Anda di halaman 1dari 6

RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PROGRAM MAGANG MAHASISWA

BERSERTIFIKAT (PMMB) BATCH II TAHUN 2021


PT. PERKEBUNAN NUSANTARA I

Grafik Perbandingan Rencana Terhadap Realisasi Hasil Produksi Kelapa Sawit Pada
Afdeling IX Kebun Cot Girek

DISUSUN OLEH :
FAJAR MUFTI
Peserta PMMB

KANTOR AFDELING IX
KEBUN COT GIREK
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA I

30 SEPTEMBER 2021
Judul : Grafik Perbandingan Rencana Terhadap Realisasi Hasil Produksi Kelapa
Sawit Pada Afdeling IX Kebun Cot Girek
I. Kegiatan Yang Diamati
Program Mahasiswa Magang Bersertifikat (PMMB) Batch II dilaksankan dalam 3
tahapan yaitu pembekalan, orientasi lapangan, dan On The Job Training. Dalam
agenda masa orientasi lapangan, penulis selaku salah satu peserta Program
Magang Mahasiswa Bersertifikat mengikuti arahan tugas yaitu belajar berperan
menjadi seorang Krani Afdeling di kantor Afdeling IX Kebun Cot Girek. Berperan
sebagai krani afdeling penulis mulai belajar segala tahapan administrasi yang
diaplikasikan pada kantor afdeling mulai dari absensi sampai pemberian premi,
dalam bebrapa kesempatan juga ikut terjun kelapangan untuk meninjau langsung
kegiatan panen Kelapa Sawit. Berfokus kepada administrasi panen , penulis
melihat kesulitan dalam menginterpretasikkan data hasil produksi Kelapa Sawit
yang ada pada dinding kantor afdeling, hal itu yang mendasari penulis mengangkat
judul “ Grafik Perbandingan Rencana Terhadap Realisasi Hasil Produksi Kelapa
Sawit “.

II. Kondisi Saat Ini/Masalah


Pada saat penulis menjalankan Orientasi Lapangan di Afdeling IX Kebun Cot
Girek sebagai krani afdeling, masalah yang ada saat ini adalah kesulitan dalam
melihat data hasil produksi yang disajikan dalam bentuk angka belum adanya
grafik yang menunjukkan fluktuasi hasil produksi baik yang membandingkan
antara rencana dengan realisasi dan juga hasil produksi antar tahun tanam,
sehingga menyulitkan untuk melihat kenaikan atau penurunan hasil produksi.
Menurut saya, pembuatan grafik ini sangatlah berguna untuk mengukur tingkat
produktifitas tanaman yang ada. Disamping itu dengan penyajian data yang
tervisualisasi melalui grafik juga sangat memudahkan pihak pihak yang terkait
untuk membaca data yang tersedia, bagi manajemen dalam hal ini adalah asisten
afdeling dapat membantu dalam memutuskan kebijakan yang tepat.

Gambar. 1 Monitoring Hasil Produksi Harian


III. Faktor-faktor Penyebab Masalah
.
 Belum maksimalnya penggunaan software untuk memvisualisasi data tersebut.

IV. Rencana Mengatasi Masalah

Dalam mengatasi masalah yang penulis amati selama ± 15 hari pada kantor
afdeling IX kebun cot girek adalah memvisualisasikan data hasil produksi yang ada
menjadi grafik. Visualisasi data mengacu pada teknik yang digunakan untuk
mengkomunikasi data atau informasi dengan membuatnya sebagai objek visual
(misalnya, titik, garis, atau batang) dalam grafik. Tujuannya yaitu untuk
mengkomunikasikan informasi secara jelas dan efisien kepada pengguna. Ia
merupakan salah satu tahap dalam analisis data atau ilmu data, Friedman (2008).
Dalam rangka mewujudkan visuallisasi data tersebut saya menggunakan metode
grafik. Grafik adalah kumpulan data dari beberapa tabel yang disajikan atau
ditampilkan dalam bentuk gambar, seperti persegi, lingkaran, tabung, segitiga,
balok, kerucut dan lain-lain. Grafik juga biasa diartikan sebagai suatu kerangka
atau gambar yang digunakan untuk membuat objek visualisasi dari data-data pada
tabel dengan tujuan memberikan informasi mengenai suatu data dari penyaji
materi kepada penerima materi. Wai & Kaicher (1976:1) menyatakan bahwa
pengertian grafik adalah gambar yang terdiri dari titik-titik dan garis yang
menghubungkan titik-titik tersebut. Adapun jenis jenis grafik

IV.I Jenis Jenis Grafik


A. Grafik Batang
Grafik batang atau histogram adalah jenis grafik yang digunakan
untuk menekankan perbedaan tingkat nilai dan beberapa aspek. Grafik ini
merupakan jenis grafik yang paling sederhana, grafik ini juga sangat mudah
untuk dipahami, selain itu grafik ini juga hanya menggambarkan data dalam
bentuk batang. Panjang batang menggambarkan presentase dari data,
sedangkan lebar batang semuanya berukuran sama. Namun umumnya data
yang bisa dibandingkan tidak terlalu banyak, maksimal hanya delapan data.
Untuk lebih memperjelas perbandingan antara batang yang satu dengan
yang lainnya dibutuhkan warna yang berbeda.
B. Grafik Garis
Grafik garis pada umumnya sering digunakan untuk menggambarkan
suatu perkembangan atau perubahan dari waktu ke waktu. Sumbu X
menunjukkan waktu-waktu pengamatan, sedangkan sumbu Y menunjukkan
nilai data pengamatan untuk suatu waktu tertentu. Kumpulan waktu dan
pengamatan membentuk titik-titik pada bidang XY, selanjutnya kolom dari
tiap dua titik yang berdekatan tadi dihubungkan dengan garis lurus sehingga
akan diperoleh diagram garis atau grafik garis.
C. Grafik Lingkaran
Grafik lingkaran yaitu penyajian dari data statistik dengan
menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran atau gambaran naik
turunnya data berupa lingkaran untuk menggambarkan persentase
dari nilai total atau nilai keseluruhan.
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA I

