Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nadiatul Fizriah

Nim : 41206120119009

Prodi : Manajemen (ekstensi)

Mata kuliah : Etika Bisnis

Jawaban UTS

1. Tanggung jawab sosial atau social responsibility adalah kerangka kerja etis di mana individu atau
perusahaan bertanggung jawab untuk memenuhi tugas sipil mereka dan mengambil tindakan yang akan
menguntungkan masyarakat secara keseluruhan.

Jika sebuah perusahaan atau orang sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan yang dapat
membahayakan lingkungan atau masyarakat, maka tindakan tersebut dianggap tidak bertanggung jawab
secara sosial.

Menurut konsep ini, manajer harus membuat keputusan yang tidak hanya memaksimalkan keuntungan
tetapi juga melindungi kepentingan komunitas dan masyarakat secara keseluruhan.

Tanggung Jawab Sosial dan Etika

Etika mengacu pada seperangkat prinsip moral yang mengatur perilaku perusahaan atau orang.
Perusahaan harus memasukkan etika ke dalam tindakan sehari-hari mereka, terutama keputusan yang
mempengaruhi orang lain atau lingkungan.

Kode tanggung jawab sosial dan perilaku etis harus diterapkan di dalam organisasi serta selama interaksi
dengan orang lain di luar perusahaan.

Selama perusahaan menjunjung tinggi standar etika yang kuat dan memelihara social responsibility di
dalam perusahaan, maka lingkungan dan karyawan dianggap setara dengan fokus pada profitabilitas.

Namun, jika perusahaan mengabaikan standar etikanya dan mengambil tindakan yang tidak
bertanggung jawab secara sosial, seperti mengabaikan peraturan lingkungan untuk meningkatkan
profitabilitas, campur tangan pemerintah seringkali diperlukan.

2. Bisnis yang baik tidak akan lepas dari pelaksanaan CSR. Di era globalisasi ini, strategi CSR sangat
dibutuhkan untuk dijalankan oleh setiap bisnis agar perusahaan dapat berjalan sesuai dengan apa yang
masyarakat dukung. CSR sangat membantu perusahaan tidak hanya untuk mengincar keuntungan,
namun juga peduli kepada lingkungan alam, masyarakat dan karyawan di perusahaan. Melalui CSR yang
baik, maka perusahaan bisa mendapatkan keuntungan, kehidupan masyarakat secara keseluruhan
meningkat, dan lingkungan alam di sekitar akan terjaga dengan baik

3. John R. Boatright menjelaskan bahwa terdapat tiga konsep etika dalam pemasaran, yaitu :
 Fairness (Justice). Fairness menjadi kebutuhan yang paling dasar dari transaksi pasar. Setiap
pertukaran atau transaksi dianggap fair atau adil ketika satu sama lain memberikan keuntungan
(mutually beneficial) dan memberikan informasi yang memadai.
 Freedom. Freedom berarti memberikan jangkauan pada pilihan konsumen. Freedom dapat
dikatakan tidak ada apabila produsen atau pemasar melakukan praktik manipulasi, serta
mengambil keuntungan dari konsumen yang tidak berdaya, seperti anak-anak, orang lanjut usia,
dan orang-orang miskin.
 Well-being. Suatu pertimbangan untuk mengevaluasi dampak sosial dari produk dan juga
periklanan dan juga product safety.

4. Iklan adalah satu instrumen promosi yang penting, terutama bagi perusahaan yang memproduksi
barang atau jasanya untuk masyarakat luas. iklan juga adalah hal yang banyak dibicarakan orang karena
jangkauannya cukup luas.

fungsi periklanan meliputi:

 Memberi Informasi
Periklanan dapat memberitahukan pasar tentang suatu produk baru dan perubahan harga,
menyusulkan kegunaan suatu produk baru menjelaskan cara kerja, dan membangun citra
perusahaan
 Membujuk
Periklanan bisa membentuk preferensi merek, mengubah persepsi konsumen tentang produk,
mengajak konsumen untuk mencoba produk atau jasa yang diiklankan dan membujuk
konsumen untuk membeli sekarang.
 Mengingatkan
Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen dan
meningkatkan minat konsumen terhadap merek yang sudah ada.
 Memberikan Nilai Tambah
Iklan memberikan nilai tambah pada merek dengan memengaruhi persepsi konsumen sehingga
sering kali merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, dan biasa lebih unggul dari tawaran
pesaing.

5. Etika bisnis bertujuan untuk memberikan dorongan bagi kesadaran moral dan memberikan batasan
bagi para pengusaha atau pebisnis untuk dapat menjalankan bisnis secara jujur dan adil serta menjauhi
bisnis penipuan yang merugikan banyak orang atau pihak yang memiliki keterikatan. Selain itu, etika
bisnis mempunyai tujuan agar bisnis dapat dijalankan dan dicetuskan seadil-adilnya dan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang telah disepakati.

6.

 Prinsip etika bisnis


Prinsip Kejujuran Etika Bisnis Para pebisnis dituntut memiliki prinsip kejujuran agar bisa mendapatkan
kunci sukses yang bertahan lama. Jika ada pengusaha yang tidak jujur dan curang, kemungkinan besar
tidak akan ada pelaku usaha yang mau bekerja sama.

Kejujuran sendiri biasanya dikaitkan dengan harga barang yang sudah ditawarkan. Dalam menjalankan
bisnis secara modern, kepercayaan konsumen sangatlah penting. Oleh karena itu, para pelaku bisnis
didorong untuk memberikan informasi yang nyata kepada konsumen

 Prinsip otonomi etika bisnis

Prinsip otonomi dalam etika bisnis adalah kemampuan dan sikap seseorang dalam mengambil tindakan
dan keputusan berdasarkan kesadarannya sendiri tentang apa yang menurutnya baik yang dapat
dilakukan.

Jika masyarakat sadar akan kewajibannya dalam berbisnis, maka dikatakan orang tersebut telah
memiliki prinsip otonomi dalam etika bisnis. Misalnya, dia memahami bidang pekerjaannya dengan
situasi dan tuntutan yang akan dia hadapi serta tahu aturan apa yang ada di bidang pekerjaannya.

Selain itu, seseorang yang sudah memiliki fungsi otonom akan menyadari resiko dan konsekuensi yang
akan timbul pada dirinya dan orang lain yang merupakan pelaku usaha. Secara umum seseorang yang
memiliki prinsip otonomi akan lebih suka diberikan kebebasan dan kewenangan untuk melakukan apa
yang menurutnya baik.

 Prinsip etika bisnis yang saling menguntungkan

Pelaku usaha harus menjalankan usahanya dengan sebaik-baiknya agar semua pihak yang terlibat dapat
memperoleh keuntungan. Seperti halnya asas keadilan, asas memberi manfaat juga bertujuan untuk
mencegah hanya satu pihak yang memperoleh manfaat

7. Adanya malam dan siang, grafitasi bumi, pergantian musim dan lain sebagainya adalah menunjukkan
bahwa alam semesta berjalan dalam sebuah system yang lebih dikenal sebagai hukum alam.
Melestarikan alam merupakan pola hidup yang selaras dengan alam. Manusia harus mengikuti hukum-
hukum alam dan menuju ke arah keseimbangan alam.

Manusia merupakan bagian dari alam. Manusia tidak dapat melepaskan dirinya dari alam dimana ia
hidup. Keselarasan antara manusia dan alam merupakan kunci keselarasan hidup manusia. Akan tetapi
tidak sedikit manusia yang mengenyampingkan arti dari keselarasan tersebut.

Prinsip Etika Lingkungan

Keraf (2005) memberikan suatu pengertian tentang etika lingkungan hidup adalah berbagai prinsip
moral lingkungan. Menurut Keraf, terdapat beberapa prinsip etika lingkungan yaitu :

 Sikap hormat terhadap alam.


 Tanggung Jawab, yaitu untuk mengambil prakarsa, usaha, kebijakan dan tindakan bersama
secara nyata untuk menjaga alam semesta dengan isinya.
 Solidaritas, yaitu prinsip yang membangkitkan rasa solider, perasaan sepenanggungan dengan
alam dan dengan makluk hidup lainnya sehigga mendorong manusia untuk menyelamatkan
lingkungan.
 Kasih Sayang dan Kepedulian. Prinsip satu arah, menuju yang lain tanpa mengharapkan balasan,
tidak didasarkan kepada kepentingan pribadi tapi semata-mata untuk alam.
 Tidak Merugikan atau merusak, karena manusia mempunyai kewajiban moral dan tanggung
jawab terhadap alam, paling tidak manusia tidak akan mau merugikan alam secara tidak perlu,
 Hidup Sederhana dan Selaras dengan Alam, Ini berarti, pola konsumsi dan produksi manusia
modern harus dibatasi. Prinsip ini muncul didasari karena selama ini alam hanya sebagai obyek
eksploitasi dan pemuas kepentingan hidup manusia.
 Keadilan, Ikut menentukan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian alam, dan
dalam ikut menikmati manfaat sumber daya alam secara lestari.
 Prinsip Demokrasi. Prinsip ini didasari terhadap berbagai jenis perbedaan keanekaragaman
sehingga prinsip ini terutama berkaitan dengan pengambilan kebijakan didalam menentukan
baik-buruknya, tusak-tidaknya, suatu sumber daya alam.
 Integritas Moral. Prinsip ini menuntut pejabat publik agar mempunyai sikap dan prilaku moral
yang terhormat serta memegang teguh untuk mengamankan kepentingan publik yang terkait
dengan sumber daya alam

Anda mungkin juga menyukai