Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KONSEP JARINGAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Informasi Kebidanan

DOSEN PENGAMPU:
FAHWAR ZULHULAIFAH, S.Pd

Disusun Oleh :
Kelompok 4

1. RAMADHAN CAHYANI MAQFIROH


2. RAHMA ALIA
3. IFDAUL KHAWARI
4. FADYA MAHARANI
5. LOKOT FITRIANI
6. UMMUL HASANAH LUBIS

STIKES NARIMA MADINA


MANDAILING NATAL
T.A 2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT. serta sholawat serta salam kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Makalah Konsep
Jaringan" telah diselesaikan dengan baik.
Makalah ini ditugaskan secara Kelompok yang tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak, baik dukungan moril ataupun materil selama proses pengerjaan.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Farwah
Zulhulaifah, S.Pd selaku dosen mata kuliah Teknologi Informasi Kebidanan yang
telah membimbing dalam menyelesaikan tugas ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengundang para pembaca untuk
memberikan kritik serta saran yang dapat memotivasi penulis agar lebih baik
untuk kedepannya. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi penulis khususnya maupun bagi pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Panyabungan, 19 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................i


DAFTAR ISI ............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................1
B. Rumusan Masalah .........................................................................................1
C. Tujuan ............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Perngertian konsep jaringan ...........................................................................3
B. Riwayat kebidanan pada komunitas konsep jaringan di Indonesia ................4
a. Sasaran .....................................................................................................5
b. Tujuan pelayanan kebidanan konsep jaringan .........................................5
c. Bekerja dengan konsep jaringan ..............................................................6
d. Jaringan kerja kebidanan pada konsep jaringan komunitas .....................8
e. Visi dan misi Indonesia sehat 2010 ..........................................................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................10
B. Saran ............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mewujudkan kesehatan keluarga yang berkualitas.
Pelayanan kebidanan adalah pelayanan yang diberikan oleh bidan sesuai dengan
kewenangannya untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak di keluarga maupun
di masyarakat. Dalam rangka pemberian pelayanan kebidanan pada ibu dan anak
di Konsep jaringan kebidanan diperlukan bidan Konsep jaringan kebidanan
yaitu bidan yang bekerja melayani ibu dan anak di suatu wilayah tertentu.
Perkembangan nasional dibidang kesehatan bertujuan untuk mencapai
kemampuan untuk hidup sehat, bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Untuk mewujudkan kesehatan masyarakat secara optimal diperlukan peran
serta masyarakat dan sumber daya masyarakat sebagai modal dasar dalam
pembangunan nasioal, termasuk keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan konsep jaringan ?
2. Apa saja riwayat kebidanan pada komunitas konsep jaringan di
Indonesia?
3. Siapa saja sasaran dari komunitas konsep jaringan?
4. Apa tujuan dari komunitas konsep jaringan?
5. Bagaimana bekerja di komunitas konsep jaringan?
6. Bagaimana jaringan kebidanan pada konsep jaringan?

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Membantu masyarakat dalam mengupayakan hidup sehat sehingga
mencapai derajat kesehatan yang optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang berhubungan dengan
kesehatan ibu dan anak pada keluarga.

