Anda di halaman 1dari 14

Rangkuman Presentasi Kelompok 1 s/d Kelompok 6

Mata Kuliah : Etika & Komunikasi Bisnis


Oleh :
Ashari Anugrah / 02220210030

 Kelompok 1 Materi 1 (Etika & Komunikasi Bisnis)


Bisnis merupakan aktivitas (yang menjual barang atau jasa) yang
mendatangkan keuntungandan dikenal oleh kaum muda hingga kaum
tua.Pada era globalisasi saat ini, masyarakatindonesia khususnya para
kaum muda masih bingung dengan manfaat dan tujuan dari
bisnis.Padahal, jika kita memahami bisnis, kita akan mendapatkan
keuntungan yang kita inginkandalam aktivitas bisnis tersebut. Jika kita
serius dalam menjalankan bisnis, maka bisnistersebut akan berkembang.
Dilihat dari pertumbuhan ekonomi kita saat ini, jumlah pengangguran di
Indonesiamenduduki angka yang sangat fantastis. Namun, pemerintah
belum bisa mengatasi problematersebut. Jika ada lapangan kerja yang
dibuka, masyarakat berbondong-bondong untukmenjadi pegawai yang
diimpikan, tetapi pekerjaan tidak hanya sebagai pegawai saja,
masihbanyak pekerjaan yang bisa kita lakukan misalnya pewirausaha atau
pengusaha. Dan salahsatunya adalah dengan membuka bisnis. Maka dari
itu, penulis ingin membahas makalah iniyang berjudul “ Etika &
Komunikasi Bisnis”
Definisi Etika & Bisnis Secara bahasa kata ‘etika’ lahir dari
bahasa Yunani ethos yang artinya tampak dari suatu kebiasaan. Dalam hal
ini yang menjadi perspektif objeknya adalah perbuatan, sikap, atau
tindakan manusia. Pengertian etika secara umum adalah aturan, norma,
kaidah, ataupun tata cara yang biasa digunakan sebagai pedoman atau
asas suatu individu dalam melakukan perbuatan dan tingkah laku.
Definisi Etika & Bisnis Bersumber dari buku Pengantar Bisnis: Etika,
Hukum & Bisnis Internasional, kata “bisnis” berasal dari kata “busy”
dalam bahasa Inggris yang berarti sibuk. Artinya, bisnis adalah aktivitas
atau pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Bisnis adalah kegiatan
yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang
menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa
(create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan
memperoleh keuntungan melalui transaksi.
Etika bisnis adalah prinsip-prinsip moral yang dijadikan sebagai pedoman
atau panduan untuk bisnis yang sedang dijalankan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa etika komunikasi
bisnis adalah serangkaian prinsip dasar atau aturan komunikasi yang
dilakukan dalam berbisnis. Etika mencakup tatanan nilai moral dan
standar – standar perilaku yang harus dihadapi oleh para pelaku bisnis
sewaktu mereka membuat keputusan dan memecahkan masalah. Oleh
karena itu sangat perlu sekali bagi kita mengetahui faktor – faktor
penyebab etika bisnis tersebut. Disamping itu dapat pula kita mencari
penyelesaian dari penyimpangan – penyimpangan yang disebabkan oleh
faktor – faktor tersebut. Yang pada akhirnya etika komunikasi tersebut
dapat pejalan sesuai dengan apa yang kita inginkan.

 Kelompok 2 Materi 1 (Prisnsip Etika Dalam Bisnis Serta Etika Dan


Lingkungan)
Etika bisnis adalah etika yang berkosentrasi pada standar moral
sebagaimana di tetapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis.
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis
1. Prinsip Otonomi Prinsip otonomi dalam etika bisnis adalah bahwa
perusahaan secara bebas memiliki kewenangan sesuai dengan bidang
yang dilakukan dan pelaksanaannya sesuai dengan visi dan misi yang
dipunyainya
2. Prinsip Kejujuran Prinsip kejujuran meliputi pemenuhan syarat-syarat
perjanjian atau kontrak, mutu barang atau jasa yang ditawarkan dan
hubungan kerja dalam perusahaan. Prinsip ini paling problematik
karena masih banyak pelaku bisnis dalam melakukan penipuan dan
dalam prinsip keadilan ini juga melakukan nilai yang paling mendasar
dalam mendukung keberhasilan kinerja perusahaan.
3. Prinsip Keadilan Prinsip keadilan yang digunakan untuk mengukur
bisnis menggunakan etika bisnis adalah keadilan bagi semua pihak
yang terkait memberikan kontribusi langsung atau tidak langsung
terhadap keberhasilan bisnis
4. Hormat Pada Diri Sendiri Prinsip hormat pada diri sendiri merupakan
prinsip yang mengarahkan agar kita memperlakukan seseorang
sebagai kita ingin diperlakukan dan idak akan memperlakukan orang
lain sebagai kia tidak ingin diperlakukan.
5. . Hak dan Kewajiban Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik
kita dan penggunaannya tergantung kepada kita sendiri. Kewajiban
adalah sesuatu yg dilakukan dengan tanggung jawab. 6.Teori etika
lingkungan Terdapat tiga3 pandangan teori mengenai etika lingkungan
6. Prinsip Etika Lingkungan Hidup
o Sikap Hormat terhadap Alam (Respect for Nature)
o Prinsip Tangggung Jawab (Moral Respond For Nature)
o Solidaritas Kosmis (Cosmic Solidarity)
o Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian terhadap Alam (Caring for
Nature)
o Prinsip moral lainnya yang relevan (No Harm)
o Prinsip Hidup Sederhana dan Selaras dengan Alam

 Kelompok 2 Materi 2 (Komunikasi Antarpribadi Dan Antarbudaya)


Komunikasi antarpribadi dan antarbudaya
Komunikasi antarpribadi dan antarbudaya merujuk pada proses
komunikasi yang terjadi antara individu-individu dari latar belakang
budaya yang berbeda. Ini mencakup pertukaran informasi, gagasan, dan
emosi antara individu-individu yang berasal dari budaya yang berbeda,
serta pemahaman dan penghormatan terhadap perbedaan budaya yang
ada.Komunikasi antarpribadi melibatkan interaksi langsung antara dua
individu atau lebih. Faktor-faktor seperti bahasa, ekspresi wajah, kontak
mata, dan bahasa tubuh memainkan peran penting dalam komunikasi
antarpribadi. Pentingnya pemahaman dan penghormatan terhadap
perbedaan individu dalam komunikasi ini tidak dapat diabaikan. Dalam
komunikasi antarpribadi, penting untuk mendengarkan dengan empati,
memahami sudut pandang orang lain, dan mengungkapkan diri dengan
jelas dan terbuka.Sementara itu, komunikasi antarbudaya melibatkan
interaksi antara individu-individu yang berasal dari budaya yang berbeda.
Budaya mencakup nilai-nilai, norma-norma, kepercayaan, dan praktik-
praktik yang dianut oleh suatu kelompok masyarakat. Dalam komunikasi
antarbudaya, perbedaan budaya dapat memengaruhi pemahaman dan
interpretasi pesan. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan
kesadaran akan perbedaan budaya, mempelajari norma-norma
komunikasi yang berlaku dalam budaya tertentu, dan berusaha untuk
menghindari kesalahpahaman atau stereotip yang mungkin muncul.
Memahami budaya dan perbedaan
Budaya adalah seperangkat nilai-nilai, norma, kepercayaan, tradisi,
bahasa, dan ekspresi artistik yang dikembangkan oleh kelompok manusia
dalam masyarakat tertentu. Setiap kelompok manusia memiliki budaya
sendiri, yang mencerminkan identitas mereka dan membedakan mereka
dari kelompok lain. Memahami budaya dan perbedaannya penting untuk
mempromosikan pemahaman, menghormati perbedaan, dan membangun
hubungan yang harmonis antara individu dan komunitas.
 Kelompok 3 Materi 1 (Model Etika Dalam Bisnis, Sumber Nilai Etika
Dan Faktor Yang Mempengaruhi Etika Manajerial)
Carrol dan Buchollz (2005) dalam Rudito (2007:49) Membagi tiga
tingkatan manajemen dilihat dari cara para pelaku bisnis dalam
menerapkan etika dalam bisnisnya”
Model etika Dalam Bisnis Immoral manajemen Tingkatan
terendah dari model manajemen dalam menerapkan prinsip etika bisnis.
Manajer yang memiliki manajemen tipe ini pada umumnya sama sekali
tidak mengindahkan apa yang dimaksud dengan moralitas baik dalam
internal organisasinya maupun bagaimana dia menjalankan aktivitas
bisnisnya 01 02 03 Amoral manajemen Moral manajemen Tingkatan
kedua dalam aplikasi etika dan moralitas dalam manajemen adalh amoral
manajemen. Manajer dengan tipe manajemen seperti ini berpandangan
bahwa etika hanya berlaku bagi kehidupan pribadi kita, tiddak untuk
bisnis mereka percaya bahwa aktivbitas bisnis berada diluar
pertimbangan etika dan moralitas Tingkatan tertinggi dari penerapan nilai
etika atau moralitas dalam bisnis adalah moral manajemen. Dalam moral
manajemen, nilai etika & moralitas diletakkan pada level standar tinggi
dari segala bentuk perilaku dan aktivitas bisnisnya. Manajer termasuk
dalam tipe ini hanya menerima dan mematuhi aturan yang berlaku
Sumber Nilai Etika Banyak ajaran dan paham pada masing
masing agama Dengan maksud pengertian Agama adalah sebuah koleksi
terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang
menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah dari kehidupan. Agama
Budaya Filosofi Pandangan hidup seseorang atau sekolompok orang yaitu
studi mengenai kebijaksanaan, dasar dasar pengetahuan, dan proses yang
digunakan utnuk mengembangkan dan merancang pandangan mengenai
suatu kehidupan Budaya ialah suatu cara hidup yang berkembang, dan
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari
generasi kegenerasi.budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit,
termasuk sistem agama, politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,pakaian,
bangunan, bahasa, dan karya seni Hukum Biasanya hukum dibuat setelah
pelanggaran-pelanggaran terjadi dalam komunitas. Arti hukum adalah
sistem yang terpenting dalam pelaksaan atas rangkaian kekuasaan
kelembagaan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Etika Manajerial
 Leadership Kepemimpinan yang beretika menggabungkan
antara pengambilan keputusan yang beretika dan perilaku
yang beretika.
 Strategi Dan Informasi Fungsi yang penting dari sebuah
manejemn adalah untuk kreatif dalam menghdapi tingginya
