In Indonesia
Kelompok 1
Agenda
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
PENUTUP
Latar Belakang
Korupsi adalah masalah utama yang beroperasi
dan menyusup ke berbagai lapisan masyarakat.
Korupsi merusak negara, institusi dan
masyarakat. Korupsi memicu kemarahan,
mengacaukan komunitas dan seringkali
memperburuk konflik kekerasan. Indeks Persepsi
Korupsi (IPK) menilai negara-negara dalam skala
dari 0 (sangat korup) hingga 100 (sangat bersih).
Dua pertiga negara mendapat skor di bawah 50,
menunjukkan masalah korupsi yang serius. Pada
tahun 2016, 176 negara dan wilayah dicakup oleh
CPI. Skor rata-rata tahun 2016 adalah 43,
menunjukkan korupsi endemik di sektor publik
negara itu.
Jones (1991) mendefinisikan keputusan
etis sebagai keputusan yang secara hukum
dan moral dapat diterima oleh masyarakat
luas. Ferrel, Fraedrich, & Ferrell (2011)
mengusulkan bahwa pengambilan
keputusan etis yaitu pada tahap pertama,
individu mengenali isu-isu tentang
tindakan yang benar atau salah, yang
kemudian dievaluasi oleh berbagai
pemangku kepentingan di dalam dan di
luar perusahaan
Skeptisme Profesional
Budaya Perusahaan
Menurut Agus Arijanto budaya Pentingnnya budaya perusahaan
perusahaan dapat dikatakan sebagai
Mendefinisikan Identitas Internal dan
kombinasi ide, adat istiadat, praktik
Eksternal perusahaan
tradisional, nilai-nilai perusahaan dan
artian bersama yang membantu Menjalankan Nilai Inti perusahaan
mendefinikan perilaku normal bagi setiap
Membuat Karyawan Menjadi
orang yang bekerja di suatu perusahaan.
Pendukung perusahaan
(2011:40).
Mendukung Onboarding