1
b. Menemukan masalah yang ada dan memprioritaskannya
c. Merumuskan berbagai alternatif pemecahan maasalah
d. Implementasi hasil rumusan alternatif pemecahan masalah
e. Mendorong dan meningkatkan kesadaran serta partisipasi keluarga
dalam upaya mendorong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan, serta
menanamkan perilaku hidup sehat.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Konsep Jaringan
Konsep jaringan merupakan kerangka ide yang mengandung suatu
pengertian tertentu. Kebidanan berasal dari kata “bidan“. Menurut kesepakatan
antara ICM; IFGO dan WHO tahun 1993, mengatakan bahwa bidan (midwife)
adalah “seorang yang telah mengikuti pendidikan kebidanan yang diakui oleh
Pemerintah setempat, telah menyelesaikan pendidikan tersebut dan lulus serta
terdaftar atau mendapat izin melakukan praktek kebidanan” (Syahlan, 1996 : 11).
Bidan di Indonesia (IBI) adalah “ seorang wanita yang mendapat pendidikan
kebidanan formal dan lulus serta terdaftar di badan resmi pemerintah dan
mendapat izin serta kewenangan melakukan kegiatan praktek mandiri” (50 Tahun
IBI).
Kebidanan (Midwifery) mencakup pengetahuan yang dimiliki dan kegiatan
pelayanan untuk menyelamatkan ibu dan bayi.
Konsep jaringan kebidanan berasal dari bahasa Latin yaitu “Communitas”
yang berarti kesamaan, dan juga “communis” yang berarti sama, publik ataupun
banyak. Dapat diterjemahkan sebagai kelompok orang yang berada di suatu
lokasi/ daerah/ area tertentu. Menurut Saunders (1991) Konsep jaringan kebidanan
adalah tempat atau kumpulan orang atau sistem sosial.
Dari uraian di atas dapat dirumuskan definisi Kebidanan Konsep jaringan
kebidanan sebagai segala aktifitas yang dilakukan oleh bidan untuk
menyelamatkan pasiennya dari gangguan kesehatan. Pengertian kebidanan
Konsep jaringan kebidanan yang lain menyebutkan upaya yang dilakukan Bidan
untuk pemecahan terhadap masalah kesehatan Ibu dan Anak balita di dalam
keluarga dan masyarakat. Kebidanan Konsep jaringan kebidanan adalah
pelayanan kebidanan profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan
penekanan pada kelompok resiko tinggi, dengan upaya mencapai derajat
kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan,
menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan
klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan
kebidanan.

3
Pelaksanaan pelayanan kebidanan Konsep jaringan kebidanan didasarkan
pada empat konsep jaringan utama dalam pelayanan kebidanan yaitu: manusia,
masyarakat/ lingkungan, kesehatan dan pelayanan kebidanan yang mengacu pada
konsep jaringan paradigma kebidanan dan paradigma sehat sehingga diharapkan
tercapainya taraf kesejahteraan hidup masyarakat.

B. Riwayat Kebidanan Pada Komunitas Konsep Jaringan Di Indonesia


Pelayanan kebidanan Konsep jaringan kebidanan dikembangkan di
Indonesia dimana bidan sebagai ujung tombak pemberi pelayanan kebidanan
Konsep jaringan kebidanan . Bidan yang bekerja melayani keluarga dan
masyarakat di wilayah tertentu disebut bidan Konsep jaringan kebidanan
(community midwife) (Syahlan, 1996 : 12). Di Indonesia istilah “bidan Konsep
jaringan kebidanan ” tidak lazim digunakan sebagai panggilan bagi bidan yang
bekerja di luar Rumah Sakit. Secara umum di Indonesia seorang bidan yang
bekerja di masyarakat termasuk bidan desa dikenal sebagai bidan Konsep jaringan
kebidanan .
Sampai saat ini belum ada pendidikan khusus untuk menghasilkan tenaga
bidan yang bekerja di komuniti. Pendidikan yang ada sekarang ini diarahkan
untuk menghasilkan bidan yang mampu bekerja di desa.
Pendidikan tersebut adalah program pendidikan bidan A (PPB A), B (PPB
B), C (PPB C) dan Diploma III Kebidanan. PPB-A,lama pendidikan 1 tahun,
siswa berasal dari lulusan SPK (Sekolah Perawat Kesehatan). PPB-B,lama
pendidikan 1 tahun, siswa berasal dari lulusan Akademi Perawat. PPB-C, lama
pendidikan 3 tahun, siswa berasal dari lulusan SMP (Sekolah Menengah Pertama).
Diploma III Kebidanan : lama pendidikan 3 tahun, berasal dari lulusan SMU, SPK
maupun PPB-A mulai tahun 1996. Kurikulum pendidikan bidan tersebut diatas
disiapkan sedemikian rupa sehingga bidan yang dihasilkan mampu memberikan
pelayanan kepada ibu dan anak balita di masyarakat terutama di desa. Disamping
itu Departemen Kesehatan melatih para bidan yang telah dan akan bekerja untuk
memperkenalkan kondisi dan masalah kesehatan serta penanggulangannya di desa
terutama berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak balita. Mereka juga mendapat
kesempatan dalam berbagai kegiatan untuk mengembangkan kemampuan, seperti

