Bisnis merupakan aktivitas (yang menjual barang atau jasa) yang mendatangkan keuntungandan dikenal oleh kaum muda hingga kaum tua.Pada era globalisasi saat ini, masyarakatindonesia khususnya para kaum muda masih bingung dengan manfaat dan tujuan dari bisnis.Padahal, jika kita memahami bisnis, kita akan mendapatkan keuntungan yang kita inginkandalam aktivitas bisnis tersebut. Jika kita serius dalam menjalankan bisnis, maka bisnistersebut akan berkembang. Dilihat dari pertumbuhan ekonomi kita saat ini, jumlah pengangguran di Indonesiamenduduki angka yang sangat fantastis. Namun, pemerintah belum bisa mengatasi problematersebut. Jika ada lapangan kerja yang dibuka, masyarakat berbondong-bondong untukmenjadi pegawai yang diimpikan, tetapi pekerjaan tidak hanya sebagai pegawai saja, masihbanyak pekerjaan yang bisa kita lakukan misalnya pewirausaha atau pengusaha. Dan salahsatunya adalah dengan membuka bisnis. Maka dari itu, penulis ingin membahas makalah iniyang berjudul “ Etika & Komunikasi Bisnis” Definisi Etika & Bisnis Secara bahasa kata ‘etika’ lahir dari bahasa Yunani ethos yang artinya tampak dari suatu kebiasaan. Dalam hal ini yang menjadi perspektif objeknya adalah perbuatan, sikap, atau tindakan manusia. Pengertian etika secara umum adalah aturan, norma, kaidah, ataupun tata cara yang biasa digunakan sebagai pedoman atau asas suatu individu dalam melakukan perbuatan dan tingkah laku. Definisi Etika & Bisnis Bersumber dari buku Pengantar Bisnis: Etika, Hukum & Bisnis Internasional, kata “bisnis” berasal dari kata “busy” dalam bahasa Inggris yang berarti sibuk. Artinya, bisnis adalah aktivitas atau pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi. Etika bisnis adalah prinsip-prinsip moral yang dijadikan sebagai pedoman atau panduan untuk bisnis yang sedang dijalankan. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa etika komunikasi bisnis adalah serangkaian prinsip dasar atau aturan komunikasi yang dilakukan dalam berbisnis. Etika mencakup tatanan nilai moral dan standar – standar perilaku yang harus dihadapi oleh para pelaku bisnis sewaktu mereka membuat keputusan dan memecahkan masalah. Oleh karena itu sangat perlu sekali bagi kita mengetahui faktor – faktor penyebab etika bisnis tersebut. Disamping itu dapat pula kita mencari penyelesaian dari penyimpangan – penyimpangan yang disebabkan oleh faktor – faktor tersebut. Yang pada akhirnya etika komunikasi tersebut dapat pejalan sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Kelompok 2 Materi 1 (Prisnsip Etika Dalam Bisnis Serta Etika Dan
Lingkungan) Etika bisnis adalah etika yang berkosentrasi pada standar moral sebagaimana di tetapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Prinsip-Prinsip Etika Bisnis 1. Prinsip Otonomi Prinsip otonomi dalam etika bisnis adalah bahwa perusahaan secara bebas memiliki kewenangan sesuai dengan bidang yang dilakukan dan pelaksanaannya sesuai dengan visi dan misi yang dipunyainya 2. Prinsip Kejujuran Prinsip kejujuran meliputi pemenuhan syarat-syarat perjanjian atau kontrak, mutu barang atau jasa yang ditawarkan dan hubungan kerja dalam perusahaan. Prinsip ini paling problematik karena masih banyak pelaku bisnis dalam melakukan penipuan dan dalam prinsip keadilan ini juga melakukan nilai yang paling mendasar dalam mendukung keberhasilan kinerja perusahaan. 3. Prinsip Keadilan Prinsip keadilan yang digunakan untuk mengukur bisnis menggunakan etika bisnis adalah keadilan bagi semua pihak yang terkait memberikan kontribusi langsung atau tidak langsung terhadap keberhasilan bisnis 4. Hormat Pada Diri Sendiri Prinsip hormat pada diri sendiri merupakan prinsip yang mengarahkan agar kita memperlakukan seseorang sebagai kita ingin diperlakukan dan idak akan memperlakukan orang lain sebagai kia tidak ingin diperlakukan. 5. . Hak dan Kewajiban Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada kita sendiri. Kewajiban adalah sesuatu yg dilakukan dengan tanggung jawab. 6.Teori etika lingkungan Terdapat tiga3 pandangan teori mengenai etika lingkungan 6. Prinsip Etika Lingkungan Hidup o Sikap Hormat terhadap Alam (Respect for Nature) o Prinsip Tangggung Jawab (Moral Respond For Nature) o Solidaritas Kosmis (Cosmic Solidarity) o Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian terhadap Alam (Caring for Nature) o Prinsip moral lainnya yang relevan (No Harm) o Prinsip Hidup Sederhana dan Selaras dengan Alam
