Anda di halaman 1dari 27

1

PROPOSAL BISNIS PERUSAHAAN

PT. INDOFOOD TBK

Diusulkan Oleh :

Khairurrijal (1901103010134)

Mata Kuliah :

Studi Kelayakan Bisnis

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BANDA ACEH

2022
2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………...2


BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………………….3
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………3
1.2 Visi.........................................................................................................4
1.3 Misi…………………………………………………………………….4
1.4 Tujuan………………………………………………………...’’………4
1.5 Manfaat..................................................................................................5

BAB II ANALISIS PEMASARAN...................................................................6


2.1 Aspek Manajemen …………………...……………………………..…6
2.2 Aspek Lingkungan.................................................................................7
2.3 Aspek Pemasaran ……………………………………………… ……..8
2.4 Strategi Pemasaran.................................................................................9

BAB III ANALISIS KEUANGAN …………………………………………..11


3.1 Analisis Data …………………………………………………....…...11
3.2 Analisis Rasio …………………………………………...…………...17

BAB IV ANALISIS HUKUM..........................................................................23


4.1 Aspek Legalitas ……………………………………………………...13

BAB V ANALISIS SWOT …………………………………………....……...24

BAB VI PENUTUP ………………………………………………… ……..27


3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk hidup yang membutuhkan beberapa komponen dari


alam untuk menjaga keberlangsungan hidupnya. Dalam menjalankan segala proses
kehidupannya, baik itu proses metabolisme di dalam tubuh maupun proses menjalankan
aktivitas harian, manusia senantiasa membutuhkan energi. Segala proses tersebut akan
terganggu apabila energi yang diperoleh tidak seimbang dengan yang dibutuhkan.
Berbicara mengenai energi untuk tubuh manusia, kita tidak dapat mengabaikan
kaitannya dengan pangan dannutrisi. Pengolahan pangan sangat mempengaruhi
kandungan nutrisi. Hal tersebut secara otomatis juga mempengaruhi pasokan energi
yang dihasilkan. Di sisi lain, keseimbangan nutrisi yang sangat bergantung pada proses
pengolahan pangan dan makanan ini juga akan berdampak terhadap ketahanan dan
kesehatan tubuh. Secara tidak langsung, hal ini juga berdampak pada kualitas sumber
daya manusia. Manusia yang memperoleh pangan dengan nutrisi baik, tentunya akan
memiliki kualitas yang baik. Begitu pula berlaku untuk kondisi sebaliknya. Pangan yang
diolah secara baik dan sehat akan terjaga kandungan nutrisinya. Dengan begitu, proses
metabolisme di dalam tubuh akan berjalan dalam kondisi normal sehingganutrisi
diserap dengan optimal dan energi yang dihasilkan pun akan maksimal.Hal tersebut
menjamin tubuh untuk menjalankan semua aktivitas, baik internalmaupun eksternal
tubuh. Dengan berlangsungnya aktivitas dan tugas-tugas secara baik, maka akan
berdampak pada keberlangsungan sistem kehidupan yang baik pula. Termasuk lah di
dalamnya sistem pemerintahan, sistem pendidikan, sistem ekonomi, maupun sistem
sosial beserta sistem-sitem kehidupan lainnya yang merupakan pilar pembangunan
negara.
Kita semua percaya bahwa pada hakikatnya, alam menyediakan yang terbaik
untuk semua makhluk hidup. Proses lah yang mempengaruhi kondisi selanjutnya.
Begitu pun dengan pangan. Alam telah menyediakan berbagai bahan pangan bagi
manusia, namun proses pengolahan lah yang kemudian mempengaruhi kualitas pangan
tersebut. Berangkat dari kekhawatiran akan proses yang berdampak pada menurunnya
kualitas pangan sehingga nantinya akan berakibat juga pada menurunnya derajat
kesehatan manusia, sudah seharusnya kita semua meningkatkan komitmen untuk secara
bersama-sama mengupayakan proses yang baik dan terstandarisasi bagi pangan kita,
mulai dari proses produksi hingga distribusi ke konsumen. Di lain sisi, kita semua juga
telah memahami sifat alam yang cenderung memberikan timbal balik sesuai dengan apa
4
yang telah dilakukan oleh manusia terhadap alam itu sendiri. Manusia bersikap baik
terhadap alam, maka alam akan memberikan yang baik untuk manusia. Sebaliknya,
apabila manusia bersikap buruk terhadap alam, maka alam pun akan memberikan akibat
buruk bagi manusia. Dua hal yang menjadi simbiosis antara manusia dan alam, dimana
manusia membutuhkan segala kebaikan dari alam untuk menjamin keberlangsungan
hidupnya dan alam menuntut perlakuan yang terbaik darimanusia untuk menjalankan
fungsi sebagaimana mestinya. Sikap yang baik terhadap alam dapat diwujudkan dengan
pemeliharaan dan penjagaan terhadapkelestarian lingkungan.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan salah satu produsen makanan dan
minuman yang telah mengantongi sertifikat Good Manufacturing Practices (GMP)
sekaligus HACCP ISO 22000:2005 (Hazard Analytical Critical Control Points), SMK3
OHSAS 18001: 2007, ISO 14001: 2004, ISO 9001: 2008 hingga PROPER dan berbagai
business achivment lainnya. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 oleh Sudono
Salim dengan nama PT. Pangan jaya Inti kusuma yang pada tahun 1994 menjadi
Indofood. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia,Asia,dan
Eropa.
PT. Indofood merupakan salah satu perusahaan besar yang sangat terkenal di
Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang pengolahan makanan dan minuman yang
didirikan pada fahun 1971 dan memiliki cabang hampir di semua daerah di Indonesia
derngan mencanangkan suatu komitmen untuk menghogsikan produk makanan olahan
bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis, kandungan gizi,
rasa, praktis, aman dan halal dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas ndofood untuk
menjamin mutu produk yang selalu prima

1.2 Visi
Perusahaan total food solutions

1.3 Misi
1. Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan
2. Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi, dan teknologi
perusahaan
3. Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara
berkelanjutan
4. Meningkatkan stakeholder’s values secara berkesinambungan

