Anda di halaman 1dari 10

MENINGKATKAN KEIMANAN

DISUSUN
OLEH :

NAMA : RIVANA SERLI


KELAS : IX A
KELOMPOK : II

SMP NEGERI 1 TIRAWUTA


TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat taufiq
dan hidayah-Nya lah penulisan makalah ini dapat disesuaikan. Kami selaku penulis sadar bahwa
penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu, penulis selalu
mengharapkan kritik dan saran dari Anda demi perbaikan selanjutnya.
Terlepas dari semua kekurangan penulisan makalah ini, baik dalam susunan dan
penulisannya yang salah, penulis memohon maaf dan berharap semoga penulisan makalah ini
bermanfaat khususnya kepada kami selaku penulis dan umumnya kepada pembaca.
Selanjutnya, kami mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua
pihak yang telah membantu terselesaikannya pembuatan makalah ini terutama kepada Bapak /
Ibu guru selaku pembimbing kami.
DAFTAR ISI

Halaman Sampul...........................................................................................................................

Kata Pengantar..............................................................................................................................

Daftar Isi.......................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................
A. Latar Belakang..................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................
C. Tujuan...............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................
A. Cara Meningkatkan Keimanan..........................................................................................
B. Penyebab Naik Turunnya Iman.........................................................................................
C. Menaikkan Kadar Iman.....................................................................................................
BAB III PENUTUP......................................................................................................................
A. Kesimpulan.......................................................................................................................
B. Saran..................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Usia remaja adalah masa dimana segala sesuatu dengan mudah dibentuk dan akan sangat
menentukan bagai mana selanjutnya dimasa yang akan datang. Hal itulah yang mendasari
betapa pentingnya pendidikan agama diberikan, sehingga kita tidak akan melakukan
kesalahan-kesalahan fatal dalam membentuk karakter anak yang tentunya akan menjadi
khalifah dimuka bumi ini kelak. Menjadi khalifah atau pemimpin itu adalah sebuah
tanggung jawab besar yang akan dimintai pertanggungjawabannya kelak. Sehingga kita
perlu membekali dengan segala persiapan sedini mungkin terhadap anak yang
notabenenya akan menjadi penerus kita kelak.
Sebenarnya masa remaja adalah masa peralihan yang ditempuh oleh seseorang dari
kanak-kanak menuju dewasa. Atau dapat dikatakan bahwa masa remaja adalah
perpanjangan masa kanak-kanak belum mencapai masa dewasa. Anak-anak jelas
kedudukannya yaitu yang belum dapat hidup sendiri, belum matang dari segala segi,
tubuh masih kecil, organ-organ bekum dapat menjalankan fungsinya secara sempurna,
kecerdasan, emosi dan hubungan sosial belum selesai pertumbuhannya. Hidupnya masih
bergantung pada orang dewasa, belum dapat diberi tanggung jawab atas segala hal. Dan
mereka menerima kedudukan seperti itu.
Globalisasi merupakan suatu proses atau tatanan yang menyebabkan seseorang atau suatu
nagara saling dihubungkan dengan masyarakat atau nagara lain akibat kemajuan
teknologi komonikasi diseluruh penjuru dunia. Oleh sebab itu, dalam era globalisasi
peristiwa-peristiwayang terjadi disuatu nagara dapat diketahui dengan cepat oleh bangsa
atau negara lain. Hubungan yang lebih besih efektif ini menyebabkan unsur-unsur budaya
asing menjadi mudah masuk keuatu negara.
Unsur-unsur budaya luar itu tentu tidak semuanya baik dan cocok bag suatu masyaraakat
atau nagara. Unsur-unsur positif diantaranya adalah ilmu pengetahuan, cara berfikir
kritis, rasional, menghargai waktu dan lain-lain. Masuknya teknplogi asing ke indonesia
melahirkan berbagai kegiatan industri baik yang padat karya maupun yang padat mudal.
Pertukaran unsur positif anatar negara ini dapat membperkaya dan melengkapi suatu
bangsa. Sedangkan dampak negatif dari globalisasi diantaranya adalah bergasernya
norama dan nilai mural sehingga menjadi lebih lunak atau bisa ditawar. Remaja adalah
generasi yang sangat potensial bagi perkembangn islam saat ini, karena pada saat itu
remaj-remaja lebih cendrung kepada hal-hal yang bisa menjerumuskan diri mereka
kepada perbuatan-perbuatan yang tidak jelas.
Oleh karena itu, bagi para penggerak remaja islam khususnya di indonesia hendaknya
sbisa menangkap perkembangan arus globalisasi sekarang ini, agar bisa mengarahkan
remaja-remajanya kepada hal-hal yang positif. Mungkin dengan mengadakan sebuah
kajian yang sedang hangat atau ngetren di dunia remaja saat ini dengan melakukan lewat
pendekatan pendidikan islam. Denagn melalui pendidikan agama islam ini, para remaja
bisa terarahkan kepada hal-hal yang positif dan siap bersaing mengahadapi arus
globalisasi yang serba canggih ini. Karena pada masa sekarang ini jka para remja islam
tidak dibekali oleh pendidikan agama islam maka lambat laun generasi-generasi islam
akan meninggalkannya.
Manusi aadalah merupakan suatu makhluk yang mempunyai bebrapa kebutuhan baik
kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani untuk melangsungkan hidup dan
kehidupannya. Kebutuhan-kebutuhan itu ada yang sifatnya apabila tidak dipenuhi biasa
perpengaruh pada kehidupan. Berknaan dengan kebutuhan jasmani dan rohani itu ada
suatu kebutuhan yang bersifat unifersal atau setia manusia mempunyai kebutuhan
tersebut atau dengan kata lain suatu kebutuhan yang sudah merupakan kodrat. Kebutuhan
itu adalah kebutuhan akan agama. Karena dengan adanya kebutuhan ini manusia akan
mengetahui siapa dirinya sesungguhnya, dan untuk apa dia diciptakan.
Jaman sekarang agama adalah menjadi nomer kesekian untuk para remaja. Ini dibuktikan
dengan para remaja kini melalaikan kewajibannya kepada Tuhan, mereka mementingkan
yang mereka inginkan saja. Misalkan ketika adxan telah di komandangkan seharusnya
sebagaiorang islam harus menyegerakan untuk sholat, ini disebabkan karena remaja
jaman sekarangkurang memahami akan pentingnya pendidikan agama. Bagaimana bisa
remaja sekarang memahami lebih tentang agama, disekolah umum sekarang saja
pelajaran agama hanya dua jam dalam seminggu, apalagi dalam kuliyah saja jarang
mendapatkan mata kulyah agama.      
Agama sangatlah penting untuk pedoman hidup kita, karena endidikan agama bisa
memuat kita lebih bisa menjalankan perintah danmenjauhi larangannya, karena dalam
pendidikan agama berisi tentang atura-aturan kehidupan dan pengendali dari perbuatan
keji dan mungkar. Sutarno (2006:1.40) memberikan penjelasan bahwa” nilai-nilai
keagamaan akan merupakan landasan bagi anak untuk kelak menjadi orang yang dapat
mengendalaikan diri terhadap hal-hal yang bersifat negatif”.
Jadi, kebutuhan agama perlu di tanamkan pada usia tertentu, agar kalak manusia itu
mempunyai suatu pemahaman tentang agama yang baik nantinya. Usia yang baik atau
perkembangan jiwa beragama ini agar lebih jejasnya makalah akan mencoba
menguraikannya dalam makalah yang sederhana ini.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaiman cara meningkatkan keimanan?
2. Apa penyebab naik turunnya iman?
3. Apa manfaat iman ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas makalh ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui cara meningkatkan keimanan.
2. Untuk mengetahui penyebab naik turunnnya iman.
3. Untuk mengetahui manfaat iman.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Cara Meningkatkan Keimanan


Sungguh banyak cara yang bisa dilakukan seorang muslim untuk meningkatkan
keimanannya. Di antara cara tersebut adalah berkut ini:
1. Banyak berdzikir
Sebab lain yang dapat memperkuat keimanan adalah memperbanyak dzikir dan
berdoa kepada Allah. Yaitu dzikir yang dilakukan setiap saat, baik dengan lisan, hati,
amal, maupun sikap. Perlu di ingat bahwa kadar keimanan seseorang tergantung pada
benyaknya dia berdzikir.
2. Mengenal kebaikan-kabaikan dalam agama
Menyadari kebaikan-kebaikan yang ada pada ajaran silam merupakan salah satu
faktor penguat keimanan. Sesunggunya semua ajaran agama baik. Aqidahnya adalah
yang paling benar dan paling bermanfaat. Akhlaknya adalah yang paling bagus.
Segala hukum dan amalan yang ada di dalamnya adalah yang terbaik dan teradil.
3. Beribadah dengan optimal
Faktor penting lainnya yang dapat menguatkan keimanan adalah beribadah kepada
Allah dengan ihsan (optimal) dan berbuat baik kepada makhluknya. Ihsan dalam
beribadah terwujud dengan bersungguh-sungguh ketika beribadah kepada Tuhan
seakan-akan ia melihat-NYA. Jika ia tak mampu malakukan hal itu, maka ia
menghadirkan dalam hatinya satu keyakinan bahwa Tuhan menyaksikan dan
melihatnya. Hal ini membuat seorang hamba bersungguh dalam beramal dan
malakukannya dengan sangat baik. Ia senantiasa berjuang melawan nafsunya
sehingga iman dan keyakinannya kuat. Itulah saat ketika ia merasakan manisnya
berbuat taat.
4. Berdakwah
Berdakwah mengajak kepada Tuhan dan agamanya, serta saling menasehati dengan
kebenaran dan kesabaran merupakan faktor lain yang dapat mempertebal keimanan.
Denagn berdakwah seorang hamba berarti menyempurnakan (keimanan) dirinya dan
keimanan orang lain.
5. Menjaga hati
Hal lain yang akan menguatkan keimanan adalah menjauhkan diri dari segala sesuatu
yang dapat membatasi dan memisahka anatara hati seorang hamba dan Tuhannya.
B. Penyebab Naik Turunnya Iman
Bagi sebagian orang, sudah beriman kepada Tuhan saja sudah merasa cukup. Apapun
yang di lakukannya, iman yang ada dirinya tidak akan pernah luntur. Padahal tidaklah
demikan. Iman yang ada pada hati seseorang dapat luntur, atau bahkan hilang, jika orang
tersebut tidak menjaganya.
Iman yang ada dalam hati kita mengalami fluktuasi. Iman tersebut bisa bertambah kuat,
namun juga dapat terkikis tanpa kita sadari. Naik turunnya iman yang kita miliki
tergantung kepada diri kita sendiri dalam menaganya. Sebagai seoarang muslim, tentunya
kita menginginkan agar iamn yang kita miliki tidak berkurang, tapi justru bertabah kuat.
Karenanya, kita harus mengetahui apa saja yang mempengaruhi naik turunnya kadar
keimanan dalam diri kita.
Kadar keimanan yang ada dalam diri kita. Secara garis besar, sebab-sebab yang
menurunkan kadar kaimanan dapat datang dari dalam diri kita sendiri, dan dari pihak
luar.
Hal-hal yang, menurunkan kadar keimanan, yang berasal dari dalam diri kita di antaranya
adalah:
1. Kebodohan
Kebodohan merupakan salah satu hal yang mengakibatkan bebagai perbuatan buruk.
Boleh jadi seseorang berbuat buruk karena ia tidak mengetahui bahwa perbuatannya itu
di larang oleh agama. Bahkan bisa jadi ia tidak tau akan balasan atas pebuatannya kelak
di akhirat. Karena itu, marilah kita  berupaya semaksimak mungkin untuk menccari dan
menuntut ilmu, terutama ilmu agama, sehingga terhindar dari pebuatan-perbuatan yang
buruk, sebagai akibat dari kebodohan kita sendiri
2. Ketidak pedulian, ke engganan dan melupakan kewajiban.
Ke engganan seseorang dalam berurusan dengan hal-hal yang bersifat duniawi
membuatnya sulit untuk dapat elakukan kebaikan. Padahal bebuat baik sudah merupakan
salah satu hal yang di perintahkan oleh Tuhan. Melupakan kewajibannya sebagai
makhluk untuk beribadah kepada Allah Swt dapat pula menyebabkan kadar iman kita
berkurang. Padahal, kita sebagai manusia diciptakan Tuhan semata-mata untuk beribadah
kepadanya. Nafsu duniawi membuat orang lupa kewajiban utamanya ini. Akibatnya, dia
akan semakin jauh dari cahaya dari Tuhan.
3. Menyepelehkan perintah dan larangan Tuhan
Awal dari perbuatan dosa adalah sikap menganggap sepele apa yang telah di perintahkan
dan di larang oleh Tuhan. Sebagai akibatnya, orang yang menganggap sepele perintah
melakukan perbuatan-perbuatan dosa. Sering juga ia menganggap bahwa apa yang di
lakukannya hanyalah dosa kecil. Padahal, jika di lakukan terus menerus, dosa-dosa kecil
tersebut akan semakin besar. Karena terbiasa melakukan dosa-dosa kecil, maka ia sudah
tidak ada  perasaan takut dan ragu lagi untuk malakukan dosa-dosa besar.
4. Jin yang selalu memerintahkan berbuat jahat
Tuhan menggabungkan dua jiwa, yakni jiwa yang jahat dan jiwa yang tenang sekaligus
dalam diri manusia, dan mereka saling bermusuha dalam diri seorang manusia. Disaat
salah satu melemah, maka yang lain menguat. Perang antar keduanya berlangsung terus
hingga si empunya jawa meninggal dunia. Sifat lalai, tidak mau belajar agama, sombong
dan tidak peduli merupakan beberapa cara untuk membiarka jiwa jahat dalam tubuh kita
berkuasa. Sedangkan sifat rendah hati, mau bekajar, mau malakukan instropensi
(muhasabah) merupakan cara untuk memperkuat jiwa kabaikan (jiwa tenang) yang ada
dalam tubuh kita.
C. Menaikkan Kadar Iman
Agar kadar iman dalam diri kita tidak menurun, kita harus selalu menjaga dan
memelihara keimanan kita dengan baik. Bahkan sebisa mungkin, kita harus berupaya
untuk meningkatkan kadar keimanan yang kita miliki. Namun, meningkatkan kadar
keimanan bukanlah hal yang mudah.Ada banyak usaha yang harus kita lakukan, terlebih
lagi dengan begitu banyaknya godaan yang mampu meruntuhkan keimanan kita. Lantas,
upaya apa saja yang harus kita lakukan untuk meningkatkan kadar keimanan kita?.
Berikut ini ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mempertebal kadar iman kita:
1. Mempelajari ilmu agama sesuai agama masing-masing
Beberapa cara untuk manambah pengetahuan kita tentang agama islam di antaranya
adalah:
a. Memperbanyak membaca kitab-kitab suci dan merenungkan maknanya
Ayat-ayat dalam kitab suci memiliki target yang luas dan spesifik sesuai
kebutuhan masing-masing orang yang sedang mencari dan memuliakan tuhannya.
Sebagian ayat dalam kitab suci mampu menggetarkan kulit seseorang yang
sedang mencari kemulyaan Tuhan, di lain pihak kitab suci mampu membuat
menangis seorang pendosa, atau membuat tenang seorang pencari ketenangan.
“ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah
supaya mereka memperhatika ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-
Mempelajari sifat-sifat Tuhan.
Bila seseorang memahami sifat Tuhan yang maha mendengar, maha melihat dan
maha mengetahui, maka ia akan manahan lidahnya anggota tubuhnya dan gerakan
hatinya dari apapun yang tidak di sukai Tuhan.
Bila seseorang memahami sifat Tuhan yang maha indah, maha agung dan maha
perkasa, maka semakin besarlah keinginannya untuk bertemu Tuhan di hari
akhirat sehingga iapun secara cermat memenuhi berbagai persyaratan yang di
minta Tuhan untuk bisa bertemu dengannya.
Bila seseorang memahami sifat Tuhan yang maha santun, maha halus dan maha
penyabar, maka iapun marasa malu ketika ia marah, dan hidupnya merasa tenang
karena tahu bahwa ia di jaga oleh thannya secara lembut dan sabar.
b. Mempelajari kualitas agama masing-masing
Perenungan terhadap hukum-hukum agamanya, akhlak yang di ajarkannya,
perintah dan larangannya, akan menimbulkan kekaguman terhadap kesempurnaan
ajaran agamanya.
c. Mempelajari kehidupan orang-orang suci
Mereka adalah generasi-generasi terbaik dari islam.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah. Manfaat meningkatkan keimanan itu iman
menjadi syarat mutlak bagi syahnya ibadah dalam pendirian hidup, iman memberi
harapan bagi pelaku dosa besar selain syirik yang tidak sempat bertaubat diwaktu
hidupnya untuk masuk syurga artinya dosa-dosa besar yang dia lakukan terbawa mati,
walaupun dia masuk neraka tapi pada akhirnya ada harapan diberi ampunan oleh Tuhan..

B. Saran
Semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan sosialisasi, serta dapat juga untuk
menambah ilmu pengetahuan kita. Marilah kita meningkatka kesadaran diri untuk
meningkatkan agama kita khususnya bagi remaja. Karena dengan meningkatkan
keimanan akan memberikan kita mamfaat yang sangat besar. Sebalikya di sekolah selain
memprogramkan pelajaran umum (formal) juga dapat memprogramkan sekolah madrasah
diniyah (md) agar siswa/i khusus para pemuda dapat meningkatkan keagamaannya untuk
menciptakan masa depan yang cerah di masa yang akan datang
DAFTAR  PUSTAKA

https://cahaya wahyu.wordpress. com

moetharjamil. Blogspot. Com

htps://sepdhani. Wordpress. com

Anda mungkin juga menyukai