SKRIPSI
Diajukan Kepada Jurusan Konseling Dan Pengembangan Masyarakat UIN
Prof.K.H.Saifuddin Zuhri Purwokerto Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh :
Ilhami Mu’tamaroh
NIM. 1717104016
iv
PENGEMBANGAN MASYARAKAT DALAM INOVASI UMKM
KOMUNITAS BENGKOANG CREATIVE HUB DESA LINGGASARI
KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS
Ilhami Mu’tamaroh
1717104016
ABSTRAK
Salah satu pengembangan masyarakat yang sedang eksis saat ini adalah
pengembangan masyarakat melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Dimana UMKM saat ini memiliki pengaruh besar terhadap perekonomin Indonesia.
Salah satu program pengembaangan masyarakat melalui UMKM tersebut ialah di
Desa Linggasari Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas. Secara geografis
Desa Linggasari memiliki sumberdaya alam berupa Buah Bengkuang yang sangat
melimpah. Bahkan dengan demikian Desa Linggasari dikenal masyarakat sebagai
desa sentra Bengkuang. Seiring berjalannya waktu, masyarakat Desa Linggasari
semakin memiliki banyak ide dan inovasi dalam pengelolaan Buah Bengkuang
hingga akhirnya terbentuklah Komunitas Bengkuang Creative Hub Desa Linggasari
pada tahun 2019 yang bertujuan menciptakan inovasi buah Bengkuang menjadi
berbagai olahan. Dengan demikian Buah Bengkuang menjadi memiliki nilai harga
yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Peneliti menggunakan penelitian kualitatif ini dengan studi kasus program
pengembangan masyarakat melalui inovasi UMKM yang ada di Desa Linggasari
melalui terjun langsung kelapangan dan mengamati kegiatan-kegiatan baik di
Pemerintahan desa maupun kegiatan Komunitas Bengkoang Creative Hub.
Kemudian mewawancarai stakeholder yang terlibat dalam program tersebut. Hasil
penelitian menunjukan bahwa masyarakat memiliki partisipasi yang aktif dalam
melaksanakan program tersebut. Adanya inovasi dan komunitas Bengkoang Creative
Hub sendiri belum mampu memberikan perubahan yang signfikan, akan tetapi
v
sedikit mengembangkan pola pikir masyarakat tentang pentingnya inovasi dan
pemasaran yang baik agar bisa meningkatkan pendapatan serta meningkatkan
kualitas hidup masyarakat.
vi
MOTTO
“Seindah apapun Bunga Mawar, ia tetap tumbuh dari tanah yang kotor”
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Puji dan rasa syukur kepada Allah SWT yang selalu menyertai penulis dalam
setiap langkah kebaikan, sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan, dengan hati
yang tulus buah karya yang sederhana ini penulis persembahkan untuk: segenap
keluarga yaitu Bapak Miftahus Surur Alias Supana, Ibu Siti Nurrohmah, Ibu Umi
Kultsum, Kakek saya Mbah Sumeri dan Nenek Saya Mbah Surinah serta Mbah
Slamet Riyadi berkat do’a dan dukungan serta keikhlasannya mencurahkan kasih
sayang, motivasi yang tiada henti-hentinya kepada penulis, semoga seluruh keluarga
selalu ada dalam lindungan-Nya dan selalu diberi kesehatan, Amin. Keluarga besar
PMI A 2017 serta PPQ Al Amin Pabuwaran terutama teman-teman satu kamar yang
selalu memberikan semangat dorongan motivasi agar segera menyelesaikan studi.
Berkat dukungaan mereka penulis selalu berambisi untuk menyelesaikan studi ini
secepatnya. Kemudian sahabat-sahabat seperjuangan organisasi di PPQ Al Amin
Pabuwaran maupun organisasi luar dimana susah senang bersama sudah kita jalani.
Semoga kekeluargaan yang sudah kita bangun dari awal akan selalu terjaga sampai
kapanpun. Semoga kita semua menjadi orang sukses dikemudian hari. Amin
viii
KATA PENGANTAR
ix
9. Segenap Dosen dan Staf Administrasi Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri
Prof.K.H..Saifuddin Zuhri Purwokerto.
10. Segenap keluarga besar saya, Kedua orang tua, kakek, nekek, adik-adik dan
segenap keluarga lainnya yang telah memberikan saya do’a dan dukungan yang
tiada hentinya.
11. Segenap PEMDES dan Komunitas Bengkoang Creative Hub Desa Linggasari
Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas yang telah memberikan izin serta
membantu dalam pelaksanaan penelitian.
12. Sahabat seperjuangan Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI)
Universitas Islam Negeri Prof.K.H..Saifuddin Zuhri Purwokerto angkatan 2017.
13. Keluarga besar Pondok Pesantren Al-Qur’an Al-Amin Pabuwaran
14. Sahabat seperjuangan organisasi yang sudah bertukar cerita memberikan
pengalaman yang sangat berharga.
15. Semua pihak yang penulis tidak bisa sebutkan satu persatu yang telah membantu
penulis dalam kelancaran skripsi ini.
Tak ada kata lain yang dapat penulis ungkapkan untuk menyampaikan
rasa terimakasih, melainkan do’a semoga amal baik dan segala bantuan yang
telah diberikan kepada penulis mendapat imbalann yang lebih dari Allah SWT.
Amin.
Ilhami Mu’tamaroh
NIM. 1717104016
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING .............................................. iv
ABSTRAK ...................................................................................................... v
HALAMAN MOTTO .................................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Penegasan Istilah .................................................................................. 7
C. Rumusan Masalah ................................................................................ 11
D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 11
E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 11
F. Kajian Pustaka...................................................................................... 12
G. Sistematika Kepenulisan ...................................................................... 15
BAB II LANDASAN TEORI
A. PENGEMBANGAN MASYARAKAT ............................................... 17
1. Pengertian Pengembangan Masyarakat.......................................... 17
2. Tujuan Pengembangan Masyarakat ............................................... 20
3. Prinsip-prinsip Pengembangan Masyarakat ................................... 22
4. Model-model Pengembangan Masyarakat ..................................... 29
5. Unsur-unsur dan Bentuk Pengembangan Masyarakat ................... 34
6. Strategi Pengembangan Masyarakat .............................................. 35
7. Tahapan dan Proses Pengembangan Masyarakat ........................... 36
8. Pendekatan Pengembangan Masyarakat ........................................ 39
xi
9. Pengembangan Masyarakat Menurut Islam ................................... 41
B. USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) ................... 43
1. Pengertian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) .............. 43
2. Manfaat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).................. 45
3. Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia . 47
4. Klasifikasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).............. 48
5. Kelebihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) .............. 48
6. Kelemahan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ............. 49
7. Tujuan Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) ........................................................................................ 49
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian........................................................... 50
B. Sumber Data ......................................................................................... 51
C. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 52
D. Analisis Data ........................................................................................ 54
BAB IV PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Desa Linggasari Kecamatan Kembaran Kabupaten
Banyumas ............................................................................................. 56
1. Letak Geografis Desa Linggasari ................................................... 56
2. Iklim ............................................................................................... 57
3. Keadaan Sosial dan Ekonomi Penduduk Desa Linggasari ............ 57
B. Inovasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Bengkoang
Linggasari ....................................................................................... 65
xii
3. Manfaat Adanya Komunitas Bengkoang Creative Hub Desa
Linggasari ....................................................................................... 71
Linggasari ....................................................................................... 73
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Negara dan pembangunan yakni dua hal yang sangat berkaitan erat
serta tidak mampu dipisahkan antara satu dan yang lainnya. Sebab suatu
dapat dilihat dari beberapa sisi, seperti pembangunan sosial, ekonomi dan
1
Maka sebab itu kemiskinan masih menjadi salah satu prioritas dalam
1
Dwi Pratiwi Kurniawati, dkk, “Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Usaha
Ekonomi (Studi pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Kota Mojokerto)”, Jurnal
Adminsitrasi Publik, Vol. 1, No. 4 hlm 12
2
Murdani dkk, “Pengembangan Ekonomi Masyarakat Melalui Pemberdayaan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (Studi di Kelurahan Kandri Kecamatan Gunungpati Kota
Semarang), Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 23, No. 2, tahun 2019, hlm 152.
2
kegiatan perekonomian yang digerakkan oleh industri kreatif atau seorang
yang kita miliki supaya memiliki jaringan pemasaran yang lebih luas dan
kreatif dan peka terhadap isu yang ada di sekitar. Hal tersebut menjadi
3
Suryana, Ekonomi Kreatif, Ekonomi Baru: Mengubah Ide Dan Menciptakan
Peluang, (Bandung:Salemba Empat, 2013), Hlm. 14.
3
Salah satu daerah yang sudah memiliki inovasi produk Usaha Kecil
dari hasil panen sawah mereka sendiri, namun ada pula penjual yang
besar dan sebagian lainnya ada yang kecil serta banyak kecacatan
4
seringkali terjadi. Ide tersebut berupa percobaan mengkreasikan buah
produk bengkoang.
5
Pada bulan Oktober 2019 Komunitas Bengkoang Creative Hub di
Innocircle.
4
Wawancara dengan ketua Komunitas Bengkoang Creative Hub Desa Linggasari,
pada tanggal 1 Desember 2020
6
Bengkoang Creative Hub, adanya kreativitas olahan Bengkoang ini telah
20% dari jumlah pengangguran dari kalangan ibu rumah tangga yakni 10
meningkatkan citra diri tentang ciri khas suatu produk lokal Desa
B. PENEGASAN ISTILAH
bisa juga badan usaha yang sudah memenuhi kriteria yang diatur
5
Hasil wawancara dengan ketua Komunitas Bengkoang Creative Hub Linggasari
pada hari Ahad, 30 Maret 2021 pukul 10:43.
7
dalam Undang-Undang. Di dalam Undang-undang tersebut, kriteria
yang kokoh yang kemudian memiliki daya saing yang tinggi dan
produksi
6
Tulus Tambunan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia: Isu-Isu Penting,
(Jakarta: LP3ES, 2012), hlm.12.
8
memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Desa Linggasari yakni
Buah Bengkoang.
2. Pengembangan Masyarakat
7
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian
Strategis Pembangunan Kaesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial, (Bandung: Refika
Aditama, 2005), hlm. 39
9
mengartikan nilai-nilai tanggungjawab, nilai keterbukaan,
8
Zubaedi, Pengembangan Masyarakat Wacana & Praktik, (Jakarta: PT Fajar
Interpratama Mandiri, 2013), hlm 5-6
9
Zubaedi, Pengembangan Masyrakat Wacana & Praktik …………., hlm 144
10
Pengembangan masyarakat yang dimaksud pada penelitian ini
C. RUMUSAN MASALAH
D. TUJUAN PENELITIAN
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Teoritis
11
Dakwah Jurusan Konseling dan Pengembangan Masyarakat
daerah masing-masing.
pengembangan ekonomi.
F. KAJIAN PUSTAKA
atau apapun yang telah ada untuk mengetahui apa-apa yang belum
dalam Jurnal Ekonomi Vol.2, No.4 tahun 2013. Dalam Jurnal tersebut
10
Suharsimi Arinkunto, Managemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm.75
12
peneliti menggunakan metode kuantitatif dalam menganalisis data
peneliti tidak terfokus pada satu UMKM saja sebagai objek inti dalam
jurnal tersebut.
13
sekitar Kecamatan Purwosari. Selain meningkatkan pendapatan,
menanggur.
membuat pupuk dan biogas dari kotoran hewan ternak yang mereka
14
ini menggunakan metode analisis kualitatif. Isi dari penelitian ini
sehingga tidak hanya terfokus pada satu objek UMKM saja. Kemudian
Malang dan Blitar mempengaruhi hasil dan citarasa yang berbeda pula.
G. SISTEMATIKA KEPENULISAN
Bagian isi dari penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, yang dapat
penulisan.
15
Bab kedua, berisi landasan teori yang meliputi teori pengembangan
Linggasari.
16
BAB II
LANDASAN TEORI
A. PENGEMBANGAN MASYARAKAT
buku yang dipaparkan Jim Ife yang berjudul Community Development yang
11
Zubaedi, Pengembangan Masyarakat Wacana & Praktik, (Jakarta: PT Fajar
Interpratama Mandiri, 2013), hlm 5
17
memaparkan bahwa kata pengembangan dan kata pembangunan sama-sama
12
Icol Dianto ”Peranan Dakwah Dalam Proses Pengembangan Masyarakat Islam”
dimuat dalam Jurnal HIKMAH, Volume 12 Nomor 1, Juni 2018, hlm 104.
13
Candra Eko Wahyudi Utomo, Agung Prasetyo, Pengembangan Pariwisata Yang
Berkelanjutan: Inovasi, Teknologi Dan Kearifan Lokal, hlm. 163.
14
Fredian Tonny Nasdian, Pengembangan Masyarakat, (Jakarta:Yayasan Pustaka
Obor Indonesia, 2014), hlm 20.
18
Menurut Supardi, pengembangan masyarakat adalah sebuah proses
peran teknis bagi masyarakat yang kurang mampu, dan juga pendidik.16
15
A. Supardi, Dakwah Islam dengan Pengembangan Masyarakat Desa,
(Bandung:Madar Maju, 1987) hlm 25
16
Andi Nu Graha, ”Pengembangan Masyarakat Pembangunan Melalui
Pendampingan Sosial Dalam Konsep Pemberdayaan Dibidang Ekonomi”, dimuat dalam
Jurnal Ekonomi MODERNISASI Universitas Kajuruhan Malang, Vol, 5, Nomor 2, Juni
2009, hlm, 121
19
langsung mampu menyelesaikan berbagai masalah-masalah sosial di
masyarakat, yakni:
a. Pemerataan kemakmuran
b. Keadilan sosial
17
Azhary Adhyn A dkk, “Intervensi Sosial Terhadap Pengembangan Masyarakat
Lokal Di Daerah Transmigrasi Desa Topoyo”, Jurnal Public Policy , Vol.5, No.2,
Oktober 2009.
18
Khoirudidin, Pengembangan Masyarakat, (Yogyakarta: Liberty, 1992) hlm.24
20
Adapun tujuan pengembangan masyarakat menurut Jim Ife adalah
sebagai berikut:
absolut.
kemerosotan moral.
21
n. Memberikan secara lebih jaminan sosial bagi masyarakat menengah
masyarakat.
beriringan dan mendapat porsi yang sama, meskipun salah satu dari
22
Pengembangan masyarakat harus bisa merubah adanya
harus sesuai dengan prinsip Hak Asasi Manusia (HAM). Para pekerja
pengembangan masyarakat.
d. Berkelanjutan
e. Pemberdayaan
23
tersebut sangat penting untuk menumbuhkan daya, kesadaran dan
g. Pemilikan masyarakat
kepemilikan pada sebuah benda material seperti tanah, bangunan dll, dan
h. Kemandirian
kepada lembaga pemerintah atau lembaga yang lain. Hal tersebut bukan
pengembangan masyarakat.
24
Dalam pengembangan masyarakat sangat penting untuk menjaga
k. Pembangunan organik
sendiri.
l. Laju pembangunan
fatal.
jika ada tekanan dari pihak eksternal. Oleh sebab itu, pengembangan
n. Pembentukan Masyarakat
25
saja yang menjadi jalan untuk menciptakan dialog, pemahaman dan aksi
sosial.
Proses dan hasil menjadi isu utama dalam kerja masyarakat. Proses
itu sendiri pun sangat penting dalam menentukan hasil. Cara-cara yang
Sehingga persoalan etika, nilai dan moral dalam proses menjadi hal yang
sangat penting.
p. Integritas proses
aspek yang sangat penting dalam menentukan hasil dan tujuan. Proses
q. Anti kekerasan
26
memperkuat dan memasukkan bukan membiarkan serta bekerja di dalam
bukan menentang.
r. Inklusif/terbuka
s. Konsesus
t. Kooperatif
u. Partisipasi
27
v. Mendefinisikan kebutuhan
kebutuhan.
menurut prinsip Jim Ife ini juga harus memiliki sifat keberlanjutan.
yaitu:
d. Perubahan perilaku.
28
f. Kekuatan dalam pengambilan keputusan19
masyarakat, yakni:
masalah.
19
Thomas Oni Veriasa, Memahami Konsep “Pengembangan Komunitas”,..., diakses
pada 20 Agustus 2021
29
sekelompok masyarakat saja. Dalam pengembangan masyarakat lokal,
mereka alami.
30
Menurut Donna Hardina (2017), perencanaan sosial merupakan
seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), PKH, KIS dan lain sebagainya.
tindakan rasional para ahli. Salah satu contoh aktivitas perencanaan sosial
31
yang sering dilakukan di masyarakat adalah melakukan analisis dan
pemecahan masalah.
masyarakat.
dilakukan dengan tidak adil dan disengsarakan oleh kelompok elit dalam
kemasyarakatan. Pada model aksi sosial ini para peksos berperan sebagai
20
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis
Pembangunan Kaesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial, (Bandung: Refika Aditama,
2005), hlm. 42.
32
teknik perubahan pada aksi sosial ini berupa konflik, unjuk rasa atau
33
5. Unsur-unsur dan Bentuk-bentuk Pengembangan Masyarakat
masyarakat.21
21
Efendi, Ferry dan Makhfudli. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan
Praktik dalam Keperawatan, (Jakarta: Salemba Medika), 2009. hlm 15
22
Moh Ali Aziz, Dakwah Pemberdayaan Masyarakat, (Yogyakarta: Pustaka
Pesantren, 2009), hlm. 8-9.
34
efektif namun memiliki kekurangan yaitu semakin ada jarak pemisah
antara si kaya dan si miskin sehingga apabila terjadi krisis ekonomi maka
masyarakat. Sebab jika tidak dibarengi dengan hal tersebut maka yang
35
The Intergrated or Holistic Strategy merupakan strategi alternatif
a. Tahap Persiapan
dan stakeholder.
b. Tahap Assesment
36
beserta kelebihan dan kekurangan dari rencana tersebut supaya bisa
g. Tahap Terminasi
37
sudah mampu mengembangkan kualitas hidupnya menjadi lebih baik dari
sebelumnya.23
berikut:
a. Tahap Penyadaran
kapasitas serta peluang untuk menjadi lebih baik dari saat ini.
b. Tahap Pengkapasitasan
lainnya.
c. Tahap Pendayaan
23
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis
Pembangunan Kaesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial, (Bandung: Refika Aditama,
2005), hlm 43
24
Fitri Febrina dkk, “Proses Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah
Terpadu Di Kelurahan Pedurungan Kidul Kota Semarang”, hlm.23
38
8. Pendekatan Pengembangan Masyarakat
dilakukan sesuai dengan kondisi masyarakat dan berasal dari kultur, budaya
dan adat istiadat dari masyarakat itu sendiri. Berikut beberapa pendekatan
peningkatan kualitas manusianya baik itu dari segi fisik, psikis, atau atau
pengetahuan.
bertambah.
39
mampu menambah tingkat pertumbuhan ekonomi secara maksimal
Out Put Ration (COR)” atau yang terkenal sebagai modal pembagunan
kebutuhan masyarakat.
itu mulailah muncul istilah baru yaitu garis kemiskinan. Istilah tersebut
40
menunjukkan adanya level terendah untuk memenuhi kebutuhan pokok
manusia sehari-hari.
f. Mengurangi ketergantungan.
akan peluang dan potesi yang ada pada diri masyarakat tersebut.
tidak terlepas dari nilai-nilai dan konsep Islam.25 Nilai-nilai tersebut yakni
(yaqin). Ciri yang paling khas dalam pengembangan asyarakat ini adalah
implementasi nilai tauhid dalam setiap program yang dijalankan. Tauhid yang
, memberi rezeki serta memelihara apapun yang ada di muka bumi ini. Selain
itu tujuan pengembangan masyarakat islam adalah memiliki akidah yang kuat,
25
Kamaluddin, “Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam (Konsep Dasar dan
Arah Pengembangan)”, Dimuat dalam Jurnal HIKMAH, Vol. VIII, No. 02 Juli 2014,
hlm.47.
41
kemudian akhlak yang mulia dan tetap istiqomah serta memiliki skill sehingga
muncul khoiru al-bariyyah dan khoiru al-ummah. Secara tidak langsung Allah
mereka supaya kehidupan mereka lebih baik dari sebelumnya. Seperti firman
اّلل الهذي خلق السماوات واالرض وانزل من السماء ماء فاخرج به من الثمرات رزقا لكم
ه
Artinya : “Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan
hujan dari langit, lalu Allah menumbuhkan buah-buahan sebagai rezki bagi
kamu”.
Ayat ini menunjukkan bahwa sektor pertanian adalah salah satu sumber
indikator keberhasilannya ialah tetap harus mendapat ridla dari Allah SWT
jika sudah memenuhi nishab dan haul-nya. Al Qur’an dan hadits sudah sangat
dan bisnis yang berdasarkan syariat islam, termasuk transaksi jual beli,
42
B. USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM)
UMKM dapat didasarkan dari besarnya hasil dan pendapatan usaha, kemudian
karyawan dan total aset sebagai tolak ukur dalam kategori usaha. Kemudian
yang dimiliki oleh orang-perorangan atau badan usaha yang sudah memenuhi
2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Secara umum, tujuan atau
43
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang kokoh, kuat dan mandiri
yang kemudian memiliki daya saing yang tinggi dan mampu berperan utama
Definisi lain tentang UMKM juga dijelaskan oleh Badan Pusat Statistik
dilakukan oleh badan usaha yang menggunakan modal sendiri dan tenaga kerja
sesuai dengan kebutuhan. Kemudian usaha kecil merupakan sektor usaha yang
26
Tri Siwi Agustina, Kewirausahaan (Teori dan Penerapan pada Wirausaha dan
UKM di Indonesia), (Jakarta: Mitra Wacana Media,2015), h.4
44
dalam pelaksanaanya banyak mendapatkan perhatian dari berbagai
kalangan.Hal seperti ini memang layak diterima usaha kecil sebab usaha kecil
berikut:
45
Beberapa manfaat UMKM bagi pelaku UMKM sebagai berikut:
sehari-hari
e. Bersifat universal dan bisa dikreasikan kapan saja sesuai dengan keinginan
pelaku UMKM
yang berkembang seperti di negara Indonesia. Peran usaha kecil pun tidak
hanya menyediakan barang dan jasa bagi konsumen yang memiliki daya jual
rendah, tetapi juga bagi konsumen yang tinggal di perkotaan lain yang
46
memiliki nilai dan daya jual yang lebih tinggi. Selain itu, usaha kecil juga
mampu menyediakan berbagai bahan baku dan jasa bagi usaha menengah
antara lain:
berskala besar.
a. Livelhood Activities
peluang kerja guna mencari nafkah atau biasa disebut dengan sektor
b. Micro Enterorise
c. Small Dynamic
47
Small Dynamic Enterprise merupakan UMKM yang memiliki jiwa
kerja.
d. Keterbatasan modal
48
7. Tujuan Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengan (UMKM)
49
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang ditulis didalam skripsi ini yakni menggunakan jenis
Penulis menggunakan penelitian kualitatif ini dengan studi kasus Rumah Produksi
penelitian lapangan dengan cara turun langsung ke lokasi yang akan dilakukan
penelitian ini, penulis memberikan narasi dari hasil penelitian yang diperoleh
27
Bachtiar S. Bachri, Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi Pada
Penelitian Kualitatif, dimuat dalam Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol. 10 No. 1, April
2010, hlm. 50.
28
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2011), hlm.9
50
dalam penelitian 1apangan mengenai program Rumah Produksi Bengkoang
B. Sumber Data
1. Lokasi Penelitian
desa yang mulai maju serta peduli terhadap potensi sumber daya alam yang
diselenggarakan pada tahun 2020 yang tidak lain membawa nama baik
a. Subjek Penelitian
51
1) Anggota komunitas Bengkoang Creative Hub Desa Linggasari.
b. Objek Penelitian
gambaran yang jelas. Objek dalam penelitian ini yakni bagaimana upaya
Teknik pengumpulan data yakni sebuah teknik yang penting dalam sebuah
penelitian. Sebab hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan data yang empiris.
Dengan digunakanya teknik pengumpulan data, maka data yang diperoleh saat
1. Observasi
29
Sugiono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, hlm.
208
52
Observasi yaitu suatu proses pengamatan secara sistematis dari aktivitas
2. Wawancara
yang memiliki tujuan yang telah ditentukan sebelumnya yang bersifat serius
tanya jawab.31
3. Dokumentasi
dokumen atau data yang didapatkan dari pihak yang menjadi responden.
Dokumentasi bisa berupa foto kegiatan, foto produk UMKM, foto sertifikat
30
Hasyim Hasanah, “Teknik-Teknik Observasi”, Jurnal at-Taqaddum, Vol. 8, No. 1,
tahun 2016, hlm. 26.
31
Lukman Nul Hakim, “Ulasan Metodologi Kualitatif: Wawancara Terhadap Elit”,
Jurnal Aspirasi, Vol.4, No.2, tahun2013, hlm. 167.
53
D. Analisis Data
Setelah data dan fakta telah terkumpul, kemudian data tersebut dianalisis
1. Reduksi Data
data. Reduksi data adalah suatu proses merangkum dan memilih hal-hal yang
pokok yang kemudian fokus pada hal yang penting, serta menghilangkan
data yang tidak penting yang kemudian mampu memberikan gambaran yang
lebih jelas.32
disajikan dalam bentuk uraian yang singkat, hubungan antar kategori dan
32
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, hlm.
54
kesimpulan masih bersifat sementara dan bisa berubah jika ada argumen
Setelah itu, data disajikan secara rapi dan sistematis kemudian baru
55
BAB IV
PEMBAHASAN
Banyumas
timur yang terdiri dari 2 RW dan 13 RT, kadus II terdiri dari 2 RW dan 12
Cegak
56
c) Batas bagian barat : Desa Bantarwuni dan Desa Karangsari
40-150 diatas permukaan laut (dpl) atau sekitar 73,6 mdl, kemudian suhu di
2. Iklim
memiliki curah hujan rata-rata 3834 mm dengan jumlah bulan hujan 6 bulan.
1) Jumlah Penduduk
dengan jumlah penduduk 6.156 jiwa yang terdiri atas 3.159 laki-laki dan
Umur (Th)
57
10-14thn 274 231 505
65-69thn 88 67 155
70-74thn 87 99 186
Desember 2021.
58
menyusun rencana terhadap pembangunan wilayah, juga termasuk
diketahui bahwa usia kerja terdiri dari beberapa kelompok, yaitu angkatan
kerja muda (15-24 th) berjumlah 966 jiwa, angkatan kerja produktif (25-
44 th) berjumlah 1.819 jiwa, dan angkatan kerja tua (50-59 th) berjumlah
609 jiwa. Hal ini menunjukam bahwa peluang kerja Desa Linggasari
dibindang pertanian dan sebagian buruh tani karena lahan pertanian cukup
termasuk subur, akan tetapi sebagian besar penduduk bukan pemilik asli
lahan tersebut sehingga mereka hanya sebagai buruh tani yang bekerja
2) Tingkat Pendidikan
lulusan SD yaitu sekitar 2.676 jiwa ,lulusan SLTP berjumlah 1.121 jiwa
, lulusan SLTA berjumlah 740 jiwa dan belum sekolah atau belum tamat
59
Linggasari berdasarkan tingkat pendidikannya dapat dilihat pada tabel
berikut:
4 SLTP/Sederajat 1.121
5 SLTA/Sederajat 740
6 Diploma I/II 14
7 Akademi/Diploma III/S.Muda 41
8 Diploma IV/Strata I 88
9 Strata II 7
Jumlah 6.156
2021
3) Mata Pencaharian
60
Salah satu cara mempertahankan hidup bagi manusia adalah dengan
berjumlah 1.116 jiwa, petani sekitar 264 jiwa dan pedagang berjumlah
221 jiwa.
pencaharian
4 PNS 31
5 Pensiunan 27
7 Polisi 6
61
8 Pedagang 8
9 Petani 264
10 Nelayan 1
11 Konstruksi 4
12 Industri 4
13 Transportasi 2
15 Karyawan BUMD 1
16 Karyawan BUMN 7
17 Karyawan Honorer 8
20 Buruh Nelayan 2
21 Tukang Cukur 1
22 Tukang Batu 14
23 Tukang Kayu 4
24 Penjahit 4
25 Penata Rias 1
26 Mekanik 5
27 Dosen 5
28 Guru 37
62
29 Bidan 2
30 Perawat 5
31 Sopir 31
32 Apoteker 1
34 Perangkat Desa 15
36 Wiraswasta 270
Jumlah 6.156
tepatnya di Desa Linggasari. Pada tahun 2013 terdapat banyak petani gagal
panen di karenakan bentuk buah bengkoang tidak bulat dan tidak layak di
jual di pasaran bahkan harga jual lebih rendah dari pada biaya panen, pada
ahirnya gagal panen dan hanya di babat dan di tanami oleh tanaman yang
dari luar negeri melalui aplikasi Instagram dan E-mail. Tahun 2018 pada
63
akhirnya mendapatkan balasan E-mail dari produk Viva untuk mengirimkan
sampel yang awalnya menolak karena tidak sesuai dan mereka meminta
membuat hal serupa seperti sampel yang mereka berikan dan harus berhasil
untuk bantuan dana dan alat produksi. Pada akhirnya terbentuklah BCH
(Bengkoang Creative Hub) pada tanggal 3 oktober 2019 yang diketuai oleh
Maya Furi Anggraeni dan melakukan FGD pada tanggal 4 oktober 2019
kedua di Rumah Produksi BCH dengan dinas terkait lainya dan mengenalkan
kerupuk bengkoang.33
33
Wawancara dengan ketua Komunitas Bengkoang Creative Hub Desa Linggasari pada
tanggal 28 Juli 2020.
64
Visi Komunitas Bengkoang Creative Hub (BCH) adalah menjadikan
bengkoang.
Desa Linggasari menjadi desa yang dipilih oleh peneliti sebab Desa
Linggasari memiliki produk UMKM yang menjadi unggulan dan daya tarik
kreatif yang belum pernah ada di daerah manapun. Produk kreatif tersebut
merupakan inovasi dari buah bengkoang yang pada awalnya buah bengkoang
hanya dijual dalam bentuk buah saja kemudian dikreasikan menjadi berbagai
tahun 2013, banyak petani bengkoang yang gagal panen karena musim hujan
65
Bengkoang tidak merata ada yang besar ada yang kecil serta banyak
dari panen buah Bengkoang yang seringkali terjadi. Ide tersebut berupa
membuat buah Bengkoang menjadi memiliki nilai yang lebih tinggi, terlebih
Hub.
dibantu oleh pejabat setempat baik dari kecamatan maupun kelurahan, BPD,
Ketua RT dan Ketua RW. Program inovasi UMKM Bengkoang Creative Hub
ini diketuai oleh Maya Furi Anggraeni yang pada saat berjalanya program ini
Linggasari.
66
Beberapa Kegiatan Program UMKM Bengkoang Creative Hub Desa
a. Produksi
Creative Hub (BCH) melakukan produksi setiap hari Jum’at ataupun hari
lain jika menerima pesanan yang banyak. Produksi yang sering dilakukan
jenang bengkoang dan olahan basah lainnya menunggu jika ada pesanan.
bengkuang.
34
Nugroho J, Setiadi, Business Economics And Managerial Decision Making, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2008), hal 115.
35
Damsar, Pengantar Sosiologi Ekonomi, (Jakarta: Prenada Media Group, 2009), hal 67
67
Proses produksi masker bengkoang
68
b. Program Perpustakaan Bengkoang
69
Program Perpustakaan Bengkoang diresmikan pada bulan Februari
Selain itu juga para peserta sepeda santai diberikan edukasi dan sosialisasi
adalah:
70
g. Pemerintah desa mendapatkan apresiasi dari pemerintah daerah
perpustakaan bengkoang
a. Tahap Penyadaran
yang berpeluang menjadi produk yang bernilai lebih tingi dari sekedar
menjualnya seperti biasa di pasaran. Selain itu, para petani juga diberikan
penyadaran bahwa para buah bengkoang bisa dijual tanpa harus melalui
tengkulak.
71
dalam pemasaran kemudian dilanjutkan dengan tahap belajar bagaimana
jual yang lebih tinggi dan tidak semata-mata dijual utuh di pasar.
ada sebelumnya
Linggasari
menilai dampak atau efek dari kegiatan yang telah dihasilkan setelah
program telah dirumuskan secara jelas dan terukur, baik itu meyangkut
ekonomi dll dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini bertujuan
72
untuk mengevaluasi atau menilai sudah seberapa jauh tingkat keefektivan
a. Dampak Sosial
hal yang telah terjadi dari hubungan interaksi antara satu dengan individu
b. Dampak Ekonomi
73
4) Bertambahnya omzet penjualan dan keuntungan yang didapatkan
tertinggal dan belum bisa melakukan pemasaran secara luas maupun secara
digital.
2. Komunitas BCH masih belum ada struktur keorganisasian yang jelas, akan
tetapi partisipasi dan peran masyarakat dalam kegiatan ini sudah baik.
berinovasi.
Secara umum, output dari program ini adalah perubahan ekonomi dan
diharapkan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan hidupnya secara lebih baik dari
sebelumnya. Selain itu output yang bisa dirasakan pemerintah setempat adalah
UMKM kreatif yang belum pernah ada sebelumnya. Selain itu, peran serta
74
yang dapat dihasilkan jika masyarakat mau untuk terus berinovasi dan berusaha
program supaya terealisasi dengan baik. Selain itu, dana dari pemerintah juga
sangat perlu diberikan kepada masyarakat untuk kegiatan program UMKM kreatif,
Struktur organisasi yang belum jelas dan terbatasnya kader dan sumber daya
berikut:
75
Desa Linggasari terkenal sebagai desa sentra bengkuang sejak
pedagang bengkuang.
Rp. 2000 s.d Rp.2500 per kilo. Setelah diolah menjadi produk-produk
3) Pengakuan produk
Hub lolos uji sertifikat PIRT pada tahun 2020, sehingga tidak takut
4) Inovasi produk
tersebut terbilang unik dan meningkatkan citra dan nama baik Desa
Linggasari.
76
1). Kurangnya pemanfaatan teknologi dalam pemasaran
Dasar, ada juga yang hanya lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan
langsung bekerja sebagai buruh atau karyawan PT. sehingga dalam dunia
Linggasari saja.
77
Proses pengembangan masyarakat memang sangat memerlukan
maksimal.
78
perusahaan-perusahaan ternama daripada produk lokal yang dibuat
sendiri.
a. Faktor Penghambat
sekarang yang semuanya serba online. Hal ini cukup menyulitkan anggota
cenderung tidak ada ordean jika tidak diimbangi dengan mitra kerja ke
b. Faktor Pendukung
gotong royong, nilai kerja sama, saling bahu membahu dan dukungan dari
79
Purwokerto sangat berpengaruh pada semangat untuk lebih maju. Terlebih
program ini adalah program yang sangat inovatif dan terbilang unik
masyarakat lokal, perencanaan sosial dan yang terakhir adalah aksi sosial.
Setiap model memiliki tujuan dan orientasi yang berbeda-beda sesuai dengan
aksi sosial memiliki karakteristik yaitu para pekerja sosial lebih berorientasi
pada gerakan melawan kesenjangan atau aksi fisik di lapangan seperti demo,
Ketiga model tersebut ada yang mengacu pada proses dan ada juga yang
tugas adalah pada model perencanaan sosial. Model perencanaan sosial lebih
80
cenderung pada penyelesaian tugas seperti pembuatan kebijakan dan pelayanan
lokal dan model aksi sosial dimana model ini cenderung pada pemeliharaan
terjadi secara efektif dengan media perubahan berupa kreasi positif kelompok-
adalah model aksi sosial yang memiliki media perubahan berupa pergerakan
pekerja sosial disini memiliki peran besar sebagai advokat yang membela
masyarakat.
81
Berdasarkan karakteristik, tujuan, peran dan orientasi perubahan dari
peningkatan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat yang lebih sehat dan lebih
maju. Dengan adanya program inovasi UMKM dari komunitas BCH ini
82
Bengkoang Creative Sosial (BCH) itu sendiri yang dibantu oleh para civitas
83
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Creative Hub Desa Linggasari dalam pelaksanaannya sudah baik, akan tetapi
masih belum maksimal. Sebab masih ada beberapa hal yang menjadi
manusia yang memadai, ilmu pengetahuan yang masih minim dan kurangnya
baru yang kreatif dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
merupakan salah satu dari tiga model yang dikemukakan oleh Jack Rothman,
84
1. Dalam pelaksanaannya masyarakat ikut berpartisipasi dalam identifikasi dan
mengenai cara pembuatan produk yang baik hingga cara pemasaran produk
rencana awal.
B. SARAN
Bengkoang Creative Hub ke depan. Maka ada beberapa hal yang alangkah
85
yang menarik supaya masyarakat memiliki jangkauan marketing yang lebih
C. PENUTUP
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa memberikan kita kasih
keberdayaan kepada hamba-Nya yang lemah, sehingga saat ini penulis mampu
pada penelitian ini banyak sekali kekurangan dan kesalahan baik itu dari segi
kepenulisan dll, hal itu murni karena keterbatasan ilmu pengetahuan penulis.
Oleh sebab itu, penulis mengharapkan bimbingan, kritik serta saran yang
membangun guna perbaikan dan peningkatan kualitas pada skripsi ini. Dengan
memanjatkan do’a dan harapan semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat
bagi siapapun.
86
DAFTAR PUSTAKA
87
Murdani dkk. 2019. “Pengembangan Ekonomi Masyarakat Melalui
Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Studi di Kelurahan
Kandri Kecamatan Gunungpati Kota Semarang), Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat. Vol. 23, No. 2.
88
Tri Siwi Agustina, Tri. 2015. Kewirausahaan (Teori dan Penerapan pada
Wirausaha dan UKM di Indonesia). Jakarta: Mitra Wacana Media.
89
LAMPIRAN-LAMPIRAN
90
Lampiran I
1. Apa yang menjadi inspirasi dari nama Komunitas Bengkoang Creative Hub ?
7. Inovasi yang seperti apa saja yang dilakukan Komunitas Bengkoang Creative
Hub?
8. Produk apa saja yang sudah launching dari Komunitas Bengkoang Creative Hub?
10. Apa saja yang sudah didapatkan oleh Komunitas Bengkoang Creative Hub sejak
91
HASIL WAWANCARA KEPADA KETUA KOMUNITAS BENGKOANG
CREATIVE HUB
No PEWAWANCARA NARASUMBER
dimana-mana”.
Bengkoang Creative Hub itu kan banyak banget petani yang gagal
92
permintaan bantuan alat produksi ke
3 Siapa saja yang terlibat “yang terlibat ada teman-teman BCH, trus
? rumah produksi”
5 Apakah ada pihak diluar “Ada, seperti yang udah aku sampaikan tadi,
Creative Hub?
93
makanan yang tradisional. Jadi kesan
7 Inovasi yang seperti apa “Sampai saat ini baru ada inovasi jadi
pre-wedding dll”
bengkoang”
94
tambahan jajan anak atau beli kebutuhan
masyarakat sekitar”
10 Apa saja yang sudah “Yang paling utama ya ilmu dan pengalaman.
Creative Hub sejak awal BCH menjadi semakin melejit. Selain ilmu
berdiri hingga sekarang ? dari masyarakat, kita juga dapat banyak ilmu
UNNES.
95
PEDOMAN WAWANCARA KEPADA KEPALA DESA LINGGASARI
1. Apakah pemerintah desa ikut andil dalam pelaksanaan program oleh Komunitas
4. Apakah ada rencana kedepan dari pemerintah desa untuk komunitas Bengkoang
5. Apakah dengan adanya Komunitas Bengkoang Creative Hub ini Desa Linggasari
96
HASIL WAWANCARA KEPADA KEPALA DESA LINGGASARI
NO PEWAWANCARA NARASUMBER
1 Apakah pemerintah desa ikut andil “Ikut andil, seperti dalam acara
kabupaten”
sekaligus pemasukan”
97
sambil nunggu ijazah mereka ikut
ada, rencana seperti apa? kan insya Allah mau bangun ruko
lulur”
banyak lagi”
98
PEDOMAN WAWANCARA KEPADA KETUA KOMUNITAS BENGKOANG
2. Kendala apa saja yang sangat dirasakan oleh tim Komunitas Bengkoang Creative
Hub?
3. Apa strategi yang dilakukan untuk memecahkan masalah atau kendala yang
terjadi?
Creative Hub ?
6. Siapa taget yang akan menjadi objek promosi tim Komunitas Bengkoang Creative
Hub?
99
HASIL WAWANCARA KEPADA KETUA KOMUNITAS BENGKOANG
NO PEWAWANCARA NARASUMBER
mba”
2 Kendala apa saja yang sangat dirasakan “Kendala tenaga ahli si.
berpengaruh ke penghasilan
100
banyak kendala salah satunya
tengahnya”
produk-produk di toko-toko
instagram juga”
101
berdiri. Sekarang lebih sering
dari beliau-beliau”.
kota”
102
PEDOMAN WAWANCARA KEPADA SALAH SATU KARYAWAN
1. Apa yang mendorong anda untuk ikut jadi karyawan produksi Bengkoang Creative
Hub?
7. Kendala apa saja yang dihadapi ketika sedang melakukan proses produksi?
103
HASIL WAWANCARA KEPADA SALAH SATU KARYAWAN PRODUKSI
NO PEWAWANCARA NARASUMBER
1 Apa yang mendorong anda “Buat nambah pesangon mba. Selain itu
untuk ikut jadi karyawan juga aku baru lulus SMK sambil nunggu
104
5 Berapa jumlah buah “Tergantung ada orderan berapa. Kalau
dari 30kg”
produksi lagi”
105
Lampiran II
Dokumentasi
106
Peresmian ruko BUMDes dan Perpustakaan bengkoang oleh Ibu Bupati
Banyumas
107
Workshop pelatihan Business Plan dengan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UNSOED
108
Proses produksi Koktail Bengkoang
Sepeda santai dan promosi produk Bengkoang bersama Kepala Desa Linggasari
109
Produk Mochi Bengkoang
110
Produk Koktail Bengkoang
111
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
2. NIM :1717104016
Kabupaten Banyumas
B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal
C. Prestasi Akademik :-
D. Karya Ilmiah :-
E. Pengalam Organisasi
112
a. Departemen Seni dan Budaya (2017-2019)
Ilhami Mu’tamaroh
NIM. 1717104016
113