Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIK DESKRIPTIF

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA STATISTIK


MENGGUNAKAN MICROSOFT EXCEL DAN SPSS

Dosen Pengampu:

Ludovicus Manditya Hari Christanto, S.Si, M.Sc

ACARA I
Membuat Diagram Menggunakan Microsoft Excel

Dibuat Oleh:
Ahmad Johari F1011181046
Fajrin Ghozali F1011181040

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BAHASA


INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2019
ACARA I
I. Judul
Membuat Diagram Menggunakan Microsoft Excel
II. Tujuan
1. Memenuhi persyaratan dalam memperoleh nilai Statistik Deskriftif
Semester II.
2. Untuk mengelola dan menganalisis data yang kami miliki agar bermakna
dan dapat di ambil kesimpulannya.
3. Untuk mengimplementasikan materi macam-macam diagram
4. Menyajikan data dan macam-macam diagram dalam Statistik Deskriftif.
5. Untuk mengetahui bagaimana cara dan langkah-langkah membuat diagram

III. Alat dan Bahan


Alat:
1. Laptop, Microsoft Excel dan Program SPSS
2. LCD
Bahan
Beberapa Tampilan Data Yang Akan Disajikan Dengan Diagram (Lampiran)
IV. Dasar Teori
4.1. Definisi Diagram Dalam Penyajian Data Statistik

Dalam pembuatan laporan penelitian, data termasuk yang harus di


laporkan. Agar dapat memberikan gambaran yang bermakna data-data itu harus
di sajikan ke dalam tampilan yang sistematis dan untuk keperluan
penganalisisan biasanya data itu di susun dalam sebuah tabel atau gambar-
gambar grafik. Penyajian data ini bertujuan memudahkan pengolahan data dan
pembaca memahami data sebagai dasar pengambilan keputusan. Penyajian data
dalam sebuah tabel ataupun gambar grafik memiliki maksud tertentu, seperti
halnya pepatah mengatakan “Satu gambar sama halnya dengan seribu kata”,
yang bermakna bahwa penyajian data dalam bentuk gambar akan lebih cepat di
tangkap atau di mengerti daripada kata-kata yang puitis sifatnya. Salah satu
penyajian data adalah dengan menggunakan diagram sebagai alat menyajikan
data statistik yang berupa gambar atau lambang. Diagram adalah suatu gambar
yang bertujuan untuk memperlihatkan bahkan menerangkan suatu data yang
akan di sajikan. Definisi lain diagram adalah sebagai lambang-lambang tertentu
yang mana sering di pakai untuk menjelaskan suatu sarana, prosedur, maupun
kegiatan-kegiatan yang telah bisa di laksanakan dalam suatu sistem.

Dengan demikian, pengertian diagram adalah gambar-gambar yang


menunjukan data secara visual yang di dasarkan atas nilai-nilai pengamatan
aslinya ataupun dari tabel-tabel yang di buat sebelumnya.diagram adalah
gambar yang menyajikan data secara visual yang biasanya berasal dari tabel
yang telah di buat. Meskipun demikian diagram masih punya kelemahan, yaitu
pada umumnya diagram tidak dapat memberikan gambaran yang lebih detail.
Penyajian data dalam diagram agar informasi yang di butuhkan oleh pengguna
dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Umumnya penyajian data dalam
diagram yang sering di gunakan dalam bentuk diagram batang, lingkaran baris,
dan pohon.
Diagram atau grafik menurut Sudijono (2017:61) grafik tidak lain adalah
alat penyajian data statistik yang terutang dalam bentuk lukisan, baik lukisan
garis, gambar, maupun lambang. Sedangkan menurut Somantri (2011:107)
adalah gambar-gambar yang menunjukan data secara visual, didasarkan atas
nilai-nilai pengamatan aslinya ataupun dari tabel-tabel yang dibuat
sebelumnya.Dan menurut Riduwan (2016:83) diagram adalah gambaran untuk
memperlihatkan atau menerangkan sesuatu data yang akan disajikan.

