Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta karuniaNya
sehingga modul ini dapat terselesaikan
Modul ini kami susun runtut agar mudah dipahami siswa sehingga dapat dipelajari secara
mandiri oleh siswa dimanapun berada
Penyusun
BAB 1
C. Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.1 Menganalisis dokumen sumber dan 4.1. Melakukan pengecekan dokumen
dokumen pendukung pada sumber dan dokumen pendukung
perusahaan manufaktur (Harga pada perusahaan manufaktur
pokok pesanan/harga pokok proses) (Harga pokok pesanan/harga pokok
proses)
D. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Menganalisis dokumen sumber dan dokumen pendukung pada perusahaan
manufaktur (Harga pokok pesanan/harga pokok proses)
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.1.1 Menentukan dokumen sumber perusahaan manufaktur
3.1.2 Menentukan dokumen pendukung perusahaan manufaktur
3.1.3 Menganalisis dokumen transaksi perusahaan manufaktur
4.1 Melakukan pengecekan dokumen sumber dan dokumen pendukung pada perusahaan
manufaktur (Harga pokok pesanan/harga pokok proses)
Indikator Pencapaian Kompetensi:
4.1.1 Menunjukkan dokumen sumber perusahaan manufaktur
4.1.2 Menunjukkan dokumen pendukung perusahaan manufaktur
4.1.3 Mengelola dokumen transaksi perusahaan manufaktur
E. Tujuan Pembelajaran
1. Pengetahuan
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
A. Menentukan dokumen sumber perusahaan manufaktur
B. Menentukan dokumen pendukung perusahaan manufaktur
C. Menganalisis dokumen transaksi perusahaan manufaktur
2. Keterampilan
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
A. Menunjukan dokumen sumber perusahaan manufaktur
B. Menunjukan dokumen pendukung perusahaan manufaktur
C. Mengelola dokumen transaksi perusahaan manufaktur
F. Materi
Menurut mulyadi, ditinjau dari pengolahan data akuntansi, dokumen atau formulir
digolongkan menjadi dua macam: dokumen sumber (source document) dan dokumen
pendukung (supporting document atau corroborating document).
Dokumen sumber adalah dokumen yang dipakai sebagai dasar pencatatan ke dalam
jurnal atau buku pembantu, sedangkan dokumen pendukung adalah dokumen yang
melampiri dokumen sumber sebagai bukti sahihnya transaksi yang direkam dalam
dokumen sumber.
Sebagai contoh dokumen yang digunakan untuk merekam transaksi penjualan terdiri
dari faktur penjualan, yang merupakan dokumen sumber sebagai dasar pencatatan ke
dalam jurnal penjualan dan kartu piutang, yang dilampiri dengan surat order
pengiriman, laporan pengiriman barang, dan surat muat (bill of lading) sebagai
dokumen pendukung taktur penjualan tersebut. Dokumen pendukung ini berfungsi
untuk membuktikan sahihnya transaksi penjualan yang direkam dalam faktur
penjualan. Surat order pengiriman membuktikan bahwa transaksi penjualan tersebut
telah diotorisasi oleh Bagian Order Penjualan, laporan pengiriman barang
membuktikan telah dilaksanakannya pengiriman barang kepada pembeli sesuai
dengan perintah yang tercantum dalam surat order pengiriman, sedangkan surat muat
membuktikan telah diserahkannya barang kepada perusahaan angkutan umum dalam
pelaksanaan pengiriman barang kepada pembeli.
Dokumen
Transaksi Dokumen Sumber Pendukung yang
Bersangkutan
Penjualan tunai Faktur penjualan tunai Pita register kas
Penjualan kredit Faktur penjualan Surat order pengiriman,
Laporanpengiriman
barangSurat muat
Returpenjualan Memo kredit Laporan penerimaan
barang
Selain dokumen sumber dan pendukung diatas juga terdapat dokumen lainnya yang jenisnya
tidak jauh berbeda dengan perusahaan jasa maupun dagang seperti kuitansi, check, bilyet giro
dan nota kontan.
