Disusun oleh :
1. Nadiatul Husniyah Sholhan NIM I1D019064
2. Nafa Shifa Tsaniyah NIM I1D018023
3. Intan Anggita Dewi NIM I1D018032
4. Indah Amalia Safira NIM I1D018048
5. Fajar Adhimi Novantara NIM I1D018050
DAFTAR ISI 1
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL 2
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Analisis Situasi 2
Tujuan 3
Manfaat 4
BAB II 5
KEGIATAN YANG SUDAH DILAKUKAN 5
BAB III 6
KENDALA DAN SOLUSI 6
Kendala 6
Solusi 6
BAB IV 7
PENGGUNAAN DANA 7
Laporan Pemasukan dan Pengeluaran 7
Rencana Pengeluaran Keuangan Selanjutnya 7
BAB V 8
PENUTUP 8
Simpulan 8
Saran 8
DAFTAR PUSTAKA 9
Lampiran 1 Log book 11
1
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KEMAJUAN
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makanan merupakan kebutuhan pokok dari setiap manusia. Setiap
makhluk hidup di dunia pasti membutuhkan makanan. Makanan dibutuhkan
oleh manusia untuk menjalankan setiap aktivitas yang dilakukan. Hal ini
karena makanan merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Selain sebagai
sumber energi, makanan juga mengandung banyak zat gizi yang bermanfaat
bagi kesehatan manusia. Zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh diantaranya
yaitu zat gizi dan zat gizi mikro. Zat-zat gizi ini berperan dalam proses
fisiologis yang terjadi dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, kita
membutuhkan makanan yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga
menyehatkan. Makanan sehat merupakan makanan yang di dalamnya
terkandung zat-zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral
dan air.
Dewasa ini, banyak ditemukan berbagai jenis makanan olahan baru
dengan berbagai macam bentuk, warna, dan rasa tanpa mempertimbangkan
kandungan gizi yang ada dalam makanan tersebut. Hal ini terjadi karena
permintaan terhadap berbagai jenis makanan sangat ditentukan oleh tingkat
kesejahteraan masyarakat serta perubahan gaya hidup masyarakat akan
perkembangan zaman (Nurdin, 2018). Selain itu, kurangnya pengetahuan baik
dari pelaku usaha maupun pembeli menyebabkan maraknya makanan sejenis
yang diproduksi. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk membuat produk
makanan yang tidak hanya memperhatikan penampilan luarnya saja, tetapi
juga kandungan gizi di dalamnya. Produk yang akan kami produksi berupa
cakwe yang akan dimodifikasi bahan baku dan variannya. Bahan baku utama
dalam produksi cakwe mayoritas menggunakan tepung terigu. Tepung terigu
mengandung kalori dan lemak yang cukup tinggi. Oleh karena itu, kami akan
memodifikasinya dengan menambahkan tepung mocaf sebagai bahan
campuran.
1
Di samping itu, penggunaan tepung mocaf dapat juga dijadikan
sebagai pangan fungsional. Pangan fungsional merupakan pangan alami
ataupun pangan olahan yang mengandung satu atau lebih senyawa yang
mempunyai fungsi fisiologis tertentu yang dapat memberikan manfaat
terhadap kesehatan (Nurakhirawati, dkk., 2016). Tepung mocaf merupakan
singkatan dari Modified Cassava Flour atau tepung singkong termodifikasi.
Prinsip pembuatan tepung mocaf adalah dengan memodifikasi sel singkong
secara fermentasi, sehingga menyebabkan perubahan karakteristik tepung
yang dihasilkan lebih baik berupa naiknya viskositas, kemampuan gelasi,
daya rehidrasi dan kemudahan melarut, warna lebih putih dan tidak berbau
(Nurdin, 2018). Menurut Subagio et al, (2008) Mocaf adalah sel singkong
yang difermentasi yang dapat diolah sebagai bahan baku berbagai jenis
makanan, karena mempunyai fungsi yang mirip dengan tepung terigu, beras
dan tepung-tepungan lainya. Penggunaan tepung mocaf ini bertujuan untuk
meningkatkan nilai gizi pada produk dan juga mengurangi ketergantungan
masyarakat akan tepung terigu yang begitu besar. Padahal, bahan baku tepung
terigu yaitu gandum merupakan komoditas yang 100% harus diimpor dari
luar negeri. Penggunaan tepung mocaf sebagai bahan substitusi ataupun
campuran dalam pemakaian tepung terigu menjadi salah satu upaya untuk
memenuhi kebutuhan akan berbagai jenis produk pangan olahan.
B. Analisis Situasi
Produk yang akan kami produksi yaitu cakwe. Cakwe ini nantinya
akan dimodifikasi dalam proses produksinya, salah satunya yaitu bahan
bakunya. Untuk bahan bakunya, kami menggunakan campuran tepung mocaf
dan tepung terigu. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan nilai gizi pada
produk dan membantu pemasaran dari tepung mocaf agar banyak digunakan
oleh pelaku usaha lain sebagai alternatif substitusi atau campuran dari bahan.
Penggunaan tepung mocaf ini juga dapat dijadikan sebagai pangan fungsional
yang dapat membantu menyehatkan tubuh. Selain memperhatikan nilai
gizinya, kami juga memperhatikan dari segi organoleptik produknya. Akan
ada banyak varian isi dan rasa dari cakwe tersebut diantaranya yaitu isian
2
berupa ayam, keju, ati ampela, sedangkan varian rasanya berupa rasa original,
pedas, balado, keju, BBQ, dan rumput laut.
Untuk sasaran dari produk kami yaitu semua kalangan usia. Cakwe ini
bisa dikonsumsi oleh siapa saja baik anak-anak maupun orang tua. Untuk
target spesifiknya adalah masyarakat sekitar Purwokerto dan mahasiswa di
sekitar kampus dan juga para santri terutama santri di PPQ Al-Amin
Pabuaran. Selain itu, dari kami juga akan memasarkan produk secara online
sehingga cakupan targetnya akan semakin meluas.
Strategi pemasaran yang akan kami lakukan yaitu secara offline dan
online. Kami akan mempromosikan produk kami secara offline menggunakan
media cetak langsung maupun secara online dengan menggunakan media
promosi digital seperti media sosial. Secara offline, kami akan bekerja sama
dengan beberapa toko dan warung serta koperasi santri untuk menjualkan
produk kami. Sedangkan secara online, kami akan menjualkan produk baik
melalui akun pribadi dari tim maupun akun official dari produk kami. Selain
itu, tidak menutup kemungkinan pula kami akan mempekerjakan rekan
sebagai reseller.
Produk kami tergolong ke dalam jajanan yang banyak disukai oleh
masyarakat. Hal ini dikarenakan cakwe bisa dijadikan camilan dan bukan
makanan berat, serta harganya yang masih terjangkau. Dengan kualitas bahan
dan produk yang kami miliki, kami yakin akan banyak masyarakat yang
menyukai dan membeli produk kami.
C. Tujuan
Penyusunan Proposal Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) ini bertujuan
untuk :
1. Melatih jiwa kepemimpinan, manajemen, serta penerapan fungsi
organisasi melalui kegiatan usaha inovatif di bidang bisnis makanan
kreatif.
2. Meningkatkan kemampuan dalam menangkap peluang bisnis,
meningkatkan skills berwirausaha demi tercapainya kemandirian finansial.
3. Mendapatkan keuntungan supaya usaha dapat berlanjut.
4. Melakukan inovasi dengan produk yang sudah ada.
3
5. Menambah nilai gizi produk yang ada.
6. Mengembangkan produk yang diminati khususnya di daerah purwokerto.
D. Manfaat
1. Bagi Perguruaan Tinggi
Program kewirausahaan ini diharapkan dapat menumbuhkan
semangat inovasi dari mahasiswa dalam berwirausaha dan berkreasi.
Adanya inovasi mahasiswa yang baik juga akan mempengaruhi nama baik
universitas di berbagai kalangan. Program ini juga dapat memberikan
feedback bagi universitas dalam mengetahui kemampuan mahasiswa
dalam berkarya, baik sebagai masukan bagi kurikulum (kewirausahaan)
maupun sebagai evaluasi.
2. Bagi Mahasiswa
Program kewirausahaan ini diharapkan dapat melatih kemampuan
mahasiswa dalam berwirausaha, seperti berpikir kreatif dan inovatif serta
kerja sama tim. Selain itu, program ini dapat melatih mahasiswa untuk
mewujudkan ide-ide kreatifnya guna menghasilkan produk atau membuka
usaha agar tercipta kemandirian finansial kedepannya.
3. Bagi Masyarakat
Manfaat bagi masyarakat dari adanya program kewirausahaan ini
yaitu menciptakan lapangan pekerjaan baru sehingga mengurangi angka
pengangguran. Selain itu, masyarakat juga dapat mengonsumsi berbagai
macam produk inovasi yang telah dibuat oleh mahasiswa.
4
BAB II
KEGIATAN YANG SUDAH DILAKUKAN
Kegiatan yang sudah dilakukan pada kegiatan PMW Cak Sumi yaitu
pencairan dana modal usaha tahap I sebesar 70%, penyusunan rencana anggaran
selama kegiatan PMW, pembelian alat dan bahan untuk keberlangsungan proses
produksi dan 3 kali penjualan produk. Peralatan yang dibeli untuk proses produksi
PMW Cak Sumi seperti marco case, botol kecap, wajan, sutil, sendok, solet,
serbet mutu, baskom, cobek, sarung tangan plastik, kardus, cetak sticker, plastik ½
kg, dll. Sementara untuk bahan yang sudah dibeli yaitu baking powder, minyak,
tepung terigu, fermipan, baking soda, lada, bubuk aida, bawang putih, penyedap,
garam, sambal delmonte, dll. Selain membeli alat dan bahan, terdapat
pembayaran iuran gas sebesar Rp 10.000,- setiap bulan.
Kegiatan selanjutnya penggunaan dana 30% dari 100% dana PMW. Dana
30% ini, kami fokuskan untuk membeli peralatan untuk menunjang produksi Cak
Sumi. Peralatan tersebut seperti kotak plastik yang lebih besar untuk berjualan
keliling Cak Sumi. Selain itu, dana ini juga kami gunakan untuk membeli
kebutuhan harian produksi cak sumi. Terutama bahan utama yaitu tepung terigu.
Dana 30% ini juga kami gunakan untuk hal lainnya seperti bensin anggota.
5
BAB III
KENDALA DAN SOLUSI
A. Kendala
Kendala yang dialami tim adalah penentuan dan pemilihan waktu
untuk melakukan kegiatan produksi. Mayoritas anggota tim memiliki
kesibukan tersendiri dibidang akademik maupun non-akademik sehingga
kegiatan produksi cakwe menjadi sedikit terhambat atau jarang dilakukan.
Selain itu, resep awal cakwe mengalami perubahan dikarenakan
menghasilkan rasa yang tidak sesuai dengan keinginan tim. Namun,
perubahan resep tersebut dilakukan sebelum kegiatan penjualan kepada
sasaran sehingga tidak mengganggu keberlangsungan proses penjualan.
B. Solusi
Solusi yang dapat dilakukan oleh tim adalah dengan mencoba untuk
menjadwalkan kembali proses produksi cakwe dengan teratur. Penjadwalan
dengan teratur dapat membuat proses perencanaan kegiatan lainnya diluar
kegiatan kewirausahaan dapat berjalan dengan baik. Selain itu, uji
organoleptik perlu dilakukan pada setiap kali proses produksi untuk
memastikan kualitas cakwe yang dihasilkan agar tetap terjaga. Kritik dan
saran yang membangun dari konsumen juga dapat menjadi masukan yang
baik bagi keberlangsungan kegiatan usaha “Cak Sumi”.
6
BAB IV
PENGGUNAAN DANA
A. Laporan Pemasukan dan Pengeluaran dana 70%
Pengeluaran
RAB Tahap 1
7
Garem 1 buah Rp 2.000 Rp. 2.000
8
Bawang putih 1 kg Rp 27.000 Rp 27.000
9
B. Laporan Pemasukan dan Pengeluaran dana 30%
Pengeluaran
RAB Tahap 1
30 % X Rp 30.00.000 = Rp 900.000,-
10
Baking Soda 10 buah Rp 2.500 Rp 25.000
11
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Cak Sumi merupakan kegiatan usaha yang berjalan di bidang
makanan. Cak Sumi menyediakan cakwe dengan berbagai varian isi dan rasa
diantaranya yaitu isian berupa ayam, keju, ati ampela, sedangkan varian
rasanya berupa rasa original, pedas, balado, keju, BBQ, dan rumput laut.
Target sasaran dari produk adalah semua kalangan usia. Cakwe ini
bisa dikonsumsi oleh siapa saja dengan target spesifiknya yaitu masyarakat
sekitar Purwokerto, mahasiswa sekitar kampus, serta para santri di PPQ Al-
Amin Pabuaran. Selain itu, pemasaran dilakukan secara online melalui
Instagram dan WhatsApp Group.
B. Saran
Agar kegiatan usaha dapat berjalan dengan baik, koordinasi antar
anggota sangat diperlukan. Selain itu, penjadwalan kegiatan produksi secara
teratur sebaiknya dilakukan untuk mengefektifkan kegiatan produksi dan
pemasaran cakwe. Dibutuhkan kesabaran dan komitmen yang tinggi agar
kegiatan usaha Cak Sumi dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala
yang berarti.
12
DAFTAR PUSTAKA
Subagio, A. 2008. Prosedur Operasi Standar (POS) Produksi Mocal Berbasis
Klaster. Rusnas Diversifikasi Pangan Pokok. SEAFAST Center. IPB.
Bogor.
Nurdin, J. 2018. Strategi Pemasaran Tepung Mocaf Sebagai Bahan Substitusi
Tepung Terigu Pada Industri Pangan Olahan Di Makassar. Jurnal Ilmiah
METANSI ”Manajemen dan Akuntansi”.1 (2).
Nurakhirawati., Nurhaeni., dan Irpan. 2016. Retensi Fenolat Bubur Fungsional
Selama Penyimpanan Pada Suhu Ruang. Kovalen. 2 (2) : 77-84.
13
Lampiran 1 Log book
LOG BOOK KEGIATAN PMW
14
2021 membeli beberapa
kebuthan, dan
melakukan penjualan
15
Lampiran 2 Nota / Kwitansi Belanja Alat
16
Lampiran 3 Foto Kegiatan Usaha
17