IV.II Fungsi Grafik


Berikut ini terdapat beberapa fungsi dari grafik, yakni sebagai berikut:

A. Untuk memvisualkan informasi kuantitatif dengan akurat


B. Untuk mengklarifikasi peningkatan, perbedaan suatu tujuan
maupun kejadian yang saling berinteraksi secara ringkas dan
jelas. Grafik dirangkai menurut pada dasar matematika dengan
memakai informasi yang komparatif

IV.III Manfaat Grafik

Berikut adalah manfaat grafik antara lain sebagai berikut:

A. Memperlihatkan atau memberikan informasi mengenai data yang


lebih ringkas dan mudah dimengerti.
B. Pembaca memperoleh informasi lebih banyak dalam waktu yang
cepat.
C. Pembaca lebih tertarik karena sajian data lebih menarik.
D. Menunjukan fakta yg jelas dan mudah dipahami
E. Menjadikan proses komunikasi lbh cepat dan menarik
F. Mengelompokkan data-data yang disampaikan dalam teks secara
terstruktur, sehingga mempermudah pembaca dalam memahami
isi teks secara keseluruhan.

Selain hanya membuat grafik, penulis juga membuat analisis tren hasil produksi
guna menentukan RKAP tahun yang akan mendatang. Analisis trend merupakan suatu
metode analisis statistika yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau
peramalan pada masa yang akan datang. Untuk melakukan peramalan dengan baik
maka dibutuhkan berbagai macam informasi (data) yang cukup banyak dan diamati
dalam periode waktu yang relatif cukup panjang, sehingga hasil analisis tersebut
dapat mengetahui sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan faktor-faktor
apa saja yang memengaruhi terhadap perubahan tersebut. Menurut Atmajaya trend
merupakan gerakan jangka pajang yang dimiliki kecenderungan menuju pada satu
arah, yaitu arah naik dan turun (Atmajaya, 2009).
Trend data berkala bisa berbentuk trend meningkat dan menurun secara
mulus. Trend yang meningkat disebut trend positif dan trend yang menurun disebut
trend negative. Trend menunjukkan perubahan waktu yang relative panjang dan
stabil. Kekuatan yang dapat mempengaruhi trend adalah perubahan populasi,
harga, teknologi dan produktivitas Secara teoristis, dalam analisis runtun waktu (time
series) hal yang paling menentukan adalah kualitas dan keakuratan dari data-data
yang diperoleh, serta waktu atau periode dari data-data tersebut dikumpulkan. Jika data
yang dikumpulkan tersebut semakin banyak maka semakin baik pula estimasi atau
peramalan yang diperoleh. Sebaliknya, jika data yang dikumpulkan semakin sedikit
maka hasil estimasi atau peramalannya akan semakin jelek.Analisis trend dapat
dipergunakan untuk meramalkan kondisi apa data di masa mendatang, maupun
dapat dipergunakan untuk memprediksi data pada suatu waktu dalam kurun waktu
tertentu. Beberpa metode yang dapat dipergunakan untuk memodelkan trend,
diantaranya model linear (Linear Model),
model kuadrat (Quadratic Model), model pertumbuhan eksponensial (Exponential
Growt Model)dan model kurva-S (S-Curve Model).

Untuk mempergunakan trend analisis, ada beberapa syarat yang harus


dipenuhi, yaitu:
a.Data mempunyai nilai trend yang relatif konstan.
b.Data yang dimiliki tidak mengandung unsur musiman.
c.Data tidak digunakan untuk meramalkan dalam jangka waktu yang cukup
panjan

Langkah-Langkah Mengatasi Masalah Sebagai Berikut:


1. Menghimpun data rencana dan realisasi hasil produksi baik secara global
maupun antar tahun tanam.
2. Memvisualisasikan data tersebut dalam bentuk grafik batang dan garis.
3. Membuat analisis trend untuk memproyeksikan hasil produksi kelapa sawit
sampai akhir tahun yang akan datang
4. Mencetak dan menempelkan grafik tersebut di kantor afdeling.

A. Jangka Pendek
Dalam perencanaan rancangan ini, target jangka pendek yang ingin dicapai yaitu
dengan melakukan pengumpulan data lalu memvisualisasikan dalam bentuk
grafik dan memajang di kantor afdeling IX.

B. Jangka Panjang
Target jangka panjang yang ingin dicapai yaitu menjadi acuan dalam
menetapkan jumlah hasi produksi pada RKAP tahun berikutnya dan menjadi
informasi yang efektif dan efisien bagi manajemen guna mengambil kebijakan
yang tepat
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA I

V. Target Yang Ingin Dicapai


1. Untuk mempermudah dalam meginterpretasikan data hasil produksi
2. Untuk mempermudah orang lain/tamu yang datang, mengetahui data hasil
produksi.
3. Mengetahui selisih antara rencana dan realisasi hasil produksi.
4. Untuk mengetahui protas antar tahun tanam.
5. Mempermudah menentukan rencana untuk tahun mendatang

VI. Jangka Waktu Penyelesaian


Penyelesaian pembuatan inventaris afdeling di dinding kantor memerlukan jangka
waktu 10 hari.

Cot Girek, 30 September 2021


Dibuat oleh

Fajar Mufti

Anda mungkin juga menyukai