Anda di halaman 1dari 19

ETIKA DAN

PERIKLANAN
KELOMPOK 3
ANGGOTA

Feri Adistira Arni Nuraeni Shinta Adelia


TIMELINE

Perkenalan Timeline Pengertian Pengertian Kesimpulan


Etika Periklanan
PENGERTIAN ETIKA

Secara bahasa kata ‘etika’ lahir dari bahasa Yunani ethos yang artinya
tampak dari suatu kebiasaan. Dalam hal ini yang menjadi perspektif objeknya
adalah perbuatan, sikap, atau tindakan manusia. Pengertian etika secara
umum adalah aturan, norma, kaidah, ataupun tata cara yang biasa digunakan
sebagai pedoman atau asas suatu individu dalam melakukan perbuatan dan
tingkah laku. Etika tentunya harus dimiliki oleh setiap individu dan sangat
dibutuhkan dalam bersosialisasi yang mana hal itu menjadi jembatan agar
terciptanya suatu kondisi yang baik di dalam kehidupan bermasyarakat.
KARAKTERISTIK ETIKA
1. Etika Bersifat Mutlak atau Absolut
Etika mempunyai sifat mutlak atau absolut berarti sebuah etika berlaku untuk
siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. Etika sebagai prinsip yang tidak dapat
dinegosiasikan dan tidak pula tergantung dengan dasar moral yang berubah-
ubah.

2. Etika Tetap Berlaku Meskipun Tanpa Disaksikan oleh Orang Lain


Umumnya, etika tetap berlaku meskipun tidak disaksikan oleh siapapun. Hal itu
karena etika berkaitan dengan hati nurani dan prinsip hidup manusia yang baik.
KARAKTERISTIK ETIKA
3. Etika Berhubungan dengan Cara Pandang Batin Manusia
Etika, yakni cara perspektif batin yang berhubungan dengan baik dan buruknya
suatu perbuatan yang dilakukan oleh manusia atau individu.

4. Etika Berhubungan dengan Perbuatan, Perilaku, dan Tingkah Laku Manusia


Etika sangat erat kaitannya dengan perilaku, perbuatan, dan tingkah laku suatu
individu. Dengan begitu, umumnya, etika akan terbentuk secara alami akibat
adanya perilaku, perbuatan, dan tingkah laku dari individu tersebut.
JENIS JENIS ETIKA
1. Etika Umum
Jenis etika yang pertama adalah Etika Umum. Etika umum adalah etika yang berhubungan
dengan kondisi dasar etika perilaku manusia. Etika secaraumum juga mengacu pada cara
orang membuat keputusan etis, teori etika, dan prinsip-prinsip moral dasar yang
memandu perilaku manusia.

2. Etika Khusus
Etika khusus adalah bentuk etika yang menerapkan konsep moral standar pada situasi
kehidupan tertentu.etika khusus dapat dibagi menjadi 2 jenis :
Etika pribadi, suatu bentuk etika tentang tugas dan sikap manusia terhadap diri
sendiri.
Etika Sosial. Suatu bentuk etika yang menitikberatkan pada kewajiban, sikap, dan
pola perilaku manusia sebagai anggota masyarakat.
JENIS JENIS ETIKA
3. Etika Deskriptif
Etika deskriptif adalah berbagai kategori yang secara kritis dan rasional
mencakup perilaku dan tindakan manusia serta apa yang diinginkan manusia
dalam kehidupan sebagai sesuatu yang diyakini layak untuk diterapkan dalam
kehidupan.

4. Etika Normatif
Jenis etika selanjutnya adalah etika normatif. Etika normatif adalah jenis etika
yang berusaha menentukan berbagai perilaku dan pola perilaku baik yang
seharusnya dimiliki orang dalam kehidupan sebagai memiliki nilai-nilai moral
yang perlu diperhatikan dalam kelompok masyarakat.
JENIS JENIS ETIKA

5. Etika Profesional
Etika profesional adalah jenis etika yang Anda patuhi sebagai karyawan atau
anggota profesional suatu perusahaan. Misalnya, wartawan, dokter, pengacara dan
lain sebagainya.
Etika semacam ini dapat ditegakkan jika Anda adalah bagian dari lingkungan
profesional atau jika Anda dilatih atau dididik untuk bekerja dalam profesi tertentu.
Kegagalan untuk mematuhi etika profesional dapat merusak reputasi profesional
individu yang tidak mematuhinya
JENIS JENIS ETIKA
6. Etika Bisnis
Jenis etika yang berikutnya adalah etika bisnis. Etika ini dapat didefinisikan sebagai
blueprint prinsip dan nilai yang mengatur keputusan dan tindakan dalam perusahaan.
Dalam dunia bisnis, arti budaya organisasi menetapkan standar untuk memastikan
perbedaan antara pengambilan keputusan dan perilaku yang baik dan buruk.
Definisi etika bisnis adalah mengetahui perbedaan antara benar dan salah dan memilih
untuk melakukan apa yang benar. Ungkapan etika bisnis dapat digunakan untuk
menggambarkan bentuk tindakan sosial individu dalam suatu organisasi sosial secara
keseluruhan.
MANFAAT ETIKA

1. Etika Bermanfaat sebagai Penghubung Antarnilai.


2. Etika Bermanfaat sebagai Pembeda Antara yang Baik dan Buruk.
3. Etika Bermanfaat untuk Menjadikan Individu Memiliki Sikap Kritis
4. Etika Bermanfaat sebagai Suatu Pendirian dalam Diri.
5. Etika Bermanfaat untuk Membuat Sesuatu Sesuai dengan Peraturan.
6. Etika sebagai Bentuk Mengorbankan Sedikit Kebebasan dalam Dirinya.
7. Etika Dapat Membantu dalam Menentukan Pendapat.
PENGERTIAN PERIKLANAN
Definisi periklanan menurut Kotler dalam Muhammad Jaiz (2014) adalah
segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara non-
personal oleh suatu media tertentu yang memerlukan pembayaran.

Selanjutnya menurut Supriyanto, (2008:19) iklan adalah promosi barang, jasa,


perusahaan, dan ide yang harus dibayar oleh sponsor (pengiklan)

Yang dimaksud dengan sponsor adalah perusahaan tertentu yang nantinya


menjadi klien penyedia jasa promosi, dengan kata lain adalah perusahaan
yang memiliki iklan, memasang iklan dengan biaya tertentu dan periode waktu
tertentu.
FUNGSI PERIKLANAN
Informing (memberi informasi)
Periklanan berfungsi untuk membuat konsumen sadar (aware) terhadap merek baru, dan
memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif. Persuading (mempersuasi) Periklanan
yang efektif akan mampu membujuk calon konsumen untuk mencoba produk atau
menggunakan jasa yang diiklankan.

Reminding (mengingatkan)
Fungsi periklanan ialah menjaga merek perusahaan tetap segar dalam ingatan konsumen.
Periklanan yang efektif dapat meningkatkan minat konsumen terhadap merek yang
sudah ada, serta membeli produk atau jasa dari sebuah merek yang mungkin tidak akan
dipilihnya.
FUNGSI PERIKLANAN
Adding value (memberi nilai tambah)
Periklanan memberi nilai tambah pada merek dengan memengaruhi persepsi konsumen.
Periklanan yang efektif akan membuat merek dipandang lebih elegan, bergaya,
bergengsi, serta lebih unggul dari tawaran pesaing.

Assisting (mendampingi)
Fungsi periklanan adalah sebagai pendamping yang memfasilitasi berbagai upaya
perusahaan dalam melakukan proses komunikasi pemasaran.
TUJUAN PERIKLANAN
Informatif
Tujuan periklanan adalah menginformasikan atau memberitahu produk baru ke pasar.
Periklanan juga ditujukan untuk menjelaskan cara kerja produk, menginformasikan
perubahan harga, atau membangun merek serta citra perusahaan.

Persuasif
Periklanan bertujuan untuk membangun preferensi merek serta membujuk pelanggan
untuk membeli produk atau menggunakan jasa. Persuasif menjadi tujuan periklanan yang
paling diutamakan oleh perusahaan.

Pengingat
Tujuan periklanan ialah memelihara hubungan dengan konsumen, mengingatkan
konsumen untuk membeli produk, serta membuat produk atau jasa tetap diingat
konsumen.
KASUS PELANGGARAN ETIKA IKLAN YANG MENIMPA PERUSAHAAN
MINUMAN KEMASAN LE MINERALE

Dalam iklan di billboard mereka, Le Minerale menggunakan gambar anak-anak tanpa didampingi orang
tua dan mengklaim produknya aman bagi bayi. Pelanggaran ini menarik perhatian Badan Pengawas
Periklanan Perusahaan Periklanan Indonesia dan menimbulkan teguran terhadap Le Minerale dan agency
periklanannya.
KASUS PELANGGARAN ETIKA IKLAN YANG MENIMPA PERUSAHAAN
MINUMAN KEMASAN LE MINERALE

Pasal 9 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UU Perlindungan
Konsumen) menegaskan bahwa klaim tersebut tidak boleh sembarangan. Etika Pariwara Indonesia
menegaskan bahwa anak-anak tidak boleh digunakan untuk mengiklankan produk yang tidak layak
dikonsumsi oleh mereka tanpa didampingi orang dewasa. Selain itu, iklan tidak boleh memperlihatkan
anak-anak dalam adegan yang berbahaya, menyesatkan, atau tidak pantas dilakukan oleh anak. Teguran
yang diterima oleh Le Minerale dan agency yang membuat iklan tersebut menunjukkan bahwa
pelanggaran terhadap etika periklanan dapat berdampak negatif bagi perusahaan. Selain menghadapi
konsekuensi hukum, seperti teguran dan denda, reputasi perusahaan juga bisa tercoreng.
KESIMPULAN

Etika tentunya harus dimiliki oleh setiap individu dan sangat dibutuhkan dalam
bersosialisasi yang mana hal itu menjadi jembatan agar terciptanya suatu kondisi yang
baik di dalam kehidupan bermasyarakat. Dan dalam periklanan juga kita tidak dapat lepas
dari etika. Dimana di dalam iklan itu sendiri mencakup pokok-pokok bahasan yang
menyangkut reaksi kritis masyarakat Indonesia tentang iklan yang dapat dipandang
sebagai kasus etika periklanan.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai