Anda di halaman 1dari 6

PERTEMUAN 1

PENDAHULUAN

=======================================================================
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kepada para pengguna mampu:
Memahami ruang lingkup materi statistik pendidikan yang meliputi:
1. Memahami Materi Pokok Statistik
2. Konsep Dasar Statistika
3. Tabel Distribusi Frekuensi Tunggal dan Berkelompok
4. Membuat dan Menyajikan Grafik
5. Pengukuran Tendensi Sentral dan Desil, Kuartil, Persentil
6. Mengukur Variabilitas
7. Konsep Kurva Normal
8. Estimasi Parameter
9. Teknik t test untuk uji perbedaan dua mean
10. Teknik Korelasi Product Moment dan Teknik Tata Jenjang
11. Teknik Korelasi Point Biserial
12. Teknik Chi kuadrat
13. Anava Satu Jalur
14. Analisis Regresi Linier Dua Prediktor
15. Konsep Dasar Statistik Nonparametrik
16. Uji Tanda dan Uji Median
17. Uji Wilcoxon
=================================================================
Pertemuan ke 1. (Ruang Lingkup)
Ruang lingkup materi adalah penjelasan tentang materi apa saja yang akan dipelajari selama 1
semester ini, yaitu dari pertemuan 1 sampai dengan pertemuan ke 16, secara singkat sedangkan
penjelasan secara rinci akan disampaikan pada waktu perkuliahan. Pada ruang lingkup materi
ini juga akan dijelaskan secara singkat judul materi beserta tujuan.
Pertemuan ke 2. (Konsep Dasar Statistika)
a. Sejarah Statistik
b. Pengertian Statistik
c. Pengertian Statistika Dan Statistik
d. Definisi Statistika (Statistics)
e. Cabang Statistik
f. Data Dan Skala Pengukuran
g. Penyajian Data
h. Landasan Kerja Statistik
i. Ciri-Ciri Statistik
j. Manfaat Dan Kegunaan Statistik
k. Statistik Dalam Riset
l. Ruang Lingkup Penggunaannya

Pertemuan ke 3. (Distribusi Frekuensi Tunggal dan Kelompok)


Mahbobi (2015:7) menyatakan bahwa langkah pertama untuk mengubah data menjadi
informasi adalah dengan membuat tabel distribusi. Cara paling kuno untuk menyajikan
distribusi adalah dengan cara mendata, dalam satu kolom setiap nilai yang muncul pada
populasi, dan pada kolom berikutnya dicantumkan berapa kali terjadi hal tersebut. Biasanya
dalam membuat daftar nilai dimulai dari nilai terendah ke nilai tertinggi. Syarbaini (2018)
menyatakan bahwa distribusi frekuensi adalah alat penyajian data berbentuk kolom dan lajur
(tabel), yang di dalamnya dibuat angka yang menggambarkan pancaran frekuensi dari variable
yang sedang menjadi objek penelitian.
Pertemuan ke 4. (Grafik Histogram, Poligon, Pie)
Anas (2001:57) menyatakan grafik adalah penyajian data angka yang terdapat dalam table
yang ditampilkan ke dalam bentuk lukisan, baik lukisan garis, gambar, maupun lambang.
Dengan kata lain angka itu divisualisasikan.
Adapun pengertian grafik lainnya yaitu grafik merupakan suatu rangka yang digunakan untuk
membentuk objek visualisasi dari data sebuah table. Data dalam table yang dimaksut disini
ialah data yang terdiri dari angka-angka dan dapat kita tampilkan ke dalam bentuk gambar,
bisa dalam berbentuk bidang datar seperti persegi, lingkaran, segitiga, atau kedalam bentuk
bangun ruang seperti balok, tabung, kerucut dll.
Selain itu ada pula definisi grafik yang lain yaitu grafik merupakan gambaran dari pasang
surutnya suatu data yang ada, dan digambarkan dengan garis ataupun gambar. Terdapat
berbagai macam grafik, namun pada pertemuan ini akan kita bahas 3 grafik saja yaitu:
Histogram, Poligon, dan Pie yang sering digunakan dalam berbagai penelitian.

Pertemuan ke 5. (Mean, Median, Modus)


Mean adalah rata-rata. Mean adalah jumlah nilai-nilai dibagi denga jumlah individu. Median
adalah nilai tengah. Median adalah nilai dari anggota populasi yang di tengah setelah nilai
berupa angka-angka diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar. Modus adalah
angka/nilai yang sering muncul. Modus adalah nilai yang paling sering keluar atau muncul
dalam data.

Pertemuan ke 6 (Kuartil, Desil, Persentil).


Kuartil, desil, dan persentil adalah cara membagi data menjadi sama banyak. Kuartil membagi
data menjadi 4 (empat) sama banyak. Desil membagi data menjadi 10 (sepuluh) sama banyak.
Persentil membagi data menjadi 100 (seratus) sama banyak. Melalui halaman ini akan dikupas
rumus kuartil, desil, dan persentil.
Pertemuan ke 7. (Mengukur Variabiltas)
Ukuran variabilitas adalah sebuah ukuran tentang derajat penyebaran nilai-nilai variable dari
suatu tendensi sentral dalam sebuah distribusi. Dua kelompok distribusi data dapat memiliki
nilai tendensi sentral yang sama, akan tetapi derajat penyebarannya bisa jadi sangat berbeda.
variabilitas merupakan kondisi di mana sekumpulan skor sama atau tidak. Jika sekumpulan
skor itu sama maka distribusi tersebut tidak mempunyai variabilitas.

Pertemuan ke 8. (Kurva Normal)


Kurva normal adalah suatu alat statistik yang sangat penting untuk menaksir dan
meramalkan peristiwa-peristiwa yang lebih luas.

Pertemuan ke 9. (Estimasi)
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang menjadi pusat pengamatan peneliti.
Sampel adalah perwakilan populasi yang dijadikan sebagai sumber data. Sampel yang baik
secara teoritis harus mampu mewakili karakteristik populasi yang menjadi pusat penelitian,
atau dengan kata lain sebuah sampel harus memiliki syarat representativeness atau
keterwakilan.

Pertemuan ke 10. (Teknik t test)


Teknik t-test (disebut juga t-score, t-ratio, t-technique, student-t) adalah teknik statistik yang
dipergunakan untuk menguji signifikansi perbedaan 2 buah mean yang berasal dari
dua buah distribusi.

Pertemuan ke 11. (Korelasi Product Moment)


Korelasi Anas (2014) berasal dari bahasa Inggris yaitu correlation, artinya “hubungan” atau
“saling hubungan”, atau “hubungan timbal balik”. Teknik statistik yang digunakan untuk
mencari korelasi, misalkan korelasi product moment.

Pertemuan ke 12. (Korelasi Point Biserial)


Anas (2014:257-258) Teknik korelasi Poin Biserial (Point Biserial Correlation) adalah salah
satu Teknik Analisis Korelasional Bivariat yang biasa dipergunakan untuk mencari korelasi
antara dua variabel: Variabel I berbentuk variabel kontinum (misal: skor hasil tes), sedangkan
variabel ke II berbentuk variabel diskrit murni (misal: betul atau salahnya calon dalam
menjawab butir-butir soal tes).
Pertemuan ke 13. (chi kuadrat)
Seperti yang telah dijelaskan diawal bab bahwa teknik t tes dipergunakan untuk menguji
signifikansi perbedaan antara 2 mean, sedangkan teknik chi-squere atau chi kuadrat ini
digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan frekuensi. Anas (2014) "Kai Kuadrat" atau
chi square test, yaitu teknik analisis yang membandingkan perbedaan frekuensi dari data yang
sedang kita selidiki.

Pertemuan ke 14. (Anava)


Analisis varian atau lebih dikenal dengan sebutan Anava adalah jenis analisis statistik
parametrik yang digunakan untuk menguji perbedaan antara 3 kelompok data (pengamatan)
atau lebih. Anava tidak saja mampu menguji perbedaan antara 3 kelompok data atau lebih dari
satu variabel bebas, tetapi juga bisa untuk menyelesaikan kelompok-kelompok data yang
berasal dari 2 variabel bebas atau lebih.

Pertemuan ke 15. (Analisis Regresi)


Regresi adalah alat statistik untuk mengetahui hubungan antar variabel. Biasanya, peneliti
berusaha untuk memastikan efek sebab akibat dari satu variabel ke variabel lain. Tulus (2004)
Analisis regresi atau sering disebut dengan Anareg adalah suatu teknik statistic parametric
yang dapat digunakan untuk (1) mengadakan peramalan atau prediksi besarnya variasi yang
terjadi pada variabel Y berdasarkan variabel X, (2) menentukan bentuk hubungan antara
variable X dengan variabel Y (3) menentukan arah dan besarnya koefisien korelasi antara
variabel X dengan variabel Y.

Pertemuan 16. (Nonparametrik)


Statistika nonparametrik disebut juga statistika bebas sebaran. Statistika nonparametrik
tidak mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi. Statistika nonparametrik dapat
digunakan pada data yang memiliki sebaran normal atau tidak. Statistika nonparametrik
dapat digunakan untuk menganalisis data yang berskala nominal atau ordinal karena pada
umumnya data berjenis nominal dan ordinal tidak menyebar normal. Dari segi jumlah
data, pada umumnya statistika nonparametrik digunakan untuk data berjumlah kecil (n <
30).
Pertemuan ke 17. (Uji Tanda dan Uji Median)
Uji Tanda atau Sign test di gunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang
berkorelasi, bila datanya berbentuk ordinal. Teknik ini dinamakan uji tanda (sign test) karena
data yang akan dianalisis dinyatakan dalam bentuk tanda-tanda, yaitu tanda positif dan negatif.
Tes Median digunakan untuk mengkaji signifikasi hipotesis komparatif dua sampel
independen bila datanya berbentuk nominal atau ordinal. Pengujian didasarkan atas median
dari sampel yang diambil secara random. Dengan demikian Ho yang akan diuji berbunyi:
Tidak terdapat perbedaan dua kelompok populasi berdasarkan mediannya.

Pertemuan ke 18. (Uji Wilcoxon)


Pengertian Wilcoxon Match Pairs Test merupakan teknik ini merupakan penyempurnaan dari
uji tanda (sign test). Kalau dalam uji tanda besarnya selisih nilai angka antara positif dan
negative tidak diperhitungkan, sedangkan dalam uji wilcolxon ini diperhitungkan.

Anda mungkin juga menyukai