Jadi grafik atau diagram itu adalah alat penyajian data yang dibuat dengan
berbagai bentuk, berupa lukisan baik lukisan garis, gambar maupun lambang.

Menurut Sudijono (2017:59) dibandingkan dengan tabel distribusi


frekuensi, grafik atau diagram memiliki keunggulan antara lain:

1. Penyajian data statistik melalui grafik tampak lebih menarik daripada


melalui Tabel Distribusi Frekuensi
2. Grafik dapat dengan secara lebih cepat memperlihatkan gambaran
umum dan menyeluruh tentang sesuatu perkembangan, perubahan
maupun perbandingan.
3. Grafik dibuat menurut aturan yang tepat dan benar akan terasa lebih
jelas dan lebih dimengerti orang.
Grafik atau diagram juga mempunyai kelemahan antara lain:
1. membuat grafik atau diagram jauh lebih sukar dan memakan waktu
serta biaya serta alat.
2. Data yang disajikan atau dituangkan dalam bentuk grafik amatlah
terbatas, sebab apabila datanya banyak sekali (bermacam-macam)
maka lukisan grafiknya akan menjadi terlalu ruwet dan
memusingkan
3. Grafik pada kebanyakan bersifat kurang teliti. Dalam tabel dapat
dimuat angka sampai pada tingkat ketelitian yang setinggi-tingginya
(misalnya 6,343, 7001, 0,125 dan sebagainya dapat dimuat dalam
tabel, namun tidak mungkin dilakukan pada grafik).
4.2. Pentingnya Menyajikan Diagram Dalam Statistik Deskriptif
a. Menurut Sudjana(2005:21) menyatakan bahwa penyajian data dalam
gambar akan lebih menjelaskan lagi persoalan secara visual.
b. Menurut Subana (2000:51) menyatakan bawah maksud dan tujuan data
statistik dalam bentuk grafik maupun diagram adalah memudahkan
pemberian informasi secara visual.
c. Menurut Nurgiyantoro (2004:44) penyajian data angka ke dalam grafik
biasanya dipandang lebih menarik karena data-data itu tersaji dalam
bentuk visual.
d. agar data lebih mudah dibaca
e. agar dapat mempermudah mengolah data
f. agar orang yang membaca data tidak bosan.

4.3. Macam Diagram


Macam-Macam Diagram dalam Penyajian Data Statistik
1. Diagram batang
Menurut Riduwan (2016:84) diagram batang untuk menyajikan
data yang bersifat kategori atau data distribusi. Menurut Asra dan
Rudiansyah (2013:39) grafik batang hampir sama dengan grafik garis
tetapi penggambaran garisnya diganti dengan menggunakan batang atau
balok. Menurut Sudjana (2005:21) mengatakan bahwa “data yang
variabelnya berbentuk kategori atau atribut sangat tepat disajikan dalam
diagram batang. Data tahunan pun dapat pula disajikan dalam diagram ini
asalkan tahunnya tidak terdapat terlalu banyak”.
Jadi diagram batang adalah grafik atau diagram yang berbentuk
balok atau persegi panjang dengan lebar yang sama digunakan untuk data
yang bersifat kategori asalkan data tahunnya tidak terlalu banyak.
Macam-macam grafik atau diagram batang antara lain:
Macam-macam grafik menurut Sudijono (2017:63) grafik balok
atau grafik batang atau barchart ada 6 macam yaitu : grafik balok tunggal,
grafik balok ganda atau majemuk, grafik balok terbagi, grafik balok
vertikal, garfik balok harizontal, grafik balok bilateral. Menurut Riduwan
(2016:84) mengemukakan penyajian data berbentuk diagram batang ini
banyak modelnya antara lain: diagram batang satu komponen atau lebih,
diagram batang dua arah, diagram batang tiga dimensi, dan lain-lain sesuai
dengan variasinya atau tergantung kepada keahlian pembuat diagram.
2. Diagram Garis
Riduwan (2016:87), diagram garis digunakan untuk
menggambarkan keadaan yang serba terus atau berkesinambungan,
misalnya pergerakan indeks bursa saham, bursa komoditas dunia, grafik
kurs valuta dan lain-lainnya. Cara menggambarkan diagram garis ini pada
intinya sama dengan menggambarkan diagram batang. Menurut Subana
(2000:54) diagram garis dipakai untuk menggambarkan suatu data yang
berkelanjutan dalam suatu kurun waktu tertentu. Misalnya data tentang
produksi dari tahun ke tahun, nilai ekspor suatu jenis barang dari tahun ke
tahun dan sebagainya.Menurut Sugiyono (2017:40) grafik garis dibuat
biasanya untuk menunjukan perkembangan suatu keadaan.Perkembangan
tersebut bisa naik bisa turun. Hal ini akan nampak secara visual melalui
garis dalam grafik. Jadi diagram garis adalah penyajian data statistik
dengan menggunakan garis yang berkesinambungan dari waktu ke waktu
secara berurutan.

