Anda di halaman 1dari 14

Bab.

2 STATISTIKA
Wahyudin, S.Pd
NIP. 19850628 200902 1 001
A.Pengertian Dasar Statistika
1. Datum, Data dan Statistika
Dalam kehidupan sehari hari sering ditemukan keterangan keterangan dari suatu
objek baik berupa angka, simbol atau sifat sebelum mengambil keputusan.
Kumpulan keterangan tersebut dinamakan data. Sedangkan masing masing
keterangan disebut datum. Berdasarkan jenisnya data dikelompokkan menjadi
dua yaitu :
a. Data kuantitatif, apabila data yang dikumpulkan berupa bilangan atau angka.
Data ini diperoleh dengan cara mengukur atau menghitung. Misalnya data
nilai ulangan matematika siswa.
b. Data kualitatif, apabila data yang ada bukan berupa bilangan, tetapi berupa
sifat-sifat atau gambaran kualitas suatu objek. Misalnya data bidang studi
favorit siswa.
Dari kumpulan keterangan-keterangan yang berupa angka atau bilangan ada
ukuran ukuran yang mewakili data tersebut. Ukuran –ukuran ini disebut statistik.
Ilmu yang mempelajari cara atau metode pengumpulan data, penyajian data,
pengolahan data sampai dengan penarikan kesimpulan disebut statistika.
2. Populasi dan Sampel
Pada proses pengumpulan data dibutuhkan objek yang
sesuai dengan keterangan yang akan dikumpulkan.
Misalkan ingin diketahui pendapat pelajar SMK di
Lampung mengenai keinginan melanjutkan ke perguruan
tinggi , bekerja, atau mengikuti kursus kursus keahlian
setelah lulus sekolah. Untuk itu dilakukan jajak pendapat
dengan para pelajar SMK yang berdomisili di Lampung.
Pelajar SMK yang berdomisili di lampung dalam masalah
ini disebut populasi. Namun demikian, dalam
pelaksanaannya cukup diambil beberapa pelajar SMK yang
dapat mewakili. Beberapa pelajar SMK di Lampung yang
mewakili jajak pendapat ini disebut sampel.
B. Penyajian Data
Setelah mengumpulkan data, langkah selanjutnya adalah melakukan penyajian data.
Supaya data mudah dipahami dan mudah untuk disimpulkan .

1. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel atau Daftar


Contoh penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar berikut .
Tinggi Badan (cm) Frekuensi
150 – 155 3
156 – 161 7
162 – 167 20
168 – 173 6
174 – 179 4
Jumlah 40
2. Penyajian Data dalam Bentuk Diagram atau Grafik
Ada beberapa diagram yang umum digunakan dalam penyajian data,
yaitu diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran , diagram
batang daun, diagram kotak garis, histogram dan poligon frekuensi,
serta ogif.
a. Diagram batang
Penyajian data dalam bentuk diagram batang dapat dibuat dalam
posisi vertikal atau horizontal. Contoh berikut :
1. Tabel berikut menyatakan data jenis dan jumlah pelanggaran
kedisiplinan siswa di SMK X pada tahun 2020.
Jenis Pelanggaran Jumlah pelanggaran
Kehadiran 80
Kerapian 60
Ketertiban 40
Administrasi 20 Buatlah diagram batangnya.

Jumlah 200
Penyelesaian

Diagram batang vertikal


90
80
Jumlah Pelanggaran

70
60
50
40
30
20
10
0
kehadiran kerapihan ketertiban administrasi
Jenis Pelanggaran
Diagram batang horizontal

Administrasi
Jenis pelanggaran

ketertiban

kerapian

Kehadiran

0 20 40 60 80 100

Jumlah pelanggaran
b. Diagram garis
Perhatikan contoh berikut
Tabel berikut menunjukan data lulusan SMK N 1 Natar yang bekerja sesuai bidangnya dari
tahun 2013 sampai tahun 2017

Tahun 2013 2014 2015 2016 2017


Jumlah Lulusan 80 100 160 120 200

Buatlah diagram garisnya.


Penyelesaian Diagram garis dari data diatas
250

200
Jumlah lulusan

150

100

50

0
2013 2014 2015 2016 2017 Tahun
c. Diagram Lingkaran
Penyajian data statistika dengan digram lingkaran umumnya dilakukan pada data
yang dinyatakan dalam persen atau derajat. Daerah lingkaran dibagi menjadi
beberapa bagian sesuai persentase atau derajat data dibandingkan seluruh
daerah lingkaran. Daerah lingkaran dibagi menjadi beberapa bagian
menggunakan busur derajat atau derajat atau membagi keliling lingkaran.
Contoh.
Tabel berikut menunjukan data jumlah SMK di lima kota.
Kota A B C D E Jumlah
Buatlah diagram
Banyak SMK 100 200 400 80 20 800 lingkarannya

Penyelesaian
Diagram lingkaran dari data tersebut adalah sebagai berikut
𝟏𝟎𝟎 𝟒𝟎𝟎
Kota A= 𝐱 𝟑𝟔𝟎𝟎 = 𝟒𝟓⁰ Kota C= 𝐱 𝟑𝟔𝟎𝟎 = 𝟏𝟖𝟎⁰
𝟖𝟎𝟎 𝟖𝟎𝟎

𝟐𝟎𝟎 𝟖𝟎
Kota B= 𝐱 𝟑𝟔𝟎𝟎 = 𝟗𝟎⁰ Kota D= 𝐱 𝟑𝟔𝟎𝟎 = 𝟑𝟔⁰
𝟖𝟎𝟎 𝟖𝟎𝟎

𝟐𝟎
Kota E= 𝐱 𝟑𝟔𝟎𝟎 = 𝟗⁰
𝟖𝟎𝟎
Diagram lingkaran

D A

A
B
B C
C D
E
d. Histogram dan Poligon Frekuensi
Histogram merupakan penyajian data apabila data dikelompokkan dalam kategori atau
kelas-kelas yang ditampilkan dalam sebaran frekuensi atau tabel distribusi frekuensi.
Langkah – langkah membuat tabel distribusi frekuensi :
1. Menentukan Jangkauan data (J)
J = datum maksimum – datum minimum
2. Menentukan banyak kelas Interval (K)
Banyak kelas dapat dicari menggunakan aturan sturgess, yaitu:
K = 1 + 3,3 log n
3. Panjang kelas interval (p), ditentukan dengan rumus
𝐉
𝐩=
𝐊
Contoh.
Berikut merupakan data nilai matematika dari 40 siswa.
65 55 74 90 64 82 46 38
78 60 54 76 80 62 53 40
58 60 50 92 90 62 73 50
49 62 58 78 82 70 48 60
55 78 48 68 79 50 68 71
Buat histogram dan poligon frekuensi dari data tersebut
Penyelesaian
Berdasarkan data tersebut, dapat ditentukan :
 Jangkauan (J) = 92 – 38 = 54
 Banyak kelas (K) = 1 + 3,3 log 40 = 1 + 5,29 = 6,29 ≈ 7 Pembulatan ke atas
𝐽 54
 Panjang kelas (p) = = = 7,7 ≈ 8
𝐾 7
Jadi data terbagi dalam kelas 38 – 45, 46 – 53, 54 – 61, 62 – 69, 70 – 77, 78 – 85, 86 – 93
Tabel distribusi frekuensi sebagai berikut

Nilai Nilai tengah (𝒙𝒊 ) Frekuensi


38 – 45 41,5 2
46 – 53 49,5 8
54 – 61 57,5 8
62 – 69 65,5 7
70 – 77 73,5 5
78 – 85 81,5 7
86 - 93 89,5 3
Jumlah 40
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut
• Batas bawah kelas, yaitu 38, 46, 54, 62, 70, 78, dan 86
• Batas atas kelas yaitu 45, 53, 61, 69, 77, 85, dan 93
• Nilai tengah kelas (𝒙𝒊 ), yaitu 41,5 ; 49,5 ; 57,5 ; 65,5 ; 73,5
; 81,5 ; dan 89,5 dengan
𝟏
(𝒙𝒊 ) = (batas bawah + batas atas ).
𝟐
• Tepi bawah kelas = batas bawah – 0,5
Tepi bawah kelas data tersebut yaitu, 37,5; 45,5; 53,5 ;
61,5; 69,5; 77,5 ; dan 85,5.
• Tepi atas kelas data = batas atas + 0,5
Tepi atas kelas tersebut yaitu, 45,5; 53,5 ; 61,5 ; 69,5 ;
77,5 ; 85,5 ; 93,5 .
Histogram dan poligon dari data nilai matematika

Histogram

Frekuensi
9
8
7 Poligon
6
5
histogram
4
Poligon
3
2
1
0
38 - 45 46 - 53 54 - 61 62 - 69 70 - 77 78 - 85 86 - 93

Nilai

Jika setiap tengah atas persegi panjang pada histogram dihubungkan garis lurus,
maka akan terbentuk poligon frekuensi

Anda mungkin juga menyukai