1.4 Nilai
Dengan disiplin sebagai falsafah hidup :
1. Menjalankan usaha dengan menjunjung tinggi integritas
2. Menghargai seluruh pemangku kepentingan dan secara bersama-sama membangun
kesehatan untuk mencapai keunggulan dan inovasi yang berkelanjutan
5
1.5 Tujuan
Adapun tujuan dari pendirian perusahaan PT. Indofood Tbk adalah sebagai
berikut:
1. Memperluas bidang usaha internal maupun pengembangan usaha strategis

2. Mengurangi biaya transportasi


3. Selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan

4. Mensuplai daerah lain yang selalu kekurangan persediaan barang

5. Berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan kesejahteraan


masyarakat

1.6 Manfaat

1. Mengetahui gambaran struktur organisasi PT Indofood


2. Mengetahui cara kerja PT Indofood terkait proses pengadaan bahan, proses
produksi, dan proses distribusi serta mengetahui bagaimanakomitmen PT Indofood
terhadap penerapan Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) dan
proteksi lingkungan
3. Mengetahui bagaimana mekanisme pengolahan limbah PT. Indofood
6

BAB II

ANALISIS PEMASARAN

2.1 Aspek Manajemen

1. Planninng

1. Menetapkan arah tujuan dan target bisnis Indofood berupaya untuk


menjadi perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan untuk
dikonsumsi dan menjadi pemimpin di industri makanan

2. Menyusun strategi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan


Production Planning menggunakan SAP Indofood

3. Menentukan sumber daya yang dibutuhkan.

2. Organizing

1. Mengalokasikan sumber daya, menyusun dan menetapkan prosedur


yang dilakukan

2. Menetapkan struktur perusahaan beserta tugasnya

3. Merekrut, menyeleksi dan melakukan pelatihan serta pengembangan


tenaga kerja

3. Directing

1. Membimbing dan memberi motivasi kepada tenaga kerja

2. Memberi fugas serta penjelasan secara rutin

3. Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan

4. Controlling

1. Mengevaluasi keberhasilan dan target dengan cara mengikuti standari


indikator yang sudah ditetapkan

2. Melakukan klarifikasi dan koreksi terhadap penyimpangan yang


ditemukan

3. Memberikan solusi alternatit yang mungkin bisa membantu mengatasi


masalah yang terjadi.
7
2.2 Aspek Lingkungan
1. Konsume

Konsumen Indofood tidak hanya ada di ndonesia saja tetapi berada


si Australia salah satunya. indomie merupakan makanan kegemaran
masyarakat di Australia, hal ini bisa dilihat dari toko-toko yang selalu
kehabisan stok karena permintaan akan produk indofood di Australia
cukup banyak. Hal ini juga didukung oleh kebiasaan masyarakat Australia
yang mebutuhkan makanan cepat saji karena kepadatan jam aktivifas.

2. Pesaing

Salah satu kompetitor produk Indofood adalah produk mie sedaap,


mie sedap masuk ke pasar dengan harga yang lebih murah dibandingkan
dengan harga yang ditawarkan indomie. sehingga konsumen yang
terpengaruh harga akan lebih memilih mie sedaap. Pesaing indomie di
australia adalah makanan pasta. tetapi tetap saja indomie dapat lebih
unggul karena indomie memiliki khas rasa dan harga yang lebih murah
harga 3 dolar 3 bungkus, dan peryajianya juga mudah serta cepat

3. Pemasok

Grup indofood merupakan perusahaan "Total Food Solutions"


dengan kegiatan usaha yang mencakup seluruh tohapan proses produksi
makanan, mulai dari produksi, pengolahan bahan baku hingga menjadi
produk akhir yang tersedia di pasar. Sebagai perusahaan terkemuka dalam
industri makanan olahan di Indonesia kegiatan operasional grup Indofood
didukung oleh sistem distribusi yong ekstensif sehingga produk-
produknya sangat dikenal di seiunuh nusantara.

4. Channel Of Distribution

Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah
penyalurang barang yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke
konsumen. Para produsen berhak menentukan kebijakan distribusi yang
akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya armada
penjualan yang akan digunakan. Jika perusahaan berada dalam persaingan
yang semakin tajam, perusahaan harus segera mengadakan penelitian
terhadap pasarnya. Ada beberopa alternatif yang mungkin dipih penjual
dal am mendistribusikan produknyo kepada Konsumen, yaitu :

1.Monufaktur -> konsumen,

2.Monufaktur->pedagang eceran -> konsumen,


8
5.Manufaktur pedagang besar -> pedagang eceran-> konsumen,

4 Manutaktur -> agen -> pedagang besar -> pedagang eceran -> konsumen

5. Sumber daya Manusia

Dengan total tenag kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa


karyawan adalah salah satu kelompok paling penting dari stakeholder dan
unsur penting dalam keberhasilan. Perseroan percaya bahwa setiap
karyawan memiliki kapasitas untuk berprestasi dan memberikan kontrbusi
bagi keberhasilan tidaknya perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri. indofood
akan terus berjuang sepanjang tahun untuk lobh lanjur membina hubungan
baik disemua tingkat staf dan manajemen untuk saling menguntungkan.
Program pelatihan juga akan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas
dan efisiensi dalam rangka untuk membagun semua divisi dalam
mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan dipasar yang kompetitf.
2.3 Aspek Pemasaran
Strategi Pengembangan Perusahaan pada Indofood, yang telah
menjadi perusahaoan raksosa terbesar diIndonesia yang selalu mendirikan
unit-unit bisnis pendukungnya untuk mencapai keinginan terciptanya satu
sistem produksi yang terintegrasi. Tentu saja dengan memilikk sistem
produksi yang terintegrasi, PT. Indofood dengan mudah menguasai pasar,
dan tidak tergantung terhadap pemasok, karena bahan baku sudah dimiliki.

Dalam Pengembangan pasar peningkatan kemampuan perusahaan,


PT.Indofood menggunakan strategi Intensif (Intensive strategy) yang
terdiri dari tiga strategi utama yaitu:

1. Strategi Penetrasi Pasar. Strategi ini berusaha untuk


meningkatkan market share suatu produk melalui usaha-usaho
pemasaran yang lebih besar. Dapat diimplementasikan dengan
menambah jumlah tenaga penjual, iklan, atau usaha promosi
lainnya.

2. Strategi Pengembangan Pasar. Tujuan untuk memperbesar


pangsa pasar dengan memperkenalkan produk atau jasa ke
daerah-daerah baru.

3. Strategi Pengembangan Produk Meningkatkan penjualan


dengan meningkatkan atau memodifikasi produk-produk yang
ada.

Strategi pengembangan produk, sesuai dengan strategi diferensiasi,


9
strategi ini dicirikan dengan keputusan perusahaan untuk menciptakan
persepsi pasar potensial terhadap produk baru yang berbeda atau unik
dengan harapan calon konsumen mau membeli dengan harga mahal karena
adanya perbedaan itu, seperti yang kita ketahui, PT. Indofood terutama
produk mie instannya memiliki keunikan rasa dan promosi iklan yang
mengusung tema nusantara. Hal ini yang mendasar kami bahwa PI.
Indofood menggunakan strategi diferensiasi karena keunikan dan cakupon
pasar yang luas terhadap produk mie instannya,

Strategi yarng digunakan PT. Indofood untuk mengakuisisi PT.


Londsum adalah Strategi integrasi Vertikal (Vertical Integration Strategy),
Strategi ini menghendaki perusahaan melakukan pengawasan lebih
terhadap distributor (Forward Integration Strategy). pemasok (Backward
integration Strategy), dan/atau para pesaingnya (Horizontal Integration
Strategy).

2.6 Strategi pemasaran


1. Produk (product)
Beberapa Brand name yang digunakan adalah Indomie, Supermie,
Sarimi, Sakura, Pop Mie, Pop Bihun dan Mi Telur Cap 3 Ayam, Cap
Enaak, Tiga Sapi, Indomilk Champ, Calci Skim, Orchid Butter,
Indoeskrim, Chitato, Lays, Qtela, Cheetos dan JetZ, Ichi Ocha, Tekita,
Caféla, Club, 7Up, Tropicana Twister, Fruitamin dan lain-lain. Salah satu
produk Indofood yang melakukan promosi besar-besaran dan berhasil
terkenal luas hingga manca Negara adalah indomie. Rasanya yang enak
merupakan salah satu daya tarik utama mengapa produk ini dapat dikenal
luas. Indomie memiliki tagline yang sangat sederhana namun sangat pas
dan ringan untuk didengar dan diingat oleh masyarakat, yaitu “Indomie
Seleraku” sedangkan nama atau merek indomie menjadi salah satu
keberhasilan dari memilih nama produk sehingga produk tersebut banyak
dikenal khususnya oleh masyarakat Indonesia. Nama yang singkat,
sederhana, namun unik, mudah diingat, menjadi faktor dari keberhasilan
tersebut. Masyarakat Indonesia sendiri beranggapan bahwa nama atau
merk indomie berasal dari kepanjangan Indonesia-Mie sehingga
menimbulkan asumsi bahwa indomie membawa jati diri bangsa.
Metode promosi yang digunakan adalah terutama melalui iklan di
media elektronik dan cetak, mensponsori berbagai acara, serta instalasi
iklan billboard secara luas. Indomie sangat dikenal dengan taglinenya,
10
"Indomie Seleraku". Pada tahun 2008 Indomie melakukan inovasi dalam
promosinya dengan mengadakan event Indomie Jingle Dare, sebuah ajang
kompetisi bagi pelajar tingkatan SMA untuk membuat jingle bagi iklan
Indomie

2. Harga (price)
Pada produk Indofood harganya sangat terjangkau bagi semua
kalangan masyarakat di Indonesia, perbungkus atau satuan hanya 2.500
sampai dengan 20.000 semua produk. produk dari Indofood juga mudah
didapatkan di beberapa toko.
3. Place
Grup Distribusi merupakan aset strategis dan bagian penting dari
kegiatan operasional Indofood yang terintegrasi secara vertikal. Dengan
jaringan distribusinya yang luas, Grup ini memastikan ketersediaan
produk-produk kami serta pihak ketiga di seluruh Nusantara. Saat ini,
Grup Distribusi memiliki lebih dari 1.100 distribution/stock point di
seluruh Indonesia, yang berlokasi di wilayah dengan tingkat kepadatan
outlet ritel moderen dan tradisional yang tinggi. Sehingga memungkinkan
bagi kami untuk dapat memperdalam penetrasi distribusi,
mendistribusikan produk-produk secara cepat dan efisien tanpa
mengesampingkan kesegaran produk, serta menerima informasi
perkembangan pasar terkini dengan cepat.
Indofood’s distribusi group memiliki jaringan distribusi yang paling
luas di Indonesia, menembus ke hampir setiap sudut nusantara. Selain
produk-produk Indofood sendiri, Indofood juga mendistribusikan produk-
produk ke pihak ketiga. Jumlah poin saham yang diperluas secara agresif
sejak tahun 2005, memberikan penetrasi yang lebih luas dan lebih dalam
efisien melalui rantai pasokan dan pengiriman. Stock poin berlokasi di
daerah-daerah dengan kepadatan tinggi gerai ritel, termasuk pasar
tradisional, memungkinkan masingmasing titik saham untuk melayani
wilayah geografis dekat ditetapkan dalam waktu sesingkat mungkin.
4. Promotion
Produk Indofood banyak di promosikan melalui : media elektronik
dan cetak yang menarik, papan billboard di jalan-jalan besar, menjadi
sponsor acara, mengadakan ajang lomba membuat jingle untuk indomie.
Salah satu promosi indomie yang cukup unik adalah dengan mengajak
konsumen untuk bercerita pengalaman- nya bersama indomie. Cara ini
juga tergolong cukup sukses dilihat dari antusiasme masyarakat dalam
11
mengirim cerita-ceritanya tersebut dan dimuat dalam media elektronik
yaitu iklan televisi

BAB III

ANALISIS KEUANGAN

3.1 Analisis Data

Laporan Neraca
PT Indofood Sukses Makmur
Tbk September Tahun 2017 s/d
2019 Tabel 1 : Balance Sheet
ASET LANCAR 30 Sep 2019 30 Sep 2018 30 Sep 2017
Kas dan setara kas 9.408.189 12.661.468 13.019.057
Investasi jk pendek 3.471.654 1.276.132 682.684
Piutang Usaha
Pihak ketiga 4.653.798 4.611.860 4.634.992
Pihak berelasi 1.182.286 1.233.151 892.165
Piutang Bkn Usaha
Pihak ketiga 212.647 924.845 1.022.347
Pihak berelasi 192.847 188.247 342.723
Persediaan - neto 11.363.892 12.145.480 9.714.341
Aset biologis 523.797 492433 766.346
Uang muka&jaminan 796.618 854.069 535.182
Pajak dibayar dimuka 445.903 667.728 145.028
Biaya dibayar di muka & asset lancar 453.339 497.818 446.207
lainnya
Total Aset Lancar 32.704.970 35.553.231 32.201.072
ASET TDK LANCAR
Tagihan pajak penghasilan 218.683 219.586 63.044
Piutang plasma - neto 1.432.031 1.342.279 1.133.330
Aset pajak tangguhan - neto 1.857.744 1.992.063 2.041.349
Investasi jangka panjang 4.637.749 4.118.139 3.685.365
Tanaman Perkebunan
Tanaman Menghasilkan-neto 0 0 6.431.695
Tanaman belum nenghasilkan 0 0 2.877.169
Hutan tanaman Industri-neto 0 0 284.330
Aset tetap - neto 42.795.427 42.050.257 29.641.760

Properti investasi 42.188 42.188 42.188


Biaya ditangguhkan 834.803 848.035 720.735
Goodwill 4.320.534 3.968.725 3.976.524
Aset tak berwujud 2.044.399 2.169.988 2.230.068
Biaya dibayar di muka jangka panjang 852.921 924.418 977.837
Aset tidak lancar lainnya 5.320.183 2.760.298 1.932.529
Total Aset Tidak Lancar 64.356.662 60.435.976 56.037.923
TOTAL ASET 97.061.632 95.989.207 88.238.995
12
Utang pajak 776.165 394.719 504.419
LIABILITAS
Utang LIABILITIES
jangka panjang yang jatuh 30 Sep 2019 30 Sep 2018 30 Sep 2017
tempo dalam
LIABILITAS waktu satu
JANGKA tahun
PENDEK
Utang bank 972.689 3.000.999 1.675.960
Utang bank j. pendek dan cerukan 17.221.695 16.455.462 10.396.143
Utang obligasi 0 1.098.162 0
Utang trust receipts 70.870 993.620 464.910
Utang pembelian aset tetap 0 2.620 39.420
Utang usaha
Total Liabilitas Jangka Pendek 27.474.862 31.435.755 21.937652
Pihak ketiga 3.351.111 3.953.194 3.543.966
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Pihak berelasi 95.006 258.361 662.199
Utang jangka panjang setelah dikurangi
Utang
bagian lain-lain
yang - Pihakdalam
jatuhtempo ketigawaktu 1.478.123 1.556.285 1.238.177
satu tahunakrual
Beban 2.553.650 1.980.748 2.582.641
Utang bank 7.303.628 5.531.035 8.872.951
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 955.553 841.585 829.817
Utang obligasi 1.993.801 1.991.647 3.985.626
Lainnya 7.319 0 2.368
Total utang jangka panjang 9.304.748 7.522.682 12.860.945
Liabilitas pajak tangguhan - neto 902.707 984.777 1.018.584
Utang kepada pihak-pihak berelasi 427.859 417858 554.099
Liabilitas imbalan kerja karyawan 6.871.510 6.975.833 5.802.155
Liabilitas estimasi atas biaya 113.195 98.537 106.299
pembong karan aset tetap
Total Liabilitas Jangka Panjang 17.620.019 15.999.688 20.342.082
TOTAL LIABILITAS 45.094.881 47.435.443 42.279.734
EKUITAS EQUITY
Modal saham-nilai nominal Rp100 (angka
penuh) persaham Modal dasar -
30.000.000.000
saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh - 878.043
8.780.426.500 saham 878.043 878.043

Tambahan modal disetor 283.732 283.732 283.732


Laba yang belum terealisasi 1.647.588 1.245.771 850.159
dari aset keuangan tersedia
untuk
dijual 2
Selisih atas perubah an ekuitas 7.192.328 6.554.359 7.132.224

Selisih kurs atas pen jabaran Lap.keu 969.124 1.188.760 948.555

Saldo laba
Cadangan umum 115.000 110.000 105.000
Belum ditentukan 25.210.897 22.122.345 20.607493
penggunaannya
Ekuitas yang Dapat 36.296.712 32.383.010 30.805.206
Diatribusikan kepada Pemilik
Entitas Induk

Kepentingan Nonpengendali 15.670.039 16.170.754 15.159.055


TOTAL EKUITAS 51.966.751 48.553.764 45.964.261
TOTAL LIABILITAS DAN 97.061.632 95.989.207 88.243.995
EKUITAS
13

Laporan Neraca
PT Indofood Sukses Makmur
Tbk 31 Desember 2016 s/d 2018
Tabel 1 : Balance Sheet
ASET LANCAR 31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2017
Kas dan setara kas 8.809.253 13.689.998 13.362.236
Investasi jk pendek 4.118.936 800.159 534.138
Piutang Usaha
Pihak ketiga 4.258.499 3.941.053 3.729.640
Pihak berelasi 1.143.472 1.098.680 887.206
Piutang Bkn Usaha
Pihak ketiga 951.589 1.430300 216.638
Pihak berelasi 219.116 382.852 371.033
Persediaan - neto 11.644.156 9.792.768 8.469.821
Aset biologis 516.656 536.821 699.403
Uang muka&jaminan 822.966 690.160 320.384
Pajak dibayar dimuka 503.769 368.412 180.900
Biaya dibayar di muka & asset lancar 284.206 216.928 214.044
lainnya
Total Aset Lancar 33.272.618 32.948.131 28.985.443
ASET TDK LANCAR
Tagihan pajak penghasilan 446.277 215.062 271.485
Piutang plasma - neto 1.355.312 1.158.659 1.064.600
Aset pajak tangguhan - neto 1.854.918 2.120.165 2.044.321
Investasi jangka panjang 4.171.390 3.588.183 3.276.017
Tanaman Perkebunan
Menghasilkan-neto 0 0 6.014.014
Belum menghasilkan 0 0 3.095.395
Hutan tanaman industry, neto 0 0 284.162
Aset tetap - neto 42.388.236 39.492.287 25.701.913

Properti investasi 42.188 42.188 42.188


Biaya ditangguhkan 805.980 758.038 627.998
Goodwill 4.320.534 3.968.725 3.976.524
Aset tak berwujud 2.136.679 1.830.140 2.329.997
Biaya dibayar di muka jangka panjang 899.443 961.395 981.204
Aset tidak lancar lainnya 4.844.221 1.317.904 3.479.254
Total Aset Tidak Lancar 63.265.178 55.452.746 53.189.072
TOTAL ASET 96.537.796 88.400.877 82.174.515

LIABILITAS LIABILITIES 31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016


LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank jangka pendek dan 17.131.455 9.949.734 5.697.745
cerukan
Utang trust receipts 605.883 636.225 1.218.864
Utang usaha
Pihak ketiga 3.963.547 3.361.953 2.964.533
Pihak berelasi 65.398 714.034 573.340
Utang lain-lain - Pihak ketiga 1.471.841 1.390.487 1.222.334
Beban akrual 2.289.856 2.153.449 2.260.066
14
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 877.226 912.622 824.778

Utang pajak 296.533 392.351 840.162


Utang jangka panjang yang jatuh
tempo dalam waktu satu tahun

Utang bank 2.501.023 2.124.644 1.608.077


Utang obligasi 1.998.799 0 1.999.082
Utang pembelian aset tetap 2.541 2.264 10.460
Total Liabilitas Jangka Pendek 31.204.102 21.637.763 19.219.441
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam waktu satu
tahun
Utang bank 5.312.877 7.618.216 9.889.092
Utang obligasi 3.986.500 1.994.160
1.992.058
Lainnya 184.640 2.377 4.603
Total utang jangka panjang 7.489.575 11.607.093 11.887.855
Liabilitas pajak tangguhan - neto 991.843 1.127.069 1.050.282
Utang kepada pihak-pihak berelasi 427.859 351.659 542.099

Uang muka setoran modal dari 0 1.820 83.300


kepentingan pengendali
Liabilitas imbalan kerja karyawan 6.406.539 6.462.639 5.360.277

Liabilitas estimasi atas biaya Pembong 101.078 110.068 89.838


ran aset tetap
Total Liabilitas Jangka Panjang 15.416.894 19.660.348 19.013.651

TOTALL IABILITAS 46.620.996 41.298.111 38.233.092


EKUITAS EQUITY
Modal saham - nilai nominal
Rp100 (angka penuh) per
saham
Modal dasar - 30.000.000.000
saham
Modal ditempatkan dan disetor 878.043 878.043 878.043
penuh - 8.780.426.500 saham
Tambahan modal disetor 283.732 283.732 283.732
Laba yang belum terealisasi dari 1.425.098 951.812 707.446
aset keuangan tersedia
untuk dijual 2
Selisih atas perubahan ekuitas 6.649.034 6.754.788 6.727.795
Entitas Anak dan dampak
transaksi dengan kepentingan
nonpengendali
Selisih kurs atas penjabaran 1.074.413 932.027 871.186
laporan keuangan
Saldo laba
Cadangan umum 110.000 105.000 100.000
Belum ditentukan 23.193.960 21.397.123 19.406.084
penggunaannya

Ekuitas yang Dapat 33.614.280 31.302.525 28.974.286


Diatribusikan kepada Pemilik
Entitas Induk

Kepentingan Nonpengendali 16.302.520 15.800.241 14.967.137


TOTAL EKUITAS 49.916.800 47.102.766 43.941.423
TOTAL LIABILITAS DAN 96.537.796 88.400.877 82.174.515
EKUITAS

Sumber : https://www.indofood.co.id
15
Laporan Laba/Rugi
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
30 September Tahun 2017, 2018,
dan 2019
Tabel 2 : Income Statements
KETERANGAN 30 Sep 2019 30 Sep 2018 30 Sep 2017
PENJUALAN NETO 57.845.448 54.742.187 53.120.225

BEBAN POKOK PENJUALAN 40.846.528 39.272.319 37.820.131

LABA BRUTO 16.998.920 15.469.868 15.300.094


Beban penjualan dan distribusi (6.509.121 ) (6.167.825 ) (5.842.233 )

Beban umum dan administrasi (3.609.608 ) (3.434.551 ) (3.049.740 )

Laba dari nilai wajar aset biologis 64.570 5.091

Penghasilan operasi lain 618.336 1.159.596 624.028


Beban operasi lain (408.709 ) (240.401 ) (231.515 )
LABA USAHA 7.154.388 6.791.778 6.800.634
Penghasilan keuangan 513.038 382.220 446.273
Beban keuangan (1.306.065 ) (1.833.323 ) (1.092.033)
Pajak final atas penghasilan bunga (60.527 ) (74.450 ) (85.512 )
Bagian atas laba/(rugi) neto entitas (105.435 ) 29.784 55.286
asosiasi dan ventura bersama
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 6.195.399 5.296.009 6.124.648
PENGHASILAN
Beban Pajak Penghasilan (2.000.001 ) (1.715.919 ) (1.809.248 )
LABA PERIODE BERJALAN DARI 4.195.398 3.580.090 4.315.400
OPERASI YANG DILANJUTKAN
OPERASI YANG DIHENTIKAN
LABA PERIODE BERJALAN DARI 0 0 0
OPERASI YANG DIHENTIKAN
LABA PERIODE BERJALAN 4.195.398 3.580.090 4.315.400
Penghasilan (rugi) komprehensif lain
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba
rugi setelah pajak:
Laba (rugi) Pengukuran kembali atas (11.898 ) (11.864 )
liabilitas imbalan kerja karyawan 14.871

Bagian rugi omprehensif lain dari (4.881 ) (1.998 )


entitas asosiasi dan ventura bersama (9.011 )

Pos yang dapat direklasifikasi ke laba


rugi:
Laba yang belum terealisasi dari 412.606 233.045
aset keuangan tersedia untuk dijual 496.613

Selisih kurs atas penjabaran laporan (73.537 ) 48.795


keuangan 236.126

Bagian penghasilan (rugi) komprehensif (85.893 ) 4.621 (65.633 )


lain dari entitas asosiasi dan ventura
bersama
Penghasilan komprehensif lain 236.397 743.220 202.345
periode berjalan
TOTAL LABA KOMPREHENSIF 4.431.795 4.323.310 4.517.745
PERIODE BERJALAN
Laba periode ber jalan yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk 3.530.968 2.819.942 3.277.667
Kepentingan nonpengendali 664.430 760.148 1.037.733
16
Total 4.195.398 3.580.090 4.315.400
Total laba Kompre hensif periode ber
jalan yang dapat di tribusikan
kepada:
Pemilik entitas induk 3.783.960 3.522.409 3.521.347
Kepentingan nonpengendali 647.835 800.901 996.398
Total 4.431.795 4.323.310 4.517.745
LABA PER SAHAM DASAR YANG 402 321 373
DAPAT DIATRIBUSIKAN KPD
PEMILIK ENTITAS INDUK (angka
penuh)
Sumber : https://www.indofood.co.id

Laporan Laba/Rugi
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
31 Desember 2016, 2017, dan 2018
Tabel 2 : Income Statements
KETERANGAN 31 Des 2018 31 Des 2017 31Des 2016
PENJUALAN NETO 73.394.728 70.186.618 66.750.317
BEBAN POKOK PENJUALAN 53.182.723 50.416.667 47.321.877
LABA BRUTO 20.212.005 19.769.951 19.428.440
Beban penjualan dan distribusi (7.817.444) (7.237.120) (7.168.040)
Beban umum dan administrasi (4.466.279) (4.070.151) (3.988.897)
Laba dari nilai wajar aset biologis 30.882 34.839 0
Penghasilan operasi lain 1.524.070 888.863 642.368
Beban operasi lain (278.450) (702.612) (628.864)
LABA USAHA 9.143.020 8.683.770 8.285.007
Penghasilan keuangan 517.470 614.293 1.050.651
Beban keuangan (2.022.215) (1.486.027) (1.574.152)
Pajak final atas penghasilan bunga (96.570) (113.978) (130.555)
Bagian atas laba/rugi neto entitas (94.739) (103.236) (245.723)
asosiasi dan ventura bersama
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 7.446.966 7.594.822 7.385.228
PENGHASILAN
Beban Pajak Penghasilan (2.485.115) (2.497.558) (2.532.747)
LABA PERIODE BERJALAN DARI 4.961.851 5.097.264 4.852.481
OPERASI YANG DILANJUTKAN
OPERASI YANG DIHENTIKAN
Laba periode berjalan dari 0 0 414.425
operasi yang dihentikan
LABA PERIODE BERJALAN 4.961.851 5.097.264 5.266.906
Penghasilan (rugi) komprehensif lain
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba
rugi setelah pajak:
Laba (rugi) Pengukuran kembali atas 486.006 (383.870) 13.483
liabilitas imbalan kerja karyawan
Bagian rugi omprehensif lain dari (4.849) (9.074) (1.880)
entitas asosiasi dan ventura bersama
Pos yang dapat direklasifikasi ke laba
rugi:
Laba yang belum terealisasi dari 792.768 413.102 (230.850)
aset keuangan tersedia untuk dijual
Selisih kurs atas pen jabaran lap.keuangan 111.203 18.779 (184.997)
Bagian penghasilan (rugi) komprehensif 3.809 (144.932) 182.646
lain dari entitas asosiasi dan ventura
bersama
Laba (rugi) peruba han nilai wajar atas 0 0 (61.013)
hedging arus kas
Penghasilan komprehensif lain 1.388.937 (105.995) (282.601)
periode berjalan
TOTAL LABA KOMPREHENSIF 6.350.788 4.991.269 4.984.305
PERIODE BERJALAN
17
Laba periode ber jalan yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk 4.166.101 4.156.222 4.144.571
Kepentingan nonpengendali 795.750 941.042 1.122.335
Total 4.961.851 5.097.264 5.266.906
Total laba Kompre hensif periode ber
jalan yang dapat di tribusikan
kepada:
Pemilik entitas induk 5.324.407 4.255.705 3.817.112
Kepentingan nonpengendali 1.026.381 735.564 1.167.193
Total 6.350.788 4.991.269 4.984.305
LABA PER SAHAM DASAR YANG 474 473 433
DAPAT DIATRIBUSIKAN KPD
PEMILIK ENTITAS INDUK (angka
penuh)

Sumber : https://www.indofood.co.id

3.2 Analisis Rasio

Analisa Rasio Keuangan Bulan September Tahun 2019, Pada PT Indofood Sukses
Makmur Tbk

1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)


a. Rasio Lancar (Current Ratio)

Rasio Lancar, pada bulan September 2019, dinilai cukup baik sebesar 119,04% yang
artinya setiap hutang lancer Rp.1,- dijamin dengan rasio lancar Rp. 1,19

b. Quick Ratio
18
Pada bulan September 2019 setiap hutang lancar Rp.1,- hanya dijamin dari aktiva lancar
kurang dari Rp.1,- yaitu Rp.0,77

c. Cash Ratio

Pada tahun jaminan kas untuk memenuhi kewajiban segera di bulan September 2019
sebesar 34,24%; atau setiap hutang lancar Rp.1,- dijamin dengan uangKas Rp. 0,34

d. Rasio Perputaran Kas (Cash Turnover Ratio)

Perputaran kas merupakan kemampuan kas untuk menghasilkan pendapatan sehingga


dapat dilihat berapa kali uang kas berputar dalam satu periode tertentu. Rasio perputaran
kas di akhir tahun 2019 mencapai 11,06 kali.
19
e. Inventory to Net Working Capital

2. Rasio Solvabilitas (Leverage Ratio)

a. Debt to Asset Ratio

b. Debt to Equity Ratio


20

Besarnya modal yang dapat dijadikan sebagai jaminan utang pada akhir tahun 2019
sebesar 86,78 %

c. Long Term Debt to Equity Ratio

Besarnya modal yang dapat dijadikan sebagai jaminan utang jangka panjang masing-
masing pada akhir tahun 2019 adalah 17,91%;

3. Rasio Aktivitas (Activity Ratio)


a. Inventory Turnover

Tingkat kenaikan penjualan lebih kecil dari tingkat kenaikan pada persediaan,
sehingga perputaran persediaan yang terjadi pada bulan September 2019 naik kembali telah
mencapai 5,09 kali sehingga padaakhir tahun 2019 dapat mencapai minimal 5 kali.

b. Days of Inventory

c. Working Capital Turnover

Perputaran modal kerja dalam yang terjadi pada periode Desember 2019 sebanyak 1,77
kali

4. Fixed Assets Turnover


21

Untuk perputaran aktiva tetap dalam satu periode akhir tahun 2019 sebanyak 1,35 kali.

5. Total Assets Turnover

Bahwa perputaran Total Aktiva yang terjadi dalam satu periode di tahun 2019rata-
rata sebanyak 0,60 kali.

6. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)

a. Profit Margin on Sales

Perusahaan mampu menghasilkan margin laba atas penjualan pada akhir tahun 2019
sebesar 29,39%

b. Net Profit Margin


22

Pendapatan bersih perusahaan atas penjualan per-September 2019 telah mencapai


7,25% kemungkinan di akhir tahun 2019 Net Profit Margin akan diatas 7,25%.

c. Return on Investment (ROI)

Artinya rasio yang menunjukkan hasil atas jumlah aktiva yang digunakan dalam
perusahaan atau hasil pengembalian investasi pada tahun 2019 sebesar 4,32% kemungkinan
di tahun 2019 akan diperoleh ROI-nya melebihi tahun sebelumnya.

d. Return on Equity (ROE)

Berdasarkan pada hasil dari perhitungan Analisa Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio), Rasio
Solvabilitas (Leverage Ratio), Analisa Rasio Aktivitas (Activity Ratio), Analisa Rasio
Profitabilitas (Profitability Ratio), maka dapat dikatakan kondisi keuangan PT Indofood
Sukses Makmur Tbk pada Tahun 2019 masih dalam keadaan Baik dan dampak manfaatnya
bagi perusahaan pada tahun tersebut masih memiliki cukup kemampuan untuk melakukan
suatu tindakan didalam penjaminan dan pembayaran hutang hutangnya kepada pihak kreditur,
dan untuk manfaat lainnya dari hasil analisa rasio keuangan ini juga dapat dijadikan sebagai
tolak ukur bagi para investor didalam menginvestasikan dananya ke PT Indofood Sukses
Makmur Tbk. Sebagaimana dalam perhitungan rasio dalam periode 2019, menunjukkan
adanya perbaikan yang cukup baik sehingga pada tahun 2019 dan dari Analisa Rasio untuk
mengukur kemampuan perusahaan, dan Analisa Rasio Penilaian (Valuation Ratio) yang
memberikan ukuran dari kemampuan manajemen di dalam menciptakan nilai.
23

BAB IV
ANALISIS HUKUM

4.1 Aspek Legalitas

PT. Indofood Tbk didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 14


Agustus 1990 dengan nama PT Panganjaya Intikusuma, berdasarkan Akta
Notaries Benny Kristanto, S.H., No. 228. Akta pendirian ini disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republic Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2
2915.HT.01.01.Th’91 tanggal 12 Juli 1991, dan diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No.12 tambahan no. 611 tanggal 11 februari
1992. Anggaran dasar perubahan telah mengalami beberapa kali perubahan.
Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan
persetujuan pemegang saham atas perubahan Anggaran Dasar Perusahaan
untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) yang
dimuat dalam Akta Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H. Mkn No.
22 dibuat dihadapan notaries, tanggal 8 Mei 2015 dan telah disetujui oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan
Surat Keputusan No. AHU – 0936677.AH.01.02 Tahun 2015 tanggal 5 Juni
2015 serta telah diumumkan dalam berita negara Republic Indonesia No. 89
Tambahan No. 44146 tanggal 6 November 2015. 17 Mei 1994 Penawaran
umum perdana sebesar 21.000.000 saham.
24

BAB V
ANALISIS SWOT

A. Strenght (Kekuatan)

1. Cita rasa khas Indonesia


PT Indofood berusaha untuk menghadirkan produk-produk khas dalam
negeri, contohnya saja varian rasa dari Indomie yang akrab di lidah orang
Indonesia, seperti: Indomie rasa soto, Indomie rasa dendeng balado, Indomie rasa
bakso, dsb.
2. Memiliki banyak anak perusahaan
Seperti terlansir pada situs resminya di www.indofood.com, perusahaan ini
mempunya 5 grup bisnis, diantaranya dikelompokkan menjadi :
a) Produk konsumsi bermerek -> Customer Branded Produk
b) Aneka Tepung (bogasari)
c) Agribisnis
d) Distribusi
e) Budidaya dan olahan sayuran
3. Banyak penghargaan dan reward yang didapat
Hal ini membuktikan bahwa perusahaan Indofood adalah perusahaan yang
berprestasi baik tingkat nasional maupun internasional
4. Telah merambah pasar luar negeri
Indomie bukan hanya dikenal di negara tetangga dekat, seperti Singapura,
Malaysia, Hong Kong, dan Taiwan, tapi sudah menjangkau lebih dari 80 negara di
Eropa, Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika. Bahkan di Sudan dan Lebanon,
Indomie hampir ada di setiap toko ritel dan supermarket. Untuk melayani pasar
yang sedemikian luas, Indofood membangun pabrik di sejumlah negara, seperti
Malaysia, Saudi Arabia, Suriah, Mesir, di samping Nigeria.
5. Memiliki divisi R&D internal sehingga tidak membutuhkan R&D eksternal
(Riset dan Pengembangan atau Research and Development)
25

B. Weakness (Kelemahan)

1. Terlalu banyak brand yang dikeluarkan


Merek yang dikeluarkan terlalu banyak. Contohnya saja pada produk susu, ada
beberapa macam merek, tak hanya satu.
2. Permintaan pasar yang belum terpenuhi
Karena cepatnya pergantian varian dari produk-produk Indofood, masyarakat
yang ingin produk tertentu menjadi tidak terpenuhi permintaannya dan terpaksa
menerima varian-varian baru yang belum akrab di lidah konsumen.
3. Besarnya biaya pemasaran yang digunakan
Biaya pemasaran yang dimaksud disini adalah biaya yang dikeluarkan untuk
memasarkan produk-produk Indofood. Tak hanya dari iklan saja biaya
pemasarannya, bisa juga dana terkucur untuk men-sponsori suatu event / acara
besar yang bisa menambah kuat positioning salah satu ataupun semua produk
indofood di benak konsumen.
4. Ketersediaan bahan baku yang belum mencukupi khususnya produksi di luar
negeri
Permintaan yang meningkat terkadang tak sebanding dengan bahan baku yang
ada. Produksi di luar negeri terkadang belum cukup bahan bakunya.

C. Opportunities (Peluang)

1. Pertumbuhan pasar yang terus meningkat, baik di kalangan bawah, menengah,


maupun atas Pertumbuhan pasar yang terus meningkat merupakan suatu
peluang bagi PT Indofood sendiri untuk medistribusikan produknya lebih
gencar lagi.
2. Segmentasi pasar yang tidak terlalu signifikan karena produk yang dihasilkan
terus menyesuaikan untuk dikonsumsi pria atau wanita, baik tua maupun muda
Hal ini bisa disebut juga peluang, karena produk yang dikeluarkan bisa
menyesuaikan usia baik tua maupun muda.
26

3. Memanfaatkan e-business dalam membantu mengembangkan pangsa pasar dan


memperkenalkan produk melalui internet, karena pengguna internet sama
dengan masyarakat konsumen. Situs resmi www.indofood.com dengan
gamblang menjelaskan dengan detail terkait produk-produknya, review produk
berbahasa inggris agar dapat di telaah oleh manusia dari berbagai belahan
dunia.
4. Naiknya harga makanan pokok, Harga bahan pokok yang naik mengakibatkan
harga mie yang juga naik. Ini akan menambah untung bagi PT Indofood itu
sendiri.
5. Pola hidup masyarakat akan kebutuhan mie instant yang cukup tinggi, Orang
jaman sekarang suka yang cepat saji, simple, enak dan instan. Indomie adalah
jawabannya. Terutama untuk anak kos, indomie sangat menolong untuk
melepas lapar tanpa mengeluarkan kocek yang cukup dalam.

D. Threats (Ancaman)

1. Semakin ketatnya persaingan karena produk-produk sejenis dan pemasaran


yang lebih inovatif.
2. Tidak fokus terhadap satu jenis produk. Ketidakfokusan terhadap satu jenis
produk ini menyebabkan PT Indofood hanya terkenal satu produknya saja,
meski memiliki puluhan produk. Produk yang paling terkenal dan menjadi
market leader saat ini adalah Indomie
3. Terus dihadapi dengan pesaing-pesaing baru dengan jenis produk yang sama
Terkhusus grup bisnis CBP (Customer Branded Product). Banyak pesaing-
pesaing dengan produk yang sama, seperti : Kecap, Sambal, Mie, Susu, dsb
4. Prasangka dari konsumen tentang kemungkinan adanya MSG berlebih dan zat
bahaya lainnya. Hidup takkan lepas dari prasangka, entah itu baik ataupun
buruk. Begitu juga dengan konsumen. Konsumen pun saat merasa kecewa
dengan suatu produk, biasanya akan memberitahu orang lain. Hal ini akan
membuat citra suatu produk menjadi jelek, padahal belum tentu produknya
yang salah, bisa saja konsumennya yang salah.
27

5. Adanya substitusi (barang pengganti) untuk mie instan, contohnya roti. Saat
orang bosan atau mie instan sedang tidak tersedia, mereka bisa mengganti
konsumsi dengan roti.
BAB VI
PENUTUP

Studi kelayakan usaha merupakan cara untuk mengetahui hal-hal yang


perlu diperhatikan dalam memulai suatu bisnis atau usaha. Dalam memulai usaha
banyak yang harus diperhatikan, mulai dari lokasi, barang yang akan di gunakan
untuk usaha, sasaran atau objek yang akan menerima barang, dana yang yang
dibutuhkan untuk menjalankan usaha tersebut. Sehingga perlunya studi
kelayakan usaha.
Didalam melakukan usaha atau bisnis harus diperhatikan hal-hal yang yang
penting, antara lain: tujuan kelayakan usaha, pihak yang berkepentingan seperti
pemilik perusahaan, invester atau pemberi dana, masyarakat dan pemerintah,
serta perlunya mengetahui aspek-aspek mengenai kelayakan usaha, yaitu: Aspek
Sumber daya manusia, produksi, pemasaran, teknis, keuangan, kemanfaatan
barang, kesempatan kerja, manajamen, lingkungan, social, ekonomi, dan politik.
Agar nantinya dalam berwirausaha berjalan lancer dan sesuai dengan target atau
tujuan yang kita inginkan sehingga menjadi wirausaha yang sukses.

Anda mungkin juga menyukai