Kelompok 2 Materi 2 (Komunikasi Antarpribadi Dan Antarbudaya)
Komunikasi antarpribadi dan antarbudaya Komunikasi antarpribadi dan antarbudaya merujuk pada proses komunikasi yang terjadi antara individu-individu dari latar belakang budaya yang berbeda. Ini mencakup pertukaran informasi, gagasan, dan emosi antara individu-individu yang berasal dari budaya yang berbeda, serta pemahaman dan penghormatan terhadap perbedaan budaya yang ada.Komunikasi antarpribadi melibatkan interaksi langsung antara dua individu atau lebih. Faktor-faktor seperti bahasa, ekspresi wajah, kontak mata, dan bahasa tubuh memainkan peran penting dalam komunikasi antarpribadi. Pentingnya pemahaman dan penghormatan terhadap perbedaan individu dalam komunikasi ini tidak dapat diabaikan. Dalam komunikasi antarpribadi, penting untuk mendengarkan dengan empati, memahami sudut pandang orang lain, dan mengungkapkan diri dengan jelas dan terbuka.Sementara itu, komunikasi antarbudaya melibatkan interaksi antara individu-individu yang berasal dari budaya yang berbeda. Budaya mencakup nilai-nilai, norma-norma, kepercayaan, dan praktik- praktik yang dianut oleh suatu kelompok masyarakat. Dalam komunikasi antarbudaya, perbedaan budaya dapat memengaruhi pemahaman dan interpretasi pesan. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran akan perbedaan budaya, mempelajari norma-norma komunikasi yang berlaku dalam budaya tertentu, dan berusaha untuk menghindari kesalahpahaman atau stereotip yang mungkin muncul. Memahami budaya dan perbedaan Budaya adalah seperangkat nilai-nilai, norma, kepercayaan, tradisi, bahasa, dan ekspresi artistik yang dikembangkan oleh kelompok manusia dalam masyarakat tertentu. Setiap kelompok manusia memiliki budaya sendiri, yang mencerminkan identitas mereka dan membedakan mereka dari kelompok lain. Memahami budaya dan perbedaannya penting untuk mempromosikan pemahaman, menghormati perbedaan, dan membangun hubungan yang harmonis antara individu dan komunitas. Kelompok 3 Materi 1 (Model Etika Dalam Bisnis, Sumber Nilai Etika Dan Faktor Yang Mempengaruhi Etika Manajerial) Carrol dan Buchollz (2005) dalam Rudito (2007:49) Membagi tiga tingkatan manajemen dilihat dari cara para pelaku bisnis dalam menerapkan etika dalam bisnisnya” Model etika Dalam Bisnis Immoral manajemen Tingkatan terendah dari model manajemen dalam menerapkan prinsip etika bisnis. Manajer yang memiliki manajemen tipe ini pada umumnya sama sekali tidak mengindahkan apa yang dimaksud dengan moralitas baik dalam internal organisasinya maupun bagaimana dia menjalankan aktivitas bisnisnya 01 02 03 Amoral manajemen Moral manajemen Tingkatan kedua dalam aplikasi etika dan moralitas dalam manajemen adalh amoral manajemen. Manajer dengan tipe manajemen seperti ini berpandangan bahwa etika hanya berlaku bagi kehidupan pribadi kita, tiddak untuk bisnis mereka percaya bahwa aktivbitas bisnis berada diluar pertimbangan etika dan moralitas Tingkatan tertinggi dari penerapan nilai etika atau moralitas dalam bisnis adalah moral manajemen. Dalam moral manajemen, nilai etika & moralitas diletakkan pada level standar tinggi dari segala bentuk perilaku dan aktivitas bisnisnya. Manajer termasuk dalam tipe ini hanya menerima dan mematuhi aturan yang berlaku Sumber Nilai Etika Banyak ajaran dan paham pada masing masing agama Dengan maksud pengertian Agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah dari kehidupan. Agama Budaya Filosofi Pandangan hidup seseorang atau sekolompok orang yaitu studi mengenai kebijaksanaan, dasar dasar pengetahuan, dan proses yang digunakan utnuk mengembangkan dan merancang pandangan mengenai suatu kehidupan Budaya ialah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi kegenerasi.budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama, politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,pakaian, bangunan, bahasa, dan karya seni Hukum Biasanya hukum dibuat setelah pelanggaran-pelanggaran terjadi dalam komunitas. Arti hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Etika Manajerial Leadership Kepemimpinan yang beretika menggabungkan antara pengambilan keputusan yang beretika dan perilaku yang beretika. Strategi Dan Informasi Fungsi yang penting dari sebuah manejemn adalah untuk kreatif dalam menghdapi tingginya tingkat persaigan yang membuat perusahaannya mencapai tujuan perusahaan. Budaya Perusahaan Budaya perusahaan adalah suatu kumpulan nilai-nilai, norma-norma, ritual dan pola timgkah laku yang menjadi karakteristik suatu perusahaan. Karakter Individu perjalan an hidup suatu perusahaan tidak lain adalah karena peran banyak individu dalam menjalankan fungsi-fungsinya dalam perusahaan tersebut. Kelompok 3 Materi 2 (Komunikasi Dalam Organisasi) Pola komunikasi adalah bentuk atau pola hubungan antara dua orang atau lebih dalam proses pengriman dan penerimaan pesan yang mengaitkan dua komponen, yaitu gambaran atau rencana yang meliputi langkah-langkah pada suatu aktifitas, dengan komponen-komponen yang merupakan bagian penting atas terjadinya hubungan komunikasi antar manusia atau kelompok dan organisasi. Pola komunikasi adalah bentuk atau pola hubungan antara dua orang atau lebih dalam proses mengkaitkan dua komponen yaitu gambaran atau rencana yang menjadi langkah – langkah pada suatu aktifitas dengan komponen – komponen yang merupakan bagian penting atas terjadinya hubungan antar organisasi ataupun juga manusia JENIS-JENIS POLA KOMUNIKASI Pola komunikasi primer merupakan suatu proses penyampaian pikiran oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan suatu simbol sebagai media atau saluran. Dalam pola ini terbagi menjadi dua lambang, yaitu lambang verbal dan lambang nonverbal. Lambang verbal yaitu bahasa sebagai lambang verbal yang paling banyak dan paling sering digunakan, karena bahasa mampu mengungkapkan pikiran komunikator. Lambang nonverbal yaitu lambang yang digunakan dalam berkomunikasi selain bahasa, merupakan isyarat dengan anggota tubuh antara lain mata, kepala, bibir, dan tangan. Selain itu, gambar juga sebagai lambang komunikasi nonverbal, sehingga dengan memadukan keduanya maka proses komunikasi dengan pola ini akan lebih efektif. Pola komunikasi secara sekunder adalah penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang pada media pertama. Komunikator menggunakan media kedua ini karena yang menjadi sasaran komunikasi yang jauh tempatnya, atau banyak jumlahnya. Dalam proses komunikasi secara sekunder ini semakin lama akan semakin efektif dan efisien, karena didukung oleh teknologi komunikasi yang semakin canggih Pola Komunikasi Linear di sini mengandung makna lurus yang berarti perjalanan dari satu titik ke titik lain secara lurus, yang berarti penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan sebagai titik terminal. Jadi dalam proses komunikasi ini biasanya terjadi dalam komunikasi tatap muka (face to face), tetapi adakalanya komunikasi ber- media. Dalam proses komunikasi ini, pesan yang disampaikan akan efektif apabila ada perencanaan sebelum melaksanakan komunikasi Pola Komunikasi Sirkuler Proses penyampaian pesan pada pola komunikasi sirkuler yaitu pesan disampaikan secara terus menerus antara komunikator dan komunikan, karena munculnya feedback atau timbal balik yang menjadi penentu utama keberhasilan komunikasi. Kelompok 4 Materi 1 (Norma dan etika dalam Proses Produksi) Pasar dan Perlindungan konsumenImmoral manajemen Tingkatan terendah dari model manajemen dalam menerapkan prinsip etika bisnis. Manajer yang memiliki manajemen tipe ini pada umumnya sama sekali tidak mengindahkan apa yang dimaksud dengan moralitas baik dalam internal organisasinya maupun bagaimana dia menjalankan aktivitas bisnisnya 01 02 03 Amoral manajemen Moral manajemen Tingkatan kedua dalam aplikasi etika