G. Latihan
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar !
B. Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
4. Memahami, menerapkan, 5. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
konseptual, operasional dasar, dan serta memecahkan masalah sesuai
metakognitif sesuai dengan bidang dan dengan bidang Akuntansi dan
lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Menampilkan
Keuangan Lembaga pada tingkat kinerja di bawah bimbingan dengan
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, mutu dan kuantitas yang terukur
berkenaan dengan ilmu pengetahuan sesuai dengan standar kompetensi
teknologi, seni, budaya, dan kerja.
humaniora dalam konteks Menunjukkan keterampilan menalar,
pengembangan potensi diri sebagai mengolah, dan menyaji secara
bagian dari keluarga, sekolah, dunia efektif, kreatif, produktif, kritis,
kerja, warga masyarakat nasional, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
regional, dan internasional. dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
C. Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.2 Menerapkan pencatatan transaksi 4.2 Melakukan pencatatan transaksi
penerimaan kas dari pelunasan penerimaan kas dari pelunasan
piutang dagang, penjualan tunai, dan piutang dagang, penjualan tunai, dan
penerimaan lainnya kedalam buku
penerimaan lainnya ke dalam buku
jurnal khusus
jurnal khusus
E. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan jenis-jenis transaksi penerimaan kas pada perusahaan manufaktur
2. Menganalisis dan mencatat transaksi penerimaan piutang dagang kedalam jurnal
khusus
3. Menganalisis dan mencatat transaksi penjualan tunai kedalam jurnal khusus
4. Menganalisis dan mencatat transaksi penerimaan kas lainnya kedalam jurnal khusus
F. Materi Pembelajaran
Pengertian jurnal penerimaan kas adalah jurnal khusus yang dipakai untuk mencatat
semua transaksi keuangan yang mengakibatkan bertambahnya kas atau uang tunai
perusahaan. Transaksi-transaksi yang dapat dicatat pada jurnal penerimaan kas ini antara
lain :
- Penjualan barang dagang secara tunai
- Penerimaan pembayaran piutang
- Penerimaan tambahan modal berupa uang tunai dari pemilik perusahaan
- Penerimaan pinjaman dari bank
- Penerimaan pendapatan lain seperti pendapatan sewa secara tunai
- Penerimaan tunai lainnya.
Bentuk Jurnal penerimaan kas secara umum adalah :
JURNAL PENERIMAAN KAS
Jumlah
Tidak ada bentuk paten dari jurnal penerimaan kas. Namun ada bentuk yang biasa
dipakai oleh perusahaan-perusahaan. Bentuk tersebut berupa kolom-kolom yang memuat
6 bagian besar, yaitu kolom Tanggal, Nomor Bukti (transaksi), Uraian (keterangan),
Referensi, Akun yang Didebet, dan Akun yang Dikredit.
Kolom Akun yang Didebet berfungsi untuk mencatat nominal bernilai debet. Kolom
debet ini terpecah menjadi 2 sub kolom yang memuat akun Kas dan Potongan Penjualan.
Sedangkan Kolom Akun yang Dikredit berfungsi untuk mencatat nominal bernilai
kredit. Kolom kredit ini juga terbagi menjadi sub kolom, tepatnya menjadi 3 sub kolom
meliputi akun Piutang Dagang, Penjualan, dan akun Serba-serbi. Penjelasan fungsi dari
sub-sub kolom tersebut adalah sebagai berikut :
- Tanggal, untuk mencatat waktu terjadinya transaksi.
- Nomor Bukti, untuk mencatat nomor bukti transaksi yang biasanya berupa faktur
penjualan.
- Keterangan, untuk mencatat uraian transaksi.
- Referensi, untuk memberi tanda yang berhubungan dengan pemostingan ke buku
besar.
- Kas, untuk mencatat nilai uang tunai yang diterima.
- Potongan Penjualan, untuk mencatat nilai potongan penjualan yang diberikan kepada
konsumen atas transaksi penjualan yang terjadi (jika ada).
- Piutang Dagang, untuk mencatat nilai piutang yang diterima pembayarannya.
- Penjualan, untuk mencatat nilai keseluruhan penjualan yang terjadi.
- Serba-serbi. untuk mencatat selain akun-akun di atas. Kolom serba-serbi ini terbagi
lagi menjadi 2 sub kolom yang memuat Akun dan Jumlah. Kolom akun untuk
mencatat jenis akunnya, sedang kolom Jumlah untuk mencatat nilai nominal dari
jenis akun yang bersangkutan. Contoh, akun pendapatan sewa jika terjadi penerimaan
pendapatan sewa secara tunai
LATIHAN :
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar;
1. Kemukakanlah yang dimaksud dengan jurnal penerimaan kas!
............................................................................................................................. ..........................
......................................................................................................... ..............................................
............................................................................................................................. ..........................
.......................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ..........................
.......................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ..........................
....................................................................................................................................... ................
................................................................................................................... ....................................
............................................................................................................................. ..........................
.......................................................................................................................................................
............................................................................................................................. .........................
.................................................................................................................................................... ...
............................................................................................................................. ..........................
............................................................................................................................. ..........................
.................................................................................. .....................................................................
............................................................................................................................. ..........................
.....................................................................................................................................................
4. Uraikanlah Langkah-langkah dalam melakukan jurnal penerimaan Kas!
.......................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ..........................
.......................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ..........................
............................................................................................................................. ..........................
......................................................................................... ............................................................
............................................................................................................................. ..........................
.......................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ..........................
............................................................................................................................. ..........................
.......................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ........................
5. Jurnal transaksi berikut ini kedalam jurnal ke dalam jurnal penerimaan kas:
Tgl Transaksi
Juli 4. Dijual barang dagang secara tunai seharga Rp.1.300.000. No bukti kas masuk 031.
Juli 8 Transaksi No bukti 032, diterima penghasilan bunga sebesar Rp. 400.000.
Juli
No bukti 033. Penjualan tunai pada minggu ke dua, sebesar Rp.2.800.000.
11.
Juli Nomor bukti 034. Diterima cek dari Toko Bersama untuk pembayaran Faktur no 011 pada
15. tanggal 6 Juli yang lalu sebesar Rp. 1.200.000 dikurangi 4%.
Juli Bukti no 035. Penjualan tunai selama minggu ke tiga, manurut bukti perhitungan kas
18. sebesar Rp.3.000.000.
BAB 3.
C. Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.3 Menerapkan pencatatan transaksi 4.3 Melakukan pencatatan transaksi
pengeluaran kas untuk pembelian pengeluaran kas untuk pembelian
bahan baku, membayar biaya tenaga bahan baku, membayar biaya tenaga
kerja langsung, biaya overhead
kerja langsung, biaya overhead
pabrik, biaya administrasi umum
pabrik, biaya administrasi umum dan dan pemasaran, melunasi utang
pemasaran, melunasi utang dagang dagang dan utang lainnya kedalam
dan utang lainnya kedalam buku buku jurnal khusus
jurnal khusus
4.4 Melakukan pencatatan transaksi pengeluaran kas untuk pembelian bahan baku,
membayar biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik, biaya administrasi
umum dan pemasaran, melunasi utang dagang dan utang lainnya kedalam buku
jurnal khusus
Indikator Pencapaian Kompetensi:
4.4.1 Membuat lembar kerja jurnal khusus pengeluaran kas perusahaan manufaktur
4.4.2 Mencatat transaksi pengeluaran kas perusahaan manufaktiur kedalam jurnal khusus
E. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan jenis-jenis transaksi pengeluaran kas pada perusahaan manufaktur
2. Menganalisis dan mencatat transaksi pengeluaran kas biaya produksi kedalam jurnal
khusus
3. Menganalisis dan mencatat transaksi pengeluaran kas administrasi umum dan
pemasaran kedalam jurnal khusus
4. Menganalisis dan mencatat transaksi pengeluaran kas pembayaran utang dagang dan
utang lainnya kedalam jurnal khusus
F. Materi Pembelajaran
Pengertian jurnal pengeluaran kas adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat
semua pengeluaran uang tunai atau kas dari berbagai jenis transaksi yang terjadi pada
perusahaan. Transaksi-transaksi yang dapat dicatat pada jurnal pengeluaran kas ini
meliputi :
- Pembelian bahan baku dan bahan penolong tunai
- Pembelian barang dagang secara tunai
- Pembelian perlengkapan, peralatan atau aset secara tunai
- Pengambilan uang untuk keperluan pribadi pemilik (prive)
- Pembayaran utang perusahaan
- Pembayaran biaya-biaya, seperti biaya sewa, biaya gaji, biaya listrik dan telepon, dan
lain-lain.
- Pengeluaran tunai lainnya.
Bentuk Jurnal Pengeluaran Kas
JURNAL PENGELUARAN KAS
Jumlah
Seperti halnya jurnal penerimaan kas, pada jurnal pengeluaran kas juga tidak memiliki
bentuk paten. Namun ada bentuk yang biasa dipakai oleh perusahaan-perusahaan yang
sering disebut dengan format 4. Disebut format 4 karena pada kolom debet memuat 4
bagian besar.
Bentuk format 4 berupa kolom-kolom yang memuat 6 bagian penting, yaitu Tanggal,
Nomor Bukti (transaksi), Keterangan, Referensi, Akun yang Didebet, dan Akun yang
Dikredit. Kolom Akun yang Didebet berfungsi untuk mencatat nominal bernilai debet.
Kolom debet ini terpecah menjadi 4 sub kolom (format 4) yang memuat akun Pembelian,
Utang, Serba-serbi akun dan jumlahnya. Sedangkan Kolom Akun yang Dikredit
berfungsi untuk mencatat nominal bernilai kredit. Kolom kredit ini juga terbagi menjadi
sub kolom, yaitu menjadi 2 sub kolom meliputi akun Kas dan Potongan Pembelian.
Penjelasan fungsi dari kolom-kolom tersebut adalah sebagai berikut :
- Tanggal, untuk mencatat waktu terjadinya transaksi.
- Nomor Bukti, untuk mencatat nomor bukti transaksi yang biasanya berupa faktur
pembelian.
- Keterangan, untuk mencatat uraian transaksi.
- Referensi, untuk memberi tanda yang berhubungan dengan pemostingan ke buku
besar.
- Pembelian, untuk mencatat nilai pembelian barang dagang secara tunai.
- Utang, untuk mencatat pembayaran utang.
- Serba-serbi, untuk mencatat selain selain akun-akun di atas. Kolom serba-serbi ini
terbagi menjadi 2 sub kolom yang memuat Akun dan Jumlah. Kolom akun untuk
mencatat jenis akunnya, sedang kolom Jumlah untuk mencatat nilai nominal dari
jenis akun yang bersangkutan. Contoh, akun Perlengkapan jika terjadi pembelian
perlengkapan secara tunai.
- Kas, untuk mencatat nilai uang tunai yang dikeluarkan.
- Potongan Pembelian, untuk mencatat potongan pembelian yang diterima atas
transaksi pembelian barang dagang (jika ada)
LATIHAN:
1. Uraikan transaksi transaksi yang termasuk pengeluaran kas!
............................................................................................................................. ..........................
......................................................................................................... ..............................................
............................................................................................................................. ..........................
.......................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ..........................
.......................................................................................................................................... .............
...................................................................................................................... ................................
............................................................................................................................. ..........................
.......................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ..........................
.......................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ..........................
............................................................................................................................. ........................
3. Analisalah bukti transaksi berikut, apa saja kegunaan dari masing-masing kolom:
.......................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ..........................
............................................................................................................................. ..........................
..................................................................................... ..................................................................
............................................................................................................................. ..........................
.......................................................................................................................................................
............................................................................................................................. .........................
............................................................................................................................. ..........................
.......................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ..........................
.......................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ..........................
................................................................................................................................... ..................
............................................................................................................................. ..........................
.......................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ..........................
............................................................................................................................. ..........................
.......................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ..........................
......................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ..........................
................................................................................................................................... ....................
............................................................................................................... ........................................
............................................................................................................................. ..........................
.......................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ........................
BAB 4.
C. Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.4 Menerapkan pencatatan transaksi 4.4 Melakukan pencatatan transaksi
pembelian bahan baku secara kredit pembelian bahan baku secara kredit
kedalam buku jurnal khusus kedalam buku jurnal khusus
E. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan analisis transaksi pembelian bahan baku secara kredit pada perusahaan
manufaktur
2. Menganalisis dan mencatat transaksi pembelian bahan baku secara kredit kedalam
jurnal khusus
3. Menganalisis dan mencatat transaksi pembelian bahan penolong secara kredit kedalam
jurnal khusus
F. Materi Pembelajaran
Pengertian Pembelian kredit menurut (Mulyadi:2002) adalah pembelian yang dilakukan
oleh perusahaan yang dalam pembayarannya dilakukan secara bertahap atau secara
angsuran kepadapemasok.
Dalam pembelian kredit umumnya sebelum melakukan transaksi pembelian harus
mendapat otorisasi terhadap pembelian yang dilakukan.
Jumlah
LATIHAN:
............................................................................................................................. ..........................
.......................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ..........................
.................................................................................................................................................... ...
............................................................................................................................. ..........................
............................................................................................................................. ..........................
.................................................................................. ....................................................................
............................................................................................................................. ..........................
.......................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ..........................
............................................................................................................................. ..........................
............................................................................................... ........................................................
............................................................................................................................. ........................
BAB 5.
C. Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.5 Menerapkan pencatatan transaksi 4.5 Melakukan pencatatan transaksi
penjualan produk selesai secara penjualan produk selesai secara
kredit kedalam buku jurnal khusus kredit kedalam buku jurnal khusus
4.5 Melakukan pencatatan transaksi penjualan produk selesai secara kredit kedalam
buku jurnal khusus
Indikator Pencapaian Kompetensi:
4.4.3 Membuat lembar kerja jurnal khusus penjualan kredit perusahaan manufaktur
4.4.4 Mencatat transaksi penjualan kredit perusahaan manufaktiur kedalam jurnal khusus
E. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan analisis transaksi penjualan produk selsai secara kredit pada perusahaan
manufaktur
2. Menganalisis dan mencatat transaksi produk selesai dengan metode perpetual secara
kredit kedalam jurnal khusus
3. Menganalisis dan mencatat transaksi produk selesai dengan metode fisik secara kredit
kedalam jurnal khusus
F. Materi Pembelajaran
Dalam dunia ekonomi tepatnya dalam masalah penjualan terdapat 2 jenis penjualan yaitu
penjualan tunai dan penjualan kredit. Penjualan tunai adalah penjualan atau transaksi
yang dilakukan oleh penjual dan pembeli atas barang dan jasa dengan membayar
sejumlah uang tunai secara langsung kepada penjual. Sedangkan pengertian penjualan
kredit adalah penjualan yang pembayarannya dilakukan jika produk telah diterima
berdasarkan jangka waktu yang telah disepakati sebelumnya oleh kedua belah pihak yaitu
pembeli dan penjual.
Terdapat prosedur yang ada dan membentuk sistem akuntansi atau sistem perhitungan
dari penjualan kredit. Sistem prosedur tersebut yaitu:
- Prosedur order penjualan dimana penjual akan menerima order atau permintaan dari
pembeli dan menambahkan surat penting pada surat order atau permintaan.
- Prosedur persetujuan kredit yang meminta persetujuan akan penjualan kredit kepada
pembeli.
- Prosedur pengiriman yang meliputi pengiriman barang.
- Pencatatan piutang dengan memasukkan tembusan faktur penjualan ke kartu piutang.
- Prosedur distribusi penjualan.
- Pencatatan harga pokok penjualan dalam periode tertentu.
Dalam penjualan kredit terdapat beberapa dokumen yang harus dipergunakan untuk
sistem akuntansi. Dokumen tersebut meliputi surat order pengiriman bersama dengan
tembusannya, fracture dan tembusannya, rekapitulasi harga pokok penjualan dan bukti
memorial. Rekapitulasi harga pokok penjualan adalah dokumen tambahan yang
dipergunakan untuk menghitung jumlah atau total dari harga pokok produk yang dijual
dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan bukti memorial adalah dokumen utama sebagai
dasar pencatatan ke jurnal umum serta pengertian penjualan kredit. Penjualan kredit juga
memiliki 5 catatan akuntansi menurut Mulyadi (2008: 218). Catatan akuntansi tersebut
yaitu:
JURNAL PENJUALAN
Jumlah
LATIHAN :
............................................................................................................................. ..........................
......................................................................................................... ..............................................
............................................................................................................................. ..........................
.......................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ..........................
.......................................................................................................................................... .............
...................................................................................................................... ................................
............................................................................................................................. ..........................
.......................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ..........................
.......................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ..........................
............................................................................................................................. ........................
BAB 6.
C. Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.6 Menerapkan posting jurnal-jurnal ke 4.6 Melakukan posting jurnal-jurnal ke
dalam buku besar dalam buku besar.
E. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Melakukan posting saldo akun dari data rekapitulasi jurnal penjualan
2. Melakukan posting saldo akun dari data rekapitulasi jurnal penerimaan kas
3. Melakukan posting saldo akun dari data rekapitulasi jurnal pembelian
4. Melakukan posting saldo akun dari data rekapitulasi jurnal pengeluaran kas
5. Melakukan posting saldo akun dari data rekapitulasi jurnal umum
F. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Buku Besar
Pengertian buku besar adalah alat yang digunakan untuk mencatat
perubahan-perubahan yang tejadi pada suatu akun yang disebabkan karena adanya
transaksi keuangan. Buku besaradalah buku yang berisi perkiraan-perkiraan yang
mengikhtisarkan pengaruh adanya transaksi keuangan terhadap perubahan sejumlah
akun seperti aktiva, kewajiban dan modal perusahaan.
Di dalam pembukuan akuntansi, pencatatan buku besar disebut dengan
posting, karena buku besar adalah pemindahan akun atau sering dikenal dengan
istilah posting dari jurnal umum , jadi pencatatan buku besar adalah setelah jurnal
umum.
2. Fungsi Buku Besar
Fungsi buku besar antara lain:
• Sebagai alat untuk meringkas data transaksi yang telah dicatat dalam jurnal
(umum).
• Sebagai alat untuk menggolongkan data keuangan serta dapat untuk mengetahui
jumlah atau keadaan rekening (akun) yang sebenarnya apakah ada perbedaan atau
tidak.
• Sebagai dasar penggolongan transaksi yang ada atau telah dicatat dalam jurnal.
• Sebagai bahan atau informasi untuk menyusun laporan keuangan.
3. Bentuk Buku Besar
Bentuk buku besar yang diguakan oleh suatu perusahaan juga berbeda-beda
disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan. Pada dasarnya bentuk buku besar
terbagi menjadi dua yaitu bentuk T dan bentuk skontro.
a. Bentuk T
Contoh bentuk buku besar T adalah sebagai berikut:
A. Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.Memahami, menerapkan, menganalisis, 4.Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, operasional dasar, prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
dan metakognitif sesuai dengan bidang memecahkan masalah sesuai dengan
dan lingkup kerja Akuntansi dan bidang Akuntansi dan Keuangan
Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan bimbingan dengan mutu dan kuantitas
dengan ilmu pengetahuan teknologi, seni, yang terukur sesuai dengan standar
budaya, dan humaniora dalam konteks kompetensi kerja.
pengembangan potensi diri sebagai Menunjukkan keterampilan menalar,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia mengolah, dan menyaji secara efektif,
kerja, warga masyarakat nasional, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
regional, dan internasional. kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.7 Mengevaluasi pembuatan neraca 4.7 Menyusun neraca saldo untuk
saldo untuk perusahaan manufaktur. perusahaan manufaktur.
