QPROPOSAL SKRIPSI
OLEH:
MAYA ANGRIANI
NIM. 2018070197
Oleh:
MAYA ANGRIANI
NIM.2018070197
Tim Pembimbing:
Mengetahui:
Ketua Prodi PGSD
LEMBARAN PENGESAHAN
ii
PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR INTERAKTIF
BERORIENTASI LITERASI DAN PENDIDIKAN KARAKTER
SISWA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
LITERASI KELAS V SDN 63 DODU
KOTA BIMA
Oleh:
MAYA ANGRIANI
NIM.2018070197
Tim Penguji:
Ketua
Sidang (.........................) (.........................)
Mengetahui:
Ketua Prodi PGSD
iii
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
NIM : 2018070197
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya saya sendiri dan belum
pernah di ajukan untuk memperoleh gelar pendidikan di suatu tempat Perguruan Tinggi.
Sepengatahuan saya dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu didalamnya dan tertera pada
daftar pustaka. Jika dikemudian hari terbukti skripsi ini hasil jiplakan, maka saya
Maya Angriani
NIM. 2018070197
ABSTRAK
iv
Maya Angriani (2018070197). Pengembangan Buku Cerita Bergambar Interaktif
Berorientasi Literasi dan Pendidikan Karakter Siswa Untuk
Meningkatkan Kemampuan Literasi Kelas V Sdn 63 Dodu Kota Bima.
Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD),
Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Perndidikan (Stkip) Taman Siswa.
Pembimbing I: Hairunisa, M.Pd. dan Pembimbing II Muh.Rijalul
Akbar, M.Pd.
v
Motto
Kejarlah dunia pasti tak dapat, kalaupun dapat pasti tak banyak, kalaupun
banyak pasti kau tak puas, kalaupun puas pasti takkanlah lama. Tapi kalau
akhirat kau kejar pasti dapat, sudahlah dapat pasti banyak, sudahlah banyak pasti
Untuk cinta pertamaku, Ayah terkerenku (Abdul Haris) yang selalu menyayangi
maya dengan penuh cinta, yang selalu mendoakan putrinya, yang memberikan
support baik dalam bentuk semangat dan finansil, semoga dengan apa yang
putrimu lakukan ini bisa membanggakan papa. I love you more papa.
Untuk separuh jiwaku, mama terhebatku (Ibu Siti Nursani) yang telah
kepada adikmu ini, terima kasih karena sudah membantu maya dalam banyak
hal. Terlihat seperti tidak menyayangi adiknya tapi dibalik itu semua selalu
vi
Untuk kakek (Alm. Hasan arsyad & Alm. H.M Saleh) dan nenekku (Alm. Siti
haja & Alm Kamuriah) tercinta, terima kasih sudah menyayangi dan
memanjakan dengan begitu besarnya cucumu ini semasa hidup. I miss you more
Untuk bibiku tercinta terima kasih atas rasa sayang yang diberikan, dan terima
Untuk kakak-kakak sepupuku terima kasih sudah selalu menghibur. I love you
Semua keluarga besarku yang tidak bisa kusebutkan satu persatu terima kasih
banyak.
empat tahun lamanya. Terima kasih banyak semoga kita semua dapat sukses
Semua teman-teman posko dodu terima kasih karena menjadikanku adek kalian,
dan selalu membantu ketika saya sedang memerlukan bantuan. I love you.
Semua teman-temanku yang tidak bisa kusebutkan satu persatu terima kasih
atas dukungannya selama ini, semoga kelak kita dapat sukses bersama. Aamiin.
Almamater Kebanggaanku.
vii
KATA PENGANTAR
Puji sukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
buku Cerita Bergambar Interaktif Berorientasi Literasi dan Pendidikan Karakter Siswa
Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Kelas V Sdn 63 Dodu Kota Bima” dapat
terselesaikan dengan baik. Salawat serta salam selalu kita panjatkan atas junjungan
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Taman Siswa Bima. Dengan
selesainya skripsi ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak berikut
ini:
1. Bapak Alm. Drs. H. Sudirman sebagai pembina STKIP Taman Siswa Bima.
2. Bapak Muslim, S.Sos. merupakan ketua yayasan STKIP Taman Siswa Bima.
3. Bapak Dr. Ibnu Khaldun Sudirman Ismail, M.Si. selaku ketua lembaga STKIP
4. Ady Irawan, SH.MH. sebagai ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(PGSD).
5. Ibu Hairunisa, M.Pd. selaku dosen pembimbing I, dan bapak Muh.Rijalul Akbar,
viii
dalam teknik penyusunan skripsi, dimulai dari penyusunan proposal hingga
6. Bapak M. Safi.i, M.Pd selaku validator ahli media, dan ibu Suriya Ningsih, M.Pd
selaku validator ahli materi yang telah banyak memberikan masukan serta saran
7. Bapak Fahrul Kamil, S.Pd. merupakan Kepala Sekolah SDN 63 Dodu Kota Bima
8. Para guru dan siswa SDN 63 Dodu Kota Bima yang telah banyak membantu
9. Untuk papa tercinta Abdul Haris yang sudah mendukung putrinya sampai pada saat
ini, kepada mama yang selalu mendoakan putrinya. Dan kepada abangku (Rinaldi)
11. Teman-teman PPL-KKN posko Dodu yang membantu dalam melakukan observasi
di sekolah.
12. Berbagai pihak yang tidak sempat penulis sebutkan satu persatu yang telah
Akhirnya, penulis sebagai manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan menyadari
skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena demikian, penulisw sangat
mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan skripsi ini. Sesungguhnya hanya
ix
Waalaikumusalam Warahmatullah Wabarakatuh
Maya Angriani
x
DAFTAR ISI
Halaman
A. Kajian Teori.............................................................................................. 11
1. Literasi ............................................................................................ 11
2. Pendidikan Karakter........................................................................ 20
3. Buku Cerita Berganbar Interaktif ................................................... 36
4. Tahap Perkembangan Anak ............................................................ 52
xi
5. Pembelajaran Indonesia .................................................................. 57
B. Penelitian yang Relevan............................................................................ 58
C. Kerangka Berpikir..................................................................................... 60
D. Pernyataan Penelitian................................................................................ 62
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Silabus.................................................................................. 98
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran....................................... 101
3. Kriteria Kentutasan Minimal (KKM)........................................ 108
4. Kisi-Kisi Instrumen Tes............................................................ 111
5. Tes Kemampuan Literasi......................................................... 113
6. Lembar Jawaban Siswa........................................................... 119
7. Pedoman Penskoran................................................................ 120
8. Instrumen Validasi Ahli Materi................................................. 125
9. Instrumen Validasi Butir Soal.................................................. 135
10. Instrumen Validasi Respon Ahli Media..................................... 143
11. Instrumen Validasi Respon Guru............................................. 152
12. Instrumen Validasi Respon Siswa............................................. 154
xv
BAB 1
PENDAHULUAN
`
berbicara dan menulis dan juga siswa yang tidak mampu membaca akan sulit
terbantu untuk melihat permasalahan dari berbagai sudut pandang. Ada banyak
yang bisa membangun budaya itu sendiri. Kegiatan literasi memang merujuk pada
kemampuan dasar seseorang dalam membaca dan menulis. Sehingga selama ini,
1
kegiatan membaca itu sendiri. Melalui membaca sama halnya dengan
menggenggam seisi dunia, karena dalam bacaan bisa mengakses informasi dari
seluruh dunia (Lubis, dkk, 2020: 9) Bedasarkan peraturan Menteri No.22 (2006)
tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah pembelajaran
bahasa Indonesia terdiri dari aspek menyimak, menulis, membaca, dan berbicara.
agar menjadi manusia yang beriman yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
terbentuk dengan sendirinya jika ada dukungan dan dorongan dari lingkungan
siswa membentuk dan membangun karakter mereka dengan nilai-nilai yang baik.
seperti rasa hormat, tanggungjawab, jujur, peduli, dan adil dan membantu siswa
2
untuk memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai tersebut dalam
memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti. Sudrajat, dkk (2011).
nilai agama, moral, etika pada peserta didik melalui ilmu pengetahuan, dibantu
oleh orang tua, guru, serta masyarakat yang sangat penting dalam
potensi yang baik sejak lahir, namun potensi tersebut harus terus diasah dan
disosialisasikan dengan baik agar karakter setiap anak terbentuk dan berkembang
about, and act upon core ethical values”, hal ini berarti bahwa pendidikan
pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai hal postif apa saja yang
3
dilakukan guru dan berpengaruh kepada karakter siswa yang diajarnya.
Samani & Hariyanto, 2013 dalam (Omeri, dkk 2015). Pendidikan karakter
building). Elmu barok 2008 dalam (Omeri, dkk 2015). menyebutkan bahwa
rupa, sehingga berbentuk unik, menarik, dan berbeda atau dapat dibedakan
dengan orang lain, ibarat sebauh huruf dalam alfabeta yang tak pernah sama
antara yang satu dengan yang lain, demikianlah orang - orang yang berkarakter
dapat dibedakan satu dengan yang lainnya. Pendidikan karakter dapat disebut
didik sebagai penerus bangsa mempunyai akhak dan moral yang baik, untuk
hal ini dilihat dari waktu bermain yang terlalu banyak dan kurangnya perhatian
dari orang tua yang tidak memperhatikan kemampuan belajar anak terutama
kemampuan membaca yang menjadi salah satu dasar utama dalam belajar.
4
Pelaksanaan pembelajaran di SDN 63 Dodu Kota Bima setelah melakukan
pra penelitian, terdapat banyak masalah yang terjadi terutama masalah pada siswa.
Masalah-masalah yang di temukan oleh peneliti antara lain yaitu, (a) kemampuan
mengenal huruf yang kurang (b) rendahnya kemampuan mengeja dan membaca
(c) kurangnya minat siswa untuk membaca dilihat dari rendahnya daya tangkap
apa yang dibaca, kurangnya respon dari pertanyaan yang diberikan oleh guru, dan
tidak serius mengikuti pembelajaran (d) ketersediaan buku yang menarik bagi
siswa sangat kurang (e) rendahnya kemampuan siswa dalam memahami apa yang
disampaikan oleh guru (f) tidak (g) memahami tugas yang diberikan oleh guru (h)
Masalah ini terjadi karena proses pembelajaran yang tidak efektif serta
kemampuan siswa dalam memahami apa yang disampaikan oleh guru kurang. Hal
ini menjadi kekhawatiran pada siswa yang akan melakukan ujian nasional pada
siswa sangat kurang, dari permasalahan tersebut maka peneliti akan berfokus pada
kelas V (lima) sebagai persiapan untuk mengikuti ujian nasional pada kelas VI
(enam).
tangkap apa yang dibaca kurang dimengerti serta respon dan hasil belajar siswa,
dilihat dari respon siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru sangat
rendah, Siswa banyak yang bosan dan mengantuk pada saat pembelajaran. Maka
dari itu perlu dilakukan suatu inovasi dalam proses pembelajaran. Salah satu
5
inovasi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan
karakteristik anak.
Menurut (Aprilia, 2018: 12) buku cerita bergambar merupakan salah satu
media komunikasi berupa buku berjilid yang brerisi informasi dan pengetahuan
yang menyajikan suatu karangan, kisah maupun dongeng yang dilengkapi dengan
terhadap objek yang ada didalam sebuah cerita. Buku cerita yang dikembangkan
berorientasi literasi dan pendidikan karakter siswa tema alam semesta. Alasan
pendidikan karakter siswa karena rendahnya kesadaran anak usia SD saat ini
untuk membaca dan memiliki karakter baik. Baik peserta didik maupun guru
membutuhkan media untuk menanamkan nilai-nilai baik pada anak (Reba, 2021:
218). Selain itu buku yang bergambar interaktif akan menarik minat baca siswa
kelas V SDN 63 Dodu Kota Bima. Hal ini dapat dibuktikan siswa lebih tertarik
literasi dan pendidikan karakter siswa, siswa dapat membaca buku yang lebih
menarik minat, cerita yang bervariatif, desain buku yang tidak monoton, buku
yang tidak membuat bosan untuk di baca, siswa mendapat nilai karakter dari buku
6
Cerita Bergambar Interaktif yang Berorientasi Literasi Dan Pendidikan Karakter
B. Identifikasi Masalah
yang berorientasi pada literasi dan pendidikan karakter siswa kelas V SDN 63
3. Kurangnya minat siswa untuk membaca dilihat dari rendahnya daya tangkap
apa yang dibaca, kurangnya respon dari pertanyaan yang diberikan oleh guru,
guru.
tidak bervariatif.
7
C. Pembatasan Masalah
masalah dalam penelitian ini, yaitu kurangnya minat siswa untuk membaca,
hal ini dilakukan agar peneliti dalam melakukan penelitian lebih fokus, efektif,
dan efisien serta peneliti dapat melakukan penelitian dengan tuntas dalam waktu
yang singkat.
D. Rumusan Masalah
masalah yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
8
E. Tujuan Penelitian
2. Ukuran buku cerita bergambar yaitu lebar 1920 piksel dan tinggi 1080 piksel.
4. Font yang digunakan dalam buku cerita bergambar ini adalah Knewave
untuk judul buku dan Times New Roman untuk isi cerita.
9
6. Buku cerita bergambar memuat pembelajaran nilai-nilai pendidikan karakter
siswa.
8. Buku cerita bergambar bersifat langsung dengan cerita yang tidak terlalu
panjang.
10. Buku cerita bergambar memiliki gambar dan teks yang saling berhubungan.
12. Ilustrasi yang terdapat pada buku cerita bergambar memperjelas latar
14. Media buku cerita bergambar interaktif didesain semudah mungkin untuk
G. Manfaat Penelitian
a. Bagi Sekolah
10
b. Bagi Guru
c. Bagi Siswa
d. Bagi Peneliti
Buku cerita bergambar ini dapat digunakan oleh orang tua sebagai
11
f. Bagi Penelitian Lain
1. Asumsi Pengembangan
yang terkait dengan kemampuan membaca dan minat membaca yang rendah,
yaitu kurangnya perhatian dari guru maupun orang tua, dan juga kurangnya
2. Keterbatasan Pengemb`angan
masalah agar penelitian ini tidak menyimpang dari judul penelitian. Adapun
aspek-aspek yang dibatasi oleh peneliti dalam penelitian ini, yaitu sebgai
berikut:
12
a. Buku cerita bergambar dibuat untuk peningkatan kemampuan literasi
siswa kelas V.
b. penelitian ini dibatasi pada satu tema yaitu tema 8 sub tema 1.
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Literasi
a. Pengertian Literasi
dikatakan literasi jika sudah mampu membaca dan menulis atau yang
14
(dalam Priyatni & Nurhadi,2017:157)berpendapat bahwa pada awal
kemajuan umat manusia dan alat bagi setiap individu untuk mewujudkan
potensinya.
dan gambar dalam bentuk yang kaya dan beragam untuk membaca,
kritis. Sesuai hal itu, Alawasilah (dalam Priyatni & Nurhadi, 2017:157)
dan menginterpretasikan teks, baik teks lisan maupun teks tulis yang
15
tingkat tinggi dimana kegiatan literasi difokuskan pada kemampuan
dan menulis atau yang sering diistilahkan dengan bebas buta huruf.
pertama adalah fokus teks. Fokus teks yang dimaksud adalah penetapan
pada aspek linguistik dalam sebuah teks. Hal-hal yang ditekankan dalam
16
1) penguasaan berbagai sistem bahasa yang digunakan untuk membuat
makna;
makna baru;
makna;
17
1) memahami variasi tujuan dan pola praktik literasi dalam kelompok
dalam kelompok;
berbagai teks;
dan
berikut:
literasi;
18
2) menggunakan berbagai strategi dan proses untuk membangun
dimensi literasi;
kelompok sosial;
teks, fokus berpikir, fokus kelompok, dan fokus pertumbuhan. Dari fokus-
19
(Abidin dkk., 2018:22). Lingkup literasi yang diharapkan antara lain sistem
pada tahun 1998 dari The National Literacy Strategy yang dirangkum oleh
mandiri;
mengembangkan kosakata;
20
10) lancar dan terbiasa menulis tulisan tangan.
tulisan dan lisan. Dan beberapa komponen yang menjadi tujuan pendukung
strategis;
21
Secara rinci, empat tujuan yang diungkapkan Abidin dkk.
membaca nyaring (2) membaca lancar (3) membaca puisi (4) membaca
dalam hati (5) membaca intensif (6) membaca dongeng (7) membaca
sekilas (8) membaca memindai (9) membaca pantun (10) membaca cepat
(11) membaca teks percakapan (12) membaca cerita dan (13) membaca
antara lain (1) membaca memindai (2) membaca cepat (3) membaca teks
22
perangkat upacara (4) membaca intensif (5) membaca ekstensif (6)
membaca nyaring (7) membaca cerita (cerpen) (8) membaca puisi (9)
membaca teks bacaan dengan benar dan jelas. b. Siswa dapat menjawab
2. Pendidikan Karakter
23
Dewantara (dalam Samani & Hariyanto, 2011:33), pendidikan adalah daya
terus-menerus.
bahasa Yunani yang berarti “to mark” atau menandai dan memfokuskan
didefinisikan sebagai paduan dari segala tabiat manusia yang bersifat tetap
24
sehingga menjadi tanda yang khusus untuk membedakan orang yang satu
berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup
dari keputusan yang dibuat. Individu yang berkarakter baik juga akan
potensi yang dibawa sejak lahir atau yang dikenal sebagai karakter dasar
25
Zubaedi, 2011:15) menekankan, pendidikan karakter merupakan usaha
yang dilakukan oleh para warga sekolah yang bekerja sama dengan orang
sepenuh hati (Samani & Hariyanto, 2011:45). Sejalan dengan hal itu,
2011:44).
26
Sementara itu, Elkind dan Sweet (dalam Fathurrohman dkk.,
yang dilakukan oleh guru dengan sengaja dan sadar yang mampu
tidak hanya membuat individu memiliki akhlak yang mulia, namun juga
kemampuan kognitif secara dini hanya akan membuat anak stres karena
rangking, bukan kepada proses belajar, maka akan menyebabkan orang tua
dan guru memaksa anak untuk belajar keras karena menuntut pencapaian
27
Berdasarkan pengertian di atas, disimpulkan bahwa pendidikan
tanggung jawab, etos kerja buruk, suka feodalisme, dan tak punya malu.
Indonesia dan sudah ada sejak bangsa Indonesia masih dijajah bangsa
mengkristal dan sangat melekat pada diri warga negara Indonesia. Hal ini
pendidikan berkarakter.
28
Tabel 2.1
Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Karakter
NILAI DESKRIPSI
1) Religius Sikap yang patuh dalam melaksanakan ajaran
agama yang dianutnya, menunjukkan sikap yang
toleran, dan hidup rukun dengan pemeluk agama
lain. Religius yang dimaksud adalah proses
mengikat kembali tradisi dan peribadatan kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta tata kaidah yang
berhubungan dengan pergaulan manusia di
lingkungannya.
2) Jujur Perilaku yang didasarkan pada usaha menjadikan
dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3) Toleransi Sikap dan tindakan yang menggambarkan
individu menghargai perbedaan agama, ras, suku,
pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang
berbeda dari diri individu tersebut.
4) Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku taat, tertib,
dan patuh pada berbagai ketentuan serta peraturan.
5) Kerja keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-
sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan
belajar dan tugas, serta mampu menyelesaikan
tugas dengan sebaik mungkin.
6) Kreatif Perilaku berpikir dan melakukan sesuatu untuk
menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu
yang telah dimiliki.
7) Mandiri Sikap dan perilaku yang menggambarkan individu
tersebut tidak mudah tergantung pada orang lain
dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8) Demokratis Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang
menilai serta menganggap sama antara hak dan
kewajiban dirinya dengan orang lain.
9) Rasa ingin Sikap serta tindakan yang selalu berupaya untuk
tahu mengetahui hal-hal lebih mendalam atas sesuatu
yang dipelajari, dilihat, dan didengar.
10) Semangat Kebangsaan cara berpikir, bertindak, berwawasan
yang menempatkan kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi dan kelompok.
Cinta tanah air Sudut pandang berpikir dan
bertindak, serta berbuat yang menunjukkan
kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang
29
tinggi terhadap bangsa, lingkungan fisik, sosial,
budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
11) Menghargai Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya
prestasi untuk menghasilkan sesuatu yang berguna di
masyarakat, juga mengakui dan menghormati
keberhasilan orang lain.
12) Bersahabat Tindakan yang melibatkan rasa senang berbicara,
atau bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
komunikatif
13) Cinta damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang
menyebabkan orang lain merasa senang atas
kehadiran serta keberadaan dirinya dalam
hubungannya dengan masyarakat, lingkungan
alam, sosial, dan budaya.
14) Gemar membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk
membaca berbagai bacaan yang memberikan
kebajikan bagi dirinya.
15) Peduli Sikap yang selalu berupaya mencegah kerusakan
lingkungan yang terjadi di lingkungan alam sekitarnya dan
mengembangkan upaya untuk memperbaiki
kerusakan alam yang sudah terjadi.
16) Peduli sosial Sikap serta tindakan yang selalu ingin memberi
bantuan kepada orang lain dan kepada masyarakat
yang membutuhkan.
17) Tanggung Tindakan seseorang untuk melaksanakan tugas
jawab dan kewajiban yang seharusnya ia lakukan
terhadap dirinya maupun orang lain dan
lingkungan sekitarnya.
dengan karakter siswa adalah suatu sifat atau watak yang di tanamkan
oleh pihak orang tua dan guru yang meliputi religius, jujur, tanggung
Pada saat lahir, tiap individu membawa suatu nilai yang ada dalam
dirinya. Pada tahap itu, tiap individu akan mulai mempelajari pola-pola
30
perilaku yang berlaku dalam masyarakat dengan cara mengadakan
hubungan dengan orang lain. Nilai-nilai dan norma yang telah ada, pada
saatnya nanti tentu akan mengalami gesekan dengan nilai-nilai baru yang
mau tidak mau akan dijumpai. Pada tahap inilah diperlakukan sebuah
penanaman nilai yang perlu dibangun dan dilakukan sejak dini agar tiap
bermakna, produktif, adil, penuh belas kasih, dan maju. Karakter yang
baik meliputi tiga komponen utama yaitu, moral knowing, moral feeling,
dan moral action. Moral knowing meliputi sadar moral, mengenal nilai-
31
harga diri, empati, mencintai kebaikan, kontrol diri, dan rendah hati. Moral
ada dalam setiap individu bangsa Indonesia adalah cinta kepada Tuhan dan
alam semesta beserta isinya; tanggung jawab; disiplin dan mandiri; jujur;
hormat dan santun; kasih sayang; peduli; kerja sama; percaya diri; kreatif;
integritas.
peduli lingkungan.
1) Religius
32
(2013:124), religius merupakan segala pikiran, perkataan, dan
dianutnya;
diterima;
dilakukan; dan
alam semesta.
2) Tanggung jawab
Tuhan Yang Maha Esa (Fathurrohman dkk., 2013: 125). Kamus Besar
33
Bahasa Indonesia mengatakan bahwa tanggung jawab merupakan
3) Disiplin
dibangun dengan landasan cinta dan kasih sayang. Budaya disiplin tidak
akan terwujud manakala tidak ada teladan dari seorang guru atau orang
yang lebih dewasa sebagai sosok yang dapat dicontoh seorang anak
34
a) menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi
b) memiliki tingkah laku dan pola hidup yang tertib dan teratur;
4) Peduli lingkungan
35
Beberapa ciri yang melambangkan karakter peduli lingkungan
adalah:
5) Jujur
tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri dan pihak lain (Fathurrohman
a) tidak menyontek;
b) tidak berbohong;
36
c) mengembalikan barang yang dipinjam atau ditemukan di tempat
umum;
diskusi;
harga;
6. Toleransi
berbagai macam hal; baik berbentuk fisik, sifat, adat, karakter, suku, dan
tidak akan luput dari benturan-benturan kepentingan pribadi, untuk itu perlu
37
Beberapa ciri yang melambangkan karakter toleransi menurut
adalah:
budayanya;
etnis;
2010:232), nilainilai karakter yang perlu ada dalam jati diri setiap
individu adalah cinta kepada Tuhan dan alam semesta beserta isinya;
tanggung jawab; disiplin dan mandiri; jujur; hormat dan santun; kasih
38
sayang; peduli; kerja sama; percaya diri; kreatif; kerja keras dan
dalamnya terdapat banyak sekali gambar sebagai ilustrasi dari cerita yang
buku cerita bergambar juga diartikan sebagai jenis buku yang cara
penyampaian pesannya lewat dua cara, yaitu lewat ilustrasi dan tulisan.
cerita bergambar adalah buku yang menampilkan gambar dan teks yang
39
keduanya saling menjalin keterkaitan satu sama lain dimana baik gambar
maupun teks yang secara sendiri belum cukup mengungkapkan cerita secara
kedua aspek itu hadir sama kuat untuk saling mengisi dan saling
menjelaskan. Buku cerita bergambar adalah tuturan teks cerita anak yang
sudut pandang anak sehingga dapat menarik minat baca anak yang tersusun
melalui ilustrasi dan teks tertulis yang keduanya merupakan elemen penting
atau hewan sebagai tokoh karakternya sehingga anak dapat lebih memahami
merupakan buku yang memuat pesan melalui ilustrasi yang berupa gambar
dan tulisan,
40
b. Jenis dan Karakteristik
sebagai berikut:
dikaitkan dengan ilustrasi objek yang diawali dengan huruf. Ilustrasi yang
kosa kata.
mainan terdiri dari buku kartu papan, buku pakaian, dan buku pipet tangan.
konsep nomor, kata bersajak, dan alur cerita.Buku mainan membantu anak
41
yang sedang dikembangkan. Konsep-konsep tersebut diajarkan melalui alur
berkembang dan populer pada generasi muda dalam beberapa bentuk visual,
seperti televisi, komik, dan lainnya. Alur cerita disajikan dengan gambar
gambar dan teks tertulis. Buku ini memuat berbagai tema yang sering
memiliki ciri khusus. Teks dalam buku cerita anak sering kali dilengkapi
beberapa karakteristik buku sastra anak atau buku cerita untuk anak
antara lain:
a) tampil dalam bentuk perpaduan antara tulisan dan gambar atau ilustrasi
42
b) isi cerita dapat bersumber dari cerita rakyat (mite, legenda, dongeng),
kisah sejarah, riwayat hidup tokoh ternama, dan kisah tentang realitas
kehidupan sehari-hari;
c) untuk pembaca khusus usia pendidikan anak usia dini dan anak usia
menggunakan huruf kecil dengan ukuran huruf lebih besar dari ukuran
standar;
pengetahuan anak;
f) latar cerita yang digunakan adalah latar yang dikenal di dunia anak;
dalam cerita terdapat tokoh dengan teladan yang baik dan tokoh dengan
teladan yang tidak baik, maka tokoh dengan teladan yang baiklah yang
43
c. Fungsi Buku Cerita Bergambar
bacaan yang sesuai dengan bacaan anak agar manfaat dan tujuan yang
tentang fungsi dan pentingnya buku cerita bergambar bagi anak sebagai
berikut:
menaruh daya tarik pada suatu cerita, maka akan mengikat emosi
terhadap bacaan.
44
Imajinasi yang tergambar pada setiap buku cerita memiliki pengaruh
masalah, pertentangan antara hal yang baik dan buruk, dan pengalaman
yang sebenarnya.
45
e) Buku cerita anak dapat membantu anak untuk memiliki kemampuan
pada anak untuk mau berkehidupan sosial yang baik dalam kehidupan
bermasyarakat.
Buku cerita merupakan salah satu karya seni yang mengandung aspek
46
pengucapan bunyi yang berbeda sesuai dengan tanda baca yang
membaca sebuah buku cerita, anak akan menjumpai berbagai sikap dan
terdapat dua komponen yang utama, yaitu gambar dan teks. Kedua
berikut:
a) Gambar
47
sekaligus memperkaya makna teks. Gambar yang dibuat untuk anak usia
dilihat.
pembelajaran.
48
f) Gambar seharusnya memiliki kriteria bagus dari sudut seni dan
b) Teks
diperhatikan.
49
h) menggunakan variasi struktur kalimat.
e. Buku Interaktif
Interaksi tersebut dapat berupa memutar roda, membuka flap (bahan tipis
yang hanya tertempel di satu sudut pada permukaan halaman buku dan
menutupi tulisan atau gambar di bawahnya), menarik tab (bahan tipis dan
keras yang ditempelkan sedemikian rupa pada halaman buku sehingga dapat
yang tersedia di dalam buku. Dengan buku interaktif, pembaca dapat belajar
salah satu media yang memiliki cara penyampaian informasi dengan lebih
50
1. Colouring books: salah satu aktivitas favorit anak-anak dan bersamaan
dilipat pada arah yang berbeda dan ketika dibuka dapat menimbulkan
4. Touch and feel books: biasa digunakan untuk anak usia pre-school
5. Lift the flap: ada halaman pada bagian buku yang dapat diangkat dan
6. Pull the tab: ada penutup yang ketika ditarik akan muncul sesuatu;
51
Keuntungan yang diperoleh dari buku interaktif untuk anak ialah
interaktif mereka belajar dengan lebih baik dan membuat proses belajar
bergambar (cergam) interaktif adalah cerita yang melibatkan anak secara aktif
terjadi secara menyenangkan melalui cerita yang menarik dan gambar yang
mendukung membuat materi mudah dipahami anak. Selain itu buku dilengkapi
instruksi yang perlu 23 dilakukan siswa dan terdapat permainan edukasi yang
Buku cerita bergambar interaktif berisi gambar dan teks yang saling
52
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa buku bergambar interaktif
adalah buku yang dilengkapi pertanyaan sederhana dan perintah yang perlu
dijawab dan dilakukan siswa. Interaksi yang dilakukan siswa akan menjadi
mereka dengan bernalar. Berdasarkan hal itu, orang tua dan guru perlu
53
d) alur cerita yang disajikan memiliki ilustrasi menarik karena teks dan
usia siswa kelas rendah. Dalam memilih buku cerita bergambar yang
baik untuk pembaca anak, sedikitnya ada tiga hal yang perlu
diperhatikan, yaitu gaya visual tokoh, skema warna, serta cerita dan
gaya bahasa. Gaya visual tokoh harus memiliki ciri khas pada tiap
54
dan struktur teks; dan (4) berfungsi meningkatkan kekayaan bahasa
buku cerita anak yang baik adalah yang (1) berisi cerita yang
banyak gambar ilustrasi dan teks yang lebih sedikit; (4) menggunakan
perhatian anak.