dan moralitas dalam manajemen adalh amoral manajemen. Manajer dengan tipe manajemen seperti ini berpandangan bahwa etika hanya berlaku bagi kehidupan pribadi kita, tiddak untuk bisnis mereka percaya bahwa aktivbitas bisnis berada diluar pertimbangan etika dan moralitas Tingkatan tertinggi dari penerapan nilai etika atau moralitas dalam bisnis adalah moral manajemen. Dalam moral manajemen, nilai etika & moralitas diletakkan pada level standar tinggi dari segala bentuk perilaku dan aktivitas bisnisnya. Manajer termasuk dalam tipe ini hanya menerima dan mematuhi aturan yang berlaku Pandangan Kontrak Kewajiban Produsen terhadap Konsumen Pandangan Kontrak Kewajiban Produsen terhadap Konsumen, Menurut Pandangan kontrak tentang tugas usaha bisnis terhadap konsumen, hubungan antara perusahaan dengan konsumen pada dasarnya merupakan hubungan kontraktual, dan kewajiban moral perusahaan pada konsumen adalah seperti yang diberikan dalam hubungan kontraktural
Kelompok 4 Materi 2 (TAHAPAN PENULISAN PESAN PESAN
BISNIS) Perencanaan pesan bisnis adalah proses komposisi penyusunan pesan bisnis. Proses itu sendiri terdiri dari perencanaan tujuan audiens, ide, saluran; pengorganisasian ide; membuat draf, merangkai kata / kalimat / paragraph; dan merevisi. Tujuan dalam perencanaan bisnis harus dievaluasi apakah tujuan realistis, waktu tepat, dan dapat diterima. Tujuan dalam perencanaan bisnis harus dievaluasi apakah tujuan realistis, waktu tepat, dan dapat diterima. Tujuan juga harus diuji apakah sesuai dengan kemampuan, ketepatan waktu dan orang, dan selaras dengan tujuan organisasi Pengorganisasian pesan bisnis adalah penyusunan kata, kalimat dan paragraf yang akan di pakai dalam pesan bisnis agar tujuan yang di pakai dalam pesan bisnis agar tujuan yang kita inginkan dapat tersampaikan dan di terima oleh audiens Setelah tahapan perencanaan, pengorganisasian dan pembuatan pesan pesan bisnis di lakukan langkah selanjutnya adalah perbaikan atau revisi tahapan pesan pesan bisnis. pada tahapan ini, dilakukan kegiatan menyunting , menulis ulang pesan dan mencetak pesan. Revisi sangat di perlukan agar pesan bisnis yang telah di rencanakan dan di buat dapat sesuai dengan yang di ketahui
Kelompok 5 Materi 1 (KOMUNIKASI DALAM PROSES
MENCARI PEKERJAAN) Surat lamaran kerja merupakan salah satu berkas yang sangat penting bagi suatu tahap rekrutmen pada suatu perusahaan. Biasanya, surat ini akan memuat identitas singkat, jabatan atau role yang dilamar, serta beberapa kalimat yang sekiranya meyakinkan perusahaan untuk memilih seseorang tersebut pada posisi yang ia lamar. Fungsi utama dari penyertaan surat lamaran kerja adalah agar recruiter mengetahui data singkat calon pekerja serta posisi yang ingin dilamar oleh calon pekerja tersebut. Sebagai media perkenalan secara tertulis yang dilakukan pekerja kepada pihak HRD dan perusahaan. Surat lamaran pekerjaan biasanya akan memberikan informasi terkait lampiran apa saja yang calon pekerja sertakan bersama dengan dokumen. Dengan begitu, perusahaan dapat memastikan lampiran calon pekerja telah lengkap dan tidak ada yang tercecer. Daftar Riwayat hidup adalah tulisan berisikan informasi diri, identitas dan pengalaman atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang. Daftar riwayat hidup juga biasa disebut dengan curriculum vitae atau CV. Pada umumnya, daftar riwayat hidup ini akan dilampirkan bersamaan dengan surat lamaran kerja. Sebaiknya daftar riwayat hidup dibuat secara singkat, padat dan tidak bertele-tele. Fungsi dari daftar riwayat hidup adalah Memaparkan pengalaman kerja singkat atau pengalaman berorganisasi dan berkelompok. Hal ini akan menjadi salah satu bukti kemampuan bekerja sama yang bermanfaat jika seseorang akan bergabung dalam sebuah tim, baik sebagai pemimpin ataupun bagian dari kelompok. Menjelaskan identitas diri secara singkat, terutama mengenai sikap, keahlian, dan pendidikan seseorang. Wawancara adalah proses di mana seseorang (yang disebut pewawancara) bertanya kepada orang lain (yang disebut calon yang