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Membuat lembar kerja neraca saldo
2. Menginputi nomor dan nama akun penyusun neraca saldo
3. Menginput saldo debit akun penyusun neraca saldo
4. Menginput saldo kreditt akun penyusun neraca saldo
E. Materi Pembelajaran
Neraca Saldo
Neraca saldo bisa disebut juga sebagai neraca percobaan. Disebut demikian
karena sebagai percobaan untuk mengetahui apakah pencatatan pada jurnal maupun
posting ke buku besar telah benar sesuai akun dan saldo debet-kredit nya. Karena
itulah neraca saldo ini dibuat empat kolom yang memasukkan semua jenis akun ke
dalam satu neraca, baik akun riil maupun akun nominal. Tentu saja neraca saldo itu
berbeda dengan laporan keuangan Neraca. Karena di dalam laporan Neraca hanya
berisi akun riil saja, sedangkan akun nominal telah masuk pada Laporan Laba Rugi
Penyusunan neraca saldo dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Pertama jumlahkan kolom debet dan kolom kredit semua rekening yang terdapat di
buku besar.
2. Tulis hasil penjumlahan tersebut pada kolom yang bersangkutan. Untuk rekening
yang hanya berisi satu baris maka tidak perlu dilakukan penjumlahan karena
jumlah kolom debet atau kredit sudah dapat ditentukan secara langsung.
3. Hitung saldo semua rekening yang terdapat dalam buku besar, yaitu dengan cara
mencari selisih jumlah kolom debet dan jumlah kolom kredit yang telah dilakukan
pada butir 2 di atas. Untuk rekening yang hanya berisi catatan pada salah satu
kolomnya saja, maka saldo rekening dapat langsung ditentukan dengan
menjumlahkan kolom yang berisi catatan tersebut.
4. Susun neraca saldo yang berisi nama semua rekening yang terdapat dalam buku
besar beserta saldonya masing-masing yang telah ditentukan pada butir 3 di atas.
B. Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.Memahami, menerapkan, menganalisis, 4.Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, operasional dasar, prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
dan metakognitif sesuai dengan bidang memecahkan masalah sesuai dengan
dan lingkup kerja Akuntansi dan bidang Akuntansi dan Keuangan
Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan bimbingan dengan mutu dan kuantitas
dengan ilmu pengetahuan teknologi, seni, yang terukur sesuai dengan standar
budaya, dan humaniora dalam konteks kompetensi kerja.
pengembangan potensi diri sebagai Menunjukkan keterampilan menalar,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia mengolah, dan menyaji secara efektif,
kerja, warga masyarakat nasional, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
regional, dan internasional. kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
D. Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.8 Menganalisis transaksi penyesuaian 4.8 Melakukan pencatatan transaksi
antara lain pemakaian bahan untuk penyesuaian antara lain pemakaian
proses produksi, pembebanan biaya bahan untuk proses produksi,
overhead pabrik, transfer harga pembebanan biaya overhead pabrik,
pokok produk selesai, penyesuaian transfer harga pokok produk selesai,
biaya-biaya akrual/deferral dan penyesuaian biaya-biaya
alokasi biaya overhead pabrik ke akrual/deferral dan alokasi biaya
departemen terkait (Harga Pokok overhead pabrik ke departemen
Pesanan/Harga Pokok Proses) terkait (Harga Pokok Pesanan/Harga
Pokok Proses)
F. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Mencatat jurnal penyesuaian pemakaian bahan proses produksi
2. Mencatat jurnal penyesuaian pembebanan BOP
3. Mencatat jurnal penyesuaian transfer harga pokok produk selesai
4. Mencatat jurnal penyesuaian terkait biaya-biata akrual dan alokasi BOP ke departemen
terkait
G. Materi Pembelajaran
6. Mencatat jurnal penyesuaian pemakain perlengkapan
Akun “perlengkapan kantor” atau “perlengkapan toko” termasuk ke dalam akun
campuran, yaitu sebagian masuk kelompok harta (perlengkapan) dan sebagian masuk
kelompok beban (pemakaian perlengkapan). Nilai perlengkapan pada akhir periode
dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan fisik terhadap persediaan
perlengkapan.
Pada waktu penyesuaian dilakukan, jumlah nilai aktiva yang disusutkan untuk periode
berjalan akan dicatat dalam akun beban penyusutan aktiva tetap.
Misalnya, dibeli kendaraan seharga Rp100.000.000,00 yang memiliki umur ekonomis
10 tahun dan tidak ada nilai residu pada akhir umur ekonomisnya. Nilai penyusutan
per tahun untuk kendaraan tersebut dapat dihitung sebagai berikut.
Penyusutan tahunan =
1/10 × Rp 100.000.000,00 = Rp10.000.000,00
Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2006 sebagai berikut:
Jika pada akhir periode umur ekonomisnya terdapat nilai residu (nilai sisa) sebesar
Rp10.000.000,00, penyusutan tahunannya sebagai berikut:
Penyusutan tahunan =
1/10 x (Rp100.000.000,00 – Rp10.000.000) = Rp9.000.000,00
Dengan bantuan garis waktu tersebut, dapat dilihat bahwa dalam akun “Asuransi
dibayar di muka” terdapat 9 bulan yang sudah menjadi beban periode berjalan
dan 3 bulan sebagai beban periode mendatang. Beban periode berjalan harus
dikeluarkan dan dipindahkan ke akun “beban asuransi” dan yang menjadi beban
periode mendatang tetap dalam akun “Asuransi dibayar di muka”.
Karena pada saat pembayaran dicatat sebagai beban maka yang dikeluarkan dari
akun beban asuransi adalah nilai yang menjadi beban periode mendatang, yaitu 3
bulan.
Selain mengakui kemungkinan kerugian piutang, pada suatu saat atau selama tahun
berkalan pasti ada piutang yang benar-benar tidak dapat ditagih, perusahaan dapat
mebuat jurnal penyesuaian yaitu dengan cara mendebit akun penyisian kerugian
pituang dan mengkredit akun piutang.
BAB 9
A. Materi Pokok : Neraca Lajur
B. Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.Memahami, menerapkan, menganalisis, 4.Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, operasional dasar, prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
dan metakognitif sesuai dengan bidang memecahkan masalah sesuai dengan
dan lingkup kerja Akuntansi dan bidang Akuntansi dan Keuangan
Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan bimbingan dengan mutu dan kuantitas
dengan ilmu pengetahuan teknologi, seni, yang terukur sesuai dengan standar
budaya, dan humaniora dalam konteks kompetensi kerja.
pengembangan potensi diri sebagai Menunjukkan keterampilan menalar,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia mengolah, dan menyaji secara efektif,
kerja, warga masyarakat nasional, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
regional, dan internasional. kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
C. Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.9 Mengevaluasi akun-akun yang 4.9. Menyusun neraca lajur (worksheet)
terkait dalam penyusunan neraca perusahaan manufaktur (Harga
lajur (worksheet) perusahaan pokok pesanan/harga pokok proses).
manufaktur (Harga pokok
pesanan/harga pokok proses)
E. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan kelompok akun nominal dalam neraca lajur
2. Menjelaskan akun riil dalam neraca lajur
3. Menerapkan prosedur penyusunan neraca lajur
F. Materi Pembelajaran
1. Akun Riil Dalam Neraca Lajur
Akun riil adalah akun - akun yang terdiri dari kelompok akun aset, akun kewajiban ,
dan akun ekuitas. Dalam proses penyusunan neraca lajur, kelompok akun ini berada
pada kolom neraca. Kelompok akun aset berada pada sisi sebelah debet, sedangkan
kelompok akun kewajiban dan ekuitas berada pada sisi sebelah kredit. Kelompok akun
ini nantinya menjadi dasar penyusunan laporan keuangan yaitu neraca