SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Guna Penyusunan Skripsi
dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
OLEH
MIRAWATI
NIM. 12531005
i
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum, Wr.Wb.
Allah swt yang telah memberikan hidayah-Nya, rahmat serta inayah-Nya sehingga karya
ilmiah ini, yang berjudul : “Pengaruh Kegiatan Organisasi Remaja Masjid Terhadap
selesai disusun. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi agung
Muhammad SAW yang telah menuntun manusia menuju jalan kebahagiaan hidup di
dunia dan akhirat. Juga kepada keluarga, sahabat, serta para pengikut beliau yang selalu
penyusunan Skipsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya izin Allah SWT serta
bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada:
1. Bapak Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup, Bapak Dr. Rahmad
Hidayat, M.Pd., M.Ag, Wakil Rektor I Bapak Hendra Harmi, M.Pd, Wakil Rektor II
Bapak Dr. Hamengkubuwono, M.Pd dan Bapak Wakil Rektor III Dr. Lukman Asha,
M.Pd.I
2. Ibu Dr. Nuzuar M.Pd selaku Penasehat Akademik yang telah memberikan motivasi
3. Bapak Drs. Beni Azwar, M.Pd. Kons, sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah Sekolah
v
4. Bapak Dr. Idi Warsah M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Institut
5. Bapak Dr. H. Hamengkubuwono, M.Pd selaku Pembimbing I, dan Ibu Dina Hajja
Islam, Angkatan 2014, yang telah saling membantu dan berjuang bersama dalam
7. Pemuda dan pemudi beserta anggota remaja masjid Desa Tanjung Dalam.
Dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk kebaikan skripsi ini serta bermanfaat bagi pembaca dan generasi
selanjutnya. Atas segala bantuan dari berbagai pihak, penulis ucapkan terima kasih,
semoga Allah SWT membalas kebaikan dan bantuan dengan nilai pahala di sisi-Nya.
Curup, 2018
Penyusun,
Mirawati
NIM. 14531005
vi
Motto
vii
PERSEMBAHAN
Puji syukur kepada Allah subhanahu wata’ala, atas segala nikmat hidup dan
kesempatan menuntut ilmu, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Kegiatan Organisasi Remaja Masjid Terhadap Perilaku Keagamaan Remaja
ddi Desa Tanjung Dalam Kecamatan Curup Selatan”. Dalam penelitian dan penyusunan
sripsi ini, penulis banyak dibantu, dibimbing, dan didukung oleh berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis sangat ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya serta mempersembahkan skripsi ini kepada:
1. Teristimewa kepada Bapakku (Wira watan) dan ibuku tercinta (Almh. Mai Tuti) yang
telah memberikan dukungan moril maupun materi serta do’a yang tiada henti disetiap
langkahku. Untuk bapakku terima kasih telah menjadi malaikat tak bersayap, yang
menjadi bapak sekaligus ibu untukku, bekerja siang dan malam untuk
membahagiakan kami anak-anakmu. Dan untuk Ibuku semoga engkau disurgaNya
selalu tersenyum dan bangga melihat keberhasilan anak-anakmu ini.
2. Terimakasih kepada adikku tersayang, Mirda Dwi Astuti yang jauh disana, yang
senantiasa memberikan dukungan, semangat, senyum dan do’anya untuk keberhasilan
ini.
3. Sahabat dan teman seperjuangan, terimakasih untuk canda tawa, tangis, dan
perjuangan yang kita lewati bersama dan terimakasih untuk kenangan manis yang
telah mengukir selama ini. Dengan perjuangan, do’a dan kebersamaan.