4
pertemuan ilmiah baik dilakukan oleh pemerintah maupun oleh organisasi profesi
seperti IBI. Bidan yang bekerja di desa, puskesmas, puskesmas pembantu; dilihat
dari tugasnya berfungsi sebagai bidan Konsep jaringan kebidanan.
a. Sasaran
Komuniti adalah sasaran pelayanan kebidanan Konsep jaringan
kebidanan . Di dalam komuniti terdapat kumpulan individu yang
membentuk keluarga atau kelompok masyarakat. Dan sasaran utama
pelayanan kebidanan Konsep jaringan kebidanan adalah ibu dan anak.
Menurut UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan, yang dimaksud
dengan keluarga adalah suami, istri, anak dan anggota keluarga lainnya.
Ibu : pra kehamilan, kehamilan, persalinan, nifas dan masa interval.
Anak : meningkatkan kesehatan anak dalam kandungan, bayi, balita,
pra sekolah dan sekolah.
Keluarga : pelayanan ibu dan anak termasuk kontrasepsi, pemeliharaan
anak, pemeliharaan ibu sesudah persalinan, perbaikan gizi, imunisasi
dan kelompok usila (gangrep).
Masyarakat (community): remaja, calon ibu dan kelompok ibu.
Sasaran pelayanan kebidanan Konsep jaringan kebidanan adalah
individu, keluarga dan masyarakat baik yang sehat, sakit maupun yang
mempunyai masalah kesehatan secara umum
b. Tujuan Pelayanan Kebidanan Konsep jaringan
Pelayanan kebidanan Konsep jaringan kebidanan adalah bagian dari
upaya kesehatan keluarga. Kesehatan keluarga merupakan salah satu
kegiatan dari upaya kesehatan di masyarakat yang ditujukan kepada
keluarga. Penyelenggaraan kesehatan keluarga bertujuan untuk
mewujudkan keluarga kecil, sehat, bahagia dan sejahtera. Kesehatan
anak diselenggarakan untuk mewujudkan pertumbuhan dan
perkembangan anak.
Jadi tujuan dari pelayanan kebidanan Konsep jaringan kebidanan
adalah meningkatkan kesehatan ibu dan anak balita di dalam keluarga
sehingga terwujud keluarga sehat sejahtera dalam Konsep jaringan
kebidanan tertentu.

5
c. Bekerja dengan konsep jaringan
Pelayanan kebidanan Konsep jaringan kebidanan dilakukan di luar
rumah sakit dan merupakan bagian atau kelanjutan dari pelayanan
kebidanan yang di berikan rumah sakit. Misalnya : ibu yang melahirkan
di rumah sakit dan setelah 3 hari kembali ke rumah. Pelayanan di rumah
oleh bidan merupakan kegiatan kebidanan Konsep jaringan kebidanan .
Pelayanan kesehatan ibu dan anak di Puskesmas, kunjungan rumah
dan melayani kesehatan ibu dan anak di lingkungan keluarga merupakan
kegiatan kebidanan Konsep jaringan kebidanan .
Sebagai bidan yang bekerja di Konsep jaringan kebidanan maka
bidan harus memahami perannya di Konsep jaringan kebidanan , yaitu :
a) Sebagai Pendidik
Dalam hal ini bidan berperan sebagai pendidik di masyarakat.
Sebagai pendidik, bidan berupaya merubah perilaku Konsep jaringan
kebidanan di wilayah kerjanya sesuai dengan kaidah kesehatan.
Tindakan yang dapat dilakukan oleh bidan di Konsep jaringan
kebidanan dalam berperan sebagai pendidik masyarakat antara lain
dengan memberikan penyuluhan di bidang kesehatan khususnya
kesehatan ibu, anak dan keluarga. Penyuluhan tersebut dapat
dilakukan dengan berbagai cara seperti ceramah, bimbingan, diskusi,
demonstrasi dan sebagainya yang mana cara tersebut merupakan
penyuluhan secara langsung. Sedangkan penyuluhan yang tidak
langsung misalnya dengan poster, leaf let, spanduk dan sebagainya.

b) Sebagai Pelaksana (Provider)


Sesuai dengan tugas pokok bidan adalah memberikan pelayanan
kebidanan kepada Konsep jaringan kebidanan . Disini bidan
bertindak sebagai pelaksana pelayanan kebidanan. Sebagai
pelaksana, bidan harus menguasai pengetahuan dan teknologi
kebidanan serta melakukan kegiatan sebagai berikut
1) Bimbingan terhadap kelompok remaja masa pra perkawinan.

6
2) Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas, menyusui dan
masa interval dalam keluarga.
3) Pertolongan persalinan di rumah.
4) Tindakan pertolongan pertama pada kasus kebidanan dengan
resiko tinggi di keluarga.
5) Pengobatan keluarga sesuai kewenangan.
6) Pemeliharaan kesehatan kelompok wanita dengan gangguan
reproduksi.
7) Pemeliharaan kesehatan anak balita.

c) Sebagai Pengelola
Sesuai dengan kewenangannya bidan dapat melaksanakan kegiatan
praktek mandiri. Bidan dapat mengelola sendiri pelayanan yang
dilakukannya. Peran bidan di sini adalah sebagai pengelola kegiatan
kebidanan di unit puskesmas, polindes, posyandu dan praktek bidan.
Sebagai pengelola bidan memimpin dan mendayagunakan bidan lain
atau tenaga kesehatan yang pendidikannya lebih rendah
Contoh : praktek mandiri/ BPS

d) Sebagai Peneliti
Bidan perlu mengkaji perkembangan kesehatan pasien yang
dilayaninya, perkembangan keluarga dan masyarakat. Secara
sederhana bidan dapat memberikan kesimpulan atau hipotersis dan
hasil analisanya. Sehingga bila peran ini dilakukan oleh bidan, maka
ia dapat mengetahui secara cepat tentang permasalahan komuniti
yang dilayaninya dan dapat pula dengan segera melaksanakan
tindakan.

e) Sebagai Pemberdaya
Bidan perlu melibatkan individu, keluarga dan masyarakat dalam
memecahkan permasalahan yang terjadi. Bidan perlu menggerakkan
individu, keluarga dan masyarakat untuk ikut berperan serta dalam

7
upaya pemeliharaan kesehatan diri sendiri, keluarga maupun
masyarakat.

f) Sebagai Pembela klien (advokat)


Peran bidan sebagai penasehat didefinisikan sebagai kegiatan
memberi informasi dan sokongan kepada seseorang sehingga mampu
membuat keputusan yang terbaik dan memungkinkan bagi dirinya.

g) Sebagai Kolaborator
Kolaborasi dengan disiplin ilmu lain baik lintas program maupun
sektoral.

h) Sebagai Perencana
Melakukan bentuk perencanaan pelayanan kebidanan individu dan
keluarga serta berpartisipasi dalam perencanaan program di
masyarakat luas untuk suatu kebutuhan tertentu yang ada kaitannya
dengan kesehatan.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat bidan sewaktu
– waktu bekerja dalam tim, misalnya kegiatan Puskesmas Keliling,
dimana salah satu anggotanya adalah bidan.

d. Jaringan Kerja Kebidanan pada konsep jaringan komunitas


Beberapa jaringan kerja bidan di Konsep jaringan kebidanan yaitu
Puskesmas/ Puskesmas Pembantu, Polindes, Posyandu, BPS, Rumah
pasien, Dasa Wisma, PKK.
Di puskesmas bidan sebagai anggota tim bidan diharapkan dapat
mengenali kegiatan yang akan dilakukan, mengenali dan menguasai
fungsi dan tugas masing – masing, selalu berkomunikasi dengan
pimpinan dan anggota lainnya, memberi dan menerima saran serta turut
bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan tim dan hasilnya.
Di Polindes, Posyandu, BPS dan rumah pasien, bidan merupakan
pimpinan tim/ leader di mana bidan diharapkan mampu berperan sebagai

8
pengelola sekaligus pelaksana kegiatan kebidanan di konsep jaringan
pada konsep jaringan komunitas .
Dalam jaringan kerja bidan di Konsep jaringan kebidanan
diperlukan kerjasama lintas program dan lintas sektor. Kerjasama lintas
program merupakan bentuk kerjasama yang dilaksanakan di dalam satu
instansi terkait, misalnya : imunisasi, pemberian tablet FE, Vitamin A,
PMT dan sebagainya. Sedangkan kerjasama lintas sektor merupakan
kerjasama yang melibatkan institusi/ departemen lain, misalnya : Bulan
Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),
dan sebagainya.

e. Visi Misi Indonesia Sehat 2010


1. Visi Indonesia Sehat 2010
Terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang
mayoritas penduduknya hidup dalam lingkungan sehat, mempunyai
perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat
kesehatan yang setinggi – tingginya di seluruh wilayah RI.
2. Misi Indonesia Sehat 2010
Adapun Misi Indonesia Sehat 2010 adalah :
1) Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan.
2) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
3) Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang
bermutu, merata dan terjangkau.
4) Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat berserta lingkungannya.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebidanan pada konsep jaringan adalah memberikan asuhan kebidanan
pada masyarakat baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang terfokus
pada pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA), keluarga berencana (KB),
kesehatan reproduksi termasuk usia wanita adiyuswa secara paripurna. Hubungan-
hubungan individual dalam sebuah Konsep jaringan kebidanan akan membangun
dan mendukung terbentuknya suatu system kepercayaan atau keyakinan baik
tentang arti keluarga, konsep jaringan sehat maupun sakit sehingga diperlukan
bidan di masyarakat. Kebidanan Konsep jaringan kebidanan merupakan konsep
jaringan dasar bidan melayani keluarga dan masyarakat yang mencakup bidan
sebagai penyedia layanan dan Konsep jaringan kebidanan sebagai sasaran yang
dipengaruhi oleh IPTEK dan lingkungan.
Konsep jaringan digambarkan sebagai sebuah lingkungan fisik dimana
seorang tinggal beserta aspek-aspek sosialnya. Hubungan-hubungan individual
dalam sebuah konsep jaringan pada komunitas akan membangun dan mendukung
terbentuknya suatu system kepercayaan atau keyakinan baik tentang arti keluarga,
konsep jaringan sehat maupun sakit.
Masyarakat setempat menunjuk pada bagian masyarakat yang bertempat
tinggal di suatu wilayah (dalam arti geografis) dengan batas-batas tertentu dimana
factor utama yang menjadi dasar adalah interaksi yang lebih besar diantara para
anggotanya, dibandingkan dengan penduduk diluar batas wilayah. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa masyarakat setempat adalah suatu wilayah
kehidupan social yang ditandai oleh suatu derajat hubungan social tertentu.
Pembangunan kesehatan yang dimaknakan sebagai proses yang terus
menerus dan progresif untuk meningkatkan derajad kesehatan masyarakat
tertuang dalam Visi dan Misi Indonesia Sehat 2010 yang merupakan salah satu
tanggung jawab bidan di Konsep jaringan kebidanan . Salah satu program yang
didalamnya termaktub mengenai kebidanan Konsep jaringan kebidanan adalah
program upaya kesehatan. Adapaun salah satu sasaran dalam upaya kesehatan
yang berhubungan dengan peran dan fungsi bidan adalah upaya untuk

10
meningkatkan prosentase pelayanan kesehatan dasar dan rujukan sesuai Quality
Assurance, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan menjadi 75 %,
penanganan komplikasi obstetri 12%, pembinaan balita dan prasekolah menjadi
80 %, pelayanan antenatal, post natal dan neonatal menjadi 90 %.

B. Saran
Kami sebagai penulis bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan maka dari itu kami mengharapkan saran dan keritiknya, untuk
pembuatan makalah kami kepadanya agar menjadi lebih baik lagi kami harap
maakalah yang kami buat ini dapat memberikan manfaat bagi para penbaca yakni
dapat memberikan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.

11
DAFTAR PUSTAKA

Varney H, Varneys Midwifery, Jones & Bartlet Publisher, London S:1997


(BA-1)
Depkes RI, 1999. Bidan di Masyrakat, Jakarta (BA-3)
Syahlan, J.H, 1996. Kebidanan Konsep jaringan kebidanan . Yayasan Bina
Sumber Daya Kesehatan, Jakarta.
Meilani, Niken dkk, 2009. Kebidanan Konsep jaringan kebidanan.
Fitramaya. Yogyakarta.
Syafrudin dan Hamidah. 2009. Kebidanan Konsep jaringan kebidanan.
EGC. Jakarta.
Walsh, Linda V. 2008. Buku Ajar Kebidanan Konsep jaringan kebidanan.
EGC. Jakarta

12

Anda mungkin juga menyukai