yang full color; (2) memiliki gambar yang lebih dominan dibanding
keseluruhan isi cerita dan menarik minat anak untuk membaca lebih
lanjut; dan (6) jenis huruf pada buku cerita memiliki tingkat
55
Perkembangan kognitif anak menurut teori Piaget (dalam
dua tahun, (2) tahap praoperasional yang berlangsung antara usia dua
sampai tujuh tahun, (3) tahap operasional konkret yang berlangsung dari
usia tujuh sampai sebelas tahun, dan (4) tahap operasional formal yang
mental yang sebelumnya hanya secara fisik. Pada tahap ini pula, pikiran
56
Tahap ketiga yaitu tahap operasional konkret.Di tahap ketiga ini,
pemikiran yang didasarkan pada aturan-aturan yang logis. Pada tahap ini
pula, seorang anak telah cukup dewasa untuk berpikir logis, tetapi
berada dalam tahap ini sudah mampu memahami hal-hal, seperti cinta,
bukti logis, dan nilai. Dilihat dari faktor biologis, tahapan ini muncul
tahap perkembangan.
yang dimulai dari sekitar usia 6 sampai 11 tahun. Pada masa itu, anak-anak
menjadi tema yang lebih utama; dan pengendalian diri semakin baik.Pada
57
masa itu pula, anak-anak berinteraksi dengan lingkungan sosial yang lebih
usia 7-11 tahun termasuk dalam tahap operasional konkret dimana pada tahap
ini karakteristik yang muncul adalah (1) anak mampu membuat klasifikasi
(2) anak mampu membuat urutan sesuatu secara semestinya, seperti abjad,
imajinasinya ke masa lalu dan masa depan, maksudnya adalah anak mulai
untuk mengidentifikasi sesuatu dengan sudut pandang yang berbeda; (4) anak
dewasa, namun belum dapat berpikir tentang sesuatu yang abstrak karena
7 tahun, anak akan memiliki catatan kekhasan sendiri, seperti (1) mulai
sebabakibat, dan (3) tidak melakukan semua hal atas dasar kemauan pribadi
tanpa alasan. Pemikiran yang logis pada anak, menurut Piaget (Santrock,
yang telah memasuki tahap operasional konkret akan lebih mudah memahami
58
masa itu pula, anak-anak berinteraksi dengan lingkungan sosial yang
(2005:52) mengatakan bahwa pada usia 7-11 tahun termasuk dalam tahap
operasional konkret dimana pada tahap ini karakteristik yang muncul adalah
seperti warna dan karakter tertentu; (2) anak mampu membuat urutan sesuatu
secara semestinya, seperti abjad, angka, besar-kecil, dan lain-lain; (3) anak
sebagaimana yang dilakukan oleh orang dewasa, namun belum dapat berpikir
tentang sesuatu yang abstrak karena jalan berpikirnya masih terbatas pada
7 tahun, anak akan memiliki catatan kekhasan sendiri, seperti (1) mulai
akibat, dan (3) tidak melakukan semua hal atas dasar kemauan pribadi tanpa
alasan. Pemikiran yang logis pada anak, menurut Piaget (Santrock, 2009:56)
dapat dicontohkan dengan pemberian bagan pohon keluarga. Anak yang telah
59
Menurut Sahlan (dalam Reba,2021:58), yang menjadi karakteristik
anak usia sekolah dasar adalah (1) senang bermain; (2) senang bergerak; (3)
sulit memahami isi pembicaraan orang lain; dan (7) senang meniru.
anak usia sekolah dasar kelas rendah mulai mengatur kata-kata dalam kalimat
dengan menggunakan dua sampai lima kata yang sederhana yang disebut
5. Pembelajaran Tematik
60
pembelajaran tematik diimplementasikan pada kelas awal (kelas 1 sampai
pembelajaran itu relevan dan penuh makna bagi siswa, baik aktivitas formal
61
pembelajaran dapat lebih bermakna dengan siswa mencari sendiri dan
menemukan apa yang akan mereka pelajari. Setiawan & Rifqi (2020)
1. Penelitian yang di lakukan oleh Estu Gracia Tanggu Reba, pada tahun
62
Tema 4”. Hasil penelitian menujukkan mampu menarik siswa untuk
dan orang tua, dan mampu menanamkan nilai-nilai baik pada siswa.
2. Penelitian yang di lakukan oleh Nova Triana, pada tahun 2018 dengan
penelitian menujukkan buku cerita bergambar telah baik dan layak sebagai
63
Berdasarkan beberapa hasil penelitian di atas,peneliti menemukan
berbasis literasi dan pendidikan karakter siswa, selain itu perbedaan yang
lainnya terletak pada tema yang berbeda. Melalui ini penulis dapat
Bima.
C. Kerangka Pikir
64
buku cerita bergambar interaktif berorientasi litrasi dan pendidikan karakter.
sehingga siswa kelas V SDN 63 Dodu Kota Bima minat dan kemampuan
Adapun alur kerangka berpikir pada penelitian ini dapat di lihat pada
bagan :
65
Siswa kelas V
SDN 63 Dodu
Kota Bima
Bahasa Indonesia
Masalah
1. Kemampuan mengenal
huruf yang kurang.
2. Kurangnya
kemampuan mengeja.
Minat dan
3. tidak mengerti apa
kemampuan
yang dibaca.
membaca
4. dan siswa tidak
mengerjakan tugas
yang di berikan.
Solusi
Buku cerita bergambar
interaktif berorientasi literasi
dan pendidikan karakter
Harapan
Meningkatkan
minat dan
kemampuan
membaca siswa
D. Pernyataan Penelitian
sementara dari rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini, yaitu sebagai
berikut:
66
1. Buku cerita bergambar interaktif yang berorientasi pada literasi dan
67
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
atau menyempurnakan produk yang telah ada dengan penuh tanggung jawab.
68
yang berfungsi sebagai kerangka panduan penelitian yang kompleks, sesuai di
lainnya. Pengertian ini sejalan dengan pernyataan Molanda (Iii & Penelitian,
2016: 46) yang menyatakan bahwa model ADDIE merupakan model yang
evaluation (evaluasi).
B. Prosedur Pengembangan
ADDIE (analysis-design-development-iplementation-evalution).
1. Analyasis (Analisis)
69
dilakukan kegiatan observasi. Data hasil observasi di deskripsikan
2. Design (Rancangan)
Kegiatan Waktu
Pembuatan produk dan 18 Februari-24 April
intstrumen
Validasi produk dan intrumen 25 April-11 Mei
Revisi produk 25 April-11 Mei
Uji coba terbatas
Revisi
Uji pemakaian
Evaluasi
70
b. Perencanaan Desain Buku Cerita
dan pendidikan karakter siswa. Buku cerita yang akan dibuat disusun
RPP.
1) Silabus
2013.
71
dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran siswa dan
Hasil pada tahap ini adalah sebuah produk awal (draft 1) yakni:
3. Development (Pengembangan)
yaitu dosen ahli materi dan ahli media. Setelah dilakukan validasi oleh
72
para ahli, selanjutnya akan dilakukan evaluasi dengan menganalisis hasil
validasi. Apabila hasil data analisis produk awal adalah valid, maka
produk dapat digunakan dalam uji coba produk yaitu draft 2, namun jika
hasil analisis menunjukkan tidak valid, maka dilakukan revisi dan hasil
revisi divalidasi kembali dosen ahli materi dan ahli media hingga
4. Implementation (Penerapan)
proses pembelajaran. Pada tahap ini produk akan dilakukan uji coba
terbatas dan uji coba pemakaian. Uji coba terbatas yang dilakukan pada
Dodu Kota Bima. Setelah melakukan uji coba terbatas, merevisi kembali
SDN 63 dodu Kota Bima. Sebelum melakukan uji coba pemakaian buku
soal post-test.
73
5. Evaluation (Evaluasi)
dilakukan dalam bentuk menghitung hasil uji coba pre-test dan post-test
yang dikerjakan oleh siswa kelas V SDN 63 Dodu Kota Bima. Data
desain uji coba, subjek uji coba, jenis data, instrumen pengumpulan data dan
tekhnik analisis data. Hal ini di lakukan untuk mengetahui kelayakan produk
Desain uji coba produk di lakukan dua tahap, yaitu uji coba produk
pada kelompok kecil (uji terbatas) dan uji coba lapangan (uji pemakaian).
Uji coba kelompok kecil melibatkan subjek yang terdiri dari beberapa
siswa yang belum mampu membaca yaitu 5 siswa kelas V SDN 63 Dodu
Kota Bima, sedangkan uji coba kelompok besar di lakukan dengan subjek
74
Pada tahap validasi produk, produk divalidasikan ke dosen ahli media dan
ahli materi.
One Group O1 X O2
Keterangan:
O1 =Pre-test
O2 =Post-test
X =Perlakuan berupa penerapan buku cerita bergambar
2. Subjek Penelitian
yang terdiri dari lima orang siswa kelas V SDN 63 Dodu Kota
adalah siswa kelas V SDN 63 Dodu Kota Bima dan uji ini
75
3. Jenis Data
Jenis data yang diperoleh terdiri atas data kuantitatif dan data
kualitatif. Data ini merupakan data yang berkaitan dengan validasi dan
tanggapan dosen ahli, guru, dan tanggapan siswa tentang buku cerita yang
ahli bedang isi/materi dan ahli bidang media. Pada kegiatan penilaian dari
ahli dan data hasil pengujian pemakain buku cerita dengan menggunakan
76
Menurut Sugiyono (2017: 142) angket atau kuesioner adalah
1) Angket Validasi
penyajian.
77
Instrumen ini digunakan untuk mendapatkan data tentang
b. Lembar Observasi
akan diisi oleh observer. Dan hasil penilaian ini dapat dijadikan
c. Tes
instrumen tes, tes yang akan digunakan soal pilihan ganda untuk pre-
test dan post-test. Dan hasil penilaian ini dapat dijadikan sebagai
78
Indikator Soal Indikator Literasi Kunci Jawaban
Siswa dapat C, C
mengartikan kata-
kata sukar dalam
teks bacaan.
Siswa dapat B, A, D
menuliskan
informasi dalam
bacaan.
penelitian tercapai atau tidak Arikunto (Trisnawati & Sari, 2019: 458).
79
a. Analisis Deskriptif Kualitatif
acuan untuk perbaikan atau revisi buku cerita bergambar anak interaktif
b. Analisis Kuantitatif
kuantitatif yang digunakan pada penelitian ini ada dua, yaitu sebagai
berikut:
80
cerita dengan KD dan KI, tampilan, kesesuaian isi, dan
sebagai berikut:
No Skor Keterangan
1. 5 Sangat baik
2. 4 baik
3. 3 Cukup baik
4. 2 Kurang baik
5. 1 Tidak baik
F
P= × 100 %
N
Keterangan :
81
Penentuan kriteria validasi dalam pengembangan buku
5
Skor max= × 100 %=100 %
5
1
Skor min= ×100 %=20 %
5
80
Panjang interval= =20 %
4
berikut:
82
1. 80% ≤ P < 100% Baik Sekali Sangat
layak, tidak
perlu di
revisi
2. 60% ≤ P < 80% Baik Layak, tidak
perlu di
revisi
3. 40% ≤ P < 60% Kurang Kurang
layak, perlu
di revisi
4. 20% ≤ P < 40% Kurang Tidak layak
Sekali perlu di
revisi
Keterangan: P = Persentase Skor
dan sangat baik oleh para ahli dan guru jika memperoleh
No Skor Keterangan
1. 5 Sangat Setuju (SS)
2. 4 Setuju (S)
3. 3 Kurang Setuju (KS)
4. 2 Tidak Setuju (TS)
5. 1 Sangat Tidak Setuju (STS)
83
Menurut Arikunto tahun 2009 (Trisnawati & Sari, 2019:
menggunakan rumus:
F
P= × 100 %
N
Keterangan:
FS
Pr= ×100 %
FSS
Keterangan:
FS = Frekuensi siswa
84
Fss = Frekuensi seluruh siswa yang mungkin di seluruh menit
pr 1+ pr 2+…
P=
n
Keterangan:
N = Jumlah pertemuan
No Skor Keterangan
1. 80% < x ≤ 100% Sangat Aktif
2. 60% < x ≤ 80% Aktif
3. 40% < x ≤ 60% Cukup Aktif
4. 20% < x ≤ 40% Kurang Aktif
5. 80% < x ≤ 100% Tidak Aktif
Nuhuyanan Theresia (2019: 82)
Data hasil tes berupa skor, selanjutnya dari skor maka data
85
ketuntasan siswa dan rata-rata menggunakan rumus Arikunto tahun
bawah ini.
X=
∑ Skor yang di perole h siswa(totak Skor ) ×100
∑ skor maksimal
Indonesia.
b) Nilai rata-rata
Arikunto tahun 2009 (Trisnawati & Sari, 2019: 458) yaitu total
∑×
x=
n
Keterangan:
86
X = nilai rata-rata
N = jumlah siswa
berbeda.
D
t h¿
SD
√n
Di mana
87
SD =
Keterangan:
t = Uji t
terima.
88
pedoman pengambilan keputusan dalam uji paired sample t-test
sebagai berikut:
terima.
One Group O1 X O2
Keterangan:
O1 = Pre-test
O2 = Post-test
89
berorientasi literasi dan pendidikan karakter yang dikembangkan
peneliti. Rumus dari uji N-gain menurut Hake (Santoso & Mosik,
Spost−Spre
g=
Smaks−Pre
Keterangan:
g = N-gain
Nilai Kriteria
g ≥ 0,7 Tinggi
0,3 ≤ g < 0,7 Sedang
g < 0,3 Rendah
dan tinggi. Setiap kriteria memiliki standar nilai yang berbeda, jika
90
BAB IV
A. Hasil Penelitian
berorientasi literasi dan pendikan karakter pada tema 8 sub tema 1 yang
digunakan untuk siswa kelas V (lima) SD/MI semester II. Buku ajar disusun
berdasarkan sintak pembelajaran STAD dipadu tutorial sebaya yang terdiri dari
lima tahap yaitu memperkanalkan tutor, diskusi kelompok, evaluasi, kuis, dan
penghargaan. Sedangkan isi buku diajar disusun sesuai dengan kompetensi inti
(KI), kompetensi dasar (KD), serta sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik
menggunakan gambar asli siswa SDN 37 Kendo Kota Bima yang menjadi
tempat penelitian.
Hasil penelitian diperoleh dari tahap pengumpulan data yang dilakukan di SDN
37 Kendo Kota Bima tanggal 09 Maret 2021 s/d 09 April 2021. Model
dikembangkan oleh Robert Maribe Branch pada tahun 2009 (Gonzha et al.,
2020: 32). Dengan Tahapan pertama yang dilakukan oleh peneliti dalam
91
mengembangkan buku ajar berbasis STAD dipadu tutorial sebaya adalah tahap
berikut:
berbasis STAD dipadu tutorial sebaya. Hasil analisis yang telah dilakukan
siswa. Hasil yang diperoleh pada tahap ini adalah sebagai berikut:
92
Bersadarkan hasil observasi dan wawancara dari narasumber
kurikulum 2013 menuntut siswa lebih aktif atau student center yang
19 ini.
sebayanya. Faktor kedua yaitu bahan ajar yang digunakan terlalu sulit
93
peneliti mengembangan buku ajar dengan model kooperatif tipe STAD
konpetensi intii (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang berlaku di SDN
peneliti untuk menyusun buku ajar yang dikembangkan. Buku ajar yang
94
bandingkan kepada gurunya. Berdasarkan hasil observasi tersebut,
Covid-19.
matematika.
c. Pada tahap ayo mencoba dan evaluasi dilengkapi dengan cara atau
95
e. Gambar dalam buku ajar menggunakan gambar asli siswa SDN 37
Tahap kedua dari model pengembangan ADDIE adalah tahap design atau
rancangan. Pada tahap ini peneliti mulai merancang buku ajar yang
buku ajar, dan penyusunan instrumen penelitian. Berikut adalah hasil rancangan
buku ajar berbasis STAD dipadu tutorial sebaya yaitu sebagai berikut:
tutorial sebaya. Adapun penyusunan prosedur kerja dapat dilihat pada tabel 4.2
di bawah ini.
96
Analysis
Design
Development
Implementation
Evaluation
a. Prosedur Kerja b. Desain Buku Ajar Cc. Pengembangan Buku Ajar Dan)
Penelitian a. Validasi produk dan instrument 1-16 Februari b. Revisi . «uk a. U'i
coba terbatas 11-14 Maret b. Revisi 14 Maret c. U'i Pemakaian 15-28 Maret
b. Penyusunan Desain Buku Ajar Penyusunan desain buku ajar menetapkan KI,
KD, tujuan pembelajaran dan petunjuk penggunaan buku ajar. Berikut adalah
Kompetensi inti berisi tentang kualitas yang harus dimiliki oleh siswa pada
yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (KI-1), sikap sosial
97
(KI-2), pengetahuan (KI-3), dan keterampilan (KI-4). Berikut adalah kompetensi
inti yang harus dimiliki oleh siswa dalam buku ajar yang dikembangkan yaitu
sebagai berikut:
Kl-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
bermain.
Kl-4: Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis
dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
kompetensi yang diturunkan dari KI, sedangkan indikator adalah perilaku yang
KD dan Indikator yang terdapat pada buku ajar yaitu sebagai berikut:
98
3) Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran berisi tentang item-item yang
harus dicapai siswa dalam suatu pembelajaran tertentu. Berikut adalah tampilan
tujuan pembelajaran yang terdapat pada buku ajar yaitu sebagai berikut:
draf 1 meliputi bagian awal isi dan akhir. Berikut adalah tampilan penyusunan
1) Sampul
Sampul pada buku ajar terdiri dari dua jenis sampul yaitu sampul depan dan
sampul belakang. Sapul depan memuat judul buku ajar yaitu “Matematika Itu
penyusun, materi utama, logo kampus STKIP Taman Siswa Bima, dan logo
Kurikulum 2013. Desain warrna dibuat full color yang disesuaikan antara warna
yang satu dengan yang lainnya serta gambar yang digunakan merupakan gambar
asli siswa SDN 37 Kendo Kota Bima. Sedangkan desain sampul belakang
belakang berisi foro dan rangkuman singkat tentang STAD dan tutorial sebaya.
Desain sampul yang menarik diharapkan dapat menarik minat dan semangat
siswa untuk mempelajari materi yang ada dalam buku ajar tersebut. Berikut
99
2) Prakata Prakata berisi tentang ucapan rasa syukur kepada Allah SWT atas
SD/MI Kelas V (Lima). Ucapan berikutnya diberikan kepada semua pihak yang
Selain itu, prakata juga terdapat deskripsi singkat tentang STAD dan tutorial
sebaya. Deskripsi ini bertujuan untuk pembaca memiliki gambara tentang isi
buku ajar. Penulis juga menyampaikan keterbukaan menerima kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak. Berikut adalah Prakata dari buku ajar yaitu
sebagai berikut:
4) Daftar Isi Daftar isi berisi daftar bagian-bagian buku ajar beserta halamannya.
bagian-bagian buku ajar yang diinginkan berdasarkan naa dan halaman. Berikut
100
5) Bagian Isi Buku Ajar Buku ajar yang dikembangkan terdiri dari empat bab
yaitu bab I yang berkaitan dengan operasi hitung pecahan, bab II tentang
kecepatan dan debit, bab III tentang skala dan bab IV tentang bangun ruang.
Pada tiap bab terdapat beberpa kegiatan yang harus dikerjakan oleh siswa baik
secara individu maupun kelompok. Berikut adalah kegiatan siswa yang harus
dikerjkan yaitu:
sebagai berikut:
b) Diskusi Kelompok
siswa, terdiri dari tiga kegiatan | utama yaitu sebagai berikut: i) Ayo Mengamati
i) Asyik Mencoba
101
Tahap asyik mencoba digunakan untuk memantau pemahaman siswa tentang
materi yang diajarkan. Berikut tampilan asyik mencoba dalam buku ajar yaitu:
iii) Rangkuman Pada tahap ini siswa menulis kembali materi apa yang telah
c) Evaluasi
soal pada setiap uji kompetensi, karena pada tahap evaluasi di lengkapi dengan
d) Kuis
diajarkan dan untuk menabah poin setiap kelompok. Berikut tampilan kuis
102
Gambar 4.11 Tampilan Kuis
e) Penghargaan
sebagai berikut:
6) Glosarium
7) Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisikan sumber buku dan sumber gambar yang digunakan
lengkap, mulai dari nama, alamat, tempat dan tanggal lahir, NIM, fakultas
penulis :
103
d. Penyusunan Perangkat Pendukung Pengembangan Buku Ajar 1) Silabus
Silabus merupakan garis besar, ringkasan, atau pokok-pokok isi atau materi
kemampuan dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian materi yang
dasar.
2) RPP
RPP adalah pegangan seorang guru dalam mengajar di dalam kelas. RPP dibuat
oleh guru untuk membantunya dalam mengajar agar Sesuai dengan Standar
1) Angket Validasi
Angket validasi digunakan untuk mengukur kelayakan produk buku ajar yang
dikembangkan. Angket validasi terdiri dari validasi materi dan media. Adapun
104
petunjuk identitas validator, penilaian, masukan dan saran. Tampilan lembar
2) Lembar Respon
Lembar respon terdiri dari dua yaitu respon guru dan siswa, yang digunakan
lembar respon siswa yaitu judul, hal permohonan pengisian angket, petunjuk,
identitas , penilaian, masukan dan saran. Tampilan lembar respon terlampir pada
lampiran
3) Tes
SD masa Covid-19. Tes berjumlah 20 soal dengan cakupan materi bangun ruang
kubus dan balok. Adapun kerangka tes kognitif yaitu judul, identitas siswa,
4) Lembar Observasi
siswa menggunakan buku ajar yang dikembangkan. Lembar observasi diisi oleh
105
petunjuk, penilaian, dan tanda tangan. Tampilan lembar observasi terlampir pada
lampiran
Tahap ini bertujuan untuk melihat sejauh mana kelayakan buku ajar yang sudah
validator dalam penelitian ini yaitu Bapak Dr. Syarifudin, S. Si., M. Pd dan
Bapak Arif Hidayad, M. Pd. Berikut hasil validasi ahli maupun materi:
a. Hasil Validasi Ahli Materi Validasi ahli materi dilakukan dua tahap yaitu
validasi tahap pertama dilaksanakan Kamis, 4 Februari 2021 pukul 11.00 WITA.
Adapun hasil yang diperoleh validasi ahli materi tahap pertama yaitu:
Angket validasi juga dilengkapi dengan komentar dan saran dari validator yang
akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan perbaikan buku ajar berbasis
STAD dipadu tutorial sebaya. Adapun revisi dari ahli materi tahap pertama
106
1) Perbaiki tata tulis yang sesuai dengan EYD.
7) Minta surat izin orang tua atas penggunaan foto siswa dalam buku.
tahap kedua yang dilaksanakan Senin, 8 Februari 2021 pukul 10.00 WITA.
Adapun hasil yang diperoleh dari validasi ahli materi tahap kedua sebagai
berikut:
Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh ahli materi di atas pada tahap
perbaikan, setelah dianalisis dan dilakuka revisi hasil penilaian dari ahli materi
pada tahap kedua terdapat peningkatan 12% dari validasi tahap pertama menjadi
96%. Skor persentase validasi materi lebih dari 80%<p<100% maka buku ajar
107
berbasis STAD dipadu tutorial sebaya yang dikembangkan dikategorikan baik
sekali atau sangat layak dan tidak perlu revisi dilihat dari segi materi.
Adapun perbandingan buku ajar dari segi validasi ahli materi sebelum dan
sesudah melakukan revisi dapat dilihat pada pada tabel 4.6 sebagai berikut:
b.Hasil Validasi Ahli Media Validasi ahli media dilakukan dua tahap yaitu
validasi tahap pertama dilaksanakan Rabu 3 Februari 2021 pukul 14.00 WITA.
Adapun hasil yang diperoleh dari validasi ahli media tahap pertama yaitu:
Angket validasi juga dilengkapi dengan komentar dan saran dari validator yang
akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan perbaikan buku ajar berbasis
STAD dipadu tutorial sebaya. Adapun revisi dari ahli media tahap pertama
108
Setelah validasi ahli media tahap pertama, selanjutnya dilakukan validasi ahli
media tahap kedua yang dilaksanakan Senin 8 Februari 2021 pukul 14.00
WITA. Adapun hasil yang diperoleh dari validasi ahli media tahap kedua
sebagai berikut:
Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh ahli media di atas pada tahap
perbaikan, setelah dianalisis dan dilakuka revisi hasil penilaian dari ahli media
pada tahap kedua terdapat peningkatan 8,75% dari validasi tahap pertama
menjadi 96,25%. Skor persentase validasi media lebih dari 80%<p<100% maka
dikategorikan baik sekali atau sangat layak dan tidak perlu revisi dilihat dari segi
media.
Validasi butir soal dilakukan untuk menilai kejelasan, ketetapan isi, relevansi,
dan ketetapan bahasa yang digunakan dalam soal. validasi butir soal
dilaksanakan Senin, 8 Februari 2021 pukul 11.00 WITA. Adapun hasil yang
109
Sumber: Lampiran 12 analisis hasil validasi butir soal
Angket validasi butir soal juga dilengkapi dengan komentar dan saran dari
pertimbangan dan perbaikan. Adapun masukan dan saran yang diberikan oleh
Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh validator terhadap butir soal yang
perbaikan. Skor persentase validasi lebih dari 80%<P<100% maka butir soal
dikategorikan baik sekali atau sangat layak dan tidak perlu revisi sehingga dapat
digunakan untuk mengukur aspek kognitif siswa kelas V SDN 37 Kendo Kota
Bima.
Validasi lembar respon guru dilakukan untuk menilai kejelasan, ketetapan isi,
relevansi, dan ketetapan bahasa yang digunakan buku ajar berbasis STAD
110
dilaksanakan Selasa, 9 Februari 2021 pukul 14.00 WITA. Adapun hasil yang
Angket validasi lembar respon guru juga dilengkapi dengan komentar dan saran
dari validator yang akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan perbaikan.
Adapun masukan dan saran yang diberikan oleh validator adalah sebagai
berikut:
guru diperoleh persentase 90% dengan beberapa masukan dan saran perbaikan.
Skor persentase validasi lebih dari 80%<P< 100% maka lembar respon guru
dikategorikan baik sekali atau sangat layak dan tidak perlu revisi sehingga dapat
digunakan untuk meminta respon guru terhadap buku ajar berbasis STAD
111
Validasi lembar respon siswa dilakukan untuk menilai kejelasan, ketetapan isi,
relevansi, dan ketetapan bahasa yang digunakan buku ajar berbasis STAD
dilaksanakan Selasa, 16 Februari 2021 pukul 14.00 WITA. Adapun hasil yang
Angket validasi lembar respon siswa juga dilengkapi dengan komentar dan saran
dari validator yang akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan perbaikan.
Adapun masukan dan saran yang diberikan oleh validator adalah sebagai
berikut:
3) Beri tanda untuk pernyataan yang negatif (contohnya beri tanda miring di
siswa yang dibuat diperoleh persentase 964» dengan beberapa masukan dan
saran perbaikan. Skor persentase validasi lebih dari 80%<P<100% maka lembar
respon siswa dikategorikan baik sekali atau sangat layak dan tidak perlu revisi
sehingga dapat digunakan untuk meminta respon siswa terhadap buku ajar
112
f.Hasil Validasi Lembar Observasi
belajar siswa menggunakan buku ajar berbasis STAD dipadu tutorial sebaya
2021 pukul 14.00 WITA. Adapun hasil yang diperoleh dari validasi lembar
Angket validasi lembar obervasi juga dilengkapi dengan komentar dan saran
dari validator. Saran dan komentar validator akan dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dan perbaikan. Adapun masukan dan saran yang diberikan oleh
yang dibuat diperoleh persentase 96% dengan beberapa masukan dan saran
perbaikan. Skor persentase validasi lebih dari 80%<P< 100% maka lembar
observasi dikategorikan baik sekali atau sangat layak dan tidak perlu revisi
113
sehingga dapat digunakan untuk mengukur keaktifan belajar siswa secara
yang dikembangkan.
dilaksanakan selasa, 9 Februari 2021 pukul 14.00 WITA Adapun hasil yang
Angket validasi kelayakan RPP juga dilengkapi dengan komentar dan saran dari
pertimbangan dan perbaikan. Adapun masukan dan saran yang diberikan oleh
validator yaitu:
yang dibuat diperoleh persentase 94,2% dengan beberapa masukan dan saran
kelayakan RPP dikategorikan baik sekali atau sangat layak dan tidak perlu revisi
114
sehingga dapat digunakan untuk dalam proses pembelajaran dengan
dilakukan uji coba terbatas pada siswa kelas VI SDN 37 Kendo Kota Bima, dan
uji coba pemakaian akan dilakukan di kelas penelitian yaitu kelas V SDN 37
Uji coba terbatas terdiri dari 5 siswa kelas VI SDN 37 Kendo Kota Bima. Uji
coba terbatas dilakukan selama empat kali pertemuan dimulai dari hari Kamis,
10 Maret 2021 s/d Minggu, 14 Maret 2021 dari pukul 14.00 WIB s/d pukul
15.30 WIB. Kegiatan uji coba terbatas pada kelompok kecil dilakukan untuk
mengetahui tentang kekurangan atau kesulitan siswa dan respon siswa pada saat
dikembangkan. Hasil uji coba terbatas digunakan sebagai masukan bagi peneliti
sebelum buku ajar diuji cobakan pada uji coba pemakaian kelas penelitian. Ada
tiga data yang dikumpulkan oleh peneliti pada tahap uji coba terbatas yaitu data
pengetahuan siswa dan respon siswa. Adapun hasil lembar observasi kegiatan uji
Tabel 4.15. Hasil kegiatan Observasi Uji Coba Terbatas terhadap penggunaan
115
Sumber: Lampiran 24-25 Analisis data observasi siswa
Berdasarkan hasil analisis lembar observasi keaktifan belajar siswa sebelum dan
setelah menggunakan buku ajar berbasis STAD dipadu tutorial sebaya yang
41,20% dengan kategori cukup aktif, dan setelah menggunakan buku ajar
Sedangkan hasil tes siswa kelas uji coba terbatas yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.16. Hasil Tes Kognitif Siswa Uji Coba Terbatas terhadap penggunaan
Berdasarkan hasil analisis pre-test dan post-test kognitif di atas diperoleh nilai
rata-rata pretest 70 dengan keterangan tiga siswa yang tuntas dan dua siswa yang
tidak tuntas, sedangkan hasil post-test nilai rata-rata yang diperoleh siswa uji
coba terbatas sebesar 89,2 dengan keterangan lima siswa tuntas keseluruhan.
Tabel 4.17. Hasil Respon Siswa Uji Coba Terbatas terhadap buku ajar berbasis
116
Dari data hasil respon siswa uji coba terbatas terhadap buku ajar berbasis STAD
dipadu tutorial sebaya di atas, diperoleh persentase 82,7% dengan kategori baik
sebagai sumber pembelajaran matematika khususnya untuk anak kelas lima SD.
terdapat pada aspek penulisan isi buku ajar dan pelaksanaan proses KBM.
Adapun beberapa kekurangan pada saaat uji coba terbatas, yaitu sebagai berikut:
siswa bingung.
sedikit dampak bagi beberapa siswa yaitu proses belajar mengajar menjadi
Berdasarkan beberapa kekurangan dari hasil uji coba terbatas di atas, peneliti
atau di maksimalkan pada uji coba pemakaain kelas peneltian. Adapun hasil
revisi yang dilakukan yaitu perbaikan kesalahan penulisan dalam buku ajar yang
117
digunakan sebagai bahan ajar matematika untuk meningkatkan kognitif dan
Tahap uji coba pemakaian dilakukan setelah produk buku ajar berbasis STAD
dipadu tutorial sebaya direvisi berdasarkan penilaian uji coba terbatas. Pada uji
coba pemakaian dilakukan oleh seluruh peserta didik kelas V SDN 37 Kendo
Kota Bima sebanyak 16 siswa. Siswa yang melakukan uji coba pemakaian
adalah siswa dengan tingkat kemampuan yang bervariatif mulai dari rendah,
sedang dan tinggi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dampak penggunaan
Uji coba pemakaian dilakukan selama dua minggu dimulai dari Senin, 15 Maret
2021 sampai dengan Sabtu, 27 Maret 2021. Waktu uji coba pemakaian
dilaksanakan pada hari Rabu dan Sabtu setiap pukul 16.00 WIB sampai pukul
17.30 WIB. Pada uji coba pemakaian terdapat empat data yang dikumpulkan
yaitu hasil respon siswa, respon guru, lembar observasi dan hasil tes kognitif
siswa. Hasil penilaian respon siswa pada uji coba pemakaian diperoleh data
sebagai berikut:
Tabel 4.18. Hasil Respon Siswa Uji Coba Pemakaian terhadap buku ajar
118
Berdasarkan tabel di atas dan perhitungan tentang hasil respon siswa diperoleh
jumlah skor 1.109 untuk 15 indikator pernyataan yang tersedia di angket respon
keterangan baik sekali. Selain respon siswa terdapat pula hasil penilaian respon
Tabel 4.19. Hasil Respon Guru terhadap buku ajar berbasis STAD
Pada aspek respon guru diperoleh hasil penilaian 142 untuk 10 indikator.
Tabel 4.20. Hasil kegiatan Observasi Uji Coba Pemakaian terhadap penggunaan
Berdasarkan hasil analisis lembar observasi keaktifan belajar siswa sebelum dan
setelah menggunakan buku ajar berbasis STAD dipadu tutorial sebaya yang
keaktifan belajar siswa meningkat menjadi 83,87% dengan kategori sangat aktif.
Sedangkan hasil tes kognitif siswa kelas uji coba terbatas yaitu sebagai berikut:
119
Tabel 4.21. Hasil Tes Kognitif Siswa Uji Coba Pemakaian terhadap penggunaan
Sumber : Lampiran 26 Analisis data Hasil Tes siswa Uji coba terbatas
Berdasarkan hasil pre-test dan post-test kognitif siswa diperoleh nilai rata-rata
tuntas dan tiga belas siswa tidak tuntas sedangkan nilai rata-rata post-test
kognitif siswa yaitu 86,25 dengan keterangan empat belas siswa tuntas dan dua
Pada tahap terakhir, peneliti melakukan evaluasi. Evaluasi yang dilakukan dalam
bentuk menghitung hasil uji coba pre-test dan post-test yang dikerjakan oleh
Matematika Siswa SD
ajar berbasis STAD dipadu tutorial sebaya yaitu uji paired sampel t-test. Dalam
120
menggunakan uji paired sampel t-test terdiri dari dua syarat yaitu sebagai
berikut:
Data dikatakan memenuhi asumsi berdistribusi homogenitas jika nilai sig >
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai Sig sebesar 0,140 >0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa data tes aspek kognitif siswa kelas V SDN 37 Kendo Kota
berdistribusi normal jika nilai sig >0,05. Adapun hasil perhitungannya sebagai
berikut:
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai Shapiro-wilk Sig sebesar 0,102 dan
0,036 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data tes aspek kognitif siswa
121
Selanjutnya adapun hasil analisis data tes kognitif siswa kelas V yaitu sebagai
berikut:
Berdasarkan output tabel “paired sampel t-tesr” di atas diketahui nilai sig. (2-
railed) adalah sebesar 0,000 < 0,05, maka maka Ho, ditolak dan Ha, diterima,
selain itu diketahui nilai t hitung sebesar 12,944. Kemudian jika dilihat pada
distribusi nilai t tabel statistic, maka nilai t tabel dengan jumlah responden 16
sebesar 2.120. Oleh karena nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel yaitu
12,944 > 2.120, maka maka H, ditolak dan H, diterima yang artinya terdapat
pengaruh penggunaan buku ajar berbasis STAD dipadu tutorial sebaya untuk
kemapuan kognitif siswa masa Covid-19 yaitu 71,13 % sebelum dan sesudah
b. Hasil Uji Efektivitas Produk 1) Hasil Uji Efektivitas Kognitif Siswa SD Uji
rumus uji N-gain menurut Hake (Santoso & Mosik, 2019: 250) adalah sebagai
berikut :
122
Berdasarkan hasil perhitungan N-gain di atas, diperoleh hasil 0,71 dengan
kategori tinggi yaitu g > 0,7. Jadi buku ajar berbasis STAD dipadu tutorial
B. Pembahasan
perangkat pembelajaran berupa buku ajar yang dapat digunakan oleh guru, siswa dan
orang tua sebagai bahan pembelajaran di sekolah maupun di rumah. Buku ajar ini
dikembangkan sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah rendahnya kognitif
dan keaktifan belajar siswa khususnya pada mata pelajaran yang dianggap susah seperti
matematika. Dari berbagai permasalahan yang berkaitan dengan rendahnya kognitif dan
keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi bangun ruang yang telah
solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu inovasi yang dikembangkan oleh
peneliti yaitu mengembangkan buku ajar berbasis STAD dipadu tutorial sebaya.
Menurut Arends dalam Trianto (Hastuti, 2017: 8) salah satu model yang cocok
digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran adalah model kooperatif tipe STAD. '
Setelah dilakukan Proses pembelajaran menggunakan buku ajar berbasis STAD dipadu
tutorial sebaya pada siswa kelas V SDN 37 Kendo Kota Bima terdapat peningkatan
kognitif dan keaktifan belajar matematika sebelum dan sesudah menggunakan buku ajar
tersebut. Pada pembelajaran awal sebelum diterapkan buku ajar hasil pre-test
123
menunjukkan rata-rata penialain aspek kognitif siswa adalah 52,37 dan aspek keaktifan
belajar siswa 39,5% dengan kategori kurang aktif. Sedangkan pada pembelajaran
menggunakan buku ajar berbasis STAD dipadu tutorial sebaya yang dikembangkan
hasilnya cukup memuaskan yaitu rata-rata penialain aspek kognitif siswa adalah 86,25
Hasil penelitian ini mendukung atau membuktikan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Hastuti (2017) yang meneliti tentang pengaruh pengembangan buku ajar berbasis
STAD terhadap hasil belajar siswa dan hasilnyapun terdapat peningkatan hasil belajar
siswa setelah menggunakan buku ajar tersebut, sedangkan penelitian yang dilakukan
oleh Khoiroh (2019) yang meneliti hal yang sama hasil penelitian menunjukkan
terdapat peningkatan keaktifan belajar siswa dengan perolehan 80,75% dengan kriteria
sangat tinggi, serta hasil belajar pre-test dan post-test memperoleh persentase masing-
masing sebesar 57,25% dan 84%. Dan adapun penelitian yang dilakukan oleh Mahdi
(2016) yang meneliti tentang pengaruh metode tutorial sebaya untuk meningkatkan
hasil belajar dan hasil penelitianpun terdapat peningkatan hasil belajar setelah
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengunaan buku ajar berbasis
STAD dipadu tutorial sebaya dapat meningkatkan aspek kognitif siswa dikarenakan
dalam desain buku ajar terdapat tahap ayo mencoba pada bagian diskusi kelompok,
tahap ini sangat membantu siswa untuk mengasah kemampuannya dalam mengerjakan
soal dikarenakan pada tahap ini terdapat langkah-langkah yang memudahkan siswa
dalam menyelesaikan soal tersebut, sebelum dilaksanakan tahap ayo mencoba siswa
terlebih dahulu mempelajari contoh soal. Setiap tahap dalam buku ajar dapat
124
meningkatkan keaktifan belajar siswa, seperti pada tahap ayo diskusi siswa dituntut
untuk aktif dalam kelompok, aktif dalam mengerjakan tugas, aktif dalam mengeluarkan
ide, aktif dalam menulis dan aktif dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan karena
bagi kelompok yang paling aktif akan mendapatkan penghargaan pada akhir
pembelajaran, sehingga siswa termotivasi untuk lebih aktif dalam belajar dan
C. Revisi Produk
berlangsung, maka dengan itu peneliti berusaha memperbaiki produk buku ajar berbasis
STAD dipadu tutorial sebaya yang dikembangkan untuk mata pelajaran matematika
siswa kelas lima sehingga layak untuk digunakan. Perbaiki yang dilakukan meliputi
perbaikan baik dari segi media yaitu tampilan, warna dan gambar serta dari segi materi
atau isi yaitu berkaitan dengan tata tulis isi buku yang harus sesuai dengan EYD bahasa
Indonesia yang baik dan benar, memperbaiki kata-kata yang salah, dan menambah
keterangan pada gambar. Setelah buku ajar berbasis STAD dipadu tutorial sebaya
selesai diperbaiki, maka produk layak digunakan pada siswa kelas V SDN 37 Kendo
Produk akhir buku ajar berbasis STAD dipadu tutorial sebaya yang dikembangkan
difokuskan pada materi bangun ruang yaitu kubus dan balok untuk kelas V semester
dua. Penelitin ini bertujuan untuk menghasilkan buku ajar berbasis STAD dipadu
tutorial sebaya yang layak untuk digunakan oleh guru dan siswa dalam proses
125
pembelajaran baik di masa Covid-19 ini. Produk akhir berupa buku ajar berbasis STAD
1. Produk akhir mengacu pada hasil komentar atau saran yang diberikan oleh ahli
2. Buku ajar yang dikembangkan setelah melakukan revisi tidak terjadi banyak
perubahan yang signifikan. Perubahan yang terjadi seperti memperbaiki tata tulis
dengan benar, memperbaiki kata-kata yang salah, hal ini dilakukan berdasarkan pada
hasil saran dan masukan yang diberikan oleh ke dua validator. Perubahan produk akhir
Berdasarkan hasil penelitian pengambangan dan pembahasan terkait dengan buku ajar
1. Dalam perubahan buku ajar yang dikembangkan dilakukan dengan beberapa tahapan,
yaitu dari tahap rancangan: merancang desain buku ajar, membuat buku ajar draf satu,
penerapan melakukan uji coba terbatas, kemudian merevisi dan melakukan uji coba
pemakaian. Sehingga tercipta produk akhir yang telah tervalidasi dan dapat diterima
2. Setelah dilakukan validasi dan revisi produk yang dikembangkan di uji cobakan baik
uji coba terbatas pada siswa kelas VI dan uji coba pemakaian pada siswa kelas V SDN
126
37 Kendo Kota Bima, hasilnyapun bahwa terdapat peningkatan aspek kognitif dan
3. Buku ajar yang dikembangkan terdiri dari materi matematika semester dua kelas
lima, terdapat empat materi yaitu operasi pecaran, kecepatan dan debit, denah dan skala
telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Pengembangan produk buku ajar berbasis STAD dipadu tutorial sebaya memiliki
karakteristik, yaitu sebagai berikut: (a) Buku ajar disusun berdasarkan lima tahap
pembelajaran yaitu tahap memperkenalkan tutor, diskusi kelompok, evaluas, kuis dan
penghargaan untuk meningkatkan kognitif dan keaktifan belajar matematika, (b) Pada
tahap diskusi kelompok ada tiga kegiatan yang dilakukan yaitu ayo mengamati, asyik
mencoba dan rangkuman, (c) Pada tahap asyik mencoba dan evaluasi dilengkapi dengan
cara atau langkah-langkah mengerjakan soal tersebut, (d) Buku ajar berukuran yaitu 21
cm x 26 cm dan (e) Gambar dalam buku ajar menggunakan gambar asli siswa SDN 37
127
2. Hasil validator ahli materi 96Y6, validator ahli media 96,25Y4o, dan hasil respon
guru 94,79 dan respon siswa 94,40”9, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa buku
ajar berbasis STAD dipadu tutorial sebaya dikategorikan “sangat layak” untuk
digunakan.
sig. (2-tailed) kognitif dan keaktifan belajar siswa sebesar 0,000 « 0,05, maka maka Hp
terdapat pengaruh penggunaan buku ajar berbasis STAD dipadu tutorial sebaya untuk
4. Hasil perhitungan N-gain diperoleh nilai kognitif 0,71 dan nilai keaktifan belajar
disimpulkan bahwa buku ajar berbasis STAD dipadu tutorial sebaya memiki tingkat
efektivitas tinggi dalam meningkatkan kognitif dan keaktifan belajar matematika siswa
128
B. Keterbatasan Penelitian Dalam pengembangan produk buku ajar berbasis STAD
dipadu tutorial sebaya terdapat keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian yaitu
penelitian yang dilaksanakan terbatas pada materi bangun ruang tentang balok dan
kubus.
C. Saran Produk buku ajar berbasis STAD dipadu tutorial sebaya yang dikembangkan
saran-saran yang disampaikan berkenaan dengan pengembangan produk buku ajar yaitu
sebagai berikut: 1. Saran Pemanfaatan Berdasarkan hasil uji coba pemakaian yang telah
dikembangkan,
peneliti menyampakaian beberapa saran yang dapat memberikan manfaat kepada pihak-
pihak terkait atas hasil penelitian ini. Adapun hal-hal yang dapat disampakan sebagai
berikut: a. Bagi Sekolah Bagi pihak sekolah buku ajar yang dikembangkan hendaknya
dapat menjadi perangkat pembelajaran tambahan yang akan digunakan oleh guru
maupun siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini bertujuan agar aspek kognitif dan
keaktifan belajar siswa dapat terus meningkat melebihi hasil penelitian yang dilakukan
oleh peneliti. b. Bagi Guru Sedangkan bagi guru hendaknya buku ajar yang
lebih bervariatif terlebih di masa Covid-19 ini. Jika guru kelas dapat menguasai proses
pembelajaran menggunakan model ini, peningkatan kognitif dan keaktifan belajar akan
129
semakin meningkat, karena guru kelas memiliki waktu pelaksanaan relatif panjang
dibandingkan waktu pelaksanaan peneliti relatif singkat. Cc. Bagi Siswa Bagi siswa
hendaknya dengan adanya buku ajar baru, yang sesuai dengan karakteristik mereka.
d. Bagi Orang Tua Orang tua merupakan guru untuk anaknya di rumah hendaknya
dengan adanya buku ajar yang dikembangkan ini, orang tua dapat menggunakan buku
ini sebagai bahan untuk mengajar di rumah. e. Bagi peneliti lain Pengembangan buku
ajar berbasis STAD dipadu tutorial sebaya masih banyak kekurangan, sehingga
disarankan kepada teman-teman yang akan meneliti jenis yang sama agar dapat lebih
mengembangkan produk ini menjadi lebih baik dari sebelumnya. 2. Saran Diseminasi
ilmiah, dialog, local karya (workshop), hal ini dilakukan untuk memperoleh kirik, saran
dan masukan untuk menyempurnakan dan mengembangkan lebih lanjut produk buku
ajar yang dikembangkan. 3. Saran Pengembangan Produk Lebih Lanjut Produk buku
ajar berbasis STAD dipadu tutorial sebaya yang dikembangkan pada matapelajaran
matematika semester dua kelas V sebaiknya dikembangkan lebih lanjut pada semester
lainnya yang sesuai dengan karakteristik anak yang suka belajar bersama teman
sebayanya. Diupayakan pengembangan baru nanti memiliki tingkat inovatif yang lebih
130
131
132
133
134
135
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Y., Mulyati, T., & Yunansah, H. (2018). Pembelajaran literasi: Strategi
meningkatkan kemampuan literasi matematika, sains, membaca, dan menulis.
Jakarta: Bumi Aksara.
Al-Anwari, Amirul Mukminin.(2014). Strategi pembentukan karakter peduli
lingkungan di sekolah adiwiyata mandiri. Jurnal Ta’Adib, 9(2), 227-252. Diunduh
dari http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tadib/article/download/16/11.
Alvian, i. G. P. K. (2019) Pengaruh kualitas produk kualitas layanan tealvian, i. G. P. K.
(2019). Pengaruh kualitas produk kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen “
masalah.” Journal of chemical information ans modeling, 53 (november), 1689-
1699.
Ampera, Taufik. (2010). Pengajaran sastra: Teknik mengajar sastra anak berbasis
aktivitas. Bandung: Widya Padjadjaran.
136
Anggara, Mercia Berlian., Waluyanto, Heru Dwi., & Zacky, Aznar. (2014).
Perancangan buku cerita bergambar interaktif pendidikan karakter untuk anak
usia 4-6 tahun. Surabaya: Universitas Kristen Petra.
Anissa Ilmiyanti. (2014). Anissa Ilmiyanti, 2014 Pengembangan Buku Ajar untuk
Materi Dasar Pengolahan Bahan Hasil Pertanian D i Smk Negeri 1 Bojongpicung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu.
Aprilia, Nadya. "Pengembangan Buku Cerita Bergambar Berbasis Pendidikan
Lingkungan Hidup Untuk Pembelajaran Membaca di Kelas II
SD." Pengembangan Buku Cerita Bergambar Berbasis Pendidikan Lingkungan
Hidup Untuk Pembelajaran Membaca di Kelas II SD (2018).
Astalini, A., Kurniawan, D. A., Melsayanti, R., & Destianti, A. (2018). Sikap terhadap
mata pelajaran ipa di smp se-kabupaten muaro jambi. Lentera Pendidikan : Jurnal
Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 21(2), 214.
https://doi.org/10.24252/Ip.2018v21n2i7
Babuta, Yoddie.,& Wahyurini, Dwi. (2014). Perancangan buku pendidikan karakter
toleransi dan cinta damai untuk anak usia 3-5 tahun. Jurnal Sains dan Seni Pomits,
3(1), 28-32.Diunduh dari
http://publication.petra.ac.id/index.php/dkv/article/download/2130/1919.
Batubara, Juliana. (2015). Pengembangan karakter jujur melalui pembiasaan.Jurnal
Konseling dan Pendidikan, 3(1), 1-6.Diunduh dari
https://jurnal.konselingindonesia.com/index.php/jkp/article/download/120/110.
Dalman, H. (2016). Keterampilan menulis. Jakarta: Rajawali Pers.Dewayani, Sofie.
(2017). Menghidupkan literasi di ruang kelas. Yogyakarta: PT Kanisius.
Dewayani, Sofie. (2017) Menghidupkan literasi di ruang kelas. Yogyakarta: PT
Kanisius.
Djiwadono, Sri Esti Wuryani. (2006). Psikologi pendidikan. Jakarta: PT Grasindo.
Effendi, Yuliana., Bangsa, Gogor., & Yunadi, Hen Dian. (2014). Perancangan buku
bergambar dang gedunai untuk anak usia 4-6 tahun. Surabaya: Universitas Kristen
Petra.
Fatturohman, Pupuh., Suryana., & Fatriani, Feni. (2013). Pengembangan pendidikan
karakter. Bandung: PT Refeika Aditama.
Gonzha, a., aprinastuti, c., & mayasar, e. D. (2020). Pengembangan Buku Panduan
Permainan Traadisional Dalam Pembelajaran Matematika Tema 2 untuk Kelas ii
SD. Seminar nasional matematika dan pendidikan matematika (5th senatik), 1,
145-154.
Gunawan, Heri. "Pendidikan karakter." Bandung: alfabeta 2.1 (2012).
137
Hakim, L. (2011). Telaah kompetensi dasar membaca dalam pembelajaran bahasa
Indonesia di sekolah (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Malang).
Hasanuddin. (2015). Sastra anak: Kajian tema, amanat, dan teknik penyampaian cerita
anak terbitan surat kabar. Bandung: Angkasa.
Iii, b. A. B., & penelitian, m. (2016). Bab iiimetode penelitian trombosit. 40-49.
Kadir, Abdul, and Hanun Asrohah. "Pembelajaran tematik." (2015).
Kartikowati, Endang.,& Zubaedi. (2020). Pola pembelajaran 9 pilar karakter pada anak
usia dini dan dimensi-dimensinya. Jakarta: Prenamedia Grup.
Kesuma, Dharma., Triatna, Cepi., & Permana, Johar. (2011). Pendidikan karakter:
Kajian teori dan praktik di sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Koesoema, Doni. (2007). Pendidikan karakter: Strategi mendidik anak di zaman global.
Jakarta: Grasindo.
Kosim, Mohammad. (2011). Urgensi pendidikan karakter. Jurnal of Social and Islamic
Culture, 19(1), 84-92. doi: 10.19105/karsa.v19i1.78.
Krissandi, Apri Damai Sagita. (2017). Merancang buku cerita bergambar sebagai media
membaca anak yang berkarakter. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.
Listyarti, Retno. (2012). Pendidikan karakter dalam metode aktif, inovatif, dan kreatif.
Jakarta: Erlangga
Loarid, J. 2015. Perancangan Buku Cergam Interaktif Untuk Menumbuhkan Sikap
Berpikir Kritis Anak Melalui Kebiasaan Membaca. Jurnal DKV Adiwarna
1(6): 12-24.
Lubis, Silvia Sansi Wisuda. "Membangun Budaya Literasi Membaca dengan
Pemanfaatan Media Jurnal Baca Harian." (2020).
Marzuki & Haq, Pratiwi Istifany.(2018). Penanaman nilai-nila karakter religius dan
karakter kebangsaan di madrasah tsanawiyah al falah jatinagor sumedang. Jurnal
Pendidikan Karakter. 8(1), 84-94. Diunduh dari
https://journal.uny.ac.id/index.php/jpka/article/download/21677/11398.
138
No, Permendiknas. "tahun 2006 tentang Standar Isi." Jakarta: Depdiknas (22).
Nuhuyanan Thersia, A. (2019). Peningkatan Hasil Belajar dan Keaktifan Belajar Siswa
Melalui Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dengan Model Pengembangan CTL.
Nurani, A. 2014. Perancangan Buku Interaktif Jarimatika Penjumlahan dan
Pengurangan sebagai Alternatif Pembelajaran Matematika untuk Anak Usia
5-7 Tahun. Jurnal Sains dan Seni 3(1), F-13/17.
Nurgiyantoro, Burhan. (2005). Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Omeri, Nopan. "Pentingnya pendidikan karakter dalam dunia pendidikan." Manajer
Pendidikan 9.3 (2015).
Priyatni, Endah Tri., & Nurhadi.(2017). Membaca dan literasi kritis. Jakarta: Tsmart
Printing.
Purwanto, Galang. "Peningkatan Keterampilan Menceritakan Isi Dongeng dengan
Menggunakan Metode Bermain Peran pada Siswa Kelas III SD Negeri Kintelan 1
Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017." TRIHAYU: Jurnal Pendidikan ke-SD-
an 4.1 (2017).
Raharjo, Sabar Budi. (2010). Pendidikan karakter sebagai upaya menciptakan akhlak
mulia.Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 16(3), 229-237.Diunduh dari
https://media.neliti.com/media/publications/123218-nonef8e556c8.pdf.
Rahayu, Aprianti Yofita. (2013). Anak usia tk: Menumbuhkan kepercayaan diri melalui
kegiatan bercerita. Jakarta Barat: PT INDEKS.
Reba (2021) TEMA, SISWA SD KELAS II. "Pengembangan Buku Cerita Bergambar
Berbasis Literasi dan Pendidikan Karakter."
Rukiyati., Sutarini, Nani., & Priyoruwono. (2014). Penanaman nilai karakter tanggung
jawab dan kerja sama terintegrasi dalam perkuliahan ilmu pendidikan. Jurnal
Pendidikan Karakter, 4(2), 213-224. Diunduh dari
https://journal.uny.ac.id/index.php/jpka/article/download/2797/2317.
Sadiman, Arief. (2009). Media pendidikan: Pengertian, pengembangan, dan
pemanfaatannya . Jakarta: Rajawali Pers.
Salsabila, Rafifah Yumna, Sri Lestari, and Melik Budiarti. "Analisis kemampuan
membaca siswa kelas II sekolah dasar." Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar 2
(2020): 339-344.
Santoso, s. H., & mosik, m. (2019). Kefektifan Lks berbasi stem (science technology,
engineering and mathematic) untuk melatih keterampilan berpikir kritis siswa
pada pembelajaran fisika sma. Upej unnes physic education journal, 8(3), 248-
253.
139
Samani, Muchlas.,& Hariyanto. (2011). Konsep dan model pendidikan karakter.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Santrock, John W. (Ed.). (2009). Psikologi pendidikan (edisi ketiga). Jakarta: Penerbit
Salemba Humanika.
Sari, Yuni Maya.(2014). Pembinaan toleransi dan peduli sosial dalam upaya
memantapkan watak kewarganegaraan (civic disposition) siswa.e-Jurnal
Pendidikan Ilmu Sosial, 23(1), 15-26. Diunduh dari
https://ejournal.upi.edu/index.php/jpis/article/download/2059/1450.
Septiana, Ade Ulfa, Sri Sumarni, and Rukiyah Rukiyah. "Pengembangan Buku Cerita
Bergambar Berbasis Tema Alam Semesta untuk Anak Kelompok B di Ra
Miftahul Jannah Palembang." Jurnal Pendidikan Anak 7.1 (2018): 1-10.
Setyawan (2018). Kupas Tuntas Jenis Dan Pengertian Literasi. Literasi Adalah. Diakses
tanggal 10 februari.
Setyosari Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta.
Kencana.
Sudrajat, Ajat. "Mengapa pendidikan karakter?." Jurnal Pendidikan Karakter 1.1
(2011).
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta, CV.
Sukmadinata, N.S. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PPs UPI dan
Remaja Rosdakarya.
Sultonurohmah, Nina. (2017). Strategi penanaman nilai karakter jujur dan disiplin
siswa.e-Jurnal Al-Ibtida, 5(2), 1-21. Diunduh dari
http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/alibtida/article/download/
3318/2482.
Susanto, H. A. H. (2018). Efektivitas penggunaan aplikasi pembelajaran berbasis
mobile smartphone sebagai media ppengenalan lokal masa revolusi fisik di
kalimantan selatan pada siswa sekolah menengah atas helmi akmal heri susanto
abstrak pendahuluan era abad ke-21 teknologi. 6.
Toha-Sarumpaet, Riris K. (2010). Pedoman Penelitian Sastra Anak (edisi revisi).
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Bumi Aksara. Jakarta.
140
Trisnawati, w. W., & sari, a. K. (2019). Integrasi keterampilan abad 21 dalam modul
sociolinguistics: keterampilan 4c (colabboration, communication, critical
thinking, dan creativity). Jurnal muara pendidikan, 4(2), 455-466.
Ummah, R. & Mustadi, A. 2017. Developing Reflective Picture Storybook Media
To Improve Students’ Tolerance In Elementary Schools. Advances in Social
Science, Education and Humanities Research, 173(1), 280-283.
Wikipedia bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas. (2021) Literasi. Di Akses tanggal 10
februari 2022.
Yulianti. 2019. Pengembangan Media Bimbingan dan Konseling Pribadi-Sosial
Berbasis Buku Interaktif Untuk Siswa Kelas V. Jurnal Pendidikan Guru
Sekolah Dasar 2019 13(8), 1274-1280.
Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi Dan Aplikasinya Dalam
Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
LAMPIRAN 141
LAMPIRAN I
PERANGKAT PEMBELAJARAN
142
A. Silabus
143
Lampiran 1
SILABUS
Kelas/Semester : V / II
Mata Pelajaran dan Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
Kompetensi Dasar Waktu
IPA Siklus air dan Melakukan percobaan 1. Teknik Penilaian Buku guru
3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya tahap-tahap dalam siklus a. Penilaian Sikap: Lembar 18 JP BukuSiswa
dampaknya pada peristiwa di Siklus air air seperti evaporasi, Observasi
Materin
bumi serta kelangsungan b. Penilaian pengetahuan: Tes
Dampak siklus air pada kondensasi, dan presipitasi Gambar tentang aktivitas
makhluk hidup c. Penilaian Keterampilan:
peristiwa di bumi serta Mendiskusikan siklus air Unjuk Kerja. yang memanfaatkan
4.8 Membuat karya tentang skema kelangsungan mahluk dan dampaknya bagi Rubrik Penilaian kerja organ gerak
siklus air berdasarkan informasi hidup peristiwa di bumi serta Mempraktikkan Gerak sikap manusia
dari berbagai sumber kelangsungan mahluk tubuh (duduk, membaca, Gambar tentang kelainan
hidup. berdiri, jalan), dan bergerak
tulang manusia, teks
secara lentur serta seimbang
(KD 3.6 dan 4.6)
IPS Mengamati 1. Teknik Penilaian Buku guru
3.3 Menganalisis peran ekonomi Kegiatan ekonomi gambar/foto/ a. Penilaian Sikap: Lembar 18 JP BukuSiswa
98
dalam upaya menyejahterakan untukmeningkatkan video/teks bacaan Observasi Materi
kehidupan masyarakat dibidang kesejahteraan bangsa tentang kegiatan b. Penilaian pengetahuan: Tes peta Indonesia
sosial dan budaya untuk Indonesia dalam bidang: ekonomi c. Penilaian Keterampilan:
atlas
memperkuat kesatuan Unjuk Kerja.
pertanian Mengidentifikasi
danpersatuan bangsa Indonesia Rubrik Penilaian
serta hubungannya dengan peternakan jenis-jenis kegiatan Mempraktikkan Gerak sikap
karakteristik ruang perkebunan dan ekonomi tubuh (duduk, membaca,
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang kehutanan Menjelaskan berbagai berdiri, jalan), dan bergerak
peran ekonomi dalam upaya perikanan bentuk kegiatan secara lentur serta seimbang
menyejahterakan kehidupan ekonomi beserta (KD 3.6 dan 4.6)
pertambangan
masyarakat dibidang sosial dan
perindustrian contohnya
budaya untukmemperkuat
kesatuan danpersatuan bangsa Memahami penyajian
berbagai bentuk data
terkait kegiatan
ekonomi (tabel,
diagram garis, grafik
batang, gambar
PPKn Keberagaman Sosial Menyimak bacaan 1. Teknik Penilaian Buku guru
1.3Mensyukuri keragaman social Budaya Masyarakat tentang keberagaman a. Penilaian Sikap: Lembar 30 JP BukuSiswa
masyarakat sebagai anugerah sosial budaya Observasi
Materi
Tuhan Yang Maha Esa dalam b. Penilaian pengetahuan: Tes
masyarakat Gambar perilaku yang
konteks Bhineka Tunggal Ika c. Penilaian Keterampilan:
2.3Bersikap toleran dalam keragaman Unjuk Kerja. sesuai dan tidak sesuai
social budaya masyarakat dalam Rubrik Penilaian dengan nilai-nilai
konteks Bhineka Tunggal Ika Mempraktikkan Gerak sikap Pancasila
3.3Menelaah keragaman social tubuh (duduk, membaca,
budaya masyarakat berdiri, jalan), dan bergerak
4.3Menyelenggarakan kegiatan yang secara lentur serta seimbang
mendukung keragaman social (KD 3.6 dan 4.6)
budaya masyarakat
SBdP Gambar ilustrasi (komik, Menyanyikan berbagai 1. Teknik Penilaian Buku guru
karikatur, kartun) lagu daerah dan lagu a. Penilaian Sikap: Lembar 24 JP BukuSiswa
3.2 Memahami tangga nada Pembuatan gambar perjuangan bertangga nada Observasi
Contoh gambar cerita
4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam b. Penilaian pengetahuan: Tes
ilustrasi (komik, mayor dan minor Peralatan menggambar
berbagai tangga nada dengan c. Penilaian Keterampilan:
iringan music karikatur, kartun) Menuliskan perbedaan Unjuk Kerja.
Lagu-lagu dalam antara lagu bertangga nada Rubrik Penilaian
berbagai tangga nada mayor dan minor Mempraktikkan Gerak sikap
Pola lantai tari kreasi Melakukan gerak tangan, tubuh (duduk, membaca,
berdiri, jalan), dan bergerak
99
daerah tungkai, dan pengambilan secara lentur serta seimbang
pernapasan dalam renang (KD 3.6 dan 4.6)
gaya punggung
Bahasa Indonesia Teks non fiksi Menyebutkan kembali 1. Teknik Penilaian Buku guru
3.8 Menguraikan urutan Teks fiksi peristiwa atau tindakan a. Penilaian Sikap: Lembar 24 JP Buku Siswa
peristiwa atau tindakan yang dengan memperhatikan Observasi
Materi
terdapat pada teks non fiksi. b. Penilaian pengetahuan: Tes
latar cerita Teks bacaan
4.8 Menyajikan kembali peristiwa c. Penilaian Keterampilan:
atau tindakan dengan Unjuk Kerja.
memperhatikan latar cerita Rubrik Penilaian
yang terdapat pada teks fiksi. Mempraktikkan Gerak sikap
tubuh (duduk, membaca,
berdiri, jalan), dan bergerak
secara lentur serta seimbang
(KD 3.6 dan 4.6)
100
Lampiran 2
IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menganalisis siklus air dan 3.8.1 Melakukan percobaan tahap-tahap dalam
dampaknya pada peristiwa di bumi siklus air seperti evaporasi, kondensasi,
serta kelangsungan makhluk hidup dan presipitasi
4.8 Membuat karya tentang skema siklus 4.8.1 Mendiskusikan siklus air dan dampaknya
air berdasarkan informasi dari bagi peristiwa di bumi serta
berbagai sumber kelangsungan makhluk hidup
SBdP
101
mengiringi lagu bertangga nada mayor
dan minor
4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam 4.2.1Mempraktikkan gerak melangkahkan kaki
berbagai tangga nada dengan ke berbagai arah dan mengayun ke
iringan music berbagai arah mengikuti ketukan/tepuk
tangan
PPKn
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.3.Mensyukuri keragaman social 3.3.1 • Menyusun pertanyaan tentang
masyarakat sebagai anugerah Tuhan keberagaman sosial budaya masyarakat
Yang Maha Esa dalam konteks
Bhineka Tunggal Ika
2.3.Bersikap toleran dalam keragaman
sosial budaya masyarakat dalam
konteks Bhineka Tunggal Ika
3.3.Menelaah keragaman social budaya
masyarakat
4.3.Menyelenggarakan kegiatan yang 4.3.1 Mendiskusikan isi informasi yang
mendukung keragaman sosial budaya diperoleh dari berbagai sumber terkait
masyarakat keberagaman sosial budaya masyarakat
IPS
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menganalisis peran ekonomi dalam 3.3.1Mengamati gambar/foto/vidio/ teks bacaan
upaya menyejahterakan kehidupan tentang interaksi sosial dan hasil-hasil
masyarakat dibidang sosial dan pembangunan di lingkungan masyarakat,
budaya untuk memperkuat kesatuan
dan persatuan bangsa Indonesia
serta hubungannya dengan
karakteristik ruang
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang 4.3.1 Mengamati gambar/foto/vidio/ teks
peran ekonomi dalam upaya bacaan tentang interaksi sosial dan hasil-
menyejahterakan kehidupan hasil pembangunan di lingkungan
masyarakat dibidang sosial dan masyarakat, serta pengaruhnya terhadap
budaya untuk memperkuat kesatuan pembangunan sosial, budaya, dan
danpersatuan bangsa ekonomi masyarakat
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca buku cerita bergambar interaktif “La Golo”,
siswa dapat menemukan informasi baru pada teks cerita nonfiksi dengan
tepat.
2. Dengan membaca buku cerita bergambar interaktif “La Golo”,
siswa dapat menyimpulkan informasi baru pada teks cerita nonfiksi
dengan tepat.
3. Dengan membaca buku cerita bergambar interaktif “La Golo”,
siswa dapat menganalisis topik cerita nonfiksi dengan tepat.
4. Dengan membaca buku cerita bergambar interaktif “La Golo”,
siswa dapat menganalisis kosakata baru pada teks cerita nonfiksi dengan
tepat.
102
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : saintifik
2. Model : PBL (Problem Based Learning)
3. Metode : tanya jawab, penugasan, diskusi,ceramah
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan 15 menit
mengecek kehadiran siswa.
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
seorang siswa.
3. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya
mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain berdoa,
guru dapat memberikan penguatan tentang sikap syukur.
4. Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Guru
memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan
semangat kebangsaan.
5. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan kebersihan
kelas.
6. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan,
manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang akan
dilakukan.
7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya
sikap disiplin yang akan dikembangkan dalam
pembelajaran.
8. Pembiasaan membaca. Siswa dan guru mendiskusikan
perkembangan kegiatan literasi yang telah dilakukan.
9. Siswa diajak menyanyikan lagu daerah setempat untuk
menyegarkan suasana kembali.
Kegiatan inti 1. Siswa membaca buku cerita bergambar interaktif.
2. Siswa bertanya jawab mengenai isi teks .
3. Siswa diingatkan tentang informasi baru dan kosakata 15 menit
baru dalam cerita.
4. Siswa dibimbing guru mengidentifikasi informasi baru
dan kosakata baru dalam cerita
103
5. Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok dengan 4-5
anak per kelompok
6. Siswa diberikan LKPD 1 tentang menentukan
pengetahuan baru dan kosakata baru.
7. Siswa menuliskan pengetahuan baru, istilah dan
kosakata.
8. Siswa pada setiap kelompok berkerjasama dalam
mengerjakan
9. Siswa membacakan hasil LKPD 1 setelah selesai
dikerjakan
10. Siswa dibimbing guru mengidentifikasi topik cerita.
11. Siswa diberikan LKPD 2 tentang menentukan topik dari
teks.
12. Siswa menuliskan topik cerita .
13. Siswa pada setiap kelompok berkerjasama dalam
mengerjakan
14. Siswa membacakan hasil LKPD 2 setelah selesai
dikerjakan
Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas 15 menit
pembelajaran yang telah berlangsung:
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran
pada hari ini.
3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Termasuk
menyampaikan kegiatan bersama orangtua yaitu:
meminta orang tua untuk menceritakan pengalamannya
menghargai perbedaan di lingkungan sekitar rumah lalu
menceritakan hasilnya kepada guru.
4. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya
sikap disiplin.
5. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga
kebersihan kelas.
6. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah
seorang siswa.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan 15 menit
mengecek kehadiran siswa.
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
seorang siswa.
3. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya
mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain berdoa,
guru dapat memberikan penguatan tentang sikap syukur.
4. Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Guru
memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan
semangat kebangsaan.
5. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan kebersihan
kelas.
6. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan,
manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang akan
104
dilakukan.
7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya
sikap disiplin yang akan dikembangkan dalam
pembelajaran.
8. Pembiasaan membaca. Siswa dan guru mendiskusikan
perkembangan kegiatan literasi yang telah dilakukan.
9. Siswa diajak menyanyikan lagu daerah setempat untuk
menyegarkan suasana kembali.
Kegiatan inti 1. Siswa membaca buku cerita bergambar interaktif.
2. Siswa bertanya jawab mengenai isi teks .
3. Siswa diingatkan tentang informasi baru dan kosakata 15 menit
baru dalam cerita.
4. Siswa dibimbing guru mengidentifikasi informasi baru
dan kosakata baru dalam cerita
5. Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok dengan 4-5
anak per kelompok
6. Siswa diberikan LKPD 1 tentang menentukan
pengetahuan baru dan kosakata baru.
7. Siswa menuliskan pengetahuan baru, istilah dan
kosakata.
8. Siswa pada setiap kelompok berkerjasama dalam
mengerjakan
9. Siswa membacakan hasil LKPD 1 setelah selesai
dikerjakan
10. Siswa dibimbing guru mengidentifikasi topik cerita.
11. Siswa diberikan LKPD 2 tentang menentukan topik dari
teks.
12. Siswa menuliskan topik cerita .
13. Siswa pada setiap kelompok berkerjasama dalam
mengerjakan
14. Siswa membacakan hasil LKPD 2 setelah selesai
dikerjakan
Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran 15 menit
yang telah berlangsung:
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran
pada hari ini.
3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Termasuk
menyampaikan kegiatan bersama orangtua yaitu:
meminta orang tua untuk menceritakan pengalamannya
menghargai perbedaan di lingkungan sekitar rumah lalu
menceritakan hasilnya kepada guru.
4. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya
sikap disiplin.
5. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga
kebersihan kelas.
6. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah
seorang siswa.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan 15 menit
105
mengecek kehadiran siswa.
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
seorang siswa.
3. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya
mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain berdoa,
guru dapat memberikan penguatan tentang sikap syukur.
4. Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Guru
memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan
semangat kebangsaan.
5. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan kebersihan
kelas.
6. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan,
manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang akan
dilakukan.
7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya
sikap disiplin yang akan dikembangkan dalam
pembelajaran.
8. Pembiasaan membaca. Siswa dan guru mendiskusikan
perkembangan kegiatan literasi yang telah dilakukan.
9. Siswa diajak menyanyikan lagu daerah setempat untuk
menyegarkan suasana kembali.
Kegiatan inti 1. Siswa membaca buku cerita bergambar interaktif.
2. Siswa bertanya jawab mengenai isi teks .
3. Siswa diingatkan tentang informasi baru dan kosakata 15 menit
baru dalam cerita.
4. Siswa dibimbing guru mengidentifikasi informasi baru
dan kosakata baru dalam cerita
5. Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok dengan 4-5
anak per kelompok
6. Siswa diberikan LKPD 1 tentang menentukan
pengetahuan baru dan kosakata baru.
7. Siswa menuliskan pengetahuan baru, istilah dan
kosakata.
8. Siswa pada setiap kelompok berkerjasama dalam
mengerjakan
9. Siswa membacakan hasil LKPD 1 setelah selesai
dikerjakan
10. Siswa dibimbing guru mengidentifikasi topik cerita.
11. Siswa diberikan LKPD 2 tentang menentukan topik dari
teks.
12. Siswa menuliskan topik cerita .
13. Siswa pada setiap kelompok berkerjasama dalam
mengerjakan
14. Siswa membacakan hasil LKPD 2 setelah selesai
dikerjakan
Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran 15 menit
yang telah berlangsung:
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran
pada hari ini.
3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Termasuk
menyampaikan kegiatan bersama orangtua yaitu:
meminta orang tua untuk menceritakan pengalamannya
menghargai perbedaan di lingkungan sekitar rumah lalu
menceritakan hasilnya kepada guru.
106
4. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya
sikap disiplin.
5. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga
kebersihan kelas.
6. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah
seorang siswa.
MAYA ANGRIANI
NIP. NIM.2018070197
Mengetahui
Kepala SDN 63 Dodu Kota Bima
107
108
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL Lampiran 3
KURIKULUM 2013
TAHUN PELAJARAN 2021 / 2022
Kompetensi Inti
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
KI 4: Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
8 3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau tindakan yang terdapat pada teks non fiksi. 60 70 75 65
108
4.8 Menyajikan kembali peristiwa atau tindakan dengan memperhatikan latar cerita
yang terdapat pada teks fiksi.
3.3 meringkas teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau elektronik; 60 70 75 65
4.3 menyajikan ringkasan teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau
elektronik yang menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif secara lisan,
tulis, dan visual;
9 3.9 Mencermati penggunaan kalimat efektifdanejaan dalamsurat
undangan(ulang tahun,kegiatan sekolah, kenaikan kelas,dll.); dan
4.9 Membuat surat undangan (ulang tahun, kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll.)
dengan kalimat efektif dan memperhatikan penggunaan ejaan.
60 70 75 65
RATA-RATA KKM
65
KKM BAHASA INDONESIA
109
LAMPIRAN I1
INSTRUMEN PENELITIAN
B. Instrumen Tes
D. Pedoman Penskoran
110
Lampiran 4
No Kompetensi Dasar (KD) Indikator Literasi Indikator Soal Kunci Jawaban Bentuk Jumlah Level Nomor
Tes Soal Kognitif Soal
Bahasa Indonesia 4.8.1 Menceritakan
4.8 Menyajikan dapat menemukan kalimat kembali peristiwa atau B, D PG 2 C3 2,4,
kembali peristiwa utama pada setiap paragraf tindakan dengan
atau tindakan dalam bacaan.
memperhatikan latar
dengan
memperhatikan cerita.
latar cerita yang
111
terdapat pada teks B, A, B, D, A, A, A, PG 5 C4 1,5,6,
fiksi. A 11,14,
ce Siswa dapat menjawab 15,16,
pertanyaan yang 20
berhubungan dengan teks.
B, A, D PG 3,7,9,
Siswa dapat menuliskan C5 10,18
informasi dalam bacaan.
112
Lampiran 5
Nama :
NIS :
Kelas :
Pilihlah salah satu jawab`an yang paling tepat di baah ini dengan memberikan tanda
centang (√) !!!!
1. Tokoh utama dalam cerita La Golo adalah….
a. Ibu
b. La Golo
c. Bapak
d. Raja
Perhatikan dan bacalah gambar di bawah untuk menjawab soal nomor 2
dan 3!
113
2. Tempat kutipan cerita rakyat La Golo di atas adalah....
a. Danau
b. Hutan
c. Laut
d. Sungai
3. Untuk apa la golo dan menyiapkan busur, panah, parang serta senjata lainnya...
a. Pergi berbelanja
b. Pergi berburu
c. Pergi berkeliling
d. Pergi bekerja
Bacalah paragraf di bawah untuk menjawab soal nomor 4!
Suatu hari kedua pemuda itu tiba di sebuah desa, di mana sedang diadakan
pertandingan adu ketangkasan di istana. La Golo tertarik ikut bertanding, dan
dengan mudah ia mengalahkan pesaing-pesaingnya. Pada perlombaan lari, ia
mampu berlari dengan sangat cepat. Pada perlombaan memanjat pohon, ia pun
mampu memenangkannya. Sampailah gilirannya untuk mengikuti lomba
memanah, dan ia berhasil mengalahkan para kstaria kerajaan. Raja pun terkesan
dengan kemampuan La Golo, lalu bertanya hadiah apa yang diinginkannya
selain uang.
4. Latar tempat penggalan cerita la golo di atas tersebut adalah …
a. Hutan
b. Tempat tinggal la golo
c. Desa
d. Desa dan Istana
5. Apa yang harus di hindari oleh la golo, ayahnya dan masyarakat untuk menjaga
lingkungan selama berada di hutan ….
a. Menutup lahan
b.Mengurangi penebangan pohon
c. Menjaga kebersihan
d. Menggunakan air dengan secukupnya.
114
6. Watak tokoh la golo yang berubah menjadi anak yang berbakti terhadap orang
tua ditunjukkan oleh kalimat…
a. La Golo tak seperti harapan ayah ibunya. Sejak kecil, sudah terlihat sifat
manja dan pemalasnya.
b. La Golo pun akhirnya dapat bertemu lagi dengan kedua orangtuanya. Ia
menangis meminta maaf akan kesalahan yang diperbuatnya selama ini dan
berjanji akan menjadi anak yang baik dan berbakti.
c. Dengan perasaan kesal, La Golo pun akhirnya ikut berburu. Ia tak punya
pilihan. Kepala adat akan memberikan hukuman keras bagi pelanggar
aturan desa, demikian pula semua orang di desa, mereka akan menghinanya
seumur hidup.
d. Berhari-hari La Golo berjalan di tengah hutan. Ia makan buah apa saja yang
bisa ditemukan
7. Kalimat “Ayah, apakah tempatnya masih jauh? Aku sudah sangat lelah
berjalan.” menggambarkan perasaan La Golo yang sedang….
a. Marah
b. Senang
c. Gembira
d. Terharu
8. Cerita rakyat la golo bertema …
a. Kedua orang tua yang kesepian
b. Seorang ibu yang tidak pernah mengeluh
c. Pasangan suami istri kaya raya
d. Pemuda yang pemalas yang mendapat pengalaman
115
Percakapan untuk soal nomor 9-10
116
c. Seorang anak bernama la golo yang berubah menjadi anak yang berbakti
karena mendapatkan pengalaman.
d. Raja yang sangat bijaksana..
14. Siapa yang mengantar La golo pulang kembali ke rumahnya....
a. Raja dan prajurit
b. sandari (pemburu)
c. Masyarakat
d. Raksasa
15. Watak yang dimiliki oleh ayah la golo adalah ….
a. Bertanggung jawab
b. Kasar
c. Keras kepala
d. Suka memerintah
16. Tokoh protagonis (baik) dalam cerita rakyat la golo di atas adalah ....
a. Orang tua la golo dan raksasa
b. La golo dan raja
c. Orang tua la golo dan sandari (pemburu)
d. Raksasa dan sandari (pemburu)
Sampai suatu hari, La Golo bertemu dengan seorang pemburu bernama Sandari.
Setelah mendengar kisahnya, Sandari mengajak La Golo bertualang. Ia juga
mengajari La Golo bertahan hidup, bekerja keras mengumpulkan makanan serta
belajar berburu.
117
Perhatikan dan bacalah paragraf di bawah untuk menjawab soal nomor
18!
118
Lampiran 6
Kerjakan soal di atas pada kertas ini, dengan cara memberikan tanda centang (√) pada
jawaban yang di anggap benar!!!
1.
a b c d
11. a b c d
2. a b c d 12. a b c d
3. a b c d 13. a b c d
4. a b c d 14. a b c d
5. a b c d 15. a b c d
6. a b c d 16. a b c d
7. a b c d 17. a b c d
8. a b c d 18. a b c d
9. a b c d 19 a b c d
10. a b c d 20. a b c d
Lampiran 7
119
PEDOMAN PENSKORAN
4.8 Menyajikan kembali peristiwa atau tindakan dengan memperhatikan latar cerita
Pedoman Penskoran
Adapun petunjuk penilaian untuk tes pilihan ganda tentang materi teks fiksi yaitu
sebagai berikut :
120
No Level Kognitif Jumlah Bobot Soal Jumlah
Soal Bobot
1 C3 7 4 20
2 C4 8 4 20
3 C5 5 6 60
Jumlah skor maksimal 100
Keterangan
Jika jawaban benar maka akan mendapat skor sesuai dengan bobot soal yaitu C3 = 4,
C4 = 4, C5 = 6
X=
∑ Skor yang diperoleh siswa (total Skor ) ×100
∑ skor maksimal
Level
No Soal Kunci Jawaban Kognitif Skor
Jawaban = b
121
Jawaban = b
4 Latar tempat penggalan Tempat kejadian menujukan C3 4
cerita la golo di atas adanya pertandingan di
tersebut adalah … lingkungan desa tepatnya di
dalam kerjaaan
Jawaban = d
Jawaban = a
Jawaban = a
122
diinginkan oleh La golo di karenakan la golo
golo… akan mendapat pandangan
masyarakat sebagai laki-laki
Jawaban = d lemah dan pengecut
Jawaban = d
Jawaban = a
123
membantu nya dalam artian
Jawaban = b sandari menolong la golo
Jawaban = c
Lampiran 8
124
“Penilaian Ahli Materi Pada Pengembangan Buku Cerita Bergambar Interaktif
Berorientasi Literasi Dan Pendidikan Karakter Siswa Untuk Meningkatkan
Kemampuan Literasi Kelas V Sdn 63 Dodu Kota Bima”
Guru Sekolah Dasar (PGSD), Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Perndidikan (Stkip)
Kelas V Sdn 63 Dodu Kota Bima. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya pengembangan
memberikan penilaian dan tangggapan sesuai dengan aspek yang diteliti berkaitan
dengan konsep materi pembelajaran, yang disertai pula saran maupun komentar guna
menyempurnakan buku cerita yang dikembangkan. Adapun aspek yang dinilai beserta
skala yang di gunakan terdiri dari empat (4) kategori pilihan alternatifnya sebagai
berikut:
125
Skor 4 Skor 2 Skor 3 Skor 1
1 Isi / Materi
Sangat Baik Cukup Kurang
2 Aspek Baik Baik Baik
Kebahasaan
peneliti untuk perbaikan dan meningkatkan kualitas buku cerita yang dikembangkan.
Lampiran 9
126
INSTRUMEN VALIDASI AHLI MATERI TERHADAP BUKU CERITA
BERGAMBAR INTERAKTIF PADA MATERI SISWA KELAS V SD
Petunjuk Pengisian :
1. Bapak/Ibu diharapkan memberi koreksi dan masukan pada setiap komponen
dengan cara menuliskan pada angket yang telah tersedia.
2. Penilaian yang diberikan pada setiap komonen dengan cara membubuhkan tanda
lingkaran (O) pada rentangan angka-angka penilaian yang dianggap tepat.
Makna angka-angka tersebut adalah:
Angka 4 : Sangat Sesuai
Angka 3 : Sesuai
Angka 2 : Kurang Sesuai
Angka 1 : Tidak Sesuai
A. Isi / Materi
127
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
2. Apakah cerita dalam materi sesuai dengan karakteristik siswa kelas V SD?
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4 3 2 1
Saran masukan:
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
128
6. Apakah urutan penyajian materi sesuai dengan karakteristik siswa kelas V
SD?
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
I
B. Aspek Kebahasaan
1. Apakah jenis cerita yang dipakai dalam penelitian sesuai untuk siswa kelas
V SD?
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
2. Apakah bahasa yang digunakan dalam cerita sesuai dengan siswa kelas V
SD?
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
129
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Kesimpulan umum,
130
Materi Pokok : Teks Fiksi
Sasaran Media : Siswa kelas V SD
Validator : Suriya Ningsih, M.Pd
Hari/tanggal Validasi Tahap 2 : 10 Mei 2022
Petunjuk Pengisian :
1. Bapak/Ibu diharapkan memberi koreksi dan masukan pada setiap komponen
dengan cara menuliskan pada angket yang telah tersedia.
2. Penilaian yang diberikan pada setiap komonen dengan cara membubuhkan tanda
lingkaran (O) pada rentangan angka-angka penilaian yang dianggap tepat.
Makna angka-angka tersebut adalah:
Angka 4 : Sangat Sesuai
Angka 3 : Sesuai
Angka 2 : Kurang Sesuai
Angka 1 : Tidak Sesuai
A. Isi / Materi
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
131
………………………………………………………………………………
2. Apakah cerita dalam materi sesuai dengan karakteristik siswa kelas V SD?
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4 3 2 1
Saran masukan:
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4 3 2 1
132
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
I
B. Aspek Kebahasaan
1. Apakah jenis cerita yang dipakai dalam penelitian sesuai untuk siswa kelas
V SD?
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
2. Apakah bahasa yang digunakan dalam cerita sesuai dengan siswa kelas V
SD?
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
133
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Kesimpulan umum,
Bima,..........…………….. 2022
Validator,
……………………………
Lampiran 10
134
Judul Media : Buku Cerita Bergambar Interaktif
Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Fiksi
Sasaran Media : Siswa kelas V SD
Validator : Suriya Ningsih, M.Pd
Hari/tanggal Validasi Tahap 1 : 20 April 2022
Petunjuk Pengisian :
1. Bapak/Ibu diharapkan memberi koreksi dan masukan pada setiap komponen
dengan cara menuliskan pada angket yang telah tersedia.
2. Penilaian yang diberikan pada setiap komonen dengan cara membubuhkan tanda
lingkaran (O) pada rentangan angka-angka penilaian yang dianggap tepat.
Makna angka-angka tersebut adalah:
Angka 4 : Sangat Sesuai
Angka 3 : Sesuai
Angka 2 : Kurang Sesuai
Angka 1 : Tidak Sesuai
A. Kejelasan
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
135
2. Kejelasan peyunjuk pengisian soal
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
B. Ketetapan Isi
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
C. Relevansi
4 3 2 1
136
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
D. Ketetapan Bahasa
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
137
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Kesimpulan umum,
138
Materi Pokok : Teks Fiksi
Sasaran Media : Siswa kelas V SD
Validator : Suriya Ningsih, M.Pd
Hari/tanggal Validasi Tahap 2 : 11 Mei 2022
Petunjuk Pengisian :
1. Bapak/Ibu diharapkan memberi koreksi dan masukan pada setiap komponen
dengan cara menuliskan pada angket yang telah tersedia.
2. Penilaian yang diberikan pada setiap komonen dengan cara membubuhkan tanda
lingkaran (O) pada rentangan angka-angka penilaian yang dianggap tepat.
Makna angka-angka tersebut adalah:
Angka 4 : Sangat Sesuai
Angka 3 : Sesuai
Angka 2 : Kurang Sesuai
Angka 1 : Tidak Sesuai
A. Kejelasan
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
139
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
B. Ketetapan Isi
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
C. Relevansi
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
140
D. Ketetapan Bahasa
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Kesimpulan umum,
141
Berdasarkan penilaian kelayakan tampilan maka buku cerita bergambar
interaktif pada materi nememukan isi cerita dinyatakan:
1.Layak untuk diujicobakan di lapangan tanpa revisi
2.Layak diujicobakan di lapangan dengan revisi
3.Tidak layak diujicobakan
*) lingkari salah satu
Bima,..........…………….. 2022
Validator,
…………………
Lampiran 11
142
“Penilaian Ahli Media Pada Pengembangan Buku Cerita Bergambar Interaktif
Berorientasi Literasi Dan Pendidikan Karakter Siswa Untuk Meningkatkan
Kemampuan Literasi Kelas V Sdn 63 Dodu Kota Bima”
Guru Sekolah Dasar (PGSD), Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Perndidikan (Stkip)
Kelas V Sdn 63 Dodu Kota Bima. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya pengembangan
memberikan penilaian dan tangggapan sesuai dengan aspek yang diteliti berkaitan
dengan konsep materi pembelajaran, yang disertai pula saran maupun komentar guna
menyempurnakan buku cerita yang dikembangkan. Adapun aspek yang dinilai beserta
skala yang di gunakan terdiri dari empat (4) kategori pilihan alternatifnya sebagai
berikut:
143
Skor 4 Skor 2 Skor 3 Skor 1
1 Isi / Materi
Sangat Baik Cukup Kurang
2 Aspek Baik Baik Baik
Kebahasaan
peneliti untuk perbaikan dan meningkatkan kualitas buku cerita yang dikembangkan.
Lampiran 12
144
Judul Media : Buku Cerita Bergambar Interaktif
Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Fiksi
Sasaran Media : Siswa kelas V SD
Validator : M. Safii, M.Pd
Hari/tanggal Validasi Tahap 1 : 22 April 20222
Petunjuk Pengisian :
1. Bapak/Ibu diharapkan memberi koreksi dan masukan pada setiap komponen
dengan cara menuliskan pada angket yang telah tersedia.
2. Penilaian yang diberikan pada setiap komonen dengan cara membubuhkan tanda
lingkaran (O) pada rentangan angka-angka penilaian yang dianggap tepat.
Makna angka-angka tersebut adalah:
Angka 4 : Sangat Sesuai
Angka 3 : Sesuai
Angka 2 : Kurang Sesuai
Angka 1 : Tidak Sesuai
145
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4 3 2 1
Saran masukan:
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
146
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Kesimpulan umum,
147
148
INSTRUMEN AHLI MEDIA
TERHADAP BUKU CERITA
BERGAMBAR INTERAKTIF PADA
MATERI SISWA KELAS V SD
Petunjuk Pengisian :
1. Bapak/Ibu diharapkan memberi koreksi dan masukan pada setiap komponen
dengan cara menuliskan pada angket yang telah tersedia.
2. Penilaian yang diberikan pada setiap komonen dengan cara membubuhkan tanda
lingkaran (O) pada rentangan angka-angka penilaian yang dianggap tepat.
Makna angka-angka tersebut adalah:
Angka 4 : Sangat Sesuai
Angka 3 : Sesuai
Angka 2 : Kurang Sesuai
Angka 1 : Tidak Sesuai
Selain mengisi angka penilaian tersebut, mohon Bapak/Ibu memberi
saran. Di samping penilaian pada format A, Bapak/Ibu diharapkan memberikan
komentar dan saran perbaikan secara umum terhadap : “Media Buku Cerita
Bergambar Interaktif Pada Siswa Kelas V SD” yang dihasilkan. Apabila masih
terdapat kekurangan atau kesalahan, saran secara umum dapat dituliskan pada
angket format B.
149
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4 3 2 1
Saran masukan:
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
150
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4 3 2 1
Saran masukan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Kesimpulan umum,
Berdasarkan penilaian kelayakan tampilan maka buku cerita bergambar
interaktif pada materi nememukan isi cerita dinyatakan:
1.Layak untuk diujicobakan di lapangan tanpa revisi
2.Layak diujicobakan di lapangan dengan revisi
3.Tidak layak diujicobakan
*) lingkari salah satu
151
Lampiran 13
Nama :
NIP :
Instansi :
Petunjuk Pengisian :
1. Isilah nama, NIP, dan asal instansi pada kolom yang sudah disediakan.
2. Bacalah beberapa aspek pernyataan pada kolom di bawah ini, kemudian isilah
tanda centang (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat masing
masing.
Keterangan:
1 : Kurang Setuju
2 : Cukup
3 : Setuju
4 : Sangat Setuju
Daftar pertanyaan :
152
ini memudahkan dalam proses pembelajaran .
Saran: :
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
............................................
NIP.
Lampiran 14
153
Nama :
No.Presensi :
Petunjuk Pengisian :
Isilah kolom berikut ini dengan memberi tanda centang (√) pada kolom yang
tersedia sesuai dengan pendapat masing-masing
Contoh :
Pilihan
No
.
Pertanyaan
1 2 3 4
Keterangan:
1 : Kurang Setuju
2 : Cukup
3 : Setuju
4 : Sangat Setuju
Daftar pertanyaan :
154
4. Desain buku cerita bergambar interaktif variatif
dan dapat menarik perhatian siswa.
Saran: :
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
............................................
NIP
PEDOMAN OBSERVASI
155
Dalam pengamatan (observasi) yang dilakukan adalah mengamati partisipasi
meliputi:
A. Tujuan :
Untuk memperoleh informasi dan data baik mengenai kondisi fisik maupun non
1. Alamat/lokasi sekolah
4. Ruang Kelas
156