4. Untuk teman-teman seperjuanganku PAI angkatan 2014.
5. Agamaku dan Almamaterku IAIN Curup.
viii
ABSTRAK
ix
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 6
C. Batas Masalah ......................................................................................... 7
D. Rumusan Masalah ................................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 9
x
E. Hipotesis ................................................................................................. 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 30
B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 31
C. Populasi dan Sampel .................................................................................... 31
1. Populasi .................................................................................................. 31
2. Sampel .................................................................................................... 33
E. Definisi Operasional...................................................................................... 37
F. Instrumen Pengumpulan Data ....................................................................... 38
G. Kisi-kisi Instrumen ........................................................................................ 39
H. Uji Validitas dan Realiabilitas ....................................................................... 41
I. Teknik Analisis Data ..................................................................................... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskriptif Lokasi Penelitian .......................................................................... 47
B. Hasil Penelitian ............................................................................................. 49
C. Pengujian Persyaratan Analisis ..................................................................... 53
D. Pengujian Hipotesis........................................................................................ 54
E. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................................ 58
F. Keterbatasan penelitian ................................................................................. 61
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................. 62
B. Saran ............................................................................................................ 63
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran-lampiran
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kegiatan-kegiatan Remaja Masjid Di Desa Tanjung Dalam ....................... 14
Tabel 2.2 Pola Perubahan Minat Beragama Remaja .................................................... 18
Tabel 2.3 Sikap Remaja Terhadap Agama ................................................................... 19
Tabel 3.1 Data Remaja Masjid Desa Tanjung Dalam................................................... 31
Tabel 3.2 Daftar Indikator Kisi-kisi Variabel (X) ....................................................... 38
Tabel 3.3 Daftar Indikator Kisi-kisi Variabel (Y) ........................................................ 39
Tabel 3.4 Kategori Kegiatan ........................................................................................ 42
Tabel 3.5 Interval Koefisien Variabel X Terhadap Variabel Y ................................... 44
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kegiatan Organisasi Remaja Masjid ........................... 48
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Perilaku Keagamaan Remaja ...................................... 49
Tabel 4.4 Rangkuman Perhitungan Statistik Dasar ...................................................... 49
xii
BAB I
PENDAHULUAN
Masa remaja sering kali dikenal dengan masa mencari jati diri. Ini
terjadi karena masa remaja merupakan peralihan masa antara masa kehidupan
anak-anak dan masa kehidupan orang dewasa. Ditinjau dari segi fisiknya,
mereka bukan anak-anak lagi melainkan sudah seperti orang dewasa tetapi
hal ini lingkunga, teman sebaya dan masyarakat akan memberikan pengaruh
didapatkan aktivitas organisasi yang diikuti oleh para remaja salah satu
menjadi lebih baik pada remaja yaitu organisasi remaja masjidyang biasa
sudah ada sejak lahir, potensi beragama setiap anak harus dikembangkan oleh
1
2
sehingga akan terbentuk satu sikap kuat untuk mendalami ajaran agama
dalam dirinya.
berkenaan dengan hakekat dan nasib manusia. Dari sudut pandang sosial,
dengan orang lain dan berusaha untuk bergabung dengan orang lain dalam
meningkat yang biasanya dialami oleh setiap orang. Masa ini dikenal juga
baik dalam aspek jasmaniah maupun rohaniah, atau dalam bisang fisik,
mana remaja telah matang untuk bertobat atau siap untuk menceburkan
kanak-kanak.
sekalipun ditengah krisis ekonomi serta himpitan akibat naiknya BBM yang
1
Fayumi,D.H. Peran Departemen Agama Dalam Meningatkan Dakwah di Masjid, (Jakarta:
Kalam Mulia, 2007), hal. 24
4
aktivitas umat Islam umumnya dan khususnya adalah bagi pemuda atau
remaja.
baik. Kondisi lingkungan pedesaan yang cenderung religius, tidak lepas dari
dapat dilihat dari maraknya kasus penyalahgunaan narkoba, seks bebas yang
berujung pada hamil diluar nikah dan menikah pada usia dini, belum lagi
sikap mental malas, inferior dari bangsa lain, tidak mau bekerja keras, ingin
serba instant, dan juga perilaku keagamaan remaja yang sangat rendah dan
hal-hal lain yang menyebabkan bangsa ini akan menjadi bangsa yang punah
masjid merupakan salah satu dari beberapa stake holder dari sebuah
sesuai dengan karakteristiknya yang tengah dalam proses pencarian jati diri,
cenderung labil dan memiliki semangat yang meluap ingin menonjolkan jati
dirinya.
sehari-harinya dia jauh dari agama, misalnya tidak melaksanakan sholat, judi,
pembinaan remaja, karena tanpa mengurangi ciri khas remaja untuk berkreasi
dan berkarya, organisasi remaja masjid memberikan wadah yang positif yaitu
semua aktivitas tersebut. Tak hanya itu, kegiatan dalam organisasi remaja
B. Identifikasi Masalah
2
Ridwan, Metode & Teknik Penyususnan Proposal Penelitian, (Bandung:Alfabeta, 2013), hal.6
7
C. Batasan Masalah
ruang lingkup msalah yang terlalu luas atau lebar sehingga penelitian itu
lebih bisa fokus untuk dilakukan. Hal ini dilakukan agar pembahasannya
tidak terlalu luas kepada aspek-aspek yang jauh dari relevansi, sehingga
penelitian itu bisa lebih fokus untyuk dilakukan. Batasan masalah dengan
demikian adalah pemilihan satu atau dua masalah dari beberapa masalah
Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel (X) Organisasi
latar belakang masalah diatas, maka penulis membatasi masalah yang akan
D. Rumusan Masalah
3
Sukarman Syarnubi, Metoe Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, (Curup: LP2 STAIN CURUP,
2014), hal.94
4
Saidil Mustar, Metodologi Penelitian Pendidikan Agama Islam, (STAIN Curup, 2017), hal.20
8
Selatan ?