3. Diagram Lingkaran
Sudjana (2005:35) mengatakan bahwa “untuk membuat digram
lingkaran, gambarkan sebuah lingkaran, lalu dibagi-bagi menjadi beberapa
sektor.Tiap sektor melukiskan kategori data yang terlebih dahulu diubah
ke dalam derajat”.Menurut Riduwan (2016:91) diagram lingkaran
digunakan untuk penyajian data berbentuk kategori dinyatakan dalam
persentase.Menurut Sugiyono (2017:43) menyatakan bahwa “cara lain
penyajian data hasil penelitian adalah dengan diagram lingkaran atau
piechart. Diagram lingkaran digunakan untuk membandingkan data dari
berbagai kelompok.
Jadi diagram lingkaran adalah penyajian data berbentuk lingkaran yang
dibagi masing-masing bagiannya sesuai dengan jumlah data, dan data yang
di tampilan biasanya berbentuk persentase, derajat ataupun dalam bentuk
jumlah data tersebut
4. Diagram Histogram
Menurut Supranto (2004:82) histogram ialah kurva/grafik berupa
batangan yang didasarkan atas tabel frekuensi bisa berupa nilai mutlak
atau frekuensi relatif.Menurut Riduwan (2016:76) menyatakan histogram
adalah grafik yang menggambarkan suatu distribusi frekuensi dengan
bentuk beberapa segi empat.Menurut Somantri (2011:113) histogram
merupakan grafik dari distribusi frekuensi suatu variabel. Menurut Sudjana
(2005:52) menyatakan bahwa “untuk menyajikan data yang telah disusun
dalam daftar distribusi frekuensi menjadi diagram, seperti biasa dipakai
sumbu mendatar untuk menyatakan kelas interval dan sumbu tegak untuk
menyatakan frekuensi baik absolut maupun relatif”.
Jadi diaram histogram adalah kotak yang lebarnya menunjukan
interval kelas sedangkan batas-batas tepi kotak merupakan tepi bawah dan
tepi atas kelas, dan tingginya menunjukan frekuensi pada kelas tersebut.
5. Poligon Frekuensi
Menurut Riduwan (2016:78) menyatakan poligon frekuensi ialah
grafik garis yang menghubungkan nilai tengah tiap sisi atas yang
berdekatan dengan nilai tengah jarak frekuensi mutlak masing-
masing.Menurut Somantri (2011:114) poligon frekuensi merupakan grafik
dari distribusi frekuensi bergolong suatu variabel. Tampilan poligon
berupa garis-garis patah yang diperoleh dengan cara menghubungkan
puncak dari masing-masing nilai tengah kelas.
Jadi Poligon frekuensi adalah penyajian data dalam bentuk grafik garis
berupa garis-garis patah yang menghubungkan nilai tengah tiap puncak
masing-masing kelas.
6. Diagram Gambar (Pictogram)
Menurut Subana (2000:51) diagram lambang adalah penyajian data
statistik dalam bentuk gambar-gambar dengan ukuran tertentu untuk
menunjukan nilai masing-masing data. Menurut Asra dan Rudiansyah
(2013:40) menyatakan “banyaknya gambar pada suatu kelompok atau
klasifikasi merupakan indikasi semakin besarnya angka untuk kelompok
atau klasifikasi tersebut. Satu gambar bisa mewakili lebih dari satu
unit.Misalnya 1 gambar orang bisa berarti 1 ribu orang.Dengan demikian 2
gambar orang tersebut menyatakan ada 2 ribu orang”.Menurut Supranto
(2004:83) pictogram ialah grafik/kurva berupa gambar dari
objeknya.Setiap objek/gambar menunjukan satuan (unit tertentu).
Misalnya gambar orang menunjukan investor (pembeli saham individual),
satu gambar = 100 orang atau 10 orang bahkan bisa 1000 orang.
Jadi diagram gambar (pictogram) adalah bentuk penyajian data
yang disajikan dalam bentuk gambar yang mana setiap gambar tersebut
mempunyai nilai.
7. Diagram Peta (Cartogram)
Menurut Supranto (2004:84) cartogram ialah cara penyajian data
dengan menggunakan peta/atlas yang dilengkapi dengan gambar dari
objeknya, yang terkenal ialah peta ekonomi. Menurut pendapat Sudjana
(2005:37) menyatakan bahwa “diagram ini melukiskan keadaan
dihubungkan dengan tempat kejadiannya. Salah satu contoh yang sudah
terkenal ialah jika kita membuka buku peta bumi, disitu antara lain
terdapat peta daerah atau pulau dengan mencantumkan pula gambar-
gambar pohon kelapa, jagung, kuda, sapi dan lain-lain”. Menurut Riduwan
(2016:93) diagram peta yaitu diagram yang melukiskan fenomena atau
keadaan dihubungkan dengan tempat kejadian itu berada.
Jadi diagram peta (cartogram) adalah bentuk penyajian data dengan
melukiskan sebuah peta yang mana peta tersebut dilengkapi dengan
gambar atau objek yang sudah terkenal seperti pohon kelapa, jagung dan
lain-lain.
8. Diagram batang – daun (steam and leaf) menyajikan penyebaran dari
suatu data sehingga secara keseluruhan data individu-individu dapat
terlihat apakah ada kecenderungan data tersebut menyebar atau memusat
pada suatu nilai tertentu, atau nilai manakah yang paling sering muncul
dan yang jarang muncul. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Somantri
(2011:116) yang menyatakan bahwa “penyajian data dengan diagram
batang daun, selain dapat memperoleh informasi mengenai distribusi dari
gugus data juga dapat dilihat nilai-nilai pengamatan aslinya”.
Data kuantitatif (berbentuk angka) akan disajikan dengan
menggunakan diagram batang daun serta ditata menjadi dua bagian.
Angka pertama ditempatkan pada bagian diagram yang disebut batang,
dan angka kedua dan seterusnya (kalau ada) ditempatkan pada bagian yang
disebut daun. Jadi, suatu data yang merupakan suatu bilangan, misalnya
95, akan dipisahkan sebagai 9 dan 5, sedangkan 256 akan dipisahkan
sebagai 2 dan 56 atau 25 dan 6.
9. Digram Pencar
Menurut Sudjana (2005:39) mengatakan bahwa “untuk kumpulan data
yang terdiri atas dua variabel, dengan nilai kuantitatif, diagram dapat
dibuat dalam sistem sumbu koordinat dan gambarnya akan merupakan
kumpulan titik-titik yang terpencar.
V. Langkah Lerja
Langkah Kerja Acara 1
A. Input Data ke Microsoft Exel
1. Tampilan data 1
a. Membuka exel