tingkat persaigan yang membuat perusahaannya mencapai
tujuan perusahaan.
 Budaya Perusahaan Budaya perusahaan adalah suatu
kumpulan nilai-nilai, norma-norma, ritual dan pola timgkah
laku yang menjadi karakteristik suatu perusahaan.
 Karakter Individu perjalan an hidup suatu perusahaan tidak
lain adalah karena peran banyak individu dalam
menjalankan fungsi-fungsinya dalam perusahaan tersebut.
 Kelompok 3 Materi 2 (Komunikasi Dalam Organisasi)
Pola komunikasi adalah bentuk atau pola hubungan antara dua
orang atau lebih dalam proses pengriman dan penerimaan pesan yang
mengaitkan dua komponen, yaitu gambaran atau rencana yang meliputi
langkah-langkah pada suatu aktifitas, dengan komponen-komponen yang
merupakan bagian penting atas terjadinya hubungan komunikasi antar
manusia atau kelompok dan organisasi. Pola komunikasi adalah bentuk
atau pola hubungan antara dua orang atau lebih dalam proses
mengkaitkan dua komponen yaitu gambaran atau rencana yang menjadi
langkah – langkah pada suatu aktifitas dengan komponen – komponen
yang merupakan bagian penting atas terjadinya hubungan antar organisasi
ataupun juga manusia
JENIS-JENIS POLA KOMUNIKASI
Pola komunikasi primer merupakan suatu proses penyampaian
pikiran oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan suatu
simbol sebagai media atau saluran. Dalam pola ini terbagi menjadi dua
lambang, yaitu lambang verbal dan lambang nonverbal. Lambang verbal
yaitu bahasa sebagai lambang verbal yang paling banyak dan paling
sering digunakan, karena bahasa mampu mengungkapkan pikiran
komunikator. Lambang nonverbal yaitu lambang yang digunakan dalam
berkomunikasi selain bahasa, merupakan isyarat dengan anggota tubuh
antara lain mata, kepala, bibir, dan tangan. Selain itu, gambar juga
sebagai lambang komunikasi nonverbal, sehingga dengan memadukan
keduanya maka proses komunikasi dengan pola ini akan lebih efektif.
Pola komunikasi secara sekunder adalah penyampaian pesan
oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau
sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang pada media
pertama. Komunikator menggunakan media kedua ini karena yang
menjadi sasaran komunikasi yang jauh tempatnya, atau banyak
jumlahnya. Dalam proses komunikasi secara sekunder ini semakin lama
akan semakin efektif dan efisien, karena didukung oleh teknologi
komunikasi yang semakin canggih
Pola Komunikasi Linear di sini mengandung makna lurus yang
berarti perjalanan dari satu titik ke titik lain secara lurus, yang berarti
penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan sebagai titik
terminal. Jadi dalam proses komunikasi ini biasanya terjadi dalam
komunikasi tatap muka (face to face), tetapi adakalanya komunikasi ber-
media. Dalam proses komunikasi ini, pesan yang disampaikan akan
efektif apabila ada perencanaan sebelum melaksanakan komunikasi
Pola Komunikasi Sirkuler Proses penyampaian pesan pada pola
komunikasi sirkuler yaitu pesan disampaikan secara terus menerus antara
komunikator dan komunikan, karena munculnya feedback atau timbal
balik yang menjadi penentu utama keberhasilan komunikasi.
 Kelompok 4 Materi 1 (Norma dan etika dalam Proses Produksi)
Pasar dan Perlindungan konsumenImmoral manajemen
Tingkatan terendah dari model manajemen dalam menerapkan prinsip
etika bisnis. Manajer yang memiliki manajemen tipe ini pada umumnya
sama sekali tidak mengindahkan apa yang dimaksud dengan moralitas
baik dalam internal organisasinya maupun bagaimana dia menjalankan
aktivitas bisnisnya 01 02 03 Amoral manajemen Moral manajemen
Tingkatan kedua dalam aplikasi etika dan moralitas dalam manajemen
adalh amoral manajemen. Manajer dengan tipe manajemen seperti ini
berpandangan bahwa etika hanya berlaku bagi kehidupan pribadi kita,
tiddak untuk bisnis mereka percaya bahwa aktivbitas bisnis berada diluar
pertimbangan etika dan moralitas Tingkatan tertinggi dari penerapan nilai
etika atau moralitas dalam bisnis adalah moral manajemen. Dalam moral
manajemen, nilai etika & moralitas diletakkan pada level standar tinggi
dari segala bentuk perilaku dan aktivitas bisnisnya. Manajer termasuk
dalam tipe ini hanya menerima dan mematuhi aturan yang berlaku
Pandangan Kontrak Kewajiban Produsen terhadap Konsumen
Pandangan Kontrak Kewajiban Produsen terhadap Konsumen, Menurut
Pandangan kontrak tentang tugas usaha bisnis terhadap konsumen,
hubungan antara perusahaan dengan konsumen pada dasarnya merupakan
hubungan kontraktual, dan kewajiban moral perusahaan pada konsumen
adalah seperti yang diberikan dalam hubungan kontraktural