diwawancara) dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi dan mengevaluasi kecocokan seseorang untuk posisi pekerjaan, program studi, atau kegiatan lainnya. Wawancara bertujuan untuk mengungkap informasi lebih lanjut tentang seseorang melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara. Jenis Wawancara: Wawancara Terstruktur wawancara terstruktur atau terpimpin, dimana semua pertanyaan-pertanyaan yang ingin diajukan sudah dipersiapkan secara rinci dan lengkap. Wawancara Tidak Terstruktur kebalikan dari wawancara terstruktur, dimana pertanyaan-pertanyaan yang diajukan bersifat terbuka. Wawancara Bebas Terpimpin gabungan dari kedua jenis wawancara sebelumnya, dimana pewawancara tetap menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan namun secara garis besarnya saja.
Kelompok 5 MaterI 2 (Jenis Pasar Latar Belakang Monopoli Etika
Dalam Pasar Kompetitif) Pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk pasar di mana terdapat banyak penjual dan pembeli yang menjual atau membeli barang atau jasa yang homogen atau serupa, dengan akses informasi yang sempurna dan mudahnya masuk dan keluar pasar. Persaingan di pasar ini sangat ketat, sehingga tidak ada satu penjual atau pembeli pun yang mampu mempengaruhi harga pasar. Dalam pasar persaingan sempurna, setiap penjual harus menjual produk dengan harga yang sama dengan pesaingnya. Artinya, tidak ada ruang bagi penjual untuk mempengaruhi harga pasar. Konsumen memiliki banyak pilihan karena produk yang ditawarkan oleh penjual lain sama dengan produk yang ditawarkan oleh penjual lainnya. Hal ini memaksa setiap penjual untuk menyesuaikan kualitas, layanan, dan harga yang ditawarkan agar dapat bersaing dengan penjual lainnya. Perusahaan monopoli dapat menetapkan harga tinggi dan meningkatkan keuntungan karena tidak adanya pesaing. Namun, hal ini dapat merugikan konsumen karena harga produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan monopoli menjadi lebih tinggi daripada harga pasar yang wajar. Perusahaan monopoli dapat menetapkan harga tinggi dan meningkatkan keuntungan karena tidak adanya pesaing. Namun, hal ini dapat merugikan konsumen karena harga produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan monopoli menjadi lebih tinggi daripada harga pasar yang wajar. Pemerintah dapat mengatur perusahaan monopoli untuk melindungi kepentingan konsumen dan mendorong persaingan. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain, membatasi kekuasaan perusahaan monopoli dalam menetapkan harga dan produksi, membuka pintu masuk untuk perusahaan baru, atau menerapkan regulasi untuk melindungi kepentingan konsumen. Pasar persaingan oligopoli adalah suatu bentuk pasar di mana terdapat sedikit penjual atau perusahaan yang menguasai pasar dan saling bersaing satu sama lainnya. Biasanya, pasar persaingan oligopoli terjadi pada industri yang memproduksi barang dan jasa yang sulit untuk diproduksi dan membutuhkan modal besar. Dalam pasar persaingan oligopoli, kekuatan pasar didominasi oleh beberapa perusahaan besar yang memiliki pangsa pasar yang signifikan. Dalam pasar persaingan oligopoli, perusahaan dapat menggunakan strategi harga, iklan, promosi, dan inovasi untuk memenangkan persaingan. Dalam keadaan ini, perusahaan dapat menghindari persaingan harga yang ketat, tetapi mungkin memperkenalkan produk baru, meningkatkan kualitas produk, atau memberikan layanan pelanggan yang lebih baik untuk memenangkan pangsa pasar. Pemerintah dapat mengatur pasar persaingan oligopoli untuk mencegah terjadinya monopoli dan melindungi kepentingan konsumen. Beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain mengontrol hambatan masuk ke pasar, membatasi praktik kolusi antar perusahaan, atau mengatur tingkat kekuasaan pasar yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar. Etika di dalam pasar kompetitif Pasar kompetitif adalah keadaan di mana beberapa perusahaan bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar dengan memproduksi barang atau jasa yang sama atau serupa. Dalam kondisi ini, setiap perusahaan harus mempertimbangkan