b. Mengimput data

c. Hasil input tampilan data 1


2. Tampilan data 2 dan 3
a. Mengimput data

b. Hasil imput data 2 dan 3

3. Tampilan data 4
a. Menginput data
b. Hasil input data 4

4. Tampilan data 5
a. Menginput data

b. Hasil input data 5


5. Tampilan data 6
a. Menginput data

b. Hasil input data 6

B. Pengolahan data
1. Membuat diagram lingkaran dengan tampilan data 1
a. Memblock data yang akan dibuat diagram lingkaran
b. Pilih grafik pie 3D

c. Akan muncul hasil yang selanjutnya yang dapat dimodifikasi.

d. Proses mengganti judul


e. Menampilkan berbagai bentuk grafik dengan persentase
Bentuk 1

Bentuk 2

Bentuk 3
2. Membuat diagram batang dengan tampilan data 2 dan 3
a. Buka data yang akan digunakan

b. Diblock pada bagian data yang akan diolah

c. Setelah itu pilih bentuk grafik yang diinginkan


d. Pilih jenis penyajian grafik yang digunakan untuk menyajikan
jumlah

e. Beberapa bentuk yang judulnya sudah diedit


Bentuk 1

Bentuk 2
Bentuk 3

3. Membuat diagram garis dengan tampilan data 2 dan 3


a. Block data yang akan dibuat diagram garis

b. Pilih ikon garis


c. Selanjutnya model diagram garis dapat diatur sesuai keinginan

d. Contoh bentuk lain

4. Membuat diagram batang dan lingkaran dengan tampilan data 4


a. Membuat diagram batang
b. Membuat diagram lingkaran

5. Membuat diagram batang dengan tampilan data 5

6. Membuat diagram bar dengan tampilan data 6


VI. Hasil Praktikum
1. Diagram Lingkaran
Tampilan Data 1

Data Penjualan Forniture Bukan


Maret 2008

meja tamu
23% 11%
4%
meja makan
15%
19% lemari baju
12%
8% 8% tempat tidur
rak dapur
meja rias
rak pembatas
rak buku

Tampilan Data 4

Tabel Jumlah Data Siswa Sekolah SLTA


Di Lhoksumawe - NAD

0%
7% Nama Sekolah
12%
41%
14%
10% SMU Neg 1
16%
SMU Neg 2
SMU Neg 3
SMU Neg 4
SMU Neg 5
2. Diagram Batang
Tampilan Data 2 dan 3

Jumlah Penerimaan Mahasiswa


Universitas "Baik Budi"
1000
800
600
400
200
0
TEKNOLOGI EKONOMI ILMU SOSIAL ILMU TEKNIK
INFORMASI DAN ILMU KOMUNIKASI
POLITIK

Jumlah Penerimaan Mahasiswa Universitas "Baik Budi" Genap 06/07


Jumlah Penerimaan Mahasiswa Universitas "Baik Budi" Ganjil 07/08
Jumlah Penerimaan Mahasiswa Universitas "Baik Budi" Genap 07/08

Tampilan Data 4

Tabel Jumlah Data Siswa Sekolah


SLTA Di Lhoksumawe - NAD
2500
2003
2002
2001 2005
2004
2000
1637
1450
1402
1500 1305 1250
1132
1001
952
895 794 701 850
1000 789 699 780 699 714
581 600
487 503 451
500 336 311
321
0
0
Nama SMU Neg 1 SMU Neg 2 SMU Neg 3 SMU Neg 4 SMU Neg 5
Sekolah
Series1 Series2 Series3 Series4 Series5
Tampilan Data 5

Pendapatan Keluarga Dalam 1 Tahun


8000000
7000000
6000000
5000000
4000000
3000000
2000000
1000000
0

Pendapatan Keluarga Dalam 1 Tahun Pendapatan Istri


Pendapatan Keluarga Dalam 1 Tahun Pendapatan Suami

3. Diagram Garis
Tampilan Data 2 dan 3

Jumlah Penerimaan Mahasiswa Universitas "Baik


Budi"
1200
1000
800
600
400
200
0
Teknologi Ekonomi Ilmu sosial dan ilmu Komunikasi Teknik
Informasi Ilmu Politik

Jumlah Penerimaan Mahasiswa Universitas "Baik Budi" Genap 06/07


Jumlah Penerimaan Mahasiswa Universitas "Baik Budi" Ganjil 07/08
Jumlah Penerimaan Mahasiswa Universitas "Baik Budi" Genap 07/08
4. Diagram Bar
Tampilan Data 6

jadwal kegiatan
Presentasi Laporan Akhir
Monitoring dan Evaluasi
Monitoring Prodi
Pembagian Tugas (RPS dan Bahan Ajar)
Pembagian Tugas (RPS dan Bahan Ajar)
Pembagian Tugas (RPS dan Bahan Ajar)
penyamanan Persepsi Kurikulum KKNI
pembentukan Tim
penyuluhan Proposal

0 2 4 6 8 10

VII. Pembahasan

Berdasarkan tampilan data 1 hingga tampilan data 6 yang disajikan dalam


bentuk diagram batang, garis dan lingkaran dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Tampilan data 1 merupakan data penjualan furniture pada bulan Maret


2008, adapun jenis barang-barang yang dijual pada penjualan furniture
terdiri dari 8 jenis barang yaitu: meja tamu 3 buah, meja makan 1 buah,
lemari baju 4 buah, tempat tidur 3 buah, rak dapur 2 buah, meja rias 2
buah, rak pembatas 5 buah dan buku 6 buah. Total penjualan furniture
pada bulan Maret 2008 berjumlah 26 buah barang, adapun jenis barang
yang banyak terjual adalah rak buku sebanyak 6 buah, sedangkan jenis
barang yang sedikit terjual adalah meja makan sebanyak 1 buah.
b. Tampilan data 2 dan 3 adalah tampilan data yang memuat tentang
jumlah penerimaan mahasiswa universitas “baik budi” pada semester
genap tahun akademik 2006/2007, semester ganjil tahun akademik
2007/2008 dan semester genap tahun akademik 2007/2008. Penerimaan
jumlah mahasiswa univeritas “Baik Budi” yang terdiri dari 5 fakultas
yaitu fakultas teknologi informasi, fakultas ekonomi, fakultas ilmu sosial
dan ilmu politik, fakultas ilmu komunikasi dan fakultas teknik.
Pada tahun akademik genap 2006/2007 fakultas teknologi
informasi menerima sebanyak 780 orang, fakultas ekonomi menerima
sebanyak 542, fakultas ilmu sosial dan ilmu poltik menerima sebanyak
257 orang, fakultas ilmu komunikasi menerima sebanyak 189 orang, dan
fakultas teknik menerima sebanyak 256 orang. Selanjutnya pada tahun
ganjil 2007/2008 fakultas teknologi informasi menerima sebanyak 890
orang, fakultas ekonomi menerima sebanyak 478 orang, fakultas ilmu
sosial dan ilmu politik menerima sebanyak 385 orang, fakultas ilmu
komunikasi menerima sebanyak 259, dan fakultas teknik menerima 315
orang. Dan pada tahun genap 2007/2008 fakultas teknologi informasi
menerima sebanyak 970 orang, fakultas ekonomi menerima sebanyak
689, fakultas ilmu sosial dan ilmu politik menerima sebnyak 450 orang,
fakultas ilmu komunikasi menerima sebanyak 358, dan fakultas teknik
menerima sebanyak 247.
Berdasarkan tampilan data 2 dan 3 jumlah penerimaan mahasiswa
untuk fakultas teknologi informasi, ekonomi, ilmu sosial dan ilmu
politik, ilmu komunikasi dan teknik pada semester genap tahun akdemik
2006/2007 secara berurutan yaitu 780, 542, 257, 189, 356, untuk
semester ganjil tahun akademik 2007/2008 yaitu 890, 478, 385, 259,
315, dan pada semester genap tahun akademik 2007/2008 yaitu 970,
689, 450, 358, 247, jadi pada semester genap tahun akademik 2006/2007
berjumlah 2024 mahasiswa, semester ganjil tahun akademik 2007/2008
berjumlah 2327 mahasiswa dan pada semester ganjil tahun akademik
2007/2008 berjumlah 2714 mahasiswa.
c. Tampilan data 4 menyajikan tentang jumlah data siswa sekolah SLTA di
Lhoksumawe – NAD pada tahun 2001 sampai dengan 2005. Terdapat 5
sekolah yang dissajikan pada tampilan data 4 yaitu SMU negeri 1, SMU
Negeri 2, SMU Negeri 3, SMU Negeri 4, SMU Negeri 5, adapun
penjelasanya sebagai berikut :
Jumlah siswa pada SMU Negeri 1 dari tahun 2001 sampai tahun
2005 berurutan sebanyak 789, 895, 1637, 1402, 1450. Jadi pada SMU
Negeri 1 ini mengalami peningkatan jumlah siswa yaitu pada tahun 2001
sampai 2003, akan tetapi pada tahun 2004 mengalami penurunan dan
pada tahun 2005 mengalami peningkatan kembali. Jumlah siswa pada
SMU negeri 2 dari tahun 2001 sampai 2005 berurutan sebanyak 487,
581, 503, 794, 1305. Jadi pada SMU Negeri 2 ini mengalami
peningkatan jumlah siswa yaitu pada tahun 2001 sampai 2002 pada
tahun 2003 mengalami penurunan dan akan tetapi pada tahun 2004
sampai 2005 mengalami peningkatan kembali. Jumlah siswa pada SMU
negeri 3 pada tahun 2001 sampai 2005 berurutan sebanyak 701, 699,
952, 1001, 1132. Jadi pada SMU negeri 3 ini mengalami penurunan
hanya pada tahun 2002, akan tetapi pada tahun 2003 sampai 2005
mengalami peningkatan. Jumlah siswa pada SMU Neheri 4 pada tahun
201 sampai 2005 berurutan sebanyak 600, 780, 850, 699, 1250. Jadi
pada SMU negeri 4 mengalami penurunan hanya pada tahun 2004.
Jumlah siswa pada SMU Negeri 5 dari tahun 2001 sampai 2005
berurutan sebanyak 321, 336, 451, 311, 714. Jadi pada SMU Negeri 5 ini
peningkatan dari tahun 2001 sampai 2003 tetapi pada tahun 2004
mengalami penurunan akan tetapi pada tahun 2005 mengalami
peningkatan kembali. Berdasarkan data per diagram bahwa SMU Negeri
1 memiliki jumlah siswa terbanyak dengan jumlah 1402 siswa pada
tahun 2004 sedangkan jumlah terkecil dimiliki SMU Negeri 5 pada
Tahun 2004 sebanyak 311 siswa.
d. Tampilan data 5 menyajikan data tentang pendapatan keluarga selama
satu tahun yaitu pendapatan suami dan pendapatan istri, berdasarkan
tampilan data diatas maka dapat diuraikan dat sebagai berikut:
Pada bulan Januari February, maret, april, mei, juni,juli, agustus,
September, Oktober, November dan Desember, pendapatan istri terus
mengalami kenaikan , adapun jumlah kenaikan pendapatan istri secara
berurutan adalah 2500000, 2700000, 3000000, 3100000, 3200000,
3500000, 3900000, 4000000, 4500000, 7000000, 6000000, 5000000
kenikan pendapatan istri terbesar terjadi pada bulan oktober yaitu
sebesar 7000000, sedangkan pendapatan istri terkecil terjadi pada bulan
januari, yaitu 2500.000. pada bulan November dan Desember
pendapatan istri berkurang yaitu 1000.000 pada bulan November dan
berkurang 1000.000 pada bulan desember
Sedangkan pendaatan suami pada bulan Januari, February, Maret,
April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober November,
Desember dengan jumlah kenaikan secara berurutan yaitu 3000000,
3200000, 3500000, 3600000, 3700000, 4000000, 4400000, 4500000,
5000000, 7500000, 6500000, 5500000, kenikan pendapatan suami
terbesar terjadi pada bulan oktober yaitu sebesar 7500000, sedangkan
pendapatan suami terkecil terjadi pada bulan januari, yaitu 3000.000.
pada bulan November dan Desember pendapatan suami berkurang yaitu
1000.000 pada bulan November dan berkurang 1000.000 pada bulan
desember. Pada bulan desember pendapatan suami lebih besar dari
pendapatan istri dengan jumlah selisih 500000
