Anda di halaman 1dari 134

ABSTRAK

Tambun Verawati. 2021. Hubungan Intensitas Komunikasi Orang Tua


Kristen Kepada Anak Dengan Perilaku Remaja Di Desa Silombu
Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten Toba Tahun 2020. Skripsi,
Jurusan Pendidikan Agama Kristen. Institut Agama Kristen Negeri
(IAKN) Tarutung.

Kata Kunci: Intensitas Komunikasi, Perilaku.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Intensitas Komunikasi


Orang Tua Kristen Kepada Anak Dengan Perilaku Remaja Di Desa Silombu
Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten Toba Tahun 2020, dengan hipotesis
terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Intensitas Komunikasi Orang
Tua Kristen Kepada Anak Dengan Perilaku Remaja Di Desa Silombu Kecamatan
Bonatua Lunasi Kabupaten Toba Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif deskriptif, dengan populasi berjumlah 42 orang dengan
sampel berjumlah 42 orang. Data dikumpulkan dengan angket tertutup sebanyak
31 item yang disusun oleh penulis berdasarkan indikator variabel sesuai teori ahli.
Uji coba angket dilakukan kepada 30 orang yang bukan responden penelitian, dan
telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil analisis data menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Intensitas Komunikasi Orang
Tua Kristen Kepada Anak Dengan Perilaku Remaja Di Desa Silombu Kecamatan
Bonatua Lunasi Kabupaten Toba Tahun 2020 dengan koefisien korelasi rhitung >
rtabel atau 0,695> 0,304 dan uji signifikan hubungan diperoleh thitung>ttabel sebesar
6,112 > 2,021, dengan demikian dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima.

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yesus Kristus yang

senantiasa melimpahkan berkat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul: “Hubungan Intensitas

Komunikasi Orang Tua Kristen Kepada Anak Dengan Perilaku Remaja Di

Desa Silombu Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten Toba Tahun 2020”.

Penyusunan skripsi ini didasarkan pada kajian teoritis dan hasil penelitian

yang dimaksudkan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan di IAKN Tarutung.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini juga dapat selesai oleh

karena doa, bantuan serta dukungan dari berbagai pihak, baik berupa dukungan

moral dan bantuan berupa materi. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis

menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Lince Sihombing, M.Pd, selaku Rektor IAKN Tarutung

2. Dr. Lustani Samosir, M.Pd, sebagai wakil rektor I di IAKN Tarutung.

3. Dr. Oktober Tua Aritonang, M.Pd, sebagai Wakil Rektor II di IAKN

Tarutung.

4. Dr. Johari Manik, M.Pd, sebagai wakil rektor III di IAKN Tarutung.

5. Dame Taruli Simamora, M.Pd.K, dekan FIPK di IAKN Tarutung.

6. Dorlan Naibaho, M.Pd.K sebagai Ketua Prodi Pendidikan Agama

Kristen di IAKN Tarutung

2
7. Prof. Dr. Lince Sihombing, M.Pd,, sebagai Pembimbing I yang telah

banyak memberikan bimbingan, arahan, bantuan kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

8. Dra. Pestaria Naibaho, M.Th, sebagai pembimbing II yang telah banyak

memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

9. Rogate Gultom, M.Th, sebagai Penguji I yang telah memberikan

masukan, arahan dan kritikan demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

10. Herowati Sitorus, M.Th, sebagai Penguji II yang telah memberikan

masukan, arahan dan kritikan demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

11. Dr. Lustani Samosir, M.Pd dosen pembimbing akademik (PA) yang

telah banyak memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis

selama penulis menjadi mahasiswa IAKN Tarutung.

12. Staff Akademik dan Perpustakaan yang telah mengusahakan yang

terbaik dalam peyusunan dan peminjaman buku yang diperlukan dalam

penyusunan skripsi ini.

13. Janso M Butarbutar sebagai kepala desa Partoruan Lumban lobu yang

telah bersedia memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan uji coba

angket.

14. Sihar Tambun sebagai kepala desa Silombu yang telah bersedia

memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

15. Seluruh cinta, kasih sayang dan rasa hormat kepada Amongku Maringan

Tambun dan inongku Kartini Butarbutar yang telah setia mendampingi

penulis dalam setiap doanya, baik juga motivasi, nasehat bahkan

3
memenuhi kebutuhan penulis berupa materi sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi di IAKN Tarutung.

16. Untuk Abang dan kakak penulis yang terkasih Rijal Tambun, S.T dan

terkhusus kepada kakak penulis, Rohani br Tambun/Sitorus, Juliwati br

Tambun/Sihombing dan Nursanni br Tambun, S.Pd yang telah banyak

memberikan motivasi, bimbingan serta dukungan baik moril maupun

material.

17. Keluarga Besar Op. Beres Tambun/br.Butarbutar yang Penulis kasihi,

terima kasih atas dukungan dan doa kepada penulis.

18. Kepada seluruh teman seperjuangan Grup B Stambuk 2016 Prodi PAK,

Team KKN/Posko dan Team PPL/Posko Bar-bar yang sama-sama

berjuang di bangku perkuliahan dari awal masuk hingga sekarang dan

yang telah mendukung penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Akhir kata penulis menyampaikan terimakasih atas perhatian semua pihak

yang telah mendukung penulisan skripsi ini, dan semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya. Tuhan Yesus memberkati.

Syalom.

Tarutung, Maret 2021


Penulis

Verawati Tambun
NIM. 16.04.11.6487

4
DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................... v

DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1

1.2. Identifikasi Masalah................................................................................ 6

1.3. Pembatasan Masalah............................................................................... 7

1.4. Perumusan Masalah................................................................................. 7

1.5. Tujuan Penelitian..................................................................................... 7

1.6. Manfaat Penelitian .................................................................................. 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA.............................................................................. 9

2.1. Kerangka Teoritis.................................................................................... 9

2.1.1.Perilaku Remaja.................................................................................. 9

2.1.1.1.Pengertian Perilaku..................................................................... 9

2.1.1.2. Pengertian Remaja ...................................................................10

2.1.1.3. Ciri-ciri anak usia Remaha.........................................................11

2.1.1.4. Perilaku Remaja yang kristiani..................................................14

2.1.1.5.Faktor yang mempengaruhi perilaku remaja...............................20

2.1.2. Intensitas komunikasi orangtua kristen..............................................24

5
2.1.2.1 Pengertian Intensitas..................................................................24

2.1.2.2.Pengertian Komunikasi...............................................................24

2.1.2.3 Efektivitas Komunikasi..............................................................25

2.1.2.4. Pengertian Orangtua Kristen.......................................................29

2.1.2.5. Tanggung Jawab Orangtua Kristen.............................................33

2.2. Kajian Penelitian Terdahulu....................................................................40

2.3 Kerangka Berfikir...................................................................................41

2.4. Hipotesa Penelitian..................................................................................44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................45

3.1. Metode Penelitian......................................................................................45

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian.....................................................................45

3.3. Populasi dan Sampel..................................................................................45

3.4. Definisi Operasional Variabel...................................................................47

3.5. Instrumen Penelitian..................................................................................48

3.6. Teknik Pengumpulan Data........................................................................54

3.7. Teknik Analisa Data.................................................................................55

BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................... 57

4.1. Deskripsi Data Penelitian...................................................................... 57

4.2. Pengujian Persyaratan Analisis............................................................. 60

4.3. Pengujian Hipotesis.............................................................................. 61

4.4. Temuan Hasil Penelitian....................................................................... 62

4.5. Pembahasan Hasil Penelitian................................................................ 62

6
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 64

5.1. Kesimpulan........................................................................................... 64

5.2. Saran..................................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 67

7
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Jumlah Populasi Anak Yang mengalami masa peralihan

dari masa anak kemasa dewasa usia 13-15 tahun di Desa Silombu..........46

Tabel 3.2. Kisi-kisi Angket.............................................................................49

Tabel 4.1. Ringkasan Deskripsi Data Setiap Variabel......................................57

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Skor Variabel tentang intensitas

Komunikasi Orangtua Kristen.......................................................58

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Skor Prilaku Remaja.....................................59

Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Variabel Intensitas Komunikasi Orangtua

Kristen kepada anak berdasarkan Alternatif pilihan jawaban........106

Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Variabel Variabel Intensitas

Komunikasi Orangtua Kristen kepada anak Berdasarkan

Bobot Pilihan Jawaban..................................................................108

Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Variabel Perilaku Remaja

Berdasarkan Bobot Pilihan jawaban .............................................110

Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Variabel Perilaku Remaja

Berdasarkan Bobot Pilihan jawaban..............................................111

Tabel 5.5.Pengurutan Data Penelitian..............................................................113

Tabel 5.6. Distribusi Frekuensi Intensitas Komunikasi Orangtua

Kristen kepada anak.......................................................................116

Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Perilaku Remaja..............................................117

Tabel 5.8. Penyajian Data Nilai Koefisien Korelasi Antara Variabel X

Dan Y............................................................................................118

8
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Histogram Variabel Intensitas Komunikasi Orangtua

Kristen kepada anak....................................................................... 59

Gambar 2 Histogram perilaku remaja............................................................... 60

9
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1A Angket.......................................................................................70

Lampiran 1B Penelitian...................................................................................75

Lampiran 2 Uji Coba Angket tentang Komunikasi Orangtua Kristen

kepada Kepada 30 Remaja Di Desa Tulpang Toruan diluar

sampel penelitian Berdasarkan Alternatif Pilihan Jawaban.....80

Lampiran 3 Uji Validitas Angket Komunikasi Orangtua Kristen................82

Lampiran 4 Uji Coba Reliabilitas Angket Komunikasi Orangtua

Kristen.......................................................................................89

Lampiran 5 Uji Coba Angket tentang Perilaku Remaja (X) Kepada 30

Remaja Di Desa Tulpang Toruan diluar sampel

penelitian Berdasarkan Alternatif Pilihan Jawaban

Berdasarkan Alternatif Pilihan Jawaban ..................................92

Lampiran 6 Uji Validitas Angket Perilaku Remaja......................................94

Lampiran 7 Uji Reliabilitas Angket Perilaku Remaja..................................103

Lampiran 8 Data Penelitian..........................................................................106

Lampiran 9 Deskripsi Data Penelitian..........................................................114

Lampiran 10 Hubungan..................................................................................118

Lampiran 11 Harga Kritik dari r Produk Moment..........................................122

Lampiran 12 Distribusi t.................................................................................123

Lampiran 13 Nilai-nilai Untuk Distribusi F ..................................................124

Lampiran 10 Surat Izin Melaksanakan Ujicoba Instrumen

Lampiran 11 Surat Keterangan Melaksanakan Ujicoba Instrumen

10
Lampiran 12 Surat Izin Melaksanakan Penelitian

Lampiran 14 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian

11
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keluarga merupakan lingkungan pendidikan paling utama dan pertama bagi

anak,karena dalamkeluargalah anak mulai mengenal segala sesuatu hingga mereka

menjadi tahudan mengerti. Semuaini tidak terlepas dari tanggungjawab keluarga

terutamaorang tua yang memegang peran yang sangat penting bagi kehidupan

anak, oleh karena ituorangtua bertangung jawab besar atas proses pembentukan

perilaku, sehingga diharapkan selalu memberikan arahan memantau, motivasi,

mengawasi, dan membimbing perkembangan anak melalui interaksi orang tua

dengan anak melalui lingkungan keluarga.

Peran keluarga (orang tua) sebagai pendidik yang pertama bagi anak-anaknya

Nampak semakin terabaikan di masyarakat dengan alasan berbagai kesibukan baik

desakankebutuhan profesi yang sering menyebabkan kurang kedekatan orang tua

dengananak-anaknya. Kondisi yang demikianlah yang lama kelamaan tidak

disadari menjadipenghalang hubungan orang tua dengan anaknya, yang berarti

terganggulah interaksiantara keduanya. Semantara itu kita semua mengetahui

hubungan harmonis antarakeduanya akan banyak mempengaruhi perkembangan

anak naik secara fisik maupunpsikis. Sedikitnya peran komunikasi pun berkurang

dan tidak mempunyai arti yang penting,karena kurangnya tanggung jawab orang

tua, sehingga paling tidak sedikitnyaperhatian menjadi kurang terhadap anak

karena berbagai macam kesibukan pekerjaan yang menyita waktu. Pada akhirnya

tanpa di sadari akan berdampak pada hubungan orang tua dengan anak menjadi

12
sedikit merenggang, sehingga untuk berkomunikasi saja antara keduanya menjadi

beberapa jam.

Dalam hal ini, satu yang perlu diingat oleh para orang tua, bahwa masalah

komunikasi adalah masalah kebiasaan, artinya komunikasi harus dipelihara terus

sejak anak-anak masih dalam kandungan ibunya sampai mereka dewasa. Biasa

orangtua menjadi lengah akan komunikasi dengan anaknya, justru pada saat anak-

anak itu meningkat dewasa, karena pada saat itu orang tua lebih memikirkan

karirnya dan perhartian orang tua banyak disita oleh kesibukan pekerjaannya

maupun kegiatan-kegiatan sosialnya sering dituding kesibukan orang tua menjadi

biang terputusnya komunikasi antara orang tua dan anak. Orang tua tidak punya

waktu untuk makan siang bersama-sama di meja makan dan berkumpul di ruang

tamu, banyak hal yang ditanyakan ayah atau ibu kepada anak-anaknya. Seperti

pelajaran sekolah, teman di sekolah, kesedihan dan kesenangan yang dialami anak

dan anak akan mengungkapkan pengalaman, perasaan dan pemikiran

pemikirannya tentang kebaikan keluarga termasuk kritik terhadap orang tua

mereka. (Willis 2017:29).

Pada hakekatnya dengan adanya komunikasi terbuka tentu anak merasa dirinya

dihargai, dicintai, diperhatikan oleh orang tua dan sebagai orang tua, mereka akan

tahu bagaimana cara memahami, mengenali, dan membina perilaku anak dengan

sebaik-baiknya sehingga mereka akan menjadi generasi yang dapat menentukan

maju dan mundurnya akhlak suatu bangsa serta akan timbul adanya sikap saling

pengertian antara keduanya, tentu saja menerima dan mengakrabi sekaligus

mengayomi mereka dengan komunikasi yaitu mengarahkan perkembangan

perilaku anak menjadi positif tentunya sesuai dengan ajaran agama, baik sekolah

13
maupun di rumah dan akan sangat terlihat perbedaan sekali dengan adanya

komunikasi yang tertutup atau tidak sejajar dalam sebuah keluarga karena hanya

akan membuat anak menjadi tertutup, takut, tidak di hargai, kurang mendapat

perhatian dari kedua orang tuanya dan komunikasi pun tidak akan menjadi proses

belajar yang positif bagi keduanya. Kenakalan yang dilakukan oleh remaja terjadi

karena pilihanya sendiri, ketertarikan, motivasi atau kemauannya sendiri. Faktor

esternal adalah factor penyebab terjadinya kenakalan remaja yang berasal dari luar

diri anak, seperti faktor yang berasal dari lingkungan seperti teman sepermainan

dan keharmonisan komunikasi orang tua dan anak. (Sarwono 2017:29).

Namun dalam hal ini orang tua banyak mengalami kesulitan dalam memahami

perilakuanak-anaknya yang sering kali tidak logis dan tidak sesuai dengan akal

sehatnya,makauntuk memahami anak, membina kehidupan jasmani, kecerdasaan,

perkembangan sosial dan emosionalnya, orang tua dituntut untuk memiliki

pengetahuan tentang perilaku mereka dengan memandang anak sebagai mahluk

sosial dengan segala sesuatu yang mereka lakukan hanya bertujuan untuk

mendapatkan tempat dikelompok-kelompok yang penting dalam kehidupan

mereka yaitu keluarga aslinya karena disinilah dasar perilaku anak terbentuk, dan

faktanya menujukan bahwa kesibukan atau banyaknya masalah yang di hadapi

orang tua, sehingga perhatiaan terhadap anak berkurang dan menyebabkan

komunikasi orang tua dan anak menjadi terlambat pula. Agar komunikasi

senantiasa bebas dan terbuka, maka pandangan orang tua terhadap anak harus pula

bertambah sesuai perkembangan anak.

Faktor ekonomi keluarga menyebabkan orang tua sibuk untuk mencari nafkah

demi memenuhi tuntutan kebutuhan dalam rumah tangga. Tidak semua orang tua

14
dapat memahami pilihan anak remajanya. Bagi orangtua yang dapat memahami

keinginan kemauan anaknya yang telah menginjak remaja, maka biasanya orang

tua sejak awal telah membekali pendidikan, bimbingan dan arah yang baik agar

anaknya berhati- hati dalam pergaulan dengan kelompok teman seusia mereka.

Masa remaja merupakan suatu kurun usia yang serba labil, dan untuk kematangan

berpikir serta mempertimbangkan sesuatu masih campur aduk antara emosi

(perasaan)dan rasio (logika). Oleh karena itu, sesuatu yang sifatnya coba-coba

atau bereksperimen sering muncul dan sebagian remaja memiliki rasa ingin tahu

terhadap hal-hal baru tanpa melihat apakah itu bersifat positif atau negatif.

Remaja generasi penerus bangsa yang memiliki potensi untuk berkembang

sesuaidengan harapan masyarakat, remaja perlu untuk memiliki nilai yang tepat

bagaimana mereka seharusnya berperilaku. Perbuatan menyimpang yang

dilakukan remaja, seperti kejahatan penyalahgunaan narkotika, penganiayaan,

pencurian, perjudian, tawuran, dan kejahatan lainnya, merupakan perbuatan-

perbuatan melawan hukum yang masing-masing memiliki konsekuensi hukum.

Layaknya remaja telah bayak dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal

dirinya sering kali berperilaku menyimpang, misalnya mulai dari mencuri barang-

barang yang sederhana hingga melakukan penganiayaan yang mengakibatkan luka

berat pada korbannya dan berbagai perbuatan menyimpang lainnya baik dengan

melakukan pertengkaran kelompok maupun perbuatan-perbuatan lainnya yang

meresahkan masyarakat.

Pada situasi pandemi saat ini para remaja Di desa Silombu yang masih duduk

ditingkat sekolah banyak diantara mereka yang melakukan pembolosan.

Pembolosan yang dimaksud oleh penulis seperti ketika mereka belajar daring

15
mereka tidak mengikuti proses pembelajaran tersebut dengan baik melainkan

mereka bermain game online. Bahkan tugas-tugas yang diberikan oleh guru

mereka tidak di kerjakanbahkan tidak mengumpulkannya. Dari sini penulis dapat

menyimpulkan bahwa situasi pandemi saat ini sangat berdampak pada perilaku

remaja di Desa Silombu. Remaja yang akan saya teliti ini adalah remaja yang

berusia 13-15 tahun yang berada di Desa silombu tersebut.

Sebab remaja adalah generasi penerus bangsa, apakah yang akan dilakukan oleh

generasi ini kelak apabila pada masa mudanya telah terjerumus ke hal-hal yang

bersifat negatif. Oleh karena itu diharapkan perhatian dan kerjasama yang

harmonis diantara lembaga-lembaga masyarakat untuk membantu remaja

menemukan identitas dirinya sebagai anak bangsa untuk beradaptasi dengan

perubahan-perubahan fisik maupun pisikis yang sedang terjadi dalam dirinya,

serta untuk menyaring unsur-unsur budaya asing yang bersifat negatif yang tidak

sesuai dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat kita.

Beberapa pihak yang sangat diharapkan untuk menanggulangi hal ini yaitu

orangtua, gereja, sekolah, masyarakat dan aparat negara yang mau memberikan

perhatiannya. Akan tetapi dalam hal ini, menurut penulis orangtualah yang utama

diharapkan dalam melewati masa remaja terutama kepada mereka yang sudah

terlibat dalam kenakalan remaja. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan

latihan secara bertahap bagi anak-anaknya dalam mengambil suatu keputusan,

memberi pengajaran tentang yang baik dan yang mana yang harus dihindari,

mendorong remaja untuk mengembangkan bakatnya, menyalurkan pengetahuan

lewat bacaan-bacaan yang bermutu, melatih hidup disiplin, serta menjadikan

keluarga sebagaipusatutama. Sehingga orangtua lebih mudah untuk mendidik,

16
memotivasi dan mengawasi anak-anaknya. Orangtua harus menyadarkan remaja

akan pentingnya masa depan terlebih pengetahuan tentang iman kepada Tuhan

dengan mengadakan ibadah keluarga, agar terbentuknya pribadi remaja kristen

yang berbuat sesuai dengan kehendak Tuhan.

Hal inilah yang membuat penulis mendorong untuk meneliti: “Hubungan

Intensitas Komunikasi Orang Tua Kristen Kepada Anak Dengan Perilaku

Remaja Di Desa Silombu Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten Toba

Tahun 2020”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat didefenisikan masalahnya adalah

sebagai berikut:

1. Apakah perilaku remaja memiliki hubungan dengan komunikasi

orang tua Kristen?

2. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku remaja?

3. Apakah tanggungjawab orang tua Kristen dalam perilaku remaja?

1.3 Pembatasan Masalah

Sesuai dengan identifikasi masalah diatas maka perlu ada batasan masalah

penelitian dengan adanya batasan masalah maka cara untuk menyelesaikan

penelitian menjadi lebih mudah dan sistematis maka penulis membuat batasan

masalah supaya yang diteliti oleh penulis dapat diselesaikan dengan tepat dan

benar.

Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu:

1. Komunikasi orangtua kristen X (variabel bebas)

17
2. Perilaku remaja Y (variabel terikat)

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasaan masalah di atas, maka rumusan masalah dari penelitian

iniadalah: “Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara Intensitas

KomunikasiOrang tua Kristen Kepada Anak dengan Perilaku Remaja di Desa

Silombu Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten Toba 2020?”

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok masalah yang telah dirumuskan di atas penelitian mempunyai

tujuanya itu sebagai berikut: untuk mengetahui Hubungan Intensitas

KomunikasiOrang Tua Kristen Kepada Anak dengan Perilaku Remaja Di Desa

Silombu Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten Toba 2020.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan penulis dari penelitian ini adalah:

a) Manfaat Teoritis

b) Secara teoritis penelitian ini dilakukan dengan berpedoman pada

kaidah ilmiah, sehingga penelitian ini diharapkan dapat menambah

wawasan baru bagi para pembaca.

c) Manfaat praktis

18
1) Sebagai bahan masukan bagi penulis untuk menambah wawasan

dan meningkatkan pemahaman penulis dalam menulis karya

ilmiah

2) Dapat memberikan informasi bagi calon-calon peneliti di tempat

yang berbeda agar dapat melihat Hubungan Intensitas Komunikasi

Orang Tua Kristen Kepada Anak dengan Perilaku Remaja

19
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis

2.1.1 Perilaku Remaja

2.1.1.1 Pengertian Perilaku

Saat membahas mengenai perilaku, pastinya ada dua jenis perilaku yaitu perilaku

yang baik dan buruk. Kedua perilaku ini ada dalam diri manusia. Apabila disoroti

pada diri remaja, remajalah yang paling sering aktif dalam menunjukkan

perilakunya, baik itu yang baik maupun yang buruk karena disaat seperti inilah

remaja besar rasa ingin tahunya untuk melakukan segala hal, sehingga setiap

orang untuk diaplikasikan atau dilaksanakan. Secara umum pengertian perilaku

diidentik dengan tindakan, perbuatan, ataupun tingkahlaku seseorang dalam

kehidupan sehari-hari.

Perilaku adalah stimulus, organisme dan respons. Manusia akan bertindak jika ada

stimulus, organisme adalah manusianya, sementara respons ditumbulkan adanya

stimulus. (Prabandari dkk 2020:3)

Perilaku adalah segala perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh makhluk

hidup. (Asrori 2020:113)

Perilaku adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki manusia serta dipengaruhi

oleh beberapa hal seperti adat, sikap, emosi, nilai, etika dan genetika. Perilaku

dikategorikan dalam dua hal, yaitu perilaku yang bisa diterima dan tidak bisa

diterima. (Sujarwanto dan Rofiah 2020:12)

9
20
Menggambarkan kecenderungan seseorang untuk bertindak, berbuat atau

melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.(Aisyah 2015:1).

Dari pendapat penulis dapat simpulkan bahwa perilaku adalah proses tindakan dan

tingkah laku seseorang untuk melakukan aktivitasnya dari suatu rangsangan yang

dirasakan dengan demikian menimbulkan suatu respon yang positif dari stimulus

atau rangsangan yang diterimanya seperti sikap, etika, nilai dan lain-lain.

2.1.1.2 Pengertian Remaja

Masa remaja merupakan masa transisi atau masa peralihan yang mengalami

perubahan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Perubahan yang dimaksud

dalam hal ini bagaimana sianak mengambil keputusan yang terbaik dalam

kehidupannya. Masa remaja memerlukan penyesuaian diri dengan fisiknya untuk

dapat menerima keadaan dirinya.

Mengemukakan bahwa remaja (adolescence) sebagai masa perkembangan transisi

antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif,

dan sosial-emosional dan batas akhir usia remaja yang umum digunakan oleh para

ahli antara lain usia 12 hingga 21 tahun. (Santrock 2003:150).

Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak kemasa dewasa, meliputi

semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa.

(Gunarsa 2003:6).

Masa remaja adalah sebagai masa yang istimewa dan penuh salah paham. Banyak

orangtua menganggap bahwa anak remajanya menghadapi puncak dari serangan

dan godaan dari lingkungan, padahal masa remaja hanya merupakan salah satu

babak dalam belajar berdiri diatas dasar yang benar di tengah lingkungan yang

penuh kedurjanaan, oleh karena itu maka masa remaja dapat diartikan sebagai

21
masa penerapan praktis dari segala sesuatu yang di pelajari sebelumnya. (Stanley

1996:6).

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa remaja adalah masa peralihan dan

persiapan yang memasuki masa kedewasaan yang sempurna, yang mana manusia

yang sedang mengalami peralihan atau transisi dari masa anak-anak menuju masa

dewasa.

2.1.1.3. Ciri-ciri Anak Usia Remaja

Remaja memiliki tempat diantara anak-anak dan orang tua karena sudah tidak

termasuk dalam golongan anak tetapi belum berada dalam golongan dewasa atau

tua. Adapun ciri-ciri remaja:

1. Pada umumnya remaja telah duduk dalam bangku sekolah lanjutan.

Pada permulaan periode dimana anak telah mengalami perubahan-

perubahan jasmani yang berwujud tanda-tanda kelamin sekunder

seperti kumis, jenggot, atau suara berubah pada laki-laki, lengan dan

kaki mengalami pertumbuhan yang sangat cepat sehingga anak-

anak menjadi canggung dan kaku. Kelenjar-kelenjar mulai tumbuh

yang dapat menimbulkan gangguan phisikis anak.

2. Timbulnya perubahan rohani, dimana remaja telah mulai berfikir

abstrak ingatan logis makin lama makin lemah. Pertumbuhan

fungsi-fungsi psikis yang satu degan yang lain tidak dalam keadaan

seimbang sehingga mengakibatkan anak sering mengalami

pertentangan batin dan gangguan, yang disebut dengan gangguan

integrasi. Kehidupan sosial anak remaja juga berkembang sangat

luas, akibatnya anak berusaha melepaskan diri dari kekangan orang

22
tua dengan demikian terjadi pertentangan antara hasrat kebebasan

dan perasaan terganggu dengan keinginan anak itu sendiri.

3. Pada masa remaja akhir, dimana remaja mulai menemukan nilai-

nilai hidup, cinta persahabatan, agama, kesusilaan, keberadaan dan

kebaikan. Masa ini disebut dengan masa pembentukan dan

menentukan nilai dancita-cita.(Mustaqim dan Abdul Wahid

2020:151)

Ciri-ciri masa remaja adalah sebagai berikut:

1) Masa remaja sebagai periode yang penting, karena perkembangan

fisik, mental yang cepat dan penting dan adanya penyesuaian

mentaldan pembentukan sikap, nilai dan minat baru.

2) Masa remaja sebagai periode peralihan, adanya suatu perubahan

sikap dan perilaku dari anak-anak menuju dewasa.

3) Masa remaja sebagai periode perubahan, adanya 5 perubahan yang

dimiliki dan bersifat universal yaitu perbahan emosi, perubahan

tubuh, minat dan pola perilaku, dan perubahan nilai.

4) Masa remaja sebagai usia bermasalah, dimana pada masa kanak-

kanak maslah-maslah yang dihadapi sebagian besar diselesaikan

oleh guru dan orang tua sehingga kebanyakan remaja kurang

berpengalaman dalam mengatasi masalah.

5) Masa remaja sebagai masa mencari identitas, dimana remaja

berusaha untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa perannya.

23
6) Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan, karena

adanya anggapan stereotip budaya bahwa remaja adalah anak-anak

yang tidak rapih, yang tidak dapat dipercaya dan cenderung

merusak yang menyebabkan orang dewasa harus membimbing dan

mengawasi.

7) Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik, karena remaja

melihat dirinya sendiri dan orang lain sebagaimana yang diinginkan

dan bukan sebagaimana adanya terlebih dalam cita-cita.

8) Masa remaja sebagai ambang masa dewasa, karena remaja mulai

memutuskan diri pada perilaku yang dihubungkan dengan orang

dewasa. (Hurlock 2020:151-152)

Ada beberapa perubahan yang terjadi selama masa remajayang memiliki ciri-ciri

sebagai berikut :

1) Penigkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja

awal yang dikenal dengansebagai masa strom & stress. pada fase ini

banyak tuntutan dan tekanan yang ditunjukan kepada remaja,

misalnya mereka diharapkan untuk tidak lagi bertingkah laku

seperti anak-anak, mereka harus lebih mandiri, dan bertanggung

jawab.

2) Perubahan yang cepat secara fisik juga disertai dengan kematangan

seksual. Perubahan fisik yang terjadi secara cepat, baik perubahan

internal seperti sistem sirkulasi, pencernaan dan sistem respirasi

24
maupun perubahan eksternal seperti tinggi badan, berat badan dan

proporsi tubuh sangat berpengaruh terhadap konsep dari remaja.

3) Perubahan dalam hal uang menarik bagi dirinya dan hubungannya

dengan orang lain. Hal ini dikarenakan adanya tanggung jawab yang

lebih besar pada masa remaja, maka remaja diharapkan untuk dapat

mengarahkan ketertarikan mereka pada hal-hal yang lebih

penting.Di mana peda hal ini remaja tidak lagi berhubungan hanya

dengan individu jenis kelamin yang sama tetapi juga dengan lawan

jenis, dan dengan orang dewasa.

4) Perubahan nilai, di mana apa yang mereka anggap penting pada

masa kanak-kanak menjadi kurang penting, karena telah mendekati

dewasa.

5) Kebanyakan remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi

perubahan yang terjadi. Di satu sisi mereka menginginkan

kebebasan, tetapi tidak di sisi lainmereka takut akan tanggung jawab

yang menyertai kebebasan itu, serta meragukan kemampuan mereka

sendiri untuk memikul tanggung jawab itu. (Jahja 2020:152)

Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa ciri-ciri remaja sebagai periode yang

penting, periode perubahan, peralihan, usia yang bermasalah, pencarian identitas,

usia yang menimbulkan ketakutan, masa yang tidak realistik dan ambang masa

kedewasaan.

2.1.1.4. Perilaku Remaja yang Kristiani

Setiap remaja kristen adalah anak Allah. Sebagai anak-anak Allah hidup kita

harus memancarkan sikap hidup yang sesuai dengan firman Tuhan. Perilaku

25
remaja yang kristiani sudah pasti yang dilakukan adalah yang bermanfaat bagi

orang lain. Biasanya perilaku ini bisa dilihat secara langsung dalam kehidupan

sehari-hari.

Usia 13-17 tahun adalah masa krusial mendidik anak. Jika masa sebelumnya tidak

dididik dengan benar, inilah akan menjadi masa dimana anak memberontak

orangtua dan membuat orangtua pusing mengurus anak. Namun jika dididik

dengan benar mereka akan tumbuh menjadi anak yang berbakat, talenta

berkembang pada masa-masa ini. Inilah waktunya orangtua mengajarkan motivasi

yang benar, dengan mengajarkan nilai-nilai kehidupan, yang mereka tidak akan

lupakan hingga masa tuanya. (Wijanarko dan Sunanto 2020:38) “Didiklah orang

muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan

menyimpang dari pada jalan itu (Amsal 22:6)”.

Anak yang baik sebagai orang-orang percaya mereka melakukan tindakan-

tindakan kasih kepada sesama. (Boehlke 2016:413) Hal ini sesuai dengan Firman

Tuhan seperti yang tertulis dalam 1 Korintus 13:4-7 Kasih itu murah hati, ia tidak

cemburu, ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong, ia tidak melakukan yang

tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak

menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi

ia bersukacita karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala

sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menangung segala sesuatu.

Perilaku remaja atau perilaku yang diharapkan orangtua dilaksanakan remaja

adalah:

26
1) Rajin beribadah. Semua orangtua menyatakan pentingnya

mengajarkan beribadah kepada anak sesuai dengan harapan yang

mereka miliki, yakni anak anak menjadi anak yang takut akan Tuhan.

2) Jujur. Para orangtua menyampaikan harapannya agar anak bersikap

jujur melalui pemberia nasihat pada anak. Anak mengatakan

berperilaku jujur kepada orangtuanya, namun mau melakukan

tindakan tidak jujur ketika pengawasan orangtua.

3) Hormat. Para orangtua mengharapkan anak mampu menunjukkan

rasa hormatnya kepada orang yang lebih tua, terutama orangtua.

Dalam hubungan orangtua-anak, kepatuhan anak kepada orangtua

dijadikan sebagai salah satu indikator sikap hormat anak.

4) Rukun. Para orangtua berupaya menumbuhkan sikap rukun pada anak

dengan membiasakan anak untuk berbagai, bersedia mengalah, tolong

menolong, dan menjauhi perselisihan sesama saudara. Apabila dalam

keluarga para anggotanya dapat bersikap rukun, maka perasaan

terteram akan dapat dirasakan oleh keluarga tersebut.

5) Berprestasi di sekolah. Kata prestasi dimaknai oleh orangtua sebagai

mendapatkan peringkat disekolah. Hal ini berimplikasi pada

munculnya tuntutan pada anak untuk mendapat nilai bagus agar

mendapat peringkat di sekolah. Adanya tuntutan tersebut mendorong

anak untuk melakukan jalan pintas untuk menyontek. (Lestari

2013:168-172)

27
Anak remaja diajarkan untuk hidup berperilaku seperti: dapat dipercaya,

menghargai, bertanggung jawab, adil, peduli, bermasyarakat, kejujuran,

keberanian, rajin, integritas. (Sidjabat 2011:265)

Perilaku remaja yang kristiani adalah:

1. Bijaksana

Remaja harus bijksana dalam hidupnya yaitu dapat menguasai dirinya dari hal-hal

yang tidak baik, seperti bagaimana yang tertulis dalam Roma 16:19 yang

berbunyi” Kabar tentang ketaatanmu telah mendengar oleh semua orang. Sebab

itu aku bersukacita tentang kamu. Tetapi aku ingin kamu bijkasana terhadap yang

baik, dan terhadap yang jahat”.

2. Sopan

Tidak semua orang memiliki sikap sopan, karena sopan adalah wujud nyata

orang-orang yang berperilaku kristiani nampak dalam kehidupan sehari-hari, hal

ini sejalan dengan Firman Tuhan yang tertulis dalam Roma 13: 13 “ marilah kita

hidup sopan, seperti ada siang hari jangan dalam pesta pora dan kemabukan

jangan dalam pencabulan dan hawa nafsu jangan dalam perselisihan dan iri hati.

3. Berani

Berani adalah sikap pikiran yang memungkinkan orang untuk menghadapi bahaya

atau kesukaran dengan keteguhan tanpa rasa takut atau berkecil hati.

4. Rendah hati

Rendah hati adalah tidak menonjolkan diri dan tidak memegahkan diri. Rendah

hati merupakan suatu sifat yang sudah jarang ditemui dalam diri seseorang pada

28
saat ini, akan tetapi sikap rendah hati ada dalam diri orang-orang yang bermoral

kristiani. Dalam Efesus 4:2 dikatakan “ Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah

lembut dan sabar. Tunjukanlah kasihmu dalam hal saling membantu”.

5. Sabar

Sabar berarti mampu menerima atau menghadapi segala penderitaan yang

menimpahnya dan mampu mengubahnya kearah yang lebih maju dengan

keteguhan imannya. Orang yang selalu berpengharapan dalam hidupnya sabar

adalah wujud nyata dari keteguhan iman yang dewasa yang berperilaku kristiani.

6. Jujur

Melakukan segala sesuatu dengan apa yang sudah ditentukan, terbuka dan

transparan tidak ada kemunafikan. Jujur mengandung arti mengungkapkan

tentang sesuatu apa adanya tanpa ada hal yang ditambah-tambahi atau dikurangi.

7. Setia

Berpendirian tetap, tidak berubah walaupun ada rintangan yang harus dilalui.

Berhubungan dengan perbuatan dan perasaan yang dilakukan atau dikendalikan

oleh pikiran emosional. Orang yang setia akan berpegang teguh pada janji,

pendirian, patuh dan menepati janji.

8. Bertanggung jawab

Sikap yang sepenuhnya menjalankan apa yang diperintahkan oleh Tuhan

berdasarkan Alkitabiah sesuai dengan iman percayanya dan melakukannya

dengan penuh sukacita. (Pasaribu 2015:88-89)

Dalam hal ini siswa/remaja diharapkan untuk dapat bertingkah laku bertanggung

jawab atas apa yang telah diembankan kepadanya sebagai kewajibannya sesuai

29
dengan kedudukannya sebagai seorang siswa. Misalnya: siswa bertanggung jawab

dalam piket harian, bertanggung jawab menjaga ketertiban ruangan, bertanggung

jawab untuk memenuhi peraturan sekolah.

Dari pendapat tersebut diharapkan setiap orang agar bertingkah laku baik yang

sesuai dengan nilai-nilai Kristiani. Demikian halnya dengan siswa-siswi,

hendaklah mampu menunjukkan tingkah laku yang sesuai dengan gaya hidup

Kristen yang sesuai dengan Firman Tuhan.

Bahwa remaja yang menunjukkan perilaku yang positif adalah:

1. Bertanggungjawab

2. Mengembangkan penghargaan diri

3. Melakukan yang benar

4. Menghormati orang lain

5. Menghadapi konflik

6. Menghindarkan kekerasan

7. Mengembangkan nilai hidup

8. Mengatakan tidak untuk narkoba/alkohol

9. Sikap terhadap seks

10. Hidup bertujuan

11. Membangun dan membina persahabatan

12. Cara hidup bersama orangtua dan keluarga. (Sidjabat 2011: 265)

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa remaja yang berperilaku Kristiani

adalah sebagai berikut: bijaksana, sopan, berani, rendah hati, sabar, jujur, setia,

bertanggung jawab.

30
2.1.1.5................................................................................................................F

aktor Yang Mempengaruhi Perilaku Remaja

Perilaku remaja dapat dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia hidup, tanpa

masyarakat dan lingkungan, kepribadian seorang remaja tidak dapat berkembang,

demikian pula dengan aspek perilaku pada remaja belajar dan diajari

lingkungannya mengenai bagaimana remaja bertingkah laku yang baik dan

dikatakan tidak baik. Lingkungan dimaksud dapat berarti lingkungan rumah,

lingkungan sekolah, teman-teman sebaya dan segi keagamaan. Tetapi remaja juga

harus belajar dari orangtua ataupun gurunnya, bagaimana ia bersikap kepada

orang lain, mengambil keputusan dan tingkah laku yang baik.

Dalam Keluaran 20:2-17 dituliskan dasar titah yang harus dipatuhi anak yang

mempunyai perilaku baik, perilakunya tercermin melaui ketaatan terhadap dasar

titah tersebut.

Mengatakan bahwa pengaruh lingkungan pada tahapannya pertama kali diawali

dengan teman sebaya. Kuatnya pengaruh teman ini sering dianggap biang keladi

dari perilaku anak remaja yang buruk. Selain itu lingkungan keluarga dan sekolah

sangat mempengaruhi dalam perilaku anak. (Sarwono 2011:161-162).

Kelalaian orangtua dalam mendidik (memberikan ajaran dan bimbingan tentang

nilai-nilai agama).

Perilaku remaja antara lain:

1) Pergaulan negatif (teman bergaul yang sikap dan perilakunya

kurang memperhatikan nilia-nilai moral )

2) Beredarnya film-film atau bacaan-bacaan porno

3) Kurang dapat memanfaatkan waktu luang

31
4) Kehidupan moralitas masyarakat yang bobrok

5) Hidup menganggur

6) Kehidupan ekonomi yanng morat-marit (miskin/fakir)

7) Diperjualbelikannya minuman keras, obat-obatan terlarag secara

bebas.

8) Penjualan alat-alat kontrasepsi yang kurang terkontrol

9) Perceraian orangtua

10) Perselisihan atau konflik orangtua. Sikap perlakuan orangtua yang

buruk terhadap anak. (Jahja 2011:225)

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku remaja adalah:

1. Lingkungan Rumah

Orangtua harus dapat menciptakan suatu keadaan di mana si anak berkembang

dalam suasana ramah, ikhlas, dan jujur.

2. Lingkungan sekolah

Corak hubungan-hubungan antara murid dengan guru atau antara murid dengan

murid, banyak mempengaruhi aspek-aspek kepribadian, termasuk nilai-nilai moral

yang masih mengalami perubahan-perubahan.

3. Lingkungan teman-teman sebaya

Makin bertambah umur, si anak makin memperoleh kesempatan lebih luas untuk

mengadakan hubungan-hubungan dengan teman-teman dengan teman-teman

bermain sebaya, sekalipun dalam kenyataanya perbedaan-perbedaan umur yang

relatif besar tidak menjadi sebab tidak adanya kemungkinan melakukan

hubungan-hubungan dalam susana bermain.

4. Segi keagamaan

32
Kejujuran dan perilaku moralitas lainnya yang diperlihatkan seorang anak, tidak

ditentukan oleh kepandaian atau pengertian dan pengetahuan keagamaan yang

dimiliki si anak, melainkan bergantung sepenuhnya pada penghayatan nilai-nilai

keagamaan dan perwujudannya dalam perilaku dan hubungannya dengan anak

lain. Si anak pun meyakini bahwa perbuatan-perbuatan tidak baik itu perbuatan

dosa yang akibatnya diberi hukuman. Ajaran-ajaran keagamaan dapat menjadi

petunjuk mengenai apa yang boleh dan wajar dilakukan serta dapat berguna

mengontrol kehendak seseorang.

5. Aktivitas-aktivitas rekreasi

Bagaimana seorang anak mengisi waktu-waktu luang sering dikemukakan sebegai

sesuatu yang berpengaruh besar terhadap konsep-konsep moralitas si anak,

orangtua dan guru menyadari betapa pentingnya bacaan-bacaan pada anak, antara

lain juga menumbuhkan segi-segi moral si anak. Perhatian dan anjuran untuk

membaca ini menimbulkan keinginan dan kebiasaan yang besar untuk membaca.

(Gunarsa 2012: 39-44)

Ada dua faktor yang mempengaruhi perilaku remaja yaitu :

1. Faktor internal

Adalah faktor yang secara potensial sudah ada pada anak, sudah dimiliki oleh

anak sejak lahirnya dan faktor ini turut memberikan pengaruhnya pada

perkembangan kepribadian anak tersebut. Dengan demikian anak pada waktu

dilahirkan telah membawa faktor-faktor seperti sifat-sifat turunan, bakat-bakat,

pembawaan-pembawaan, dorongan-dorongan dan naluri tertentu.

2. Faktor eksternal

33
Faktor eksternal kebalikan dari faktor internal yang mempengaruhi kepribadian

seorang anak berasal dari luar diri anak itu sendiri. Yang dimaksud dengan faktor

dari luar diri anak itu sendiri ialah lingkungan hidupnya di mana seorang anak

dibesarkan. (Gunarsa 2003:177)

Dari pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi

perilaku remaja adalah

a) Faktor internal. Anak pada waktu dilahirkan telah membawa faktor-

faktor seperti sifat-sifat turunan, bakat-bakat, pembawaan-

pembawaan, dorongan-dorongan dan naluri tertentu.

b) Faktor eksternal. Faktor dari luar diri anak itu sendiri ialah

lingkungan hidupnya di mana seorang anak dibesarkan.

2.1.2. Intensitas Komunikasi Orangtua Kristen

2.1.2.1. Pengertian Intensitas

Intensitas merupakan kadar keseringan seseorang dalam melakukan suatu hal

untuk mencapai fungsi dan tujuan. (Warisyah 2017:723). Intensitas adalah

besarnya usaha individu dalam melakukan suatu tindakan.(Fishbein dan Ajzen

2008:75).Intensitas adalah keadaan tingkatan usaha atau ukuran intensnya.

(Roswita 2017:79).

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan intensitas

adalah suatu usaha seseorang atau individu dalam melakukan suatu tindakan dan

mendapatkan pemuasan kebutuhan.

2.1.2.2. Pengertian Komunikasi

34
Secara etimologis atau menurut asal katanya, istilah komunikasi berasal dari

bahasa latin, yaitu communicatio, yang akar katanya adalah communis yang

artinya adalah “sama” dalam arti “sama makna”, yaitu sama makna mengenai

suatu hal. Jadi komunikasi berlangsung bila antara orang-orang yang terlibat

terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan. Disini

pengertian diperlukan agar komunikasi dapat berlangsung. Sehingga hubungan

mereka itu bersifat komunikatif. (Effendy2019:38).

Komunikasi“The process of sending and receiving messages between two person,

or among a small group of person, with some effect and some immediate

5feedback” Komunikasi adalah pertukaran informasi, ide, sikap, emosi, pendapat

atau intruksi antara individu atau kelompok yang bertujuan untuk menciptakan

sesuatu, memahami dan mengkoordinasikan suatu aktivitas. (DeVito 2019:38).

Menjelaskan bahwa komunikasi merupakan sebuah proses sistematis di mana

orang berinteraksi dengan dan melalui simbol untuk menciptakan danmenafsirkan

makna, maka komunikasi merupakan suatu bentuk interaksi individu satu dengan

lainnya untuk memberikan suatu informasi yang dapat memberikan pemahaman

dan dampak antara kedua belah pihak.(Wood 2019:38-39).

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan

komunikasi adalah suatu bentuk interaksi antara yang satu dengan yang lain yang

dapat memberikan informasi, ide, sikap dan pendapat terdapat suatu aktivitas yang

dilakukan.

2.1.2.3. Efektivitas Komunikasi

Efektivitas adalah keadaan yang mengandung pengertian tentang terjadinya suatu

efek atau akibat yang dikehendaki kalau seseorang melakukan perbuatan itu dan

35
dikatakan efektif apabila menimbulkan akibat atau dampak sebagaimana

dikehendaki. (Mujiati 2019:39)

Bahwa komunikasi yang efektif terjadi tidak hanya sekedar saat seseorang telah

melekatkan arti tertentu terhadap perilaku orang lain, tetapi persepsi itu adalah

sesuai dengan pemberi pesan atau informasi. (Widjaja 2019:39) Memberikan

kunci bagi efektivitas komunikasi orangtua remaja, yaitu dengan cara yang paling

aman dalam memberikan tanggapan yang disebut dengan mendengarkan aktif.

(Lestari 2019:39).

Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti bisa mencapai tujuan yang tepat

dan baik, jadi efektivitas komunikasi adalah kemampuan dalam berkomunikasi

untuk mencapai tujuan atau hasil guna tentang suatu tindakan dengan tepat dan

baik. (Mujiati 2019:39) Bahwa komunikasi yang baik selalu memperhatikan

adanya sikap menerima, mempercayai, menghargai, keterbukaan serta kejujuran.

(Yuniarti 2019:39).

Dari pendapat di atas dapat disimpilkan bahwa efektivitas komunikasi antara

orang tua dan remaja merupakan sebuah proses interaksi dalam pemberian

informasi serta pemahaman yang baik dan benar untuk mencapai tujuan kedua

belah pihak.

Efektivitas komunikasi Orang tua mempunyai lima, yaitu:

a. Keterbukaan (openness)

Kemauan menanggapi dengan senang hati informasi yang diterima di dalam

menghadapi hubungan antarpribadi. Keterbukaan disini mencakup tiga aspek,

yaitu: terbuka kepada orang yang diajak berinteraksi, kesediaan komunikator

36
untuk bereaksi secara jujur terhadap stimulus yang datang dan menyangkut

”kepemilikan” perasaan dan pikiran.

b. Empati (empathy)

Kemampuan untuk dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain. Empati yang

akurat melibatkan baik kepekaan perasaan yang ada.

c. Sikap Mendukung (supportiveness)

Situasiterbuka untuk mendukung komunikasi berlangsung efektif. Untuk

memperlihatkan dukungan dengan bersikap (1) deskriptif, bukan evaluative (2)

spontan, bukanrofessio (3) professional dan bukan sangat yakin.

d. Rasa positif (positiveness)

Memiliki perasaan positif terhadap diri, mendorong orang lain lebih aktif

berpartisipasi dan menciptakan situasi komunikasi kondusif untuk interaksi yang

efektif. Seseorang mengkomunikasikan sikap positif dalam komunikasi

interpersonal dengan menggunakan dua cara, yaitu menyatakan sikap positif dan

secara positif mendorong seseorang berinteraksi.

e. Kesamaan (equality)

Pengakuan secara diam-diam bahwa kedua belah pihak menghargai, berguna, dan

mempunyai sesuatu yang penting untuk disumbangkan. (DeVito 2019:39-40)

Efektivitas Komunikasi keluarga merupakan komunikasi antar pribadi oleh

orangtua kepada anaknya. Berikut ini efektivitas komunikasi keluarga:

1. Keterbukaan

Keterbukaan sangat diperlukan jika ingin membentuk sebuah komunikasi yang

efektif. Dari keterbukaan menunjuk pada kemauan kita untuk memberikan

37
tanggapan terhadap orang lain dengan jujur terus terang tentang segala sesuatu

yang dikatakannya, namun akan sangat tidak efektif apa bila dalam berkomunikasi

hanya satu orang yang mengungkapkan pendapatnya dari awal hingga akhir tanpa

ada reaksi dari pihak lain.

2. Sikap Mendukung

Tiga perilaku yang menimbulkan sikap mendukung yakni:

a) Suasana yang deskriptif akan menimbulkan sikap supportif

dibanding dengan suasana yang evaluative.

b) Spontanitas, orang yang spontan dalam berkomunikasi adalah

orang yang terbuka dan terus terang tentang apa yang

dipikirkannya.

c) Provisionalisme, orang yang memiliki sifat ini adalah orang yang

memiliki sikap berpikir terbuka, ada kemauan untuk

mendengarkan pandangan yangberbeda, dan bersedia

memperbaiki apa bila pendapatnya keliru, terlebih antar orang tua

dan anak. Orang tua yang memiliki sifat provisionalisme akan

selalu mendengar pendapat anaknya.

3. Perilaku positif

Memiliki perilaku positif yakni berpikir positif terhadap diri sendiri dan orang

lain. Tanpa adanya hal ini maka org tua dan anak tidak akan pernah saling

menghargai.

4. Empatis

Kemauan seseorang untuk menempatkan dirinya pada peranan atau posisi

oranglain.

38
5. Kesamaan

Hal ini mencakup dua hal, pertama kesamaan dibidang pengalaman diantara para

pelaku komunikasi.Kedua, kesamaan dalam percakapan diantara para pelaku

komunikasi member pengertian bahwa dalam komunikasi antar pribadi harus ada

kesamaan dalam hal mengirim dan menerima pesan.(Marhaeni Fajar 2017:34-44)

Berdasarkan pendapat ahli diatas, maka penulis menyimpulkan efektivitas

komunikasi orang tua, yaitu:

1. Keterbukaan

2. Empati

3. Sikap mendukung

4. Sikap positif

5. Kesamaan

2.1.2.4. Pengertian Orangtua Kristen

Orangtua adalah seorang pria yang memiliki seseorang wanita lalu

mempunyai anak-anak. Suami adalah pria menikahi Istri, istri adalah wanita yang

menikahi, ayah adalah pria yang mempunyai anak dan ibu adalah wanita yang

melahirkan anak. (Waren Stanley 2016:23)

Orangtua adalah seorang laki-laki dan perempuan yang berjanji dihadapan Tuhan

untuk hidup sebagai suami/isteri yang bersedia memikul tanggung jawab sebagai

seorang ayah dan ibu dari anak-anak yang dilahirkan yang berarti bahwa laki-laki

perempuan yang terikat dalam perkawinan. (Kartini Kartono 2009:18)

Menjadi orangtua Kristiani bukan sekedar menikah dan mempunyai anak.

Menjadi suami Kristiani bukan sekedar menikahi istrinya. Menjadi istri Kristiani

juga bukan sekedar menikahi suaminya. Menjadi ayah bukan sekedar

39
menggendong keturunannya dan menjadi seorang ibu Kristiani bukan hanya

melahirkan anaknya.

Keluarga Kristen tidak akan terjadi dengan sendirinya, tetapi perlu curahan energi

terbaik untuk membangunya dalam anugerah Tuhan. Karena keluarga didesain

dan diciptakan oleh Allah sendiri, maka tujuan keluarga adalah untuk memuliakan

Allah di dalam Kristus YesusKol 1:16), “karena di dalam Dialah telah diciptakan

segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang

tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun

penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia”.

Kehadiran anak dalam keluarga adalah kepercayaan yang Allah berikan kepada

orangtua. Tuhan mempercayakan tanggung jawab. Indah kepada orangtua untuk

“memuridkan” anak-anak dari Tuhan. Dampaknya anak dapat merasakan

nikmatnya kehidupan dengan menjadi “manusia seutuhnya”melalui orang tua

mereka.

Orangtua adalah seorang laki-laki dan perempuan yang telah diikat oleh

perkawinan. Orangtua dalam keluarga sangat berperan penting untuk mengatur

dan membimbing serta mendidik anak untuk lebih dewasa, maka dapat dikatakan

bahwa orangtua merupakan orang yang bertanggung jawab dalam keluarga yang

membimbing dan mendidik anak-anaknya sesuai dengan perbuatan yang baik

dihadapan Allah sesama manusia. Hal ini sejalan dengan Firman Tuhan tertulis

dalam kitab Amsal 29:17Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan

ketentraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.

40
Orangtua Kristen adalah yang memperoleh berkat rohani besar didalam

keluarganya yang dipimpin oleh Roh Tuhan yang sanggup menciptakan suasana

Kristen sejati.(Homrighausen (2019:128)

OrangtuaKristen adalah orang yang bertanggungjawab mengasuh, mendidik,

memotivasi, dan mengawasi pendidikan anaknya pada sekolah yang setaraf

dengan sekolah dasar dewasa ini.(Boehlke 2007:15)Keluarga adalah lembaga

pertama yang ditetapkan Allah di bumi untuk mendidik anak, mengajarkan

perilaku Takut akan Tuhan yang ditunjukan orangtua sangat berpengaruh bagi

pertumbuhan dan perkembangan moral anak.(Harianto 2012:71)

Keluarga Kristen adalah tempat untuk bertumbuh, menyangkut tumbuh, akal budi,

hubungan sosial, kasih dan rohani, manusia diciptakan menurut gambar Allah

sehingga mempunyai potensi untuk bertumbuh dalam segala hal ke arah

KristusYesus. (Kristianto 2008:138)

Dari uraian di atas disimpulkan bahwa orangtua Kristen adalah seorang laki-laki

dan seorang perempuan yang dipertemukan oleh Tuhan membentuk dan membina

keluarga, supaya terciptanya keluarga yang bahagia, dan mempunyai tugas

tanggung jawab yang besar untuk membimbing dan mengarahkan anak untuk

mengenal kasih Tuhan dan sebagai pendidik, mengasuh, memotivasi, mengawasi,

pembimbing sebagai tongkat anak untuk menjalani kehidupan dan teladan bagi

anggota keluarganya. Orangtua Kristen hendaklah mempunyai wibawa dan

mempunyai kedudukan yang penting dan tinggi dalam sebuah keluarga, karena

disamping orangtua sebagai kepala keluarga, orangtua juga merupakan wakil

Allah untuk memelihara dan membimbing anaknya yang telah ditiptipkan

Allah kepada orangtua Maka orangtua harus dapat mempertanggungjawabkan

41
tugasnya kepada Allah serta harus dapat menjadi panutan atau teladan bagi

keluarganya yaitu panutan kepada anak-anaknya dalam betingkah laku dan

berbuat baik di dalam pelayanan injil di tengah-tengah keluarga.

2.1.2.5. Tanggung Jawab Orangtua Kristen

Orangtua memegang tanggungjawab utama dalam keluarga. Selanjutnya anggota

keluaraga yang lain hanya membantu atau sebagai pelengkap. Keluarga Kristen

adalah pemberian Tuhan yang tidak ternilai harganya. Keluarga Kristenlah yang

memegang peranan yang terpenting dalam pembentukan Pendidikan Karakter

bahkan lebih penting pula dari segala jalan lain yang dipakai gereja untuk

pendidikan itu. baik anak ataupun orangtua memperoleh berkat besar di dalam

keluarga yang dipimpin oleh roh Tuhan.

Orangtua dapat melakukan pembinaan dengan baik kepada anak baik secara

jasmani maupun rohani. Dalam2 tim 1 : 5 dikatakan “Sebab aku teringat akan

imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam

nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di

dalam dirimu”. Yang artinya ialah bahwa orangtua, harus dapat menanamkan

iman percayanya kepada anak-anaknya agar mereka dapat hidup sesuai dengan

ajaran Kristus.

Orangtua memegang tanggungjawab utama dalam keluarga dalam memberikan

teladan kepada anak, mendidik mereka dalam kasih dan ajaran Tuhan. (Harianto

2012:71)Efesus 6:4 Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di

dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat

Tuhan. Tanggungjawab orangtua Kristen yaitu:

1. Mengurus keperluan jasmani anak-anak

42
Salah satu tugas orangtua yang paling pokok adalah mengurus keperluan jasmani

anak-anak. Dalam perjanjian baru salah satu kata yang paling banyak kita jumpai

untuk mendidik (mengasuh) adalah trepho yaitu memberi makan dan mendidik.

Artinya memberi makan kepada-anaknya misalnya memberi makan, pakaian dan

tempat tinggal. Memperlihatkan dan mengurus kebutuhan anak-anak adalah suatu

tuntutan kasih kepada sesama manusia. Pemeliharaan yang dilaksanakan oleh

orangtua untuk mencapai keperluan badani yang sosial bagi anak-anak itu

hendaklah merupakan pencerminan dari pemeliharaan Bapa dan kemurahaan

Tuhan atas hidupnya.

2. Menciptakan suatu “Home” bagi anak-anak

Tugas yang kedua bagi orangtua adalah menciptakan suatu home untuk anak-

anak. Kata “Home” sengaja digunakan dalam bahasa Inggris karena kata itu

menyatakan dengan tepat sekali apa yang dimaksud yaitu supaya anak-anak dapat

berkembang dengan subur, mereka memerlukan suasana kemesraan, kasih

keramah-tamahan, kerumah-tanggan. Mereka memerlukan kemesraan, kasih,

keamanan. Oleh karena itu rumah mereka haruslah menjadi suatu home bagi

mereka.

3. Tugas Pendidikan

Salah satu tugas penting bagi orangtua adalah mendidik disini adalah mengajar

dan melatih orang-orang muda sehingga mereka dapat memenuhi tugas mereka

terhadap Tuhan, sesama manusia dan sekeliling mereka sebagai anak-anak

kerajaan. Membicarakan tentang pendidikan maka orangtua harus berpangkal

pada didikan Tuhan. Dalam hal ini orangtua memerlukan kasih karunia-Nya,

himat-Nya, asas tujuan-Nya, dan norma-norma-Nya.(VerkuyI 2010:174-175) 

43
Tugas dan tanggungjawab orangtua adalah menginjili anak-anak mereka dan

mendidik mereka di dalam Tuhan. (Leigh2011:108)Ulangan 6:6-7Apa yang

kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah

engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan

membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang

dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Serta

dalam Efesus 6:1-4Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena

haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu ini adalah suatu perintah

yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: Supaya kamu berbahagia dan

panjang umurmu di bumi. Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah

di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat

Tuhan.

“Tanggungjawab orangtua yaitu menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat

pribadi mereka. Dorong mereka menggunakan kemampuanya untuk belajar

Alkitab secara mandiri, baru mereka mengembangkan prinsip hidup yang

alkitabiah dan kebiasaan-kebiasaan saleh, baru dan beri teladan supaya mereka

terlibat dalam pelayanan”.(Kristianto 2008:148).

Allah memberi kepercayaan kepada orangtua untuk menyediakan perintah

(Ulangan 6:4-9). Seluruh tanggungjawab pendidikan anak dilimpahkan kepada

orangtua. Maka orangtua ditugaskan :

1) Memperkenalkan Allah dan Firman-Nya

2) Mempersiapkan anaknya hingga ke jenjang pernikahan

3) Mendidik anak untuk mampu mencari nafkah(WarrenStanley

2016:116)

44
Orangtua harus memimpin anak-anaknya. Seorang kepala keluarga dan dihormati

oleh anak-anaknya (1 Timoteus 3:4,12) ia harus mengajarkan perintah-perintah

Allah kepada anak-anaknya (Ulangan 6:6-9; Efesus 6:4). Orangtua harus

mendidik dan mengajar anak-anaknya (Amsal 22:6;23:13-14). (M.H.

Simanungkalit 2000:2)

Peranan orangtua ditengah-tengah kaum remaja sangat besar. Merekalah yang

memberikan ukuran nilai-nilai moral dan semangat juang yang menentukan

didalam keluarga. Masalah yang kadang-kadang muncul yaitu kesengajaan antara

remaja dengan orangtua seharusnya tidak perlu dibesar-besarkan karena

kesengajaan ini tidak akan menjadi masalah apabila orangtua berusaha memahami

gejolak jiwa remaja. Pengarahan yang bijaksana, pemahaman yang mamadai

sangat diperlukan kaum remaja dari orangtua. menciptakan suasana ekstern yang

baik untuk perkembangan remaja serta usaha. Secara intern dalam diri remaja.

Secara ekstern, keadaan keluarga yang harmonis, sangat menentukan untuk

menciptakan lingkungan yang baik dalam suasana kekeluargaan dan menjadi

pusat ketenangan hidup. Melalui usaha menciptakan keadaan keluarga yang

harmonis, remaja diharapkan akan lebih betah, lebih bersedia menerima didikan

dan arahan dari orangtua.

Oleh karena itu hal yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan diatas adalah:

1. Mendorong remaja untuk dapat mengembangkan bakat yang

dimilikinya

Setiap individu mempunyai ciri-ciri yang berbeda, temasuk dalam bakat dan

minat. Orangtua yang otoriter dan terlalu memaksakan kehendaknyapada anak

dapat membuat anak merasa tidak nyaman. Ketidak sesuaian antara kehendak

45
orangtua dan minat serta bakat anak terkadang dapat membuat hubungan diantara

keduanya menjadi retak. Sebagai akibatnya, anak mencari kompensasi kasih

sayang orangtua melalui pergaulannya diluar rumah. Sebaiknya orangtua

mendorong anak untuk mengembangkan bakat dan minatnya agar anak

berkembang dan mengunakan tenaga serta pikirannya dalam pengembangan minat

dan bakatnya, dan bukan pada hal-hal yang kurang berguna. Dalam melakukan hal

ini, dapat bertindak sebagai pemberi dorongan atau motivator.

2. Menciptakan suasana edukatif bagi remaja, yaitu dengan memberikan

bahan-bahan bacaan bagi remaja yang dapat membentuk

perkembangan jiwanya kearah yang baik

Kebiasaan orangtua biasanya akan ditiru oleh anak, sebab orangtualah acuan

bertindak bagi anak dalam kehidupannya. Mengingat hal ini, kiranya sedapat

mungkin harus mampu mengontrol tingkah lakunya agar tingkah laku yang dilihat

anaknya adalah tingkah laku yang positif seperti: kebiasaan membaca yang

ditanamkan orangtua kepada anak. Melalui hal ini, orangtua sudah memenuhi

peranannya sebagai pendidik anak.

3. Melatih sikap disiplin dalam diri remaja, tanpa menggunakan

kekerasan atau paksaan

Disiplin adalah hal yang sangat penting dalam pendidikan keluarga. Dengan

disiplin, anak akan tahu batasan-batasan perilaku yang baik dan yang tidak baik.

Menerapkan disiplin dalam keluarga orangtua mengajar anak untuk

mengendalikan diri secara dewasa, mampu memanajami diri sendiri dalam segala

macam situasi yang dihadapinya.

46
Jadi disiplin perlu diterapkan orangtua dalam keluarga sebab disiplin itu adalah

suatu teknik untuk membina dan membimbing anak agar lebih dewasa dan

matang dalam menghadapi berbagai macam keadaan atau situasi yang timbul

dalam lingkungan sehari-hari. Dewasa dan matang disini diartikan bahwa remaja

akan mampu melakukan hal-hal yang dianggap patut untuk ditolak. Tentu

kematangan dan kedewasaan itu hanya dapat diperoleh dan berjalan dengan baik

jika dituntut disiplin dengan baik. Dengan demikian remaja akan mampu

membuat hal-hal yang tidak merugikan diri dan lingkungannya. Dalam hal ini

orangtua harus bertindak sebagai pengarah dan pengawas.

4. Mengadakan rekreasi bersama dengan remaja

Melakukan rutinitas sehari-hari tanpa diselingi rekreasi akan mengakibatkan anak

terus-menerus dalam ketegangan yang berkelanjutan. Hal ini juga perlu diingat

sebab bentuk kehidupan sekarang adalah bentuk kehidupan persaingan dan

kompetensi yang tiada habisnya. Hal ini juga sudah dialami anak bahkan sejak

tahun pertamanya masuk kesekolah melalui sistem peringkat untuk menjadi yang

tebaik dikelas. Oleh karena itu, orangtua perlu sekali-kali meluangkan waktu

bersama anak-anaknya untuk melepaskan ketegangan yang dialami. Melalui ini

juga bentuk hubungan dalam keluarga akan semakin akrab. Dalam hal ini

orangtua merupakan tempat curahan hati/sumber kasih sayang dan perhatian.

5. Mengadakan dialog atau komunikasi untuk saling terbuka kepada

remaja

Komunikasi yang terbuka merupakan hal yang sangat penting dalam keluarga.

Banyak remaja menjadi nakal hanya karena ia tidak mempunyai seseorang untuk

berbagai rasa dan mendapatkan nasehat serta saran-saran. Oranngtua perlu

47
menciptakan kebiasaan dalam keluarga untuk berkumpul serta berkomunikasih

tentang masalah, kesenangan setiap anggota keluarga. Dengan demikian orangtua

dapat memantau apa yang tejadi pada anak. Dalam hal ini, terutama orangtua

harus bertindak sebagai tempat curahan hati, sumber kasih sayang dan perhatian.

6. Mengadakan jadwal untuk melakukan acara keluarga secara bersama

Seperti yang sudah disebutkan diatas, kiranya dalam keluarga dibuat suatu

kebiasaan atau jadwal pertemuan keluarga. Tanpa pertemuan yang demikian,

komunikasih tidak akan berjalan dengan sepenuhnya. Dengan pertemuan antara

anak dan orangtua secara langsung, orangtua dapat mengamati keadaan anak,

apakah baik-baik atau ada yang disembunyikan dengan melakukan hal yang

demikian orangtua telah memenuhi peranannya sebagai tempat curahan hati anak.

7. Menanamkan nilai-nilai religius dengan mengadakan ibadah bersama

dalam keluarga

Agama mempunyai fungsi prespektif dalam kehidupan umatNya. Artinya melalui

agamalah penganut memutuskan apakah sesuatu itu baik atau tidak. Oleh karena

itu, pembinaan rohani anak adalah sangat penting dalam menanggulangi

kenakalan remaja. Dalam hal ini, orangtua harus memberi teladan hidup kepada

anak-anaknya bagaimana seorang Keristen berlaku dalam kehidupan sehari-hari.

Orangtua harus menunjukkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, ia

mencerminkan kasih Allah serta membimbing anak-anaknya kepada Yesus. Selain

menciptakan suasana keluarga yang harmonis, perlu juga usaha untuk

mengembangkan faktor-faktor intern dengan tujuan supaya remaja dapat

mencapai pemahaman diri, mandiri secara dewasa, tidak mudah terkenah

pengaruh lingkungan yang kurang baik. (Bambang Mulyono 2006:53-54)

48
Dari penjelasan di atas penulis dapat menjelaskan bahwa orangtua Kristen

mempunyai tanggung jawab pembentukan karakter moral dan material terhadap

anak-anaknya. Tanggungjawab pembentukan karakter moral/spritual adalah :

1. Orangtua harus mendidik orang muda menurut jalan yang patut

baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang

dari jalan itu (Amsal 22:6).

2. Orangtua harus mengajarkan perintah Allah kepada anak-anaknya

(Efesus 6:4)

3. Orangtua harus mengasihi anak-anaknya dan juga harus bijaksana

dan lemah lembut hatinya dalam mendidik anak-anaknya (Amsal

31:26-27).

4. Orangtua harus mengasuh anak-anaknya (1 Timotius 5:10).

5. Orangtua harus baik dan memperhatikan anak-anaknya (Kolose

3:21).

6. Orangtua harus memberikan pengajaran tentang firman Tuhan

(Ulangan 6:7-9)

2.2. Kajian Penelitian Terdahulu

Penelitian Salma Rozana, Nurhalima Tambunan, Dan Munisa Dalam Jurnal

Komunikasi Orang Tua Dan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Tahun

2019,Hal 36-50 ISSN: 1979-5408 Yang Berjudul Pengaruh Komunikasi Orang

Tua Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini di Kb Al Bahri Desa

Kolam Kec. Percut Sei tuan kab. Deli Serdang, Email:

salmarozana@dosen.pancabudi.ac.id, menyimpulkan bahwa : Komunikasi dapat

49
mempengaruhi perkembangan anak usia dini yang dapat dilihat dari efek

komunikasi.

Efek komunikasi adalah situasi yang diakibatkan oleh pesan komunikator oleh diri

komunikannya. Efek komunikasi ini berupa efek psikologis yang terdiri dari tiga

hal :

a) Pengaruh Kognitif, yakni : bahwa dengan komunikasi, seseorang

menjadi tahu tentang sesuatu (memberikan informasi)

b) Pengaruh Afektif, yaitu bahwa dengan pesan yang disampaikan

terjadi perubahan perasaan dan sikap.

c) Pengaruh Psikomotor yaitu pengaruh yang berupa tingkah laku dan

tindakan

Berdasarkan siregar natalia, 2019 dengan judul “pengaruh bimbingan orangtua

terhadap perilaku remaja gereja HKBP Simanullang Matiti Resort Simanullang

Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2018 usia 15-

17 tahun. Hasil analisa data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan antara bimbingan orangtua terhadap perilaku remaja gereja HKBP

Simanullang Matiti Resort Simanullang Kecamatan Doloksanggul Kabupaten

Humbang Hasundutan Tahun 2018 usia 15-17 tahun dengan koefisien determinasi

(r²)= 41,86% dan uji signifikan pengaruh diperoleht hitung>t tabelsebesar 4,929>2,042,

dengan demikian dapat disimpulkan Ho ditolak Ha diterima. Berdasarkan

penelitian yang dilakukan natalia siregar, salah satu variabel terikat yaitu perilaku

remaja sama dengan yang diambil peneliti dan variabel bebas yaitu bimbingan

orangtua dengan yang diambil peneliti.

50
2.3. Kerangka Berpikir

Perilaku merupakan suatu kesediaan bereaksi individu terhadap sesuatu hal

melalui kesiapan merespon secara konsisten dalam bentuk postif atau negatif

terhadap objek atau situasi yang relatif yang disertai adanya perasaan tertentu dan

memberikan dasar pada orang tersebut untuk membuat respons atau berperilaku

dalam cara tertentu yang dipilihnya. Keluarga adalah Orangtua yaitu ayah dan ibu

yang mempunyai peranan dan tanggung jawab terhadap anak terutama di dalam

proses dan perkembangan anak. Orangtua merupakan petunjuk arah, sehingga

anak dapat terarah kehidupannya ke arah yang lebih baik.

Keluarga mempengaruhi perilaku remaja yaitu konsisten dalam mendidik anak,

peniruan atau model, panutan dalam mengamalkan ajaran agama, menerapkan

norma, tidak keras, memberikan kasih sayang, memberikan penalaran,

pengawasan, hukuman dan latihan berperilaku. Dalam perkembangannya anak

remaja perlu dibimbing untuk mengetahui, mengenal, mengerti dan akhirnya

dapat menerapkan sendiri tingkah laku yang sesuai dengan nilai-nilai norma serta

tingkah laku yang perlu dihindari karena segala perilaku dan perlakuan yang

dilakukan oleh orangtua akan ditiru oleh anak remaja. Perilaku remaja merupakan

kendali dalam bertingakah laku yang memampukan anak untuk membedakan baik

buruknya suatu perbuatan maupun tindakan yang didasarkan pada kebiasaan, adat

istiadat dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Remaja disebut

berperilaku jika perbuatannya melanggar norma yang ada. Dalam perilaku diatur

segala perbuatan yang dinilai baik dan perlu dilakukan, dan suatu perbuatan yang

dinilai tidak baik dan perlu dihindari. Perilaku merupakan kemampuan untuk

membedakan antara perbuatan yang benar dan yang salah.

51
Remaja yang berperilaku Kristiani adalah remaja yang tingkah laku dan

perbuataanya berlandaskan Firman Tuhan, Bijaksanan, Sopan, Berani, Rendah

hati, Sabar, Jujur, Setia, Bertanggung jawab

Orangtua kristen mempunyai peranan yang sangat penting baik secara langsung

maupun tidak langsung. Secara langsung yaitu bagaimana cara dan sikap orangtua

dalam mendidik. Mendisplin dan menanamkan nilai-nilai norma menuju perilaku

yang baik kepada anak-anaknya. Sedangkan secara tidak langsung, yaitu

bagaimana tata cara dan sikap hidup si orangtua sendiri sehari-harinya, yang oleh

anak dapat ditiru melalui proses belajar. Orangtua kristen adalah seorang laki-laki

dan seorang perempuan yang dipertemukan oleh Tuhan membentuk dan membina

keluarga, supaya terciptanya keluarga yang bahagia dan mempunyai tugas dan

tanggungjawab yang besar untuk membimbing dan mengarahkan anak untuk

mengenal kasih Tuhan dan sebagai pendidik, mengasuh, memotivasi, mengawasi,

pembimbing sebagai tongkat anak untuk menjalani hidup dan teladan bagi

anggota keluarga. Dengan indikator yang diambil dari tanggungjawab orangtua

kristen sebagai berikut: 1. Orangtua harus mendidik orang muda menurut jalan

yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari

jalan itu (Amsal 22:6). 2. Orangtua harus mengajarkan perintah Allah kepada

anak-anaknya (Efesus 6:4). 3. Orangtua harus mengasihi anak-anaknya dan juga

harus bijaksana dan lemah lembut hatinya dalam mendidik anak-anaknya (Amsal

31:26-27). 4. Orangtua harus mengasuh anak-anaknya (1 Timotius 5:10). 5.

Orangtua harus baik dan memperhatikan anak-anaknya (Kolose 3:21). 6.

Orangtua harus memberikan pengajaran tentang firman Tuhan (Ulangan 6:7-9)

52
2.4. Hipotesa Penelitian

Hipotesa merupakan jawaban sementara terhadap suatu masalah yang dihadapi.

Hipotesa ini perlu mendapatkan pembuktian atau kajian akan kebenarannya.

Sejalan dengan itu Arikunto (2010:64) mengatakan “Hipotesa dapat diartikan

sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan, sampai

terbukti data yang terkumpul’’.

Dari pendapat di atas dan kajian teoritis yang telah disampaikan maka penulis

menetapkan bahwa yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini

adalah:“Hubungan Intensitas Komunikasi Orangtua Kristen Kepada Anakdengan

Perilaku Remaja Didesa Silombu Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten Toba

2020”

53
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode yang dilakukan oleh penulis yaitu metode kuantitatif yaitu koresional

dengan antrian penelitian yang bertujuan untuk mencari kuatnya suatu Hubungan

antara variabel X dan Y dan untuk menerangkan bahwa peristiwa tersebut sudah

terjadi.

3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian maka penulis memilih lokasi di Desa Silombu

Kecamatan Bonatualunasi Kabupaten Toba Tahun 2020. Adapun alasan penulis

memilih tempat ini karena penulis pernah melakukan pengamatan di Desa tersebut

belum pernah diadakan penelitian tentang Intensitas Komunikasi Orang Tua

Kristen Kepada Anak dengan Perilaku Remaja.

3.2.2 Waktu Penelitian

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan maka penelitian dilaksanakan pada

bulan Februari-Maret 2021.

3.3. Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2016:80) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan di tarik kesimpulannya”. Arikunto

(2013:173) mengatakan “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian apabila


45

54
seorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah peneltian, maka

penelitiannya merupakan penelitian populasi.”

Dengan demikian yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak

yang sedang mengalami masa peralihan dari masa anak kemasa dewasa, meliputi

semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa,

berada pada usia 13-15 tahun, yang menunjukkan perilaku nakal, yang tinggal di

Desa Silombu berjumlah 42 orang.

Tabel 3.1

Populasi Anak Yang Mengalami Masa Peralihan Dari Masa Anak Kemasa

Dewasa Usia 13-15 Tahun di Desa Silombu

Nama Dusun Jumlah

Dusun I 16 orang

Dusun II 14 orang

Dusun III 12 orang

Jumlah 42 orang

Sumber : Sekretaris Data di Desa Silombu

3.2.2 Sampel

Menurut Arikunto (2013:174)“Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang

diteliti”.Menurut Sugiyono (2017:81)“Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.

Dari populasi yang ada maka peneliti mengikuti Arikunto (2002:112) mengatakan

“Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga

penelitian merupakan penelitian populasi, dan selanjutnya jika jumlah subjek

lebih dari 100 maka diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih”.

55
Berdasarkan pendapat di atas maka penulis mengambil sampel 42 orang,

dikarenakan subjeknya kurang dari 100 orang. Maka penelitian ini disebut

penelitian populasi.

3.4. Definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian yang dilaksanakan ada dua variabel yang berhubungan yaitu:

1. Variabel bebas (X) yaitu Komunikasi Orang Tua Kristen

Orangtua kristen adalah seorang laki-laki dan seorang perempuan yang

dipertemukan oleh Tuhan membentuk dan membina keluarga, supaya terciptanya

keluarga yang bahagia dan mempunyai tugas dan tanggungjawab yang besar

untuk membimbing dan mengarahkan anak untuk mengenal kasih Tuhan dan

sebagai pendidik, mengasuh, memotivasi, mengawasi, pembimbing sebagai

tongkat anak untuk menjalani hidup dan teladan bagi anggota keluarga. Dengan

indikator yang diambil dari tanggungjawab orangtua kristen sebagai berikut:

1. Orangtua harus mendidik orang muda menurut jalan yang

patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan

menyimpang dari jalan itu (Amsal 22:6).

2. Orangtua harus mengajarkan perintah Allah kepada anak-

anaknya (Efesus 6:4)

3. Orangtua harus mengasihi anak-anaknya dan juga harus

bijaksana dan lemah lembut hatinya dalam mendidik anak-

anaknya (Amsal 31:26-27).

4. Orangtua harus mengasuh anak-anaknya (1 Timotius 5:10).

56
5. Orangtua harus baik dan memperhatikan anak-anaknya

(Kolose 3:21).

6. Orangtua harus memberikan pengajaran tentang firman Tuhan

(Ulangan 6:7-9)

2. Variabel Terikat (Y) yaitu Perilaku Remaja

Perilaku remaja merupakan tingkah laku perbutan baik yang dimiliki anak yang

berhubungan dengan nilai-nilai norma yang berlaku dalam suatu kelompok yang

sesuai dengan norma yang ada dan dianggap baik oleh masyarakat, lingkungan

sosialnya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan indikator yang diambil dari

perilaku remaja yang kristiani sebagai berikut: Bijaksana, Sopan, Berani , Sabar,

Rendah hati, Jujur, Setia, Bertanggung jawab.

3.5. Instrumen Penelitian

3.5.1. Jenis Instrumen

Dalam penelitian ini penulis menggunakan angket tertutup yang terdiri dari 4 opsi

yaitu a, b, c, d. Angket mengarah kepada tujuan yang diharapkan oleh peneliti.

Adapun asalan penulis menggunakan angket tertutup adalah :

a) Angket lebih mudah dingunakan untuk melayani responden, lebih

efektif.

b) Banyak pertanyaan yang akan di ajukan kepada masing-masing

responden karena itu lebih mudah menggunakan angket.

c) Angket dapat mengumpulkan data dalam waktu yang relatif

singkat.

57
d) Dengan menggunakan angket, responden lebih mudah memberi

jawaban dengan memilihi salah satu option yang menurut dia

benar.

3.5.2. Kisi-Kisi Angket

Instrumen penelitian ini disusun berdasarkan teori yang ada dan disesuaikan

dengan indikator yang disusun berdasarkan kisi-kisi pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.2

Kisi-kisi Angket

No
Variabel Indikator Sub Indikator Jumlah
Item
Komunik a) Orangtua harus mendidik - Adanya interaksi yang 1,2 2
asi orang muda menurut jalan baik antara anggota
Orangtua yang patut baginya, maka keluarga
Kristen pada masa tuanya pun ia tidak
(X) akan
menyimpang dari jalan itu (A
msal 22:6)
b) Orangtua harus mengajarkan p - Orangtua membekali 3,4 2
erintah anak-anak tentang
Allah kepada anak-anaknya ajaran perintah dan
(Efesus 6:4) nilai-nilai norma
c) Orangtua harus mengasihi ana - Orangtua mengawasi 5,6 2
k-anaknya dan juga harus dan memberikan rasa
bijaksana dan lemah lembut aman bagi anak-
hatinya dalam mendidik anak- anaknya
anaknya (Amsal 31:26-27).
d) Orangtua harus mengasuh ana - Menjadikan hubungan 7,8 2
k-anaknya (1 Timotius 5:10). orangtua dan anak
lebih dekat
e) Orangtua harus baik dan mem - Orangtua memberikan 9,10 2
perhatikan anak-anaknya kasih sayang yang
(Kolose 3:21). bersifat kehangatan,
menumbuhkan rasa
diterima dan
menanamkan rasa
aman
f) Orangtua harus memberikan - Sikap teladan orangtua 11,12 2
pengajaran tentang firman bagi anak yang dapat

58
Tuhan (Ulangan 6:7-9) memberikan model,
termasuk disini
panutan dalam
mengamalkan ajaran
agama
Perilaku 1. Bijaksana - Remaja harus 13,14 3
Remaja bijaksana dalam ,15
(Y) hidupnya yaitu dapat
menguasai dirinya dari
hal-hal yang tidak baik
2. Sopan - Bersikap sopan adalah 16,17 3
wujud nyata orang- ,18
orang yang berperilaku
kristiani nampak dalam
kehidupan sehari-hari
khususnya anak remaja
3. Berani - Memungkinkan anak 19,20 3
remaja untuk ,21
menghadapi bahaya
atau kesukaran dengan
keteguhan tanpa rasa
takut atau berkecil hati
4. Rendah hati - Anak remaja tidak 22,23 3
menonjolkan diri dan ,24
tidak memegahkan diri
5. Sabar - Anak remaja mampu 25,26 2
menerima atau
menghadapi segala
penderitaan yang
menimpahnya dan
mampu mengubahnya
kearah yang lebih maju
dengan keteguhan
iman
6. Jujur - Sikap anak remaja 27,28 2
yang rendah hati yang
menyatakan yang
sebenar-benarnya
7. Setia - Anak remaja mampu 29,30 2
menunjukkan
kesetiaannya dalam
tugas yang diberikan
kepadanya
8. Bertanggung jawab - Kesadaran diri anak 31,32 2
remaja terhadap semua
tingkah laku dan
perbuatan yang
disengaja ataupun

59
tidak di sengaja
Jumlah 32

3.5.3. Skala Nilai

Angket dalam penelitian ini menggunakan 4 opsi jawaban yaitu a. selalu,

b. pernah, c.kadang-kadang,d.tidak pernah. Dengan skala nilai yang dikemukakan

Sugiyono (2017:93), sebagai berikut:

Untuk pernyataan positif skala nilainya adalah:

1. Setiap option a diberi bobot 4

2. Setiap option b diberi bobot 3

3. Setiap option c diberi bobot 2

4. Setiap option d diberi bobot 1

3.5.4. Uji Coba Instrumen

Uji coba adalah untuk mendapatkan instrument atau alat ukur yang valid

dan reliabel sehingga dapat menyaring data yang dibutuhkan. Instrument yang

disusun diuji cobakan kepada 30 orang remaja di Desa Tulpang Toruan di luar

sampel penelitian. Adapun alasan penulis mengadakan uji coba instrument adalah

untuk mengetahui apakah angket yang disusun layak atau tidak digunakan sebagai

instrument penelitian. Uji coba instrument diuji dengan uji validitas dan uji

reliabilitas.

3.5.4.1. Uji Validitas Instrumen

Uji Validitas Instrumen dilakukan untuk mengetahui tingkat ketepatan instrument

yang digunakan. Untuk mengetahui harga koefesien, penulis menggunakan rumus

koefesien korelasi dengan menggunakan rumus Prod uct Moment dan Pearson

sebagaimana dikemukakan oleh Arikunto (2013:213):

60
N . ∑ xy −( ∑ x )( ∑ y )
r xy =
√(N . ∑ x ¿ )¿ ¿ ¿
2

Dimana:

r xy =¿ Koefisien korelasi antara x dan y

N=¿ Jumlah Responden

∑ x =¿ Jumlah Skor variabel x


∑ y=¿ Jumlah skor variabel y
∑ xy =¿ Jumlah skor perkalian x dan y
Berdasarkan hasil ujicoba instrumen pada variabel X yang terdiri dari 12 item

seluruhnya valid diperoleh rhitung>rtabel yaitu antara 0.574-0.732> 0.361, artinya 12

item variabel X dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. Sedangkan untuk

variabel Y yang terdiri dari 20 item terdapat satu item yang tidak valid yaitu item

nomor 23 dengan rhitung <rtabel yaitu antara -0.003 < 0.361, sedangkan 19 item

valid diperoleh rhitung >rtabel yaitu antara 0.375-0.712> 0.361, artinya 19 item

variabel Y yang valid dapat digunakan sebagai instrumen penelitian, secara

lengkap perhitungan uji validitas tersebut dapat dilihat pada lampiran 3 dan 6.

3.5.4.2. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukuran dapat

dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat

pengukuran di dalam mengukur gejala yang sama.

Sebelum mencari reliabilitas atau keterandalan instrument terlebih dahulu dicari

varians setiap butir angket dengan menggunakan rumus yang dikemukakan

Arikunto (2013:227):

61
σ = ∑ x −¿ ¿ ¿
2 2

Dimana:

σ 2= Varians sampel

n = Jumlah responden uji coba angket

X = Skor jawaban responden setiap butir

∑ x2 = Jumlah kuadrat skor jawaban responden setiap butir

¿ = Jumlah skor jawaban responden setiap butir di kuadratkan

Untuk menguji reliabilitas instrument, penulis menggunakan rumus Alpha-

Cronbach yang dikemukakan Arikunto (2013:239):

r 11= [ ][
k
k −1
1−
∑ σb
σt 2
2

]
Dimana:

r 11 = Reliabilitas Instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan

∑σ b = Banyaknya butir pertanyaan


2

σt 2 = Varian total

Kemudian untuk mengetahui tinggi rendahnya reliabilitas instrument tersebut,

harga r 11 dikonsultasikan dengan cara mengartikan indeks korelasi hitung dengan

interpretasi sederhana sebagaimana yang dikatakanSugiyono (2017:184) yaitu:

Interval Koefesien Tingkat Hubungan

0,800 – 1,000 Sangat Kuat

0,600 – 0,799 Kuat

0,400 – 0,599 Sedang

0,200 – 0,399 Rendah

62
< 0,200 Sangat Rendah

Dari hasil uji coba uji reliabilitas instrumen diperoleh nilai r11 untuk varibel X

diperoleh r11= 0,877 sedangkan untuk variabel Y diperoleh r11= 0,840

dikonsultasikan dengan indeks korelasi hitung berada pada kategori sangat kuat

yang berarti angket yang berjumlah 31 item reliabel dapat digunakan sebagai

instrumen penelitian (untuk lebih rinci perhitungan uji reliabilitas ini dapat dilihat

pada lampiran 4 dan 7)

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dalam penelitan dilakukan dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

1. Sebelum angket dibagikan kepada responden, terlebih dahulu penelitian

memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian serta

memberikan pengarahan tentang cara pengisian angket

2. Menyebarkan angket kepada Responden untuk menjawab pertanyaan

memilih satu option dan memberikan tanda silang (X) pada option yang

dipilih

3. Menjelaskan soal-soal yang kurang dimengerti oleh responden

4. Mengumpulkan kembali angket dan mengolahnya

3.6. Teknik Analisa Data

Untuk menganalisa data hasil penelitian, penulis melakukan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Membuat tabel distribusi jawaban berdasarkan alternative jawaban

63
2. Membuat tabel distribusi jawaban berdasarkan bobot alternative

jawaban

3. Melakukan uji persyaratan analisis dengan mencari koefesien korelasi

antara variabel X dan Y dengan menggunakan rumus Korelasi Product

Moment, yang dikemukakan Arikunto (2013:213)sebagai berikut:

rxy=
∑ xy
¿¿

Keterangan:

∑ xy = Jumlah skor perkalian x dengan y


∑x = Jumlah skor variabel x = X - X

∑y = Jumlah skor perkalian y = Y - Y

r xY = Koefesien korelasi antara x dan y

4. Menguji taraf nyata atau kebenaran hipotesa, penulis menggunakan uji

signifikan hubungan yang dirumuskan oleh Sugiyono (2017:184):

r √ n−2
t=
√1−¿ ¿ ¿
dengan dk = n-2

Keterangan :

t = Taraf nyata

r = Koefesien korelasi

N = Jumlah sampel

5. Uji Hipotesis

Untuk menguji signifikan hubungan maka diajukan hipotesa sebagai berikut:

Ho = ρ=0 (Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara

komunikasi orangtua kristen denganperilaku remaja )

64
Ha = ρ=0 (Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara komunuikasi

orangtua kristen dengan perilaku remaja

Ha = t hitung > t tabel

Ho = t hitung > t tabel

BAB IV

HASIL PENELITIAN

65
4.1. Deskripsi Data Penelitian

Dari hasil perhitungan data setiap variabel penelitian diperoleh harga-

harga sebagai berikut: skor tertinggi, skor terendah, skor rata-rata (Mean),

Median (Me), Modus (Mo), untuk setiap variabel penelitian.

Harga-harga deskripsi data tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.1:

Tabel 4.1. Ringkasan Deskripsi Data Setiap Variabel

No Nilai Statistik X Y
1 N 42 42
2 Skor Tertinggi 44 70
3 Skor Terendah 29 53
4 Skor Rata-rata (Mean) 36,92 61,28
5 Median (Me) 36,64 60,85
6 Modus (Mo) 36,13 60,21

Keterangan :

X = Intensitas Komunikasi Orang Tua Kristen Kepada Anak


Y = Kreativitas Belajar PAK Siswa

1. Variabel Intensitas Komunikasi Orang Tua Kristen Kepada Anak (X)

Berdasarkan skor variabel Intensitas Komunikasi Orang Tua Kristen

Kepada Anak yang dihitung dari 42 sampel seperti pada tabel 4.1, maka

disusun distribusi frekuensi yang bertujuan untuk melihat penyebaran skor data

berdasarkan interval yang dibuat. Pembuatan distribusi frekuensi didasarkan

aturan Sturges. Distribusi frekuensi skor Intensitas Komunikasi Orang Tua

Kristen Kepada Anak tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2:

66
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Skor Variabel Intensitas Komunikasi
Orang Tua Kristen Kepada Anak

Frekuensi F. Relatif F. Kumulatif F.Kumulatif


Kelas Interval
Absolut (%) Observasi Relatif (%)
1 29-31 3 7.14 3 7.14
2 32-34 8 19.05 11 26.19
3 35-37 14 33.33 25 59.52
4 38-40 9 21.43 34 80.95
5 41-43 6 14.29 40 95.24
6 44-46 2 4.76 42 100.00
Jumlah 42 100

Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa skor rata-rata berada pada kelas

interval 35-37 sebanyak 14 orang (33,33%). Skor yang berada dibawah kelas

interval sebanyak 11 orang (26,19%) dan yang berada di atas kelas interval 17

siswa (40,48%).

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas terhadap distribusi skor

Intensitas Komunikasi Orang Tua Kristen Kepada Anak pada tabel 4.2 dapat

ditunjukkan dalam bentuk histogram berikut:

14

12

10

0
29-31 32-34 35-37 38-40 41-43 44-46

Gambar 1 Histogram variabel Intensitas Komunikasi Orang Tua


Kristen Kepada Anak

67
Dari gambar 1 terlihat jelas bahwa variabel Intensitas Komunikasi Orang

Tua Kristen Kepada Anak diperoleh nilai tertinggi pada interval kelas 35-37

dengan jumlah frekuensi 14 orang dan nilai terendah pada interval kelas 44-46

dengan jumlah frekuensi 2 orang

2. Variabel Perilaku Remaja (Y)

Berdasarkan skor Perilaku Remaja yang dihitung dari 42 sampel seperti

pada tabel 4.1. maka disusun distribusi frekuensi yang bertujuan untuk melihat

penyebaran skor data berdasarkan interval yang dibuat. Distribusi frekuensi

skor variabel Perilaku Remaja dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Skor Perilaku Remaja


Frekuensi F. Relatif F Kumulatif F Kumulatif
Kelas Interval
Absolut (%) Observasi Relatif (%)
1 53-55 4 9.52 4 9.52
2 56-58 6 14.29 10 23.81
3 59-61 14 33.33 24 57.14
4 62-64 8 19.05 32 76.19
5 65-67 6 14.29 38 90.48
6 68-70 4 9.52 42 100.00
Jumlah 42 100
Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa skor rata-rata berada di kelas interval

59-61 sebanyak 14 orang (33,33%). Skor yang berada di bawah rata-rata

sebanyak 10 siswa (23,81%) dan skor di atas rata-rata sebanyak 18 siswa

(42,86%). Untuk mendapatkan gambaran yang jelas terhadap distribusi skor

variabel Perilaku Remaja dapat ditunjukkan dalam bentuk histogram berikut:

68
14

12

10

0
53-55 56-58 59-61 62-64 65-67 68-70

Gambar 2. Histogram Perilaku Remaja

Dari gambar 2 terlihat jelas bahwa variabel Perilaku Remaja diperoleh

nilai tertinggi pada interval kelas 59-61 dengan jumlah frekuensi 14 orang dan

nilai terendah pada interval kelas 53-55 dan 68-70 dengan jumlah frekuensi 4

orang

4.2. Pengujian Persyaratan Analisis

Analisa data variabel X dan Y dari hasil penelitian yang dilakukan

terhadap Remaja Di Desa Silombu Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten

Toba Tahun 2020, dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu sebagai berikut:

1. Uji hubungan

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga rhitung yaitu sebesar

0,695 kemudian harga rhitung dikonsultasikan terhadap rtabel (=0,05, n=42)

= 0,304 (Lampiran r product moment). Dari hasil konsultasi tersebut maka

diketahui bahwa rhitung > rtabel atau 0,695> 0,304. Hal tersebut menunjukkan

69
bahwa terdapat korelasi antara variabel X dengan variabel Y yaitu

hubungan yang positif antara Intensitas Komunikasi Orang Tua Kristen

Kepada Anak Dengan Perilaku Remaja Di Desa Silombu Kecamatan

Bonatua Lunasi Kabupaten Toba Tahun 2020.

2. Uji signifikan hubungan (uji t)

Berdasarkan perhitungan nilai thitung diperoleh thitung sebesar 6,112 dan

diketahui ttabel(n-2)=(42-2)=(40) untuk 0,05 pada pengujian dua pihak

diperolah sebesar 2,021. Ternyata nilai thitung > ttabel yaitu 6,112> 2,021. Dari

hasil uji signifikan hubungan dapat disimpulkan bahwa terdapat Hubungan

yang signifikan antara Intensitas Komunikasi Orang Tua Kristen Kepada

Anak Dengan Perilaku Remaja Di Desa Silombu Kecamatan Bonatua

Lunasi Kabupaten Toba Tahun 2020.

4.3. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Rumusan Hipotesis

Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Intensitas

Komunikasi Orang Tua Kristen Kepada Anak Dengan Perilaku

Remaja Di Desa Silombu Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten Toba

Tahun 2020.

b. Penolakan / Penerimaan Hipotesa

Kriteria Penolakan / penerimaan hipotesa adalah :

Jika thitung> ttabel ( α ,n-2) maka Hipotesa diterima

Jika thitung <ttabel( α ,n-2) maka Hipotesa ditolak

70
Diketahui ttabel dalam α=0 . 05 pada pengujian dua pihak dengan

derajat kebebasan n-2=42-2=40 sebesar 2,021

Dengan demikian perbandingan thitung dengan ttabel ( α ,n-2) adalah

thitung>ttabel(0.05,40) yaitu: 6,112> 2,021, maka hipotesa penelitian diterima

c. Kesimpulan: terdapat Hubungan yang positif dan signifikan antara

Intensitas Komunikasi Orang Tua Kristen Kepada Anak Dengan

Perilaku Remaja Di Desa Silombu Kecamatan Bonatua Lunasi

Kabupaten Toba Tahun 2020.

4.4. Temuan Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat hubungan yang positif

dan signifikan antara Intensitas Komunikasi Orang Tua Kristen Kepada Anak

Dengan Perilaku Remaja Di Desa Silombu Kecamatan Bonatua Lunasi

Kabupaten Toba Tahun 2020. Hal ini memberikan arti Perilaku Remaja Di

Desa Silombu Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten Toba Tahun 2020 akan

terwujud seiring dengan adanya Intensitas Komunikasi Orang Tua Kristen

Kepada Anak.

4.5. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan yang

positif dan signifikan antara Intensitas Komunikasi Orang Tua Kristen Kepada

Anak Dengan Perilaku Remaja Di Desa Silombu Kecamatan Bonatua Lunasi

Kabupaten Toba Tahun 2020. Hal ini berarti Perilaku Remaja akan meningkat

seiring dengan Intensitas Komunikasi Orang Tua Kristen Kepada Anak, yang

mana Orangtua kristen adalah seorang laki-laki dan seorang perempuan yang

71
dipertemukan oleh Tuhan membentuk dan membina keluarga, supaya

terciptanya keluarga yang bahagia dan mempunyai tugas dan tanggungjawab

yang besar untuk membimbing dan mengarahkan anak untuk mengenal kasih

Tuhan dan sebagai pendidik, mengasuh, memotivasi, mengawasi, pembimbing

sebagai tongkat anak untuk menjalani hidup dan teladan bagi anggota keluarga.

Dengan komunikasi orangtua kristen sebagai berikut: 1. Orangtua harus

mendidik orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa

tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari jalan itu (Amsal 22:6). 2. Orangtua

harus mengajarkan perintah Allah kepada anak-anaknya (Efesus 6:4). 3.

Orangtua harus mengasihi anak-anaknya dan juga harus bijaksana dan lemah

lembut hatinya dalam mendidik anak-anaknya (Amsal 31:26-27). 4. Orangtua

harus mengasuh anak-anaknya (1 Timotius 5:10). 5. Orangtua harus baik dan

memperhatikan anak-anaknya (Kolose 3:21). 6. Orangtua harus memberikan

pengajaran tentang firman Tuhan (Ulangan 6:7-9)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam penelitian ini,

maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Orang tua sudah memiliki

72
intensitas komunikasi yang baik, hal ini diperoleh dari jawaban angket

diperoleh nilai rata-rata keseluruhan sebesar 3,07 dikonsultasikan dengan

kategori nilai berada pada kategori baik, artinya secara orang tua sudah

menggunakan intensitas komunikasi dengan baik. Nilai rata-rata tertinggi

terdapat pada item nomor 1 dengan nilai 3,57 yaitu orangtua memberi

dorongan kepada anak untuk mengembangkan bakat (seperti bakat pada bidang

pelajaran tertentu seperti: musik, olah raga maupun kegiatan dimasyarakat dan

remaja gereja) sedangkan nilai rata-rata terendah terdapat pada item nomor 7

dengan nilai 2,76 yaitu orangtua berusaha menciptakan hubungan yang akrab

dengan anak-anaknya.

Sedangkan instrumen perilaku remaja, remaja sudah memiliki perilaku

yang baik, hal ini diperoleh dari jawaban angket diperoleh nilai rata-rata

keseluruhan sebesar 3,22 dikonsultasikan dengan kategori nilai berada pada

kategori baik, artinya secara umum remaja sudah memiliki perilaku yang

baik. Nilai rata-rata tertinggi terdapat pada item nomor 13 dengan nilai 3,69

yaitu remaja menggunakan android untuk hal yang positif sedangkan nilai

rata-rata terendah terdapat pada item nomor 20 dengan nilai 2,83 yaitu remaja

berani mengungkapkan ide ketika kumpul bersama keluarga.

Penelitian ini membuktikan terdapat hubungan yang positif dan

signifikan antara Intensitas Komunikasi Orang Tua Kristen Kepada Anak

Dengan Perilaku Remaja Di Desa Silombu Kecamatan Bonatua Lunasi

Kabupaten Toba Tahun 2020 karena rhitung> rtabel (0.695>0.304) danthitung> ttabel

(6.112> 2.021). Hal ini memberikan arti bahwa Perilaku Remaja Di Desa

Silombu Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten Toba Tahun 2020 akan

73
meningkat seiring dengan Intensitas Komunikasi Orang Tua Kristen Kepada

Anak.

Berdasarkan teoritis dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa

hipotesa penelitian diterima yaitu terdapat hubungan yang positif dan

signifikan antara Intensitas Komunikasi Orang Tua Kristen Kepada Anak

Dengan Perilaku Remaja Di Desa Silombu Kecamatan Bonatua Lunasi

Kabupaten Toba Tahun 2020. Hal ini memberikan arti semakin baik Intensitas

Komunikasi Orang Tua Kristen Kepada Anak maka akan semakin meningkat

Perilaku Remaja Di Desa Silombu Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten

Toba Tahun 2020.

5.2. Saran

Berdasarkan temuan penelitian, berikut ini disampaikan beberapa saran

kepada pihak-pihak yang terkait dalam rangka meningkatkan perilaku remaja,

antara lain kepada:

1. Hal utama yang perlu diperhatikan orangtua adalah orangtua tidak bisa

merasa tidak peduli atau kurang memperhatikan anak terlebih dalam

masa remaja dalam perkembangan moralitas remaja tersebut. Untuk itu

orangtua harus selalu memberikan bimbingan dan arahan yang

berkesinambungan atau terus menerus kepada anak sesuai dengan

kehendak Tuhan.

2. Orangtua harus benar-benar memperhatikan perkembangan moralitas

remaja, sehingga segala perubahan perilaku remaja yang menyimpang

dari kehendak Tuhan, agar dapat di koordinir dan diarahkan oleh orangtua

sesuai tuntutan usia anak mereka, karena pada masa ini anak remaja

74
sangat membutuhkan arahan, petunjuk, nasehat didikan yang berasal dari

para orangtua.

3. Orangtua disarankan supaya meningkatkan pencapaian yang belum baik

dalam komuikasi keluarga, yaitu masih ada beberapa anak remaja yang

menjawab bahwa orangtua mereka jarang memberikan solusi untuk setiap

masalah yang dihadapi oleh remaja. Untuk di kemudian hari supaya

orangtua mampu memberikan solusi yang tepat dan baik kepada anak

supaya mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi mereka. Orangtua

dapat meminta bimbingan Tuhan untuk memberikan kekuatan, hikmat

dan kesabaran supaya orangtua mampu mengarahkan anak mereka dalam

menyelesaikan masalah yang dihadapi.

4. Anak remaja disarankan untuk mempertahankan pencapaian yang sudah

baik dalam kepribadian, yaitu selalu berhubungan antara ayah, ibu dan

anak sangat baik dan saling terbuka. Artinya anak menjalin komunikasi

yang baik dengan orangtua, adanya kepercayaan kepada orangtua dapat

saling terbuka untuk setiap pengalaman yang dibagi sehingga orangtua

mampu memberikan perhatian kepada anak.

DAFTAR PUSTAKA

Alkitab 2012. Lembaga Alkitab Indonesia. Jakarta

Arikunto, suharsimi. 2002. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Produk.


Jakarta: PT. Rineka Cipta.

_______. 2010. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Produk. Jakarta: PT.


Rineka Cipta.

75
_______. 2013. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Produk. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.

Aisyah Siti. 2015. Perkembangan Peserta Didik & Bimbingan Belajar.


Yogyakarta: CV Budi Utama.
Asrori.2020. Psikologi Pendidikan Pendekatan Multidispiner. Jawa Tengah: CV
Pena Persada
Boelke, Robert. 2016. Sejarah Perkembangan Pikiran dan Praktek Pendidikan
Agama Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Bs Sidjabat. 2011. Membesarkan Anak Dengan Kreatif. Bandung: Penerbit Andi.

Gunarsa, Singgih D. 2003. Psikologi Remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia.


_______. 2003. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: BPK
Gunung Mulia.
_______. 2012. Psikologi Keluarga. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Harianto GP. 2012. Pendidikan Agama Kristen dalam Alkitabiah & Dunia
Pendidikan Masa Kini. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Homrighausen. 2019. Pendidikan Agama Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Kartono, Kartini. 2009. Keluarga Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Kristianto L.P. 2008. Prinsip dan Praktek Pendidikan Agama Kristen.


Yogyakarta: Andi.

Leight Ronald. 2011. Melayani dengan Efektif. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Lestari Sri. 2013. Psikologi Kelurga Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik
Dalam Keluarga. Jakarta: Kencana.
Mulyono, Y. Bambang. 2006. Pendekatan Analisis Kenakalan Remaja dan
Penanggulangannya. Yogyakarta. Karnisius.

Pasaribu. 2015. Aplikasi Kompetensi Guru Pendidikan Agama Kristen Yang


Alkitabiah. Medan: Mitra.
Prabandari Suryo, Padmawati Siwi, dkk. 2020. Ilmu Sosial Perilaku Untuk
Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sarwono W. Sarlito. 2011. Psikologi Remaja . Yogyakarta: Raja Grapindo
Persada.

76
Simanungkalit, H.M.2000. alkitabiah Menjawab Seratus Pertanyaan. Jakarta:
Yayasan Komunikasi Bina Kasih.

Stanley, Heath W. 1996. Psikologi yang Sebenarnya. Jakarta: Yayasan Andi.

Sujarwanto & Rofiah. 2020. Manajemen Pendidikan Anak Dengan Gagguan


Emosi Perilaku. Surabaya: CV Jakad Media Publising.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Jakarta:
Alfabeta

_______.2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Jakarta:


Alfabeta

Verkuyl, I. 2010. Etika Kristen Bagian Seksual. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Waren Stanley. 2016. Keluarga Kristen. Bandung: Penerbit Biji Sesawi.


Wijanarko dan Sunanto. 2020. Mendisiplinkan Anak Generasi Milineal sesuai
Firman. Jakarta selatan: Keluarga Indonesia Bahagia.
Yudrik jahja. 2015 . Psikologi Perkembangan. Jakarta: Prenada Media Group.

Sumber Jurnal

Ike Julianti, dkk (2017). Intensitas Penggunaan Internet Terhadap Interaksi Sosial
AntaraTeman Sebaya Dan Perilaku Belajar Mahasiswa Jurusan
PendidikanFisika Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam
NegeriAlauddin Makassar. Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 3 No. 1 77-80
Issn 2407-6031.

Lilis Karlina. (2020). Fenomena Terjadinya Kenakalan Remaja. Jurnal Edukasi


Nonformal. 147-158 E-ISSN: 2715-2634.

Maya Ferdiana Rozalia. (2017). Hubungan Intensitas Pemanfaatan Gadget


denganPrestasi Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Pemikiran
dan Pengembangan Sd Vol 5 722-731P-Issn:2338-1140

Neri Aprilina Iyoq. (2017). Efektivitas Komunikasi Orang Tua Pada Anak Dalam
Membentuk Perilaku Positif. Ejournal Ilmu Komunikasi, 5(2)201 7 : 39 –
50 Issn (Cetak) 2502-5961.

Nurma Sari Siregar, dkk (2017). Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal


Orang Tua DanAnak Dengan Perilaku Kenakalan Remaja. Jurnal Ilmiah
Bimbingan dan Konseling. Vol 1 26-35 ISSN 2599-1221.

77
Rahmat Fitra Tuasikal. (2008). Hubungan Antaraintensitas Komunikai
Interpersonal Dengan Agresivitas. Psikologika Vol 13 73-82 No 25-
Januari.

Salma Rozana, ddk (2019). Pengaruh Komunikasi Orang TuaTerhadap


Perkembangan Kognitif Anak Usia DiniDi Kb Al Bahri Desa Kolam
Kec. PercutSei Tuan Kab. Deli Serdang. Vol. 2 36-50 No. 1 Juni 2019
ISSN: 1979-5408

LAMPIRAN 1

ANGKET UJI COBA

A. Pengantar

Pengisian angket ini memberi tujuan untuk mendapat data-data yang

akan digunakan dalam penelitian lapangan untuk menyusun skripsi. Oleh

karena itu jawaban yang anda berikan tidak akan merugikan anda dan pihak

78
manapun. Maka saya sangat mengharapkan jawaban yang sesungguhnya dan

tepat. Atas kesediaan saudara mengisi dan mengembalikan angket ini saya

ucapkan terimakasih.

B. Petunjuk pelaksanaan pengisian angket

1) Bacalah pertanyaan dibawah ini dengan cermat dan buatlah tanda silang

(X) pada salah satu jawaban yang menurut anda benar dan tepat.

2) Dalam mengisi pertanyaan-pertanyaan ini, saya sangat mengharapkan

jawaban yang sejujur-jujurnya dan tidak dipengaruhi oleh siapapun.

C. Identitas responden

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

D. Pertanyaan

1. Variabel X (Komunikasi Orang tua Kristen)

1. Apakah orangtua saudara memberi dorongan kepada saudara untuk

mengembangkan bakat saudara (seperti bakat pada bidang pelajaran

tertentu seperti: musik, olah raga maupun kegiatan dimasyarakat dan

remaja gereja)?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

2. Apakah orangtua menyatakan kesetujuannya dalam bentuk kata-kata atas

perbuatan saudara karena telah menunjukkan rasa tanggungjawabnya

dalam melakukan tugas-tugas yang telah ditetapkan sebagai tugas saudara

dalam keluarga?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

79
3. Apakah orangtua membiasakan saudara untuk rajin membaca Alkitab

sejak kecil?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

4. Apakah orangtua mau menyediakan buku-buku bacaan yang sesuai

dengan tingkat perkembangan saudara dirumah?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

5. Apakah orangtua mengawasi kegiatan yang saudara lakukan dirumah

maupun diluar rumah?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

6. Apakah orangtua mau memberi saudara hadiah karena saudara telah

menunjukkan perilaku yang baik dan berdisiplin?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

7. Apakah orangtua berusaha menciptakan hubungan yang akrab dengan

anak-anaknya?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

8. Apakah oranngtua mau mengajak saudara untuk berkunjung kerumah

keluarga agar tercipta hubungan yang lebih baik dengan keluarga anda?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

9. Apakah oarangtua mau mendengarkan keluhan-keluhan saudara mengenai

permasalahan yang saudara hadapi disekolah ataupun dalam pergaulan

sehari-hari?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

10. Disaat makan malam, apakah orangtua menanyakan apa dan bagaimana

pengalaman yang dialami oleh semua anggota keluarga?

80
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

11. Apakah orangtua saudara memarahi saudara disaat saudara tidak

mengikuti ibadah minggu?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

12. Apakah orangtua saudara mau menyelenggarakan kebaktian keluarga

dirumah?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

2. Variabel Y (Perilaku Remaja)

13. Apakah saudara menggunakan android saudara untuk hal yang positif?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

14. Apakah saudara menyelesaikan tugas pekerjaan rumah dengan tepat

waktu?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

15. Apakah saudara dapat mengambil keputusan dalam mengerjakan

tugaskelompok di dalam kelas?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

16. Apakah saudara bertutur kata yang baik terhadap orangtua?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

17. Apakah saudara memberi sapaan ketika bertemu dengan orang lain ?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

18. Apakah saudara mengancungkan tangan ketika mengutarakan pendapat

saudara?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

81
19. Apakah saudara berani tampil pada saat kegiatan gereja atau sekolah?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

20. Apakah saudara berani mengungkapkan ide saudara ketika kumpul

bersama keluarga?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

21. Apakah saudara berani menengur teman yang melakukan kesalahan di

sekitar saudara?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

22. Apakah saudara mau berbagi membantu teman saudara dalam belajar?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

23. Apakah saudara mau menerima kekurangan teman sebagaimana adanya?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

24. Apakah saudara mau membantu teman yang mengalami kesulitan?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

25. Apakah saudara sabar mengajari teman dalam belajar?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

26. Ketika saudara dilecehkan oleh teman , apakah saudara sabar

menghadapinya?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

27. Apakah saudara jujur ketika ujian di sekolah ?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

28. Apakah saudara mengembalikan pulpen teman yang tertinggal di kelas?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

82
29. Apakah saudara masuk tepat waktu ke dalam kelas?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

30. Apakah saudara mengumpulkan tugas kelompok tepat waktu?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

31. Apakah saudara bertanggungjawab untuk mengerjakan tugas yang

diberikan orangtua?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

32. Apakah saudara bertanggungjawab untuk mengganti barang teman yang

anda hilangkan?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

LAMPIRAN 1 B

ANGKET PENELITIAN

I. Pengantar

Pengisian angket ini memberi tujuan untuk mendapat data-data yang

akan digunakan dalam penelitian lapangan untuk menyusun skripsi. Oleh

karena itu jawaban yang anda berikan tidak akan merugikan anda dan pihak

manapun. Maka saya sangat mengharapkan jawaban yang sesungguhnya dan

83
tepat. Atas kesediaan saudara mengisi dan mengembalikan angket ini saya

ucapkan terimakasih.

II. Petunjuk pelaksanaan pengisian angket

1. Bacalah pertanyaan dibawah ini dengan cermat dan buatlah tanda silang (X)

pada salah satu jawaban yang menurut anda benar dan tepat.

2. Dalam mengisi pertanyaan-pertanyaan ini, saya sangat mengharapkan

jawaban yang sejujur-jujurnya dan tidak dipengaruhi oleh siapapun.

III. Identitas responden

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

IV. Pertanyaan

3. Variabel X (Komunikasi Orang tua Kristen)

33. Apakah orangtua saudara memberi dorongan kepada saudara untuk

mengembangkan bakat saudara (seperti bakat pada bidang pelajaran

tertentu seperti: musik, olah raga maupun kegiatan dimasyarakat dan

remaja gereja)?

b. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

34. Apakah orangtua menyatakan kesetujuannya dalam bentuk kata-kata

atas perbuatan saudara karena telah menunjukkan rasa

tanggungjawabnya dalam melakukan tugas-tugas yang telah ditetapkan

sebagai tugas saudara dalam keluarga?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

84
35. Apakah orangtua membiasakan saudara untuk rajin membaca Alkitab

sejak kecil?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

36. Apakah orangtua mau menyediakan buku-buku bacaan yang sesuai

dengan tingkat perkembangan saudara dirumah?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

37. Apakah orangtua mengawasi kegiatan yang saudara lakukan dirumah

maupun diluar rumah?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

38. Apakah orangtua mau memberi saudara hadiah karena saudara telah

menunjukkan perilaku yang baik dan berdisiplin?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

39. Apakah orangtua berusaha menciptakan hubungan yang akrab dengan

anak-anaknya?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

40. Apakah oranngtua mau mengajak saudara untuk berkunjung kerumah

keluarga agar tercipta hubungan yang lebih baik dengan keluarga anda?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

41. Apakah oarangtua mau mendengarkan keluhan-keluhan saudara

mengenai permasalahan yang saudara hadapi disekolah ataupun dalam

pergaulan sehari-hari?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

42. Disaat makan malam, apakah orangtua menanyakan apa dan bagaimana

pengalaman yang dialami oleh semua anggota keluarga?

85
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

43. Apakah orangtua saudara memarahi saudara disaat saudara tidak

mengikuti ibadah minggu?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

44. Apakah orangtua saudara mau menyelenggarakan kebaktian keluarga

dirumah?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

4. Variabel Y (Perilaku Remaja)

45. Apakah saudara menggunakan android saudara untuk hal yang positif?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

46. Apakah saudara menyelesaikan tugas pekerjaan rumah dengan tepat

waktu?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

47. Apakah saudara dapat mengambil keputusan dalam mengerjakan

tugaskelompok di dalam kelas?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

48. Apakah saudara bertutur kata yang baik terhadap orangtua?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

17. Apakah saudara memberi sapaan ketika bertemu dengan orang lain?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

18.Apakah saudara mengancungkan tangan ketika mengutarakan pendapat

saudara?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

86
19. Apakah saudara berani tampil pada saat kegiatan gereja atau sekolah?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

20. Apakah saudara berani mengungkapkan ide saudara ketika kumpul

bersama keluarga?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

21.Apakah saudara berani menengur teman yang melakukan kesalahan di

sekitar saudara?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

22. Apakah saudara mau berbagi membantu teman saudara dalam belajar?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

23. Apakah saudara mau membantu teman yang mengalami kesulitan?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

24. Apakah saudara sabar mengajari teman dalam belajar?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

25. Ketika saudara dilecehkan oleh teman , apakah saudara sabar

menghadapinya?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

26. Apakah saudara jujur ketika ujian di sekolah ?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

27. Apakah saudara mengembalikan pulpen teman yang tertinggal di kelas?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

28. Apakah saudara masuk tepat waktu ke dalam kelas?

87
a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

29. Apakah saudara mengumpulkan tugas kelompok tepat waktu?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

30. 30.Apakah saudara bertanggungjawab untuk mengerjakan tugas yang

diberikan orangtua?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

31. Apakah saudara bertanggungjawab untuk mengganti barang teman yang

anda hilangkan?

a. Selalu b. Sering c. kadang-kadang d. Tidak pernah

Lampiran 2. Uji Coba Instrumen tentang Komunikasi Orangtua Kristen


Kepada 30 remaja di Desa Tulpang Toruan di luar sampel penelitian

Tabulasi Uji Coba Instrumen Berdasarkan Alternatif Pilihan Jawaban

Nomor Item
No.
1 1 1
Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2
1 b a a b a b a b b c a a
2 a a b a a c a a a a a a
3 a a a a a b a c b a a a
4 a a a a a a c a b a a a
5 a a a a a a c a b a a a
6 a a c c a d c d c b c b
7 a a a a a a a a a a a a
8 a a a a a a a a a a a a
9 c b c c b c c c c c b b

88
10 c b a c b c c c b c b b
11 b a b a b a b b a b b b
12 a a a a a b b a a b a a
13 a a a a a a a a a a a a
14 a a c a b a a a a a a a
15 a b c b b b b c c c c b
16 b b c b b c b a b b b b
17 a b c b b b b c a a a b
18 a b c b b b b a a a a b
19 a a a a a a d c b a b a
20 a a a a a b c b b a a a
21 c a c d b a c b c a a a
22 b b c a a c c c c b a a
23 a a a b a a b a a b a a
24 b a a a a a a b a a a a
25 a a b a a b a a a a a b
26 a a a a a a a a c a a a
27 a a b a a b a b a b a a
28 a b a a a a a a a a a a
29 b a a b a a b b a a a a
30 a b c a b c b b b b a b

Tabulasi Uji Coba Instrumen Berdasarkan Bobot Pilihan Jawaban

No No Item
Jlh
Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 3 4 4 3 4 3 4 3 3 2 4 4 41
2 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 45
3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 44
4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 45
5 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 45
6 4 4 2 2 4 1 2 1 2 3 2 3 30
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
9 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 28
10 2 3 4 2 3 2 2 2 3 2 3 3 31
11 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 40
12 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 45
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
14 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 45

89
15 4 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 32
16 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 35
17 4 3 2 3 3 3 3 2 4 4 4 3 38
18 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 40
19 4 4 4 4 4 4 1 2 3 4 3 4 41
20 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 43
21 2 4 2 1 3 4 2 3 2 4 4 4 35
22 3 3 2 4 4 2 2 2 2 3 4 4 35
23 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 45
24 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 46
25 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 45
26 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 46
27 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 44
28 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47
29 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 44
30 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3 4 3 37
∑X 108 111 96 104 110 96 92 95 99 104 111 110 1236
∑ X2 2
402 417 332 380 410 330 306 325 345 376 421 410
(∑ X ) 11664 12321 9216 10816 12100 9216 8464 9025 9801 10816 12321 12100
∑XY 4515 4621 4060 4386 4583 4060 3881 4026 4170 4369 4645 4588
rhit 0.574 0.608 0.671 0.732 0.630 0.700 0.592 0.727 0.680 0.683 0.714 0.692
rtab 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361
statu
V V V V V V V V V V V V
s

90
Lampiran 3
Uji Validitas Instrumen Komunikasi Orangtua Kristen

Perhitungan koefisien korelasi setiap butir dengan skor total digunakan rumus

Koefisien Korelasi Product Moment Pearson sebagai berikut:

N ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
rxy=
√ { N ∑ X −(∑ X ) }{N ∑ Y −(∑ Y ) }
2 2 2 2

r item 1 dengan skor total r item 2 dengan skor total


No resp X Y X2 Y2 XY No resp X Y X2 Y2 XY
1 3 41 9 1681 123 1 4 41 16 1681 164
2 4 45 16 2025 180 2 4 45 16 2025 180
3 4 44 16 1936 176 3 4 44 16 1936 176
4 4 45 16 2025 180 4 4 45 16 2025 180
5 4 45 16 2025 180 5 4 45 16 2025 180
6 4 30 16 900 120 6 4 30 16 900 120
7 4 48 16 2304 192 7 4 48 16 2304 192
8 4 48 16 2304 192 8 4 48 16 2304 192
9 2 28 4 784 56 9 3 28 9 784 84
10 2 31 4 961 62 10 3 31 9 961 93
11 3 40 9 1600 120 11 4 40 16 1600 160
12 4 45 16 2025 180 12 4 45 16 2025 180
13 4 48 16 2304 192 13 4 48 16 2304 192
14 4 45 16 2025 180 14 4 45 16 2025 180
15 4 32 16 1024 128 15 3 32 9 1024 96
16 3 35 9 1225 105 16 3 35 9 1225 105
17 4 38 16 1444 152 17 3 38 9 1444 114
18 4 40 16 1600 160 18 3 40 9 1600 120
19 4 41 16 1681 164 19 4 41 16 1681 164
20 4 43 16 1849 172 20 4 43 16 1849 172
21 2 35 4 1225 70 21 4 35 16 1225 140
22 3 35 9 1225 105 22 3 35 9 1225 105
23 4 45 16 2025 180 23 4 45 16 2025 180
24 3 46 9 2116 138 24 4 46 16 2116 184
25 4 45 16 2025 180 25 4 45 16 2025 180
26 4 46 16 2116 184 26 4 46 16 2116 184
27 4 44 16 1936 176 27 4 44 16 1936 176
28 4 47 16 2209 188 28 3 47 9 2209 141
29 3 44 9 1936 132 29 4 44 16 1936 176
30 4 37 16 1369 148 30 3 37 9 1369 111
∑ 41
108 1236 402 51904 4515 111 1236 51904 4621
7

( 30 )( 4515 )−( 108 ) ( 1513 ) ( 30 )( 4621 )−( 111 ) (1513 )


rxy= rxy=
√ {( 30 )( 402 )−( 108 ) }{( 30 ) ( 51904 )−( 1236 ) }
2 2
√ {( 30 )( 417 )− (111 )2 }{( 30 ) ( 51904 )− (1236 )2}
1962 1434
rxy= rxy=
3413. 488 2358. 206
rxy=0 ,574 rxy=0 ,608
r item 3 dengan skor total r item 4 dengan skor total
No resp X Y X2 Y2 XY No resp X Y X2 Y2 XY
1 4 41 16 1681 164 1 3 41 9 1681 123
2 3 45 9 2025 135 2 4 45 16 2025 180
3 4 44 16 1936 176 3 4 44 16 1936 176
4 4 45 16 2025 180 4 4 45 16 2025 180
5 4 45 16 2025 180 5 4 45 16 2025 180
6 2 30 4 900 60 6 2 30 4 900 60
7 4 48 16 2304 192 7 4 48 16 2304 192
8 4 48 16 2304 192 8 4 48 16 2304 192
9 2 28 4 784 56 9 2 28 4 784 56
10 4 31 16 961 124 10 2 31 4 961 62
11 3 40 9 1600 120 11 4 40 16 1600 160
12 4 45 16 2025 180 12 4 45 16 2025 180
13 4 48 16 2304 192 13 4 48 16 2304 192
14 2 45 4 2025 90 14 4 45 16 2025 180
15 2 32 4 1024 64 15 3 32 9 1024 96
16 2 35 4 1225 70 16 3 35 9 1225 105
17 2 38 4 1444 76 17 3 38 9 1444 114
18 2 40 4 1600 80 18 3 40 9 1600 120
19 4 41 16 1681 164 19 4 41 16 1681 164
20 4 43 16 1849 172 20 4 43 16 1849 172
21 2 35 4 1225 70 21 1 35 1 1225 35
22 2 35 4 1225 70 22 4 35 16 1225 140
23 4 45 16 2025 180 23 3 45 9 2025 135
24 4 46 16 2116 184 24 4 46 16 2116 184
25 3 45 9 2025 135 25 4 45 16 2025 180
26 4 46 16 2116 184 26 4 46 16 2116 184
27 3 44 9 1936 132 27 4 44 16 1936 176
28 4 47 16 2209 188 28 4 47 16 2209 188
29 4 44 16 1936 176 29 3 44 9 1936 132
30 2 37 4 1369 74 30 4 37 16 1369 148
∑ 38
96 1236 332 51904 4060 104 1236 51904 4386
0

( 30 )( 4060 )−( 96 )( 1513 ) ( 30 )( 4386 )−( 104 ) (1513 )


rxy= rxy=
√ {( 30 )( 332 ) −( 96 ) }{( 30 ) ( 51904 )−( 1236 ) }
2 2
√ {( 30 )( 380 )−( 104 )2 }{( 30 ) ( 51904 )− (1236 )2}
3144 3036
rxy= rxy=
4678 . 830 4145 .312
rxy=0 ,672 rxy=0 ,732
r item 5 dengan skor total r item 6 dengan skor total
2 2
No resp X Y X Y XY No resp X Y X2 Y2 XY
1 4 41 16 1681 164 1 3 41 9 1681 123
2 4 45 16 2025 180 2 2 45 4 2025 90
3 4 44 16 1936 176 3 3 44 9 1936 132
4 4 45 16 2025 180 4 4 45 16 2025 180
5 4 45 16 2025 180 5 4 45 16 2025 180
6 4 30 16 900 120 6 1 30 1 900 30
7 4 48 16 2304 192 7 4 48 16 2304 192
8 4 48 16 2304 192 8 4 48 16 2304 192
9 3 28 9 784 84 9 2 28 4 784 56
10 3 31 9 961 93 10 2 31 4 961 62
11 3 40 9 1600 120 11 4 40 16 1600 160
12 4 45 16 2025 180 12 3 45 9 2025 135
13 4 48 16 2304 192 13 4 48 16 2304 192
14 3 45 9 2025 135 14 4 45 16 2025 180
15 3 32 9 1024 96 15 3 32 9 1024 96
16 3 35 9 1225 105 16 2 35 4 1225 70
17 3 38 9 1444 114 17 3 38 9 1444 114
18 3 40 9 1600 120 18 3 40 9 1600 120
19 4 41 16 1681 164 19 4 41 16 1681 164
20 4 43 16 1849 172 20 3 43 9 1849 129
21 3 35 9 1225 105 21 4 35 16 1225 140
22 4 35 16 1225 140 22 2 35 4 1225 70
23 4 45 16 2025 180 23 4 45 16 2025 180
24 4 46 16 2116 184 24 4 46 16 2116 184
25 4 45 16 2025 180 25 3 45 9 2025 135
26 4 46 16 2116 184 26 4 46 16 2116 184
27 4 44 16 1936 176 27 3 44 9 1936 132
28 4 47 16 2209 188 28 4 47 16 2209 188
29 4 44 16 1936 176 29 4 44 16 1936 176
30 3 37 9 1369 111 30 2 37 4 1369 74
∑ 33
110 1236 410 51904 4583 96 1236 51904 4060
0

( 30 )( 4583 )−( 110 ) ( 1513 ) ( 30 )( 4060 )−( 96 )( 1513 )


rxy= rxy=
√ {( 30 )( 410 )−( 110 ) }{( 30 ) ( 51904 ) −( 1236 ) }
2 2
√ {( 30 )( 330 )−( 96 )2 }{( 30 ) ( 51904 ) −( 1236 )2}
1530 3144
rxy= rxy=
2425. 860 4486 . 202
rxy=0 ,630 rxy=0 ,700
r item 7 dengan skor total r item 8 dengan skor total
No resp X Y X2 Y2 XY No resp X Y X2 Y2 XY
1 4 41 16 1681 164 1 3 41 9 1681 123
2 4 45 16 2025 180 2 4 45 16 2025 180
3 4 44 16 1936 176 3 2 44 4 1936 88
4 2 45 4 2025 90 4 4 45 16 2025 180
5 2 45 4 2025 90 5 4 45 16 2025 180
6 2 30 4 900 60 6 1 30 1 900 30
7 4 48 16 2304 192 7 4 48 16 2304 192
8 4 48 16 2304 192 8 4 48 16 2304 192
9 2 28 4 784 56 9 2 28 4 784 56
10 2 31 4 961 62 10 2 31 4 961 62
11 3 40 9 1600 120 11 3 40 9 1600 120
12 3 45 9 2025 135 12 4 45 16 2025 180
13 4 48 16 2304 192 13 4 48 16 2304 192
14 4 45 16 2025 180 14 4 45 16 2025 180
15 3 32 9 1024 96 15 2 32 4 1024 64
16 3 35 9 1225 105 16 4 35 16 1225 140
17 3 38 9 1444 114 17 2 38 4 1444 76
18 3 40 9 1600 120 18 4 40 16 1600 160
19 1 41 1 1681 41 19 2 41 4 1681 82
20 2 43 4 1849 86 20 3 43 9 1849 129
21 2 35 4 1225 70 21 3 35 9 1225 105
22 2 35 4 1225 70 22 2 35 4 1225 70
23 3 45 9 2025 135 23 4 45 16 2025 180
24 4 46 16 2116 184 24 3 46 9 2116 138
25 4 45 16 2025 180 25 4 45 16 2025 180
26 4 46 16 2116 184 26 4 46 16 2116 184
27 4 44 16 1936 176 27 3 44 9 1936 132
28 4 47 16 2209 188 28 4 47 16 2209 188
29 3 44 9 1936 132 29 3 44 9 1936 132
30 3 37 9 1369 111 30 3 37 9 1369 111
∑ 32
92 1236 306 51904 3881 95 1236 51904 4026
5

( 30 )( 3881 )− ( 92 )( 1513 ) ( 30 )( 4026 )−( 95 )( 1513 )


rxy= rxy=
√ {( 30 )( 306 )−( 92 )2 }{( 30 ) ( 51904 )−( 1236 )2 } √ {( 30 )( 325 )−( 95 )2 }{( 30 ) ( 51904 )− (1236 )2}
2718 3360
rxy= rxy=
4589 . 943 4618 .701
rxy=0 ,592 rxy=0 ,727
r item 9 dengan skor total r item 10 dengan skor total
No resp X Y X2 Y2 XY No resp X Y X2 Y2 XY
1 3 41 9 1681 123 1 2 41 4 1681 82
2 4 45 16 2025 180 2 4 45 16 2025 180
3 3 44 9 1936 132 3 4 44 16 1936 176
4 3 45 9 2025 135 4 4 45 16 2025 180
5 3 45 9 2025 135 5 4 45 16 2025 180
6 2 30 4 900 60 6 3 30 9 900 90
7 4 48 16 2304 192 7 4 48 16 2304 192
8 4 48 16 2304 192 8 4 48 16 2304 192
9 2 28 4 784 56 9 2 28 4 784 56
10 3 31 9 961 93 10 2 31 4 961 62
11 4 40 16 1600 160 11 3 40 9 1600 120
12 4 45 16 2025 180 12 3 45 9 2025 135
13 4 48 16 2304 192 13 4 48 16 2304 192
14 4 45 16 2025 180 14 4 45 16 2025 180
15 2 32 4 1024 64 15 2 32 4 1024 64
16 3 35 9 1225 105 16 3 35 9 1225 105
17 4 38 16 1444 152 17 4 38 16 1444 152
18 4 40 16 1600 160 18 4 40 16 1600 160
19 3 41 9 1681 123 19 4 41 16 1681 164
20 3 43 9 1849 129 20 4 43 16 1849 172
21 2 35 4 1225 70 21 4 35 16 1225 140
22 2 35 4 1225 70 22 3 35 9 1225 105
23 4 45 16 2025 180 23 3 45 9 2025 135
24 4 46 16 2116 184 24 4 46 16 2116 184
25 4 45 16 2025 180 25 4 45 16 2025 180
26 2 46 4 2116 92 26 4 46 16 2116 184
27 4 44 16 1936 176 27 3 44 9 1936 132
28 4 47 16 2209 188 28 4 47 16 2209 188
29 4 44 16 1936 176 29 4 44 16 1936 176
30 3 37 9 1369 111 30 3 37 9 1369 111
∑ 37
99 1236 345 51904 4170 104 1236 51904 4369
6

( 30 )( 4170 )−( 99 )( 1513 ) ( 30 )( 4369 )−( 104 )( 1513 )


rxy= rxy=
√ {( 30 )( 345 )−( 99 )2 }{( 30 ) ( 51904 )−( 1236 )2 } √ {( 30 )( 376 )−( 104 )2}{( 30 ) ( 51904 ) −( 1236 )2}
2736 2526
rxy= rxy=
4019 .176 3694 . 960
rxy=0 ,680 rxy=0 ,683
r item 11 dengan skor total r item 12 dengan skor total
No resp X Y X2 Y2 XY No resp X Y X2 Y2 XY
1 4 41 16 1681 164 1 4 41 16 1681 164
2 4 45 16 2025 180 2 4 45 16 2025 180
3 4 44 16 1936 176 3 4 44 16 1936 176
4 4 45 16 2025 180 4 4 45 16 2025 180
5 4 45 16 2025 180 5 4 45 16 2025 180
6 2 30 4 900 60 6 3 30 9 900 90
7 4 48 16 2304 192 7 4 48 16 2304 192
8 4 48 16 2304 192 8 4 48 16 2304 192
9 3 28 9 784 84 9 3 28 9 784 84
10 3 31 9 961 93 10 3 31 9 961 93
11 3 40 9 1600 120 11 3 40 9 1600 120
12 4 45 16 2025 180 12 4 45 16 2025 180
13 4 48 16 2304 192 13 4 48 16 2304 192
14 4 45 16 2025 180 14 4 45 16 2025 180
15 2 32 4 1024 64 15 3 32 9 1024 96
16 3 35 9 1225 105 16 3 35 9 1225 105
17 4 38 16 1444 152 17 3 38 9 1444 114
18 4 40 16 1600 160 18 3 40 9 1600 120
19 3 41 9 1681 123 19 4 41 16 1681 164
20 4 43 16 1849 172 20 4 43 16 1849 172
21 4 35 16 1225 140 21 4 35 16 1225 140
22 4 35 16 1225 140 22 4 35 16 1225 140
23 4 45 16 2025 180 23 4 45 16 2025 180
24 4 46 16 2116 184 24 4 46 16 2116 184
25 4 45 16 2025 180 25 3 45 9 2025 135
26 4 46 16 2116 184 26 4 46 16 2116 184
27 4 44 16 1936 176 27 4 44 16 1936 176
28 4 47 16 2209 188 28 4 47 16 2209 188
29 4 44 16 1936 176 29 4 44 16 1936 176
30 4 37 16 1369 148 30 3 37 9 1369 111
∑ 41
111 1236 421 51904 4645 110 1236 51904 4588
0

( 30 )( 4645 )−( 111 ) ( 1513 ) ( 30 )( 4588 )−( 110 ) ( 1513 )


rxy= rxy=
√ {( 30 )( 421 )−( 111 ) } {( 30 )( 51904 )−( 1236 ) }
2 2
√ {( 30 )( 410 )−( 110 )2 }{( 30 ) ( 51904 ) −( 1236 )2}
2154 1680
rxy= rxy=
3015. 297 2425. 860
rxy=0 ,714 rxy=0 ,692
Dengan cara perhitungan yang sama akan diperoleh nilai rxy seperti pada tabel

berikut ini

Perbandingan Nilai rhitung dengan rtabel

No Item r hitung r tabel ( α=0,05,30 ) Perbandingan Keterangan


1 0.574 0.361 rhitung>rtabel Valid
2 0.608 0.361 rhitung>rtabel Valid
3 0.671 0.361 rhitung>rtabel Valid
4 0.732 0.361 rhitung>rtabel Valid
5 0.630 0.361 rhitung>rtabel Valid
6 0.700 0.361 rhitung>rtabel Valid
7 0.592 0.361 rhitung>rtabel Valid
8 0.727 0.361 rhitung>rtabel Valid
9 0.680 0.361 rhitung>rtabel Valid
10 0.683 0.361 rhitung>rtabel Valid
11 0.714 0.361 rhitung>rtabel Valid
12 0.692 0.361 rhitung>rtabel Valid
Lampiran 4
Uji Reliabilitas Instrumen Komunikasi Orangtua Kristen

][ ]
∑ σ
r 11 =
[ k
( k −1 )
1−
σ
t2
b2

Dimana:
r 11 = Reliabilitas Instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan

∑ σ b2 = Jumlah Varians butir


σ
t2 = Varians total
Menghitung varians setiap butir dengan rumus:
2
(∑ X )
2
∑X 2

N
σ =
N
Dimana:
2
σ = adalah symbol yang digunakan untuk varians sampel

N = total banyaknya pengamatan dalam suatu sampel (Jumlah responden


ujicoba angket

X = nilai pengamatan dalam suatu sampel (skor jawaban responden setiap


butir)

∑ X 2 = jumlah kuadrat skor jawaban responden setiap butir


2
(∑ X ) = jumlah skor jawaban responden setiap butir dikuadratkan

Untuk menghitung varians ke 12 butir pertanyaan adalah sebagai berikut:

Untuk perhitungan butir 1


2
(∑ X )
2
∑X 2

N
σ =
N

1082
402−
30 402−388 . 800 13 . 200
σ 2= = = =0. 440
30 30 30

Dengan cara yang sama maka diperoleh hasil seperti pada tabel berikut ini:

(∑ X )
2
(∑ X )
2 (∑ X )
Nomor
∑ X ∑ X 2 (∑ X )2 N ∑ X 2− ∑X 2

N
Butir N N
N
1 108 402 11664 30 388.800 13.200 0.440
2 111 417 12321 410.700 6.300 0.210
3 96 332 9216 307.200 24.800 0.827
4 104 380 10816 360.533 19.467 0.649
5 110 410 12100 403.333 6.667 0.222
6 96 330 9216 307.200 22.800 0.760
7 92 306 8464 282.133 23.867 0.796
8 95 325 9025 300.833 24.167 0.806
9 99 345 9801 326.700 18.300 0.610
10 104 376 10816 360.533 15.467 0.516
11 111 421 12321 410.700 10.300 0.343
12 110 410 12100 403.333 6.667 0.222
6.400

Maka jumlah varians seluruh butir adalah:

∑ σ b2=6 ,400
Selanjutnya akan dihitung varians total dengan menggunakan data skor total

seluruh butir sebagai berikut:


2
(∑ X )
2
∑ X 2− N
σ =
N
Dari tabel uji coba angket diperoleh:
∑ X =1236
∑ X 2=51904
Maka:
2
1236
51904−
30 51904−50923 .2 980 . 8
σ 2= = = =32. 693
t 30 30 30
Selanjutnya nilai jumlah varians butir dan varians total tersebut
dimasukkan ke rumus alpha:

][ ]
∑ σ
r 11 =
[ k
( k −1 )
1−
σ
t2
b2

r 11=
[ ][
12
( 12−1 )
1−
6 . 400
32 .693 ]
r 11=
[ ][
12
( 11 )
1−0 . 195 ]

r 11 =1 .090 x 0.805
r 11 =0 , 877

Dengan mengkonsultasikan nilai r 11 = 0,877 dengan indeks korelasi

hitung, nilai tersebut berada pada interpretasi sangat kuat (0,800-1,00). Dengan

demikian angket yang digunakan dalam penelitian ini reliabel sehingga dapat

digunakan sebagai instrumen penelitian.


Lampiran 5. Uji Coba Angket Perilaku Remaja (Variabel X) kepada 30
remaja di Desa Tulpang Toruan di luar sampel penelitian

Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Option

No. Nomor Item


Res 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3
p 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2
1 b c b c a a b c a c a b c a c a b c a b
2 b a c c b c b c b a a a a a b b c c b c
3 c b b c c b b b c a a c c a b c c b b c
4 b b b c b c d c b d a b c c b c c b b b
5 b b c c b b b c b c b c c b c c c c c d
6 b d d d b a a c a b a d d d c c a a a a
7 a a a a a a a c a a a a a a b b c a a a
8 c a c a c a a c a c c c c a b c c c a c
9 b a b a c b b a b b b b a a c d c b a c
10 c b b c b a b b a b b c b a b c c b b c
11 b a b a b a b b a b b b a b b b b b a b
12 b a b b a a b b a b b b a a b b b b a b
13 b a b b a a b b a b b b a a b b b b a b
14 b a a b a a a b a b a b a a b b b b a b
15 c b b c b a b c a b b b b b b c b b b c
16 b a b b b a a b a b b b a a b c b b a b
17 b a b a b a a b a b b b a a b b b b a b
18 b a b b b a a b a b b a a a b b b b a b
19 b a b b b a a b a a b b c a b b c b b b
20 b a b a b a a b a b b b a a b c c b b b
21 b a b a a a a b a a b c a a b c b b b b
22 b a b a a a a b a a b a b a b c c b b b
23 b a b a a a a b a a b b b a b c b b a b
24 b a c b b a a b a a b c b a b c c c c c
25 b a b a b a a b a a b b a a b c b b b b
26 c a b b c a a b a b b c b a b d d c c d
27 c b b c c a a b a b c b c a b c c c b c
28 c b a b c a a c a a b b b a b c c c b c
29 c a b a a a b c b a b b b a b c c b b c
30 a b c a a c a c a a a c a a c d c c c c
Tabulasi Uji Coba Angket Berdasarkan Bobot Pilihan Jawaban

No No Item
Jlh
Resp 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 3 2 3 2 4 4 3 2 4 2 4 3 2 4 2 4 3 2 4 3 60
2 3 4 2 2 3 2 3 2 3 4 4 4 4 4 3 3 2 2 3 2 59
3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 4 4 2 2 4 3 2 2 3 3 2 54
4 3 3 3 2 3 2 1 2 3 1 4 3 2 2 3 2 2 3 3 3 50
5 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 1 47
6 3 1 1 1 3 4 4 2 4 3 4 1 1 1 2 2 4 4 4 4 53
7 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 74
8 2 4 2 4 2 4 4 2 4 2 2 2 2 4 3 2 2 2 4 2 55
9 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 2 1 2 3 4 2 60
10 2 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 2 2 3 3 2 57
11 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 66
12 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 67
13 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 67
14 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 70
15 2 3 3 2 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 57
16 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 66
17 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 68
18 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 68
19 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 64
20 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 65
21 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 3 2 3 3 3 3 67
22 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 2 2 3 3 3 67
23 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 68
24 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 2 2 2 2 2 59
25 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 67
26 2 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 1 1 2 2 1 54
27 2 3 3 2 2 4 4 3 4 3 2 3 2 4 3 2 2 2 3 2 55
28 2 3 4 3 2 4 4 2 4 4 3 3 3 4 3 2 2 2 3 2 59
29 2 4 3 4 4 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 2 61
30 4 3 2 4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 4 2 1 2 2 2 2 58
∑ 84
X 107 86 92 94 111 106 80 113 97 96 84 95 112 85 68 73 83 99 77 1842
∑ X2 2
244 397 258 306 310 423 388 222 433 331 316 250 325 432 245 168 189 239 341 213 114352
(∑ X ) 7056 11449 7396 8464 8836 12321 11236 6400 12769 9409 9216 7056 9025 12544 7225 4624 5329 6889 9801 5929
∑XY 5206 6652 5345 5757 5848 6873 6563 4953 6983 6021 5894 5237 5957 6939 5248 4235 4527 5147 6150 4817
0.64
rhit 0.460 0.592 0.538 0.625 0.548 0.463 0.420 0.393 0.466 0.441 -0.003 0.583 0.712 0.471 0.401 0.453 0.375 0.468 0.533
2
0.36
rtab 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361
1
status V V V V V V V V V V TV V V V V V V V V V
Lampiran 6. Uji Validitas Perilaku Remaja

Perhitungan koefisien korelasi setiap butir dengan skor total digunakan rumus

Koefisien Korelasi Product Moment Pearson sebagai berikut:

N ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
rxy=
√ { N ∑ X −(∑ X ) }{N ∑ Y −(∑ Y ) }
2 2 2 2

r item 13 dengan skor total r item 14 dengan skor total


No No
X Y X2 Y2 XY X Y X2 Y2 XY
resp resp
1 3 60 9 3600 180 1 2 60 4 3600 120
2 3 59 9 3481 177 2 4 59 16 3481 236
3 2 54 4 2916 108 3 3 54 9 2916 162
4 3 50 9 2500 150 4 3 50 9 2500 150
5 3 47 9 2209 141 5 3 47 9 2209 141
6 3 53 9 2809 159 6 1 53 1 2809 53
7 4 74 16 5476 296 7 4 74 16 5476 296
8 2 55 4 3025 110 8 4 55 16 3025 220
9 3 60 9 3600 180 9 4 60 16 3600 240
10 2 57 4 3249 114 10 3 57 9 3249 171
11 3 66 9 4356 198 11 4 66 16 4356 264
12 3 67 9 4489 201 12 4 67 16 4489 268
13 3 67 9 4489 201 13 4 67 16 4489 268
14 3 70 9 4900 210 14 4 70 16 4900 280
15 2 57 4 3249 114 15 3 57 9 3249 171
16 3 66 9 4356 198 16 4 66 16 4356 264
17 3 68 9 4624 204 17 4 68 16 4624 272
18 3 68 9 4624 204 18 4 68 16 4624 272
19 3 64 9 4096 192 19 4 64 16 4096 256
20 3 65 9 4225 195 20 4 65 16 4225 260
21 3 67 9 4489 201 21 4 67 16 4489 268
22 3 67 9 4489 201 22 4 67 16 4489 268
23 3 68 9 4624 204 23 4 68 16 4624 272
24 3 59 9 3481 177 24 4 59 16 3481 236
25 3 67 9 4489 201 25 4 67 16 4489 268
26 2 54 4 2916 108 26 4 54 16 2916 216
27 2 55 4 3025 110 27 3 55 9 3025 165
28 2 59 4 3481 118 28 3 59 9 3481 177
29 2 61 4 3721 122 29 4 61 16 3721 244
30 4 58 16 3364 232 30 3 58 9 3364 174
39
∑ 84 1842 244 114352 5206 107 1842
7
114352 6652

( 30 )( 5206 )−( 84 )( 1842 ) ( 30 )( 6652 ) −( 107 ) (1842 )


rxy= rxy=
√ {( 30 )( 244 )−( 84 ) } {( 30 )( 114352 )− (1842 ) }
2 2
√ {( 30 )( 397 )−( 107 ) }{( 30 ) ( 114352 )−( 1842 ) }
2 2

1452 2466
rxy= rxy=
3150. 451 4163 .142
rxy=0 , 460 rxy=0 ,592
r item 15 dengan skor total r item 16 dengan skor total
No No
X Y X2 Y2 XY X Y X2 Y2 XY
resp resp
1 3 60 9 3600 180 1 2 60 4 3600 120
2 2 59 4 3481 118 2 2 59 4 3481 118
3 3 54 9 2916 162 3 2 54 4 2916 108
4 3 50 9 2500 150 4 2 50 4 2500 100
5 2 47 4 2209 94 5 2 47 4 2209 94
6 1 53 1 2809 53 6 1 53 1 2809 53
7 4 74 16 5476 296 7 4 74 16 5476 296
8 2 55 4 3025 110 8 4 55 16 3025 220
9 3 60 9 3600 180 9 4 60 16 3600 240
10 3 57 9 3249 171 10 2 57 4 3249 114
11 3 66 9 4356 198 11 4 66 16 4356 264
12 3 67 9 4489 201 12 3 67 9 4489 201
13 3 67 9 4489 201 13 3 67 9 4489 201
14 4 70 16 4900 280 14 3 70 9 4900 210
15 3 57 9 3249 171 15 2 57 4 3249 114
16 3 66 9 4356 198 16 3 66 9 4356 198
17 3 68 9 4624 204 17 4 68 16 4624 272
18 3 68 9 4624 204 18 3 68 9 4624 204
19 3 64 9 4096 192 19 3 64 9 4096 192
20 3 65 9 4225 195 20 4 65 16 4225 260
21 3 67 9 4489 201 21 4 67 16 4489 268
22 3 67 9 4489 201 22 4 67 16 4489 268
23 3 68 9 4624 204 23 4 68 16 4624 272
24 2 59 4 3481 118 24 3 59 9 3481 177
25 3 67 9 4489 201 25 4 67 16 4489 268
26 3 54 9 2916 162 26 3 54 9 2916 162
27 3 55 9 3025 165 27 2 55 4 3025 110
28 4 59 16 3481 236 28 3 59 9 3481 177
29 3 61 9 3721 183 29 4 61 16 3721 244
30 2 58 4 3364 116 30 4 58 16 3364 232
30
∑ 86 1842 258 114352 5345 92 1842
6
114352 5757

( 30 )( 5345 ) −( 86 ) ( 1842 ) ( 30 )( 5757 )−( 92 ) ( 1842 )


rxy= rxy=
√ {( 30 )( 258 )−( 86 ) }{( 30 ) ( 114352 )−( 1842 ) }
2 2
√ {( 30 )( 306 )−( 92 ) }{( 30 ) ( 114352) −( 1842 ) }
2 2

1938 3246
rxy= rxy=
3596. 142 5188. 326
rxy=0 ,538 rxy=0 ,625

r item 17 dengan skor total r item 18 dengan skor total


No No
X Y X2
Y 2
XY X Y X2 Y2 XY
resp resp
1 4 60 16 3600 240 1 4 60 16 3600 240
2 3 59 9 3481 177 2 2 59 4 3481 118
3 2 54 4 2916 108 3 3 54 9 2916 162
4 3 50 9 2500 150 4 2 50 4 2500 100
5 3 47 9 2209 141 5 3 47 9 2209 141
6 3 53 9 2809 159 6 4 53 16 2809 212
7 4 74 16 5476 296 7 4 74 16 5476 296
8 2 55 4 3025 110 8 4 55 16 3025 220
9 2 60 4 3600 120 9 3 60 9 3600 180
10 3 57 9 3249 171 10 4 57 16 3249 228
11 3 66 9 4356 198 11 4 66 16 4356 264
12 4 67 16 4489 268 12 4 67 16 4489 268
13 4 67 16 4489 268 13 4 67 16 4489 268
14 4 70 16 4900 280 14 4 70 16 4900 280
15 3 57 9 3249 171 15 4 57 16 3249 228
16 3 66 9 4356 198 16 4 66 16 4356 264
17 3 68 9 4624 204 17 4 68 16 4624 272
18 3 68 9 4624 204 18 4 68 16 4624 272
19 3 64 9 4096 192 19 4 64 16 4096 256
20 3 65 9 4225 195 20 4 65 16 4225 260
21 4 67 16 4489 268 21 4 67 16 4489 268
22 4 67 16 4489 268 22 4 67 16 4489 268
23 4 68 16 4624 272 23 4 68 16 4624 272
24 3 59 9 3481 177 24 4 59 16 3481 236
25 3 67 9 4489 201 25 4 67 16 4489 268
26 2 54 4 2916 108 26 4 54 16 2916 216
27 2 55 4 3025 110 27 4 55 16 3025 220
28 2 59 4 3481 118 28 4 59 16 3481 236
29 4 61 16 3721 244 29 4 61 16 3721 244
30 4 58 16 3364 232 30 2 58 4 3364 116
42
∑ 94 1842 310 114352 5848 111 1842
3
114352 6873

( 30 )( 5848 ) − ( 94 )( 1842 ) ( 30 )( 6873 )− ( 1842 )( 1842 )


rxy= rxy=
√ {( 30 )( 310 )−( 94 ) }{( 30 )( 114352 )−( 1842 ) }
2 2
√ {( 30 )( 423 )−( 111 ) }{( 30 ) ( 114352) −( 1842 ) }
2 2

2292 1728
rxy= rxy=
4176 . 666 3724 .637
rxy=0 ,548 rxy=0 , 463

r item 19 dengan skor total r item 20 dengan skor total


No No
X Y 2
X Y 2
XY X Y X2 Y2 XY
resp resp
1 3 60 9 3600 180 1 2 60 4 3600 120
2 3 59 9 3481 177 2 2 59 4 3481 118
3 3 54 9 2916 162 3 3 54 9 2916 162
4 1 50 1 2500 50 4 2 50 4 2500 100
5 3 47 9 2209 141 5 2 47 4 2209 94
6 4 53 16 2809 212 6 2 53 4 2809 106
7 4 74 16 5476 296 7 2 74 4 5476 148
8 4 55 16 3025 220 8 2 55 4 3025 110
9 3 60 9 3600 180 9 4 60 16 3600 240
10 3 57 9 3249 171 10 3 57 9 3249 171
11 3 66 9 4356 198 11 3 66 9 4356 198
12 3 67 9 4489 201 12 3 67 9 4489 201
13 3 67 9 4489 201 13 3 67 9 4489 201
14 4 70 16 4900 280 14 3 70 9 4900 210
15 3 57 9 3249 171 15 2 57 4 3249 114
16 4 66 16 4356 264 16 3 66 9 4356 198
17 4 68 16 4624 272 17 3 68 9 4624 204
18 4 68 16 4624 272 18 3 68 9 4624 204
19 4 64 16 4096 256 19 3 64 9 4096 192
20 4 65 16 4225 260 20 3 65 9 4225 195
21 4 67 16 4489 268 21 3 67 9 4489 201
22 4 67 16 4489 268 22 3 67 9 4489 201
23 4 68 16 4624 272 23 3 68 9 4624 204
24 4 59 16 3481 236 24 3 59 9 3481 177
25 4 67 16 4489 268 25 3 67 9 4489 201
26 4 54 16 2916 216 26 3 54 9 2916 162
27 4 55 16 3025 220 27 3 55 9 3025 165
28 4 59 16 3481 236 28 2 59 4 3481 118
29 3 61 9 3721 183 29 2 61 4 3721 122
30 4 58 16 3364 232 30 2 58 4 3364 116
22
∑ 106 1842 388 114352 6563 80 1842
2
114352 4953

( 30 )( 6563 )−( 106 ) ( 1842 ) ( 30 )( 4953 )−( 80 )( 1842 )


rxy= rxy=
√ {( 30 )( 388 )−( 106 ) }{( 30 ) (114352 ) −( 1842 ) }
2 2
√ {( 30 )( 222 ) −( 80 ) }{( 30 )( 114352 )− (1842 ) }
2 2

1638 1230
rxy= rxy=
3897. 279 3126. 493
rxy=0 , 420 rxy=0 ,393

r item 21 dengan skor total r item 22 dengan skor total


No No
X Y X 2
Y 2
XY X Y X2 Y2 XY
resp resp
1 4 60 16 3600 240 1 2 60 4 3600 120
2 3 59 9 3481 177 2 4 59 16 3481 236
3 2 54 4 2916 108 3 4 54 16 2916 216
4 3 50 9 2500 150 4 1 50 1 2500 50
5 3 47 9 2209 141 5 2 47 4 2209 94
6 4 53 16 2809 212 6 3 53 9 2809 159
7 4 74 16 5476 296 7 4 74 16 5476 296
8 4 55 16 3025 220 8 2 55 4 3025 110
9 3 60 9 3600 180 9 3 60 9 3600 180
10 4 57 16 3249 228 10 3 57 9 3249 171
11 4 66 16 4356 264 11 3 66 9 4356 198
12 4 67 16 4489 268 12 3 67 9 4489 201
13 4 67 16 4489 268 13 3 67 9 4489 201
14 4 70 16 4900 280 14 3 70 9 4900 210
15 4 57 16 3249 228 15 3 57 9 3249 171
16 4 66 16 4356 264 16 3 66 9 4356 198
17 4 68 16 4624 272 17 3 68 9 4624 204
18 4 68 16 4624 272 18 3 68 9 4624 204
19 4 64 16 4096 256 19 4 64 16 4096 256
20 4 65 16 4225 260 20 3 65 9 4225 195
21 4 67 16 4489 268 21 4 67 16 4489 268
22 4 67 16 4489 268 22 4 67 16 4489 268
23 4 68 16 4624 272 23 4 68 16 4624 272
24 4 59 16 3481 236 24 4 59 16 3481 236
25 4 67 16 4489 268 25 4 67 16 4489 268
26 4 54 16 2916 216 26 3 54 9 2916 162
27 4 55 16 3025 220 27 3 55 9 3025 165
28 4 59 16 3481 236 28 4 59 16 3481 236
29 3 61 9 3721 183 29 4 61 16 3721 244
30 4 58 16 3364 232 30 4 58 16 3364 232
33
∑ 113 1842 433 114352 6983 97 1842
1
114352 6021
( 30 )( 6983 )−( 113 ) (1842 ) ( 30 )( 6021 ) −( 97 ) ( 1842 )
rxy= rxy=
√ {( 30 )( 433 )−( 113 ) }{( 30 ) ( 114352 )−( 1842 ) }
2 2
√ {( 30 )( 331 ) −( 97 ) }{( 30 ) ( 114352) −( 1842 ) }
2 2

1344 1956
rxy= rxy=
2882. 484 4425 .778
rxy=0 , 466 rxy=0 , 442

r item 23 dengan skor total r item 24 dengan skor total


No No
X Y X 2
Y 2
XY X Y X2 Y2 XY
resp resp
1 4 60 16 3600 240 1 3 60 9 3600 180
2 4 59 16 3481 236 2 4 59 16 3481 236
3 4 54 16 2916 216 3 2 54 4 2916 108
4 4 50 16 2500 200 4 3 50 9 2500 150
5 3 47 9 2209 141 5 2 47 4 2209 94
6 4 53 16 2809 212 6 1 53 1 2809 53
7 4 74 16 5476 296 7 4 74 16 5476 296
8 2 55 4 3025 110 8 2 55 4 3025 110
9 3 60 9 3600 180 9 3 60 9 3600 180
10 3 57 9 3249 171 10 2 57 4 3249 114
11 3 66 9 4356 198 11 3 66 9 4356 198
12 3 67 9 4489 201 12 3 67 9 4489 201
13 3 67 9 4489 201 13 3 67 9 4489 201
14 4 70 16 4900 280 14 3 70 9 4900 210
15 3 57 9 3249 171 15 3 57 9 3249 171
16 3 66 9 4356 198 16 3 66 9 4356 198
17 3 68 9 4624 204 17 3 68 9 4624 204
18 3 68 9 4624 204 18 4 68 16 4624 272
19 3 64 9 4096 192 19 3 64 9 4096 192
20 3 65 9 4225 195 20 3 65 9 4225 195
21 3 67 9 4489 201 21 2 67 4 4489 134
22 3 67 9 4489 201 22 4 67 16 4489 268
23 3 68 9 4624 204 23 3 68 9 4624 204
24 3 59 9 3481 177 24 2 59 4 3481 118
25 3 67 9 4489 201 25 3 67 9 4489 201
26 3 54 9 2916 162 26 2 54 4 2916 108
27 2 55 4 3025 110 27 3 55 9 3025 165
28 3 59 9 3481 177 28 3 59 9 3481 177
29 3 61 9 3721 183 29 3 61 9 3721 183
30 4 58 16 3364 232 30 2 58 4 3364 116
25
∑ 96 1842 316 114352 5894 84 1842
0
114352 5237

( 30 )( 5894 )−( 96 )( 1842 ) ( 30 )( 5237 )−( 84 )( 1842 )


rxy= rxy=
√ {( 30 )( 316 )−( 96 ) }{( 30 ) ( 114352 )−( 1842 ) }
2 2
√ {( 30 )( 250 )−( 84 ) }{( 30 ) ( 114352 )−( 1842 ) }
2 2

−12 2382
rxy= rxy=
3150. 451 4085 .660
rxy=−0 , 003 rxy=0 ,583

r item 25 dengan skor total r item 26 dengan skor total


No No
X Y X 2
Y 2
XY X Y X2 Y2 XY
resp resp
1 2 60 4 3600 120 1 4 60 16 3600 240
2 4 59 16 3481 236 2 4 59 16 3481 236
3 2 54 4 2916 108 3 4 54 16 2916 216
4 2 50 4 2500 100 4 2 50 4 2500 100
5 2 47 4 2209 94 5 3 47 9 2209 141
6 1 53 1 2809 53 6 1 53 1 2809 53
7 4 74 16 5476 296 7 4 74 16 5476 296
8 2 55 4 3025 110 8 4 55 16 3025 220
9 4 60 16 3600 240 9 4 60 16 3600 240
10 3 57 9 3249 171 10 4 57 16 3249 228
11 4 66 16 4356 264 11 3 66 9 4356 198
12 4 67 16 4489 268 12 4 67 16 4489 268
13 4 67 16 4489 268 13 4 67 16 4489 268
14 4 70 16 4900 280 14 4 70 16 4900 280
15 3 57 9 3249 171 15 3 57 9 3249 171
16 4 66 16 4356 264 16 4 66 16 4356 264
17 4 68 16 4624 272 17 4 68 16 4624 272
18 4 68 16 4624 272 18 4 68 16 4624 272
19 2 64 4 4096 128 19 4 64 16 4096 256
20 4 65 16 4225 260 20 4 65 16 4225 260
21 4 67 16 4489 268 21 4 67 16 4489 268
22 3 67 9 4489 201 22 4 67 16 4489 268
23 3 68 9 4624 204 23 4 68 16 4624 272
24 3 59 9 3481 177 24 4 59 16 3481 236
25 4 67 16 4489 268 25 4 67 16 4489 268
26 3 54 9 2916 162 26 4 54 16 2916 216
27 2 55 4 3025 110 27 4 55 16 3025 220
28 3 59 9 3481 177 28 4 59 16 3481 236
29 3 61 9 3721 183 29 4 61 16 3721 244
30 4 58 16 3364 232 30 4 58 16 3364 232
43
∑ 95 1842 325 114352 5957 112 1842
2
114352 6939

( 30 )( 5957 )− ( 95 ) ( 1842 ) ( 30 )( 6939 )−( 112 )( 1842 )


rxy= rxy=
√ {( 30 )( 325 )−( 95 ) }{( 30 ) ( 114352 )−( 1842 ) }
2 2
√ {( 30 )( 432 )−( 112 ) } {( 30 )( 114352 )− (1842 ) }
2 2

3720 1866
rxy= rxy=
5220. 833 3954 .735
rxy=0 ,712 rxy=0 , 471

r item 27 dengan skor total r item 28 dengan skor total


No No
X Y X2 Y2 XY X Y X2 Y2 XY
resp resp
1 2 60 4 3600 120 1 4 60 16 3600 240
2 3 59 9 3481 177 2 3 59 9 3481 177
3 3 54 9 2916 162 3 2 54 4 2916 108
4 3 50 9 2500 150 4 2 50 4 2500 100
5 2 47 4 2209 94 5 2 47 4 2209 94
6 2 53 4 2809 106 6 2 53 4 2809 106
7 3 74 9 5476 222 7 3 74 9 5476 222
8 3 55 9 3025 165 8 2 55 4 3025 110
9 2 60 4 3600 120 9 1 60 1 3600 60
10 3 57 9 3249 171 10 2 57 4 3249 114
11 3 66 9 4356 198 11 3 66 9 4356 198
12 3 67 9 4489 201 12 3 67 9 4489 201
13 3 67 9 4489 201 13 3 67 9 4489 201
14 3 70 9 4900 210 14 3 70 9 4900 210
15 3 57 9 3249 171 15 2 57 4 3249 114
16 3 66 9 4356 198 16 2 66 4 4356 132
17 3 68 9 4624 204 17 3 68 9 4624 204
18 3 68 9 4624 204 18 3 68 9 4624 204
19 3 64 9 4096 192 19 3 64 9 4096 192
20 3 65 9 4225 195 20 2 65 4 4225 130
21 3 67 9 4489 201 21 2 67 4 4489 134
22 3 67 9 4489 201 22 2 67 4 4489 134
23 3 68 9 4624 204 23 2 68 4 4624 136
24 3 59 9 3481 177 24 2 59 4 3481 118
25 3 67 9 4489 201 25 2 67 4 4489 134
26 3 54 9 2916 162 26 1 54 1 2916 54
27 3 55 9 3025 165 27 2 55 4 3025 110
28 3 59 9 3481 177 28 2 59 4 3481 118
29 3 61 9 3721 183 29 2 61 4 3721 122
30 2 58 4 3364 116 30 1 58 1 3364 58
16
∑ 85 1842 245 114352 5248 68 1842
8
114352 4235

( 30 )( 5248 ) − ( 85 ) ( 1842 ) ( 30 )( 4235 )−( 68 )( 1842 )


rxy= rxy=
√ {( 30 )( 245 )−( 85 ) }{( 30 ) ( 114352) −( 1842 ) }
2 2
√ {( 30 )( 168 )−( 68 ) }{( 30 ) (114352 ) −( 1842 ) }
2 2

870 1794
rxy= rxy=
2167. 833 3954 .735
rxy=0 , 401 rxy=0 , 453

r item 29 dengan skor total r item 30 dengan skor total


No No
X Y 2
X Y 2
XY X Y X2 Y2 XY
resp resp
1 3 60 9 3600 180 1 2 60 4 3600 120
2 2 59 4 3481 118 2 2 59 4 3481 118
3 2 54 4 2916 108 3 3 54 9 2916 162
4 2 50 4 2500 100 4 3 50 9 2500 150
5 2 47 4 2209 94 5 2 47 4 2209 94
6 4 53 16 2809 212 6 4 53 16 2809 212
7 2 74 4 5476 148 7 4 74 16 5476 296
8 2 55 4 3025 110 8 2 55 4 3025 110
9 2 60 4 3600 120 9 3 60 9 3600 180
10 2 57 4 3249 114 10 3 57 9 3249 171
11 3 66 9 4356 198 11 3 66 9 4356 198
12 3 67 9 4489 201 12 3 67 9 4489 201
13 3 67 9 4489 201 13 3 67 9 4489 201
14 3 70 9 4900 210 14 3 70 9 4900 210
15 3 57 9 3249 171 15 3 57 9 3249 171
16 3 66 9 4356 198 16 3 66 9 4356 198
17 3 68 9 4624 204 17 3 68 9 4624 204
18 3 68 9 4624 204 18 3 68 9 4624 204
19 2 64 4 4096 128 19 3 64 9 4096 192
20 2 65 4 4225 130 20 3 65 9 4225 195
21 3 67 9 4489 201 21 3 67 9 4489 201
22 2 67 4 4489 134 22 3 67 9 4489 201
23 3 68 9 4624 204 23 3 68 9 4624 204
24 2 59 4 3481 118 24 2 59 4 3481 118
25 3 67 9 4489 201 25 3 67 9 4489 201
26 1 54 1 2916 54 26 2 54 4 2916 108
27 2 55 4 3025 110 27 2 55 4 3025 110
28 2 59 4 3481 118 28 2 59 4 3481 118
29 2 61 4 3721 122 29 3 61 9 3721 183
30 2 58 4 3364 116 30 2 58 4 3364 116
23
∑ 73 1842 189 114352 4527 83 1842
9
114352 5147

( 30 )( 4527 )−( 73 )( 1842 ) ( 30 )( 5147 )− ( 83 ) ( 1842 )


rxy= rxy=
√ {( 30 )( 189 )−( 73 ) } {( 30 )( 114352 )− (1842 ) }
2 2
√ {( 30 )( 239 )−( 83 ) }{( 30 ) ( 114352) −( 1842 ) }
2 2

1344 1524
rxy= rxy=
3580. 535 3250. 303
rxy=0 ,375 rxy=0 , 468

r item 31 dengan skor total r item 32 dengan skor total


No No
X Y 2
X Y 2
XY X Y X2 Y2 XY
resp resp
1 4 60 16 3600 240 1 3 60 9 3600 180
2 3 59 9 3481 177 2 2 59 4 3481 118
3 3 54 9 2916 162 3 2 54 4 2916 108
4 3 50 9 2500 150 4 3 50 9 2500 150
5 2 47 4 2209 94 5 1 47 1 2209 47
6 4 53 16 2809 212 6 4 53 16 2809 212
7 4 74 16 5476 296 7 4 74 16 5476 296
8 4 55 16 3025 220 8 2 55 4 3025 110
9 4 60 16 3600 240 9 2 60 4 3600 120
10 3 57 9 3249 171 10 2 57 4 3249 114
11 4 66 16 4356 264 11 3 66 9 4356 198
12 4 67 16 4489 268 12 3 67 9 4489 201
13 4 67 16 4489 268 13 3 67 9 4489 201
14 4 70 16 4900 280 14 3 70 9 4900 210
15 3 57 9 3249 171 15 2 57 4 3249 114
16 4 66 16 4356 264 16 3 66 9 4356 198
17 4 68 16 4624 272 17 3 68 9 4624 204
18 4 68 16 4624 272 18 3 68 9 4624 204
19 3 64 9 4096 192 19 3 64 9 4096 192
20 3 65 9 4225 195 20 3 65 9 4225 195
21 3 67 9 4489 201 21 3 67 9 4489 201
22 3 67 9 4489 201 22 3 67 9 4489 201
23 4 68 16 4624 272 23 3 68 9 4624 204
24 2 59 4 3481 118 24 2 59 4 3481 118
25 3 67 9 4489 201 25 3 67 9 4489 201
26 2 54 4 2916 108 26 1 54 1 2916 54
27 3 55 9 3025 165 27 2 55 4 3025 110
28 3 59 9 3481 177 28 2 59 4 3481 118
29 3 61 9 3721 183 29 2 61 4 3721 122
30 2 58 4 3364 116 30 2 58 4 3364 116
21
∑ 99 1842 341 114352 6150 77 1842
3
114352 4817

( 30 )( 6150 )−( 99 ) ( 1842 ) ( 30 )( 4817 )−( 77 )( 1842 )


rxy= rxy=
√ {( 30 )( 341 ) −( 99 ) }{( 30 )( 114352 )− (1842 ) }
2 2
√ {( 30 )( 213 )−( 77 ) }{( 30 ) ( 114352) −( 1842 ) }
2 2

2142 2676
rxy= rxy=
4016 . 053 4163 .142
rxy=0 ,533 rxy=0 ,642
Perbandingan Nilai rhitung dengan rtabel

No Item r hitung r tabel ( α=0,05,30 ) Perbandingan Keterangan


13 0.460 0.361 rhitung>rtabel Valid
14 0.592 0.361 rhitung>rtabel Valid
15 0.538 0.361 rhitung>rtabel Valid
16 0.625 0.361 rhitung>rtabel Valid
17 0.548 0.361 rhitung>rtabel Valid
18 0.463 0.361 rhitung>rtabel Valid
19 0.420 0.361 rhitung>rtabel Valid
20 0.393 0.361 rhitung>rtabel Valid
21 0.466 0.361 rhitung>rtabel Valid
22 0.441 0.361 rhitung>rtabel Valid
23 -0.003 0.361 rhitung<rtabel Tidak Valid
24 0.583 0.361 rhitung>rtabel Valid
25 0.712 0.361 rhitung>rtabel Valid
26 0.471 0.361 rhitung>rtabel Valid
27 0.401 0.361 rhitung>rtabel Valid
28 0.453 0.361 rhitung>rtabel Valid
29 0.375 0.361 rhitung>rtabel Valid
30 0.468 0.361 rhitung>rtabel Valid
31 0.533 0.361 rhitung>rtabel Valid
32 0.642 0.361 rhitung>rtabel Valid

Berdasarkan hasil perhitungan validitas angket tentang perilaku remaja maka


pertanyaan yang valid berjumlah 19 butir item dari 20 item pertanyaan, meskipun
ada item yang tidak valid, peneliti tidak lagi menambah item baru, karena semua
indikator sudah terwakili. Dengan demikian angket tentang perilaku remaja yang
valid berjumlah 19 butir pertanyaan digunakan sebagai instrumen penelitian.
Lampiran 7. Uji Reliabilitas Perilaku Remaja

][ ]
∑ σ
r 11=
[ k
( k −1 )
1−
σ
t2
b2

Dimana:
r11 = Reliabilitas Instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan

∑ σ b2 = Jumlah Varians butir


σ2
t = Varians total
Menghitung varians setiap butir dengan rumus:
2
(∑ X )
2
∑X 2

N
σ =
N
Dimana:
2
σ = adalah symbol yang digunakan untuk varians sampel

N = total banyaknya pengamatan dalam suatu sampel (Jumlah responden


ujicoba angket

X = nilai pengamatan dalam suatu sampel (skor jawaban responden setiap


butir)

∑ X2 = jumlah kuadrat skor jawaban responden setiap butir


2
(∑ X ) = jumlah skor jawaban responden setiap butir dikuadratkan
Untuk menghitung varians ke 19 butir pertanyaan yang valid adalah sebagai

berikut:

untuk perhitungan butir 13

( 84 ) 2
244−
30 244−235 .200 8 . 800
σ 2= = = =0 .293
30 30 30

Dengan cara yang sama maka diperoleh hasil seperti pada tabel berikut ini:
2

(∑ X )
2
(∑ X )
2 (∑ X )
Nomor
∑ X ∑ X 2 (∑ X )2 N ∑ X 2− ∑X 2

N
Butir N N
N
13 84 244 7056 30 235.200 8.800 0.293
14 107 397 11449 381.633 15.367 0.512
15 86 258 7396 246.533 11.467 0.382
16 92 306 8464 282.133 23.867 0.796
17 94 310 8836 294.533 15.467 0.516
18 111 423 12321 410.700 12.300 0.410
19 106 388 11236 374.533 13.467 0.449
20 80 222 6400 213.333 8.667 0.289
21 113 433 12769 425.633 7.367 0.246
22 97 331 9409 313.633 17.367 0.579
23 - - - -
24 84 250 7056 235.200 14.800 0.493
25 95 325 9025 300.833 24.167 0.806
26 112 432 12544 418.133 13.867 0.462
27 85 245 7225 240.833 4.167 0.139
28 68 168 4624 154.133 13.867 0.462
29 73 189 5329 177.633 11.367 0.379
30 83 239 6889 229.633 9.367 0.312
31 99 341 9801 326.700 14.300 0.477
32 77 213 5929 197.633 15.367 0.512
8,513

Maka jumlah varians seluruh butir adalah:

∑ σ b2=8,513
Selanjutnya akan dihitung varians total dengan menggunakan data skor total

seluruh butir sebagai berikut:


2
(∑ X )
2
∑X 2

N
σ =
N

Dari tabel uji coba angket diperoleh:

∑ X =1842
∑ X 2=114352
Maka:
2
1842
114352−
30
114352−113098 . 8 1253 ,2
σ 2= = = =41 , 773
t 30 30 30
Selanjutnya nilai jumlah varians butir dan varians total tersebut
dimasukkan ke rumus alpha:

][ ]
∑ σ
r 11=
[ k
( k −1 )
1−
σ
t2
b2

r 11=
19
[ ][
( 19−1 )
1−
8 , 513
41 ,773 ]
r 11=
19
[ ][
( 18 )
1−0 ,203 ]

r 11=1.055 x 0,797
r 11=0 , 840

Dengan mengkonsultasikan nilai r 11 = 0,840 dengan indeks korelasi hitung,

nilai tersebut berada pada interpretasi tinggi (0,800-1,00). Dengan demikian

angket tentang Perilaku remaja yang valid berjumlah 19 butir pertanyaan dalam

penelitian ini reliabel sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.


Lampiran 8 Data Penelitian

Berdasarkan hasil pengumpulan data dari hasil jawaban responden, maka

deskripsi data dari setiap aspek yang diteliti ditabulasikan (diolah) ke dalam tabel

sesuai dengan jawaban responden dari setiap nomor item angket. Sebelum data

dianalisis ke dalam setiap aspek, penulis terlebih dahulu membuat distribusi

jawaban responden.

1. Data Variabel Intensitas Komunikasi Orang Tua Kristen Kepada

Anak

Banyak item yang terdapat pada instrumen penelitian sebanyak 20 item

pertanyaan dengan pilihan jawaban yaitu a, b, c, d, untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.1. Distribusi jawaban responden untuk variabel Intensitas


Komunikasi Orang Tua Kristen Kepada Anak berdasarkan alternatif pilihan
jawaban

No. No Item
Re 1 1 1
sp 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2
1 b a c b a a a d b a a a
2 b a c b a a a a a a a a
3 a c c c a c c c a a a c
4 a c c c a a c c a a a c
5 a c c c a c c c a a b a
6 a a c c c c c a a a a c
7 a a a a c b a a a c a a
8 a a c a a a a a a a a a
9 b b a b b a b c b b a b
10 b b c b a d c c c a a a
11 a a c a a c c b a a a a
12 a a a a a c a c a a b b
13 b c b b c c b c c b a a
14 b c a c a a a c b a c c
15 a b a b c c d a c c a c
16 c c a c b a c a c c a a
17 a b a b a d b a a a b b
18 a c c c b c c c c a a c
19 c a c b a a a c d a c a
20 a a a b c d c a a a a a
21 a a c d c b c a a b c a
22 a a c b c d c a a a a a
23 c c b b b c c c c b b c
24 a b c b b b a b a a a b
25 a b a b b b b b b a a b
26 b b a b b a b c c b b a
27 c d a d a c c b d a a a
28 b b a c b c b b b a a b
29 a a a c c a a a d a c a
30 a b a b b d b c b c b c
31 a b a b b a c c b c b c
32 a b a b b d b c b c b c
33 a b a a a a b a a a c c
34 a c c a c a c a b a c c
35 a b b b b b c b b b c b
36 a b a a b a a b a d c b
37 a c a c c a c b c a a b
38 a b b a a b a a a a c a
39 a b b a a a a a a a c c
40 b c b b b b b c b b a b
41 a c c c a b d c b c c c
42 b c c c a b c c b b a a

Dari tabel di atas telah diketahui distribusi jawaban responden berdasarkan

alternative pilihan jawaban. Supaya data dapat diolah, maka jawaban responden

tersebut diberi bobot. Pada tabel berikut pilihan jawaban a, b, c, dan d masing-

masing jawaban responden akan dibobotkan sesuai dengan nilai bobot masing-
masing jawaban yaitu a dengan nilai 4, b dengan nilai 3, c dengan nilai 2 dan d

dengan nilai 1.

Tabel 5.2. Distribusi jawaban responden untuk variabel Intensitas


Komunikasi Orang Tua Kristen Kepada Anak berdasarkan bobot pilihan
jawaban

No No Item
Jlh
Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 3 4 2 3 4 4 4 1 3 4 4 4 40
2 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 44
3 4 2 2 2 4 2 2 2 4 4 4 2 34
4 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 4 2 36
5 4 2 2 2 4 2 2 2 4 4 3 4 35
6 4 4 2 2 2 2 2 4 4 4 4 2 36
7 4 4 4 4 2 3 4 4 4 2 4 4 43
8 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46
9 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 38
10 3 3 2 3 4 1 2 2 2 4 4 4 34
11 4 4 2 4 4 2 2 3 4 4 4 4 41
12 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 3 3 42
13 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 4 4 33
14 3 2 4 2 4 4 4 2 3 4 2 2 36
15 4 3 4 3 2 2 1 4 2 2 4 2 33
16 2 2 4 2 3 4 2 4 2 2 4 4 35
17 4 3 4 3 4 1 3 4 4 4 3 3 40
18 4 2 2 2 3 2 2 2 2 4 4 2 31
19 2 4 2 3 4 4 4 2 1 4 2 4 36
20 4 4 4 3 2 1 2 4 4 4 4 4 40
21 4 4 2 1 2 3 2 4 4 3 2 4 35
22 4 4 2 3 2 1 2 4 4 4 4 4 38
23 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 29
24 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 40
25 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 40
26 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3 3 4 37
27 2 1 4 1 4 2 2 3 1 4 4 4 32
28 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 4 3 37
29 4 4 4 2 2 4 4 4 1 4 2 4 39
30 4 3 4 3 3 1 3 2 3 2 3 2 33
31 4 3 4 3 3 4 2 2 3 2 3 2 35
32 4 3 4 3 3 1 3 2 3 2 3 2 33
33 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 2 42
34 4 2 2 4 2 4 2 4 3 4 2 2 35
35 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 35
36 4 3 4 4 3 4 4 3 4 1 2 3 39
37 4 2 4 2 2 4 2 3 2 4 4 3 36
38 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 43
39 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 42
40 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 35
41 4 2 2 2 4 3 1 2 3 2 2 2 29
42 3 2 2 2 4 3 2 2 3 3 4 4 34
∑ 150 123 128 119 134 119 116 121 130 143 138 130 1551
3.5 3.1 2.7 2.8 3.0
X̄ 7
2.92 3.04 2.83
9
2.83
6 8
3.09 3.40 3.28
9
36.92
Rata-rata Keseluruhan 3.07

Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai rata-rata setiap item. Nilai rata-rata

tersebut dikategorikan dengan kategori nilai yang dikemukakan Purwanto (2009:

103)

Tingkat Penguasaan Kategori


3.6-4 Sangat Baik
2.6-3.5 Baik
2.0-2.5 Cukup
1.5-1.9 Kurang
≤ 1.4 Kurang Sekali

Secara umum orang tua sudah memiliki intensitas komunikasi yang baik, hal ini

diperoleh dari jawaban angket diperoleh nilai rata-rata keseluruhan sebesar 3,07

dikonsultasikan dengan kategori nilai berada pada kategori baik, artinya secara

orang tua sudah menggunakan intensitas komunikasi dengan baik.

Nilai rata-rata tertinggi terdapat pada item nomor 1 dengan nilai 3,57 yaitu

orangtua memberi dorongan kepada anak untuk mengembangkan bakat (seperti

bakat pada bidang pelajaran tertentu seperti: musik, olah raga maupun kegiatan

dimasyarakat dan remaja gereja) sedangkan nilai rata-rata terendah terdapat pada
item nomor 7 dengan nilai 2,76 yaitu orangtua berusaha menciptakan hubungan

yang akrab dengan anak-anaknya.

2. Data Variabel Perilaku Remaja

Banyak item yang terdapat pada instrumen penelitian sebanyak 19 item

pertanyaan dengan pilihan jawaban yaitu a, b, c, d, untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.3. Distribusi jawaban responden untuk variabel Perilaku Remaja


berdasarkan alternatif pilihan jawaban

No No Item
Resp 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 a b c a a a a b a a b b a c c a a a a
2 a b a a b a a c a c b a b a a a a b a
3 b c b a a c b b c a b b a c c b c c c
4 b a a a b b a c b a b a c b b b b b b
5 a b c c a c c c a b b b a b a b b b b
6 a a a a c b b b b b b b b b b b c a a
7 a b c c a a a a a c b a a c a a a a a
8 a c a a b a a a a a a a a a a a b b b
9 a b a a a a b c a c b a a b b a b a a
10 a a b c b a a c a c b a a c b b b b b
11 b b b a a a a c a a a a a a b a b b a
12 b b b b b b b a b a b b b a b a a a b
13 a a a a c c b b b b b b c c b c a a a
14 a b c d a a a c c c b c b a a b a b b
15 a b c d c a b b c b b b b b a a b b b
16 a c b a c a a a a c c a a c c a a a c
17 a a b b b b a b a b b a b b b a b a b
18 b b b c b b b c a a b b b b c b b b b
19 a a a a c a a c a a c a c c a a b b c
20 a a a a b b a b b a b b b a a a a a a
21 c b c c c c a a a a c a c b c c a a c
22 a a b a b b a c b c a b c a c b a c b
23 b c a b a a b b a c b a c c c c c b b
24 a b c b c b a c b a a a b a b b a b a
25 a b a a a a a b a a a a a a b a b b b
26 a b c c c a a c c a a c b a c a c b a
27 a b d a a a a b b b b b b c b b b a c
28 a d b a b b b a a a a a a a a a b b b
29 c b b a a a a c c a c b a a c a c a a
30 a c c c c b a a b c a a a c c b a a a
31 a c c c c c a a b a a c b c b a a a a
32 b a b b b a b b a b b a b b b b b c b
33 b b b a a a a a a a c b a b a b a b b
34 a c c c b a a c a a a a b b a a b b b
35 b a c b c c a c b a b b b b d b a c c
36 a c b c c a a c a a a a a b c c b a a
37 a c b a b b a a a a b a a b b b b b b
38 a b c c b c a a a a b a a b c b a a b
39 a c a a b a a b c c c a b b b a b a c
40 a a a b a b b b b b b b b b b b b b b
41 a b c b a c b c a c a a a b c a c a c
42 a b b a a a a c a a a b a b c b c a b

Dari tabel di atas telah diketahui distribusi jawaban responden berdasarkan

alternative pilihan jawaban. Supaya data dapat diolah, maka jawaban responden

tersebut diberi bobot. Pada tabel berikut pilihan jawaban a, b, c, dan d masing-

masing jawaban responden akan dibobotkan sesuai dengan nilai bobot masing-

masing jawaban yaitu a dengan nilai 1, b dengan nilai 2, c dengan nilai 3 dan d

dengan nilai 4.

Tabel 5.4. Distribusi jawaban responden untuk variabel Perilaku Remaja


berdasarkan bobot pilihan jawaban

No No Item
Jlh
Resp 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 2 4 4 4 4 66
2 4 3 4 4 3 4 4 2 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 67
3 3 2 3 4 4 2 3 3 2 4 3 3 4 2 2 3 2 2 2 53
4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 61
5 4 3 2 2 4 2 2 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 57
6 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 61
7 4 3 2 2 4 4 4 4 4 2 3 4 4 2 4 4 4 4 4 66
8 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 70
9 4 3 4 4 4 4 3 2 4 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 66
10 4 4 3 2 3 4 4 2 4 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3 60
11 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 68
12 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 63
13 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 4 4 4 59
14 4 3 2 1 4 4 4 2 2 2 3 2 3 4 4 3 4 3 3 57
15 4 3 2 1 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 56
16 4 2 3 4 2 4 4 4 4 2 2 4 4 2 2 4 4 4 2 61
17 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 64
18 3 3 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 56
19 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 2 2 4 4 3 3 2 62
20 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 69
21 2 3 2 2 2 2 4 4 4 4 2 4 2 3 2 2 4 4 2 54
22 4 4 3 4 3 3 4 2 3 2 4 3 2 4 2 3 4 2 3 59
23 3 2 4 3 4 4 3 3 4 2 3 4 2 2 2 2 2 3 3 55
24 4 3 2 3 2 3 4 2 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 62
25 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 70
26 4 3 2 2 2 4 4 2 2 4 4 2 3 4 2 4 2 3 4 57
27 4 3 1 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 59
28 4 1 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 66
29 2 3 3 4 4 4 4 2 2 4 2 3 4 4 2 4 2 4 4 61
30 4 2 2 2 2 3 4 4 3 2 4 4 4 2 2 3 4 4 4 59
31 4 2 2 2 2 2 4 4 3 4 4 2 3 2 3 4 4 4 4 59
32 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 60
33 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 3 4 3 3 66
34 4 2 2 2 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 62
35 3 4 2 3 2 2 4 2 3 4 3 3 3 3 1 3 4 2 2 53
36 4 2 3 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 3 2 2 3 4 4 61
37 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 64
38 4 3 2 2 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 62
39 4 2 4 4 3 4 4 3 2 2 2 4 3 3 3 4 3 4 2 60
40 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 61
41 4 3 2 3 4 2 3 2 4 2 4 4 4 3 2 4 2 4 2 58
42 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 2 3 2 4 3 64
∑ 155 125 122 132 129 140 154 119 144 138 133 146 139 127 121 142 135 141 132 2574
3.1
X̄ 3.69 2.97 2.90 3.14 3.07 3.33 3.66 2.83 3.42 3.28 3.16 3.47 3.30 3.02 2.88 3.38 3.21 3.35
4
61.28
Nilai rata-rata Keseluruhan 3.22

Secara umum remaja sudah memiliki perilaku yang baik, hal ini diperoleh dari

jawaban angket diperoleh nilai rata-rata keseluruhan sebesar 3,22 dikonsultasikan

dengan kategori nilai berada pada kategori baik, artinya secara umum remaja

sudah memiliki perilaku yang baik.


Nilai rata-rata tertinggi terdapat pada item nomor 13 dengan nilai 3,69 yaitu

remaja menggunakan android untuk hal yang positif sedangkan nilai rata-rata

terendah terdapat pada item nomor 20 dengan nilai 2,83 yaitu remaja berani

mengungkapkan ide ketika kumpul bersama keluarga.

Tabel 5.5. Urutan data penelitian

No Resp X No Resp Y
23 29 3 53
41 29 35 53
18 31 21 54
27 32 23 55
13 33 15 56
15 33 18 56
30 33 5 57
32 33 14 57
3 34 26 57
10 34 41 58
42 34 13 59
5 35 22 59
16 35 27 59
21 35 30 59
31 35 31 59
34 35 10 60
35 35 32 60
40 35 39 60
4 36 4 61
6 36 6 61
14 36 16 61
19 36 29 61
37 36 36 61
26 37 40 61
28 37 19 62
9 38 24 62
22 38 34 62
29 39 38 62
36 39 12 63
1 40 17 64
17 40 37 64
20 40 42 64
24 40 1 66
25 40 7 66
11 41 9 66
12 42 28 66
33 42 33 66
39 42 2 67
7 43 11 68
38 43 20 69
2 44 8 70
8 46 25 70
Jumlah 1551 2574

Lampiran 9. Deskripsi Data Penelitian

Data penelitian yang diperoleh disusun dalam distribusi frekuensi yang akan

digunakan untuk mengetahui penyebaran skor dari setiap variabel penelitian.

Sehingga dapat ditentukan harga dari rata-rata atau Mean (Me), Modus (Mo),

Median (Md) dengan menggunakan perhitungan aturan sturges

1. Menghitung Jumlah kelas interval

K = 1 + 3,3 log n

dimana :
K = Jumlah Kelas interval
n = Jumlah data observasi
log = logaritma
2. Menghitung rentang data

Rentang data = data terbesar dikurangi data terkecil +1

3. Menghitung panjang kelas

Panjang kelas = rentang data dibagi jumlah kelas

Berdasarkan rumus di atas maka dibuat tabel distribusi frekuensi. Selanjutnya

dicari harga Mean ( X̄ ), Modus (Mo), Median (Me) dan Standar Deviasi (SD)

dengan menggunakan rumus

a. Rata-rata atau Mean ( X̄ )

X̄ =
∑ f i xi
∑ fi
b. Median (Me)
Me=b+ p ( 1/2 n−F
f )
dimana:
Me = Median
b = Batas bawah, dimana median akan terletak
n = Banyaknya data/jumlah sampel
p = Panjang kelas interval
F = Jumlah semua frekuensi sebelum kelas median
f = Frekuensi kelas median.

c. Modus (Mo)

Mo=b+ p
( b1
b 1 +b2 )
Dimana:
Mo = Modus
b = Batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak
p = Panjang kelas interval
b1 = Frekuensi pada kelas modus (frekuensi pada kelas
interval terbanyak dikurangi frekuensi interval sebelumnya)
b2 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi interval
berikutnya.

A. Deskripsi data variabel X (Intensitas Komunikasi Orang Tua Kristen

Kepada Anak)

Berdasarkan tabel ringkasan data penelitian, berikut ini akan dicari nilai mean,

modus dan median dari Intensitas Komunikasi Orang Tua Kristen Kepada Anak

sebagai berikut:

1. Menghitung Jumlah kelas interval

K = 6.35 dibulatkan menjadi 6 kelas

2. Menghitung rentang data

data terbesar = 44, data terkecil = 29

rentang kelas = 44-29 = 15+1=16


3. Menghitung panjang kelas

Panjang kelas = 16 : 6 = 2,67 dibulatkan menjadi 3 panjang kelas

4. Menyusun interval kelas

Tabel 5.6. Distribusi Frekuensi Variabel Intensitas Komunikasi Orang Tua


Kristen Kepada Anak

Kelas Interval fi xi fixi


1 29-31 3 30 90
2 32-34 8 33 264
3 35-37 14 36 504
4 38-40 9 39 351
5 41-43 6 42 252
6 44-46 2 45 90
Jumlah 42 225 1551

a. Rata-rata atau Mean ( X̄ )


1551
X̄ = =36, 92
42
b. Median (Me)
Me=34 . 5+3 ( 21−11
14 )
=36 , 64

c. Modus (Mo)
Mo=34 . 5+3 ( 6+56 )=36 , 13
B. Deskripsi data variabel Y (Perilaku Remaja)

Berdasarkan ringkasan data penelitian berikut ini akan dicari nilai mean, modus

dan median dari Perilaku Remaja sebagai berikut:

1. Menghitung Jumlah kelas interval

K = 6.35 dibulatkan menjadi 6 kelas

2. Menghitung rentang data

data terbesar = 70, data terkecil = 53

rentang kelas = 70-53 = 17+1=18


3. Menghitung panjang kelas

Panjang kelas = 18 : 6 = 3 panjang kelas

4. Menyusun interval kelas

Tabel 5.7. Distribusi Frekuensi Perilaku Remaja

Kelas Interval fi xi fixi


1 53-55 4 54 216
2 56-58 6 57 342
3 59-61 14 60 840
4 62-64 8 63 504
5 65-67 6 66 396
6 68-70 4 69 276
Jumlah 42 369 2574

a. Rata-rata atau Mean ( X̄ )


2574
X̄ = =61 ,28
42
b. Median (Me)
Me=58 .5+3 (21−10
14 )=60 , 85
c. Modus (Mo)
Mo=58 .5+3 ( )
8
8+6
=60 , 21
Lampiran 10 Uji Hubungan

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara Intensitas Komunikasi Orang

Tua Kristen Kepada Anak Dengan Perilaku Remaja dilakukan dengan langkah.

1. Uji Hubungan

Untuk mengetahui hubungan antara variabel X dan variabel Y digunakan rumus

Korelasi Product Moment Pearson oleh Sugiyono (2011:228):

rxy 
 xy
 x  y 
2 2

Dimana:
xX X
y  Y Y

X ¿
∑x ¿
1551
¿ 36 , 92
N 42

Y ¿
∑y ¿
2574
¿ 61, 28
N 42
Dengan diketahuinya nilai X dan Y maka dapat dihitung nilai X dan y yang

dibutuhkan untuk mengetahui nilai rIXy. dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel Penyajian Data Mencari Korelasi Variabel X dan Variabel Y

No X Y X Y x  X  X y  Y Y X2 y2 Xy
1 40 66 36.92 61.28 3.08 4.72 9.4864 22.2784 14.5376
2 44 67 36.92 61.28 7.08 5.72 50.1264 32.7184 40.4976
3 34 53 36.92 61.28 -2.92 -8.28 8.5264 68.5584 24.1776
4 36 61 36.92 61.28 -0.92 -0.28 0.8464 0.0784 0.2576
5 35 57 36.92 61.28 -1.92 -4.28 3.6864 18.3184 8.2176
6 36 61 36.92 61.28 -0.92 -0.28 0.8464 0.0784 0.2576
7 43 66 36.92 61.28 6.08 4.72 36.9664 22.2784 28.6976
8 46 70 36.92 61.28 9.08 8.72 82.4464 76.0384 79.1776
9 38 66 36.92 61.28 1.08 4.72 1.1664 22.2784 5.0976
10 34 60 36.92 61.28 -2.92 -1.28 8.5264 1.6384 3.7376
11 41 68 36.92 61.28 4.08 6.72 16.6464 45.1584 27.4176
12 42 63 36.92 61.28 5.08 1.72 25.8064 2.9584 8.7376
13 33 59 36.92 61.28 -3.92 -2.28 15.3664 5.1984 8.9376
14 36 57 36.92 61.28 -0.92 -4.28 0.8464 18.3184 3.9376
15 33 56 36.92 61.28 -3.92 -5.28 15.3664 27.8784 20.6976
16 35 61 36.92 61.28 -1.92 -0.28 3.6864 0.0784 0.5376
17 40 64 36.92 61.28 3.08 2.72 9.4864 7.3984 8.3776
18 31 56 36.92 61.28 -5.92 -5.28 35.0464 27.8784 31.2576
19 36 62 36.92 61.28 -0.92 0.72 0.8464 0.5184 -0.6624
20 40 69 36.92 61.28 3.08 7.72 9.4864 59.5984 23.7776
21 35 54 36.92 61.28 -1.92 -7.28 3.6864 52.9984 13.9776
22 38 59 36.92 61.28 1.08 -2.28 1.1664 5.1984 -2.4624
23 29 55 36.92 61.28 -7.92 -6.28 62.7264 39.4384 49.7376
24 40 62 36.92 61.28 3.08 0.72 9.4864 0.5184 2.2176
25 40 70 36.92 61.28 3.08 8.72 9.4864 76.0384 26.8576
26 37 57 36.92 61.28 0.08 -4.28 0.0064 18.3184 -0.3424
27 32 59 36.92 61.28 -4.92 -2.28 24.2064 5.1984 11.2176
28 37 66 36.92 61.28 0.08 4.72 0.0064 22.2784 0.3776
29 39 61 36.92 61.28 2.08 -0.28 4.3264 0.0784 -0.5824
30 33 59 36.92 61.28 -3.92 -2.28 15.3664 5.1984 8.9376
31 35 59 36.92 61.28 -1.92 -2.28 3.6864 5.1984 4.3776
32 33 60 36.92 61.28 -3.92 -1.28 15.3664 1.6384 5.0176
33 42 66 36.92 61.28 5.08 4.72 25.8064 22.2784 23.9776
34 35 62 36.92 61.28 -1.92 0.72 3.6864 0.5184 -1.3824
35 35 53 36.92 61.28 -1.92 -8.28 3.6864 68.5584 15.8976
36 39 61 36.92 61.28 2.08 -0.28 4.3264 0.0784 -0.5824
37 36 64 36.92 61.28 -0.92 2.72 0.8464 7.3984 -2.5024
38 43 62 36.92 61.28 6.08 0.72 36.9664 0.5184 4.3776
39 42 60 36.92 61.28 5.08 -1.28 25.8064 1.6384 -6.5024
40 35 61 36.92 61.28 -1.92 -0.28 3.6864 0.0784 0.5376
41 29 58 36.92 61.28 -7.92 -3.28 62.7264 10.7584 25.9776
42 34 64 36.92 61.28 -2.92 2.72 8.5264 7.3984 -7.9424
 1551 2574 1551 2574 0 0 660.788 810.572 508.859

Dari tabel di atas diperoleh

∑ xy=508,859
∑ x 2=660 ,788
∑ y 2=810 ,572
Maka :

rxy 
 xy
 x  y 
2 2
508 , 859
= √( 660 , 788 ) ( 810 ,572 )

508 , 859
√535617 , 427
=

508,859
731,858
=

= 0,695

Dari perhitungan tersebut diperoleh nilai (rxy) sebesar 0,695 dikonsultasikan

dengan rtabel ( α =0.05, n=42) = 0,304 (Lampiran distribusi r). Dari hasil perhitungan

tersebut diketahui bahwa ternyata harga rhitung lebih besar dari rtabel yaitu 0,695 >

0,304, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara

Intensitas Komunikasi Orang Tua Kristen Kepada Anak Dengan Perilaku Remaja

Di Desa Silombu Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten Toba Tahun 2020.

2. Uji Signifikan Hubungan (t)

Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara Intensitas Komunikasi Orang

Tua Kristen Kepada Anak Dengan Perilaku Remaja Di Desa Silombu Kecamatan

Bonatua Lunasi Kabupaten Toba Tahun 2020 dilakukan uji signifikansi hubungan

dengan rumus:

r √n−2
t=
√ 1−r2 dengan dk= n-2
0,695 √ 42−2
t=
√ 1−( 0, 695 )2
0,695 √ 40
t=
√1−0,4830
0,695 x 6,324
t=
√ 0,517
4 . 395
t=
0 .719
t= 6,112

Dengan demikian didapat nilai thitung sebesar 6,112 dan diketahui ttabel dalam

α=0 . 05 untuk pengujian dua pihak dengan derajat kebebasan n-2=42-2=40 =

2.021. Ternyata nilai thitung > ttabel yaitu 6,112 > 2,021. Hal ini berarti terdapat

hubungan yang signifikan antara Intensitas Komunikasi Orang Tua Kristen

Kepada Anak Dengan Perilaku Remaja Di Desa Silombu Kecamatan Bonatua

Lunasi Kabupaten Toba Tahun 2020.


Lampiran 9. Harga Kritik dari r Product Moment

Interval Interval Interval


N Kepercayaan N Kepercayaan N Kepercayaan
95% 99% 95% 99% 95% 99%
(1) (2) (3) (1) (2) (3) (1) (2) (3)
3. 0,997 0,999 26. 0,388 0,496 55 0,266 0,345
4. 0,950 0,990 27. 0,381 0,487 60 0,254 0,330
5. 0,878 0,959 28. 0,374 0,478 65 0,244 0,317
6. 0,811 0,917 29. 0,367 0,470 70 0,235 0,306
7. 0,754 0,874 30. 0,361 0,463 75 0,227 0,296
8. 0,707 0,834 31. 0,355 0,456 80 0,220 0,286
9. 0,666 0,798 32. 0,349 0,449 85 0,213 0,278
10. 0,632 0,765 33. 0,344 0,442 90 0,207 0,270
11. 0,602 0,735 34. 0,339 0,436 95 0,202 0,263
12. 0,576 0,708 35. 0,334 0,430 100 0,195 0,256
13. 0,553 0,684 36. 0,329 0,424 125 0,176 0,230
14. 0,532 0,661 37. 0,325 0,418 150 0,159 0,210
15. 0,514 0,641 38. 0,320 0,413 175 0,148 0,194
16. 0,497 0,623 39. 0,316 0,408 200 0,138 0,181
17. 0,482 0,606 40. 0,312 0,403 300 0,113 0,148
18. 0,468 0,590 41. 0,308 0,398 400 0,098 0,128
19. 0,456 0,575 42. 0,304 0,393 500 0,088 0,115
20. 0,444 0,561 43. 0,301 0,389 600 0,080 0,105
21. 0,433 0,549 44. 0,297 0,384 700 0,074 0,097
22. 0,423 0,537 45. 0,294 0,380 800 0,070 0,091
23. 0,413 0,526 46. 0,291 0,276 900 0,065 0,086
24. 0,404 0,515 47. 0,288 0,372 1000 0,062 0,081
25. 0,396 0,505 48. 0,284 0,368
49. 0,281 0,364
50. 0,297 0,361
Sumber: Sugiyono (2011:373)

Lampiran 10 Distribusi t

α untuk uji satu fihak


0,25 0,10 0,05 0,025 0,01 0,005
dk
α untuk uji dua fihak
0,50 0,020 0,10 0,05 0,02 0,01
1. 1,000 3,078 6,314 12,706 31,821 63,657
2. 0,816 1,886 2,920 4,303 6,965 9,925
3. 0,765 1,638 2,353 3,182 4,541 5,841
4. 0,741 1,533 2,132 2,776 3,747 4,604
5. 0,727 1,473 2,015 2,571 3,365 4,032
6. 0,718 1,440 1,943 2,447 3,143 3,707
7. 0,711 1,415 1,895 2,365 2,998 3,499
8. 0,706 1,397 1,860 2,306 2,896 3,355
9. 0,703 1,383 1,833 2,262 2,821 3,255
10. 0,700 1,372 1,812 2,228 2,764 3,169
11. 0,697 1,363 1,796 2,201 2,718 3,106
12. 0,695 1,356 1,782 2,179 2,781 3,055
13. 0,694 1,350 1,771 2,160 2,650 3,012
14. 0,692 1,345 1,761 2,145 2,624 2,977
15. 0,691 1,341 1,753 2,131 2,602 2,947
16. 0,690 1,337 1,746 2,120 2,583 2,921
17. 0,689 1,333 1,740 2,110 2,567 2,898
18. 0,688 1,330 1,734 2,101 2,552 2,878
19. 0,688 1,328 1,729 2,093 2,539 2,861
20. 0,687 1,325 1,725 2,086 2,528 2,845
21. 0,686 1,323 1,721 2,080 2,518 2,831
22. 0,686 1,321 1,717 2,074 2,508 2,819
23. 0,685 1,319 1,714 2,069 2,500 2,808
24. 0,685 1,318 1,711 2,064 2,492 2,797
25. 0,684 1,316 1,708 2,060 2,485 2,787
26. 0,684 1,315 1,706 2,056 2,479 2,779
27. 0,684 1,314 1,703 2,052 2,473 2,771
28. 0,683 1,313 1,701 2,048 2,467 2,763
29. 0,683 1,311 1,699 2,045 2,462 2,756
30. 0,683 1,310 1,697 2,042 2,457 2,750
40. 0,681 1,303 1,684 2,021 2,423 2,704
60. 0,679 1,296 1,671 2,000 2,390 2,660
120. 0,677 1,289 1,658 1,980 2,358 2,617
~ 0,674 1,282 1,645 1,960 2,326 2,576
Sumber: Sugiyono (2011:372)

Lampiran.1 Nilai Kritis Distribusi F Pada Tingkat Signifikansi 5%


df 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 15 ~
1 161 200 216 225 230 234 237 239 241 242 244 246 254
2 18,5 19,0 19,2 19,2 19,3 19,3 19,4 19,4 19,4 19,4 19,4 19,4 19,5
3 10,1 9,55 9,28 9,12 9,01 8,94 8,89 8,85 8,81 8,79 8,74 8,70 8,53
4 7,71 6,94 6,59 6,39 6,26 6,16 6,09 6,04 6,00 5,96 5,91 5,86 5,63
5 6,61 5,79 5,41 5,19 5,05 4,95 4,88 4,82 4,77 4,74 4,68 4,62 4,37
6 5,99 5,14 4,76 4,53 4,39 4,28 4,21 4,15 4,10 4,06 4,00 3,94 3,67
7 5,59 4,74 4,35 4,12 3,97 3,87 3,79 3,73 3,68 3,64 3,57 3,51 3,23
8 5,32 4,46 4,07 3,84 3,69 3,58 3,50 3,44 3,39 3,35 3,28 3,22 2,93
9 5,12 4,26 3,86 3,63 3,48 3,37 3,29 3,23 3,18 3,14 3,07 3,01 2,71
10 4,96 4,10 3,71 3,48 3,33 3,22 3,14 3,07 3,02 2,98 2,91 2,85 2,54
11 4,84 3,98 3,59 3,36 3,20 3,09 3,01 2,95 2,90 2,85 2,79 2,72 2,40
12 4,75 3,89 3,49 3,26 3,11 3,00 2,91 2,85 2,80 2,75 2,69 2,62 2,30
13 4,67 3,81 3,41 3,18 3,03 2,92 2,83 2,77 2,71 2,67 2,60 2,53 2,21
14 4,60 3,74 3,34 3,11 2,96 2,85 2,76 2,70 2,65 2,60 2,53 2,46 2,13
15 4,54 3,68 3,29 3,06 2,90 2,79 2,71 2,64 2,59 2,54 2,48 2,40 2,07
16 4,49 3,63 3,24 3,01 2,85 2,74 2,66 2,59 2,54 2,49 2,42 2,35 2,01
17 4,45 3,59 3,20 2,96 2,81 2,70 2,61 2,55 2,49 2,45 2,38 2,31 1,96
18 4,41 3,55 3,16 2,93 2,77 2,66 2,58 2,51 2,46 2,41 1,34 2,27 1,92
19 4,38 3,52 3,13 2,90 2,74 2,63 2,54 2,48 2,42 2,38 2,31 2,23 1,88
20 4,35 3,49 3,10 2,87 2,71 2,60 2,51 2,45 2,39 2,35 2,28 2,20 1,84
21 4,32 3,47 3,07 2,84 2,68 2,57 2,49 2,42 2,37 2,32 2,25 2,18 1,81
22 4,30 3,44 3,05 2,82 2,66 2,55 2,46 2,40 2,34 2,30 2,23 2,15 1,78
23 4,28 3,42 3,03 2,80 2,64 2,53 2,44 2,37 2,32 2,27 2,20 2,13 1,76
24 4,26 3,40 3,01 2,78 2,62 2,51 2,42 2,36 2,30 2,25 2,18 2,11 1,73
25 4,24 3,38 2,99 2,76 2,60 2,49 2,40 2,34 2,28 2,24 2,16 2,09 1,71
26 4,22 3,37 2,98 2,74 2,59 2,48 2,39 2,33 2,27 2,23 2,15 2,08 1,70
27 4,21 3,35 2,96 2,73 2,58 2,46 2,38 2,31 2,26 2,22 2,13 2,07 1,69
28 4,20 3,34 2,95 2,72 2,57 2,45 2,36 2,30 2,23 2,20 2,12 2,05 1,67
29 4,18 3,33 2,93 2,70 2,55 2,43 2,32 2,38 2,22 2,18 2,10 2,03 1,65
30 4,17 3,32 2,92 2,69 2,53 2,42 2,33 2,27 2,21 2,16 2,09 2,01 1,62
32 4,15 3,30 2,90 2,67 2,51 2,40 2,32 2,25 2,14 2,10 2,07 1,97 1,59
34 4,13 3,28 2,88 2,65 2,49 2,38 2,30 2,23 2,17 2,12 2,05 1,95 1,57
38 4,10 3,25 2,85 2,63 2,46 2,35 2,26 2,19 2,14 2,09 2,02 1,92 1,53
40 4,08 3,23 2,84 2,61 2,45 2,34 2,25 2,18 2,12 2,08 2,00 1,92 1,51
50 4,03 3,18 2,79 2,56 2,40 2,28 2,24 2,13 2,08 2,06 1,95 1,91 1,42
55 4,02 3,15 2,78 2,55 2,38 2,27 2,19 2,12 2,06 2,02 1,94 1,88 1,40
60 4,00 3,15 2,76 2,53 2,37 2,25 2,17 2,10 2,04 1,99 1,92 1,84 1,39
120 3,92 3,07 2,68 2,45 2,29 2,18 2,09 2,02 1,96 1,91 1,83 1,75 1,25
~ 3,84 3,00 2,60 2,37 2,21 2,10 2,01 1,94 1,88 1,83 1,75 1,67 1,00
Sumber: Sugiyono (2011:376)

Anda mungkin juga menyukai