prinsip-prinsip etika bisnis untuk memastikan bahwa mereka tidak melanggar hukum, mengeksploitasi konsumen, atau merugikan pesaing. Beberapa prinsip etika bisnis yang penting dalam pasar kompetitif meliputi integritas, keadilan, transparansi, tanggung jawab sosial, dan menghormati hak milik intelektual. Integritas adalah prinsip yang menekankan pentingnya melakukan bisnis dengan cara yang jujur dan adil. Keadilan mengacu pada prinsip bahwa perusahaan harus memperlakukan semua orang secara adil dan sama. Transparansi menekankan pentingnya memberikan informasi yang akurat dan lengkap kepada pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya. Tanggung jawab sosial menunjukkan bahwa perusahaan harus mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan mereka, dan hak milik intelektual mengacu pada hak kepemilikan atas karya cipta dan inovasi. Contoh etika dalam pasar kompetitif adalah praktek-praktek bisnis yang jujur dan adil, seperti tidak memberikan informasi yang menyesatkan tentang produk atau jasa, atau tidak memanipulasi harga atau persaingan dengan cara yang tidak etis. Perusahaan juga harus mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan mereka, seperti menjaga kualitas produk, membayar upah yang layak kepada karyawan, atau melakukan kegiatan yang ramah lingkungan. Kelompok 6 materi 1 (Negosiasi) negosiasi adalah sebuah proses dskusi. Negosiasi dilakukan cntuk tujuan menuelesaikan sebuah masalah. Melihat dari Sisi etimobgis, kata regosiasi berasaJ dari baFasa Inggris. BerasaJ dari kata "to negotiate" dan -to be negotiatirg". Arti dari kata tersebut adalah merundingkan, membicarakan atau merawarkan. Dari kata-kata tersebut, kemunculan kata negosiasi dalam bahasa Irggris memiki kata tv-unan hin. Kata tersebut adalah "negotiation' Istilah lobbying atau dikenal dengan "Lobi" dalam Bahasa Indonesia sering dikaitkan dengan kegiatan politik dan bisnis. Perkembangan dewasa ini Lobi-melobi tampaknya tidak terbatas pada kegiatan tersebut namun mulai dirasakn oleh manajer organisasi untuk menunjang kegiatan manajerial baik sebagai lembaga birokrat mau n lembaga usaha khususnya dalam pem rian pelayanan. Pelaksanaan lobi menggunakan pendekatan komunikasi sabagai alat untuk mencapai tujuan. Aktivitas komunikasi dapat dilakukan oleh individu. kelompok. maupun orgnisasi ( profit atau non profit), maupun lembaga pemerintahan. Sedangkan media komunikasi yang dapat digunakan adalah dalam bentuk cetak. elektronik. media luar ruang. buudaya, dan sebagainya, yang melalui media tersebut, dapat menggunakan Bahasa verbal maupun non verbal Negosiasi memiliki beberapa tahapan demi encapai kesepakatan bersama. Diantaranya dalah: 1. Persiapan dan Perencanaan Tahap pertama dalam negosiasi adalah persiapan an perencanaan. Proses mengumpulkan data iperlukan untuk mendukung posisi negosiator. enyampaikan argumen dalam proses mendukung osisi negosiator juga harus dengan bijaksana. 2. Menentukan Aturan Pada tahap ini harus menentukan garis besar dan turan-aturan untuk melakukan proses negosiasi, iapa yang akan menjadi bagian dari negosiasi dan asalah apa yang akan dinegosiasikan. 3. Penjelasan Pada tahap ini, tiap pihak harus mengutarakan apa ang diinginkan. Tiap pihak bisa memberi okumentasi atau pemaparan yang jelas dan i erlukan untuk mendukung posisi masing-masing 4. Tawar-menawar dan Penyelesaian Masalah Selanlutnya tahap tawar•menawar dan penye esaan masalah. Tahap ini bertujuan mencari solusi. Kedua belah pihak diharapkan saling fokus pada masalah dan kepentingan, bukan pada orang atau posisi dalam mencapai titik temu. 5. Penutupan dan Implementasi Sedangkan pada tahap ini atau tahap terakhir dari proses negosiasi. Segala sesuatu diputuskan secara bersama. Tetapi. ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: o Dokumen yang sudah disepakati. o Meneliti kembali pon-poin utama untuk menghindari salah pengertian. o Uraikan dengan jelas semua ketetapan dari persetujuan. o Kedua pihak harus membaca dan menandatangani dalam memperoleh kesepakatan atas apa yang dirundingkan.
Kelompok 6 Materi 2 (BUDAYA ORGANISASI DAN
PERUSAHAAN) Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi- organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi. Budaya organisasi berkaitan dengan bagaimana karyawan memahami karakteristik budaya suatu organisasi, dan tidak terkait dengan apakah karyawan menyukai karakteristik itu atau tidak. Budaya organisasi adalah suatu sikap deskriptif, bukan seperti kepuasan kerja yang lebih bersifat evaluatif. Sebaliknya, kepuasan kerja berusaha mengukur respons afektif terhadap lingkungan kerja, seperti bagaimana karyawan merasakan ekspektasi organisasi, praktik-praktik imbalan, dan sebagainya. Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi. Robbins (2007), memberikan 7 karakteristik budaya sebagai berikut : 1. Inovasi dan keberanian mengambil resiko yaitu sejauh mana karyawan diharapkan didorong untuk bersikap inovtif dan berani mengambil resiko. 2. Perhatian terhadap detail yaitu sejauh mana karyawan diharapkan menjalankan presisi, analisis, dan perhatian pada hal-hal detil. 3. Berorientasi pada hasil yaitu sejauh mana manajemen berfokus lebih pada hasil ketimban teknik atau roses an di unakan untuk menca ai hasil tersebut. 4. Berorientasi kepada manusia yaitu sejauh mana keputusan- keputusan manajemen mempertimbangkan efek dari hasil tersebut atas orang yang ada di dalam organisasi. 5. Berorientasi pada tim yaitu sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja diorganisasi pada tim ketimbang individu-individu. 6. Agresivitas yaitu sejauh mana orang bersikap agresif dan kompetitif ketimbang santai. 7. Stabilitas yaitu sejauh mana kegiatan-kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya status quo dalam perbandingannya dengan pertumbuhan diungkapkan Oleh Dick Hartoko bahwa manusia menjadi manusia merupakan kebudayaan. Hampir semua tindakan manusia itu merupakan kebudayaan. Hanya tindakan yang sifatnya naluriah saja yang bukan merupakan kebudayaan, tetapi tindakan demikian prosentasenya sangat kecil. Tindakan yang berupa kebudayaan tersebut dibiasakan dengan cara belajar. Terdapat beberapa proses belajar kebudayaan yaitu proses internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi. Etika seseorang dan etika bisnis adalah satu kasatuan yang terintegrasi sehingg dapat dipisahkan satu dengan yang Iainnya, keduanya saling melengkapi mempengaruhi perilaku antar individu maupun kelompok, yang kemudian menjadi organisasi yang akan berpengaruh terhadap budaya perusahaan. Jika etika menja dan keyakinan yang terinternalisasi dalam budayau perusahaan, maka akan ber menjadi dasar kekuatan perusahaan dan akhirnya akan berpotensi menjadi stimulus peningkatan kinerja karyawan. Terdapat pengaruh yang signifikan antara etika seseorang dariu tingkatan terhadap tingkah laku etis dalam pengambilan keputusan. Kemampuan seorang prof untuk dapat mengerti dan pekau terhadap adanya masalah etika dalam profesinya dipengaruhi oleh lingkungan, sosial budaya, dan masyarakat dimana dia berada. perusahaan memberikan sumbangan yang sangat berartiu terhadap perilak
Pendekatan sederhana untuk komunikasi profesional: Panduan praktis untuk komunikasi profesional dan strategi komunikasi bisnis tertulis dan interpersonal terbaik
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu