DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 11
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas modul yang berjudul
MANAJEMEN MUTU DAN KEAMANAN PANGAN ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan modul ini adalah untuk memenuhi tugas
matakuliah Manajemen. Selain itu tugas ini juga bertujuan untuk menambah
pengetahuan dan wawasan tentang materi Manajemen Pangan. Semoga dengan
adanya modul pembelajaran Manajemen Pangan ini dapat dampak positif dalam
kegiatan belajar mengajar.
Dalam penyusunan modul ini, kami menyadari bahwa modul ini masih
jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran dari semua pihak kami harapkan
demitercptanya modul yang lebih baik lagi untuk masa mendatang.
Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Materi utama yang dibahas dalam modul ini adalah Manajemen Mutu dan
Keamanan. Dalam modul ini akan menjabarkan pengertian Manajemen mutu dan
Keamanan Pangan, Menjelaskan prinsip-prinsi Manajemen Mutu dan Keamanan
Pangan, Menyebutkan dan menjelaskan Sistem Manajemen Keamanaan Pangan,
Menjelaskan manajemen mutu pada Industri Pangan, Menjelaskan standar
Manajemen Keamanan Pangan dan Peratuaran Perundang yang terkait pada
Manajemen Mutu dan Keamanan Pangan.
Modul ini disusun dengan tujuan agar pembaca mampu menerapkan fungsi
Administrasi dengan baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di
suatu organisasi
Materi dalam modul ini merupakan garis besar saja, karena pembahasan
disajikan secara singkat dan jelas. Penyajian materi dalam modul ini di asumsikan
agar pembaca bisa mengetahui dasar-dasar dalam Manajemen Mutu dan Keamanan
Pangan. Isi dalam modul ini bersifat praktis dan terdapat soal-soal untuk mengajak
pembaca lebih memahami materi tentang Manajemen Mutu dan Keamanan Pangan
ini.
METODOLOGI
1. Brainstorming
2. Diskusi pola sajian dan metode
3. Kerja kelompok, pembuatan naskah dan ppt untuk presentasi
4. Simulasi presentasi
5. Finalisasi
KEBUTUHAN PERALATAN
1. LCD projektor
2. Laptop / PC
3. Buku mata kuliah atau buku pegangan dosen
4. Alat tulis
5. Lembar kerja
KEGIATAN BELAJAR
TUJUAN PEMBELAJARAN
URAIAN MATERI
1. Apakah manajemen mutu dan keamanan pangan itu ?
1. Tidak menderita penyakit tidak menular, misal : batuk, influenza, diare, dan
penyakit perut sejenisnya.
2. Menutup luka (pada luka yang terbuka)
3. Menjaga kebersihan tangan, rambut, kuku, pakaian
4. Memakai clemek dan tutup kepala
5. Mencuci tangan setiap kali setiap menangani atau menyajikan makanan
6. Menjamah harus memakai alat atau perlengkapan dengan alas tangan
7. Tidak merokok, menggaruk anggota badan ( telinga, hidung, mulut dan
bagian yang lainya)
8. Tidak batuk ataupun bersin di hadapan makanan jajanan yang disajikan
1. HACCP
Pengertian HACCP
Tujuan
2. ISO 22000
3. FSSC 22000
6. GFSI Standard
GFSI (Global Food Safety Initiatives) untuk melakukan
pembandingan (benchmarking) terhadap standar-standar sistem manajemen
keamanan pangan yang sudah banyak diterapkan di internasional. Hasilnya,
GFSI mengeluarkan bebrapa daftar standar, yang banyak diterapkan di
Indonesia adalah FSSC dan BRC, tapi tidak terlalu diterapkan di Indonesia
adalah IFS, SQF, Canadian GAP, GlobalG.A.P. , Global Red Meat
Standard, dll.
7. Audit Supplier
TQM yang baik dan berkualitas pada suatu industri adalah yang
berorientasi pada standar jaminan mutu (keunggulan kompetitif) untuk
meningkatkan kualitas produksi dan efisiensi kerja di segala bidang,
terutama pada sektor yang menghasilkan produksi dan peningkatan kualitas
sumber daya manusia untuk memuaskan konsumen secara menyeluruh.
Pendekatan ini dapat dilakukan dengan terus meningkatkan pangan pasar,
dan keuntungan yang diukur dari kinerja perusahaan, yaitu meliputi tujuan,
mutu, biaya, pelayanan, keandalan dan hubungan konsumen.
6. Apa aja peraturan perundangan yang terkait pada manajemen mutu dan
keamanan pangan ?
Keseriusan pemerintah dalam mencapai keamanan dan mutu pangan
dibuktikan dari adanya beberapa peraturan perundang-undangan yang
mengatur mengenai standar keamanan dan mutu pangan. Pembaruan juga
dilakukan untuk mencapai manajemen keamanan dan mutu pangan yang baik.
Dengan manajemen dan mutu pangan yang baik maka akan berdampak pula
pada kualitas sumber daya manusia yang semakin baik. Sumber daya manusia
yang baik memberikan dampak baik bagi pemerintah maupun masyarakat. Hal
tersebut disebabkan karena kesehatan serta kemampuan mereka terjamin.
Berikut adalah peraturan perundang-undangan yang membahas mengenai
standar manajemen mutu dan keamanan pangan :
1. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia No.
53/PERMENTAN/KR. 040/12/2018 tentang Keamanan dan Mutu Pangan
Segar Asal Tumbuhan
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 86 Tahun 2019 tentang
Keamanan Pangan
3. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia No.
58/PERMENTAN/KR. 140/8/2007 tentang Pelaksanaan Sistem
Standardisasi Nasional di Bidang Pertanian
4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan
TUGAS!!!
Setelah membaca modul ini diharapkan pembaca dapat mengetahui dan menguasai
materi tentang Manajemen Mutu dan Keamanan Pangan. Berikut adalah poin-poin
penting dalam modul ini:
SOAL
Kunci jawaban : A
2. Yang di maksut dalam prinsip dasar manajemen mutu yang berarti fukus pada
pelanggan di bawah ini adalah…
Kunci jawaban : C
3. Pendekatan proses yang dilakukan pada prinsip dasar manajemen mutu yaitu..
A. Integrasi sekuensial dari orang, material, metode, mesin dan
peralatan, dalam suatu lingkungan guna menghasilkan nilai tambah
output bagi pelanggan
B. Memberikan promo yang berlebihan agar pelanggan datang kembali
C. Tidak memberikan output yang baik bagi pelanggan
D. Tidak berlaku adil pada pelanggan
E. Tidak menanggapi keluhan konsumen dan menganggap hal yang
biasa
Kunci jawaban :A
6. Peran penjamah makanan sangat penting dan merupakan salah satu faktor
dalam penyediaan makanan/minuman yang memenuhi syarat kesehatan. Yang
dimaksut penjamah makanan adalah
A. Penjamah makanan adalah orang yang mencuci peralatan makan
B. Penjamah makanan adalah orang yang mengecek keamanan suatu
prodak pangan
C. Penjamah makanan adalah seorang tenaga kerja yang menjamah
makanan mulai dari persiapan, pengolahan, menyimpan,
mengangkut, maupun dalam penyajian makanan
D. Penjamah makanan adalah sekumpulan orang yang bekerja dalam
suatu tempat yang membuat suatu prodak pangan menjadi aman
E. Penjamah makanan adalah tenaga kerja yang bekerja sebagai
pengatur semua karyawan disuatu tempat
Kunci jawaban : C
Kunci jawaban : B
10. Dibawah ini yang merupakan mafaat dari keamanan pangan adalah..
A. Untuk mencegah adanya tambahan pangan didalam proses produksi
B. Untuk menampilkan produk lebih indah dipandang
C. Untuk mencegah adanya indikasi yang membahayakan pada bahan
pangan
D. Untuk memenuhi selara konsumen
E. Untuk menjaga makanan lebih awet
Kunci jawaban : C
11. Yang tidak termasuk dalam Sistem Manajemen Keamanan Pangan adalah..
A. HACCP
B. ISO 22000
C. FSSC 22000
D. FSCC 22000
E. Standar-standar BRC
Kunci jawaban : D
Kunci jawaban : A
Kunci jawaban : C
15. Didalam proses pengawasan quality assurance bekerja sama dengan bagian…
A. QC
B. TQM
C. QC dan TQM
D. Research and development
E. Tidak ada
Kunci jawaban : A
Kunci jawaban : A
17. ISO 22000 diterbitkan pertama kali pada bulan…
A. September 2005
B. September 2006
C. Agustus 2006
D. Januari 2006
E. Januari 2005
Kunci jawaban : A
DAFTAR PUSTAKA
BSN. (2019, Mei 7). Skema Sertifikasi. Diakses dari Badan Sertifikasi Nasional:
https://bsn.go.id/main/bsn/isi_bsn/20271/skema-sertifikasi
ISO. (n.d.). About Us. Diakses dari International Organization for Standardization:
https://www.iso.org/about-us.html
Moehyi, S. (2000). Pengaturan Makanan dan Diit untuk Penyembuhan Penyakit .
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Nasution, M. N. (2001). Manajemen Mutu Terpadu (Total Qualitiy Management).
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nasution, M. N. (2005). Manajemen Mutu Terpadu: Total Quality Management.
Bogor: Edisi kedua, Ghalia Indonesia.
Notoatmojo. (2012). Pengelolaan Sanitasi Pemukiman Wilayah Perkotaan
dengan Pendekatan Teknokratik dan Partisipatif (Teknoparti). Media
Sahabat Cendekia: Demak.
Rauf, R. (2013). Sanitasi dan HACCP. Yogyakarta: Graha Ilmu .
Seto. (2001). Pangan dan Gizi, Ilmu Teknologi Industri dan Perdagangan. Bogor:
IPB.
Tjiptono, & Diana. (1995). Total Quality Management. Yogyakarta: Andi Offset.
Tjiptono, &. D. (1998). Total Quality Management. Yogyakarta: Andi Offeset.
Undang-Undang No 18 Tahun 2012 Tentang Pangan (Bab I, Pasal 1, Ayat 5).
(2012). Keamanan Pangan Prasyarat Dasar Pangan. Bogor: Departemen
Ilmu dan Teknologi Pangan.
WHO. (2006). Higiene Sanitasi Makaan. Perpustakaan .uns.ac.id.
Widiartini, A. S. (20018). Prinsip Higiene Sanitasi Makanan. Ponorogo: Uwais
Inspirasi Indonesia.
Widiartini, A. S. (2018). Prinsip Higiene Sanitasi Makanan. Ponorogo: Uwais
Inspirasi Indonesia.
Witara, K. (2018). Cara Singkat Memahami Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2015 dan Implementasinya. Sukabumi: CV. Jejak.
Zulaika. (2008). Pengaruh TQM terhadap Kinerja Manajemen pada PT Lonsum.
Indonesia, tbk, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara, Medan.