RPP JDM 11akl

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:
Nama Sekolah : SMK TIRTA SARI SURYA

Mata Pelajaran : Praktikum Akuntansi Jasa dagang manufactur
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Alokasi Waktu : 5 X 45 menit (1 pertemuan)
B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan yang terukur sesuai dengan standar
humaniora dalam konteks pengembangan potensi kompetensi kerja.
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilan menalar,
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
internasional. produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis dokumen sumber dan dokumen 4.1. Melakukan pengecekan dokumen sumber dan
pendukung pada perusahaan jasa dokumen pendukung pada perusahaan jasa
C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Menganalisis dokumen sumber dan dokumenpendukung pada perusahaan jasa
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.1.1 Mengidentifikasi dokumen sumber perusahaan jasa
3.1.2 Mengidentifikasi dokumen pendukung perusahaan jasa
3.1.3 Menyiapkan dokumen transaksi perusahaan jasa
4.1 Melakukanpengecekandokumensumber dan dokumenpendukung pada perusahaanjasa

4.1.1 Menyebutkan dokumen sumber perusahaan jasa
4.1.2 Menyebutkan dokumen pendukung perusahaan jasa
4.1.3 Memproses dokumen transaksi perusahaan jasa
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Mengidentifikasi dokumen sumber perusahaan jasa
2. Mengidentifikasi dokumen pendukung perusahaan jasa
3. Menyiapkan dokumen transaksi perusahaan jasa
E. Materi Pembelajaran
Menurut mulyadi, ditinjau dari pengolahan data akuntansi, dokumen atau formulir digolongkan menjadi
dua macam: dokumen sumber (source document) dan dokumen pendukung (supporting document atau
corroborating document).
Dokumen sumber adalah dokumen yang dipakai sebagai dasar pencatatan ke dalam jurnal atau buku
pembantu, sedangkan dokumen pendukung adalah dokumen yang melampiri dokumen sumber sebagai bukti
sahihnya transaksi yang direkam dalam dokumen sumber.
Sebagai contoh dokumen yang digunakan untuk merekam transaksi penjualan terdiri dari faktur
penjualan, yang merupakan dokumen sumber sebagai dasar pencatatan ke dalam jurnal penjualan dan kartu
piutang, yang dilampiri dengan surat order pengiriman, laporan pengiriman barang, dan surat muat ( bill of lading)
sebagai dokumen pendukung taktur penjualan tersebut. Dokumen pendukung ini berfungsi untuk membuktikan
sahihnya transaksi penjualan yang direkam dalam faktur penjualan. Surat order pengiriman membuktikan bahwa
transaksi penjualan tersebut telah diotorisasi oleh Bagian Order Penjualan, laporan pengiriman barang
membuktikan telah dilaksanakannya pengiriman barang kepada pembeli sesuai dengan perintah yang tercantum
dalam surat order pengiriman, sedangkan surat muat membuktikan telah diserahkannya barang kepada
perusahaan angkutan umum dalam pelaksanaan pengiriman barang kepada pembeli. Dengan dilampirkannya
berbagai dokumen pendukung tersebut, faktur penjualan sebagai dokumen yang dipakai sebagai sumber
pencatatan ke dalam catatan akuntansi menjadi dapat diandalkan kesahihannya. Berikut disajikan nama
dokumen sumber dan dokumen pendukung yang bersangkutan.
Dokumen Pendukung yang
Transaksi Dokumen Sumber
Bersangkutan
Penjualan tunai Faktur penjualan tunai Pita register kas
Penjualan kredit Faktur penjualan Surat order pengiriman,

Laporanpengiriman barangSurat
muat
Returpenjualan Memo kredit Laporan penerimaan barang
Pembelian Bukti kas keluar Surat order pembelian

Laporan penerimaan barang Faktur
dari pemasok
Retur pembelian Memo debit Laporan pengiriman barang
Penggajian dan Bukti kas keluar Daftar gaji

pengupahan Rekap daftar gaji
Pemakaian barang Bukti permintaan dan pengeluaran
gudang barang gudang
F. Pendekatan, Strategi dan Metode

Pendekatan : Scientific
Strategi/Model : Problem Based Learning
Metode : Diskusi, menggali informasi, tanya jawab
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
- Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran.
- Menyanyikan lagu Indonesia Raya
- Membaca literasi
- Mengkondisikan peserta didik
- Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
- Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
- Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
- Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi 105 menit
dokumen sumber pada perusahaan jasa kemudian dibagikan
kepada siswa.
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan secara
mandiri ataupun dengan teman satu kelompok
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak / bekum bisa dipahami, kemudian guru
menganjurkan kepada peserta didik untuk memberi tanda
sebanyak mungkin
Menetapkan masalah - Guru membimbing siswa untuk memberikan tanda pada bagian
bacaan yang tidak atau belum dipahami
- Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada teman satu
kelompok untuk mendapatkan klasrifikasi tentang dokumen
sumber pada perusahaan jasa
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menanyakan materi yang belum bisa dipahami
- Peserta didik menanyakan materi yang belum bisa dipahami
kepada guru
Mengembangkan - Peserta didik memlalui diskusi mengumpulkan data dan

solusi informasi tentang materi pembelajaran dokumen sumber pada
perusahaan jasa
- Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban atau solusi
atas pemasalahan terkait materi pembelajaran dokumen sumber
pada perusahaan jasayang belum bisa dipahami oleh peserta
didik
- Peserta didik memberikan pendapat dan masukan serta
melakukan tanya jawab selam proses diskusi
- Peserta didik mencoba menyebutkan dokumen sumber dan
dokumen pendukung pada perusahaan jasa melalui laporan
hasil diskusi
- Peserta didik melalui diskusi membuat laporan tertulis atas hasil
diskusi kelompok
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan
/ mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam
bentuk laporan tentang dokumen sumber pada perusahaan jasa
- Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil praktek
mengidentifikasi dokumen sumber pada perusahaan jasa
- Kelompok yang tidak presentasi memberikan tanggapan atas
solusi permasalahan
Mengevaluasi - Guru membimibing peserta didik untuk membuat kesimpulan
tentang permasalahan terkait materi pembelajaran dokumen
sumber pada perusahaan jasa
- Guru memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait
materi pembelajarandokumen sumber pada perusahaan jasa
3. Penutup
- Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan materi pembelajaran tentang

dokumen sumber pada perusahaan jasa.
- Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
- Siswa diberi tugas untuk membaca dan memahami lebih dalam lagi materi tentang jenis 15 menit
dokumen sumber pada perusahaan jasa.
- Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
- Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.
H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran

Alat/bahan : Komputer, LCD, Papan Tulis, Spidol
Media Pembelajaran : slide power point dokumen sumber dan dokumen pendukung perusahaan jasa
I. Sumber Belajar
- Keterkaitan SKL, KI dan KD
- Modul Praktikum Akuntansi Jasa dagang manufactur
- Buku Praktikum Akuntansi Jasa dagang manufactur referensi lain
- Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Akuntansi Jasa dagang manufactur
- Internet
J. Penilaian Pembelajaran
a. Teknik : Non Test dan Test
b. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
- Penilaian keterampilan : Memproses dan mengadministrasidokumensumber dan
dokumenpendukung pada perusahaanjasa
Jakarta, 12 Juli 2021

Mengetahui
Kepala SMK Tirta Sari Surya Guru Mata Pelajaran
Dra. Hj. Visia Sulistyani Yeni Prasetyowati, S.Pd


Tahun Pelajaran : 2021/2022

Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
3.2 Menerapkan proses pencatatan transaksi 4.2 Melakukan pencatatan transaksi ke dalam
kedalam jurnal umum untuk perusahaan jasa jurnal umum untuk prusahaan jasa

3.2 Menerapkan proses pencatatant ransaksi ke dalam jurnal umum perusahaan jasa
3.2.1 Mengidentifikasi jurnal umum pada perusahaan jasa
3.2.2 Mengidentifikasi transaksi penerimaan kas
3.2.3 Mengidentifikasi transaksi pengeluaran kas
3.2.4 Mengidentifikasi transaksi penjualan jasa
4.2 Melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum pada perusahaan jasa
4.2.1 Membuat lembar kerja jurnal umum untuk perusahaan jasa
4.2.2 Melakukan pencatatan transaksi penerimaa kasa
4.2.3 Melakukan pencatatan transaksi pengeluaran kas
4.2.4 Melakukan pencatatan transaksi penjualan jasa
4. Menjelaskan jurnal umum
5. Menjelaskan pencatatan transaksi penerimaan kas
6. Menjelaskan pencatatan transaksi pengeluaran kas
7. Menjelaskan pencatatan transaksi penjualan jasa
1. Buku Jurnal
Jurnal adalah suatu buku harian tempat mencatat semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan
secara sistematis dan kronologis, pencatatan dilakukan berdasarkan buktibuktidengan menyebutkan
rekeningyangdidebet dan dikredit.Prosesnyadisebutmenjurnal(journalizing). Fungsi jurnal umum sebagai
berikut :
- Mencatat/record : mencatat semua transaksi dan kejadian atau peristiwa yang mengakibatkan
perubahan posisi harta,utang danmodal.
- Historis : mencatat transaksi/kejadian yang telah berlalu secara urut waktu/kronologis
- Analisis : menganalisis pengaturan transaksi/kejadian terhadap posisi harta, utang dan
modal sehingga dapat diketahui akun mana yang bertambah dan berkurang
- Instruktif : memberikan instruksi atau perintah untuk mencatat (menggolong-golongkan)
- Informatif : memberikan penjelasan tentang waktu dan peristiwa ekonomi yang terjadi,
pengaruhnya terhadap akun yang bersangkutan, nama debitur atau kreditur dan sebagainya.
2. Bentuk jurnal umum
Penjelasan kolom-kolom jurnal :
- Kolom tanggal diisi tanggal, bulan dan tahun.
- Kolom No. bukti diisi nomor bukti transaksi. Adakalanya kolom ini ditiadakan.
- Kolom Keterangan diisi nama perkiraan atau akun yang dijurnal.
- Kolom Ref (referensi) diisi nomor kode akun.
- Kolom Debet diisi jumlah atau nilai perkiraan yang akan didebet.
- Kolom Kredit diisi jumlah atau nilai perkiraan yang akan dikredit
3. Pencatatantransaksi
a. Pencatatantransaksipenerimaan kas
Contoh : Pada tanggal 1 Januari 2017 Tn. Anton menyetorkanuangRp. 20.000.000 sebagai modal
awalBengkelBarokah.
Pencatatan pada jurnalumum:
Tanggal Akun Ref Debit Kredit

1/1/17 Kas Rp 20.000.00
Modal Rp 20.000.00
b. Pencatatantransaksipengeluaran kas
Contoh : Pada tanggal 3 Januari 2017 BengkelBarokahmembeliperlengkapankantorsebesarRp 500.000.
3/1/17 Perlengkapan Rp 500.00
Kas Rp 500.00
c. Pencatatantransaksipengeluaran kas
Contoh : Pada tanggal 5 Januari 2017 UD Barokahmenyelesaiakanpekerjaanreparasimesin diesel dari
CV DELTA dengan total jasasebesarRp 800.000 dan akandibayar 2 hariberikutnya.
5/1/17 Pendapatan Rp 800.00
Piutang Rp 800.00

Pertemuan ke-1
Waktu
1. Pendahuluan
pembelajaran.
- Membaca literasi
2. Kegiatan Inti
pencatatan transaksi penerimaan kas ke dalam jurnal umum
pada perusahaan jasakemudian dibagikan kepada siswa.
sebanyak mungkin
kelompok untuk mendapatkan klasrifikasi tentang pencatatan
transaksi penerimaan kas ke dalam jurnal umum pada
perusahaan jasa
kepada guru

solusi informasi tentang materi pembelajaran pencatatan transaksi
penerimaan kas ke dalam jurnal umum pada perusahaan jasa
atas pemasalahan terkait materi pembelajaran pencatatan
perusahaan jasayang belum bisa dipahami oleh peserta didik
- Peserta didik mencoba menjelaskan pencatatan transaksi
penerimaan kas ke dalam jurnal umum pada perusahaan jasa
melalui laporan hasil diskusi
diskusi kelompok
bentuk laporan tentang pencatatan transaksi penerimaan kas ke
dalam jurnal umum pada perusahaan jasa
mengidentifikasi pencatatan transaksi penerimaan kas ke dalam
jurnal umum pada perusahaan jasa
solusi permasalahan

tentang permasalahan terkait materi pembelajaran pencatatan
perusahaan jasa
materi pembelajaranpencatatan transaksi penerimaan kas ke
3. Penutup

pencatatan transaksi penerimaan kas ke dalam jurnal umum pada perusahaan jasa.
pembelajaran.
- Siswa diberi tugas untuk membaca dan memahami lebih dalam lagi materi tentang 15 menit
pencatatan transaksi penerimaan kas ke dalam jurnal umum pada perusahaan jasa
Pertemuan ke-2
Waktu
1. Pendahuluan
pembelajaran.
- Membaca literasi
2. Kegiatan Inti
pencatatan transaksi pengeluaran kas ke dalam jurnal umum
pada perusahaan jasakemudian dibagikan kepada siswa.
sebanyak mungkin
transaksi pengeluaran kas ke dalam jurnal umum pada
perusahaan jasa
kepada guru

pengeluaran kas ke dalam jurnal umum pada perusahaan jasa
perusahaan jasa yang belum bisa dipahami oleh peserta didik
diskusi kelompok
bentuk laporan tentang pencatatan transaksi pengeluaran kas
ke dalam jurnal umum pada perusahaan jasa
mengidentifikasi pencatatan transaksi pengeluaran kas ke
solusi permasalahan

perusahaan jasa Guru memberikan revisi serta penguatan dari
hasil diskusi terkait materi pembelajaran pencatatan transaksi
3. Penutup

pencatatan transaksi pengeluaran kas ke dalam jurnal umum pada perusahaan jasa.
pembelajaran.
pencatatan transaksi pengeluaran kas ke dalam jurnal umum pada perusahaan jasa.

Media Pembelajaran : slide power point materi jurnal umum
I. Sumber Belajar
- Buku paket Praktikum Akuntansi Jasa dagang manufactur
- Modul Praktikum Akuntansi Jasa dagang manufactur,
- Internet
c. Teknik : Non Test dan Test
d. Bentuk :
- Penilaian keterampilan : Melakukanpencatatntransaksikedalamjurnalumum pada perusahaanjasa

Mengetahui


Tahun Pelajaran :2021/2022

Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
3.3 Menerapkan proses pencatatan transaksi ke 4.3 Melakukan pencatatan transaksi ke dalam
dalam jurnal umum untuk perusahaan jasa jurnal umum untuk prusahaan jasa

3.3 Menerapkan posting jurnal umum kedalam buku besar untuk perusahaan jasa
3.2.1 Mengidentifikasi buku besar pada perusahaan jasa
3.2.2 Mengidentifikasi akun – akun dalam buku besar
3.2.3 Mengidentifikasi prosedur posting ke dalam buku besar
3.2.4 Mengidentifikasi penysunan neraca saldo
4.3 Melakukan posting jurnalumumkedalambukubesaruntukperusahaanjasa

4.2.1 Membuat bentuk buku besar
4.2.2 Membuat akun-akun buku besar
4.2.3 Menerapkan prosedur posting jurnal kedalam buku besar
4.2.4 Meyusunan neraca saldo
8. Menjelaskan buku besar
9. Menjelaskan akun – akun dalam buku besar
10.Menjelaskan prosedur posting jurnal kedalam buku besar
11.Menjelaskan penyusunan neraca saldo
1. Pengertian Buku Besar
Pengertian buku besar adalah alat yang digunakan untuk mencatat perubahan-perubahan yang tejadi
pada suatu akun yang disebabkan karena adanya transaksi keuangan. Buku besaradalah buku yang berisi
perkiraan-perkiraan yang mengikhtisarkan pengaruh adanya transaksi keuangan terhadap perubahan
sejumlah akun seperti aktiva, kewajiban dan modal perusahaan.
Di dalam pembukuan akuntansi, pencatatan buku besar disebut dengan posting, karena buku besar
adalah pemindahan akun atau sering dikenal dengan istilah posting dari jurnal umum , jadi pencatatan buku
besar adalah setelah jurnal umum.
2. Fungsi Buku Besar
Fungsi buku besar antara lain:
 Sebagai alat untuk meringkas data transaksi yang telah dicatat dalam jurnal (umum).
 Sebagai alat untuk menggolongkan data keuangan serta dapat untuk mengetahui jumlah atau keadaan
rekening (akun) yang sebenarnya apakah ada perbedaan atau tidak.
 Sebagai dasar penggolongan transaksi yang ada atau telah dicatat dalam jurnal.
 Sebagai bahan atau informasi untuk menyusun laporan keuangan.
3. Bentuk Buku Besar
Bentuk buku besar yang diguakan oleh suatu perusahaan juga berbeda-beda disesuaikan dengan
keinginan dan kebutuhan. Pada dasarnya bentuk buku besar terbagi menjadi dua yaitu bentuk T dan bentuk
skontro.
a. Bentuk T
Contoh bentuk buku besar T adalah sebagai berikut:
b. Bentuk Skontro / Dua Kolom dan Empat Kolom

Bentuk buku besar dua kolom
Bentuk buku besar empat kolom
4. Akun Buku Besar

Akun–akun buku besar dapat digolongkan seperti berikut.
a. Akun Ril(Real Account) adalah akun-akun yang terdapat di dalam neraca, misalnya aktiva, hutang,
kewajiban dan modal.
b. Akun Nominal (Nominal Account) adalah akun-akun yang terdapat pada laporan laba rugi, misalnya akun
pendapatan dan beban.
5. Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar

Langkah yang harus dilakukan dalam proses posting dari jurnal ke buku besar adalah seperti berikut.
a. Yang pertamaadalahpindahkantanggalkejadian yang ada pada jurnalkekolomtanggal di bukubesar yang
bersangkutan.
b. Pindahjumlahdebetataupunjumlahkreditkekolomdebet dan kredit pada bukubesar yang bersangkutan.
c. Catatnomorhalamanjurnal (ref) kekolomreferensi/ref bukubesar yang bersangkutan
d. Penjelasanatauketerangansingkat di kolomketerangan pada jurnalbisadipindahkansama juga di
bukubesar.
6. NeracaSaldo
Neraca saldo bisa disebut juga sebagai neraca percobaan. Disebut demikian karena sebagai
percobaan untuk mengetahui apakah pencatatan pada jurnal maupun posting ke buku besar telah benar
sesuai akun dan saldo debet-kredit nya. Karena itulah neraca saldo ini dibuat empat kolom yang
memasukkan semua jenis akun ke dalam satu neraca, baik akun riil maupun akun nominal. Tentu saja
neraca saldo itu berbeda dengan laporan keuangan Neraca. Karena di dalam laporan Neraca hanya berisi
akun riil saja, sedangkan akun nominal telah masuk pada Laporan Laba Rugi
Penyusunan neraca saldo dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Pertamajumlahkankolomdebet dan kolomkreditsemua rekening yang terdapat di bukubesar.
2. Tulishasilpenjumlahantersebut pada kolom yang bersangkutan. Untukrekening yang
hanyaberisisatubarismakatidakperludilakukanpenjumlahankarenajumlahkolomdebetataukreditsudahdapat
ditentukansecaralangsung.
3. Hitung saldo semuarekening yang terdapatdalambukubesar,
yaitudengancaramencariselisihjumlahkolomdebet dan jumlahkolomkredit yang telahdilakukan pada butir 2
di atas. Untukrekening yang hanyaberisicatatan pada salah satukolomnyasaja,
makasaldorekeningdapatlangsungditentukandenganmenjumlahkankolom yang berisicatatantersebut.
4. Susun neracasaldo yang berisinamasemuarekening yang
terdapatdalambukubesarbesertasaldonyamasing-masing yang telahditentukan pada butir 3 di atas.
7. Bentuk neraca saldo
Pertemuan ke-1
Waktu
1. Pendahuluan
pembelajaran.
- Membaca literasi
2. Kegiatan Inti
prosedur posting jurnal umum ke dalam buku besar pada
perusahaan jasakemudian dibagikan kepada siswa.
sebanyak mungkin
kelompok untuk mendapatkan klasrifikasi tentang prosedur
posting jurnal umum ke dalam buku besar pada perusahaan
jasa
kepada guru

solusi informasi tentang materi pembelajaran prosedur posting jurnal
umum ke dalam buku besar pada perusahaan jasa
atas pemasalahan terkait materi pembelajaran prosedur posting
jurnal umum ke dalam buku besar pada perusahaan jasa yang
belum bisa dipahami oleh peserta didik
- Peserta didik mencoba menjelaskan prosedur posting jurnal
umum ke dalam buku besar pada perusahaan jasa melalui
laporan hasil diskusi
diskusi kelompok
bentuk laporan tentang prosedur posting jurnal umum ke dalam
buku besar pada perusahaan jasa
mengidentifikasi prosedur posting jurnal umum ke dalam buku
besar pada perusahaan jasa
solusi permasalahan

tentang permasalahan terkait materi pembelajaran prosedur
posting jurnal umum ke dalam buku besar pada perusahaan
jasa
materi pembelajaranprosedur posting jurnal umum ke dalam
3. Penutup

prosedur posting jurnal umum ke dalam buku besar pada perusahaan jasa.
- Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran.
prosedur posting jurnal umum ke dalam buku besar pada perusahaan jasa.
Pertemuan ke-2
Waktu
1. Pendahuluan
pembelajaran.
- Membaca literasi
2. Kegiatan Inti
prosedur penyusunan neraca saldo pada perusahaan
jasakemudian dibagikan kepada siswa.
sebanyak mungkin
penyusunan neraca saldo pada perusahaan jasa
kepada guru

solusi informasi tentang materi pembelajaran prosedur penyusunan
neraca saldo pada perusahaan jasa
atas pemasalahan terkait materi pembelajaran prosedur
penyusunan neraca saldo pada perusahaan jasa yang belum
bisa dipahami oleh peserta didik
- Peserta didik mencoba menjelaskan prosedur penyusunan
neraca saldo pada perusahaan jasa melalui laporan hasil diskusi
diskusi kelompok
bentuk laporan tentang prosedur penyusunan neraca saldo
pada perusahaan jasa
mengidentifikasi prosedur penyusunan neraca saldo pada
perusahaan jasa
solusi permasalahan

penyusunan neraca saldo pada perusahaan jasa Guru
memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait
materi pembelajaran prosedur penyusunan neraca saldo pada
perusahaan jasa
3. Penutup
prosedur penyusunan neraca saldo pada perusahaan jasa.
pembelajaran.
- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang prosedur penyusunan neraca
saldo pada perusahaan jasa.dengan menggunakan contoh kasus yang terdapat dalam
15 menit
modul/buku.
- Guru mengakhiri kegiatan belajar dan menginformasikan kepada siswa bahwa akan
dilaksanaan tes pennilaian terkait materi pembelajaran pada pertemuan yang akan
datang
Media Pembelajaran : slide power point materi posting jurnal ke dalam buku besar
I. Sumber Belajar
- Buku paket Praktikum Akuntansi Jasa dagang manufactur dari Kemendikbud
- Modul Praktikum Akuntansi Jasa dagang manufactur, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta
- Media massa cetak dan elektronik
- Internet
e. Teknik : Non Test dan Test
f. Bentuk :
- Penilaian keterampilan : Melakukan posting jurnalumumkedalambukubesaruntukperusahaanjasa

Mengetahui


Alokasi Waktu :10 X 45 menit (2 pertemuan)

Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis transaksi penyesuaian untuk 4.4 Melakukan pencatatan transaksi penyesuaian
perusahaan jasa untuk perusahaan jasa

3.4 Menganalisis transaksi penyesuaian untuk perusahaan jasa
3.4.1 Mengidentifikasi jurnal penyesuaian
3.4.2 Mengidentifikasi jenis transaksi penyesuaian
3.4.3 Mengidentifikasi prosedur pencatatan transaksi penyesuaian ke dalam jurnal penyesuaian
4.4 Melakukanpencatatantransaksipenyesuaianuntukperusahaanjasa
4.4.1 Membuat format jurnal penyesuaian
4.4.2 Menyebutkan jenis transaksi penyesuaian
4.4.3 Menerapkan prosedur pencatatan transaksipenyesuaian ke dalam jurnal penyesuaian
12.Menjelaskan jurnal penyesuaian
13.Mengidentifikasi jenis – jenis transaksi penyesuaian
14.Mencatat transaksi penyesuaian kedalam jurnal penyesuaian
4. JurnalPenyesuaian
JurnalPenyesuaian (Adjustment Journal) adalahjurnal yang dibuat pada akhirperiode yang
disebabkanadanyaakun-akun yang tidakmenggambarkanjumlahsenyatanya. Sepertinilai kas, perlengkapan,
nilaubukuaktiva, bebanataupendapatan yang lainnya yang
seharusnyamenjaditanggunganatauhaktahuntersebutbelumdicatatsebagaimanamestinya.
5. TujuanPenyusunanJurnalPenyesuaian
Tujuan membuat jurnal penyesuaian pada akhir periode antara lain adalah sebagai berikut:
a. Memisahkan akun-akun yang sifatnya masih campuran (mixed account) menjadi dua macam, yaitu
akun riil dan akun nominal
b. Agar pada akhir periode, akun-akun riil khususnya aktiva dan utang didalam neraca menunjukkan
jumlah yang sebenarnya
c. Agar pada akhir periode akun-akun nominal yaitu pendapatan dan beban menunjukkan jumlah uang
yang benar-benar menjadi pendapatan dan beban dalam periode yang bersangkutan
6. PresesPencatatanPenyesuaian
Pada akuntansi berbasis akrual beberapa akun dalam buku besar memerlukan pemuktahiran (updating).
Sebagai contoh, saldo untuk beban dibayar dimuka biasanya lebih catat karena penggunaan aset ini tidak
dicatat secara harian. Saldo akun Bahan Habis Pakai (supplies) yang meliputi kertas, pulpen, tinta printer,
dan sejenisnya. Biasanya mencerminkan biaya bahan habis pakai pada awal periode ditambah biaya bahan
habis pakai yang dibeli selama periode tersebut. Untuk mencatat penggunaan bahan habis pakai harian
akan memerlukan banyak ayat jurnal dengan jumlah yang kecil-kecil. Selain itu, jumlah nilai habis pakai
umumnya relative lebih kecil dibandingkan aset lainnya, sehingga manajer biasanya tidak memerlukan
informasi harian mengenai bahan habis pakai.
Analisis dan pemuktahiran akun-akun pada akhir periode sebelum laporan keuangan disebut proses
penyesuaian (adjusting process). Ayat jurnal yang memuktahirkan saldo akun pada akhir periode akuntansi
disebut ayat jurnal penyesuaian (adjusting entries). Seluruh ayat jurnal penyesuaian memengaruhi paling
tidak satu akun laba rugi dan satu akun neraca. Jadi, ayat jurnal penyesuaian akan selalu melibatkan akun
pendapatan atau beban dan akun aset atau kewajiban. Bagian berikutnya akan membahas cara mengetahui
apakah suatu akun memerlukan penyesuaian
7. JenisTransaksiPenyesuaianPenyesuaian
Ada empat jenis akun memerlukan ayat jurnal penyesuaian. Golongan pertama adalah golongan yang
melibatkan penerimaan atau pengeluaran kas di awal, yaitu beban dibayar dimuka ( prepaid expenses) dan
pendapatan diterima dimuka (unearned revenue). Golongan ini kerap disebut pos tangguhan ( deferral).
Golongan kedua adalah golongan yang melibatkan penerimaan atau pengeluaran kas di belakang, yaitu
akruan pendapatan (accrued revenues) dan akruan beban (accrued expenses).
a. Beban dibayar dimuka (prepaid expenses), kadang disebut juga beban yang ditangguhkan (deferred
expenses) adalah pos yang awalnya dicatat sebagai aset karena kasnya telah dibayarkan, padahal jasa
atau baranya belum diterima. Aset ini kemudian berubah menjadi beban seiring dengan berlalunya
waktu atau melalui operasi normal usaha. Bahan habis pakai dan asuransi dibayar dimuka adalah dua
contoh beban dibayar dimuka yang memelukan penyesuaian pada akhir periode akuntansi. Contoh lain
adalah iklan dibayar dimuka dan bunga dibayar dimuka.
b. Pendapatan diterima dimuka (unearned revenues), kadang disebut juga pendapatan yang
ditangguhkan (deferred revenues) adalah pos yang awalnya dicatat sebagai kewajiban karena kasnya
telah diterima dimuka padahal jasa atau barangnya belum diberikan kepada pelanggan. Kewajiban ini
kemudian berubah menjadi pendapatan seiring dengan berlalunya waktu atau melalui operasi normal
usaha. Contoh pendapatan diterima dimuka adalah sewa diterima dimuka. Contoh lain adalah uang
kuliah yang diterima dimuka oleh universitas, premi yang diterima dimuka oleh perusahaan asuransi,
dan uang berlangganan majalah yang diterima dimuka oleh penerbit majalah.
c. Akruan pendapatan (accrued revenues), kadang disebut juga akruan aset (accrued assets) atau piutang
pendapatan adalah pendapatan yang telah dihasilkan, tetapi belum dicatat di akun pendapatan.
Contohnya adalah imbalan atas jasa yang telah diberikan seorang pengacara, namun belum ditagihkan
ke kliennya pada akhir periode.
d. Akruan beban (accrued expenses), kadang disebut juga akruan kewajiban (accrued assets) atau beban
yang masih harus dibayar, yaitu beban yang telah terjadi, tetapi belum dicatat di akun beban. Contohnya
adalah utang gaji kepada karyawan pada akhir periode

Pertemuan ke-1
Waktu
1. Pendahuluan
pembelajaran.
- Membaca literasi
2. Kegiatan Inti
pengertian jurnal penyesuaian, fungsi jurnal penyesuaian, dan
bentuk format jurnal penyesuaian kemudian dibagikan kepada
siswa.
sebanyak mungkin
kelompok untuk mendapatkan klasrifikasi tentang pengertian
jurnal penyesuaian, fungsi jurnal penyesuaian, dan bentuk
format jurnal penyesuaian
kepada guru

solusi informasi tentang materi pembelajaran pengertian jurnal
penyesuaian, fungsi jurnal penyesuaian, dan bentuk format
jurnal penyesuaian
atas pemasalahan terkait materi pembelajaran pengertian jurnal
jurnal penyesuaianyang belum bisa dipahami oleh peserta didik
- Peserta didik mencoba menjelaskan pengertian jurnal
jurnal penyesuaianjasa melalui laporan hasil diskusi
diskusi kelompok
bentuk laporan tentang pengertian jurnal penyesuaian, fungsi
jurnal penyesuaian, dan bentuk format jurnal penyesuaian
mengidentifikasi pengertian jurnal penyesuaian, fungsi jurnal
penyesuaian, dan bentuk format jurnal penyesuaian
solusi permasalahan

tentang permasalahan terkait materi pembelajaran pengertian
jurnal penyesuaian, fungsi jurnal penyesuaian, dan bentuk
format jurnal penyesuaian
materi pembelajaranpengertian jurnal penyesuaian, fungsi jurnal
penyesuaian, dan bentuk format jurnal penyesuaian
3. Penutup
pengertian jurnal penyesuaian, fungsi jurnal penyesuaian, dan bentuk format jurnal
penyesuaian.
pembelajaran.
- Siswa diberi tugas untuk membaca dan memahami lebih dalam lagi mataeri tentang
15 menit
pengertian jurnal penyesuaian, fungsi jurnal penyesuaian, dan bentuk format jurnal
penyesuaian
Pertemuan ke-2
Waktu
1. Pendahuluan
pembelajaran.
- Membaca literasi
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi jenis –
jenis transaksi penyesuaian pada perusahaan jasa kemudian
dibagikan kepada siswa.
sebanyak mungkin
kelompok untuk mendapatkan klasrifikasi tentang jenis – jenis
transaksi penyesuaian pada perusahaan jasa
kepada guru

solusi informasi tentang materi pembelajaran jenis – jenis transaksi
penyesuaian pada perusahaan jasa
atas pemasalahan terkait materi pembelajaran jenis – jenis
transaksi penyesuaian pada perusahaan jasa yang belum bisa 105 menit
dipahami oleh peserta didik
- Peserta didik mencoba menjelaskan jenis – jenis transaksi
penyesuaian pada perusahaan jasamelalui laporan hasil diskusi
diskusi kelompok
bentuk laporan tentang jenis – jenis transaksi penyesuaian pada
perusahaan jasa
mengidentifikasi jenis – jenis transaksi penyesuaian pada
perusahaan jasa
solusi permasalahan

tentang permasalahan terkait materi pembelajaran jenis – jenis
transaksi penyesuaian pada perusahaan jasa
- Guru memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi
terkait materi pembelajaran jenis – jenis transaksi penyesuaian
3. Penutup
15 menit
jenis – jenis transaksi penyesuaian pada perusahaan jasa.
pembelajaran.
- Siswa diberi tugas untuk membaca dan memahami lebih dalam lagi materi tentang jenis
– jenis transaksi penyesuaian pada perusahaan jasa.

Media Pembelajaran : slide power point masalah ekonomi
I. Sumber Belajar
- Internet
g. Teknik : Non Test dan Test
h. Bentuk :
- Penilaian keterampilan : Melakukanpencatatantransaksipenyesuaianuntukperusahaanjasa

Mengetahui


Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
3.5 Menerapkan posting jurnal penyesuaian a. Melakukan posting jurnal penyesuaian
kedalam buku besar untuk perusahaan jasa kedalam buku besaru ntuk perusahaanjasa

3.5 Menerapkan posting jurnal penyesuaian ke dalam buku besar untuk perusahaan jasa
3.5.1 Mengidentifikasi hasil pencatatan jurna penyesuaian
3.5.2 Mengidentifikasi rekapitulasi jurnal penyesuaian
3.5.3 Mengidentifikasi prosedur posting jurnal penyesuaian ke dalam buku besar
4.5 Melakukanposting jurnalpenyesuaiankedalambukubesaruntukperusahaanjasa

4.5.1 Membuat hasil pencatatan jurnal penyesuaian
4.5.2 Membuat rekapitulasi jurnal penyesuaian
4.5.3 Menerapkan posting jurnal penyesuaian kedalam buku besar
15.Menjelaskan hasil pencatatan jurnal penyesuaian
16.Membuat rekapitulasi jurnal penyesuaian
17.Menjelaskan prosedur posting jurnal penyesuaian kedalam buku besar
8. Membuat Rekapitulasi Jurnal Penyesuaian
Rekapitulasi jurnal penyesuaian adalah daftar jumlahsaldomasing-masing akun yang tercatat pada
pencatatan jurnalpenyesuaian. Rekapitulasi jurnal penyesuaian berisikan saldo akun yang
9. Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar

e. Yang pertama adalah pindahkantanggal kejadian yang ada pada jurnal penyesuaian ke kolom tanggal di
buku besar yang bersangkutan.
f. Pindahjumlahdebetataupunjumlahkreditdarirekapitulasijurnalpenyesuaiankekolomdebet dan kredit pada
bukubesar yang bersangkutan.
g. Catat nomor halaman jurnal penyesuaian (ref) kekolom referensi/ref buku besar yang bersangkutan
h. Berikanpenjelasanatauketerangansingkat di kolomketerangan pada jurnal penyesuaian bisa dipindahkan
sama juga di buku besar.

Pertemuan ke-1
Waktu
1. Pendahuluan
pembelajaran.
- Membaca literasi
2. Kegiatan Inti
penerapan posting jurnal penyesuaian kedalam buku besar
pada perusahaan jasa kemudian dibagikan kepada siswa.
sebanyak mungkin
kelompok untuk mendapatkan klasrifikasi tentang penerapan
posting jurnal penyesuaian kedalam buku besar pada
perusahaan jasa
kepada guru

solusi informasi tentang materi pembelajaran penerapan posting jurnal
penyesuaian kedalam buku besar pada perusahaan jasa
atas pemasalahan terkait materi pembelajaran penerapan
perusahaan jasayang belum bisa dipahami oleh peserta didik
- Peserta didik mencoba menjelaskan penerapan posting jurnal
penyesuaian kedalam buku besar pada perusahaan jasa melalui
diskusi kelompok
bentuk laporan tentang penerapan posting jurnal penyesuaian
kedalam buku besar pada perusahaan jasa
mengidentifikasi penerapan posting jurnal penyesuaian kedalam
solusi permasalahan

tentang permasalahan terkait materi pembelajaran penerapan
perusahaan jasa
materi pembelajaranpenerapan posting jurnal penyesuaian
3. Penutup

penerapan posting jurnal penyesuaian kedalam buku besar pada perusahaan jasa.
pembelajaran.
- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang penerapan posting jurnal
penyesuaian kedalam buku besar pada perusahaan jasa dengan menggunakan contoh 15 menit
kasus yang terdapat dalam modul/buku.
datang
Pertemuan ke-2
Waktu
1. Pendahuluan
- Guru membuka pertemuan pembelajaran dengan mengucapkan salam 15 menit
- Guru memerintahkan siswa untuk mengondisikan ruang kelas untuk persiapan tes
penialaian
- Guru meminta siswa untuk duduk pada tempat duduk di ruang kelas secara urut
berdasarkan absen
- Guru meminta siswa untuk mempersiapkan alat tulis dan alat hitung
- Guru melakukan persensi kepada siswa
2. Kegiatan Inti
Pelaksanaan Tes - Peserta didik dikondisikan menempati tempat duduk masing-
masing
- Guru meminta siswa untuk mempersiapakan keperluan ujian
105 menit
- Guru membagikan soal tes dan lembar jawab
- Guru meminta siswa untuk memulai mengerjakan soal tes
- Guru mengawasi jalannya tes penilaian
3. Penutup
- Guru memberikan informasi kepada semua siswa bahwa waktu mengerjakan tes sudah
habis
- Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil tes 15 menit
- Guru menutup pertemuan pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa

Media Pembelajaran : slide power point materi jurnal penyesuaian
I. Sumber Belajar
- Internet
i. Teknik : Non Test dan Test
j. Bentuk :
- Penilaian keterampilan : Melakukanposting
jurnalpenyesuaiankedalambukubesaruntukperusahaanjasa

Mengetahui

Alokasi Waktu : 15X 45 menit (3 pertemuan)

Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis akun-akun yang terkait dalam a. Menyusun neraca lajur untuk perusahaan jasa
penyusunan neraca lajur (worksheet) untuk
perusahaan jasa

3.6 Menganalisis akun-akun yang terkait dalam penyusunan neraca lajur (worksheet)
untukperusahaanjasaIndikator Pencapaian Kompetensi:
3.6.1 Mengidentifikasi akun nominal dalam neraca lajur
3.6.2 Mengidentifikasi akun riil dalam neraca lajur
3.6.3 Mengidentifikasi prosedur penyusunan neraca lajur
4.6 Menyusun neraca lajur untuk perusahaan jasa

4.6.1 Menyebutkan akun nominal dalam neraca lajur
4.6.2 Menyebutkan akun riil dalam neraca lajur
4.6.3 Menerapkan prosedur penysunan neraca lajur
18.Menjelaskan kelompok akun nominal dalam neraca lajur
19.Menjelaskan akun riil dalam neraca lajur
20.Menerapkan prosedur penyusunan neraca lajur
1. Akun Riil Dalam Neraca Lajur
Akun riil adalah akun - akun yang terdiri dari kelompok akun aset, akun kewajiban , dan akun ekuitas. Dalam
proses penyusunan neraca lajur, kelompok akun ini berada pada kolom neraca. Kelompok akun aset berada
pada sisi sebelah debet, sedangkan kelompok akun kewajiban dan ekuitas berada pada sisi sebelah kredit.
Kelompok akun ini nantinya menjadi dasar penyusunan laporan keuangan yaitu neraca
2. Akun Nominal Dalam Neraca Lajur

Akun nominal adalah akun - akun yang terdiri dari kelompok akun pendapatan dan beban. Dalam proses
penyusunan neraca lajur, kelompok akun ini berada pada kolom laba rugi. Kelompok akun pendapatan
berada pada sisi sebelah kreditt, sedangkan kelompok akun bebanberada pada sisi sebelah debit. Selisih
antara kedua kelompok akun ini merupakan saldo laba atau rugi. Kelompok akun ini nantinya menjadi dasar
penyusunan laporan keuangan yaitu laporan laba rugi
3. Menyusun Neraca Lajur

Menyusun neraca lajur dengan bentuk 10 kolom dapat kita praktikkan dengan langkah sebagai berikut:
1. Isikan kolom neraca saldo dengan mengambil data dari neraca saldo sebelum penyesuaian
2. Isikan kolom penyesuaian dengan mengambil data dari jurnal penyesuaian yang telah dibuat
sebelumnya
3. Isikan kolom neraca saldo setelah disesuaikan dengan cara menjumlahkan atau menselisihkan saldo
akun dari neraca sebelum disesuaikan dengan saldo penyesuaian
4. Isikan kolom laba rugi dengan memindahkan saldo khusus akun-akun pendapatan dan beban dari
neraca saldo setelah disesuaikan
5. Isikan kolom neraca dengan memindahkan saldo khussu akun-akun set, kewajiban danekuitas dari

Pertemuan ke-1
Waktu
1. Pendahuluan
pembelajaran.
- Membaca literasi
2. Kegiatan Inti
kelompok akun nominal dalam neraac lajur pada perusahaan
sebanyak mungkin
kelompok untuk mendapatkan klasrifikasi tentang kelompok
akun nominal dalam neraca lajur pada perusahaan jasa
kepada guru

solusi informasi tentang materi pembelajaran kelompok akun nominal
dalam neraca lajur pada perusahaan jasa
atas pemasalahan terkait materi pembelajaran kelompok akun
nominal dalam neraca lajur pada perusahaan jasa yang belum
- Peserta didik mencoba menjelaskan kelompok akun nominal
dalam neraca lajur pada perusahaan jasa melalui laporan hasil
diskusi
diskusi kelompok
bentuk laporan tentang kelompok akun nominal dalam neraca
lajur pada perusahaan jasa
mengidentifikasi kelompok akun nominal dalam neraca lajur
solusi permasalahan

tentang permasalahan terkait materi pembelajaran kelompok
akun nominal dalam neraca lajur pada perusahaan jasa
materi pembelajarankelompok akun nominal dalam neraca lajur
3. Penutup
- Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan materi pembelajaran tentang 15 menit
kelompok akun nominal dalam neraca lajur pada perusahaan jasa.
pembelajaran.
- Siswa diberi tugas untuk membaca dan memahami lebih dalam lagi materi tentang
kelompok akun nominal dalam neraca lajur pada perusahaan jasa
Pertemuan ke-2
Waktu
1. Pendahuluan
pembelajaran.
- Membaca literasi
2. Kegiatan Inti
kelompok akun riill dalam neraca lajur pada perusahaan
sebanyak mungkin
akun riill dalam neraca lajur pada perusahaan
kepada guru

solusi informasi tentang materi pembelajaran kelompok akun riill dalam
neraca lajur pada perusahaan
riill dalam neraca lajur pada perusahaan yang belum bisa
dipahami oleh peserta didik
- Peserta didik mencoba menjelaskan kelompok akun riill dalam
neraca lajur pada perusahaan melalui laporan hasil diskusi
diskusi kelompok
bentuk laporan tentang kelompok akun riill dalam neraca lajur
pada perusahaan Masing-masing kelompok mempersentasikan
hasil praktek mengidentifikasi kelompok akun riill dalam neraca
lajur pada perusahaan
solusi permasalahan

akun riill dalam neraca lajur pada perusahaan
terkait materi pembelajaran kelompok akun riill dalam neraca
lajur pada perusahaan
3. Penutup

kelompok akun riill dalam neraca lajur pada perusahaan.
pembelajaran.
kelompok akun riill dalam neraca lajur pada perusahaan.
Pertemuan ke-3
Waktu
1. Pendahuluan
pembelajaran.
- Membaca literasi
2. Kegiatan Inti
penerapan prosedur penysusunan neraca lajur pada
sebanyak mungkin
prosedur penysusunan neraca lajur pada perusahaan jasa
kepada guru

solusi informasi tentang materi pembelajaran penerapan prosedur
penysusunan neraca lajur pada perusahaan jasa
prosedur penysusunan neraca lajur pada perusahaan jasa yang
- Peserta didik mencoba menjelaskan penerapan prosedur
penysusunan neraca lajur pada perusahaan jasa melalui laporan
hasil diskusi
diskusi kelompok
bentuk laporan tentang penerapan prosedur penysusunan
neraca lajur pada perusahaan jasa
mengidentifikasi penerapan prosedur penysusunan neraca lajur
solusi permasalahan

prosedur penysusunan neraca lajur pada perusahaan jasa
materi pembelajaran penerapan prosedur penysusunan neraca
lajur pada perusahaan jasa
3. Penutup

penerapan prosedur penysusunan neraca lajur pada perusahaan jasa.
pembelajaran.
- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang penerapan prosedur
penysusunan neraca lajur pada perusahaan jasa dengan menggunakan contoh kasus 15 menit
yang terdapat dalam modul/buku.
datang

Media Pembelajaran : slide power point materi neraca lajur
I. Sumber Belajar
- Internet
k. Teknik : Non Test dan Test
l. Bentuk :
- Penilaian keterampilan : Menyusun neraca lajur untuk perusahaan jasa

Mengetahui



Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
3.7 Menganalisis akun-akun yang terkait dalam 4.7 Menyusun laporan laba/rugi, perubahan modal,
penyusunan laporan laba/rugi, perubahan neraca dan arus kas untuk perusahaan jasa
modal, neraca dan arus kas untuk perusahaan
jasa

3.7 Menganalisisakun-akun yang terkait dalam penyusunan laporan laba/rugi, perubahan modal, neraca dan
arus kas untuk perusahaan jasa
3.7.1 Mengidentifikasi laporan laba rugi
3.7.2 Mengidentifikasi laporan perubahan ekuitas
3.7.3 Mengidentifikasi laporan neraca
3.7.4 Mengidentifikasi laporan arus kas
4.7 Menyusunlaporanlaba/rugi, perubahan modal, neraca dan arus kas untukperusahaanjasa

4.7.1 Menyusunlaporan laba rugi
4.7.2 Menyusunlaporan perubahan ekuitas
4.7.3 Menyusunlaporan neraca
4.7.4 Menyusunlaporan arus kas
21.Menjelaskan penyusunan laporan laba rugi
22.Menjelaskan penyusunan laporan perubahan ekuitas
23.Menjelaskan penyusunan laporan neraca
24.Menjelaskan penyusunan laporan arus kas
1. NERACA
Neraca adalah laporan mengenai harta, hutang, dan modal suatu perusahaan pada suatu saat tertentu
yang disusun secara sistematis. Dengan demikian isi neraca terdiri dari 3 bagian utama, yaitu harta (aktiva),
hutang, dan modal. Isi neraca itu harus dapat memberikan gambaran posisi keuangan perusahaan pada
suatu saat tertentu.
Harta (Aktiva)
Harta dikelompokkan menjadi dua kelompok utama, yaitu harta lancar dan harta tidak lancar, yang termasuk
harta lancar, yaitu :
 Uang tunai (kas)
 Surat berharga
 Piutang wesel
 Piutang dagang
 Piutang penghasilan
 Beban yang dibayar dimuka
Harta tidak lancar adalah harta yang mempunyai masa kegunaan lebih dari satu tahun, atau manfaatnya
dapat dinikmati dalam beberapa periode akuntansi, yang termasuk harta tidak lancar, yaitu :
 Investasi jangka panjang.
 Harta tetap berwujud : tanah, gedung, mesin, kendaraan, peralatan kantor.
 Harta tetap tidak berwujud : hak paten, hak copyright, goodwill, hak trade mark atau merk dagang.
 Beban yang ditangguhkan : beban penelitian, beban pemasaran.
 Harta lain-lain : bangunan atau tanah yang masih dalam poses penyelesaian.
Hutang (Kewajiban)
Hutang dikelompokkan menjadi dua yaitu hutang lancar(hutang yang harus dilunasi dalam jangka pendek)
dan hutang jangka panjang. Yang termasuk hutang lancar, yaitu :
 Hutang usaha
 Hutang wesel.
 Beban-beban.
 Hutang pajak.
 Pendapatan diterima dimuka.
Hutang jangka panjang adalah hutang yang pelunasannya lebih dari setahun lagi sejak tanggal neraca.
Yang termasuk hutang jangka panjang, yaitu :
 Hutang obligasi.
 Hutang hipotek.
Modal (ekuitas)
Modal adalah hak atau tuntunan pemilik atas harta perusahaan, atau kelebihan nilai harta perusahaan
daripada jumlah hutang-hutangnya
Bentuk neraca pada umumnya bentuk neraca ada dua macam yaitu :
 Bentuk Skontro
Dalam bentuk ini semua harta perusahaan disusun di sisi kiri (debet), hutang dan modal disusun di sisi
kanan (kredit). Sedangkan di tengah bagian atas ditulis judul yang berisi nama perusahaan, kata
“neraca” dan tanggal neraca. Bagan neraca bentuk skontro adalah sebagai berikut :
 Bentuk vertical (Report Form)
Dalam bentuk ini harta, hutang, dan modal disusun berurutan ke bawah, seperti tampak dalam contoh di
bawah ini :
2. LAPORAN RUGI LABA

Laporan rugi laba(income statement) adalah laporan yang disusun secara sistematis tentang penghasilan
yang diperoleh, dan beban –beban yang terjadi dalam kegiatan usaha perusahaan selama periode tertentu.
Laporan rugi laba berisi informasi mengenai sumber dari mana penghasilan itu diperoleh, dan beban-beban
apa yang menjadi tanggungan perusahaan dalam periode yang bersangkutan.
Bentuk Laporan rugi laba disajikan dalam bentuk-bentuk sebagai berikut :
1) Bentuk single step
Dalam bentuk ini penghasilan usaha da penghasilan di luar usaha disusun dalam satu kelompok. Begitu
pula beban-beban usaha dan beban-beban di luar usaha pokok. Laba atau rugi bersih dihitung dengan
cara mengurangi total penghasilan dengan total beban. Contoh laporan rugi laba bentuk single step
adalah sebagai berikut
2) Bentuk multiple step
3) Dalam bentuk ini, baik penghasilan maupun beban, dipisah secara terperinci antara penghasilan dan
beban usaha dengan penghasilan dan beban di luar usaha pokok. Bentuk laporan laba rugi multiple step
3. LAPORAN PERUBAHAN MODAL

Laporan perubahan modal adalah ikhtisar tentang perubahan modal suatu perusahaan yang terjadi selama
jangka waktu tertentu. Di bawah ini adalah contoh laporan perubahan modal :
4. LAPORAN ARUS KAS
Laporan arus kas merupakan ikhtisar dari penerimaan dan pengeluaran kas untuk suatu periode waktu atau
masa tertentu, misalnya sebulan atau setahun, sesuai PSAK No. 2 tentang Laporan Arus Kas. Laporan arus
kas dibuat dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang mengapa posisi kas perusahaan berubah
selama periode akuntansi, berkaitan dengan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan menggunakan kas
dan setara kas. Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid (tidak lebih dari 3 bulan). Terdapat
dua metode dalam penyusunan laporan arus kas, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung
1) Metode langsung
Ada dua bentuk penyajian laporan arus kas, yaitu metode langsung dan tidak langsung. Perbedaan
keduanya ada pada penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi. Dengan metode langsung, arus kas
dari kegiatan operasional dirinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masukdan keluar
dirinci lebih lanjut dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas, sedangkan metode tidak
langsung, arus kas dari opersional ditentukan dengan cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di
laporan laba rugi dengan beberapa hal seperti biaya penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar
serta laba/rugi karena pelepasan investasi.
2) Metode tidak langsung
Sementara itu dengan metode tidak langsung, arus kas dari opersional ditentukan dengan cara
mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal seperti biaya
penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta laba/rugi karena pelepasan investasi.

Pertemuan ke-1
Waktu
1. Pendahuluan
pembelajaran.
- Membaca literasi
2. Kegiatan Inti
penerapan penyusunan laporan laba rugi pada perusahaan
sebanyak mungkin
penyusunan laporan laba rugi pada perusahaan jasa
kepada guru

solusi informasi tentang materi pembelajaran penerapan penyusunan
laporan laba rugi pada perusahaan jasa
penyusunan laporan laba rugi pada perusahaan jasa yang belum
- Peserta didik mencoba menjelaskan penerapan penyusunan
laporan laba rugi pada perusahaan jasa melalui laporan hasil
diskusi
diskusi kelompok
bentuk laporan tentang penerapan penyusunan laporan laba
rugi pada perusahaan jasa
mengidentifikasi penerapan penyusunan laporan laba rugi pada
perusahaan jasa
solusi permasalahan

penyusunan laporan laba rugi pada perusahaan jasa
materi pembelajaranpenerapan penyusunan laporan laba rugi
3. Penutup
penerapan penyusunan laporan laba rugi pada perusahaan jasa
pembelajaran.
- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang penerapan penyusunan laporan
laba rugi pada perusahaan jasa dengan menggunakan contoh kasus yang terdapat 15 menit
dalam modul/buku.
Pertemuan ke-2
Waktu
1. Pendahuluan
pembelajaran.
- Membaca literasi
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi
penerapan penyusunan laporan perubahan ekuitas pada
sebanyak mungkin
penyusunan laporan perubahan ekuitas pada perusahaan jasa
kepada guru

laporan perubahan ekuitas pada perusahaan jasa
penyusunan laporan perubahan ekuitas pada perusahaan 105 menit
jasayang belum bisa dipahami oleh peserta didik
laporan perubahan ekuitas pada perusahaan jasa melalui
diskusi kelompok
bentuk laporan tentang penerapan penyusunan laporan
perubahan ekuitas pada perusahaan jasa
mengidentifikasi penerapan penyusunan laporan perubahan
ekuitas pada perusahaan jasa
solusi permasalahan

penyusunan laporan perubahan ekuitas pada perusahaan jasa
materi pembelajaran penerapan penyusunan laporan perubahan
ekuitas pada perusahaan jasa
3. Penutup
penerapan penyusunan laporan perubahan ekuitas pada perusahaan jasa
pembelajaran.
perubahan ekuitas pada perusahaan jasa dengan menggunakan contoh kasus yang
terdapat dalam modul/buku.
Pertemuan ke-3
Waktu
1. Pendahuluan
pembelajaran.
- Membaca literasi
2. Kegiatan Inti
penerapan penyusunan laporan neraca pada perusahaan
sebanyak mungkin
penyusunan laporan neraca pada perusahaan jasa
kepada guru

laporan neraca pada perusahaan jasa
penyusunan laporan neraca pada perusahaan jasa yang belum
laporan neraca pada perusahaan jasa melalui laporan hasil
diskusi
diskusi kelompok
bentuk laporan tentang penerapan penyusunan laporan neraca
mengidentifikasi penerapan penyusunan laporan neraca pada
perusahaan jasa
solusi permasalahan

penyusunan laporan neraca pada perusahaan jasa
materi pembelajaran penerapan penyusunan laporan neraca
3. Penutup
penerapan penyusunan laporan neraca pada perusahaan jasa
pembelajaran.
neraca pada perusahaan jasa dengan menggunakan contoh kasus yang terdapat dalam 15 menit
modul/buku.
Pertemuan ke-4
Waktu
1. Pendahuluan
pembelajaran.
- Membaca literasi
2. Kegiatan Inti
penerapan penyusunan laporan arus kas pada perusahaan
sebanyak mungkin
penyusunan laporan arus kas pada perusahaan jasa
kepada guru

laporan arus kas pada perusahaan jasa
penyusunan laporan arus kas pada perusahaan jasa yang belum
laporan arus kas pada perusahaan jasa melalui laporan hasil
diskusi
diskusi kelompok
bentuk laporan tentang penerapan penyusunan laporan arus
kas pada perusahaan jasa
mengidentifikasi penerapan penyusunan laporan arus kas pada
perusahaan jasa
solusi permasalahan

penyusunan laporan arus kas pada perusahaan jasa
materi pembelajaran penerapan penyusunan laporan arus kas
3. Penutup
penerapan penyusunan laporan arus kas pada perusahaan jasa
pembelajaran.
arus kas pada perusahaan jasa dengan menggunakan contoh kasus yang terdapat 15 menit
dalam modul/buku.
- Guru mengakhiri kegiatan belajar dan memberikan informasi bahwa akan dilaksanakan
penilaian / tes terkait materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya
. Alat/bahan dan Media Pembelajaran

Media Pembelajaran : slide power point materi laporan keuangan
I. Sumber Belajar
- Internet
m. Teknik : Non Test dan Test
n. Bentuk :
- Penilaian keterampilan : Menyusun laporan laba/rugi, perubahan modal, neraca dan arus kas untuk
perusahaan jasa

Mengetahui


Kompetensi Inti
10.Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 12. Melaksanakan tugas spesifik dengan
Kompetensi Dasar
3.8 Menganalisis akun-akun untuk penyusunan jurnal 4.8 Menyusun jurnal penutup dan neraca saldo setelah
penutup dan neraca saldo setelah penutupan penutupan untuk perusahaan jasa
untuk perusahaan jasa

3.8 Menganalisis akun-akun untuk penyusunan jurnal penutup dan neraca saldo setelah penutupan untuk
perusahaan jasa
3.8.1 Mengidentifikasi jurnal penutup
3.8.2 Mengidentifikasi prosedur posting ke jurnal penutup
3.8.3 Mengidentifikasi prosedur penyusunan neraca saldo setelah penutupan
4.8Menyusun jurnal penutup dan neraca saldo setelah penutupan untuk perusahaan jasa
4.8.1 Menyusunjurnal penutup
4.8.2 Menyusunprosedur posting ke jurnal penutup
4.8.3 Menyusun prosedur penyusunan neraca saldo setelah penutupan
25.Membuat jurnal penutup
26.Membuat posting jurnal penutup ke buku besar
27.Membuat neraca saldo setelah penutupan
4. Jurnal Penutup
Jurnalpenutup (closing journal entry) - Pada dasarnya,
strukturdasarposisikeuanganterdiriatastigakelompok, yaituaktiva, kewajiban, dan modal. Pada
pembahasanselanjutnyaakandikembangkanmenjadi lima kelompok, yaitudenganmenambahkanpenghasilan
dan beban. Penghasilan dan bebanmerupakanunsurpenambahataupengurang modal pemilik.
Oleh karenaitu, pada
akhirperiodeakuntansikeduakelompoktersebutharusdikembalikankeakuninduknya, yaitu modal pemilik Pada
akhirnya, saldolabaataurugiakanditambahkankedalam modal pemilik. Hal
tersebutmerupakanpemindahankelompokpendapatan dan bebankedalamkelompok modal.
Dalamistilahakuntansi, proses demikiandisebutayatpenutup, yang dilaksanakanmelaluijurnalpenutup.
5. Langkah Posting Jurnal Penutup Ke dalam Buku Besar

i. Yang pertamaadalahpindahkantanggalkejadian yang ada pada jurnalpenutupkekolomtanggal di
j. Pindahjumlahdebetataupunjumlahkreditdarirekapitulasijurnalpenurtupkekolomdebet dan kredit pada
k. Catatnomorhalamanjurnalpenutup (ref) kekolomreferensi/ref bukubesar yang bersangkutan
l. Berikanpenjelasanatauketerangansingkat di kolomketerangan pada jurnalpenutupbisadipindahkansama
juga di bukubesar.
6. Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutupan

Neraca saldo setelahpenutupanbisa disebut juga sebagai neraca akhir. Disebut demikian karena
sebagai laporan yang berisikankondisikeuangan pada akhirperiode.
Neracasaldosetelahpenutupanhanyaberisikansaldosaldoakunriilsaja. Hal
tersebutdikarenakansemuasaldoakun nominal telahditutup dan di nolkan pada
saatmelakukanpencatatanjuranlpenutup
Penyusunan neraca saldo setelahpenutupandapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
6. Tulishasilpenjumlahantersebut pada kolom yang bersangkutan. Untukrekening yang
7. Hitung saldo semuarekening yang terdapatdalambukubesar,
8. Susun neracasaldosetelahpenutupanyang berisinamasemuarekening yang

Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1. Pendahuluan
pembelajaran.
- Membaca literasi
2. Kegiatan Inti
pencatatan jurnal penutup pada perusahaan jasa kemudian
sebanyak mungkin
jurnal penutup pada perusahaan
kepada guru

solusi informasi tentang materi pembelajaran pencatatan jurnal
penutup pada perusahaan
atas pemasalahan terkait materi pembelajaran pencatatan jurnal
penutup pada perusahaan yang belum bisa dipahami oleh
peserta didik
- Peserta didik mencoba menjelaskan pencatatan jurnal penutup
pada perusahaan melalui laporan hasil diskusi
diskusi kelompok
bentuk laporan tentang pencatatan jurnal penutup pada
perusahaan
mengidentifikasi pencatatan jurnal penutup pada perusahaan
solusi permasalahan

jurnal penutup pada perusahaan
materi pembelajaranpencatatan jurnal penutup pada
perusahaan
3. Penutup
pencatatan jurnal penutup pada perusahaan.
pembelajaran.
- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang pencatatan jurnal penutup pada
15 menit
perusahaan..dengan menggunakan contoh kasus yang terdapat dalam modul/buku.
Pertemuan ke-2
Waktu
1. Pendahuluan
pembelajaran.
- Membaca literasi
2. Kegiatan Inti
peneraparan posting jurnal penutup kedalam buku besar pada
sebanyak mungkin
kelompok untuk mendapatkan klasrifikasi tentang peneraparan
posting jurnal penutup kedalam buku besar pada perusahaan
jasa
kepada guru

solusi informasi tentang materi pembelajaran peneraparan posting
jurnal penutup kedalam buku besar pada perusahaan jasa
atas pemasalahan terkait materi pembelajaran peneraparan
jasayang belum bisa dipahami oleh peserta didik
- Peserta didik mencoba menjelaskan peneraparan posting jurnal
penutup kedalam buku besar pada perusahaan jasa melalui
diskusi kelompok
bentuk laporan tentang peneraparan posting jurnal penutup
mengidentifikasi kelompok akun riill dalam neraca lajur pada
perusahaan
solusi permasalahan

tentang permasalahan terkait materi pembelajaran peneraparan
jasa
terkait materi pembelajaran peneraparan posting jurnal penutup
3. Penutup

peneraparan posting jurnal penutup kedalam buku besar pada perusahaan jasa.
pembelajaran.
- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang peneraparan posting jurnal
15 menit
penutup kedalam buku besar pada perusahaan jasa.dengan menggunakan contoh

Media Pembelajaran : slide power point materi jurnal penutup dan neraca saldo setelah penutupan
I. Sumber Belajar
- Modul Praktikum Akuntansi Jasa dagang manufactur
- Internet
o. Teknik : Non Test dan Test
p. Bentuk :
- Penilaian keterampilan : Menyusun jurnal penutup dan neraca saldo setelah penutupan untuk perusahaan
jasa
-

Mengetahui


Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
3.9 Menganalisis dokumen sumber dan dokumen a. Melakuan pengecekan dokumen sumber dan
pendukung pada perusahaan dagang dokumen pendukung pada perusahaan dagang

3.9 Menganalisis dokumen sumber dan dokumen pendukung pada perusahaan dagang
3.9.1 Mengidentifikasi dokumen sumber perusahaan dagang
3.9.2 Mengidentifikasi dokumen pendukung perusahaan dagang
3.9.3 Menyiapkan dokumen transaksi perusahaan dagang
4.9 Melakuanpengecekandokumensumber dan dokumenpendukung pada perusahaandagang

4.9.1 Menyebutkan dokumen sumber perusahaan dagang
4.9.2 Menyebutkan dokumen pendukung perusahaan dagang
4.9.3 Memproses dokumen transaksi perusahaan dagang
28.Mengidentifikasi dokumen sumber perusahaan dagang
29.Mengidentifikasi dokumen pendukung perusahaan dagang
30.Menyiapkan dokumen transaksi perusahaan dagang
Menurut mulyadi, ditinjau dari pengolahan data akuntansi, dokumen atau formulir digolongkan menjadi
dua macam: dokumen sumber (source document) dan dokumen pendukung (supporting document atau
corroborating document).
Dokumen sumber adalah dokumen yang dipakai sebagai dasar pencatatan ke dalam jurnal atau buku
pembantu, sedangkan dokumen pendukung adalah dokumen yang melampiri dokumen sumber sebagai bukti
sahihnya transaksi yang direkam dalam dokumen sumber.
Sebagai contoh dokumen yang digunakan untuk merekam transaksi penjualan terdiri dari faktur
penjualan, yang merupakan dokumen sumber sebagai dasar pencatatan ke dalam jurnal penjualan dan kartu
piutang, yang dilampiri dengan surat order pengiriman, laporan pengiriman barang, dan surat muat ( bill of lading)
sebagai dokumen pendukung taktur penjualan tersebut. Dokumen pendukung ini berfungsi untuk membuktikan
sahihnya transaksi penjualan yang direkam dalam faktur penjualan. Surat order pengiriman membuktikan bahwa
transaksi penjualan tersebut telah diotorisasi oleh Bagian Order Penjualan, laporan pengiriman barang
membuktikan telah dilaksanakannya pengiriman barang kepada pembeli sesuai dengan perintah yang tercantum
dalam surat order pengiriman, sedangkan surat muat membuktikan telah diserahkannya barang kepada
perusahaan angkutan umum dalam pelaksanaan pengiriman barang kepada pembeli. Dengan dilampirkannya
berbagai dokumen pendukung tersebut, faktur penjualan sebagai dokumen yang dipakai sebagai sumber
pencatatan ke dalam catatan akuntansi menjadi dapat diandalkan kesahihannya. Berikut disajikan nama
dokumen sumber dan dokumen pendukung yang bersangkutan.
Transaksi Dokumen Sumber Dokumen Pendukung yang
Bersangkutan
Penjualan tunai Faktur penjualan tunai Pita register kas
Penjualan kredit Faktur penjualan Surat order pengiriman,

Laporanpengiriman barangSurat
muat
Returpenjualan Memo kredit Laporan penerimaan barang
Pembelian Bukti kas keluar Surat order pembelian

Laporan penerimaan barang Faktur
dari pemasok
Retur pembelian Memo debit Laporan pengiriman barang
Penggajian dan Bukti kas keluar Daftar gaji

pengupahan Rekap daftar gaji
Pemakaian barang Bukti permintaan dan pengeluaran
gudang barang gudang

Pertemuan ke-1
Waktu
1. Pendahuluan
pembelajaran.
- Membaca literasi
2. Kegiatan Inti
dokumen sumber pada perusahaan dagang kemudian dibagikan
kepada siswa.
sebanyak mungkin
kelompok untuk mendapatkan klasrifikasi tentang dokumen
sumber pada perusahaan dagang
kepada guru

solusi informasi tentang materi pembelajaran dokumen sumber pada
perusahaan dagang
atas pemasalahan terkait materi pembelajaran dokumen sumber
pada perusahaan dagangyang belum bisa dipahami oleh
peserta didik
- Peserta didik mencoba menyebutkan dokumen sumber dan
dokumen pendukung pada perusahaan dagang melalui laporan
hasil diskusi
diskusi kelompok
bentuk laporan tentang dokumen sumber pada perusahaan
dagang
mengidentifikasi dokumen sumber pada perusahaan dagang
solusi permasalahan

tentang permasalahan terkait materi pembelajaran dokumen
sumber pada perusahaan dagang
materi pembelajarandokumen sumber pada perusahaan dagang
3. Penutup

dokumen sumber pada perusahaan dagang.
pembelajaran.
- Siswa diberi tugas untuk membaca dan memahami lebih dalam lagi materi tentang jenis 15 menit
dokumen sumber pada perusahaan dagang.

Media Pembelajaran : slide power point materi dokumen sumber dan dokumen pendukung
I. Sumber Belajar
- Internet
q. Teknik : Non Test dan Test
r. Bentuk :
- Penilaian keterampilan : Melakuan pengecekan dokumen sumber dan dokumen pendukung pada
perusahaan dagang

Mengetahui


Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
3.10 Menerapkan proses pencatatan transaksi a. Melakukan pencatatan transaksi kedalam
kedalam jurnal khusus pada perusahaan jurnal khusus pada perusahaan dagang
dagang

3.10 Menerapkan proses pencatatan transaksi kedalam jurnal khusus pada perusahaan dagang
3.10.1Mengidentifikasi transaksi penjualan
3.10.2Mengidentifikasi transaksi penerimaan kas
3.10.3Mengidentifikasi transaksi pembelian
3.10.4Mengidentifikasi transaksi pengeluran kas
3.10.5Mengidentifikasi transaksi umum lainnya
4.10 Melakukanpencatatantransaksikedalamjurnalkhusus pada perusahaandagang

4.10.1Mencatattransaksi penjualan
4.10.2Mencatattransaksi penerimaan kas
4.10.3Mencatattransaksi pembelian
4.10.4Mencatattransaksi pengeluran kas
4.10.5Mencatattransaksi umum lainnya
31.Menjelaskan pencatatn tarnsaksi penjualan pada jurnal penjualan
32.Menjelaskan pencatatn tarnsaksi penerimaan kas pada jurnal penerimaan kas
33.Menjelaskan pencatatn tarnsaksi pembeliann pada jurnal pembelian
34.Menjelaskan pencatatn tarnsaksi pengeluaran kas pada jurnal pengeluaran kas
35.Menjelaskan pencatatn tarnsaksi umum pada jurnal umum
a. Jurnal Penjualan
Jurnal penjualan adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang dagang secara
kredit. Dalam format jurnal khusus penjualan terdapat enam buah kolom yang setiap kolom mempunyai
fungsi masing-masing. Akan tetapi, jumlah kolom tentunya disesuaikan juga dengan kebutuhan transaksi
masing-masing perusahaan. Semakin banyak jenis transaksi yang mengakibatkan penggunaan akun, maka
semakin banyak pula kolom yang dibutuhkan untuk mencatat saldo. Adapun bentuk jurnal ini adalah sebagai
berikut:
NAMA PERUSAHAAN
JURNAL UMUM
PERIODE …..
Ref Debet Kredit
Rp -
Kolom 1 : untuk mencatat waktu terjadinya transaksi penjualan kredit

Kolom 2 : untuk mencatat nomor faktur yagn tercantum pada bukti penjualan kredit
Kolom 3 : untuk mencatat nama debitur dalam penjualan kredit
Kolom 4 : untuk tempat memberikan tanda cek (v) untuk transaksi yang telah dipostin
Kolom 5 : untuk mencatat syarat pembayaran dalam penjualan kredit
Kolom 6 : untuk mencatat saldo/jumlah piutang dagang dan penjualan
b. Jurnal Penerimaan Kas

Pengertian jurnal penerimaan kas adalah jurnal khusus yang dipakai untuk mencatat semua transaksi
keuangan yang mengakibatkan bertambahnya kas atau uang tunai perusahaan. Transaksi-transaksi yang
dapat dicatat pada jurnal penerimaan kas ini antara lain: Penjualan barang dagang secara tunai,
Penerimaan pembayaran piutang, Penerimaan tambahan modal berupa uang tunai dari pemilik perusahaan,
Penerimaan pinjaman dari bank, Penerimaan pendapatan lain seperti pendapatan sewa secara tunai,
Penerimaan tunai lainnya.
NAMA PERUSAHAAN
JURNAL PENJUALAN
PERIODE …..
Kolom 1 : untuk mencatat waktu terjadinya transaksi penerimaan kas

Kolom 2 : untuk mencatat nomor bukti yang tercantum pada transaksi penerimaan kas
Kolom 3 : untuk mencatat nama debitur/customer/pihak ketiga dalam penerimaan kas
Kolom 4 : untuk tempat memberikan tanda cek (v) untuk transaksi yang telah diposting
Kolom 5 : untuk mencatat jumlah uang tunai yang diterima
Kolom 6 : untuk mencatat saldo potongan yang diberikan kepada pelanggan
Kolom 7 : untuk mencatat pengurangan saldo piutang atas transaksi pelunasan
Kolom 8 : untuk mencatat saldo penjualan tunai yang diterima
Kolom 9 : untuk mencatat nama akun serba-serbi yang tidak dapat diakomodir kolom-kolom yang
ada pada jurnal penerimaan kas, sebagai pencatatan transaksi penerimaan kas lainnya.
Kolom 10 : untuk mencatat saldo dari akun serba-serbi pada transaksi penerimaan kas
c. Jurnal Pembelian
Jurnal pembelian adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat semua transaksi pemelian
barangdagang dan barang lainnya secara kredit. Dengan demikian , untuk pembelian barang dagang atau
baran lainnya secara tunai akan dicatat dalam jurnal pengeluaran kas. Setiap terjadi pembelian kredit
barang dagang, akan dicatat dalam debit akun Pembelian dan kredit akun Utang Dagang. Apabila transaksi
ini terjadi berulang-ulang, maka lebih praktis disediakan kolom khusus untuk Pembelian (Dr) dan Utang
Dagang (Cr)
NAMA PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAA

JURNAL PENERIMAAN KAS JURNAL PEMBELIA
PERIODE ….. PERIODE …..
Kolom 1 : untuk mencatat waktu terjadinya transaksi pembelian kredit
Kolom 2 : untuk mencatat nomor bukti yang tercantum pada transaksi pembelian kredit
Kolom 3 : untuk mencatat nama kreditur pada transaksi pembelian kredit
Kolom 5 : untuk mencatat saldo pembelian barang kredit
Kolom 6 : untuk mencatat nama akun pembelian kredit selain pembelian barang dagang
Kolom 7 : untuk mencatat saldo pembelian kredit selain pembelian barang dagang
Kolom 8 : untuk mencatat saldo utang dagang atas pembelian kredit
d. Jurnal Pengeluaran Kas
Pengertian jurnal pengeluaran kas adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat semua
pengeluaran uang tunai atau kas dari berbagai jenis transaksi yang terjadi pada perusahaan. Transaksi-
transaksi yang dapat dicatat pada jurnal pengeluaran kas ini meliputi : Pembelian barang dagang secara
tunai, Pembelian perlengkapan, peralatan atau aset secara tunai, Pengambilan uang untuk keperluan
pribadi pemilik (prive), Pembayaran utang perusahaan, Pembayaran biaya-biaya, seperti biaya sewa, biaya
gaji, biaya listrik dan telepon, dan lain-lain, Pengeluaran tunai lainnya.
NAMA PERUSAHAAN
JURNAL PEMBELIAN
PERIODE …..
Kolom 1 : untuk mencatat waktu terjadinya transaksi pengeluaran kas
Kolom 2 : untuk mencatat nomor bukti yang tercantum pada transaksi pengeluaran kas
Kolom 3 : untuk mencatat nama kreditur/supplier/pihak ketiga dalam pengeluaran kas
Kolom 5 : untuk mencatat jumlah utang yang telah dibayarkan/dilunasi
Kolom 6 : untuk mencatat nama akun transaksi pengeluaran kas selain pembayaran utang
Kolom 7 : untuk mencatat saldo pengeluaran kas serba serbi
Kolom 8 : untuk mencatat kas yang dikeluarkan
Kolom 9 : untuk mencatat saldo potongan atas transaksi pembelian

Pertemuan ke-1
Waktu
1. Pendahuluan
pembelajaran.
- Membaca literasi
2. Kegiatan Inti
pencatatan transaksi penjualan kedalam jurnal penjualan pada
perusahaan dagangkemudian dibagikan kepada siswa.
sebanyak mungkin
transaksi penjualan kedalam jurnal penjualan pada perusahaan
dagang
kepada guru

penjualan kedalam jurnal penjualan pada perusahaan dagang
dagangyang belum bisa dipahami oleh peserta didik
penjualan kedalam jurnal penjualan pada perusahaan dagang
diskusi kelompok
bentuk laporan tentang pencatatan transaksi penjualan kedalam
jurnal penjualan pada perusahaan dagang
mengidentifikasi pencatatan transaksi penjualan kedalam jurnal
penjualan pada perusahaan dagang
solusi permasalahan

dagang
Guru memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait
materi pembelajaranpencatatan transaksi penjualan kedalam
jurnal penjualan pada perusahaan dagang
3. Penutup

pencatatan transaksi penjualan kedalam jurnal penjualan pada perusahaan dagang.
pembelajaran.
- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang pencatatan transaksi penjualan
15 menit
kedalam jurnal penjualan pada perusahaan dagang dengan menggunakan contoh kasus
yang terdapat dalam modul/buku.

Media Pembelajaran : slide power point materi jurnal khusus
I. Sumber Belajar
- Internet
s. Teknik : Non Test dan Test
t. Bentuk :
- Penilaian keterampilan : Melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus pada perusahaan
dagang
Mengetahui
Nama Sekolah : SMK Negeri


Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
3.11 Menerapkan pencatatan transaksi kedalam 4.11Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku
buku pembantu kartu piutang pada perusahaan pembantu kartu piutang pada perusahaan dagang
dagang.

3.11 Menerapkan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu piutang pada perusahaan dagang
3.11.1Mengidentifikasi mutasi penambahan saldo piutang
3.11.2Mengidentifikasi mutasi pengurangan saldo piutang
3.11.3Mengidentifikasi jumlah saldo akhir piutang
4.12 Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu piutang pada perusahaan dagang
4.11.1Mencatat mutasi penambahan saldo piutang
4.11.2Mencatat mutasi pengurangan saldo piutang
4.11.3Menghitung jumlah saldo akhir piutang pada buku besar pembantu piutang
36.Mencatat mutasi penambahan saldo piutang
37.Mencatat mutasi pengurangan saldo piutang
38.Menghitung jumlah saldo akhir piutang pada buku besar pembantu piutang
10.BukuBesarPembantuPiutang
Buku Besar Pembantu Piutang Dagang adalah buku besar pembantu yang berisikan rincian dari jumlah
pada buku besar utama piutang dagang. Pencatatan buku besar utama piutang dilakukan secara berkala
11.MencatatMutasiPenambahanPiutang
Langkahmencatatmutasipenambahanpiutangkedalambukubesarpembantupiutangadalah
- Identifikasitransaksipenjualankreditsebagaisumberbertambahnyapiutang
- Isikantanggalterjadinyatransaksipenjualankredit (penambahpiutang) kedalamkolomtanggal
- Isikankolomuraian /keterangandengannamajurnal (jurnalpenjualan)
- Isikansaldopiutangkedalamkolom debit sebagaiinformasibertambahnyapiutang
12.MencatatMutasiPenguranganPiutang
Langkahmencatatmutasipenguranagnpiutangkedalambukubesarpembantupiutangadalah
- Identifikasitransaksipenerimaanpiutang / returpenjualansebagaisumberberkurangnyapiutang
- Isikantanggalterjadinyatransaksipenerimaanpiutang / returpenjualan (pengurangpiutang)
kedalamkolomtanggal
- Isikankolomuraian /keterangandengannamajurnal (jurnalpenerimaan kas / jurnalumum)
- Isikansaldopiutangkedalamkolomkreditsebagaiinformasipengurangansaldopiutang
13.MencatatSaldoAkhirPiutang
Langkahmencatatsaldoakhirpiutangkedalambukubesarpembantupiutangadalah
- Identifikasisaldoawalpiutang
- Tambahkansaldoawalpiutangdengansaldo debit (mutasipenambahanpiutang)
- Kurangkansaldoawalpiutangdengansaldokredit (mutasipenguranganpiutang)
- Isikanjumlahakhirpiutangkedalamkolomsaldosebelah debit baris paling bawah

Pertemuan ke-1
Waktu
1. Pendahuluan
pembelajaran.
- Membaca literasi
2. Kegiatan Inti
pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu piutang
pada perusahaan dagangkemudian dibagikan kepada siswa.
sebanyak mungkin
transaksi ke dalam buku besar pembantu piutang pada
perusahaan dagang
kepada guru

solusi informasi tentang materi pembelajaran pencatatan transaksi ke
dalam buku besar pembantu piutang pada perusahaan dagang
perusahaan dagangyang belum bisa dipahami oleh peserta didik
- Peserta didik mencoba menjelaskan pencatatan transaksi ke
dalam buku besar pembantu piutang pada perusahaan dagang
diskusi kelompok
bentuk laporan tentang pencatatan transaksi ke dalam buku
besar pembantu piutang pada perusahaan dagang
mengidentifikasi pencatatan transaksi ke dalam buku besar
pembantu piutang pada perusahaan dagang
solusi permasalahan

perusahaan dagang
materi pembelajaranpencatatan transaksi ke dalam buku besar
pembantu piutang pada perusahaan dagang
3. Penutup

pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu piutang pada perusahaan dagang.
pembelajaran.
- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang pencatatan transaksi ke dalam
buku besar pembantu piutang pada perusahaan dagang dengan menggunakan contoh 15 menit
datang

Media Pembelajaran : slide power point materi buku pembantu piutang
I. Sumber Belajar
- Internet
u. Teknik : Non Test dan Test
v. Bentuk :
- Penilaian keterampilan : Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu piutang pada
perusahaan dagang
Mengetahui



Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
3.12 Menerapkan pencatatan transaksi kedalam 4.12 Melakukan pencatatan transaksi kedalam
buku pembantu kartu utang pada buku pembantu utang pada perusahaan
perusahaan dagang. dagang

3.12 Menerapkan pencatatan transaksi kedalam buku pembantu kartu utang pada perusahaan dagang.

3.12.1Mengidentifikasi mutasi penambahan saldo utang
3.12.2Mengidentifikasi mutasi pengurangan saldo utang
3.12.3Mengidentifikasi jumlah saldo akhir utang pada buku pebantu utang
4.12 Melakukanpencatatantransaksikedalambukupembantu utang pada perusahaandagang

4.12.1Mencatat mutasi penambahan saldo utang
4.12.2Mencatat mutasi pengurangan saldo utang
4.12.3Menghitung jumlah saldo akhir utang pada buku besar pembantu utang
39.Mencatat mutasi penambahan saldo utang
40.Mencatat mutasi pengurangan saldo utang
41.Menghitung jumlah saldo akhir utang pada buku besar pembantu utang
14.BukuBesarPembantu Utang
Buku Besar Pembantu Utang Dagang adalah buku besar pembantu yang berisikan rincian dari jumlah
pada buku besar utamautang dagang. Pencatatan buku besar utama utang dilakukan secara berkala
15.MencatatMutasiPenambahan Utang
Langkahmencatatmutasipenambahanutang kedalambukubesarpembantuutang adalah
- Identifikasitransaksipembeliankreditsebagaisumberbertambahnyautang
- Isikantanggalterjadinyatransaksipembeliankredit (penambahutang) kedalamkolomtanggal
- Isikankolomuraian /keterangandengannamajurnal (jurnalpembelian)
- Isikansaldoutang kedalamkolomkreditsebagaiinformasibertambahnyautang
16.MencatatMutasiPengurangan Utang
Langkahmencatatmutasipenguranagnutang kedalambukubesarpembantuutang adalah
- Identifikasitransaksipembayaran utang / returpembeliansebagaisumberberkurangnyautang
- Isikantanggalterjadinyatransaksipembayaran utang / returpembelian (pengurangutang)
kedalamkolomtanggal
- Isikankolomuraian /keterangandengannamajurnal (jurnalpengeluaran kas / jurnalumum)
- Isikansaldo utang kedalamkolomdebit sebagaiinformasipengurangansaldoutang
17.MencatatSaldoAkhir Utang
Langkahmencatatsaldoakhirutang kedalambukubesarpembantuutang adalah
- Identifikasisaldoawal utang
- Tambahkansaldoawal utang dengansaldokredit (mutasipenambahan utang)
- Kurangkansaldoawal utang dengansaldo debit (mutasipengurangan utang)
- Isikanjumlahakhir utang kedalamkolomsaldosebelahkreditbaris paling bawah

Pertemuan ke-1
Waktu
1. Pendahuluan
pembelajaran.
- Membaca literasi
2. Kegiatan Inti
pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu utang
pada perusahaan dagangkemudian dibagikan kepada siswa.
sebanyak mungkin
transaksi ke dalam buku besar pembantu utang pada
perusahaan dagang
kepada guru

dalam buku besar pembantu utang pada perusahaan dagang
dalam buku besar pembantu utang pada perusahaan dagang
diskusi kelompok
bentuk laporan tentang pencatatan transaksi ke dalam buku
besar pembantu utang pada perusahaan dagang
mengidentifikasi pencatatan transaksi ke dalam buku besar
pembantu utang pada perusahaan dagang
solusi permasalahan

perusahaan dagang
materi pembelajaranpencatatan transaksi ke dalam buku besar
pembantu utang pada perusahaan dagang
3. Penutup

pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu utang pada perusahaan dagang.
pembelajaran.
buku besar pembantu utang pada perusahaan dagang dengan menggunakan contoh 15 menit
datang

Media Pembelajaran : slide power point materi buku pembantu utang
I. Sumber Belajar
- Internet
w. Teknik : Non Test dan Test
x. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan :Tes tertulis uraian
- Penilaian keterampilan :Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu utang pada
perusahaan dagang

Mengetahui



Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
3.13 Menerapkan pencatatan transaksi ke dalam 4.13 Melakukan pencatatan transaksi ke dalam
buku pembantu kartu persediaan barang buku pembantu kartu persediaan barang
dagang secara perpetual pada perusahaan dagang secara perpetual pada perusahaan
dagang
dagang

3.13 Menerapkan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu persediaan barang dagang secara
perpetual pada perusahaan dagang
3.13.1Mengidentifikasi mutasi penambahan saldo persediaan barang dagang
3.13.2Mengidentifikasi mutasi pengurangan saldo persediaan barang dagang
3.13.3Mengidentifikasi jumlah saldo akhir persediaan barang dagang pada kartu persediaan
4.13 Melakukan pencatatan transaksi kedalam buku pembantu kartu persediaan barang dagang secara
perpetual pada perusahaan dagang
4.13.1Mencatat mutasi penambahan saldo persediaan barang dagang
4.13.2Mencatat mutasi pengurangan saldo persediaan barang dagang
4.13.3Menghitung jumlah saldo akhir persediaan barang dagang pada kartu persediaan
42.Mencatat mutasi penambahan saldo persediaan barang dagang
43.Mencatat mutasi pengurangan saldo persediaan barang dagang
44.Menghitung jumlah saldo akhir persediaan barang dagang pada kartu persediaan
18.KartuPersediaan
19.MencatatMutasiPenambahanPersediaanBarangDagang
20.MencatatMutasiPenguranganPersediaanBarangDagang
21.MencatatSaldoAkhirPersediaanBarangDagang

Pertemuan ke-1
Waktu
1. Pendahuluan
pembelajaran.
- Membaca literasi
2. Kegiatan Inti
pencatatan transaksi ke dalam kartu persediaan pada
perusahaan dagangkemudian dibagikan kepada siswa.
sebanyak mungkin
transaksi ke dalam kartu persediaan pada perusahaan dagang
kepada guru

dalam kartu persediaan pada perusahaan dagang
transaksi ke dalam kartu persediaan pada perusahaan
dagangyang belum bisa dipahami oleh peserta didik
dalam kartu persediaan pada perusahaan dagang melalui
diskusi kelompok
bentuk laporan tentang pencatatan transaksi ke dalam kartu
persediaan pada perusahaan dagang
mengidentifikasi pencatatan transaksi ke dalam kartu
solusi permasalahan

transaksi ke dalam kartu persediaan pada perusahaan dagang
materi pembelajaranpencatatan transaksi ke dalam kartu
3. Penutup

pencatatan transaksi ke dalam kartu persediaan pada perusahaan dagang.
pembelajaran.
kartu persediaan pada perusahaan dagang dengan menggunakan contoh kasus yang 15 menit
terdapat dalam modul/buku.
datang

Media Pembelajaran : slide power point materi kartu persediaan barang dagang
I. Sumber Belajar
- Internet
y. Teknik : Non Test dan Test
z. Bentuk :
- Penilaian keterampilan : Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu persediaan
barang dagang secara perpetual pada perusahaan dagang

Mengetahui

Alokasi Waktu : 5X 45 menit ( 1 pertemuan)

Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
3.14 Menerapkan posting jurnal-jurnalke dalam buku a. Melakukan posting jurnal-jurnal kedalam
besar untuk perusahaan dagang buku besar untuk perusahaan dagang.

3.14 Menerapkan posting jurnal-jurnalke dalam buku besar untuk perusahaan dagang
3.14.1Mengidentifikasi rekapitulasi jurnal penjualan
3.14.2Mengidentifikasi rekapitulasi jurnal penerimaan kas
3.14.3Mengidentifikasi rekapitulasi jurnal pembelian
3.14.4Mengidentifikasi rekapitulasi jurnal pengeluaran kas
3.14.5Mengidentifikasi rekapitulasi jurnal pengeluaran kas
4.14 Melakukan posting jurnal-jurnal ke dalam buku besar untuk perusahaan dagang
4.14.1Melakukan posting saldo akun dari data rekapitulasi jurnal penjualan
4.14.2Melakukan posting saldo akun dari data rekapitulasi jurnal penerimaan kas
4.14.3Melakukan posting saldo akun dari data rekapitulasi jurnal pembelian
4.14.4Melakukan posting saldo akun dari data rekapitulasi jurnal pengeluaran kas
4.14.5Melakukan posting saldo akun dari data rekapitulasi jurnal umum
45.Melakukan posting saldo akun dari data rekapitulasi jurnal penjualan
46.Melakukan posting saldo akun dari data rekapitulasi jurnal penerimaan kas
47.Melakukan posting saldo akun dari data rekapitulasi jurnal pembelian
48.Melakukan posting saldo akun dari data rekapitulasi jurnal pengeluaran kas
49.Melakukan posting saldo akun dari data rekapitulasi jurnal umum
22.Pengertian Buku Besar
Pengertian buku besar adalah alat yang digunakan untuk mencatat perubahan-perubahan yang tejadi
pada suatu akun yang disebabkan karena adanya transaksi keuangan. Buku besaradalah buku yang berisi
perkiraan-perkiraan yang mengikhtisarkan pengaruh adanya transaksi keuangan terhadap perubahan
sejumlah akun seperti aktiva, kewajiban dan modal perusahaan.
Di dalam pembukuan akuntansi, pencatatan buku besar disebut dengan posting, karena buku besar
adalah pemindahan akun atau sering dikenal dengan istilah posting dari jurnal umum , jadi pencatatan buku
besar adalah setelah jurnal umum.
23.Fungsi Buku Besar
Fungsi buku besar antara lain:
 Sebagai alat untuk meringkas data transaksi yang telah dicatat dalam jurnal (umum).
 Sebagai alat untuk menggolongkan data keuangan serta dapat untuk mengetahui jumlah atau keadaan
rekening (akun) yang sebenarnya apakah ada perbedaan atau tidak.
 Sebagai dasar penggolongan transaksi yang ada atau telah dicatat dalam jurnal.
 Sebagai bahan atau informasi untuk menyusun laporan keuangan.
24.Bentuk Buku Besar
Bentuk buku besar yang diguakan oleh suatu perusahaan juga berbeda-beda disesuaikan dengan
keinginan dan kebutuhan. Pada dasarnya bentuk buku besar terbagi menjadi dua yaitu bentuk T dan bentuk
skontro.
a. Bentuk T
Contoh bentuk buku besar T adalah sebagai berikut:
b. Bentuk Skontro / Dua Kolom dan Empat Kolom

Bentuk buku besar dua kolom
Bentuk buku besar empat kolom
25.Akun Buku Besar

Akun–akun buku besar dapat digolongkan seperti berikut.
c. Akun Ril(Real Account) adalah akun-akun yang terdapat di dalam neraca, misalnya aktiva, hutang,
kewajiban dan modal.
d. Akun Nominal (Nominal Account) adalah akun-akun yang terdapat pada laporan laba rugi, misalnya akun
pendapatan dan beban.
26.Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar

m. Yang pertamaadalahpindahkantanggalkejadian yang ada pada jurnalkekolomtanggal di bukubesar yang
bersangkutan.
n. Pindahjumlahdebetataupunjumlahkreditkekolomdebet dan kredit pada bukubesar yang bersangkutan.
o. Catatnomorhalamanjurnal (ref) kekolomreferensi/ref bukubesar yang bersangkutan
p. Penjelasanatauketerangansingkat di kolomketerangan pada jurnalbisadipindahkansama juga di
bukubesar.

Pertemuan ke-1
Waktu
1. Pendahuluan
pembelajaran.
- Membaca literasi
2. Kegiatan Inti
prosedur posting jurnal khusus dan jurnal umum ke dalam buku
besar pada perusahaan dagang kemudian dibagikan kepada
siswa.
sebanyak mungkin
posting jurnal khusus dan jurnal umum ke dalam buku besar
pada perusahaan dagang
kepada guru

solusi informasi tentang materi pembelajaran prosedur posting jurnal
khusus dan jurnal umum ke dalam buku besar pada perusahaan
dagang
atas pemasalahan terkait materi pembelajaran prosedur posting
jurnal khusus dan jurnal umum ke dalam buku besar pada
- Peserta didik mencoba menjelaskan prosedur posting jurnal
khusus dan jurnal umum ke dalam buku besar pada perusahaan
dagang melalui laporan hasil diskusi
diskusi kelompok
bentuk laporan tentang prosedur posting jurnal khusus dan
jurnal umum ke dalam buku besar pada perusahaan dagang
mengidentifikasi prosedur posting jurnal khusus dan jurnal
umum ke dalam buku besar pada perusahaan dagang
solusi permasalahan

posting jurnal khusus dan jurnal umum ke dalam buku besar
materi pembelajaranprosedur posting jurnal khusus dan jurnal
umum ke dalam buku besar pada perusahaan dagang
3. Penutup

prosedur posting jurnal khusus dan jurnal umum ke dalam buku besar pada perusahaan
dagang.
pembelajaran.
- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang prosedur posting jurnal khusus 15 menit
dan jurnal umum ke dalam buku besar pada perusahaan dagang dengan menggunakan
contoh kasus yang terdapat dalam modul/buku.
dilaksanaan tes penilaian terkait materi pembelajaran pada pertemuan yang akan datang

Media Pembelajaran : slide power point materi posting jurnal khusus kedalam buku besar
I. Sumber Belajar
- Internet
aa.Teknik : Non Test dan Test
bb.Bentuk :
- Penilaian keterampilan : Melakukan posting jurnal-jurnal ke dalam buku besar untuk perusahaan dagang
Mengetahui


Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
3.15 Menganalisis penyusunan neraca saldo dalam a. Menyusun neraca saldo dalam perusahaan
perusahaan dagang. dagang.

3.15 Menganalisis penyusunan neraca saldo dalam perusahaan dagang
3.15.1Mengidentifikasi bentuk neraca saldo
3.15.3Mengidentifikasi nomor dan nama akun penyusun neraca saldo
3.15.3Mengidentifikasi saldo debit akun penyusun neraca saldo
3.15.4 Mengidentifikasi saldo kreditt akun penyusun neraca saldo
4.15 Menyusun neraca saldo dalam perusahaan dagang.

i. Membuat lembar kerja neraca saldo
4.15.2 Menginputi nomor dan nama akun penyusun neraca saldo
4.15.3Menginputsaldo debit akun penyusun neraca saldo
4.15.4 Menginputsaldo kreditt akun penyusun neraca saldo
50.Membuat lembar kerja neraca saldo
51.Menginputi nomor dan nama akun penyusun neraca saldo
52.Menginput saldo debit akun penyusun neraca saldo
53.Menginput saldo kreditt akun penyusun neraca saldo
27.NeracaSaldo
Neraca saldo bisa disebut juga sebagai neraca percobaan. Disebut demikian karena sebagai
percobaan untuk mengetahui apakah pencatatan pada jurnal maupun posting ke buku besar telah benar
sesuai akun dan saldo debet-kredit nya. Karena itulah neraca saldo ini dibuat empat kolom yang
memasukkan semua jenis akun ke dalam satu neraca, baik akun riil maupun akun nominal. Tentu saja
neraca saldo itu berbeda dengan laporan keuangan Neraca. Karena di dalam laporan Neraca hanya berisi
akun riil saja, sedangkan akun nominal telah masuk pada Laporan Laba Rugi
Penyusunan neraca saldo dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
10.Tulishasilpenjumlahantersebut pada kolom yang bersangkutan. Untukrekening yang
11.Hitung saldo semuarekening yang terdapatdalambukubesar,
12.Susun neracasaldo yang berisinamasemuarekening yang
28.Bentuk neraca saldo

Pertemuan ke-1
Waktu
1. Pendahuluan
pembelajaran.
- Membaca literasi
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi
prosedur penyusunan neraca saldo pada perusahaan
dagangkemudian dibagikan kepada siswa.
sebanyak mungkin
penyusunan neraca saldo pada perusahaan dagang
kepada guru

solusi informasi tentang materi pembelajaran prosedur penyusunan
neraca saldo pada perusahaan dagang
atas pemasalahan terkait materi pembelajaran prosedur
penyusunan neraca saldo pada perusahaan dagang yang belum 105 menit
- Peserta didik mencoba menjelaskan prosedur penyusunan
neraca saldo pada perusahaan dagang melalui laporan hasil
diskusi
diskusi kelompok
bentuk laporan tentang prosedur penyusunan neraca saldo
mengidentifikasi prosedur penyusunan neraca saldo pada
perusahaan dagang
solusi permasalahan

penyusunan neraca saldo pada perusahaan dagang Guru
memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait
materi pembelajaran prosedur penyusunan neraca saldo pada
perusahaan dagang
3. Penutup
prosedur penyusunan neraca saldo pada perusahaan dagang.
pembelajaran.
- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang prosedur penyusunan neraca
saldo pada perusahaan dagang.dengan menggunakan contoh kasus yang terdapat
dalam modul/buku.
datang

Media Pembelajaran : slide power point materi neraca saldo
I. Sumber Belajar
- Internet
cc. Teknik : Non Test dan Test
dd.Bentuk :
- Penilaian keterampilan : Menyusun neraca saldo dalam perusahaan dagang.

Mengetahui



Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
3.16 Menganalisis transaksi penyesuaian pemakaian 4.16 Melakukan pencatatan transaksi
supplies, biaya depresiasi aset tetap, penyesuaian pemakaian supplies, biaya
pembebanan biaya sewa, biaya asuransi, biaya depresiasi aset tetap, pembebanan biaya
bunga, biaya kerugian piutang, penyesuaian sewa, biaya asuransi, biaya bunga, biaya
pendapatan bunga, pembuatan rekonsiliasi kerugian piutang, penyesuaian pendapatan
bank, dan koreksi fiskal bunga, pembuatan rekonsiliasi bank, dan
koreksi fiskal.

3.16 Menganalisis transaksi penyesuaian pemakaian supplies, biaya depresiasi aset tetap, pembebanan biaya
sewa, biaya asuransi, biaya bunga, biaya kerugian piutang, penyesuaian pendapatan bunga, pembuatan
rekonsiliasi bank, dan koreksi fiskal
3.16.1 Mengidentifikasi transaksi penyesuaian pemakaian perlengkapan
3.16.2 Mengidentifikasi transaksi penyesuaian depresiasi aset tetap
3.16.3 Mengidentifikasi transaksi penyesuaian biaya dibayar dimuka
3.16.4 Mengidentifikasi transaksi penyesuaian terkait rekonsiliasi bank
3.16.5 Mengidentifikasi transaksi penyesuaian koreksi fiskal
4.16 Melakukan pencatatan transaksi penyesuaian pemakaian supplies, biaya depresiasi aset tetap,
pembebanan biaya sewa, biaya asuransi, biaya bunga, biaya kerugian piutang, penyesuaian pendapatan
bunga, pembuatan rekonsiliasi bank, dan koreksi fiskal.
4.16.1Mencatat jurnal penyesuaian pemakain perlengkapan
4.16.2Mencatat jurnal penyesuaian depresiasi aset tetap
4.16.3Mencatat jurnal penyesuaian biaya dibayar dimuka
4.16.4Mencatat jurnal penyesuaian terkait rekonsiliasi bank
4.16.5Mencatat jurnal penyesuaian koreksi fiskal
54.Mencatat jurnal penyesuaian pemakain perlengkapan
55.Mencatat jurnal penyesuaian depresiasi aset tetap
56.Mencatat jurnal penyesuaian biaya dibayar dimuka
57.Mencatat jurnal penyesuaian terkait rekonsiliasi bank
58.Mencatat jurnal penyesuaian koreksi fiskal
29.Mencatat jurnal penyesuaian pemakain perlengkapan
Akun “perlengkapankantor” atau “perlengkapan toko” termasuk ke dalam akun campuran, yaitu sebagian
masuk kelompok harta (perlengkapan) dan sebagian masuk kelompok beban (pemakaian perlengkapan).
Nilai perlengkapan pada akhir periode dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan fisik terhadap
persediaan perlengkapan.
30.Mencatat jurnal penyesuaian depresiasi aset tetap

Dalampencatatanataspenyusutan aset ada dua metode yang digunakan, yaitu metode langsung dan metode
tak langsung.
a) Metode langsung; yaitu jurnal penyesuaian yang dibuat dengan cara mendebit akun beban penyusutan
aset dan mengkredit akun aset. Misalkan mesin
b) Metode tak lagsung yaitu jurnal penyesuaian yang dibuat dengan cara mendebit akun beban
penyusutan aset dan mengkredit akun akumulasi penyusutan aset. Misalkan mesin
Pada waktu penyesuaian dilakukan, jumlah nilai aktiva yang disusutkan untuk periode berjalan akan dicatat
dalam akun beban penyusutan aktiva tetap.
Misalnya, dibeli kendaraan seharga Rp100.000.000,00 yang memiliki umur ekonomis 10 tahun dan tidak ada
nilai residu pada akhir umur ekonomisnya. Nilai penyusutan per tahun untuk kendaraan tersebut dapat
dihitung sebagai berikut.
Penyusutan tahunan =
1/10 × Rp 100.000.000,00 = Rp10.000.000,00
Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2006 sebagai berikut:
Jika pada akhir periode umur ekonomisnya terdapat nilai residu (nilai sisa) sebesar Rp10.000.000,00,
penyusutan tahunannya sebagai berikut:
Penyusutan tahunan =
1/10 x (Rp100.000.000,00 – Rp10.000.000) = Rp9.000.000,00
31. Mencatat jurnal penyesuaian biaya dibayar dimuka

Beban dibayar di muka merupakan akun campuran, yaitu suatu akun yang di dalamnya terdapat sebagian
nilai yang harus masuk ke dalam akun riil dan sebagian lagi harus masuk ke dalam akun nominal. Akun
tersebut diperlukan dengan dua cara sebagai berikut.
a) Saat Pembayaran Dicatat sebagai Harta
Jika pada saat pembayaran dianggap sebagai harta maka akun yang digunakan untuk mencatat
transaksi tersebut ialah akun “beban dibayar di muka”. Walaupun ada istilah beban, akun tersebut
merupakan aktiva, yakni aktiva lancar. Pada akhir periode harus dipisahkan berapa nilai beban periode
berjalan (beban yang benar-benar terjadi) dan beban periode yang akan datang (beban yang belum
terjadi) dari akun tersebut.
Misalnya, 1 April 2006 dibayar beban asuransi untuk periode 1 tahun sebesar Rp3.600.000,00. Pada
saat terjadi transaksi dibuat jurnal sebagai berikut.
Pada akhir periode dilakukan penyesuaian dengan menghitung beban periode berjalan dan beban
periode mendatang. Hal ini dilakukan dengan menghitung jumlah bulan yang termasuk periode berjalan
dan jumlah bulan yang termasuk periode mendatang, sebagai berikut:
Dengan bantuan garis waktu tersebut, dapat dilihat bahwa dalam akun “Asuransi dibayar di muka”
terdapat 9 bulan yang sudah menjadi beban periode berjalan dan 3 bulan sebagai beban periode
mendatang. Beban periode berjalan harus dikeluarkan dan dipindahkan ke akun “beban asuransi” dan
yang menjadi beban periode mendatang tetap dalam akun “Asuransi dibayar di muka”.
Beban periode berjalan =
9/12 × Rp3.600.000,00 = Rp2.700.000,00
Beban periode mendatang =
3/12 × Rp3.600.000 = Rp900.000,00
Berdasarkan analisis tersebut maka dibuatlah jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2006.
b) Saat Pembayaran Dicatat sebagai Beban

Jika saat pembayaran dicatat sebagai beban maka akun yang digunakan pada saat pencatatan ialah
akun “beban asuransi”. Berdasarkan kasus pada contoh di atas maka pada saat pembayaran dibuatlah
jurnal penyesuaian seperti berikut.
Analisis dilakukan dengan menggunakan bantuan garis waktu sebagai berikut:
Karena pada saat pembayaran dicatat sebagai beban maka yang dikeluarkan dari akun beban asuransi
adalah nilai yang menjadi beban periode mendatang, yaitu 3 bulan.
Beban periode mendatang, yaitu:
3/12 × Rp3.600.000,00 = Rp900.000,00
Maka, jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2006 sebagai berikut:
32. Mencatat jurnal penyesuaian Kerugian Piutang

Ada duametodeuntuk mencatat aas kerugian piutang, yaitu dengan metode langsung dan metode tak
langsung.
a) Metode langsung,
Dengan metode langsung pencatatan atas kerugian piutang yaitu dengan cara mendebit akun kerugian
piutang dan mengkredit akun piutang. Dengan metode langsung, jika ada piutang yang benar-benar tidak
dapat ditagih maka perusahaan tidak membuat penyesuaian atas kerugian piutang tetapi menganggap
sebagai kerugian.
b) Metode tak langsung,
Dengan metode tak langsung perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian atas kerugian piutang.
Walaupun piutang tersebut belum dipastikan dapat ditagih maka perusahaan dapat mengakuinya sebagai
kerugian. Jurnal yang dibuat atas kemungkinan piutang tersebut tidak dapa ditagih yaitu dengan cara
medebit akun beban kerugian piutang dan mengkredit akun penyisihan kerugian piutang.
Selain mengakui kemungkinan kerugian piutang, pada suatu saat atau selama tahun berkalan pasti ada
piutang yang benar-benar tidak dapat ditagih, perusahaan dapat mebuat jurnal penyesuaian yaitu dengan
cara mendebit akun penyisian kerugian pituang dan mengkredit akun piutang.

Pertemuan ke-1
Waktu
1. Pendahuluan
pembelajaran.
- Membaca literasi
2. Kegiatan Inti
pencatatan transaksi pemakaian perlengkapan, transaksi
penyusutan aset tetap, transaksi penyesuaian biasa, transaksi
terkait reknsiliasi bank, dan transaksi koreksi fiskal kedalam
jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang, kemudian
sebanyak mungkin
transaksi pemakaian perlengkapan, transaksi penyusutan aset
tetap, transaksi penyesuaian biasa, transaksi terkait reknsiliasi
bank, dan transaksi koreksi fiskal kedalam jurnal penyesuaian
kepada guru

pemakaian perlengkapan, transaksi penyusutan aset tetap,
transaksi penyesuaian biasa, transaksi terkait reknsiliasi bank,
dan transaksi koreksi fiskal kedalam jurnal penyesuaian pada
perusahaan dagang
transaksi pemakaian perlengkapan, transaksi penyusutan aset
tetap, transaksi penyesuaian biasa, transaksi terkait reknsiliasi
bank, dan transaksi koreksi fiskal kedalam jurnal penyesuaian
pada perusahaan dagangyang belum bisa dipahami oleh
peserta didik
pemakaian perlengkapan, transaksi penyusutan aset tetap,
transaksi penyesuaian biasa, transaksi terkait reknsiliasi bank,
dan transaksi koreksi fiskal kedalam jurnal penyesuaian pada
perusahaan dagangmelalui laporan hasil diskusi
diskusi kelompok
bentuk laporan tentang pencatatan transaksi pemakaian
perlengkapan, transaksi penyusutan aset tetap, transaksi
penyesuaian biasa, transaksi terkait reknsiliasi bank, dan
transaksi koreksi fiskal kedalam jurnal penyesuaian pada
perusahaan dagang
mengidentifikasi pencatatan transaksi pemakaian perlengkapan,
transaksi penyusutan aset tetap, transaksi penyesuaian biasa,
transaksi terkait reknsiliasi bank, dan transaksi koreksi fiskal
kedalam jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang
solusi permasalahan

pencatatan transaksi pemakaian perlengkapan, transaksi
penyusutan aset tetap, transaksi penyesuaian biasa, transaksi
terkait reknsiliasi bank, dan transaksi koreksi fiskal kedalam
jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang
Guru memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait
materi pembelajaranpencatatan transaksi pemakaian
perlengkapan, transaksi penyusutan aset tetap, transaksi
penyesuaian biasa, transaksi terkait reknsiliasi bank, dan
transaksi koreksi fiskal kedalam jurnal penyesuaian pada
perusahaan dagang
3. Penutup
pencatatan transaksi pemakaian perlengkapan, transaksi penyusutan aset tetap,
transaksi penyesuaian biasa, transaksi terkait reknsiliasi bank, dan transaksi koreksi
fiskal kedalam jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang.
pembelajaran.
- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang pencatatan transaksi pemakaian
perlengkapan, transaksi penyusutan aset tetap, transaksi penyesuaian biasa, transaksi 15 menit
terkait reknsiliasi bank, dan transaksi koreksi fiskal kedalam jurnal penyesuaian pada
perusahaan dagang dengan menggunakan contoh kasus yang terdapat dalam
modul/buku.
datang

Media Pembelajaran : slide power point materi jurnal penyesuaian
I. Sumber Belajar
- Internet
ee.Teknik : Non Test dan Test
ff. Bentuk :
- Penilaian keterampilan : mencatat transaksi penyesuaian kedalam jurnal penyesuaian pada
perusahaan dagang

Mengetahui

Nama Sekolah : SMK Negeri 1


Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
3.17 Menganalisis akun-akun dalam penyusunan 4.17 Menyusun neraca lajur (worksheet) pada
neraca lajur (worksheet) pada perusahaan perusahaandagang.
dagang
3.17 Menganalisis akun-akun dalam penyusunan neraca lajur (worksheet) pada perusahaan
dagangIndikator Pencapaian Kompetensi:
3.17.1Mengidentifikasi akun nominal dalam neraca lajur
3.17.2Mengidentifikasi akun riil dalam neraca lajur
3.17.3Mengidentifikasi prosedur penyusunan neraca lajur
4.17 Menyusunneracalajur (worksheet) pada perusahaandagang.

4.17.1Menyebutkan akun nominal dalam neraca lajur
4.17.2Menyebutkan akun riil dalam neraca lajur
4.17.3Menerapkan prosedur penysunan neraca lajur
59.Menjelaskan kelompok akun nominal dalam neraca lajur
60.Menjelaskan akun riil dalam neraca lajur
61.Menerapkan prosedur penyusunan neraca lajur
7. Akun Riil Dalam Neraca Lajur
Akun riil adalah akun - akun yang terdiri dari kelompok akun aset, akun kewajiban , dan akun ekuitas. Dalam
proses penyusunan neraca lajur, kelompok akun ini berada pada kolom neraca. Kelompok akun aset berada
pada sisi sebelah debet, sedangkan kelompok akun kewajiban dan ekuitas berada pada sisi sebelah kredit.
Kelompok akun ini nantinya menjadi dasar penyusunan laporan keuangan yaitu neraca
8. Akun Nominal Dalam Neraca Lajur

Akun nominal adalah akun - akun yang terdiri dari kelompok akun pendapatan dan beban. Dalam proses
penyusunan neraca lajur, kelompok akun ini berada pada kolom laba rugi. Kelompok akun pendapatan
berada pada sisi sebelah kreditt, sedangkan kelompok akun bebanberada pada sisi sebelah debit. Selisih
antara kedua kelompok akun ini merupakan saldo laba atau rugi. Kelompok akun ini nantinya menjadi dasar
penyusunan laporan keuangan yaitu laporan laba rugi
9. Menyusun Neraca Lajur

Menyusun neraca lajur dengan bentuk 10 kolom dapat kita praktikkan dengan langkah sebagai berikut:
1. Isikan kolom neraca saldo dengan mengambil data dari neraca saldo sebelum penyesuaian
2. Isikan kolom penyesuaian dengan mengambil data dari jurnal penyesuaian yang telah dibuat
sebelumnya
3. Isikan kolom neraca saldo setelah disesuaikan dengan cara menjumlahkan atau menselisihkan saldo
akun dari neraca sebelum disesuaikan dengan saldo penyesuaian
4. Isikan kolom laba rugi dengan memindahkan saldo khusus akun-akun pendapatan dan beban dari
5. Isikan kolom neraca dengan memindahkan saldo khussu akun-akun set, kewajiban danekuitas dari

Pertemuan ke-1
Waktu
1. Pendahuluan
pembelajaran.
- Membaca literasi
2. Kegiatan Inti
kelompok akun nominal dalam neraca lajur pada perusahaan
sebanyak mungkin
akun nominal dalam neraca lajur pada perusahaan dagang
kepada guru

solusi informasi tentang materi pembelajaran kelompok akun nominal
dalam neraca lajur pada perusahaan dagang
nominal dalam neraca lajur pada perusahaan dagang yang
- Peserta didik mencoba menjelaskan kelompok akun nominal
dalam neraca lajur pada perusahaan dagang melalui laporan
hasil diskusi
diskusi kelompok
bentuk laporan tentang kelompok akun nominal dalam neraca
lajur pada perusahaan dagang
mengidentifikasi kelompok akun nominal dalam neraca lajur
solusi permasalahan

akun nominal dalam neraca lajur pada perusahaan dagang
materi pembelajarankelompok akun nominal dalam neraca lajur
3. Penutup
kelompok akun nominal dalam neraca lajur pada perusahaan dagang.
pembelajaran.
- Siswa diberi tugas untuk membaca dan memahami lebih dalam lagi materi tentang
15 menit
kelompok akun nominal dalam neraca lajur pada perusahaan dagang

Media Pembelajaran : slide power point materi neraca lajur
I. Sumber Belajar
Internet
gg.Teknik : Non Test dan Test
hh.Bentuk :
- Penilaian keterampilan : Menyusun neraca lajur (worksheet) pada perusahaan dagang

Mengetahui


Alokasi Waktu : 5X 45 menit (1 pertemuan)

Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
3.18 Menganalisis akun-akun untuk penyusunan 4.18 Menyusun laporan laba/rugi, perubahan
laporan laba/rugi, perubahan modal, neraca, modal, neraca, dan arus kas perusahaan
dan arus kas perusahaan dagang. dagang.

3.18 Menganalisis akun-akun untuk penyusunan laporan laba/rugi, perubahan modal, neraca, dan arus kas
perusahaan dagang.
3.18.1Mengidentifikasi laporan laba rugi
3.18.2Mengidentifikasi laporan perubahan ekuitas
3.18.3Mengidentifikasi laporan neraca
3.18.3Mengidentifikasi laporan neraca
4.18 Menyusun laporan laba/rugi, perubahan modal, neraca, dan arus kas perusahaan dagang.
4.18.1Menyusunlaporan laba rugi
4.18.2Menyusunlaporan perubahan ekuitas
4.18.3Menyusunlaporan neraca
4.18.4Menyusunlaporan arus kas
62.Menjelaskan penyusunan laporan laba rugi
63.Menjelaskan penyusunan laporan perubahan ekuitas
64.Menjelaskan penyusunan laporan neraca
65.Menjelaskan penyusunan laporan arus kas
1. NERACA
Neraca adalah laporan mengenai harta, hutang, dan modal suatu perusahaan pada suatu saat tertentu
yang disusun secara sistematis. Dengan demikian isi neraca terdiri dari 3 bagian utama, yaitu harta (aktiva),
hutang, dan modal. Isi neraca itu harus dapat memberikan gambaran posisi keuangan perusahaan pada
suatu saat tertentu.
Harta (Aktiva)
Harta dikelompokkan menjadi dua kelompok utama, yaitu harta lancar dan harta tidak lancar, yang termasuk
harta lancar, yaitu :
 Uang tunai (kas)
 Surat berharga
 Piutang wesel
 Piutang dagang
 Piutang penghasilan
 Beban yang dibayar dimuka
Harta tidak lancar adalah harta yang mempunyai masa kegunaan lebih dari satu tahun, atau manfaatnya
dapat dinikmati dalam beberapa periode akuntansi, yang termasuk harta tidak lancar, yaitu :
 Investasi jangka panjang.
 Harta tetap berwujud : tanah, gedung, mesin, kendaraan, peralatan kantor.
 Harta tetap tidak berwujud : hak paten, hak copyright, goodwill, hak trade mark atau merk dagang.
 Beban yang ditangguhkan : beban penelitian, beban pemasaran.
 Harta lain-lain : bangunan atau tanah yang masih dalam poses penyelesaian.
Hutang (Kewajiban)
Hutang dikelompokkan menjadi dua yaitu hutang lancar(hutang yang harus dilunasi dalam jangka pendek)
dan hutang jangka panjang. Yang termasuk hutang lancar, yaitu :
 Hutang usaha
 Hutang wesel.
 Beban-beban.
 Hutang pajak.
 Pendapatan diterima dimuka.
Hutang jangka panjang adalah hutang yang pelunasannya lebih dari setahun lagi sejak tanggal neraca.
Yang termasuk hutang jangka panjang, yaitu :
 Hutang obligasi.
 Hutang hipotek.
Modal (ekuitas)
Modal adalah hak atau tuntunan pemilik atas harta perusahaan, atau kelebihan nilai harta perusahaan
daripada jumlah hutang-hutangnya
Bentuk neraca pada umumnya bentuk neraca ada dua macam yaitu :
 Bentuk Skontro
Dalam bentuk ini semua harta perusahaan disusun di sisi kiri (debet), hutang dan modal disusun di sisi
kanan (kredit). Sedangkan di tengah bagian atas ditulis judul yang berisi nama perusahaan, kata
“neraca” dan tanggal neraca. Bagan neraca bentuk skontro adalah sebagai berikut :
 Bentuk vertical (Report Form)

Dalam bentuk ini harta, hutang, dan modal disusun berurutan ke bawah, seperti tampak dalam contoh di
bawah ini :
2. LAPORAN RUGI LABA
Laporan rugi laba(income statement) adalah laporan yang disusun secara sistematis tentang penghasilan
yang diperoleh, dan beban –beban yang terjadi dalam kegiatan usaha perusahaan selama periode tertentu.
Laporan rugi laba berisi informasi mengenai sumber dari mana penghasilan itu diperoleh, dan beban-beban
apa yang menjadi tanggungan perusahaan dalam periode yang bersangkutan.
Bentuk Laporan rugi laba disajikan dalam bentuk-bentuk sebagai berikut :
4) Bentuk single step
Dalam bentuk ini penghasilan usaha da penghasilan di luar usaha disusun dalam satu kelompok. Begitu
pula beban-beban usaha dan beban-beban di luar usaha pokok. Laba atau rugi bersih dihitung dengan
cara mengurangi total penghasilan dengan total beban. Contoh laporan rugi laba bentuk single step
adalah sebagai berikut
5) Bentuk multiple step

Dalam bentuk ini, baik penghasilan maupun beban, dipisah secara terperinci antara penghasilan dan
beban usaha dengan penghasilan dan beban di luar usaha pokok. Bentuk laporan laba rugi multiple step
3. LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Laporan perubahan modal adalah ikhtisar tentang perubahan modal suatu perusahaan yang terjadi selama
jangka waktu tertentu. Di bawah ini adalah contoh laporan perubahan modal :
4. LAPORAN ARUS KAS

Laporan arus kas merupakan ikhtisar dari penerimaan dan pengeluaran kas untuk suatu periode waktu atau
masa tertentu, misalnya sebulan atau setahun, sesuai PSAK No. 2 tentang Laporan Arus Kas. Laporan arus
kas dibuat dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang mengapa posisi kas perusahaan berubah
selama periode akuntansi, berkaitan dengan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan menggunakan kas
dan setara kas. Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid (tidak lebih dari 3 bulan). Terdapat
dua metode dalam penyusunan laporan arus kas, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung
3) Metode langsung
Ada dua bentuk penyajian laporan arus kas, yaitu metode langsung dan tidak langsung. Perbedaan
keduanya ada pada penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi. Dengan metode langsung, arus kas
dari kegiatan operasional dirinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masukdan keluar
dirinci lebih lanjut dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas, sedangkan metode tidak
langsung, arus kas dari opersional ditentukan dengan cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di
laporan laba rugi dengan beberapa hal seperti biaya penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar
serta laba/rugi karena pelepasan investasi.
4) Metode tidak langsung

Sementara itu dengan metode tidak langsung, arus kas dari opersional ditentukan dengan cara
mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal seperti biaya
penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta laba/rugi karena pelepasan investasi.

Pertemuan ke-1
Waktu
1. Pendahuluan
pembelajaran.
- Membaca literasi
2. Kegiatan Inti
penerapan penyusunan laporan laba rugi pada perusahaan
sebanyak mungkin
penyusunan laporan laba rugi pada perusahaan dagang
kepada guru

laporan laba rugi pada perusahaan dagang
penyusunan laporan laba rugi pada perusahaan dagang yang
laporan laba rugi pada perusahaan dagang melalui laporan hasil
diskusi
diskusi kelompok
bentuk laporan tentang penerapan penyusunan laporan laba
rugi pada perusahaan dagang
mengidentifikasi penerapan penyusunan laporan laba rugi pada
perusahaan dagang
solusi permasalahan
penyusunan laporan laba rugi pada perusahaan dagang
materi pembelajaranpenerapan penyusunan laporan laba rugi
3. Penutup
penerapan penyusunan laporan laba rugi pada perusahaan dagang
pembelajaran.
laba rugi pada perusahaan dagang dengan menggunakan contoh kasus yang terdapat 15 menit
dalam modul/buku.
. Alat/bahan dan Media Pembelajaran

Media Pembelajaran : slide power point materi laporan keuangan
I. Sumber Belajar
Internet
ii. Teknik : Non Test dan Test
jj. Bentuk :
- Penilaian keterampilan : Menyusun laporan laba/rugi, perubahan modal, neraca, dan arus kas perusahaan
dagang
Mengetahui


Alokasi Waktu :5 X 45 menit (1 pertemuan)

Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
3.19 Menganalisis akun-akun jurnal 4.19 Menyusunjurnalpenutup, posting jurnalpenutup, dan
penutup, posting jurnal penutup, dan neracasaldosetelahpenutupanuntukperusahaandagang
neraca saldo setelah penutupan untuk
perusahaan dagang

3.19 Menganalisis akun-akun jurnal penutup, posting jurnal penutup, dan neraca saldo setelah penutupan
untuk perusahaan dagang
3.19.1 Mengidentifikasi jurnal penutup
3.19.2 Mengidentifikasi prosedur posting ke jurnal penutup
3.19.3 Mengidentifikasi prosedur penyusunan neraca saldo setelah penutupan
4.19 Menyusunjurnalpenutup, posting jurnalpenutup, dan neracasaldosetelahpenutupanuntukperusahaandagang

4.19.1Menyusunjurnal penutup
4.19.2Menyusunprosedur posting ke jurnal penutup
4.19.3Menyusun prosedur penyusunan neraca saldo setelah penutupan
66.Membuat jurnal penutup
67.Membuat posting jurnal penutup ke buku besar
68.Membuat neraca saldo setelah penutupan
10. Jurnal Penutup
Jurnalpenutup (closing journal entry) - Pada dasarnya,
strukturdasarposisikeuanganterdiriatastigakelompok, yaituaktiva, kewajiban, dan modal. Pada
pembahasanselanjutnyaakandikembangkanmenjadi lima kelompok, yaitudenganmenambahkanpenghasilan
dan beban. Penghasilan dan bebanmerupakanunsurpenambahataupengurang modal pemilik.
Oleh karenaitu, pada
akhirperiodeakuntansikeduakelompoktersebutharusdikembalikankeakuninduknya, yaitu modal pemilik Pada
akhirnya, saldolabaataurugiakanditambahkankedalam modal pemilik. Hal
tersebutmerupakanpemindahankelompokpendapatan dan bebankedalamkelompok modal.
Dalamistilahakuntansi, proses demikiandisebutayatpenutup, yang dilaksanakanmelaluijurnalpenutup.
11. Langkah Posting Jurnal Penutup Ke dalam Buku Besar

q. Yang pertamaadalahpindahkantanggalkejadian yang ada pada jurnalpenutupkekolomtanggal di
r. Pindahjumlahdebetataupunjumlahkreditdarirekapitulasijurnalpenurtupkekolomdebet dan kredit pada
s. Catatnomorhalamanjurnalpenutup (ref) kekolomreferensi/ref bukubesar yang bersangkutan
t. Berikanpenjelasanatauketerangansingkat di kolomketerangan pada jurnalpenutupbisadipindahkansama
juga di bukubesar.
12. Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutupan

Neraca saldo setelahpenutupanbisa disebut juga sebagai neraca akhir. Disebut demikian karena
sebagai laporan yang berisikankondisikeuangan pada akhirperiode.
Neracasaldosetelahpenutupanhanyaberisikansaldosaldoakunriilsaja. Hal
tersebutdikarenakansemuasaldoakun nominal telahditutup dan di nolkan pada
saatmelakukanpencatatanjuranlpenutup
Penyusunan neraca saldo setelahpenutupandapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
13.Pertamajumlahkankolomdebet dan kolomkreditsemua rekening yang terdapat di bukubesar.
14.Tulishasilpenjumlahantersebut pada kolom yang bersangkutan. Untukrekening yang
15.Hitung saldo semuarekening yang terdapatdalambukubesar,
16.Susun neracasaldosetelahpenutupanyang berisinamasemuarekening yang

Pertemuan ke-1
Waktu
1. Pendahuluan
pembelajaran.
- Membaca literasi
2. Kegiatan Inti
pencatatan jurnal penutup pada perusahaan dagang kemudian
sebanyak mungkin
jurnal penutup pada perusahaan dagang
kepada guru

solusi informasi tentang materi pembelajaran pencatatan jurnal
penutup pada perusahaan dagang
atas pemasalahan terkait materi pembelajaran pencatatan jurnal
penutup pada perusahaan dagangyang belum bisa dipahami
oleh peserta didik
- Peserta didik mencoba menjelaskan pencatatan jurnal penutup
pada perusahaan dagangmelalui laporan hasil diskusi
diskusi kelompok
bentuk laporan tentang pencatatan jurnal penutup pada
perusahaan dagang
mengidentifikasi pencatatan jurnal penutup pada perusahaan
dagang
solusi permasalahan

jurnal penutup pada perusahaan dagang
materi pembelajaranpencatatan jurnal penutup pada
perusahaan dagang
3. Penutup
pencatatan jurnal penutup pada perusahaan dagang.
pembelajaran.
- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang pencatatan jurnal penutup pada
perusahaan dagang..dengan menggunakan contoh kasus yang terdapat dalam 15 menit
modul/buku.

Media Pembelajaran : slide power point materi jurnal penutup dan neraca saldo setelah penutupan
I. Sumber Belajar
- Internet
kk. Teknik : Non Test dan Test
ll. Bentuk :
- Penilaian keterampilan : Menyusun jurnal penutup, posting jurnal penutup, dan neraca saldo setelah
penutupan untuk perusahaan dagang

Mengetahui

RPP JDM 11akl

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RPP JDM 11akl

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMK TIRTA SARI SURYA

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

4.1 Melakukanpengecekandokumensumber dan dokumenpendukung pada perusahaanjasa

Penjualan kredit Faktur penjualan Surat order pengiriman,

Pembelian Bukti kas keluar Surat order pembelian

Penggajian dan Bukti kas keluar Daftar gaji

F. Pendekatan, Strategi dan Metode

Mengembangkan - Peserta didik memlalui diskusi mengumpulkan data dan

- Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan materi pembelajaran tentang

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran

Jakarta, 12 Juli 2021

Dra. Hj. Visia Sulistyani Yeni Prasetyowati, S.Pd

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMK TIRTA SARI SURYA

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

2. Bentuk jurnal umum

Tanggal Akun Ref Debit Kredit

Tanggal Akun Ref Debit Kredit

3/1/17 Perlengkapan Rp 500.00

Tanggal Akun Ref Debit Kredit

5/1/17 Pendapatan Rp 800.00

F. Pendekatan, Strategi dan Metode

Mengembangkan - Peserta didik memlalui diskusi mengumpulkan data dan

Mengevaluasi - Guru membimibing peserta didik untuk membuat kesimpulan

- Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan materi pembelajaran tentang

Mengembangkan - Peserta didik memlalui diskusi mengumpulkan data dan

Mengevaluasi - Guru membimibing peserta didik untuk membuat kesimpulan

- Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan materi pembelajaran tentang

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran

Jakarta, 12 Juli 2021

Dra. Hj. Visia Sulistyani Yeni Prasetyowati, S.Pd

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMK TIRTA SARI SURYA

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

4.3 Melakukan posting jurnalumumkedalambukubesaruntukperusahaanjasa

b. Bentuk Skontro / Dua Kolom dan Empat Kolom

4. Akun Buku Besar

5. Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar

Mengembangkan - Peserta didik memlalui diskusi mengumpulkan data dan

Mengevaluasi - Guru membimibing peserta didik untuk membuat kesimpulan

- Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan materi pembelajaran tentang

Mengembangkan - Peserta didik memlalui diskusi mengumpulkan data dan

Mengevaluasi - Guru membimibing peserta didik untuk membuat kesimpulan

Jakarta, 12 Juli 2021

Dra. Hj. Visia Sulistyani Yeni Prasetyowati, S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK TIRTA SARI SURYA

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

F. Pendekatan, Strategi dan Metode

Mengembangkan - Peserta didik memlalui diskusi mengumpulkan data dan

Mengevaluasi - Guru membimibing peserta didik untuk membuat kesimpulan

Mengembangkan - Peserta didik memlalui diskusi mengumpulkan data dan

Mengevaluasi - Guru membimibing peserta didik untuk membuat kesimpulan

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran

Jakarta, 12 Juli 2021

Dra. Hj. Visia Sulistyani Yeni Prasetyowati, S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN