Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENELITIAN

PENGARUH ORGANISASI REMAJA MASJID TERHADAP


KUALITAS DAN KUANTITAS IBADAH REMAJA KAMPUNG
TANJUNG

GURU PEMBIMBING
WITO GUSMAN SAPUTRA, S.Pd

DISUSUN OLEH
RINTAN NAYLA SARI

MAN 1 PASAMAN
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

KEMENTRIAN AGAMA

2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penelitian tentang “Pengaruh
Remaja Masjid Terhadap Kuantitas Ibadah Remaja Kampung Tanjung” ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas akhir. Kami ucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan
referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan
menjadi bahan penelitian.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan
penelitian dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan penelitian ini.

Kami mohon maaf jika di dalam laporan penelitian ini terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa
yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
DAFTAR ISI

BAB 1..................................................................................................................................2
PENDAHULUAN..................................................................................................................3
Latar Belakang................................................................................................................3
Rumusan Masalah..........................................................................................................4
Tujuan Penelitian...........................................................................................................4
Manfaat penelitian.........................................................................................................5
Kajian Teori....................................................................................................................5
Metodologi Penelitian....................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................6
PEMBAHASAN....................................................................................................................6
Pengertian Remaja Masjid.............................................................................................7
Menurut Wilkipedia...................................................................................................7
Menurut Drs. EK IMAM MUNAWIR............................................................................7
Menurut Siwanto.......................................................................................................7
Menurut Nola Vita Sari (Narasumber)........................................................................7
Tujuan Organisasi Remaja Masjid..................................................................................8
Aktivitas aktivitas Remaja Masjid...................................................................................9
Peranan Remaja Masjid.................................................................................................9
BAB III...............................................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................................11
Kesimpulan...................................................................................................................11
Saran............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Remaja masjid merupakan suatu organisasi yang menghimpun remaja
yang berdomisili di sekitar masjid, dan bertujuan untuk mengkaji isi
kandungan al-Qur’an maupun ajaran Islam. Mereka membina sekaligus
menciptakan kader-kader Islam selaku generasi penerima tongkat penerus
dalam menyukseskan pembangunan bangsa di masa yang akan datang.
Organisasi remaja masjid merupakan arena berkiprah para remaja
Islam, untuk mengabdikan diri berpartisifasi aktif dalam pembangunan
nasional di seluruh sektor kehidupan. Hal ini sesuai dengan sasaran
pembangunan Indonesia yang dilakukan dalam rangka ikut mewujudkan
masyarakat Indonesia yang maju, sejahtera, adil dan makmur serta diridhai
oleh Allah Swt. Tentunya dalam wadah negara kesatuan republik Indonesia
yang berdasarkan pancasila dan Undang-undang Dasar 19451 .
Kegiatan yang dilaksanakan para remaja masjid tidak dapat dipungkiri,
bahwa kegiatan tersebut banyak menyentuh kebutuhan masyarakat,
termasuk pembinaan yang mengarah pada kesadaran beragama bagi remaja
dan generasi muda itu sendiri pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya. Pembinaan remaja dalam Islam bertujuan agar remaja tersebut
menjadi anak yang shaleh yaitu anak yang baik, beriman, berilmu,
berketerampilan dan berakhlak mulia. Organisasi atau wadah perkumpulan
remaja muslim yang menggunakan Masjid sebagai pusat aktivitas.
Remaja Masjid merupakan salah satu alternatif pembinaan remaja yang
terbaik. Melalui organisasi ini, mereka memperoleh lingkungan yang islami
serta dapat mengembangkan kreatitivitas. Remaja Masjid membina para
anggotanya agar beriman, berilmu dan beramal shaleh dalam rangka
mengabdi kepada Allah Swt untuk mencapai keridhaan-Nya. Pembinaan
dilakukan dengan menyusun aneka program yang selanjutnya
ditindaklanjuti dengan berbagai aktivitas. Remaja Masjid yang telah mapan
biasanya mampu bekerja secara terstruktur dan terencana. Mereka
menyusun Program Kerja periodik dan melakukan berbagai aktivitas yang
berorientasi pada: keislaman, kemasjidan, keremajaan, keterampilan dan
Keilmuan. Pembinaan keagamaan yang dilakukan oleh remaja masjid di
desa tersebut sangatlah dirasakan oleh masyarakat setempat.
Akan tetapi dalam melaksanakan aktivitasnya tentulah semuanya tidak
berjalan dengan baik. Hal ini disebabkan oleh adanya kendala yang dialami
oleh remaja masjid itu sendiri misalnya menyangkut kondisi lingkungan
sekitarnya. Begitu pula masalah peran orang tua terhadap 3 kegiatan yang
dilakukan oleh remaja masjid tersebut serta peran anggota remaja masjid
sendiri. Juga karena kurangnya kerjasama dari semua pihak yang
bertanggungjawab.
Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis termotivasi untuk meneliti
lebih jauh tentang peran remaja masjid dalam menigkatkan kesadaran
beragama bagi remaja masjid di Kampung Tanjung.

B. Rumusan Masalah
Untuk lebih mengarahkan pembahasan dan pengertian dari masalah
yang dibahas, penulis mengemukakan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana peran remaja masjid dalam meningkatkan kesadaran
beragama bagi remaja masjid di Kampung Tanjung?
2. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi dalam peningkatan
kesadaran beragama bagi remaja masjid di Kampung Tanjung?
3. Apa yang menjadi faktor pendukung dan faktor penghambat dalam
meningkatkan kesadaran beragama bagi remaja masjid di Kampung
Tanjung?
C. Tujuan Penelitian
Pada prinsipnya tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk menjawab permasalahan yang dirumuskan di atas. Secara
operasional tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui bagaimana upaya remaja masjid di Kampung


Tanjung dalam peningkatan kesadaran beragama bagi remaja
b. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dalam
peningkatan kesadaran beragama bagi remaja masjid di Kampung
Tanjung.
D. Manfaat penelitian
1. Diharapkan menjadi bahan informasi dan bahan acuan yang dapat
mendorong remaja untuk aktif melaksanakan kegiatan-kegiatan
keagamaan
2. Manfaat bagi remaja agar senantiasa mengaktifkan diri dalam
mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan
3. Diharapkan semua pihak untuk mendalangi semua aktivitas remaja
masjid dalam meningkatkan kesadaran beragama Islam bagi remaja dan
masyarakat pada umumnya.

E. Kajian Teori
a. Peranan Remaja Masjid
b. Peranan Remaja Masjid dalam Pendidikan Karakter
c. Eksistensi Remaja Masjid

F. Metodologi Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif
karena Penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor, adalah sebagai
prosedur sebagai penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
katakata tertulis atau lisan dari orang-orang atau prilaku yang dapat
diamati.diskriptif karena peneliti mengadakan penelitian tidak
dimaksudkan menjadi hipotesis tertentu tetapi hanya menggambarkan “apa
adanya” tentang suatu variable, gejala dan juga keadaan.
Margono menambahkan bahwa dalam penelitian kualitatif ini analisis
yang digunakan lebih bersifat deskriptif-analitik yang berarti interpretasi
terhadap isi dibuat dan disusun secara sistematik/menyeluruh dan
sistematis.
Selain itu penggunaan metode penelitian kualitatif juga mengarahkan
pusat perhatian kepada cara bagaimana orang memberi makna pada
kehidupannya dalam pengertian lain peneliti menekankan pada titik
pandang orang-orang atau yang disebut “people’s point of view”, dan
pemaparan hasil penelitian berdasarkan data dan informasi lapangan
dengan menarik makna dan konsepnya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Remaja Masjid


Untuk lebih memperkaya wawasan dan memperbanyak informasi
tentang remaja masjid, penulis akan menjelaskan pengertian remaja masjid
dari berbagai sumber.
1. Menurut Wilkipedia
Ikatan Remaja masjid atau IRMAS adalah
perkumpulan pemuda masjid yang melakukan
aktivitas sosial dan ibadah di lingkungan suatu masjid.
Pembagian tugas dan wewenang dalam remaja masjid
termasuk dalam golongan organisasi yang menggunakan
konsep Islam dengan menerapkan asas musyawarah, mufakat,
dan amal jama'i (gotong royong) dalam segenap aktivitasnya. Di
Indonesia, organisasi pemuda remaja masjid seperti BKPRMI
(Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia, Tahun
berdiri 1977), JPRMI (Jaringan Pemuda Remaja Masjid Indonesia,
tahun berdiri 2003), PRIMA DMI (Perhimpunan Remaja Masjid
Dewan Masjid Indonesia, berdiri Tahun 2015)
didalam organisasi ini juga para remaja bisa mendapatkan
banyak manfaat yang sangat banyak contohnya seperti: -
memperbaiki akhlak -memperdalam ilmu mengaji -dan bisa
menghafalkan al-qur'an juga.
2. Menurut Drs. EK IMAM MUNAWIR
Menurut Drs. EK Imam Munawir, organisasi adalah
merupakan kerja sama di antara beberapa orang untuk mencapai
suatu tujuan dengan mengadakan pembagian dan peraturan kerja.
Yang menjadi ikatan kerja sama dalam organisasi adalah
tercapainya tujuan secara efektif dan efisien. Dari definisi tersebut
dapat diambil pengertian, bahwa Remaja Masjid adalah
merupakan wadah kerja sama yang dilakukan oleh dua orang
remaja muslim atau lebih yang memiliki keterkaitan dengan
Masjid untuk mencapai tujuan bersama. Mengingat keterkaitannya
yang erat dengan Masjid, maka peran organisasi ini adalah
memakmurkan Masjid.
3. Menurut Siwanto
Menurut Siwanto “remaja masjid adalah suatu organisasi atau
wadah kerja sama yang dilakukan oleh dua orang remaja muslim
atau lebih yang memiliki keterkaitan dengan masjid untuk
mencapai tujuan bersama”.
4. Menurut Nola Vita Sari (Narasumber)
Menurut Nola “Remaja Masjid adalah sebuah organisasi sosial
keagaaman yang berisi perkumpulan pemuda dan pemudi yang
berkumpul untuk melakukan kegiatan atau aktivitas sosial
masyarakat dan keagaaman dengan tujuan memakmurkan
masjid”.
Dapat disimpulkan bahwa remaja masjid merupakan organisasi
yang berada dalam naungan masjid yang cakupan wilayah kerjanya
kepada para remaja yang mendukung program kerja yang berkaitan
dengan masjid.
Organisasi remaja masjid menjadi salah satu langkah dakwah
Islam bagi lingkungan masyarakat secara umum dan bagi remaja secara
khusus dalam proses pendidikan Islam yang diperoleh dari kegiatan
pembinaan. Selain itu dengan adanya remaja masjid dapat mendukung
secara penuh terhadap program-program kegiatan masjid seperti
penyelenggaraan kegiatan hari besar Islam, pengajian, kegiatan
ramadhan, idul fitri dan idul adha.

B. Tujuan Organisasi Remaja Masjid


Dalam sebuah organisasi sudah tentu memiliki arah tujuan yang hendak
dicapai melalui pengorganisasian / pembagian peran dan fungsi dalam
berorganisasi.
Adapun tujuan organisasi (ultimate goal) Remaja Masjid yang hendak
dicapai harus diselaraskan dengan subtansi diciptakannya manusia di muka
bumi dan selaras dengan tujuan pendidikan Islam itu sendiri yaitu hanya
untuk beribadah kepada Allah (hamba Allah), sebagai khalifah dan
memperoleh kesejahteraan dan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
Sebagaimana dalam firman Allah SWT:
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka
beribaah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 51 : 56)
Selanjutnya firman Allah SWT “Dan (Ingatlah) ketika Tuhan-mi
berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.”
(QS. ALBaqoroh : 2 : 30).

Terdapat keselarasan antara tujuan Remaja Masjid dengan kehendak


Allah adalah sangat penting, karena tujuan remaja masjid yaitu:
1. Menjadi sarana untuk beribadah kepada Allah SWT.
2. Merupakan arah perjuangan anggota remaja masjid.
3. Merupakan cita-cita yang hendak dicapai dengan usaha-usaha yang
terencana, teratur, terus menerus dan penuh kebijaksanaan.
Melalui remaja masjid para remaja memperoleh pembelajaran Islami,
berinterkasi dalam lingkungan bernuansa Islami, dan dapat
berkreativitas sebisa mungkin. Dengan demikian remaja masjid
merupakan salah satu sara alternatif pembinaan bagi remaja muslim.

C. Aktivitas aktivitas Remaja Masjid


Aktivitas remaja masjid dilakukan secara terorganisir dengan baik.
Untuk sampai kepada aktivitas yang baik, perlu adanya pemahaman
organisasi dan manegement yang baik. Adapun jenis-jenis aktivias remaja
masjid yang dikemukakan oleh Siswanto adalah:
1. Memakmurkan Masjid
Menurut Siswanto usaha-usaha sistematis yang harus dilakukan
dalam memakmurkan masjid ialah:
a) Pengurus memberi contoh dengan sering datang ke masjid.
b) Menyelenggarakan kegiatan dengan menggunakan masjid
sebagai tempat pelaksanaanya.
c) Dalam menyelenggarakan kegiatan diselipkan acara shalat
berjamaah.
d) Pengurus menyusun jadwal piket jaga kantor sekretariat di
Masjid.
e) Melakukan anjuran-anjuran untuk datang ke masjid
2. Pembinaan Remaja Muslim
Bentuk-bentuk pembinaan bagi remaja muslim dapat dilaksanakan
dengan melalui pengajian remaja, mentoring, malambina iman dan
takwa (MABIT), bimbingan membaca dan tafsir Al-Qur‟ an, kajian
buku, pelatihan, ceramah umum, keterampilan berorganisasi dan
lain sebagainya.
3. Kaderisasi Umat
Pengkaderan adalah suatu proses pembentukan kader yang
dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh kader yang siap
mengemban amanah dalam berorganisasi.
Pengkaderan dilakukan dengan secara langsung dilakukan melalui
pendidikan dan pelatihan yang terstruktur, sedangkan secara tidak
langsung dilakukan melalui kepengurusan, kepanitiaan, dan
aktivitas organisasi lainnya.

D. Peranan Remaja Masjid


Di era modern ini remaja masjid memiliki peran yang sangat penting
karena remaja masjid merupakan organisasi yang benar-benar memikirkan
perkembangan Islam. Berikut ini adalah tiga peran utama remaja masjid:
1. Pendidikan. Remaja masjid memegang peranan dalam penyebaran
budaya budaya islam. Melalui remaja mesjid secara bertahap kita
dapat menanamkan nilai-nilai keimanan dasar, sehingga dapat
membentengi generasi Islam dalam pergaulannya.
2. Pembentukan jati diri. Dengan pembinaan remaja masjid kita bisa
mengarahkan generasi muda Islam untuk mengenal jati diri mereka
sebagai muslim.jika mereka sudah mengenal jati diri nya maka
mereka tidak akan terombang ambing dalam menentukan jalan hidup
mereka.
3. Pengembangan potensi . Melalui remaja masjid kita bisa memotivasi
dan membantu generasi muda Islam untuk menggali potensinya
mereka serta memotivasi mereka dengan mengadakan kegiatan -
kegiatan untuk menampilkan kreatifitas mereka.
Dengan demikian, tidak diragukan lagi bahwa para remaja memiliki
peran yang sangat penting dalam tatanan kehidupan manusia secara umum
dan masyarakat kaum muslimin secara khusus, karena jika mereka pemuda
yang baik dan terdidik dengan adab-adab Islam maka merekalah yang akan
menyebarkan dan mendakwahkan kebaikan Islam serta menjadi nahkoda,
umat ini yang akan mengantarkan mereka kepada kebaikan dunia dan
akhirat. Hal ini dikarenakan Allah Swt telah memberikan kepada mereka
kekuatan badan dan kecemerlangan pemikiran untuk dapat melaksanakan
semua hal tersebut.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam mengakhiri pembahasan penelitian saya kali ini, penulis
mencoba mengemukakan beberapa kesimpulan dengan bertitik tola pada
pembahasan sebelumnya. Adapun kesimpulan-kesimpulan sebgai berikut:
1. Upaya remaja masjid dalam memberi pengaruh terhadap kesadaran
beragama bagi remaja masjid di Kampung Tanjung sangat besar
dan memberikan dampak yang positif.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kesadaran
beragama Islam bagi remaja masjid terdiri dari dua faktor, yakni
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal dipengaruhi
dari perbedaan pemahaman dan kesadaran dari ajaran Agama Islam
dari setiap individu remaja masjid itu sendiri, seperti pemahaman
dan kesadaran tentang nilai pahalanya orang yang melaksanakan
shalat berjamaah di masjid dibandingkan orang yang melaksanakan
shalat sendirian dirumah. Sedangkan faktor eksternal, yakni ruang
gerak yang dimiliki remaja masjid untuk aktif mengikuti kegiatan-
kegiatan kemasjidan sangat terbatasi, disebabkan banyaknya
kalangan remaja masjid yang cenderung membantu orangtua
mereka masing-masing dalam membiayai kebutuhan hidup sehari-
hari.
3. Faktor pendukung dalam mengatasi kesadaran beragama bagi
remaja adalah antusiasnya minat remaja dalam mengikuti kegiatan
keagamaan seperti latihan dasar-dasar kepemimpinan, pelatihan
dakwah, mengadakan yasinan setiap malam jum’at, dzikir
berjamaah, serta rutinitas dalam kegiatan Nuzulul Qur’an setiap
bulan Ramadhan., sedangkan faktor penghambat dalam mengatasi
kesadaran beragama bagi remaja masjid yakni rendahnya minat
sebagian remaja dalam mengikuti kegiatan keagamaan serta sarana
dan prasarana yang belum memadai seperti kurangnya buku-buku
Agama.
B. Saran
Remaja masjid merupakan salah satu upaya terbaik yang dilakukan
untuk mengatasi rendahnya tingkat keimanan remaja saat ini. Berbagai
kegiatan dilakukan untuk mendorong remaja itu sendiri menjadi remaja
yang memiliki iman yang kuat dan bermanfaat bagi umat. Remaja tersebut
hendaknya tahu lebih dini seberapa besar manfaat organisasi remaja
masjid bagi kehidupannya agar seluruh pembelajaran yang didapat melalui
remaja masjid bisa diimplementasikan pada kehidupan sehari hari.
DAFTAR PUSTAKA

Najamuddin. Pedoman Pembinaan Remaja Masjid. Jakarta: 1994.


Rahmatsutiadi. http://rmonline.mywapblog.com/peran-remaja-mesjid-dalam-era-
modern.xhtml, 06-Apr-12. Diakses tanggal 18 Januari 2022.
Depaertemen Agama RI. Al-Quran dan Terjemahannya. Cet. ke 3, Jakarta:
Yayasan Penyelenggaraan dan Penerjemah Al-Quran, PT Mizan Pustaka, 2010.

Anda mungkin juga menyukai