e. Tampilan data 6 merupakan data yang menyajikan kegiatan penyusunan
proposal berdasarakan jadwal. Adapun rincian data kegiatan penyusunan
proposal dengan jumlah jadwal adalah penyusunan proposal berjumlah
5, pembentukan tim berjumlah 6 penyamaan persepsi kurikulum KKNI
berjumlah 6 pembagian tugas (RPS dan bahan ajar) berjumlah 6
pembagian tugas (RPS dan bahan ajar) berjumlah 7, pembagian tugas (
RPS dan bahan ajar) berjumlah 8, Monitoring prodi berjumlah 9,
monitoring dan evaluasi berjumlah 9 ,dan persentasi laporan berjumlah
9.
VIII. Kesimpulan
Dari hasil pembahasaan yang telah diuraikanpada data diatas, maka dapat
ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut:
Menyajikan data agar dapat dengan mudah dipahami dapat dilakukan
dengan 2 cara yaitu penyajian data dalam bentuk tabel, dan penyajian data
dalam bentuk diagram. Penggunaan tabel dan diagram dalam menyajikan data
adalah untuk membuat data agar tersusun rapi, menarik, mudah dimengerti dan
dipahami. Sehingga orang lain akan cepat mengerti dengan tampilan data yang
kita sajikan.
1. Tampilan data 1 adalah total penjualan furniture pada bulan maret 2008
berjumlah 26 barang, adapun jenis barang yang banyak terjual adalah rak
buku sebanyak 6 buah, sedangkan jenis yang sedikit terjual adalah meja
makan sebanyak 1 buah.
2. Tampilan data 2 dan 3 adalah pada semester genap tahun akademik
2006/2007 berjumlah 2.024 mahasiswa, semester ganjil tahun akademik
2007/2008 berjumlah 2.327 mahasiswa, dan pada semester ganjil tahun
akademik 2007/2008 berjumlah 2.714 mahasiswa. Jadi jumlah penerimaan
mahasiswa terbanyak adalah pada tahun genap 2007/2008 sebanyak 2.714
mahasiswa, jumlah penerimaan paling sedikit adalah pada tahun genap
2006/2007 sebanyak 2.024.
3. Tampilan data 4 adalah jumlah siswa terbanyak yaitu pada tahu 2005 dan
jumlah siswa yang paling sedikit adalah pada tahun 2001.
4. Tampilan data 5 pendapatan istri terbanyak pada bulan Oktober yaitu
sebesar Rp. 7.000.000 dan pendapatan istri terendah pada bulan Januari
yaitu sebesar Rp. 2.500.000. sedangkan pendapatan suami terbanyak pada
bulan Oktober yaitu sebesar Rp. 7.500.000 dan pendapatan suami paling
sedikit pada ulan januari sebesar Rp. 3.000.000.
5. Tampilan data 6 yaitu adalah jadwal kegiatan yang mana dimulai dari
penyusunan proposal kemudian pembentukan tim selanjutnya penyamaan
presepsi kurikulum KKNI setelah itu pembagian tugas (RPS dan bahan ajar)
selanjutnya pembagian tugas (RPS dan bahan ajar) setelah itu pembagian
tugas (RPS dan bahan ajar) kemudian monitoring prodi setelah itu
monitoring dan evaluasi dan terakhir presentasi laporan akhir.
IX. Daftar Pustaka
Asra, Abuzar dan Rudiansyah. 2013. Statistika Terapan. Jakarta: In Media.
Nurgiyantoro, Burhan dkk. 2004. Statistik Terapan. Yogyakarta:Gajah Mada
Universitas Press.
Riduwan. 2016. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Somantri, Ating dan Sambas Ali Muhidin. 2011. Aplikasi Statistika dalam
Penelitian. Bandung: Pustaka Ceria.
Subana. 2000. Statistika Pendidikan. Bandung: Pustaka Ceria.
Sudijono, Anas.2017. pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2017. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Supranto. 2004. Statistika Pasar Modal Keuangan dan Perbankan. Jakarta:
Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai