Anda di halaman 1dari 23

PERTEMUAN 4

MEMAHAMI DAN MEMBUAT GRAFIK

=======================================================================
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kepada para pengguna mampu:
Memahami dan membuat Grafik. Adapun materi yang dibahas meliputi:
Pengertian Grafik
1. Tujuan Grafik
2. Fungsi Grafik
3. Tabel Persiapan
4. Jenis-Jenis Grafik
5. Histogram
6. Poligon
7. Pie
A. PENGERTIAN GRAFIK
Anas (2001:57) menyatakan grafik adalah penyajian data angka yang terdapat dalam table
yang ditampilkan ke dalam bentuk lukisan, baik lukisan garis, gambar, maupun lambang.
Dengan kata lain angka itu divisualisasikan.
Adapun pengertian grafik lainnya yaitu grafik merupakan suatu rangka yang digunakan
untuk membentuk objek visualisasi dari data sebuah table. Data dalam table yang dimaksut
disini ialah data yang terdiri dari angka-angka dan dapat kita tampilkan ke dalam bentuk
gambar, bisa dalam berbentuk bidang datar seperti persegi, lingkaran, segitiga, atau
kedalam bentuk bangun ruang seperti balok, tabung, kerucut dll.

Selain itu ada pula definisi grafik yang lain yaitu grafik merupakan gambaran dari pasang
surutnya suatu data yang ada, dan digambarkan dengan garis ataupun gambar. Terdapat
berbagai macam grafik, namun pada pertemuan ini akan kita bahas 3 grafik saja yaitu:
Histogram, Poligon, dan Pie yang sering digunakan dalam berbagai penelitian.

B. BAGIAN-BAGIAN GRAFIK
Anas (2001:61) menyatakan grafik yang lengkap pada umumnya terdiri dari 13 bagian
yaitu:
1. Nomor Grafik
2. Judul Grafik
3. Sub Judul Grafik
4. Unit Skala Grafik
5. Angka Skala Grafik
6. Tanda Skala Grafik
7. Ordinat atau ordinal atau sumbu vertical
8. Koordinat (garis pertolongan = garis kisi-kisi).
9. Absis (sumbu horizontal = sumbu mendatar = garis Nol = garis awal = garis mula)
10. Titik Nol (titik awal)
11. Lukisan Grafik (gambar grafik)
12. Kunci Grafik (keterangan grafik)
13. Sumber Grafik (sumber data)
Gambar. 4.1. Bagian-Bagian Grafik

C. TUJUAN DAN FUNGSI GRAFIK


Adapun tujuan pembuatan grafik yakni untuk menunjukkan perbandingan informasi
yang kualitatif dengan cepat dan sederhana. Data-data dalam bentuk uraian deskriptif juga
kompleks dapat disederhanakan dengan menggunakan grafik. Jadi apabila sebuah grafik
sulit dibaca atau dipahami berarti akan kehilangan manfaat yang berharga.
Adapun fungsi grafik yakni
 Untuk menggambarkan data kuantitatif dengan teliti.
 Untuk menjelaskan perkembangan, perbandingan suatu obyek ataupun peristiwa yang
saling berhubungan secara singkat dan jelas. Grafik disusun berdasarkan pada prinsip
matematika dengan menggunakan data yang komparatif.
D. JENIS –JENIS GRAFIK
Anas (2001: 59) tedapat berbagai jenis-jenis grafik seperti:
1. Grafik balok atau grafik Batang atau barchart, terdiri dari 6 macam, yaitu:
a. Grafik Balok tunggal
b. Grafik Balok Ganda atau Majemuk
c. Grafik balok Terbagi
d. Grafik balok Vertical
e. Grafik Balok Horisontal
f. Grafik Balok Bilateral
2. Grafik Lingkaran atau Cyclegram atau Diagram Pastel
3. Grafik Gambar atau Pictogram
4. Grafik Peta atau Kartogram atau Sta
5. Grafik Bidang
6. Grafik Volume
7. Grafik Garis yang dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
a. Grafik Garis Tunggal
b. Grafik Garis Majemuk atau Ganda
c. Grafik Poligon atau Polygon Frequency
8. Grafik Ruang atau Grafik Histogram atau Histogram Frequency
Namun pada pertemuan ini akan kita bahas 4 grafik saja yaitu: Histogram, Poligon, dan
Pie yang sering digunakan dalam berbagai penelitian.

1. GRAFIK HISTOGRAM
Grafik histogram biasa disebut bar diagram, yaitu suatu grafik yang berbentuk beberapa
segi empat. Histogram adalah diagram dengan sumbu horizontal untuk melukiskan
kelas (nilai-nilai data, sedangkan sumbu vertikal untuk menggambarkan jumlah
observasi, dimana jumlah observasi dilukiskan dengan menggunakan batang tegak.
Dalam histogram, sumbu horizontal bisa berupa tepi kelas atau nilai tengah kelas.
Lebar batang melukiskan interval kelas, sedangkan tinggi batang bersesuaian dengan
jumlah (frekuensi) observasi tiap kelas. Apabila kita akan membuat grafik Histogram
terlebih dahulu membuat table persiapan.
Grafik Histogram
20 19

15
15 13
10
10
7

5 4

0
72 77 82 87 92 97

Gambar. 4.2. Grafik Histogram


2 GRAFIK POLIGON
Poligon adalah grafik garis yang berupa garis lurus yang mengubungkan nilai tengah-
nilai tengah untuk tiap kelas secara berurutan. Cara pembuatan grafik Poligon sama
dengan pembuatan grafik histogram yaitu dengan menyiapkan tabel persiapan.
Gambar grafik histogram dan Poligon memiliki perbedaan-perbedaan
a. Grafik histogram berbentuk segi empat sedangkan poligon berbentuk garis-garis
yang bersambung pada titik tengahnya.
b. Grafik histogram dapat menggunakan batas nyata dan titik tengah, sedangkan
poligon hanya menggunakan titik tengah saja.
c. Grafik poligon mempunyai keunggulan yaitu dapat dapat membandingkan dua
distribusi dalam satu grafik.

Grafik Poligon
19
20
15
15 13
10
10 7
4
5

0
72 77 82 87 92 97

Gambar. 4.3. Grafik Poligon Nilai Statistik


3 GRAFIK PIE
Sebuah diagram lingkaran (atau diagram pai) adalah sebuah grafik statistik berbentuk
lingkaran yang dibagi menjadi irisan-irisan untuk menggambarkan proporsi numerik.
Diagram lingkaran bisa diganti dalam banyak hal dengan skema lain seperti diagram
batang, skema kotak, atau skema titik.

Grafik Pie
4
7
19

10

15 13

Gambar. 4.4. Grafik Pie

E. MEMBUAT GRAFIK DATA TUNGGAL


Contoh: Ujian statistik diikuti oleh 80 mahasiswa. dosen telah menetapkan angka
kelulusan adalah > 65. Data nilai ujian statistik seperti pada Tabel.4.1. Untuk memudahkan
menganalisis, buatlah grafik polygon, histogram, dan pie.

Tabel. 4.1.
Data Nilai Statistik
50 55 60 65 75 65 70 80 75 80
70 50 55 60 65 75 65 70 90 85
75 70 50 55 60 65 75 80 85 90
80 85 70 70 55 60 65 75 80 85
85 80 75 70 70 75 60 65 85 80
80 75 80 85 70 80 85 75 65 85
75 80 85 90 80 70 75 80 80 65
90 100 95 95 90 95 100 90 95 100
1. Tabel Persiapan
Data nilai statistik dari Tabel. 1 akan dibuat distribusi frekuesi tunggal. Pembuatan tabel
distribusi tunggal penting sebab pembuatan grafik tidak dapat dipisahkan dengan tabel.
Untuk itu kita perlu membuat tabel persiapan sehingga memudahkan kita untuk membuat
grafik.

Tabel. 4.2.
Data Nilai Statistik
𝐗 angka 𝐗 angka
50 3 80 14
55 4 85 10
60 5 90 6
65 9 95 4
70 10 100 3
75 12 Ttl 80

2. Langkah-langkah dalam membuat grafik distribusi tunggal


a. Membuat sumbu absis dan ordinat. Sumbu absis yaitu sumbu yang mendatar, disebut
sumbu X (huruf X besar), sedangkan sumbu ordinat, sumbu yang menegak disebut
sumbu Y (huruf Y besar). Sumbu X biasanya disediakan untuk mencantumkan nilai,
sedangkan sumbu Y untuk frekuensi.
b. Menetapkan titik nol, yaitu perpotongan X dan Y
c. Menempatkan nilai statistik pada absis (X), berturut-turut dari kiri ke kanan, mulai
nilai terendah ke nilai tertinggi
d. Menetapkan frekuensi pada ordinal (Y).
e. Melukiskan grafik garis seperti pada Gambar 1.
Grafik Poligon Data Tunggal
16 Nilai Statistik14
14
12
12
10 10
10 9

8
6
6 5
4 4
4 3 3

2
0
50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100

Gambar. 4.5. Grafik Poligon Data Tunggal

Grafik Poligon Data Tunggal


16
Nilai Statistik
14
14
12
12
10 10
10 9
8
6
6 5
4 4
4 3 3
2
0
50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100

Gambar. 4.6. Grafik Histogram Data Tunggal

Grafik Poligon Data Tunggal 3 3


4 4
Nilai Statistik 6 5

9
10

10

14
12

Gambar. 4.7. Grafik Pie Data Tunggal


3. Interpretasi
Dari grafik kita dapat menganalisis dan membuat kesimpulan-kesimpulan.
a. Mahasiswa yang tidak lulus ujian statistik (atau nilai < 65) terdapat 21 mahasiswa.
b. Mahasiswa paling banyak mendapatkan nilai 80 yaitu sebanyak 14 mahasiswa.
c. Mahasiswa yang memperoleh nilai terendah (50) ada sebanyak 3 mahasiswa, dll.
d. Kesimpulannya mata kuliah statistik dinilai cukup berhasil karena banyak
mahasiswa yang lulus (tidak selalu)

F. GRAFIK DATA DENGAN BATAS NYATA


Contoh: ujian matematika diikuti oleh 82 mahasiswa. Dosen menetapkan bahwa
mahasiswa yang nilai KBM > 70 dinyatakan lulus. Hasil ujian statistik seperti pada Tabel.
4.3. Untuk memudahkan menganalisis, buatlah grafik polygon, histogram, dan pie.
Tabel. 4.3.
Tabel Data Nilai Matematika
47 50 55 56 58 60 61 62 63 64
64 65 66 68 69 69 70 70 71 72
73 73 74 74 74 75 75 75 75 76
76 76 77 77 78 78 79 80 80 81
81 82 83 83 83 84 84 85 85 85
85 86 86 87 87 87 88 88 88 88
89 90 90 90 91 92 92 93 94 95
95 95 96 97 97 98 98 99 100 100

Pembahasan
1. Tabel Persiapan
Data nilai statistik dari Tabel. 3 dibuat distribusi frekuesi berkelompok. Hal ini penting
sebab bahan untuk membuat grafik tidak dapat dipisahkan dengan tabel. Untuk itu kita
perlu membuat tabel persiapan sehingga memudahkan kita untuk membuat grafik.
Tabel. 4.4.
Nilai Matematika (Batas Nyata)
i 𝐈𝐧𝐭𝐞𝐫𝐯𝐚𝐥 𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 Tepi Bawah Tepi Atas 𝐟
1 47 - 55 47 – 0.5 = 46.5 55 + 0.5 = 55.5 3
2 56 - 64 56 – 0.5 = 55.5 64 + 0.5 = 64.5 8
3 65 - 73 65 – 0.5 = 64.5 73 + 0.5 = 73.5 11
4 74 - 82 74 – 0.5 = 73.5 82 + 0.5 = 82.5 20
5 83 - 91 83 – 0.5 = 82.5 91 + 0.5 = 91.5 23
6 92 - 100 92 – 0.5 = 91.5 100 + 0.5 = 100.5 15
2. Langkah-langkah dalam membuat grafik data berkelompok
a. Membuat sumbu absis dan ordinat. Sumbu absis yaitu sumbu yang mendatar,
disebut sumbu X, sedangkan sumbu ordinat, sumbu yang menegak disebut sumbu
Y. Sumbu X biasanya disediakan untuk mencantumkan nilai, sedangkan sumbu Y
untuk frekuensi.
b. Menetapkan titik nol, yaitu perpotongan X dan Y
c. Menetapkan batas nyata di masing-masing interval
d. Menempatkan batas nyata pada absis (X), berturut-turut dari kiri ke kanan, mulai
nilai terendah ke nilai tertinggi
e. Menetapkan frekuensi pada ordinal (Y).
f. Melukiskan grafik garis seperti pada Gambar 1.

Grafik Poligon Data Kelompok


23
25
Nilai Statistik (Batas
20 Nyata)
20
15
15
11
10 8

5 3

0
46.5 55.5 64.5 73.5 82.5 91.5

Gambar. 4.8. Grafik Poligon Data Kelompok (Batas Nyata)

25 Grafik Histogram Data Kelompok 23


Nilai Statistik (Batas Nyata)20
20
15
15
11
10 8

5 3

0
46.5 55.5 64.5 73.5 82.5 91.5

Gambar. 4.9. Grafik Histogram Data Kelompok (Batas Nyata)


Data Kelompok 3
15 8
Nilai Statistik

11

23

20

Gambar. 4.10 Grafik Pie Data Kelompok (Batas Nyata)

3. Interpretasi
a. Ujian statistik diikuti oleh 80 mahasiwa
b. Mahasiswa yang tidak lulus (nilai < KBM=73) sekitar 22 mahasiswa
c. Mahasiswa yang lulus (nilai > KBM=70) sekitar 58 mahasiswa
d. Mahasiswa yang memperoleh nilai statistik dengan batas paling rendah yaitu antara
46.5 – 55.5 terdapat 3 mahasiswa.
e. Mahasiswa yang memperoleh nilai statistik dengan batas paling tinggi yaitu antara
91.5 – 100.5 terdapat 5 mahasiswa.
f. Kesimpulan mata kuliah statistik dinilai cukup berhasil karena banyak mahasiswa
yang lulus (tidak selalu).

G. GRAFIK DATA DENGAN NILAI TENGAH


Contoh: ujian matematika diikuti oleh 50 mahasiswa. Dosen menetapkan bahwa
mahasiswa yang nilai KKM > 65 dinyatakan lulus. Hasil ujian statistik seperti pada Tabel.
4.5. Untuk memudahkan menganalisis, buatlah grafik polygon, histogram, dan pie.
Tabel. 4.5.
Tabel Data Nilai Matematika
47 47 48 48 48 48 49 49 49 49
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
51 52 52 53 53 55 55 55 55 55
56 58 59 60 60 60 60 61 62 64
65 70 72 73 73 74 80 83 90 100
1. Tabel Persiapan
Data nilai statistik dari Tabel. 4.6. dibuat distribusi frekuesi berkelompok. Hal ini
penting sebab bahan untuk membuat grafik tidak dapat dipisahkan dengan tabel. Untuk
itu kita perlu membuat tabel persiapan sehingga memudahkan kita untuk membuat
grafik.
Tabel. 4.6.
Data Kelompok Nilai Statistik (Nilai Tengah)
Interval X ( Titik Tengah) f
47 - 55 ½ (47 + 55) = 51 30
56 - 64 ½ (56 + 64) = 60 10
65 - 73 ½ (65 + 73) = 69 5
74 - 82 ½ (74 + 82) = 78 2
83 - 91 ½ (83 + 91) = 87 2
92 - 100 ½ (92 + 100) = 96 1
Total 50

2. Langkah-langkah dalam membuat grafik data berkelompok


a. Membuat sumbu absis dan ordinat. Sumbu absis yaitu sumbu yang mendatar,
disebut sumbu X, sedangkan sumbu ordinat, sumbu yang menegak disebut sumbu
Y. Sumbu X biasanya disediakan untuk mencantumkan nilai, sedangkan sumbu Y
untuk frekuensi.
b. Menetapkan titik nol, yaitu perpotongan X dan Y
c. Menetapkan nilai tengah di masing-masing interval
d. Menempatkan nilai tengah pada absis (X), berturut-turut dari kiri ke kanan, mulai
nilai terendah ke nilai tertinggi
e. Menetapkan frekuensi pada ordinal (Y).
f. Melukiskan grafik garis seperti pada Gambar 1
Grafik Poligon Data Kelompok
Nilai Statistik (Nilai Tengah)
40
30
30

Frekuensi
20
10
10 5
2 2 1
0
51 60 69 78 87 96 105
Nilai Statistik

Gambar. 11. Grafik Poligon Data Kelompok (Nilai Tengah)

Grafik Histogram Data Kelompok


Nilai Statistik (Nilai Tengah)
40
30
30
Frekuensi

20
10
10 5
2 2 1
0
51 60 69 78 87 96 105
Nilai Statistik

Gambar. 12. Grafik Histogram Data Kelompok (Nilai Tengah)

Data Kelompok
Nilai Statistik
1
2 2
5

10 30

51 60 69 78 87 96 105

Gambar. 4.13. Grafik Pie Data Kelompok (Nilai Tengah)


3. Interpretasi
a. Ujian statistik diikuti oleh 50 mahasiwa
b. Mahasiswa yang tidak lulus (nilai < KBM = 65) sekitar 45 mahasiswa
c. Mahasiswa yang lulus (nilai > KBM = 65) sekitar 5 mahasiswa
d. Mahasiswa yang memperoleh nilai statistik dengan nilai tengah paling rendah yaitu
yaitu 51 terdapat 30 mahasiswa.
e. Mahasiswa yang memperoleh nilai statistik dengan nilai tengah paling tinggi yaitu
antara 96 terdapat 1 mahasiswa.
f. Kesimpulan mata kuliah statistik dinilai tidak berhasil karena banyak mahasiswa
yang tidak lulus

H. GRAFIK PERBANDINGAN.
Contoh. Seorang dosen ingin meneliti tentang kelayakan penggunaan modul mata kuliah
statistik. Dia menggunakan 2 kelas yaitu kelas A dan kelas B. Kelas A pengajarannya
menggunakan modul statistik, sedangkan kelas B tidak menggunakan modul hanya
pengajaran biasa. Jumlah mahasiswa kelas A dan B masing-masing 100 mahasiswa.
Manakah yang lebih unggul kelas A atau B?

1. Tabel Persiapan
Membuat grafik perbandingan untuk distribusi frekuesi berkelompok kita tidak dapat
dipisahkan dengan tabel, karena tabel adalah bahan untuk membuat grafik. Untuk itu
kita perlu membuat tabel persiapan sehingga memudahkan kita untuk membuat grafik.

Tabel. 4.7.
Data Perbandingan Kelas A dan B
Nilai Tengah Kelas A Kelas B
60 10 18
65 12 17
70 15 20
75 17 10
80 19 14
85 15 15
90 5 3
95 4 2
100 3 1
Jumlah 100 100
2. Langkah-langkah dalam membuat grafik data berkelompok
a. Membuat sumbu absis dan ordinat. Sumbu absis yaitu sumbu yang mendatar,
disebut sumbu X, sedangkan sumbu ordinat, sumbu yang menegak disebut sumbu
Y. Sumbu X biasanya disediakan untuk mencantumkan nilai, sedangkan sumbu Y
untuk frekuensi.
b. Menetapkan titik nol, yaitu perpotongan X dan Y
c. Menetapkan nilai tengah di masing-masing interval
d. Menempatkan nilai tengah pada absis (X), berturut-turut dari kiri ke kanan, mulai
nilai terendah ke nilai tertinggi.
e. Menetapkan frekuensi pada masing-masing kelas A dan B
f. Menetapkan frekuensi pada ordinal (Y).
g. Melukiskan grafik garis seperti pada Gambar 1

Grafik Poligon Perbandingan Kelas A dan B


Nilai Statistik
25
20
19
20 18
17 17
15 15
14
Frekuensi

15 12
10 10
10
5
4
5 3 3
2
1
0
60 65 70 75 80 85 90 95 100
Nilai Statistik

Series 1 Series 2

Gambar. 4.14. Grafik Poligon Perbandingan Nilai Statistik


Grafik Histogram Perbandingan Kelas A dan B
Nilai Statistik
25

20
20 19
18
17 17
15 15 15
15 14
12
10 10
10

5
5 4
3 3
2
1
0
60 65 70 75 80 85 90 95 100

Gambar. 4.15. Grafik Histogram Perbandingan Nilai Statistik

3. Interpretasi
a. Mahasiswa kelas A terlihat lebih unggul pada nilai 75, 80, 85, 90, 95, dan 100
b. Mahasiswa kelas B terlihat lebih unggul pada nilai 60, 65, 70
c. Kesimpulan. Kelas A lebih unggul daripada kelas B

Gambar. 4.16. Grafik Histogram Yang Salah


Gambar. 4.17. Grafik Histogram Yang Salah

Gambar. 4.18. Grafik Histogram Yang Salah

Gambar. 4.19. Grafik Histogram Yang Salah


Gambar. 4.20. Grafik Pie Yang Salah

I. MEMBUAT GRAFIK DENGAN WORD


Untuk membuat grafik pada microsoft word sebenarnya sama halnya dengan membuat
grafik pada microsoft excel.Sehingga tidak sulit mengaplikasikannya di dalam MS.Word.
Kita akan membuat suatu contoh dengan menggunaka data berikut :

Tabel. 4.6.
Data Kelompok Nilai Statistik (Nilai Tengah)
Interval X ( Titik Tengah) f
47 - 55 ½ (47 + 55) = 51 30
56 - 64 ½ (56 + 64) = 60 10
65 - 73 ½ (65 + 73) = 69 5
74 - 82 ½ (74 + 82) = 78 2
83 - 91 ½ (83 + 91) = 87 2
92 - 100 ½ (92 + 100) = 96 1
Total 50

Selanjutnya setelah axis x dan y sudah kita dapatkan maka bisa kita buat grafik dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Buka Ms.Word
2. Pilih new blank document
3. Setelah document terbuka,pilih menu insert di taskbar atas

4. Pilih chart

5. Lalu pilih bentuk grafik yang akan dibuat (sebagai contoh kita pilih line)
6. Setelah grafik terbuka,maka kita diharuskan mengisi formula yang akan dijadikan data di
dalam grafik

7. Biasanya secara default akan terbentuk 3 section data,karena kita memerlukan hanya 1
maka kita hapus 2 section data di kolom series nya (series 2 dan3)
8. Lalu kita masukkan data sesuai dengan x dan y yang telah kita data diawal

9. Maka akan terbentuk grafik seperti ini

Nilai tengah
35
30
30

25
FREKUENSI

20

15
10
10
5
5 2 2 1
0
51 60 69 78 87 96
NILAI TENGAH

Nilai tengah
10. Untuk membuat grafik dengan bentuk lain,bisa diulangi dengan cara yang sama
Beberapa contoh bentuk grafik dengan data yang sama :

Nilai tengah

2 1
2

10 30

51 60 69 78 87 96

Nilai tengah
35
30
30

25
FREKUENSI

20

15
10
10
5
5 2 2 1
0
51 60 69 78 87 96
NILAI TENGAH

Nilai tengah
J. TUGAS
1. Hasil pengambilan data usia secara acak (random) di wilayah Surabaya Selatan sebanyak
66 orang. Dari data tersebut, diketahui usia termuda 35 tahun sedangkan usia tertua 104
tahun. Data berupa distribusi kelompok disajikan pada Tabel. 4.8.
Tabel. 4.8.
35 40 40 79 67 40 71 91 98 35
37 74 80 71 89 79 79 99 75 60
40 80 78 93 67 98 67 50 77 97
91 74 37 46 93 71 97 71 97 104
37 76 99 83 54 50 71 50 77 91
83 82 60 77 104 77 82 75 91 75
101 104 104 101 83 60

Pertanyaan
a. Buatlah tabel distribusi frekuensi berkelompok dengan menggunakan log
b. Buatlah grafik Histogram dan Poligon dengan BATAS NYATA.
c. Buatlah analisisnya.

2. Seorang peneliti bermaksud ingin membuat penelitian dengan membandingkan data


usia secara random di wilayah Surabaya Selatan (data A) dengan Surabaya Utara (data
B). Data usia A dan B masing-masing berjumlah 66 orang. Data Perbandingan
disajikan pada Tabel. 4.9.
Tabel. 4.9
Tabel Persiapan Kelompok Usia A dan B
A B
i Lebar Kelas Batas Nyata
f f
1 35 - 44 39.5 9 10
2 45 - 54 49.5 5 8
3 55 - 64 59.5 3 7
4 65 - 74 69.5 10 11
5 75 - 84 79.5 19 15
6 85 - 94 89.5 7 10
7 95 - 104 99.5 13 5

Pertanyaan
Buatlah grafik Poligon perbandingan A dan B dengan batas nyata

Anda mungkin juga menyukai