 Kelompok 4 Materi 2 (TAHAPAN PENULISAN PESAN PESAN


BISNIS)
Perencanaan pesan bisnis adalah proses komposisi penyusunan
pesan bisnis. Proses itu sendiri terdiri dari perencanaan tujuan audiens,
ide, saluran; pengorganisasian ide; membuat draf, merangkai kata /
kalimat / paragraph; dan merevisi. Tujuan dalam perencanaan bisnis harus
dievaluasi apakah tujuan realistis, waktu tepat, dan dapat diterima. Tujuan
dalam perencanaan bisnis harus dievaluasi apakah tujuan realistis, waktu
tepat, dan dapat diterima. Tujuan juga harus diuji apakah sesuai dengan
kemampuan, ketepatan waktu dan orang, dan selaras dengan tujuan
organisasi
Pengorganisasian pesan bisnis adalah penyusunan kata, kalimat
dan paragraf yang akan di pakai dalam pesan bisnis agar tujuan yang di
pakai dalam pesan bisnis agar tujuan yang kita inginkan dapat
tersampaikan dan di terima oleh audiens
Setelah tahapan perencanaan, pengorganisasian dan pembuatan
pesan pesan bisnis di lakukan langkah selanjutnya adalah perbaikan
atau revisi tahapan pesan pesan bisnis. pada tahapan ini, dilakukan
kegiatan menyunting , menulis ulang pesan dan mencetak pesan. Revisi
sangat di perlukan agar pesan bisnis yang telah di rencanakan dan di buat
dapat sesuai dengan yang di ketahui

 Kelompok 5 Materi 1 (KOMUNIKASI DALAM PROSES


MENCARI PEKERJAAN)
Surat lamaran kerja merupakan salah satu berkas yang sangat
penting bagi suatu tahap rekrutmen pada suatu perusahaan. Biasanya,
surat ini akan memuat identitas singkat, jabatan atau role yang dilamar,
serta beberapa kalimat yang sekiranya meyakinkan perusahaan untuk
memilih seseorang tersebut pada posisi yang ia lamar.
Fungsi utama dari penyertaan surat lamaran kerja adalah agar recruiter
mengetahui data singkat calon pekerja serta posisi yang ingin dilamar
oleh calon pekerja tersebut. Sebagai media perkenalan secara tertulis
yang dilakukan pekerja kepada pihak HRD dan perusahaan. Surat
lamaran pekerjaan biasanya akan memberikan informasi terkait lampiran
apa saja yang calon pekerja sertakan bersama dengan dokumen. Dengan
begitu, perusahaan dapat memastikan lampiran calon pekerja telah
lengkap dan tidak ada yang tercecer.
Daftar Riwayat hidup adalah tulisan berisikan informasi diri,
identitas dan pengalaman atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang.
Daftar riwayat hidup juga biasa disebut dengan curriculum vitae atau CV.
Pada umumnya, daftar riwayat hidup ini akan dilampirkan bersamaan
dengan surat lamaran kerja. Sebaiknya daftar riwayat hidup dibuat secara
singkat, padat dan tidak bertele-tele.
Fungsi dari daftar riwayat hidup adalah Memaparkan pengalaman kerja
singkat atau pengalaman berorganisasi dan berkelompok. Hal ini akan
menjadi salah satu bukti kemampuan bekerja sama yang bermanfaat jika
seseorang akan bergabung dalam sebuah tim, baik sebagai pemimpin
ataupun bagian dari kelompok. Menjelaskan identitas diri secara singkat,
terutama mengenai sikap, keahlian, dan pendidikan seseorang.
Wawancara adalah proses di mana seseorang (yang disebut
pewawancara) bertanya kepada orang lain (yang disebut calon yang
diwawancara) dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi dan
mengevaluasi kecocokan seseorang untuk posisi pekerjaan, program
studi, atau kegiatan lainnya. Wawancara bertujuan untuk mengungkap
informasi lebih lanjut tentang seseorang melalui pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan oleh pewawancara.
Jenis Wawancara:
 Wawancara Terstruktur wawancara terstruktur atau
terpimpin, dimana semua pertanyaan-pertanyaan yang ingin
diajukan sudah dipersiapkan secara rinci dan lengkap.
 Wawancara Tidak Terstruktur kebalikan dari wawancara
terstruktur, dimana pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
bersifat terbuka.
 Wawancara Bebas Terpimpin gabungan dari kedua jenis
wawancara sebelumnya, dimana pewawancara tetap
menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan
namun secara garis besarnya saja.

 Kelompok 5 MaterI 2 (Jenis Pasar Latar Belakang Monopoli Etika


Dalam Pasar Kompetitif)
Pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk pasar di mana
terdapat banyak penjual dan pembeli yang menjual atau membeli barang
atau jasa yang homogen atau serupa, dengan akses informasi yang
sempurna dan mudahnya masuk dan keluar pasar. Persaingan di pasar ini
sangat ketat, sehingga tidak ada satu penjual atau pembeli pun yang
mampu mempengaruhi harga pasar.
Dalam pasar persaingan sempurna, setiap penjual harus menjual produk
dengan harga yang sama dengan pesaingnya. Artinya, tidak ada ruang
bagi penjual untuk mempengaruhi harga pasar. Konsumen memiliki
banyak pilihan karena produk yang ditawarkan oleh penjual lain sama
dengan produk yang ditawarkan oleh penjual lainnya. Hal ini memaksa
setiap penjual untuk menyesuaikan kualitas, layanan, dan harga yang
ditawarkan agar dapat bersaing dengan penjual lainnya.
Perusahaan monopoli dapat menetapkan harga tinggi dan
meningkatkan keuntungan karena tidak adanya pesaing. Namun, hal ini
dapat merugikan konsumen karena harga produk atau jasa yang
ditawarkan perusahaan monopoli menjadi lebih tinggi daripada harga
pasar yang wajar.
Perusahaan monopoli dapat menetapkan harga tinggi dan meningkatkan
keuntungan karena tidak adanya pesaing. Namun, hal ini dapat merugikan
konsumen karena harga produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan
monopoli menjadi lebih tinggi daripada harga pasar yang wajar.
Pemerintah dapat mengatur perusahaan monopoli untuk melindungi
kepentingan konsumen dan mendorong persaingan. Beberapa langkah
yang dapat dilakukan antara lain, membatasi kekuasaan perusahaan
monopoli dalam menetapkan harga dan produksi, membuka pintu masuk
untuk perusahaan baru, atau menerapkan regulasi untuk melindungi
kepentingan konsumen.
Pasar persaingan oligopoli adalah suatu bentuk pasar di mana
terdapat sedikit penjual atau perusahaan yang menguasai pasar dan saling
bersaing satu sama lainnya. Biasanya, pasar persaingan oligopoli terjadi
pada industri yang memproduksi barang dan jasa yang sulit untuk
diproduksi dan membutuhkan modal besar. Dalam pasar persaingan
oligopoli, kekuatan pasar didominasi oleh beberapa perusahaan besar
yang memiliki pangsa pasar yang signifikan.
Dalam pasar persaingan oligopoli, perusahaan dapat menggunakan
strategi harga, iklan, promosi, dan inovasi untuk memenangkan
persaingan. Dalam keadaan ini, perusahaan dapat menghindari persaingan
harga yang ketat, tetapi mungkin memperkenalkan produk baru,
meningkatkan kualitas produk, atau memberikan layanan pelanggan yang
lebih baik untuk memenangkan pangsa pasar.
Pemerintah dapat mengatur pasar persaingan oligopoli untuk mencegah
terjadinya monopoli dan melindungi kepentingan konsumen. Beberapa
langkah yang dapat dilakukan, antara lain mengontrol hambatan masuk
ke pasar, membatasi praktik kolusi antar perusahaan, atau mengatur
tingkat kekuasaan pasar yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar.
Etika di dalam pasar kompetitif
Pasar kompetitif adalah keadaan di mana beberapa perusahaan
bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar dengan memproduksi barang
atau jasa yang sama atau serupa. Dalam kondisi ini, setiap perusahaan
harus mempertimbangkan prinsip-prinsip etika bisnis untuk memastikan
bahwa mereka tidak melanggar hukum, mengeksploitasi konsumen, atau
merugikan pesaing.
Beberapa prinsip etika bisnis yang penting dalam pasar kompetitif
meliputi integritas, keadilan, transparansi, tanggung jawab sosial, dan
menghormati hak milik intelektual. Integritas adalah prinsip yang
menekankan pentingnya melakukan bisnis dengan cara yang jujur dan
adil. Keadilan mengacu pada prinsip bahwa perusahaan harus
memperlakukan semua orang secara adil dan sama. Transparansi
menekankan pentingnya memberikan informasi yang akurat dan lengkap
kepada pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya. Tanggung jawab
sosial menunjukkan bahwa perusahaan harus mempertimbangkan dampak
sosial dan lingkungan dari kegiatan mereka, dan hak milik intelektual
mengacu pada hak kepemilikan atas karya cipta dan inovasi.
Contoh etika dalam pasar kompetitif adalah praktek-praktek bisnis yang
jujur dan adil, seperti tidak memberikan informasi yang menyesatkan
tentang produk atau jasa, atau tidak memanipulasi harga atau persaingan
dengan cara yang tidak etis. Perusahaan juga harus mempertimbangkan
dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan mereka, seperti menjaga
kualitas produk, membayar upah yang layak kepada karyawan, atau
melakukan kegiatan yang ramah lingkungan.
 Kelompok 6 materi 1 (Negosiasi)
negosiasi adalah sebuah proses dskusi. Negosiasi dilakukan cntuk
tujuan menuelesaikan sebuah masalah. Melihat dari Sisi etimobgis, kata
regosiasi berasaJ dari baFasa Inggris. BerasaJ dari kata "to negotiate" dan
-to be negotiatirg". Arti dari kata tersebut adalah merundingkan,
membicarakan atau merawarkan. Dari kata-kata tersebut, kemunculan
kata negosiasi dalam bahasa Irggris memiki kata tv-unan hin. Kata
tersebut adalah "negotiation'
Istilah lobbying atau dikenal dengan "Lobi" dalam Bahasa
Indonesia sering dikaitkan dengan kegiatan politik dan bisnis.
Perkembangan dewasa ini Lobi-melobi tampaknya tidak terbatas pada
kegiatan tersebut namun mulai dirasakn oleh manajer organisasi untuk
menunjang kegiatan manajerial baik sebagai lembaga birokrat mau n
lembaga usaha khususnya dalam pem rian pelayanan.
Pelaksanaan lobi menggunakan pendekatan komunikasi sabagai alat
untuk mencapai tujuan. Aktivitas komunikasi dapat dilakukan oleh
individu. kelompok. maupun orgnisasi ( profit atau non profit), maupun
lembaga pemerintahan. Sedangkan media komunikasi yang dapat
digunakan adalah dalam bentuk cetak. elektronik. media luar ruang.
buudaya, dan sebagainya, yang melalui media tersebut, dapat
menggunakan Bahasa verbal maupun non verbal
Negosiasi memiliki beberapa tahapan demi encapai kesepakatan
bersama. Diantaranya dalah:
1. Persiapan dan Perencanaan
Tahap pertama dalam negosiasi adalah persiapan an perencanaan. Proses
mengumpulkan data iperlukan untuk mendukung posisi negosiator.
enyampaikan argumen dalam proses mendukung osisi negosiator juga
harus dengan bijaksana.
2. Menentukan Aturan
Pada tahap ini harus menentukan garis besar dan turan-aturan untuk
melakukan proses negosiasi, iapa yang akan menjadi bagian dari
negosiasi dan asalah apa yang akan dinegosiasikan.
3. Penjelasan
Pada tahap ini, tiap pihak harus mengutarakan apa ang diinginkan. Tiap
pihak bisa memberi okumentasi atau pemaparan yang jelas dan i erlukan
untuk mendukung posisi masing-masing
4. Tawar-menawar dan Penyelesaian
Masalah Selanlutnya tahap tawar•menawar dan penye esaan masalah.
Tahap ini bertujuan mencari solusi. Kedua belah pihak diharapkan saling
fokus pada masalah dan kepentingan, bukan pada orang atau posisi dalam
mencapai titik temu.
5. Penutupan dan Implementasi
Sedangkan pada tahap ini atau tahap terakhir dari proses negosiasi.
Segala sesuatu diputuskan secara bersama. Tetapi. ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan:
o Dokumen yang sudah disepakati.
o Meneliti kembali pon-poin utama untuk menghindari salah
pengertian.
o Uraikan dengan jelas semua ketetapan dari persetujuan.
o Kedua pihak harus membaca dan menandatangani dalam
memperoleh kesepakatan atas apa yang dirundingkan.

 Kelompok 6 Materi 2 (BUDAYA ORGANISASI DAN


PERUSAHAAN)
Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut
oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-
organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan
karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.
Budaya organisasi berkaitan dengan bagaimana karyawan memahami
karakteristik budaya suatu organisasi, dan tidak terkait dengan apakah
karyawan menyukai karakteristik itu atau tidak. Budaya organisasi adalah
suatu sikap deskriptif, bukan seperti kepuasan kerja yang lebih bersifat
evaluatif. Sebaliknya, kepuasan kerja berusaha mengukur respons afektif
terhadap lingkungan kerja, seperti bagaimana karyawan merasakan
ekspektasi organisasi, praktik-praktik imbalan, dan sebagainya.
Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang
dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari
organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah
sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.
Robbins (2007), memberikan 7 karakteristik budaya sebagai berikut :
1. Inovasi dan keberanian mengambil resiko yaitu sejauh mana
karyawan diharapkan didorong untuk bersikap inovtif dan berani
mengambil resiko.
2. Perhatian terhadap detail yaitu sejauh mana karyawan diharapkan
menjalankan presisi, analisis, dan perhatian pada hal-hal detil.
3. Berorientasi pada hasil yaitu sejauh mana manajemen berfokus
lebih pada hasil ketimban teknik atau roses an di unakan untuk menca ai
hasil tersebut.
4. Berorientasi kepada manusia yaitu sejauh mana keputusan-
keputusan manajemen mempertimbangkan efek dari hasil tersebut atas
orang yang ada di dalam organisasi.
5. Berorientasi pada tim yaitu sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja
diorganisasi pada tim ketimbang individu-individu.
6. Agresivitas yaitu sejauh mana orang bersikap agresif dan
kompetitif ketimbang santai.
7. Stabilitas yaitu sejauh mana kegiatan-kegiatan organisasi
menekankan dipertahankannya status quo dalam perbandingannya dengan
pertumbuhan
diungkapkan Oleh Dick Hartoko bahwa manusia menjadi manusia
merupakan kebudayaan. Hampir semua tindakan manusia itu merupakan
kebudayaan. Hanya tindakan yang sifatnya naluriah saja yang bukan
merupakan kebudayaan, tetapi tindakan demikian prosentasenya sangat
kecil. Tindakan yang berupa kebudayaan tersebut dibiasakan dengan cara
belajar. Terdapat beberapa proses belajar kebudayaan yaitu proses
internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi.
Etika seseorang dan etika bisnis adalah satu kasatuan yang
terintegrasi sehingg dapat dipisahkan satu dengan yang Iainnya, keduanya
saling melengkapi mempengaruhi perilaku antar individu maupun
kelompok, yang kemudian menjadi organisasi yang akan berpengaruh
terhadap budaya perusahaan. Jika etika menja dan keyakinan yang
terinternalisasi dalam budayau perusahaan, maka akan ber menjadi dasar
kekuatan perusahaan dan akhirnya akan berpotensi menjadi stimulus
peningkatan kinerja karyawan.
Terdapat pengaruh yang signifikan antara etika seseorang dariu tingkatan
terhadap tingkah laku etis dalam pengambilan keputusan. Kemampuan
seorang prof untuk dapat mengerti dan pekau terhadap adanya masalah
etika dalam profesinya dipengaruhi oleh lingkungan, sosial budaya, dan
masyarakat dimana dia berada. perusahaan memberikan sumbangan yang
sangat berartiu terhadap perilak

Anda mungkin juga menyukai