E. Tujuan Penelitian
Selatan.
9
F. Manfaat Penelitian
Secara lebih rinci penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai
berikut :
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Remaja Masjid
b. Masyarakat
c. Peneliti
LANDASAN TEORI
tugas dan wewenang dalam remaja islam masjid termasuk dalam golongan
aktivitasnya.5
menuju cahaya Islam. Sedangkan misi dari remaja masjid adalah Berdakwah
dengan hikmah dan pelajaran yang baik serta menjadi rahmat bagi semesta alam.
5
http://id.wikipedia.org/wiki/Remaja_masjid (3 Januari 2018)
11
12
memakmurkan masjid.6
2. Struktur Organisasi
b. Bidang Kemasyarakatan
c. Bidang An-Nisa’
d. Bidang Kesekretariatan
e. Bidang Keuangan7
6
Ibid, (3 Januari 2018)
7
Ibid, (3 Januari 2018)
13
cara pandang, visi dan misi, sehingga memiliki tujuan yang sama dalam
meramaikan masjid dan juga membantu dalam berbagai hal yang berkaitan
dengan agama sehingga jiwa keagamaan para remaja pun ikut tergugah
masyarakat.
8
(http://catatankecilrund.blogspot.com./2012/03/analisis-fungsimanajemen organisasi.html
diakses pada tanggal 25 Juni 2018 pukul 21.19.
14
Allah SWT.
Tabel 2.1
Kegiatan-kegiatan remaja masjid di Desa Tanjung Dalam Kecamatan Curup
Selatan
yang ada pada individu atau organisasi yang tidak timbul dengan
9
Ariyono Suyono, Kamus Antropologi, (Jakarta: Akademi Persindo, 1985), hal. 315
10
Soerjono Soekamto, Kamus Sosiologi, (Jakarta: Rajawali, 1985), hal.7
11
Hasan Langgulung, Teori-Teori Kesehatan Mental, (Jakarta: Al-Husna, 1996), hal. 21
12
Bimo Walgito, Psikologi Sosial, (Yogyakarta: Andi Offset, 1994), hal. 15
16
sebuah tanggapan atau reaksi individu yang terwujud dalam gerakan (sikap)
satu orang dengan orang yang lain akan menimbulkan berbagai macam
13
Suharso dan Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Semarang: Widya karya,
2011), hal. 19
17
yang sangat mendalam, maka masalah agama sulit untuk diteliti secara
Lebih dari itu, agama adalah suatu jenis sosial yang dibuat oleh
sekarang ini.
oleh agama dan meninggalkan segala yang dilarang oleh agama. Jelasnya,
perilaku keagamaan itu tidak akan timbul tanpa adanya hal-hal yang
pendapat yang tidak masuk akal, disertai pula oleh kehidupan lingkungan
orang tua, yang juga mengatur agama yag sama, maka kebimbangan pada
sangat radikal. Pada masa anak-anak konsep tentang agama pada dasarnya
tidak realistik, sehingga pada masa remaja mereka menjadi kritis dalam arti
Tabel 2.2
Pola Perubahan Minat Beragama Remaja
No Periode Karakteristik
1. Kesadaran Remaja memperlihatkan minat religius yang tinggi,
Religius menjadi bersemangat terhadap agama, dan
menganalisis keyakinannya secara kritis secara
dengan meningkatnya pengetahuannya.
2. Keraguan Remaja bersikap skeptis terhadap agama, mulai
Religius meragukan ajaran agama. Tuhan, dan kehipan setelah
mati. Akibatnya membuat sebagain remaja kurang
ta’at pada agama, sebagian lagi berusaha untuk
14
http://garasikeabadian.blogspot.co.id/2013/03/ketika-abnormal-beragama.html. (3 Januari
2018)
15
Ibid,h 202
16
Dewi Purnama Sari, Psikologi Perkembangan Remaja, (Rejang Lebong: Lp2 STAIN Curup,
2011),Cetakan 1, h 127
19
aktivitas agama sering kali dipandang belum matang,. Tetapi dilain pihak
ada empat bentuk sikap remaja terhadap agama sepeti tabel berikut ini:
17
Ibid., h. 128
20
Tabel 2.3
Sikap Remaja Terhadap Agama
C. Dimensi keagamaan
kehidupannya atau dalam arti melakukan tindakan baik itu erat hubungannya
dengan dirinya sendiri atau orang lain yang biasa dikenal dengan
seperti yang dikutip oleh Djamaliddin Ancok dan Fuad Nashori, yaitu
sebagai berikut:18
18
Djamaliddin Ancok, Fuad Nashori, Psikologi Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1994), hal
76-78
22
2) Dimensi Ritual
Islam, isi dari dimensi ini dikaitkan dengan pelaksanaan sholat, puasa,
4) Dimensi Konsekuensi
(ibadah) yang tampak dan dapat dilihat mata saja, tetapi juga aktifitas yang tidak
tampak dan terjadi dalam hati seseorang. Karena itu perkembangan keagamaan
seseorang akan meliputi berbagai macam sisi atau aspek. Ada tiga aspek
agama, aspek pengetahuan agama ini mengacu kepada harapan bahwa orang-
dalam sikap keseharian. Aspek sikap keagamaan ini mengacu pad penilaian
19
http://jtptiani-gdl-sl-2005-muthoharoh.pdf, tanggal akses 25 Mei 2018, h. 17
20
Ibid, h. 19
24
dan sebagainya.
seseoorang dari hari ke hari. Dalam islam, aspek ini meliputi perilaku
ajaran yang harus diimani dan dilaksanakan ( rukun iman dan rukun islam),
adanya kekuatan diluar dirinya yang mengatur hidup dan kehidupan alam
secara ilmiah dan ada juga yang mendapat bimbingan dari para Rasulullah,
21
Ibid, h. 20
22
http://www.jejakpendidikan.com/2017/10/bentuk-bentuk-perilaku-keagamaan.html. (Diakses
pada 2 Januari 2018)
25
Tuhan didasarkan pada firman Allah dalam QS. Ar-Ruum : 30 yang berbunyi:
(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah
itu. tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi
2) Faktor Eksternal
terjadi jika tidak ada faktor dari luar (eksternal) yang memberikan pendidikan
yaitu:
26
a. Lingkungan keluarga
masyarakat, ayah dan ibu merupakan pranata sosial yang sangat penting
lain, dan ayah dan ibu adalah wadah di mana sejak dini seorang anak
lingkungan pertama dan utama bagi anak, oleh karena itu peranan
dominan.23
pada masa pra lahir atau dalam kandungan dan pasca lahir. Pentingnya
jiwa mereka dipengaruhi oleh keadaan emosi atau sikap orang tua (ibu)
23
Ibid, (2 Januari 2018)
27
b. Lingkungan masyarakat
yang baik dan sesuai dengan nilai-nilai agama atau berakhlak mulia, maka
yang taat dan rajin melakukan ajaran agama seperti ibadah ritual, menjalin
c. Lingkungan sekolah
E. Hipotesis Penelitian
Adapun hipotesis yang digunakan yaitu hipotesis deskriptif dengan rumus t-test
29
dan hipotesis asosiatif dengan rumus korelasi product moment. Hipotesis dalam
hal ini berfungsi sebagai petunjuk jalan yang memungkinkan kita untuk
ada, maka hipotesis yang digunakan yaitu hipotesis deskriptif yang digunakan
rumus korelasi product moment, lebih lanjut dilakukan uji determinasi untuk
Curup Selatan.
24
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,2016),
hal.64
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
yang dianut dalam pengumpulan data dan analisis data yang diperlukan, guna
menjawab persoalan yang dihadapi. Hal ini merupakan suatu perencanaan yang
25
Arief Furchan, Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2004),
hal. 39
26
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar,Metodologi Penelitian Sosial,(Jakarta:Bumi
Aksara,1998),Cet.II,hal. 42
30
31
informasi yang dikumpulkan berdasarkan gejala yang terjadi pada data penelitian
yang dilaksanakan.
pada penelitian yang akan saya lakukan bertempat di Desa Tanjung Dalam
penelitian tersebut. Yang mana penelitian ini akan dilaksanakan selama 3 bulan
1. Populasi
27
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:Rineka Cipta,
2013), hal. 10
32
maka seluruh obyek yang akan di teliti oleh peneliti itu di sebut populasi.
Jadi, populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda
alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada
benda-benda yang akan diteliti yang terdiri dari tiga elemen yaitu tempat,
Tabel 3.1
Data Remaja Masjid Baitul Makmur
Desa Tanjung Dalam Kecamatan Curup Selatan
28
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,2016),
hal.80
33
Pengambilan sampel jika subyek kurang dari 100, maka lebih baik diambil
jumlah subyeknya lebih besar, maka dapat diambil antara 10-15% atau 20-
25%.29 Jumlah populasi dalam penelitian ini kurang dari 100, maka peneliti
alat bantu agar pengerjaan pengumpulan data menjadi lebih muda. Dalam
penelitian ini, jika dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat
yakni peneliti memperoleh data lewat orang lain atau dari dokumen-dokumen
Dalam.
29
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis,(Jakarta: Rineka
Cipta,1998), h 178
30
Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. (Bandung: ALFABETA, 2016),
hal. 137
35
1. Observasi (Pengamatan)
tersusun dari berbagai peroses biologis dan psikologis, dua diantara yang
remaja. Pengumpulan data dengan teknik ini dimaksudkan agar penulis dapat
melihat langsung kondisi yang ada di Desa Tanjung Dalam yaitu melihat
2. Kuisioner / Angket
Angket yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket tertutup, yaitu
memberikan tanda pada tempat atau kolom yang sesuai atau dengan kata lain
merupakan satu jenis data primer karena didapat langsung dari pihak pertama.
Pemberian nilai 5 untuk nilai tertinggi dan nilai satu untuk nilai
terendah. Metode ini merupakan cara yang sistematis untuk memberikan skor
31
Ibid hal 175
32
Ibid., hal. 152
36
pada indeks. Pertanyaan tiap variabel terdiri dari alternatif jawaban yang
1. SS = (Sangat Setuju) =5
2. S = (Setuju) =4
3. KS = (Kurang Setuju) =3
4. TS = (Tidak Setuju) =2
3. Wawancara
melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun
sudah di buat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu
tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu
kelancaran wawancara.
ajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang
4. Dokumentasi
sebagaimana yang berkaitan dengan subyek yang diteliti yaitu Remaja Masjid
dokumentasi ini digunakan untuk mencari data yang berkaitan dengan remaja
masjid yang menjadi subyek dalam penelitian ini, apabila ada kekeliruan
E. Definisi Operasional
masjid dalam rangka membentuk remaja yang religius, dan berperilaku sosial
yang dilarang oleh agama. Jelasnya, perilaku keagamaan itu tidak akan timbul
pengumpulan data juga diartikan sebagai alat yang digunakan sebagai alat
b. Tahlilan
c. Tadarusan
d. PHBI
e. Gema Ramadhan
h. Tabungan ramadhan
a. Habluminallah
b. Habluminannas
c. Habluminal alam
G. Kisi-Kisi Instrumen
variabel yang diteliti, maka peneliti memerlukan wawasan yang luas dan
dua yaitu angket tentang kegiatan organisasi remaja masjid dan perilaku
keagamaan remaja. Kisi-kisi instrumen ini terdiri dari 30 (tiga puluh butir). Pada
tabel di bawah ini dapat dilihat kisi-kisi instrumen kegiatan organisasi remaja
34
Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. (Bandung: ALFABETA,
2016),hal. 104
40
Tabel. 3.2
Daftar indikator kisi-kisi Variabel (X)
Jumlah 15
Tabel. 3.3
Daftar indikator kisi-kisi Variabel (Y)
Jumlah 15
41
1. Validitas
tujuan untuk menyeleksi butir-butir instrumen vlid dan tidak valid. Validitas
petnayaan dengan skor total (rhit) melalui teknik korelasi product moment
berdasarkan hasil perhitungan lebih besar dengan rt (rhit > rt), maka instrumen
dianggap valid. Sengankgan rhit lebih kecil dari rt (rhit < rt), maka instrumen
penelitian.
antara skor total (rhitung) melalui teknik korelasi product moment. Analisis
(rhitung > rtabel), maka butir instrumen di anggap valid. Sebaliknya, apabila
rhitung lebih kecil dari pada rtabel (rhitung < rtabel), maka butir instrumen dianggap
tidak valid, berarti butir instrumen terebut tidak dapat digunakan untuk
penelitian.
Uji coba angket dilakukan terhadap remaja yang berumur 12-18 tahun,
yang mana sampelnya tidak lagi termasuk kedalam sampel penelitian yang
sebenarnya. Dari hasil analisis yang dilakukan, butir pernyataan valid semua
42
2. Reliabilitas
data untuk menarik kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Penelitian ini
adalah penelitian deskriptif kuantitatif, maka untuk mengelola data-data yang ada
terkumpul data ini akan dihitung dan dianalisis secara kritis dan di klarifikasi
a. Mean (rata-rata)
M= (∑X)/N
SD = . ∑ ² − (∑ )²
c. Modus (Mo)
43
d. Median (Me)
Keterangan :
∑X = Jumlah skor
L = Lower Limit (batas bawah nyata dari skor yang mengandung median)
median
Tabel 3.4
Kategori Kegiatan Organisasi Remaja Masjid Terhadap Perilaku Keagamaan
Remaja berdasarkan rentang norma skor baku
Keterangan:
SD = Standar deviasi
M = Mean
artinya hasil persentase akan dijelaskan atau digambarkan sesuai dengan situasi
yang berlangsung.
8. Uji t-test
3. Analisis korelasi
Ʃ − (Ʃ )(Ʃ )
=
{ Ʃ − (Ʃ ) }{ Ʃ − (Ʃ )
Keterangan :
N = Jumlah Responden
45
masjid)
X2 =
Kuadrat dari x
Y2 = Kuadrat dari y 35
angka indeks korelasi yang diperoleh dalam thitung sama dengan atau lebih
besar dari rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa terdaat pengaruh antara
koefisien korelasi:
Tabel 3.5
Interval Koefisien Variabel X terhadap Variabel Y
35
Ibid, hal. 236
46
Dari angka hasil korelasi tersebut dengan berpedoman pada tabel kriteria
36
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta, PT Raja Grfindo Persada, 1996), hal.
180
BAB IV
secara mandiri.
47
48
B. Hasil Penelitian
berupa data yang telah diolah dari data mentah dengan menggunakan teknik
statistik deskriptif. Pada bagian ini, deskripsi data yang akan di sajikan
dalam bentuk distribusi, total skor, harga skor rata-rata, simpangan baku,
Sesuai dengan variabel terikat dan variabel bebas yang diteliti dan
sesuai dengan perumusan masalah penelitian, maka data dalam penelitian ini
organisasi remaja masjid (X) dan perilaku keagamaan remaja (Y). Data yang
disajikan dalam bab ini adalah data yang diolah dari data mentah dengan
dan skor tertinggi 55, dengan rentangan skor 3, total skor tersebut
(2) simpangan baku = 3,512, (3) distribusi skor data yang paling sering
50
median tidak jauh berbeda hal ini menunjukkan bahwa penyebaran skor
Tabel 4.1
Distribusi frekuensi kegiatan organisasi remaja masjid
nilai maksimum, nilai minimum, nilai tengah, nilai rata-rata, dan skor nilai
yang paling sering muncul yang dapat diperhitungkan setiap jawaban item
yang dipilih oleh responden adalah sama seperti tabel diatas (tabel 4.2).
3,549, (3) distribusi skor data yang paling sering muncul (modus) = 52,9
distribusi data skor rata-rata, modus, dan median tidak jauh berbeda hal
Tabel 4.2
Distibusi frekuensi perilaku keagamaan remaja
Tabel 4.3
Rangkuman Perhitungan Statistik Dasar
Statistik X Y
Skor terendah 37 41
Skor tertinggi 55 56
Rentang nilai 3 1
52
Keterangan :
Selatan
didapat hasil rhitung = 0,571 jadi dapat dilihat bahwa rhitung lebih besar dari
Curup Selatan.
53
1. Uji Normalitas
nilai kritis L untuk uji Liliefors dengan n = 40 dan taraf nyata a=0,05
0,849273 lebih kecil dari Lt (Lo < Lt); yang berarti hipotesis nol yang
nilai kritis L untuk uji Liliefors dengan n = 40 dan taraf nyata a=0,05
0,849273 lebih kecil dari Lt (Lo < Lt); yang berarti hipotesis nol yang
Tabel 4.4
Tabel Rangkuman Uji Normalitas Data
Xhitung lebih kecil atau sama dengan Xtabel maka varian X dan Y adalah
homogen.
dan Sy² = 954. Dari hasil varians tersebut digunakan untuk mencari Fhitung
D. Pengujian Hipotesis
dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menguji tiga hipotesis yang telah
Dalam adalah baik. (2) Perilaku keagamaan emaja di Desa Tanjung Dalam
adalah baik. (3) terdapat pengaruh yang dignifikan antara kegiatan organisasi
sosial.
56
responden 13 orang.
kategori tinggi. Hal tersebut dibuktikan dari hasil persentasi yang diteliti.
didapat hasil rhitung = 0,571 jadi dapat dilihat bahwa rhitung lebih besar
TABEL 4.5
NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT
Curup Selatan
diperoleh rhitung sebesar 0,08 > ttabel taraf 1% yaitu 0,105 jika
pada kategori tinggi, baik itu kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan
maupun sosial atau pun masyarakat. Seperti yang ada pada teori bahwa
keagamaan remaja diperoleh rhitung sebesar 0,13 > ttabel taraf 1% yaitu
kategori sedang.
Curup Selatan.
pengaruh yang positif (tidak ada tanda negatif pada angka 0,571)
F. Keterbatasan Penelitian
jawaban yang kurang cermat, kurang jujur dari responden dalam mengisis
memperoleh hasil temuan yang sanat penting, yaitu terdapat pengaruh yang
keagamaan (Y).
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Dari perhitungan statistik diperoleh rhitung sebesar 0,08 > ttabel taraf 1%
diperoleh rhitung sebesar 0,13 > ttabel taraf 1% yaitu 0,81 jika
moment, diperoleh rhitung 0,571, jadi dapat dilihat bahwa rhitung lebih
dari luar daerah, sehingga tidak terkesan kaku. Selain mendapatkan ilmu
Dewi Purnama Sari, Psikologi Perkembangan Remaja, (Rejang Lebong: Lp2 STAIN
Curup, 2011)
Djamaliddin Ancok, Fuad Nashori, Psikologi Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1994)
http://garasikeabadian.blogspot.co.id/2013/03/ketika-abnormal-beragama.html. diakses
pada 3 Januari 2018
http://www.jejakpendidikan.com/2017/10/bentuk-bentuk-perilaku-keagamaan.html.
(Diakses pada 2 Januari 2018)
Saidil Mustar, Metodologi Penelitian Pendidikan Agama Islam, (STAIN Curup, 2017)
Sukarman Syarnubi, Metoe Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, (Curup: LP2 STAIN
CURUP, 2014)
L
A
M
P
I
R
A
N
Lampiran 1
Dengan Hormat,
Bersama ini saya sampaikan bahwa saya bermaksud mengadakan penelitian pada
Remaja Masjid di Desa Tanjung Dalam Kecamatan Curup Selatan. Penelitian ini
dilaksanakan dalam rangka penulisan skripsi sebagai salah satu syarat dalam
penyelesaian studi pada program Sarjana (S1) Dalam Ilmu Tarbiyah tentang Pengaruh
Kegiatan Organisasi Remaja Masjid Terhadap Perilaku Keagamaan Remaja di Desa
Tanjung Dalam Kecamatan Curup Selatan.
Sehubungan dengan maksud di atas, saya sangat mengharapkan bantuan saudara untuk
bersedia mengisi instrumen penelitian ini sesuai dengan pendapat dan pengalaman yang
dimiliki. Instrumen ini dirancang sedemikian rupa sehingga tidak seorang pun dapat
menyelusuri sumber informasinya. Oleh karena itu saudara diharapkan dapat
memberikan jawaban sejujur-jujurnya sesuai dengan keadaan sesungguhnya, dan
jawaban tersebut tidak berpengaruh terhadap kondisi saudara.
Peneliti
Mirawati
NIM:14531005
KUESIONER PENELITIAN
A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ............................
Alamat : ............................
Umur : ............................
Pilihlah satu jawaban yang tersedia yang menurut anda benar. Berilah tanda
checklist (√) pada salah satu jawaban. Ada 5 alternatif pilihan jawaban yaitu:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Alternatif Jawaban
No PERNYATAAN SS S KS TS STS
1. Saya selalu mengikuti pertemuan rutin
Remaja masjid (setiap hari kamis,
minggu terakhir)
Alternatif Jawaban
No PERNYATAAN SS S KS TS STS
16. Jika dalam perjalanan (musafir), saya
tetap menjalankan shalat
(......................)
Lampiran 2
Tabel Tabulasi Data Mentah
Variabel : Kegiatan Organisasi Remaja Masjid
Responden : 40 Remaja
Peneliti : Mirawati
Program : MS EXCEL
rekapitulasi data lapangan, berikut ini dapat diperoleh pula hasil perhitungan yang lain.
Untuk menghitungan rata-rata (M), simpangan baku (SD), Modus (Mo), dan Median
∑
1. M =
2. SD = . ∑ ² − (∑ )²
3. Modus
4. Median
Keterangan :
∑X = Jumlah skor
= Lower Limit (batas bawah nyata dari skor yang mengandung median)
median
Maks. = 55 Min = 37
a. M = = 47,45
Panjang kelas = =3
d. Mo = 49,50+ .3
= 50,91
e. Me = 46,50+ .3
= 47,7
Maks. = 56 Min = 41
a. M = = 47,7
d. Mo = 52,50 + .3
= 52,9
e. Me = 49,50 + .3
= 46,125
Statistik X Y
Skor terendah 37 41
Skor tertinggi 55 56
Rentang nilai 3 1
Rata-rata (M) 47,45 47,7
Simpangan baku (SD) 3,512 3,549
Modus (Mo) 50,91 52,9
Median (Me) 47,7 46,125
Keterangan :
X : Kegiatan Organisasi Remaja Masjid
Y : Perilaku Keagamaan Remaja
Lampiran 5 : Uji Normalitas Data
X = ∑X / n = 1898/40 = 47,45
nyata a= 0,05 dari daftar nilai kritis L untuk uji lilierfors diperoleh Lt sebesar 0,886
yang lebih besar dari Lo diatas. Dengan demikian hipotesis nol yang menyatakan
X = ∑Y / n = 1908/40 = 47,7
nyata a= 0,05 dari daftar nilai kritis L untuk uji lilierfors diperoleh Lt sebesar 0,886
yang lebih besar dari Lo diatas. Dengan demikian hipotesis nol yang menyatakan
Seperti telah dikemukakan terdapat dua hipotesis deskriptif yang di uji, yaitu:
̶ ₒ
=
√
Dimana :
X = Nilai rata-rata
S = Simpangan Baku
X=M= = 75
47,45 ̶ 47,25
=
3,512
√40
diperoleh rhitung sebesar 0,08 > ttabel taraf 1% yaitu 0,105 jika diinterpretasikan
diterima.
47,7 ̶ 47,25
=
3,549
√40
diperoleh rhitung sebesar 0,13 > ttabel taraf 1% yaitu 0,81 jika diinterpretasikan
No X Y X2 Y2 XY
∑X = 1898
∑Y = 1908
∑X2 = 90640
∑Y2 = 91504
∑XY = 90840
moment :
Ʃ − (Ʃ )(Ʃ )
=
{ Ʃ − (Ʃ ) }{ Ʃ − (Ʃ )
. ( )( )
xy =
( . ( )²)( . ( )²
xy =
( )( )
,
xy =
( , )( )
,
xy =
√
,
xy =
,
xy = 0,571
Setelah nilai rxy diperoleh, maka penulis akan memberikan interpretasi data terhadap
angka indeks korelasi product moment terhadap “r”hitung dengan “r”tabel . Maka pedoman
Dari nilai rxy dari perhitungan diatas ternyata indeks korelasinya yang
telah diperoleh itu tidak bertanda negatif ini berarti bahwa antara variabel X
dengan variabel Y terhadap korelasi yang sedang atau cukup. Hal ini sesuai
diperoleh angka 0,571 yang terletak pada interval 0,40-0,70 yang berada pada
2. Interpretasi dengan menggunakan tabel nilai rxy product moment rumus hipotesis
sesuai dengan yang diatas mencari deraja besarnya (df) dengan rumus:
Df = N-nr
= 40-2
= 38
sebesar 0,312% . Berdasarkan nilai rxy yaitu sebesar 0,571, ini berarti nilai rxy
atau nilai rhitung > rtabel maka hipotesisi alternatif Ha diterima dan Ho ditolak.
Ini berarti terdapat korelasi atau dampak positif yang signifikan antara variabel X
dan Y.
R² = r² X 100%
= (0,571)² X 100%
= 0,3260 X 100%
= 32,60
Angka R Squeare (R²) adalah 32,60%. Angka tersebut menjelaskan bahwa determinasi
keagamaan remaja sebesar 32,60% sedangkan sisanya 67,4% dipengaruhi oleh variabel-
variabel lain.