Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Pengertian Persepsi: Proses, Faktor, Jenis, dan Contoh Persepsi

Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Kelompok Yang Diwajibkan Dalam Mengikuti Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian
Oleh :
Kelompok 1
1) Muhammad Iqbal
2) Ivan
3) Iqbal Taher
4) Syaban
5) Ali Husein
6) Ali Akbar

MBS C-1 Pagi


Dosen Pengampu :
Uswah Hasanah, S.Ag., M.Ag
FAKULTAS AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami ingin mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa ,karena dengan bimbingan dan petunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Prrsepsi
merupakan salah satu bahasan yang sangat menarik.

Kami berusaha menulis makalah yang dapat diemplementasikan secara nyata sesuai
dengan teori dan untuk memenuhi tugas kuliah .

Atas terselesaikannya makalah ini , kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dan mendukung atas terselesaikannya ini.

Kami menyadari bahwa apa yang disajikan dalam Makalah masih terdapat banyak
kekurangan, baik menyangkut isi maupun tulisan. Kekurangan-kekurangan tersebut disebabkan
oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan kami sendiri. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif sehingga kami dapat berbenah diri dan dapat
memberikan yang terbaik.

Medan, Desember 2021

PENULIS

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I PENDAHULUAN 4

1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN 5

2.1 Pengertian Persepsi..........................................................................................5

2.2 Pengertian Persepsi Menurut Ahli...................................................................5

2.3 Proses Terjadinya Persepsi..............................................................................6

2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi..............................................................6

2.5 Jenis-jenis Persepsi..........................................................................................7

2.6 Contoh Persepsi ..............................................................................................8

BAB III PENUTUP 9

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA 10

3
BAB I

1.1 Latar Belakang Masalah

Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang


diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi adalah suatu proses
tentang petunjuk-petunjuk inderawi dan pengalaman masa lampau yang relevan diorganisasikan
untuk memberikan kepada kita gambaran yang terstruktur dan bermakna pada suatu situasi
tertentu. Istilah persepsi biasanya digunakan untuk mengungkapkan tentang pengalaman
terhadap sesuatu benda ataupun suatu kejadian yang dialami. Persepsi ini di definisikan sebagai
proses yang menggabungkan dan mengorganisir data-data indra kita (penglihatan) untuk
dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari disekeliling kita, termasuk sadar
akan diri kita sendiri.

Ketika melihat dan membaca tentang peristiwa-peristiwa politik dalam kehidupan sehari-
hari kita seolah mengetahui sederetan fakta, angka, sudut pandang, dan biasanya akan percaya,
atau menerima, beberapa informasi serta mempertanyakan informasi lainnya.

4
BAB II

2.1 Pengertian Persepsi Adalah

Apa yang dimaksud dengan persepsi (perception)? Secara umum, pengertian persepsi
adalah proses penginderaan yang dilakukan oleh manusia dengan melakukan tindakan
menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi sensoris guna memberikan gambaran dan
pemahaman tentang lingkungan sekitarnya.

Pendapat lain mengatakan arti persepsi adalah suatu proses interpretasi yang dimulai
melalui penginderaan, yaitu suatu stimulus yang diterima individu melalui alat reseptor (indera)
yang kemudian diorganisir sedemikian rupa sehingga individu menyadari dan memahami tentang
hal-hal yang diindera.

Dari penjelasan tersebut, ada dua hal penting yang terdapat dalam suatu persepsi, yaitu:

 Interpretasi, yaitu pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoritis terhadap suatu hal.

 Pengorganisasian, yaitu suatu proses, tindakan, atau cara untuk mengatur sesuatu.

Dari definisinya dapat disimpulkan bahwa persepsi seseorang dapat terbentuk dari
berbagai hal di sekitarnya, baik disadari maupun tidak disadari. Namun, terkadang individu
mengalami kesulitan untuk membentuk persepsi sendiri karena dipengaruhi oleh pengalaman
pribadi, masyarakat, dan media.

2.2 Pengertian Persepsi Menurut Para Ahli

1. Robbins, S.P

Menurut Robbins, S.P (2003:88), pengertian persepsi adalah suatu proses dimana setiap
individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka sehingga memberi makna
pada lingkungan mereka.

2. Philip Kotler

Menurut Philip Kotler (2004:193), arti persepsi adalah suatu proses dimana individu
melakukan seleksi, mengatur, dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk
menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti.

3. Robert Kreitner dan Angelo Kinicki

Menurut Robert Kreitner dan Angelo Kinicki, pengertian persepsi adalah suatu proses
kognitif yang memungkinkan individu dapat menafsirkan dan memahami lingkungan sekitarnya.

4. Makmun Khairani
5
Menurut Makmun Khairani, arti persepsi adalah suatu proses interpretasi yang didahului
oleh stimulus yang diterima oleh individu melalui alat reseptor, yaitu indera.

5. Triato Dan Titik Triwulan, T

Menurut Triato Dan Titik Triwulan, T (2006:53), pengertian persepsi adalah suatu proses
identifikasi atau pengenalan sesuatu dengan menggunakan panca indera manusia. Dalam hal ini,
kesan individu terhadap objek yang diindera sangat tergantung pada keseluruhan pengalaman
yang didapatkan dari proses belajar dan berpikir, serta berbagai faktor yang berasal dari diri
individu tersebut.

6. James H. Donelly Jr. dan James Gibson

Menurut Gibson dan Donelly, pengertian persepsi adalah suatu proses pemberian arti
terhadap lingkungan yang dilakukan oleh seorang individu.

2.3 Proses Terjadinya Persepsi

Seperti yang telah disebutkan pada paragraf awal, pembentukan persepsi terjadi dari
pengalaman, diri sendiri, dan lingkungan seseorang. Menurut Bimo Walgito, proses terbentuknya
persepsi melalui beberapa tahapan, yaitu:

 Adanya objek yang memberikan rangsangan atau stimulus.

 Stimulus tersebut kemudian memicu reseptor (alat indera manusia).

Selanjutnya terjadi proses fisiologis, yaitu stimulus yang diterima oleh indera akan
diteruskan oleh syaraf sensorik menuju otak.

Di dalam otak terjadi proses psikologis, yaitu otak melakukan proses terhadap stimulus
sehingga individu kemudian menyadari, menafsirkan, menilai, dan memahami objek yang
diterima oleh alat inderanya.

Setelah individu menyadari dan memahami objek yang diterima reseptor, selanjutnya
otak mendapatkan kesimpulan atas informasi yang diterima sehingga menghasilkan persepsi.

2.4 Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Secara umum, persepsi manusia dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu; faktor internal
dan faktor eksternal. Adapun penjelasan mengenai faktor yang mempengaruhi persepsi adalah
sebagai berikut:

1. Faktor Internal
6
Faktor internal dalam hal ini merupakan berbagai faktor dari dalam diri sendiri yang
dapatmempengaruhi persepsi individu, diantaranya;

 Fisiologis, yaitu proses masuknya informasi melalui alat indera manusia yang dapat
mempengaruhi dan melengkapi upaya untuk memberikan arti terhadap suatu objek atau
lingkungan sekitarnya.

 Minat, yaitu kecenderungan individu untuk tertarik dan memperhatikan tipe tertentu dari
stimulus.

 Perhatian, yaitu pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu objek yang datang dari
dalam dan dari luar individu.

 Kebutuhan, yaitu segala sesuatu yang diperlukan oleh individu untuk mempertahankan
hidup serta untuk memperoleh kenyamanan dan kesejahteraan.

 Suasana Hati, yaitu keadaan emosi individu yang dapat mempengaruhi perasaannya pada
saat tertentu sehingga dapat mempengaruhi individu tersebut dalam menerima,
mengingat, dan bereaksi terhadap suatu objek atau lingkungannya.

 Pengalaman dan Ingatan, pengalaman seseorang tergantung pada ingatannya terhadap


berbagai peristiwa dan kejadian di masa lalu untuk mengetahui suatu rangsangan dalam
pengertian luas.

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal dalam hal ini merupakan berbagai faktor dari luar diri seorang individu
yang dapat mempengaruhi persepsi individu tersebut, diantaranya;

 Stimulus, yaitu semua hal (objek atau keadaan) yang diterima oleh alat indera seorang
individu dan dapat merangsang pikiran dan perasaan individu tersebut. Umumnya, untuk
membentuk suatu persepsi maka stimulus harus cukup kuat. Ketepatan persepsi juga
dipengaruhi oleh individu yang melakuku persepsi, terutama bila objek yang menjadi
stimulus merupakan suatu benda bukan manusia.

 Lingkungan/ Situasi, dalam hal ini obyek dan lingkungan/ situasi yang melatar
belakanginya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Sehingga
lingkungan/ situasi yang melatarbelakangi suatu objek akan mempengaruhi persepsi
seseorang, terutama bila objek adalah manusia.

2.5 Jenis-Jenis Persepsi

Secara umum, persepsi dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Mengacu pada
definisinya, adapun jenis-jenis persepsi adalah sebagai berikut:
7
 Persepsi Visual, yaitu persepsi individu yang diperoleh dari indera penglihatannya
(mata). Dengan indera penglihatan, seseorang dapat mengenali suatu objek melalui
cahaya yang masuk ke mata dan kemudian menafsirkankannya.

 Persepsi Auditori, yaitu persepsi individu yang diperoleh dari indera pendengarannya
(telinga). Dengan indera pendengaran, seseorang dapat mengenali suatu objek dari
suaranya.

 Persepsi Perabaan, yaitu persepsi individu yang didapatkan melalui indera peraba (kulit).
Dalam hal ini, seseorang dapat mengenali suatu objek dengan meraba atau
menyentuhnya.

 Persepsi Penciuman, yaitu persepsi individu yang diperoleh dari indera penciuman
(hidung). Dengan indera penciuman, seseorang dapat mengenali suatu objek atau keadaan
dengan merasakan bau.

 Persepsi Pengecapan, yaitu persepsi yang didapatkan individu dari indera pengecap
(lidah). Dengan indera pengecap, seseorang dapat mengenali suatu objek dengan
merasakannya di lidah, misalnya makanan atau minuman.

2.6 Contoh Persepsi

Agar lebih memahami apa itu persepsi, berikut ini adalah beberapa contoh persepsi yang
sering dimiliki oleh manusia:

 Rendah Diri; Seorang individu dapat merasa rendah diri ketika melihat atau mendengar
suatu pesan atau objek tertentu yang membuatnya tidak berdaya. Hal tersebut akan
menjadi sebuah persepsi dalam pikirannya sehingga membuatnya merasa tidak nyaman.

 Perasaan Bangga; Dalam ilmu psikologi komunikasi disebutkan bahwa rasa bangga yang
dialami seseorang merupakan contoh persepsi. Seseorang bisa mendapatkan persepsi
dalam bentuk rasa bangga ketika mendengar pernyataan orang lain yang mengakui karya
atau prestasinya.

8
BAB III

3.1 Kesimpulan

Persepsi adalah proses pemahaman atau pemberian makna atas suatu informasi terhadap
stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau hubungan-
hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak. Istilah Persepsi biasanya digunakan
untuk mengungkapkan tentang pengalaman terhadap suatu benda ataupun suatu kejadian yang
dialami. Persepsi ini didefinisikan sebagai proses yang menggabungkan dan mengorganisir data-
data indra kita (pengindraan) untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat
menyadari di sekeliling kita, termasuk sadar akan diri kita sendiri. Persepsi berlangsung saat
seseorang menerima stimulus dari dunia luar yang ditangkap oleh organ-organbantunya yang
kemudian masuk kedalam otak. Di dalamnya terjadi proses berpikir yang pada akhirnya terwujud
dalam sebuah pemahaman.

Bimo Walgito mengatakan persepsi adalah suatu proses yang didahului oleh
penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indra atau
disebut proses sensoris. Proses itu tidak berhenti begitu saja, melainkan stimulus tersebut
diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi. Menurut William James persepsi
terbentuk atas dasar data-data yang kita peroleh dari lingkungan yang diserap oleh indra kita,
serta sebagian lainnya diperoleh dari pengolahan ingatan (memori) kita (diolah kembali
berdasarkan pengalaman yang kita miliki).

9
DAFTAR PUSTAKA

Prawiro, M. (2019). Pengertian Persepsi: Proses, Faktor, Jenis, dan Contoh Persepsi.
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-persepsi.html. Desember (2021)

http://eprints.radenfatah.ac.id

http://repository.radenfatah.ac.id

10

Anda mungkin juga menyukai