Anda di halaman 1dari 6

AKTOR NON-NEGARA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL

Margono
Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5 Malang
email:margono.fis@um.ac.id

Abstract: This report aims to describe the role of non-state actors in international relations. Al-
though classically international relations in the information era is still dominated by the relationship
between countries, actors non-states increasingly play an important role, even capable of challeng-
ing the state with super powers like the United States. Thus, the critical paradigm in the discussion
of international relations needs to be done.

Keywords: non-governmental actors, international relations, critical.

Abstrak: paparan ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan aktor non-negara dalam hubungan
internasional. Meskipun secara klasik hubungan internasional pada era informasi masih didominasi
oleh hubungan antar negara, secara meyakinkan aktor-aktor non-negara semakin memainkan peranan
penting, bahkan mampu menantang negara dengan kekuatan super seperti Amerika Serikat. Dengan
demikian, paradigma kritis dalam pembahasan hubungan internasional perlu dilakukan.

Kata kunci: aktor nonpemerintah, hubungan internasional, kritis

Perkembangan teknologi digital, ekspansi pasar, mempengaruhim tatanan hubungan internasional.


dan perubahan tatanan politik dunia setelah Menurut Alatas (dalam Rochmadi, 2008)
berakhirnya perang dingin telah merubah hubungan kecenderungan mutakhir hubungan internasional
internasional. Semula hubungan internasional adalah:
diwarnai oleh interaksi antara negara dengan
negara. Sekarang, aktor-aktor nonnegara lebih Ada empat perubahan mendasar terkait
menunjukkan kemampuan internasionalnya dengan permasalahan di atas yang
terhadap negara adidaya sekalipun. Serangan mempunyai pengaruh sangat besar dalam
teroris internasional ke jantung ekonomi dan hubungan antar bangsa, yaitu: (1)
pertahanan negara adidaya Amerika Serikat kecenderungan ke arah perubahan dalam
mengejutkan semua pihak, bahwa aktor nonnegara konstelasi politik global, dari suatu
sekaliber Al Kaidah secara langsung mampu kerangka bi-polar ke kerangka multi-po-
menggerakkan Amerika Serikat untuk menyerang lar; (2) menguatnya gejala saling
Afghanistan, dan memperkuat hegemoninya di ketergantungan antarnegara dan saling
Timur Tengah. Implikasi selanjutnya, serangan bom keterkaitan antarmasalah global di
terjadi di sejumlah pusat berkumpulnya orang asing berbagai bidang, politik, keamanan,
di Indonesia yang dimotori oleh alumni Afghani- ekonomi, sosial, lingkungan hidup dan
stan. sebagainya. Seiring dengan itu semakin
Pendidikan kewarganegaraan pada jenjang menguat pula dampak globalisasi dengan
sekolah menengah atas memuat materi tentang segala implikasinya, baik yang positif
hubungan internasional. Materinya masih maupun yang negatif; (3) meningkatnya
didominasi topik hubungan negara dengan negara. peranan aktor-aktor non-pemerintah
Kendati hal ini masih dianggap sangat penting, dalam tata-hubungan antarnegara; (4)
pembelajaran tentang hubungan internasional pada munculnya isu-isu baru dalam agenda
jenjang ini harus mulai menyadarkan siswa bahwa internasional seperti masalah hak asasi
aktor-aktor nonnegara telah semakin kuat dalam manusia, intervensi humaniter, demokrasi
105
106 Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Th. 28, Nomor 2, Agustus 2015

dan demokratisasi, “good governance”, juga menyuap pejabat-pejabat negara untuk


lingkungan hidup dan sebagainya. memperlancar operasi kejahatan antar negara.
Tekanan organisasi pecinta lingkungan semisal
Makalah ini berusaha menyajikan perkem- Greenpeace mampu mengawasi penebangan
bangan terbaru dalam interaksi internasional. Hal hutan di Indonesia. Laporan Tranparancy
ini dimulai dari memasukkannya aktor Internasional menjadi acuan warga negara Indo-
nonpemerintah dalam definisi hubungan nesia untuk mengganyang pejabat negara yang
internasional, siapa saja aktor hubungan terlibat korupsi. Selain dari pada itu, organisasi
internasional, tujuan para aktor tersebut, bentuk internasional yang beranggotakan negara-negara,
interaksinya, pergeseran politik internasional ke khususnya yang bergerak di bidang ekonomi
arah politik dunia, teori internasionalisme liberal seperti APEC, WTO, dan IMF telah menjadi
dan teori internasional kritis dalam ilmu hubungan entitas tersendiri yang mempengaruhi dan
internasional. membatasi kedaulatan setiap negara, khususnya
mayoritas negara-negara yang lemah secara
PENGERTIAN HUBUNGAN INTERNA- ekonomi untuk mandiri di bidang pangan dan
SIONAL energi.

Secara tradisional hubungan internasional AKTOR-AKTOR HUBUNGAN INTERNA-


berarti hubungan antar negara. Sekarang definisi SIONAL
ini tidak memadai, karena perkembangan mutakhir
tentang kondisi politik dunia menuntut untuk Definisi terbaru tentang hubungan
membuat pengertian hubungan internasional lebih internasional mengindikasikan perluasan aktor
luas. Hubungan internasional (Perwita & Yani, hubungan internasional. Aktor menunjuk pada
2006) adalah studi tentang interaksi negara-negara pelaku dalam interaksi internasional. Aktor
berdaulat di dunia, dan juga studi tentang aktor hubungan internasional dikelompokkan menjadi
bukan negara yang perilakunya mempunyai dua bagian. Pertama adalah aktor negara dan yang
pengaruh terhadap kehidupan negara-bangsa kedua menyangkut aktor-aktor bukan negara atau
(MNC, IGO, INGO, dan TOC, serta teroris disebut aktor nonpemerintah. Aktor negara
internasional). misalnya Indonesia, Malaysia, Singapura, dan
Selama perang dingin, negara-negara di dunia Timor Leste. Ia merupakan negara berdaulat yang
bersitegang dalam dua kelompok besar, yakni blok dibangun oleh kesadaran kebangsaan. Oleh karena
Timur dan blok Barat. Negara dianggap memiliki itu, aktor ini disebut juga negara-bangsa (nation
kekuatan utama dalam hubungan internasional. state). Aktor negara ini berbeda-beda sistem
Jika ingin damai, maka saat itu negara-negara politiknya. Pada umumnya mereka mengarah
harus siap berperang. Indonesia tidak mau kepada negara demokratis, di mana politik
terjebak. Indonesia bersama sejumlah negara lain pemerintahnya merupakan representasi dari
menyelenggarakan konferensi Asia-Afrika, dan kemauan rakyatnya. Akan tetapi, banyak juga
membentuk Nonblok. Aktor konsepsi untuk negara yang dikuasai elit pemerintah dan
mengatasi ketegangan global ini tetap saja pengusaha, sehingga seolah lepas dari gambaran
konfigurasi antar negara. politik warganya. Sistem politik dalam negeri ini
Perang dingin usai, seolah menunjukkan berpengaruh kuat terhadap karakteristik hubungan
kapitalisme memperoleh kemenangannya atas internasional.
komunisme. Amerika Serikat dan sekutunya Aktor bukan negara terdiri dari perusahaan
menjadi satu-satunya kekuatan dunia, tanpa multi nasional-MNC, organisasi pemerintah
penyeimbang dari negara-negara lain. Kekuatan internasional-IGO, organisasi nonpemerintah
dominan kapitalisme dalam percaturan dunia dan internasional-INGO, kejahatan transnasional
realitas hubungan internasional, justru membang- terorganisasi-TOC, dan jaringan teroris
kitkan kemampuan aktor bukan negara. Teorisme internasional (Perwita & Yani, 2006:11). Multy
internasional menjadi sesuatu yang menakutkan. National Corporatios (MNCs) adalah
Organisasi kriminal internasional seperti Yakusa perusahaan multi nasional yang bergerak hampir
dan Triad mengatur distribusi heroin di berbagai di seluruh negara di dunia. Misalnya perusahaan
negara, terutama Amerika Serikat, dan seringkali Cola Cola. Ia memiliki kantor pusat di Amerika
Margono, Aktor Non-Negara dalam Hubungan Internasional 107

Serikat. Kantor cabang, pabrik, dan jaringan lain, yang antara lain dengan kewenangan
pemasarannya berada di berbagai negara. Konon membuat senjata dan menggunakannya, dalam
semilyar botol minuman Coca Cola diminum or- transaksi perdagangan rempah di Maluku.
ang setiap hari di seluruh dunia. Setiap botol Coca Organisasi nonpemerintah internasional (In-
Cola yang kita minum pasti terdapat sekian persen ternational Nongovermental Organizations-
uang yang kita setor ke Amerika Serikat. Jika satu INGOs) adalah organisasi nonprofit berskala
rupiah saja setiap botol sebagai jatah pemerintah internasional yang biasanya memperjuangkan nilai-
Amerika Serikat, maka Amerika Serikat nilai kemanusiaan dan lingkungan hidup.
menerima satu milyar rupiah setiap harinya. Tranparancy International misalnya memper-
Amerika Serikat menjadi sangat kaya. Kekayaan juangkan aspirasi antikorupsi sehingga tercipta
ini antara lain dipergunakan untuk membiayai keadilan. Palang Merah Internasional bergerak di
pengembangan peralatan militer. Dan supremasi berbagai negara untuk menolong korban perang,
kekuatan militer Amerika Serikat, terutama senjata bencana alam, dan penyakit endemik. Greenpeace
nuklir, kerap kali dipakai untuk mengancam memperjuangkan kelestarian lingkungan hidup
negara-negara yang berpikir selain sistem berpikir sehingga bumi menjadi tempat yang nyaman bagi
pasar bebas. Amerika Serikat tengah mengancam seluruh penghuninya.
Venezuela melalui perjanjian pangkalan militer Transnational Organized Crime (TOC)
dengan Colombia, ketika pemerintah Venezuela yakni kejahatan internasional terorganisir, juga
menempuh jalur sosialisme yang menasionalisasi merupakan aktor dalam hubungan internasional,
kilang minyaknya yang semula dikuasai karena prengaruhnya yang signifikan terhadap
perusahaan-perusahaan minyak Amerika Serikat. interaksi antar negara. Kerjasama antar negara
Seolah-olah perusahaan minyak seperti Exon digalang untuk mengatasi peredaran narkotika,
Mobil tengah memperalat pemerintah Amerika pencucian uang, perdagangan manusia, dan
Serikat untuk menggunakan kekuatan militernya senjata gelap. Yakuza, kejahatan terorganisasi
dalam menggempur Venezuala yang tidak mau yang berasal dari Jepang, telah membuka
tunduk kepada hegemoni MNC ini. Dengan jaringannya di Amerika Serikat dan negara lain,
demikian, siapakah yang paling berkuasa, bukan hanya untuk peredaran narkotika, tetapi juga
pemerintah Amerika Serikat atau pengusaha uang palsu, dan perdagangan manusia. Hal serupa
minyak? juga dilakukan oleh Triad yang semula berasal dari
Organisasi pemerintahan internasional atau Cina, dan Mafia yang asal-usulnya dari Italia.
International Govermental Organizations (IGOs) Belakangan ini dunia dikejutkan dengan apa
sudah biasa dipelajari oleh siswa. Mereka adalah yang disebut oleh Amerika Serikat sebagai teroris
PBB, ASEAN, WTO, dan sebagainya. Mereka internasional. Al kaidah adalah salah satu aktor
merupakan aktor tradisional hubungan yang fenomenal. Aktor baru dalam hubungan
internasional. Aktor ini sering terlalu dipercaya internasional ini membuat terperangah Amerika
sebagai wadah untuk mencapai keadilan dan Serikat ketika markas pasar bebasnya (WTC) dan
kemajuan ekonomi, tetapi kenyataannya tidak maskas militernya (Pentagon) dihancurkan bom
semua IGO menjalankan fungsi emansipatif seperti pesawat terbang. Akibatnya, Amerika Serikat
UNESCO yang dibenci Amerika Serikat. menjadi kalap. Ia intensifkan penyerangan
Sebagian besar IGO malah berfungsi eksploitatif terhadap Irak dan Afganistan yang dianggap
bagi anggotanya yang memiliki power lemah. IMF sebagai sarang teroris internasional. Disebut
misalnya telah terbukti menjadi instrumen Amerika kalap, karena persenjataan dan tentara sekutunya
Serikat dan sekutu kapitalisnya untuk menunduk- dikerahkan, tetapi senjata pemusnah massal dan
kan sejumlah negara sedang berkembang, Osama bin Laden tidak kunjung ditemukan.
termasuk Indonesia, agar tetap menjadi klien Pegunungan di perbatasan Pakistan telah
penurut; ketika kebijakan pemerintah, tenaga kerja, bombardir. Entah telah berapa tentara dan
sumber alam, dan konsumennya dikerjain penduduk sipil yang mati. Teoris internasional tetap
(bahasa Malang-nya, diplokotho) habis-habisan. menjadi teka-teki dan menghantui hubungan
IMF telah berhasil berperan sebagai penjajah yang Amerika Serikat dengan negara-negara Timur
menggunakan strategi klasik VOC di Indonesia. Tengah dan Asia Selatan. Dampaknya di Indone-
VOC adalah persekutuan dagang yang diberi sia adalah pengeboman bertubi-tubi terhadap apa
wewenang internasional untuk mengancam negara yang dianggap teroris sebagai simpul kepentingan
108 Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Th. 28, Nomor 2, Agustus 2015

Amerika Serikat. Hal ini direaksi oleh Amerika interaksi bilateral, trilateral, regional, dan multilat-
Serikat dan Australia antara lain dengan memberi eral. Perundingan Indonesia dan Malaysia tentang
bantuan finansial kepada pesantren dan sekolah pencabutan perjanjian sebelumnya mengenai
yang mau mendidikkan demokrasi dan sikap lunak paspor TKI yang dipegang majikan Malaysia,
kepada investor asing. merupakan contoh interaksi bilateral. Interaksi dua
negara ini disebut interaksi bilateral. Sedangkan
TUJUAN AKTOR DALAM HUBUNGAN interaksi tiga negara adalah interaksi trilateral.
INTERNASIONAL Bentuk kerjasama regional diikat oleh letak
geografis yang berdekatan dari sejumlah negara.
Tujuan para aktor dalam menjalin hubungan Dan keanggotaan organisasi internasional yang
internasional adalah mereka memupuk power. berisi ratusan negara disebut interaklsi multilat-
Mereka ingin meningkatkan kemampuan eral.
menggerakkan orang lain dengan ancaman, janji, Pola interaksi internasional dapat berbentuk
atau konsesi. Para aktor juga ingin memiliki kerjasama, persaingan, atau konflik. Hal ini
kemampuan memperoleh apa yang diinginkan bermuara dari kenyataan bahwa setiap negara
(output politik luar negeri misalnya) melalui kontrol memiliki kepentingan nasional masing-masing.
terhadap lingkungan eksternal. Power digunakan Kepentingan ini dapat sama atau berbeda.
untuk mempengaruhi aktor lain dalam bentuk Keduanya dapat melahirkan kerjasama,
persuasif atau kekuatan koersif. persaingan atau konflik. Katakanlah setiap negara
Jumlah penduduk, teritorial, kapasitas memiliki kebutuhan vital untuk dipenuhi. Kebutuhan
ekonomi, kekuatan militer, stabilitas politik, ini melahirkan kepentingan nasional. Setiap negara
kepiawean diplomasi internasional, dan potensi membutuhkan rasa aman, sejahtera, dan memiliki
lainnya merupakan faktor yang dapat memper- kekuatan militer yang mampu mempertahankan
lemah dan juga dapat memperkuat power suatu teritorial. Usaha memenuhi kebutuhan ini lebih baik
negara atau aktor lainnya dalam percaturan dijalankan dengan jalan kerjasama, atau setidaknya
internasional. Keterampilan para diplomat yang persaingan. Komunikasi yang rasional antar aktor
tinggi dapat meningkatkan power tersebut, kendati hubungan internasional akan melahirkan
kekayaan alam negerinya tidak seberapa. Posisi kesepakatan yang menguntungkan semua pihak,
suatu negara di lintasan transportasi laut dan menghindari konflik.
internasional dapat meningkatkan power suatu
negara, tetapi sekaligus dapat memperlemah PERUBAHAN POLITIK INTERNASIO-
power negara tersebut, manakala penjagaan laut NAL MENUJU POLITIK DUNIA
tidak seberapa, sehingga selat hanya dikuasai para
perompak. Perang dingin yang berakhir dengan
runtuhnya Uni Soviet mendorong perubahan
BENTUK INTERAKSI DALAM HU- konsepsi politik internasional menjadi politik dunia.
BUNGAN INTERNASIONAL Politik internasional adalah interaksi antar negara
yang bertujuan untuk mewujudkan kepentingan
Hubungan internasional seperti yang tercermin nasional masing-masing. Hal ini banyak terjadi
pada bentuk interaksi para aktornya, dapat dilihat pada sebelum dan selama perang dingin.
dari tiga segi yaitu intensitas interaksi, banyaknya Setelah perang dingin usai, aktor nonnegara
aktor yang terlibat, dan pola interaksinya. Intensitas berkembang pesat dan makin mewarnai hubungan
interaksi menyangkut sikap yang ditunjukkan aktor internasional, sehingga muncullah konsep politik
hubungan internasional terhadap aktor lainnya. dunia. Konsep ini berarti interaksi antar aktor
Mereka dapat bersikap mengakomodasi, negara dan aktor nonnegara untuk mewujudkan
mengabaikan, berpura-pura tidak tahu, mengulur- kepentingan nasional dan kemanusiaan. Warga
ulur waktu, menawar, atau menolak. Kelompok dunia menjadi satu komunitas sehingga
warga negara Indonesia berdemo di kedutaan perkembangannya mengarah kepada pemerin-
Malaysia menutut klaim budaya yang tidak benar. tahan dunia yang seharusnya demokratis dan
Kedutaan Malaysia acuh-tak acuh. berkeadilan. Tuntutan ini banyak digaungkan oleh
Dari sudut banyaknya aktor yang terlibat, lembaga nonpemerintah antar negara. Problem
interaksi hubungan internasional dapat berbentuk dunia yang sulit diatasi juga menjadi tanggung
Margono, Aktor Non-Negara dalam Hubungan Internasional 109

jawab semua warga dunia, misalnya HIV, Transformasi itu akan terwujud dengan tindakan
kerusakan lingkungan, pemanasan global, komunikatif dan etika diskursus.
kemiskinan dan kebodohan. Tindakan komunikatif merupakan konsep
yang memiliki karakteristik (1) berorientasi pada
PANDANGAN INTERNASIONALISME kesepakatan, (2) keterlibatan para aktor secara
LIBERAL TENTANG HUBUNGAN IN- setara, (3) tidak ada aktor yang disingkirkan—
TERNASIONAL tidak diajak diskusi—diembargo/isolasi, dan (4)
Kesediaan menanggung konsekuensi, serta (5)
Fukuyama, sang tokoh internasionalisme lib- kebebasan mengemukakan argumen dengan
eral, berpendapat bahwa demokrasi liberal bahasa yang dimengerti para aktor. Konsep
merupakan titik akhir evolusi ideologi umat tindakan komunikatif diterapkan untuk mencari
manusia. Bentuk pemerintahan, ekonomi, keabsahan moral yang disebut etika diskursus.
masyarakat, dan politik Barat adalah tujuan puncak Karakteristik etika diskursus adalah (1) dia-
yang akan diraih umat manusia. Barat adalah log terbuka dan noneksklusioner, (2) mekanisme
penjaga kebenaran moral, tanpa memandang untuk menguji prinsip, norma, atau kesepakatan
perbedaan bangsa dan budaya. institusional agar menjadi kebaikan semua orang,
Amerika Serikat adalah model sempurna (3) dibimbing oleh keadilan, bukan kalkulasi
yang ditiru oleh negara-negara lain di seluruh dunia. keuntungan, dan (4) kesepakatan tentang solusi
Pasar bebas menghasilkan perdamaian, dan yang baik bagi semua pihak. Etika diskursus dapat
mencegah timbulnya perang. Pasar bebas diterapkan pada hubungan internasional, terutama
menghancurkan ambisi para nasionalis yang hidup pada permasalah internasional yang dilematik.
dalam negara bangsa, menggantinya dengan Dampak penerapan etika diskursus bagi
kosmopolitanisme (bebas dari batasan-batasan rekonstruksi politik dunia menyangkut (1)
nasional). Tugas kaum liberal adalah mengem- pembuatan panduan normatif bagi isu globalisasi
bangkan suatu standar moral (Burchill & Linklater, (Aids, pemanasan global, hujan asam,dan lain-lain),
2009). (2) prosedur regulasi konflik sosial, (3)
Kritik terhadap pandangan internasionalisme memberikan resolusi yang bisa diterima oleh semua
liberal tentang hubungan internasional sebagai orang yang terkait, dan (4) alat untuk mengkritisi
berikut. Perdagangan bebas dan kekuatan pasar dan menjustifikasi prinsip-prinsip Hubungan
cenderung menghanyutkan dan bahkan Internasional, terutama prinsip inklusi dan eksklusi.
menghancurkan relasi dan institusi sosial Internasionalisme liberal bukanlah puncak dari
tradisional. Tidak semua negara mampu mengam- peradaban manusia. Etika diskursus yang
bil keuntungan yang ditawarkan perdagangan mendasarkan diri pada tindakan komunikatif dapat
bebas. Hanya masyarakat kaya yang sanggup meningkatkan keberadaban umat manusia.
memanfaatkan kekuatan pasar. Perdagangan Liberalisme telah terbukti justru memicu perang.
bebas merupakan kebijakan yang tepat bagi negara Pembangunan kesepakatan dengan etika diskursus
yang kuat industrinya. Kritik ini disebut perlawanan membawa umat manusia kepada perdamaian
terhadap konsensus Washington (Chomsky, 2005) abadi dan keadilan sosial.
di mana pasar bebas hanya dilakukan manakala
negeri kapitalis yakin mereka sudah kuat dan SIMPULAN
memenangkan persaingan. Jika tidak, mereka juga
melakukan proteksi dengan segala macam dalih. Hubungan internasional telah diwarnai
munculnya aktor nonpemerintah sebagai
TEORI INTERNASIONAL KRITIS pengimbang aktor pemerintah yang selama ini
mendominasi percaturan internasional. Pendidikan
Hubungan internasional menurut teori kewarganegaraan mestinya memasukkan
internasional kritis sebagai berikut. Konfigurasi pendatang baru ini agar siswa tidak kesulitan dalam
global hubungan kekuasaan selama ini penuh memahami gejala global dalam kehidupannya.
dengan ketidakadilan dan kesenjangan, akibat Pengaruh teori internasionalisme liberal pada
penggunaan rasionalitas strategis dan rasionalitas kurikulum pendidikan kewarganegaraan harus
instrumental. Ilmu hubungan internasional harus diminimalkan dan diimbangi oleh teori internasional
mampu mentransformasi konfigurasi tersebut. kritis.
110 Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Th. 28, Nomor 2, Agustus 2015

DAFTAR RUJUKAN

Burchill, S. & Linklater, A. 2009. Teori-teori Perwita, A.A.B. & Yani, Y.M. 2006. Pengantar
Hubungan Internasional. Bandung: Nusa Ilmu Hubungan Internasional. Bandung:
Media. Rosda.
Chomsky, N. 2005. Memeras Rakyat: Rochmadi, N.W. 2008. Hubungan dan
Neoliberalisme dan Tatanan Global. Organisasi Internasional. Malang: P4TK
Jakarta: Profetik. PKn dan IPS.

Anda mungkin juga menyukai