SKRIPSI
Oleh:
Rijalul Haq
NIM: 1522103040
i
ii
iii
iv
MANAJEMEN DEWAN KEMAKMURAN MASJID (DKM)
DALAM PELAYANAN JAMAAH DI MASJID AL-IKHLAS
DESA BANTERAN KECAMATAN WANGON
KABUPATEN BANYUMAS
RIJALUL HAQ
1522103040
ABSTRAK
v
MOTTO
-Rijalul Haq-
vi
PERSEMBAHAN
Dengan ketulusan dan kerendahan hati peneliti membuat karya tulis ini
untuk orang-orang terdekat peneliti yang selalu memberikan do’a dan motivasi
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini serta untuk mereka yang selalu
untuk:
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan KaruniaNya sehingga penulis
2. Kedua orang tua tercinta yaitu Bapak Tochid dan Ibu Waryati yang selalu
3. Saudari tercintaku mba Okta yang selalu memberikan do’a dan semangat
untuk penulis.
4. Bapak Dr. Nawawi, M. Hum selaku dosen pembimbing skripsi yang oleh
Allah SWT diberikan anugerah berupa kebaikan hati dan kesabaran untuk
angkatan 2015 yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
6. Keluarga besar IMM Ahmad Dahlan IAIN Purwokerto Beryl, Habib, Tansu,
Khaedar, Heri, Bangkit, Marsol, Ryan, Indah, Usro, Nisrina dan yang tidak
bisa disebutkan satu persatu yang telah berjuang bersama selama ini.
vii
7. Kawan-kawan seperjuanagn grup isine cah wisuda, semoga selalu
8. Sahabat yang selalu mendukung dan memberi motivasi, Inggit Indriyani dan
Kempud, Upi, Samin dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang
Skripsi ini dibuat dengan cinta dan penuh semangat yang peneliti
persembahkan untuk kalian semua dengan segala kekurangan yang ada. Akhirnya
penulis ingin menyampaikan beribu terimakasih kepada semua pihak yang telah
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrakhmaanirrakhiim.
Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT, Dzat yang ada
sebelum kata ada itu ada dan akan senantiasa ada walau kata ada telah tiada,
Tuhan semesta alam, yang telah memberikan limpahan Rahmat dan Hidayahnya
dan pertolongan. Shawalat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda
Nabi Muhammad saw teladan hidup umat manusia. Berkat ijin Allah SWT, maka
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh gelar
partisipasi berbagai pihak, penulis tidak akan mampu menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
1. Dr. H. Moh. Roqib, M.Ag, selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Purwokerto.
2. Prof. Dr. H. Abdul Basit, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Dakwah IAIN
Purwokerto,
ix
4. Dr. Nawawi, M. Hum selaku dosen pembimbing skripsiselaku pembimbing
6. Segenap Dosen, Staf Administrasi dan Staf Tata Usaha Fakultas Dakwah
IAIN Purwokerto.
8. Kedua orang tua, kaka, dan segenap keluarga besarku yang tela h
maupun materilnya.
Purwokerto
11. Keluarga KKN kelompok 9 Revolusi Mental 2018 Desa Kalisari, Suli,
Bundes, Bundis, Buntil, Buneg, Nuyuy, Aiim, Bapake, Bu ap, Elmo, Ananing
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih
x
Dalam penyusunan skripsi ini, tentunya masih banyak kekurangan, untuk
itu penulis mohon kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan dimasa
Rijalul Haq
NIM.1522103040
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................... i
ABSTRAK .............................................................................................. v
MOTO ..................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
F. Sistematika Penulisan............................................................ 10
xii
2. Fungsi Manajemen………………………………………. 16
3. Unsur-unsur Manajemen………………………………... 20
4. Urgensi Manajemen…………………………………….. 21
B. Masjid.................................................................................... 23
1. Pengertian Masjid………………………………………. 23
2. Fungsi Masjid…………………………………………... 25
3. Peranan Masjid………………………………………….. 27
............................................................................................... 51
BAB V PENUTUP
xiii
A. Kesimpulan ........................................................................... 71
B. Saran-Saran ........................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
2. Pedoman Wawancara
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
tahun 2005 mencapai 664.502 buah dengan rincian masjid sebanyak 198.898
buah, langgar sebanyak 388.375 buah dan mushola sebanyak 62.234 buah.
kegiatan bagi jamaah yang terarah dan terorganisir rapi. Dengan upaya-upaya
peran masjid lebih baik. Walau demikian masih banyak masjid yang belum
terkelola dengan baik dan sehingga masjid lebih identik hanya sebagai tempat
shalat.
1
DEPAG RI, Pemberdayaan Masjid, (Jakarta: Depag RI, 2009), hlm 4.
1
2
cukup apalagi nampak mewah. Suatu lokasi di sudut kota yang hanya ditandai
terdapat sebongkah pokok pohon kurma sebagai tempat imam dan khotib
bawah bimbingan beliau. Di tempat ini pula Rasulullah SAW bertemu dengan
merupakan sentral kegiatan bagi umat Islam dan tepat untuk bertukar
efisien. 2 Manajemen yang baik menjadi salah satu faktor yang sangat
apapun bentuknya tidak mempunyai pola manajemen yang baik maka akan
jauh dari peran dan fungsi yang sesuai. Tidak akan muncul kekuatan apapun
sebuah pola manajemen yang baik, dimana hasil dari pengelolaan itu mampu
terjaga. Seperti contoh banyak jamaah disekitar, yang sulit dalam memenuhi
sejarah dan metode yang dilakukan setiap masjid memiliki karakteristik yang
berbeda pula, seperti halnya masjid sekarang yang sedang terkenal akan
idaroh, imaroh dan riayah. Dalam masjid ini takmir tidak segan-segan
2
Najib dkk., Manajemen Masjid Sekolah Sebagai Laboratorium Pendidikan Karakter
konsep dan Implementasinya (Yogyakarta,: Gava Media, 2015), hlm. 6.
4
memakmurkan masjid. Selain itu apabila masyarakat sekitar ada yang kurang
umumnya.
berkembang sangat pesat dari segi fisik namun tidak diimbangi dengan
berjamaah di masjid pada setiap kali shalat fardu. Masjid yang berada di
3
A.S. Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2002), Hlm. 26-27
5
pengelolaan masjid yang dikelola dengan baik. Masjid Al-Ikhlas bukan hanya
masjid tidak hanya digunakan sebagai pusat ibadah, namun juga sebagai pusat
4
Wawancara dengan Bapak Jarwan ketua Dewan Kemakmuran Masjid Al-Ikhlas, pada
11September 2019.
6
dengan baik. 5
akan diteliti jenis kegiatan atau program apa yang mampu menarik jamaah
B. Definisi Konseptual
5
Wawancara dengan Bapak Jarwan ketua Dewan Kemakmuran Masjid Al-Ikhlas, pada
11 September 2019.
7
lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 8
6
Muhammad, Manajemen Dana bank Syariah,( Yogyakarta: Ekonosia, 2004), hlm 13
7
Bundiman Mustofa, Manajemen Masjid, (Surakarta: Ziyad Visi Media, 2006), hlm. 85
8
Malayu Hasibun, Manajemen Sumber Daya Manusia,( Jakarta: Bumi Aksara, 2008),
hlm. 1-2.
8
tujuan umum.
2. Masjid
untuk sujud atau mengerjakan shalat, boleh dilakukan dimana saja asa
Dijadikan bagiku seluruh bumi sebagai temat sujud (masjid) dan tanahnya
shalat, yang terdiri dari shalat wajib dan sunnah, baik secara perseorangan
ataupun jama’ah.9
9
Aziz Muslim. Manajemen Pengelolaan Masjid, Jurnal Aplikasia Ilmu-ilmu Agama,
Volume V, Nomor 1, Desember 2004, hlm. 107.
9
3. Pelayanan Jamaah
aktivitas atau suatu serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata
(tidak dapat diraba) yang terjadi sebaga akibat adanya interaksi antara
C. Rumusan Masalah
1. Tujuan penelitian
10
Ratminto, Manajemen Pelayanan (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), hlm. 2.
10
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
sebegai berikut:
E. Kajian Pustaka
relevan dengan masalah yang akan diteliti ataupun bersumber dari penelitian
terdahulu yang mempunyai relevansi terhadap topik yang akan diteliti sebagai
sebelumnya.
11
Islam Negeri Malang 2008), dalam skripsinya berisi tentang peran takmir
terhadap jamaah masjid yang sudah ada atau yang sudah aktif, tetapi lain
halnya dengan skripsi ini, bahwa objek kepada masyarakat sekitar masjid Al-
yaitu yang ditulis oleh anik Asih Izzati tentang “Peran Takmir Masjid dalam
11
Taufik Rahman, Peran Takmir Masjid dalam Pembinaan Keagamaan di Masjid As-
Salam Malang, Skripsi, (Malang: Universitas Islam Negeri Malang , 2008)
12
memaksimalkan fungsi masjid itu sendiri. Peran takmir sisini bisa dibilang
jamaah.
F. Sistematika Penulisan
penulisan skripsi untuk memudahkan dalam memahami isi skipsi ini, maka
misi tujuan, program kerja, penyajian dan analisis data tentang Manajemen
lagi. Sedangkan dibagian saran akan menjelaskan saran yang disimpulkan oleh
penulis agar tidak terjadi lagi kasus yang sama di lingkungan masyarakat kini.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. MANAJEMEN
1. Pengertian Manajemen
management, yang berasal dari kata to manage yang artinya mengatur atau
sebuah pengaturan atau pengelolaan suatu obyek atau sumber daya secara
untuk mencapai tujuan secara efektif diperlukan manajemen yang baik dan
of geting things done through people, yaitu sebagai suatu seni untuk
mendapatkan segala sesuatu dilakukan melalui orang lain. Hal ini meminta
1
Sadili Samsudin, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bandung: Pustaka Setia, 2006),
hlm. 15.
2
Lukman Ali, dkk., Kamus Besar Bahasa Indonesia Cet II, (Jakarta: Balai Pustaka, 1997),
hlm. 623.
14
dengan mengatur orang lain untuk melakukan pekerjaan yang diperlukan,
orang atau lebih yang didasarkan atas aturan tertentu dalam rangka
mencapai suatu tujuan. Dua orang atau lebih yang bekerjasama tersebut
diikat oleh aturan-aturan tertentu, ada yang berfungsi sebagai manajer dan
3
Najib dkk., Manajemen Masjid Sekolah Sebagai Laboratorium Pendidikan Karakter
konsep dan Implementasinya (Yogyakarta,: Gava Media, 2015), hlm. 6.
baik yang menjadi manajemen ataupun yang di manage dapat
sama dalam mengelola manusia, sarana dan prasarana secara efektif dan
terdapat tiga unsur penting, yaitu sekelompok orang, kerja sama, dan
2. Fungsi Manajemen
pelaksanaanya.
pengendalian (controlling).
4
Ali-Imron, Manajemen Peserta didik Berbasis Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011),
hlm., 5.
a. Perencanaan (Planning)
5
Wibowo, Manajemen Perubahan Edisi Ketiga, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada), hlm.
12-13.
target, menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan, menetapkan
b. Pengorganisasian (Organizing)
6
Amirullah, pengatar Manajemen Fungsi – Proses - Pengendalian, (Jakarta: Mitra
Wacana Media, 2015), hlm. 8.
7
Wibowo, Manajemen Perubahan Edisi Ketiga, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada), hlm.
13.
8
Amirullah, Pengatar Manajemen Fungsi – Proses - Pengendalian, (Jakarta: Mitra
Wacana Media, 2015), hlm. 9.
9
tercapai. Actuating merupakan implementasi dari apa yang
d. Pengendalian (Controlling)
dapat dicapai.10
9
George R.Terry, Prinsip-Prinsip Manajemen, (Jakarta: Radar Jaya Offset, 1993), hlm.
17.
10
Wibowo, Manajemen Perubahan Edisi Ketiga, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada),
hlm. 14.
Gambar 1.1 Fungsi dan Proses Manajemen
PLANNING
CONTROLLING ORGANIZING
ACTUATING
3. Unsur-Unsur Manajemen
disingkat 6 M.11
11
R. Supono, Pengantar Manajemen, hlm. 21
mencapai suatu tujuan
4. Urgensi Manajemen
a. Urgensi Perencanaan
4. Memudahkan pengawasan12
b. Urgensi Pengorganisasian
12
R. Supomo, Pengantar Manajemen, hlm. 34
c. Urgensi Pengarahan
d. Urgensi Pengendalian
penyimpangan
saat proses, dan setelah proses yakni hingga hasil akhir diketahui.
13
R. Supomo, Pengantar Manajemen, hlm. 34
B. MASJID
1. Pengertian Masjid
kali. Dari segi bahasa, kata tersebut terambil dari akar kata sajada-
sujudun, yang berarti patuh, taat, serta tunduk dengan penuh hormat dak
takzim. Meletakan dahi, kedua tangan, lutut, dan kaki ke bumi, yang
kemudian dinamai sujud oleh syariat, adalah bentuk lahiriah yang paling
”tempat bersujud”.
“Telah dijadikan bagi kita buni ini sebagai tempat sujud dan
keadaannya bersih”(HR. Muslim)
tempat sujud dan sarana penyucian. Di sini kata masjid juga tidak lagi
cara bersuci pengganti wudhu, tetapi kata masjid di sini berarti juga tempat
pada masa nabi Muhammad SAW. Sejarah telah mencatat bahwa hal
2. Fungsi Masjid
tempat shalat, tempat beribadah kepada-Nya. Lima kali sehari umat Islam
Allah melalui adzan, qamat, tasbih, tahmid, tahlil, istighfar, dan ucapan
lainnya yang dianjurkan dibaca di masjid sebagai bagian dari lafadz yang
15
Najib dkk., Manajemen Masjid Sekolah Sebagai Laboratorium Pendidikan Karakter
konsep dan Implementasinya (Yogyakarta,: Gava Media, 2015), hlm. 8.
kebajikan (menuntut ilmu), merawat orang sakit, menyelesaikan hukum
pimpinan umat
16
Moh. E. Ayub, dkk., Manajemen Masjid, (Jakarta: Gema Insani Press, 2001), hlm. 8.
3. Peranan Masjid
SWT.
C. Dewan Kemakmuran Masjid (DKM)
sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Quran Surat At-Taubah Ayat 18:
انوا يعور هسجدهللا هن ءاهن باهلل واليىم االاخر واقام الصلىة واتى الزكىة و
17
htps://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Keluarga_Masjid
18
Bidang Pemberdayaan Daerah & Kerjasama Dalam Negeri,Panduan Pengelolaan
Masjid &Islamic Center, (Jakarta: Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, 2013), hlm. 87.
Masjid yang professional semakin tidak bisa ditawar lagi mengingat
teknologi.
1. Idarah Masjid
idarah masjid adalah ilmu dan usaha yang meliputi segala tindakan dan
pusat kebudayaan.19
19
Ruspita Rani, Manajemen Masjid (Yogyakarta, Suka-Press, 2014), hlm. 3.
Idarah Binail Maadiy adalah manajemen secara fisik yang meliputi
kebudayaan Islam.
2. Imarah Masjid
umat dan tercapainya masyarakat adil dan makmur yang diridhai Allah
SWT.
diantaranya:
1) Kegiatan Ibadah
berjamaah lima waktu, shalat tarawih. Shalat jamaah ini sangat penting
2) Kegiatan Keagamaan
perkawinan.
3) Kegiatan Pendidikan
anak dan remaja dapat dididik sesuai dengan ajaran Islam. Secara
3. Ri’ayah Masjid
rumah Allah yang suci dan mulia akan tampak bersih, cerah dan indah,
21
Mo. E. Ayub, Manajemen Masjid, (Jakarta: Gema Insani Pres).hlm. 73-74.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
atau lokasi yang akan menjadi objek penelitian. 1 Sedangkan dari analisis
prespektif partisipan.2
deskripsi, pada tahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar
dan ditanyakan. Tahap kedua disebut tahap reduksi atau fokus. Pad taap ini
peneliti mereduksi segala informasi yang telah diperoleh pada tahap pertama.
Tahap ketiga, adalah tahap selection. Pada tahap ini peneliti menguraikan
fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci. Selain itu pada tahap ini
1
Sumardi Suryabrata, Metode Penelitian (Jakarta: PT Raja Garfindo Persada, 2002), hlm.
80
2
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: PT Remaja
Rosydakarya, 2009), hlm. 94.
3
John W. Creswell, Research Desig: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan Mixed, Terj.
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 264.
33
setelah peneliti melakukan analisis yang mendalam terhadap data dan
B. Pendekatann penelitian
ataupunn lisan dari orang yang diwawancarai dan perilaku yang diamati 5
berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Jadi dalam penelitian ini,
dengan konsep baik dari buku, majalah, makalah, Koran, internet ataupun dari
4
Sugiyono, Metode Pendekatan Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D(Bandung: Alfabeta, 2010),, hlm 29-31.
5
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif Edisi Refisi (Bandung: PT Rosyda Karya,
2006), hlm 3.
C. Lokasi Penelitian
benda, proses, kegiatan atau tempat data untuk variable penelitian melekat dan
Kabupaten Banyumas.
a. Observasi
6
Suharsimi Kunto, Manajemen Penelitian (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1993), hlm. 116-
117.
7
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D
(Bandung, Alfabeta, 2009), hlm. 310.
(moderate participation): means that the researcher maintains a balance
b. Interview (wawancara)
dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu
harus tetap rileks agar data yang diperoleh adalah data yang obyektif dan
dapat dipercaya.10
8
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D
(Bandung, Alfabeta, 2009), hlm. 319.
9
Djuju Sudjana Prof, Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2004), hlm. 132
10
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Sebagai Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2006), Hlm. 223.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode wawancara
tanpa terikat oleh nomor urut yang telah digariskan. Dalam hal ini peneliti
diantaranya:
c. Dokumentasi
penelitian ini. 11
11
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D
(Bandung, Alfabeta, 2009), hlm. 329.
Metode dokumentasi dilakukan guna memperoleh data mengenai
yaitu reduksi data, display data dan verivikasi data. Adapun analisis data
penelitian.
1. Reduksi Data12
dari catatan lapangan (field notes). Pada proses reduksi data, semua data
data yang telah sesuai dengan kerangka konseptual atau tujuan penelitian
peneliti memilih mana fakta yang diperlukan dan mana fakta yang tidak
12
Moh Soehada, Metode Penelitian Sosial Kualitatif untuk Studi Agama (Yogyakarta: UIN
Press, 2012), hlm.129-133.
memperpendek, mempertegas, membuat fokus, membuang hal yang tidak
perlu.
2. Displai Data
antara data satu dengan data lainnya. Dalam tahap ini, peneliti dapat
dengan data lainnya.Proses ini akan menghasilkan data yang lebih konkret,
ole pembaca.13
3. Verifikasi Data
itu memiliki makna. Dalam tahap ini interpretasi data dapat dilakukan
data yang sesuai dengan tujuan penelitian dan mana yang tidak sesuai.
13
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D
(Bandung, Alfabeta, 2009), hlm. 249.
yang lain. Peneliti akan menggunakan bagan atau skema untuk
Masjid Al-Ikhlas adalah salah satu masjid yang berada Jalan Batu
mendirikan masjid yang penuh dengan lika liku dan kesabaran, yang
nantinya akan selalu terkenang keikhlasan dalam berjuang baik dari materi
ibadah yang lainnya. Pada bulan Juli 2014 dibentuk panitia pembanguna
mendapat undangan dari ahli waris Bapak Bau Jaya Wikarta dan Nini
1
Wawancara dengan Bapak Jarwanketua Dewan Kemakmuran Masjid Al-Ikhlas, pada
11September 2019.
41
Martem pemilik tanah masjid Istiqomah. Isi pertemuan dalam undangan
tersebut adalah pernyataan sikap oleh ahli waris Bapak Bau Jaya Wikarta
Masjid Istiqomah diambil alih oleh keluarga ahli waris Bapak Bau Jaya
masjid yang baru, bapak sumeri mewakafkan tanah seluas 700 m²,
2
Wawancara dengan Bapak Jarwanketua Dewan Kemakmuran Masjid Al-Ikhlas, pada
11September 2019.
Pelindung: Kepala Desa Banteran
Wangon
Karang Tawang
Ketua 1 : Jarwan
Ketua 2 : Sudaryanto
Sekretaris 1 : Suharno
Bendahara 1 : Darmino
Bendahara2 : Sahiro
Seksi-seksi:
Rakam
Nuriman, Suwanto
Yasmuri, Naso
Kisam
Seksi Konsumsi: Sumarni, Sutinah, Rodiyah, Erniyati, Tursini,
Rujiah
tanggal 19 Mei 2017 Ada Pertemuan jam 21.00 s/d 23.00 antara
3
Wawancara dengan Bapak Jarwanketua Dewan Kemakmuran Masjid Al-Ikhlas, pada
11September 2019.
esok harinya tanggal 20 Mei 2017 hari sabtu jam 10.00 di Kantor
lain:
dikemudian hari.
S.Ag, M.S.I.
4
Wawancara dengan Bapak Jarwanketua Dewan Kemakmuran Masjid Al-Ikhlas, pada
11September 2019.
2. Visi dan Misi Masjid Al-Ikhlas
a) Visi
masyarakat madani.
b) Misi
munkar
Al-Ikhlas
5
Wawancara dengan Bapak Jarwanketua Dewan Kemakmuran Masjid Al-Ikhlas, pada
11September 2019.
Gambar 1.2Struktur Dewan Kemakmuran Masjid Al-Ikhlas
PELINDUNG
KEPA DESA
PENANGGUNG JAWAB
PIMPINAN RANTING
MUHAMADIYAH KR.TAWANG
PENASEHAT
1.Sudiran
2.Solichin
3.Agus budi setya
4.Sutarno
KETUA UMUM
JARWAN
SEKRETARIS BENDAHARA
SAHIRO DARMINO
b. Job Deskipsi
penasehat.
6
Wawancara dengan Bapak Jarwanketua Dewan Kemakmuran Masjid Al-Ikhlas, pada
11September 2019.
2) Memberikan arahan dan kebijakan, masukan, nasehat
pengembangan masjid
b) Ketua DKM
masing-masing
4) Menandatangani surat-surat
para pengurus.
c) Sekretaris Masjid
d) Bendahara Masjid
keuangann masjid.
shadaqoh.
e) Bidang Dakwah
7
Wawancara dengan Bapak Jarwanketua Dewan Kemakmuran Masjid Al-Ikhlas, pada
11September 2019.
g) LAZIZMU
3) Pengaturan kokam
i) Bidang SARPRAS
j) Kewanitaan
karang tawang
1) Kegiatan Harian
b. Kuliah subuh
8
Wawancara dengan Bapak Jarwanketua Dewan Kemakmuran Masjid Al-Ikhlas, pada
11September 2019.
2) Kegiatan Pekanan
Darussalam, An-Nur
Al-Ikhlas
Karangtawang.9
3) Kegiatan setengah bulan, kajian dari program MKU dari BMT AMANAH
Wangon
4) Kegiatan Bulanan
Pelayanan Jamaah
9
Wawancara dengan Bapak Jarwanketua Dewan Kemakmuran Masjid Al-Ikhlas, pada
11September 2019.
jamaah diantarannya pelayanan shalat berjamaah, pelayanan zakat infaq
pelayanan terhadap jamaah dibagi menjadi empat poin antara lain pelayanan
organisasi
total 374 orang. Perencanaan yang baik merupakan perumusan tentang apa
yang akan dicapai atau tindakan yang akan dilakukan dalam pencapaian
shalat
berjamaah di masjid
10
Fathul Aminudin Aziz,Manajemen dalam Perspektif Islam, (Cilacap: Pustaka El-
Bayan,2016),Hlm. 6-7
3) Memberi kenyamanan fasilitas masjid11
keamanannya.
11
Wawancara dengan Bapak Jarwanketua Dewan Kemakmuran Masjid Al-Ikhlas, pada
11September 2019.
Fungsi pelaksanaan yakni berhubungan langsung dengan manusia
ashar, maghrib dan isya untuk hari esoknya, sehingga untuk adzan hari
12
Wawancara dengan Bapak Jarwanketua Dewan Kemakmuran Masjid Al-Ikhlas, pada
11September 2019.
pastinya. Maka dari itu pelayanan yang kami berikan kepada
jama’ah salah satunya dalah kebersihan yang sangat dijaga”13
“Kami tidak mau mas kalau air wudhu sampai tidak ada ketika
masuk waktu shalat. Jadi saya selalu cek setiap kali mau shalat
ketersediaan air buat wudhu. Jadi jangan sampai jamaah hendak
wudhu, air tidak ada”14
mulia, kecerdasan umat dan tercapainya masyarakat adil dan makmur yang
1. Anak-anak
2. Dewasa/Umum
Al-Qur’an
2) Kuliah Subuh
Masjid (DKM)
Muhammadiyah Karangtawang
konsumsi dan sarana prasarana lainnya maka bidang-bidang yang lain ikut
perencanaan manajerial.
setiap hari pukul 15.30 sampai 17.00 WIB. Dengan materi iqro /Al-
Quran, ibadah praktis, hafalan doa doa harian, hafalan AL Quran juz 30.
“TPQ dimulai jam setengah empat sampai jam lima sore, materi
yang diajarkan Iqro, do’a sehari-hari, hafalan surat pendek dan
lain-lain. Anak-anak disini yang orang tuanya jamaah di masjid Al-
Ikhlas sudah 100 persen ikut kegiatan TPQ Al-Ikhlas. Bahkan
kalau ada yang tidak ikut akan merasa malu baik orang tuanya
maupun anaknya.”15
setiap setelah Maghrib sampai menjelang Isya. Untuk kajian Iqro pengurus
jama’ah yang belum bisa membaca Iqro. Kuliah Subuh berjalan setiap hari
yang lain.
jamaah agar mengikuti kajian rutin pekanan tersebut. Begitu juga kajian
apakah kegitatan dilaksanakan sesuai atau tidak, maka dari itu Ketua
maupun shaqah yang di beri nama LAZIZMU Al-Ikhlas. Adapun tugas dari
zakat
baik yaitu dengan menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, solid,
apakah kegitatan dilaksanakan sesuai atau tidak, maka dari itu ketua
bagi jamaah.
edukasi budi daya ikan yang baik, memberikan edukasi berternak yang
Ketua : Solichin
Bendahara : Sugampang
Anggota : Jarwan
Sahiro
17
Wawancara dengan Bapak Jarwanketua Dewan Kemakmuran Masjid Al-Ikhlas, pada
11September 2019.
Ketua : Sutasno
Anggota : Sutaryo
Samingun
Ketua : Losiman
Bendahara : Adisun
Anggota : Rokhidi
d. Shadaqoh Sampah
Ketua : Tukiyem
Sekretaris : Kamsiyah
Bendahara : Sutirah
Anggota : Meli
: Sudirah
Pelaksanaan merupakan bentuk realisasi dari rumusan yang
perencanaan manajerial.
teknik dalam menanam padi yang baik dan benar. Dinas pertanian juga
kontinu.
teknik dalam budidaya ikan lele yang baik dan benar. Dinas perikanan
juga tidak hanya mengajarkan secara teknis tapi juga pendampingan secara
kontinu.
Pelaksanaan dalam pemberdayaan peternakan, Dewan
kaming yang baik dan benar. Dinas peternakan juga tidak hanya
yang siap membeli dan mengambil sampah yang sudah dikumpulkan oleh
jamaah.18
apakah kegitatan dilaksanakan sesuai atau tidak, maka dari itu ketua
18
Wawancara dengan Bapak Jarwanketua Dewan Kemakmuran Masjid Al-Ikhlas, pada
11September 2019.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
fungsi masjid. Dari pembahasan yang telah dipaparkan dapat dikatakan Masjid
jama’ah
jama’ah, dengan pelayanan yang baik dapat membuat jama’ah merasa aman,
nyaman, dan nikmat berada di masjid tersebut. Upaya yang dapat dilakukan
69
fungsi masjid adalah dengan meningkatkan mutu pelayanan masjid, sehingga
masjid.
B. Saran
2. Membuat wadah bagi remaja agar masjid ramai dengan kegiatan remaja,
karena selama ini kegiatan di masjid Al-Ikhlas kaategori orang tua dan
anak-anak kecil
C. Kata Penutup
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, nikmat
kekurangannya, oleh karena itu penulis mengarapkan kritik dan saran yang
ini. Semoga apa yang tertulis dalam skripsi ini dapat memberikan manfaat
bukan hanya untuk penulis saja tetapi juga kepada semua pihak. Akhirul
kalam, penulis mengucapkn terimakasih kepada seluruh pihak yang tidak bisa
Lukman Ali, dkk., Kamus Besar Bahasa Indonesia Cet II, 1997, Jakarta: Balai
Pustaka
Azzet, Akhmad Muhaimin, 2011, Pedoman Praktis Shalat Wajib dan Sunnah,
Jogjakarta: Javaliter.
Izzati, Hanik Asih, 2015, Peran Takmir Masjid dalam Meningkatkan Islam
(Studi kasus di masjid Al-Mutaqin Kalibeening Tingkir Salatiga), skripsi,
(Salatiga: Fakultas Tarbiyah, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Institut
Agama Islam Negeri Salatiga)
Soehada, Moh, 2012, Metode Penelitian Sosial Kualitatif untuk Studi Agama,
Yogyakarta: UIN Pres.
htps://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Keluarga_Masjid
PANDUAN WAWANCAN
Tadarus Al-Qur’an bersama setelah Maghrib sampai menjelang adzan Shalat Isya
Pelayanan Zakat oleb bidang LAZIZMU Al-Ikhlas
Riwayat pendidikan :
TK Aisiyah Kranggan
MI Muhammadiyah Kranggan
IAIN Purwokerto
Pengalaman Organisasi:
Penulis
(Rijalul Haq)