=======================================================================
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kepada para pengguna mampu:
Memahami dan membuat Grafik. Adapun materi yang dibahas meliputi:
Pengertian Grafik
1. Tujuan Grafik
2. Fungsi Grafik
3. Tabel Persiapan
4. Jenis-Jenis Grafik
5. Histogram
6. Poligon
7. Pie
A. PENGERTIAN GRAFIK
Anas (2001:57) menyatakan grafik adalah penyajian data angka yang terdapat dalam table
yang ditampilkan ke dalam bentuk lukisan, baik lukisan garis, gambar, maupun lambang.
Dengan kata lain angka itu divisualisasikan.
Adapun pengertian grafik lainnya yaitu grafik merupakan suatu rangka yang digunakan
untuk membentuk objek visualisasi dari data sebuah table. Data dalam table yang dimaksut
disini ialah data yang terdiri dari angka-angka dan dapat kita tampilkan ke dalam bentuk
gambar, bisa dalam berbentuk bidang datar seperti persegi, lingkaran, segitiga, atau
kedalam bentuk bangun ruang seperti balok, tabung, kerucut dll.
Selain itu ada pula definisi grafik yang lain yaitu grafik merupakan gambaran dari pasang
surutnya suatu data yang ada, dan digambarkan dengan garis ataupun gambar. Terdapat
berbagai macam grafik, namun pada pertemuan ini akan kita bahas 3 grafik saja yaitu:
Histogram, Poligon, dan Pie yang sering digunakan dalam berbagai penelitian.
B. BAGIAN-BAGIAN GRAFIK
Anas (2001:61) menyatakan grafik yang lengkap pada umumnya terdiri dari 13 bagian
yaitu:
1. Nomor Grafik
2. Judul Grafik
3. Sub Judul Grafik
4. Unit Skala Grafik
5. Angka Skala Grafik
6. Tanda Skala Grafik
7. Ordinat atau ordinal atau sumbu vertical
8. Koordinat (garis pertolongan = garis kisi-kisi).
9. Absis (sumbu horizontal = sumbu mendatar = garis Nol = garis awal = garis mula)
10. Titik Nol (titik awal)
11. Lukisan Grafik (gambar grafik)
12. Kunci Grafik (keterangan grafik)
13. Sumber Grafik (sumber data)
Gambar. 4.1. Bagian-Bagian Grafik
1. GRAFIK HISTOGRAM
Grafik histogram biasa disebut bar diagram, yaitu suatu grafik yang berbentuk beberapa
segi empat. Histogram adalah diagram dengan sumbu horizontal untuk melukiskan
kelas (nilai-nilai data, sedangkan sumbu vertikal untuk menggambarkan jumlah
observasi, dimana jumlah observasi dilukiskan dengan menggunakan batang tegak.
Dalam histogram, sumbu horizontal bisa berupa tepi kelas atau nilai tengah kelas.
Lebar batang melukiskan interval kelas, sedangkan tinggi batang bersesuaian dengan
jumlah (frekuensi) observasi tiap kelas. Apabila kita akan membuat grafik Histogram
terlebih dahulu membuat table persiapan.
Grafik Histogram
20 19
15
15 13
10
10
7
5 4
0
72 77 82 87 92 97
Grafik Poligon
19
20
15
15 13
10
10 7
4
5
0
72 77 82 87 92 97
Grafik Pie
4
7
19
10
15 13
Tabel. 4.1.
Data Nilai Statistik
50 55 60 65 75 65 70 80 75 80
70 50 55 60 65 75 65 70 90 85
75 70 50 55 60 65 75 80 85 90
80 85 70 70 55 60 65 75 80 85
85 80 75 70 70 75 60 65 85 80
80 75 80 85 70 80 85 75 65 85
75 80 85 90 80 70 75 80 80 65
90 100 95 95 90 95 100 90 95 100
1. Tabel Persiapan
Data nilai statistik dari Tabel. 1 akan dibuat distribusi frekuesi tunggal. Pembuatan tabel
distribusi tunggal penting sebab pembuatan grafik tidak dapat dipisahkan dengan tabel.
Untuk itu kita perlu membuat tabel persiapan sehingga memudahkan kita untuk membuat
grafik.
Tabel. 4.2.
Data Nilai Statistik
𝐗 angka 𝐗 angka
50 3 80 14
55 4 85 10
60 5 90 6
65 9 95 4
70 10 100 3
75 12 Ttl 80
8
6
6 5
4 4
4 3 3
2
0
50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
9
10
10
14
12
Pembahasan
1. Tabel Persiapan
Data nilai statistik dari Tabel. 3 dibuat distribusi frekuesi berkelompok. Hal ini penting
sebab bahan untuk membuat grafik tidak dapat dipisahkan dengan tabel. Untuk itu kita
perlu membuat tabel persiapan sehingga memudahkan kita untuk membuat grafik.
Tabel. 4.4.
Nilai Matematika (Batas Nyata)
i 𝐈𝐧𝐭𝐞𝐫𝐯𝐚𝐥 𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 Tepi Bawah Tepi Atas 𝐟
1 47 - 55 47 – 0.5 = 46.5 55 + 0.5 = 55.5 3
2 56 - 64 56 – 0.5 = 55.5 64 + 0.5 = 64.5 8
3 65 - 73 65 – 0.5 = 64.5 73 + 0.5 = 73.5 11
4 74 - 82 74 – 0.5 = 73.5 82 + 0.5 = 82.5 20
5 83 - 91 83 – 0.5 = 82.5 91 + 0.5 = 91.5 23
6 92 - 100 92 – 0.5 = 91.5 100 + 0.5 = 100.5 15
2. Langkah-langkah dalam membuat grafik data berkelompok
a. Membuat sumbu absis dan ordinat. Sumbu absis yaitu sumbu yang mendatar,
disebut sumbu X, sedangkan sumbu ordinat, sumbu yang menegak disebut sumbu
Y. Sumbu X biasanya disediakan untuk mencantumkan nilai, sedangkan sumbu Y
untuk frekuensi.
b. Menetapkan titik nol, yaitu perpotongan X dan Y
c. Menetapkan batas nyata di masing-masing interval
d. Menempatkan batas nyata pada absis (X), berturut-turut dari kiri ke kanan, mulai
nilai terendah ke nilai tertinggi
e. Menetapkan frekuensi pada ordinal (Y).
f. Melukiskan grafik garis seperti pada Gambar 1.
5 3
0
46.5 55.5 64.5 73.5 82.5 91.5
5 3
0
46.5 55.5 64.5 73.5 82.5 91.5
11
23
20
3. Interpretasi
a. Ujian statistik diikuti oleh 80 mahasiwa
b. Mahasiswa yang tidak lulus (nilai < KBM=73) sekitar 22 mahasiswa
c. Mahasiswa yang lulus (nilai > KBM=70) sekitar 58 mahasiswa
d. Mahasiswa yang memperoleh nilai statistik dengan batas paling rendah yaitu antara
46.5 – 55.5 terdapat 3 mahasiswa.
e. Mahasiswa yang memperoleh nilai statistik dengan batas paling tinggi yaitu antara
91.5 – 100.5 terdapat 5 mahasiswa.
f. Kesimpulan mata kuliah statistik dinilai cukup berhasil karena banyak mahasiswa
yang lulus (tidak selalu).
Frekuensi
20
10
10 5
2 2 1
0
51 60 69 78 87 96 105
Nilai Statistik
20
10
10 5
2 2 1
0
51 60 69 78 87 96 105
Nilai Statistik
Data Kelompok
Nilai Statistik
1
2 2
5
10 30
51 60 69 78 87 96 105
H. GRAFIK PERBANDINGAN.
Contoh. Seorang dosen ingin meneliti tentang kelayakan penggunaan modul mata kuliah
statistik. Dia menggunakan 2 kelas yaitu kelas A dan kelas B. Kelas A pengajarannya
menggunakan modul statistik, sedangkan kelas B tidak menggunakan modul hanya
pengajaran biasa. Jumlah mahasiswa kelas A dan B masing-masing 100 mahasiswa.
Manakah yang lebih unggul kelas A atau B?
1. Tabel Persiapan
Membuat grafik perbandingan untuk distribusi frekuesi berkelompok kita tidak dapat
dipisahkan dengan tabel, karena tabel adalah bahan untuk membuat grafik. Untuk itu
kita perlu membuat tabel persiapan sehingga memudahkan kita untuk membuat grafik.
Tabel. 4.7.
Data Perbandingan Kelas A dan B
Nilai Tengah Kelas A Kelas B
60 10 18
65 12 17
70 15 20
75 17 10
80 19 14
85 15 15
90 5 3
95 4 2
100 3 1
Jumlah 100 100
2. Langkah-langkah dalam membuat grafik data berkelompok
a. Membuat sumbu absis dan ordinat. Sumbu absis yaitu sumbu yang mendatar,
disebut sumbu X, sedangkan sumbu ordinat, sumbu yang menegak disebut sumbu
Y. Sumbu X biasanya disediakan untuk mencantumkan nilai, sedangkan sumbu Y
untuk frekuensi.
b. Menetapkan titik nol, yaitu perpotongan X dan Y
c. Menetapkan nilai tengah di masing-masing interval
d. Menempatkan nilai tengah pada absis (X), berturut-turut dari kiri ke kanan, mulai
nilai terendah ke nilai tertinggi.
e. Menetapkan frekuensi pada masing-masing kelas A dan B
f. Menetapkan frekuensi pada ordinal (Y).
g. Melukiskan grafik garis seperti pada Gambar 1
15 12
10 10
10
5
4
5 3 3
2
1
0
60 65 70 75 80 85 90 95 100
Nilai Statistik
Series 1 Series 2
20
20 19
18
17 17
15 15 15
15 14
12
10 10
10
5
5 4
3 3
2
1
0
60 65 70 75 80 85 90 95 100
3. Interpretasi
a. Mahasiswa kelas A terlihat lebih unggul pada nilai 75, 80, 85, 90, 95, dan 100
b. Mahasiswa kelas B terlihat lebih unggul pada nilai 60, 65, 70
c. Kesimpulan. Kelas A lebih unggul daripada kelas B
Tabel. 4.6.
Data Kelompok Nilai Statistik (Nilai Tengah)
Interval X ( Titik Tengah) f
47 - 55 ½ (47 + 55) = 51 30
56 - 64 ½ (56 + 64) = 60 10
65 - 73 ½ (65 + 73) = 69 5
74 - 82 ½ (74 + 82) = 78 2
83 - 91 ½ (83 + 91) = 87 2
92 - 100 ½ (92 + 100) = 96 1
Total 50
Selanjutnya setelah axis x dan y sudah kita dapatkan maka bisa kita buat grafik dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Buka Ms.Word
2. Pilih new blank document
3. Setelah document terbuka,pilih menu insert di taskbar atas
4. Pilih chart
5. Lalu pilih bentuk grafik yang akan dibuat (sebagai contoh kita pilih line)
6. Setelah grafik terbuka,maka kita diharuskan mengisi formula yang akan dijadikan data di
dalam grafik
7. Biasanya secara default akan terbentuk 3 section data,karena kita memerlukan hanya 1
maka kita hapus 2 section data di kolom series nya (series 2 dan3)
8. Lalu kita masukkan data sesuai dengan x dan y yang telah kita data diawal
Nilai tengah
35
30
30
25
FREKUENSI
20
15
10
10
5
5 2 2 1
0
51 60 69 78 87 96
NILAI TENGAH
Nilai tengah
10. Untuk membuat grafik dengan bentuk lain,bisa diulangi dengan cara yang sama
Beberapa contoh bentuk grafik dengan data yang sama :
Nilai tengah
2 1
2
10 30
51 60 69 78 87 96
Nilai tengah
35
30
30
25
FREKUENSI
20
15
10
10
5
5 2 2 1
0
51 60 69 78 87 96
NILAI TENGAH
Nilai tengah
J. TUGAS
1. Hasil pengambilan data usia secara acak (random) di wilayah Surabaya Selatan sebanyak
66 orang. Dari data tersebut, diketahui usia termuda 35 tahun sedangkan usia tertua 104
tahun. Data berupa distribusi kelompok disajikan pada Tabel. 4.8.
Tabel. 4.8.
35 40 40 79 67 40 71 91 98 35
37 74 80 71 89 79 79 99 75 60
40 80 78 93 67 98 67 50 77 97
91 74 37 46 93 71 97 71 97 104
37 76 99 83 54 50 71 50 77 91
83 82 60 77 104 77 82 75 91 75
101 104 104 101 83 60
Pertanyaan
a. Buatlah tabel distribusi frekuensi berkelompok dengan menggunakan log
b. Buatlah grafik Histogram dan Poligon dengan BATAS NYATA.
c. Buatlah analisisnya.
Pertanyaan
Buatlah grafik Poligon perbandingan A dan B dengan batas nyata