Anda di halaman 1dari 134

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN FITUR

E-COMMERCE PADAMOBILE BANKING


PT. BANK SYARIAH INDONESIA
KC BENGKULU S PARMAN 2

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh


Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

OLEH:

AYU HIDAYATULLAH
NIM : 1811140010

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


JURUSAN EKONOMI ISLAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN FATMAWATI SUKARNO BENGKULU
TAHUN 2022 M / 1443 H
MOTTO

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia


amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu
menyukai sesuatu, padahal amat buruk bagimu,
Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”
(Q.S Al-Baqarah : 216)

“Sedikit yang sanggup mengutarakan isi hati


dengan sederhana tetapi rasanya tetap istimewa”

- A K P –

“Percayalah segala sesuatu yang sudah


ditakdirkan untuk mu tidak akan pernah menjadi
milik orang lain. Akan selalu ada cara untuk ia
kembali kepadamu. Kamu hanya perlu bersabar
dan berdoa untuk itu”

-Ayu Hidayatullah-

v
PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur segala Puji bagi

Allah SWT. yang telah memberikan ridho-Nya,

skripsi ini kupersembahkan teruntuk orang-orang

tercinta yaitu:

Kedua Orangtuaku tercinta (Ayahanda M. Teguh

H. Amrin, BA. dan Ibunda Nely Hayani, S.Pd.)

yang telah mendoakanku, mendidikku dengan

segala pengorbanan, kasih sayang, memberi

motivasi, memberikan dukungan moral,

material, nasihat, serta semangat berjuang

yang tak pernah lelah sehingga aku dapat

meraih cita-cita dan kesuksesan. Semoga ayah

dan ibu selalu diberikan kesehatan,

kesejahteraan, kebahagiaan, dan kemurahan

rezeki oleh Allah SWT. Aamiin….

Ayuk-ayukku dan kakak-kakakku tersayang

(cak Neta Pratiwi, S.Pd., kakcak M. Syafrudin,

vi
S.Pd., kak Al-fath Ibrahim, S.Pd., dan yuk Ayu

Leisha, S.Pd.) serta keponakanku tersayang

(Qaireen Ameera), semangat dukungan, motivasi,

dan bantuan kalian adalah impuls bagiku

disaat terpuruk dan putus asa sehingga bisa

mewujudkan keberhasilanku. Tetaplah

semangat dan semoga kalian menjadi Keluarga

Sakinah Mawaddah Warahmah. Aamiin….

Nenek tercinta (nek nang Ahmad Darbi, nek

nang H. Amrin, Alm. nek no Ma’wa, dan Alm. nek

no Hj. Cik Isa) yang senantiasa mendoakanku,

memberi nasihat, memberikan motivasi dan

dukungan baik moral dan material.

Pujaan hatiku tercinta abang (Ahmad Khalid

Prasetya, S.E.) yang selalu setia bersamaku,

memberikan motivasi, dorongan dan

meluangkan waktunya untuk membantuku,

sehingga aku selalu bersemangat dalam

vii
menggapai cita-cita yang kelak akan

mendampingiku dan menjadi imamku. Aamiin….

Sepupu-sepupuku tersayang (adk Ferli

Serliani, S.E., adk Shergio Eras, adk Zahira

Jannati An-Nur, adk M. Zulfani Al-farizi, adk

Laila Juliasari, adk M. Arif Arofiq, Alm. cak

Yanti, kak Almubarok, kak Yopi, kak Alek

Suparto, S.E., cak Popy Anggriani, yuk Nina

Kristina, S.Kep., adk Dwi Prayoga, adk Keysa

Agustina, cak Benta Arma P, adk Rain Dika P,

adk Rahmi Nabila P, adk Dinda Alifhia B, adk

Daffa AR, adk Ziha, adk Inayah, adk Inazah)

yang selalu membuatku tersenyum selalu

dalam suka maupun duka, sehingga aku selalu

bersemangat.

Paman Erwin, Ujuk Leni Nirwana, bicik Yana

Nila S, pakcik Di H.A, nga Aguscik H.A, bicak

Robiyah H.A, mangcek Amir Hamzah H.A, ujuk

Herman Sawiran H.A, bibik Eka, bicek Susy

viii
Khairunnisa, wak Rahmi Mudiarty dan seluruh

keluarga besarku yang telah memberikan

bantuan hingga bisa mencapai kesuksesanku.

Kedua dosen pembimbingku (Ibu Eka Sri

Wahyuni, S.E., MM. dan Bapak Rizky Hariyadi,

M.Acc.), terima kasih atas bantuan dan

bimbingan kalian.

Semua Dosen Prodi Perbankan Syariah

Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Bengkulu. Terima kasih atas ilmu yang telah

diberikan kepadaku.

Sahabat-sahabatku para Rainbow Girls, yaitu,

Ainun Tafsin Af-idati, S.Ap., Amartia Andina

Kholki, S.Pd., Ayuning Tyas Septianingrum,

S.Kep., Bella Aprilia, S.H., Fitriyanti,

Amd.,Kes.Rad., Hemy Mardiana, Amd.Keb., Inayah

Akidatul Izzah, S.Gz., Lidia Permata Sari,

S.Sos., Lulu Nurba Iffahdah, S.Sos., Ning Tiyas

Ambarwati, S.Pd., Ryda Arum Meilina, S.IP.,

ix
Sarah Salsa Fadillah, S.AP., Septiana Nedisya

Maharani, S.Mn., Siti Raisah Adila, S.I.Kom., dan

Yunita Rahmawaty, S.E. Terima kasih atas

keceriaan, semangat dan dukungan kalian

kepadaku, sehingga kita mampu berjuang

bersama dalam mengapai kesuksesan ini.

adk Yolpa Piliingsi dan adk Sella Putri

Cahyani. Terimakasih telah membuat kerusuhan

selama penulis membuat skripsi ini hingga aku

selalu bersemangat.

Mbak Yeni, mbak Cipta, bang Ari, dan bang

mimin. Terimakasih nasihat dan motivasi untuk

penulis selama penulis berada di perantauan.

Teman-teman para Dinda’s Kost yaitu cak Irma,

Alm. yuk Melinda, Frenzi Purnama Sari, S.E.,

Vinni Sefti Alpianita, Ani Clarita, Febi Hari

Yanti, Ika Putri Aristin, dan Nadiyah Ayu

Lestari. Terimakasih sudah menjadi lingkaran

yang utuh.

x
Dessy Meylany, Degi Kurniawan, Asrinaldi Juli

Alfarazi, Susandi Agustian Tito, Terimakasih

untuk dukungan serta semangat kalian selama

ini.

Nurkholifah Pramita, Wilyandi, Rahmat Iqles,

Noprian Dinata, Ricky Dwi Kurniawan,

Muhammad Mardiriansyah, Terimakasih untuk

cerita yang ada.

Untuk seluruh mahasiswa Prodi Perbankan

Syariah Angkatan 2018, 2019, 2020, dan 2021.

Almamater tercinta.

xi
ABSTRAK

Analisis Strategi Pemasaran Fitur E-Commerce pada Mobile


Banking PT. Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang
Bengkulu S Parman 2 Oleh Ayu Hidayatullah,
NIM 1811140010

Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui strategi dan


kendala-kendala pemasaran fitur e-commerce pada mobile
banking PT. Bank Syariah Indonesia kantor cabang Bengkulu S
Parman 2 . Penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan
dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu data sekunder dan primer. Informan
pada penelitian adalah 3 orang Karyawan dan 3 orang nasabah.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa: Strategi pemasaran e-commerce pada bank tersebut
memiliki 3 kategori yaitu: segmentasi pasar, penentuan posisi,
dan bauran pemasaran. Adapun bentuk bauran pemasaran yaitu
produk, harga, tempat, dan promosi. Kendala dalam memasarkan
produk e-commerce, yaitu gangguan sinyal internet dan
kurangnya pemahaman yang dialami nasabah tentang produk e-
commerce.
Kata Kunci : Strategi, Pemasaran, E-Commerce, Mobile Banking

xii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat


Allah SWT. Yang telah memberikan ilmu pengetahuan,
kekuatan, dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul : Analisis Strategi
Pemasaran Fitur E-Commerce pada Mobile Banking PT. Bank
Syariah Indonesia Kantor Cabang Bengkulu S Parman 2.
Shalawat dan salam di sanjungkan kepada Nabi Muhammad
SAW, yang telah memberikan suri tauladan yang sangat baik
dalam mengatur tatananhidup.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi
persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana ekonomi (S.E) pada
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri
Fatmawati Sukarno Bengkulu. Dalam kesempatan ini izinkan
penulis mengucapkan rasa terimakasih teriring do‟a semoga
menjadi amal ibadah dan mendapatkan balasan dari Allah SWT,
kepada :
1. Prof. Dr. KH. Zulkarnain M.Pd., selaku Rektor
Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
menimba ilmu di Universitas Islam Negeri Fatmawati
Sukarno kampus hijau tercinta ini.
2. Dr. H. Supardi, M.A., selaku dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Fatmawati

xiii
Sukarno Bengkulu memberikan izin kepada penulis untuk
melakukanpenelitian.

3. Eka Sri Wahyuni, S.E., MM., selaku pembimbing I, yang


telah membimbing dengan penuh kesabaran dan telah
meluangkan waktunya untuk penulis demi menyelesaikan
skripsi ini.

4. Rizky Hariyadi, M.Acc., selaku pembimbing II, yang


telah memberikan bimbingan, motivasi, semangat dan
arahan dengan penuh kesabaran kepada penulis.

5. Yenti Sumarni, M.M., Ketua Jurusan Ekonomi Islam


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam
Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu.

6. Debby Arisandi, MBA., Koordinator Prodi Perbankan


Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas
Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu.

7. Andi Harpepen, M.Kom., Selaku Pembimbing Akademik


penulis.

8. Kedua orang tuaku yang senantiasa telah mendoakan


kesuksesanpenulis.

9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam


Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
yang telah mengajar dan membimbing serta memberikan
berbagai ilmunya dengan penuh keikhlasan.

xiv
10. Staff dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
yang telah memberikan pelayanan dengan baik dalam hal
administrasi.

11. Bapak Mizu Riyadh selaku General Affair dan Ibu Ririn
Setiawati Selaku Relationship Officer PT. Bank Syariah
Indonesia Kantor Cabang Bengkulu S Parman 2 yang
telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan
penelitian serta bersedia meluangkan waktu untuk
direpotkan oleh penulis.

12. Krabat, sahabat, teman-teman seperjuangan angkatan


2018, dan semua pihak yang telah banyak membantu
dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
Dalam penyusunan ini penulis menyadari masih banyak
kelemahan dan kekurangan dan berbagai sisi. Oleh karena itu,
penulis mohon maaf dan mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan penulis ke depan.
Bengkulu, Februari 2022 M
Rajab 1443 H

Ayu Hidayatullah
NIM 1811140010

xv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................... i


HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................. iii
HALAMAN PERNYATAAN............................................. iv
MOTTO ............................................................................... v
PERSEMBAHAN ................................................................ vi
ABSTRAK ........................................................................... xii
KATA PENGANTAR ......................................................... xiii
DAFTAR ISI ........................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR ........................................................... xix
DAFTAR TABEL ............................................................... xx
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................... xxi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................... 6
C. Tujuan Penelitian .................................................... 6
D. Kegunaan Penelitian ............................................... 6
1. Secara Teoritis ...................................................... 6
2. Secara Praktis ....................................................... 7
E. Penelitian Terdahulu............................................... 8
F. Metode Penelitian .................................................... 14
1. Jenis Penelitian ..................................................... 14
2. Pendekatan Penelitian ........................................... 14
3. Waktu dan Lokasi Penelitian ................................ 15
4. Subjek Penelitian .................................................. 15
5. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ............... 17
6. Teknik Analisis Data ............................................ 21

BAB II KAJIAN TEORI


A. Strategi Pemasaran ................................................. 23
1. Pengertian Strategi Pemasaran ............................. 23
2. Konsep Dasar Strategi Pemasaran ........................ 26
3. Strategi Pemasaran dalam Islam ........................... 32
xvi
B. Pemasaran Bank Syariah ....................................... 37
1. Manajemen Pemasaran Bank Syariah .................. 38
2. Tujuan Pemasaran Bank Syariah .......................... 41
C. E-Commerce dalam Mobile Banking Bank
Syariah Indonesia .................................................... 41
1. Pengertian Mobile Banking dan E-Commerce...... 41
2. Jenis-Jenis E-Commerce ....................................... 43
3. Produk E-Commerce dalam Mobile Banking
Bank Syariah Indonesia ........................................ 44
4. Kelebihan dan Kekurangan E-Commerce ............ 45

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH


INDONESIA KC BENGKULU S PARMAN 2
A. Sejarah Bank Syariah Indonesia ........................... 48
B. Visi dan Misi ............................................................ 49
C. Jenis Tabungan Bank Syariah Indonesia.............. 50
D. Produk PT. Bank Syariah Indonesia ..................... 51
E. Struktur Organisasi PT. Bank Syariah
Indonesia KC Bengkulu S Parman 2 ..................... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian ........................................................ 61
B. Pembahasan ............................................................. 76
1. Strategi Pemasaran Fitur E-Commerce pada
Mobile Banking PT. Bank Syariah Indonesia
KC Bengkulu S Parman 2 ..................................... 76
2. Kendala Strategi Pemasaran Fitur E-Commerce
pada Mobile Banking PT. Bank Syariah
Indonesia KC Bengkulu S Parman 2 .................... 80

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................. 82
1. Strategi Pemasaran Fitur E-Commerce pada
Mobile Banking PT. Bank Syariah Indonesia
KC Bengkulu S Parman 2 ..................................... 87

xvii
2. Kendala Strategi Pemasaran Fitur E-Commerce
pada Mobile Banking PT. Bank Syariah
Indonesia KC Bengkulu S Parman 2 .................... 87
B. Saran ......................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA .......................................................... 83


LAMPIRAN

xviii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Bank Syariah


Indonesia KC Bengkulu S Parman 2 ................. 6 0

xix
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Informan Karyawan Bank Syariah


Indonesia kantor cabang Bengkulu S parman 2 ......... 16
Tabel 1.2 Daftar Informan Nasabah Bank Syariah Indonesia..... 16

xx
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Blanko Pengajuan Judul Proposal Skripsi

Lampiran 2 : Bukti Tidak Plagiat Judul

Lampiran 3 : Daftar Hadir Seminar Proposal

Lampiran 4 : Catatan Perbaikan Proposal Skripsi

Lampiran 5 : Halaman Pengesahan Proposal

Lampiran 6 : Surat Penunjukan SK Pembimbing

Lampiran 7 : Pedoman Wawancara

Lampiran 8 : Halaman Pengesahan Untuk Izin Penelitian

Lampiran 9 : Surat Izin Penelitian

Lampiran 10 : Lembar Bimbingan Skripsi 1

Lampiran 11 : Lembar Bimbingan Skripsi II

Lampiran 12 : Surat Selesai Penelitian

Lampiran 13 : Dokumentasi

xxi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Produk ataupun fitur pada berkembangnya teknologi di
zaman sekarang merupakan digitalisasi. Pertumbuhan
digitalisasi mengikuti perkembangan zaman pada tatanan
lain, khususnya pada faktor perekonomian. Transformasi
yang masih dilalui oleh para pelaksana perekonomian dan
mayoritas perusahaan yang usahanya di bidang
perekonomian digitalisasi akan menyelenggarakan perbedaan
esensial pada usahanya.1 Pergeseran pertumbuhan industri ke
arah digital, berbagai kegiatan mulai beralih mengikuti
perkembangan yang ada. Inovasi teknologi yang memberikan
kemudahan bagi kehidupan juga merambah ke dunia
finansial. Salah satu bidang yang mengarah ke pergerakan
era industri 4.0 berlangsung pada bidang perbankan. Industri
perbankan adalah sebuah industri servis yang sedang
berkembang dan bisa memotivasi perkembangan ekonomi
Indonesia sebab perbankan sudah termasuk dalam industri
jasa yang menyokong donasi pada pendapatan nasional dan
berguna sebagai wakaf perantara untuk mewadahi dana

1
Dian Febriyani dan Ida Mursidah, Ekonomi Dan Perbankan Syariah
Di Tengah Era Digital, Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, vol. 12, no .2 (2020),
h. 3.
1
2

rakyat dan mendistribusikan kembali pada aktivitas


2
perdagangan yang sifatnya menguntungkan. Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) mendorong digitalisasi perbankan dengan
pengeluaran undang-undang OJK No.12/POJK.03/2018
mengenai Pengadaan Pelayanan Bank Modern oleh Bank
Umum. UU tersebut dikeluarkan oleh OJK ini mengatakan
pelayanan perbankan digital merupakan fasilitas e-perbankan
yang ditingkatkan dengan optimalisasi penggunaan data
konsumen perihal memberikan pelayanan konsumen dengan
cepat, lancar dan sama dengan keperluan (customer
experience) beserta bisa dilaksanakan dengan independen
oleh pelanggan diharapkan perbankan dapat mengoptimalkan
pemanfaatan teknologi untuk memenuhi kebutuhan
3
konsumen.
Pada saat ini dimana layanan transaksi dalam perbankan
tak dilaksanakan belaka dengan datang ke kantor pusat
maupun cabang, perbankan sudah memanifestasikan fasilitas
secara digital. Fasilitas perbankan digital merupakan layanan
e-perbankan yang ditingkatkan dengan optimalisasi
penggunaan data konsumen perihal memberikan pelayanan

2
Annisa Indah Mutiasari, Perkembangan Industri Perbankan Di Era
Digital, Jurnal Ekonomi Bisnis Dan Kewirausahaan, vol. 9, no. 2 (2020), h.
32–33.
3
Otoritas Jasa Keuangan, Penyelenggaraan Layanan Perbankan
Digital Oleh Bank Umum, 8 Agustus 2018, diakses melalui
(https://www.ojk.go.id/id/regulasi/Pages/Penyelenggaraan-Layanan-
Perbankan-Digital-oleh-Bank-Umum.aspx) pada tanggal 11 November 2021
pukul 13.37 WIB.
3

konsumen dengan cepat, lancar dan sama dengan keperluan


(customer experience) beserta bisa dilaksanakan dengan
independen oleh pelanggan, dengan selalu mencermarti
faktor keamanan. Perkembangan teknologi informasi juga
merambat di dunia perbankan, dengan adanya pertumbuhan
teknologi dan informasi beberapa perusahaan menggunakan
trik bisnis dengan cara menjadikan teknologi sebagai tiang
inti demi terciptanya terobosan produk atau jasa. Salah
satunya yaitu pelayanan e-commerce yang ada di ATM,
mobile banking dan internet banking sebagai contohnya
layanan transaksi manual menjadi layanan transaksi yang
dapat diakses dengan teknologi.4
Seiring berjalannya perkembangan teknologi, aktivitas
keuangan nasabah mulai diwarnai dengan unsur digital
banking. Dengan adanya kemudahan ini membuat nasabah
sangat diuntungkan. Namun, hanya sebagian masyarakat
Indonesia yang dapat menikmati layanan perbankan digital.
Berdasarkan data lembaga keuangan dunia yang menyatakan
bahwasannya hanya 54% masyarakat Indonesia yang
menikmati layanan perbankan digital ini.5
Bank Syariah Indonesia menargetkan 3 juta Pengguna
baru BSI Mobile. Pada tanggal 17 Agustus 2021, jumlah

4
Aan Ansori, Sistem Informasi Perbankan Syariah, Banque Syar‟i,
Jurnal Ilmiah Perbankan Syariah, vol. 4, no. 2 (2018), h. 185.
5
Nur Kholis, Perbankan Dalam Era Baru Digital, Jurnal Ekonomi,
vol. 12, no. 1 (2018), h. 81.
4

pengguna BSI Mobile mencapai angka lebih kurang 2,7 juta


pengguna atau peningkatan 79,4% semenjak awal tahun 2021
dengan kenaikan pengguna aktif mencakup lebih dari sejuta
pelanggan atau peningkatan 92,5%. Bersumber dari data Juli
2021, transaksi m-banking adalah kontribusi fee-based
income m-banking berlangsung mengalami peningkatan
Rp12,9 M atau setara 71,85% semenjak awal tahun 2021.6
Peningkatan ini didorong dengan melambungnya
kegiatan pelunasan pembelanjaan yang dilangsungkan
pengguna BSI Mobile di e-commerce Shopee dan Tokopedia
mendapatkan peningkatan hingga tiga digit selama Juli 2021
secara tahunan.7 E-Commerce sangat diminati masyarakat
karena dapat membantu dari segi keefisienan waktu
bertransaksi, pemasaran yang mudah, luas dan murah. E-
Commerce dipastikan menjanjikan dalam pemasarannya
terhadap masyarakat luas sebab hampir seluruh masyarakat
telah mengetahui serta menggunakan internet.8 Perihal ini tak

6
Salmah, E-Commerce Dan E-Wallet Dorong Peningkatan Transaksi
BSI Mobile, diakses melalui
(https://banjarmasin.tribunnews.com/amp/2021/08/24/e-commerce-dan-e-
wallet-dorong-peningkatan-transaksi-bsi-mobile) pada tanggal 15 Oktober
2021 pukul 22.34 WIB.
7
Aditya Pratama, E-Commerce Dan E-Wallet Dorong Peningkatan
Transaksi BSI Mobile, diakses melalui
(https://www.idxchannel.com/amp/banking/e-commerce-dan-e-wallet-dorong-
peningkatan-transaksi-bsi-mobile) pada tanggal 19 Oktober 2021 pukul 14.57
WIB.
8
Syamsul Rizal and Munawir, Pengaruh Kepuasan Nasabah
Terhadap Menggunakan Mobile Banking (M-Banking) Pada Bank BCA
Cabang Banda Aceh, Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi, vol. 1, no. 2
(2017), 68–78.
5

dapat dipisahkan dari masyarakat yang telah mengalami


peningkatan penggunaan internet. Selain itu, layanan e-
commerce juga sangat mudah digunakan, proses transaksi
yang cepat, aman serba bisa dipergunakan dimana dan kapan
pun dengan memakai koneksi internet.

Tiap-tiap Bank mempunyai strategi marketing yang


menjadi andalan agar dapat meningkatkan fee-based income
melalui e-commerce. PT. Bank Syariah Indonesia kantor
cabang Bengkulu S Parman 2 pastinya juga andil dalam
mengoptimalkan strategi pemasaran e-commerce yang
khusus untuk bertahan di tengah ketatnya persaingan antar
perbankan.9 Dari hasil observasi awal dalam satu tahun
terakhir ini, e-commerce Shopee dan Tokopedia menjadi
salah satu penyumbang paling besar dari BSI Mobile pada
PT. Bank Syariah Indonesia kantor cabang Bengkulu S
Parman 2.10 Bahkan saat menjalankan strategi pemasaran e-
commerce ini pastilah tidak berjalan dengan mulus, akan ada
berbagai kendala yang dihadapi salah satu contohnya
gangguan jaringan internet dan kurangnya sosialisasi.
Berdasarkan hal-hal tersebut, maka peneliti ingin
menjalankan penelitian berjudul “Analisis Strategi

9
Apriyani, Otoritas Jasa Keuangan: Waspadai Dampak Teknologi
Perbankan, diakses melalui (https://infobanknews.com/), pada tanggal 6
Oktober 2021 pukul 15.14 WIB.
10
Atin Thalia Damilaran, Customer Service. Wawancara pada tanggal
22 November 2021 pukul 09.18 WIB.
6

Pemasaran Fitur E-Commerce Pada Mobile PT. BSI


Kantor Cabang Bengkulu S Parman 2”.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana strategi pemasaran fitur e-commerce dalam
mobile banking PT. Bank Syariah Indonesia KC
Bengkulu S Parman 2?
2. Apa saja kendala dalam strategi pemasaran fitur e-
commerce pada mobile banking PT. Bank Syariah
Indonesia KC Bengkulu S Parman 2?

C. Tujuan Penelitian
1. Agar tahu mengenai strategi pemasaran fitur e-
commerce pada mobile banking PT. Bank Syariah
Indonesia KC Bengkulu S Parman 2.
2. Agar tahu mengenai kendala pada strategi pemasaran
fitur e-commerce pada mobile banking PT. Bank Syariah
Indonesia KC Bengkulu S Parman 2.

D. Kegunaan Penelitian
Dilihat dari penulisan sebelumnya, maka kegunaan
dalam penelitian ini antara lain:

1. Secara Teoritis
Agar menambahkan aset keilmuan bagi akademik
tentang ilmu perbankan syariah khususnya strategi
marketing. Serta bagi peneliti ialah berguna
7

meningkatkan, mengimplementasikan, membentuk


pemikiran dengan cara ilmiah sehingga bisa
memperdalam pengetahuan, terutama tentang batasan
analisis strategi pemasaran fitur e-commerce pada
mobile banking BSI. Dan bagi peneliti selanjutnya bisa
dimanfaatkan sebagai materi acuan untuk pelaksanaan
penelitiannya yang sangat detail dalam menganalisa
permasalahan yang berhubungan dengan strategi
pemasaran.

2. Secara Praktis
a. Peneliti, diinginkan kesimpulan dari penelitian
sanggup meningkatkan khazanah ilmu pengetahuan
ekonomi Islam khususnya penggunaan fitur e-
commerce pada mobile banking Bank Syariah
Indonesia bagi nasabah.
b. Bank Syariah Indonesia, yaitu sebagai bahan
evaluasi dalam pemasaran fitur e-commerce pada
mobile banking Bank Syariah Indonesia KC
Bengkulu S parman 2 untuk nasabah.
c. Menyediakan data maupun petunjuk tambahan bagi
Bank Syariah Indonesia dalam menerapkan fitur e-
commerce pada mobile banking BSI terus
maksimal, khususnya pada pemasaran sistem serta
peningkatan fitur e-commerce pada mobile banking
Bank Syariah Indonesia.
8

d. Untuk penulis setelah ini, diharapkan penelitian ini


bisa digunakan materi acuan penelitiannya dengan
menjadikan sumber penelitiannya.

E. Penelitian Terdahulu
Dalam hal ini bisa digunakan literatur ataupun rujukan
dalam penelitian yang ingin diadakan dengan peneliti,
selanjutnya ialah bermacam penelitian terdahulu:
1. Abdul Aziz dengan judul “Analisis Strategi Pemasaran
Produk E-Commerce Bank Syariah Mandiri Kantor
Cabang Curup” pada tahun 2019, tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui bagaimana analisis SWOT
terhadap e-commerce Bank Syariah Mandiri serta
bagaimana Bank Syariah Mandiri memasarkan produk e-
commerce itu pada rakyat. Sehingga sumber informasi
utama ialah Bank Syariah Mandiri KC Curup, sumber
lain ialah warga yang memakai produk e-commerce.11
Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu
adalah sama-sama meneliti tentang strategi pemasaran
fitur e-commerce pada mobile banking Bank Syariah
Indonesia. Adapun perbedaan dengan penelitian ini dan
penelitian terdahulu terletak pada lokasi dan bank yang
diteliti.

11
Abdul Aziz, M Istan, dan H Hendrianto, Analisis Strategi
Pemasaran Produk E-Commerce Bank SyariAh Mandiri Kantor Cabang
Curup, Skripsi Sarjana, Fakultas Syariah dan Ekonomi Syariah, 2019.
9

2. Vicky Iffah dengan judul “Analisis Strategi Bisnis E-


Commerce Perusahaan Startup Digital di Ijad Farm
Surabaya” dalam tahun 2018, tujuan penelitian ini ialah
guna mengetahui strategi perusahaan startup digital
online Ijab Farm berupa strategi e-commerce ini melalui
komunikasi pemasaran terpadu yaitu website serta social
media. Selain IMC menjadi pemasaran, strategi utama
bersaing Porter dan berlaku untuk perusahaan Ijad Farm.
Mengurangi biaya operasional untuk mencapai manfaat
yang dikenal sebagai penggunaan teknologi digital atau
kepemimpinan biaya.12 Persamaan penelitian ini dengan
penelitian terdahulu adalah sama-sama meneliti tentang
strategi pemasaran fitur e-commerce pada mobile
banking Bank Syariah Indonesia. Adapun perbedaan
dengan penelitian terdahulu membahas mengenai
perusahaan dan penelitian ini terletak pada lembaga.
3. Dewa Putu Ari Wijaya, dkk berjudul “Analisis Strategi
Pemasaran UMKM dimana Pandemi Dengan Fitur
TopAds dalam E-Commerce” pada tahun 2021, tujuan
penelitiannya untuk tahu bagaimana Penggunaan TopAd
dalam e-commerce untuk mendukung strategi pemasaran
para penggerak UMKM Indonesia di masa pandemi
Covid-19. Pemakaian e-commerce ialah bukan hal baru

12
Vicky Iffah, Analisis Strategi Bisnis E-Commerce Perusahaan
Startup Digital Di Ijadfarm Surabaya, Skripsi Sarjana, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam, 2018.
10

untuk pelaksana ekonomi. Tapi seiring dengan


peningkatan penggunaan e-commerce hingga 91% sejak
pandemi, telah mengubah perilaku belanja dan gaya
hidup konsumen dengan para pelaku UMKM yang mulai
mentransformasi dunia e-commerce dengan memasarkan
produk dan jasa persawahan. Teknologi digital sebagai
solusi yang dapat dimaksimalkan pelaku UMKM untuk
mempertahankan usahanya di tengah pandemi dan e-
commerce menjadi salah satu pilihan para pelaku
UMKM untuk memasarkan produk ataupun jasanya di
masa pandemi.13 Persamaan penelitian ini sama
penelitian terdahulu ialah dalam meneliti perihal strategi
pemasaran fitur e-commerce pada mobile banking Bank
Syariah Indonesia. Adapun perbedaan dengan penelitian
terdahulu membahas mengenai penerapan TopAds pada
e-commerce sedangkan penelitian ini membahas tentang
analisis strategi pemasaran fitur e-commerce.
4. Fadel Retzen Lupi dengan berjudul “Analisis Strategi
Pemasaran dan Penjualan E-Commerce pada
Tokopedia.com” pada tahun 2015, tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui bahwasannya pada saat ini
perkembangan teknologi informasi sangat kompleks dan
memberikan banyak dampak bagi kehidupan manusia,

13
I Dewa Putu Ari Wijaya, dkk, Analisis Strategi Pemasaran UMKM
Di Masa Pandemi Melalui Fitur TopAds Pada E-Commerce, Jurnal Ekonomi
dan Manajemen, vol. 1 (2021), h. 1–8.
11

termaksuk bisnis berbasis e-commerce yang


menghematkan waktu dan tidak membutuhkan modal
banyak dalam promosi produk. Khususnya website
Tokopedia yang menyediakan pelayanan barang juga
jasa hingga semua orang bisa berjualan dan melakukan
persaingan dengan fee murah. Tokopedia memfasilitasi
kesempatan berbisnis dengan menjual bermacam produk
dalam biaya murah dibandingkan tempat lainnya. Agar
pemasaran bisa lancar, Tokopedia bermitra pada lembaga
perbankan serta industri lain supaya memudahkan
pelanggan dalam bertransaksi.14 Persamaan penelitian ini
dengan penelitian terdahulu adalah sama-sama meneliti
tentang strategi pemasaran fitur e-commerce pada
mobile banking Bank Syariah Indonesia. Adapun
perbedaan penelitian terdahulu membahas mengenai
penjualan pada e-commerce sedangkan penelitian ini
membahas tentang strategi pemasaran fitur e-commerce.
5. Anisa Yusrin Nanda dengan judul “Analisis Strategi
Pemasaran yang Efektif Bagi Pengguna E-Commerce”
pada tahun 2018, tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui perkembangan dunia teknologi, informasi
dan internet semakin maju dan berkembang pesat dari
waktu ke waktu. Dampak dari perkembangan dunia

14
Fadel Retzen Lupi dan Nurdin, Analisis Strategi Pemasaran Dan
Penjualan‟, Jurnal Elektronik Sistem Informasi Dan Komputer, Jurnal
Elektronik Sistem Informasi dan Komputer, vol. 2, no. 1 (2016), h. 20–31.
12

teknologi tersebut dapat dirasakan oleh sebagian


masyarakat besar mulai dari yang sederhana hingga
modern dan serba cepat sehingga berdampak juga pada
pelaku bisnis. Untuk memasarkan bisnisnya dengan cepat
dan tepat, pelaku bisnis memerlukan alat untuk
memasarkan produknya tersebut, salah satunya yaitu
bentuk e-commerce. E-Commerce ialah suatu aplikasi e-
bisnis yang berkaitan dengan transfer, pemasaran,
pertukaran data elektronik dan lain sebagainya. Strategi
yang efektif dapat berguna oleh pengguna e-commerce
dalam memasarkan atau menjualkan produknya.15
Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu
adalah sama-sama meneliti tentang strategi pemasaran
fitur e-commerce pada mobile banking Bank Syariah
Indonesia. Adapun perbedaan penelitian terdahulu
bertujuan untuk mendapatkan strategi yang efektif bagi
pengguna e-commerce dalam memasarkan dan menjual
produk, sedangkan perbedaannya dengan penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran e-
commerce melalui aplikasi mobile banking.
6. Eric Allen dan Ferry Fjermestad dengan judul “E-
Commerce Marketing Strategies: an Integrated
Framework and Case Analysis”, tujuan penelitian ini

15
Anisa Yusrin Nanda, Analisis Strategi Pemasaran Yang Efektif
Bagi Pengguna E- Commerce, Jurnal Manajemen dan Inovasi (MANOVA),
vol. 1, no. 1 (2018).
13

adalah untuk mengetahui kegunaan dari pemasaran


tradisional model dalam mengembangkan strategi
pemasaran e-commerce. Membahas empat kerangka e-
commerce dan mengintegrasikannya dengan model
pemasaran tradisional (produk, harga, promosi dan
distribusi) untuk mengembangkan kerangka.16 Persamaan
penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah sama-
sama meneliti tentang strategi pemasaran fitur e-
commerce pada mobile banking Bank Syariah Indonesia.
Adapun perbedaan dengan penelitian terdahulu
membahas mengenai kegunaan dari pemasaran
tradisional model dalam mengembangkan strategi
pemasaran pada e-commerce sedangkan penelitian ini
membahas tentang analisis strategi pemasaran fitur e-
commerce.

16
Eric Allen and Jerry Fjermestad, E‐Commerce Marketing
Strategies: An Integrated Framework and Case Analysis, Jurnal Internasional,
vol. 14, no. 1 (2001).
14

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian
Creswell dalam J. R Raco, menyatakan metode
penelitian kualitatif dimanfaatkan sebagai sebuah strategi
maupun pencarian dalam menelusuri serta mempelajari
data yang diambil melalui metode wawancara serta
dokumentasi.17
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan Kualitatif menghasilkan gambaran
fenomena selanjutnya dikaji/dianalisis selaras dengan
informasi dan fakta serta sifatnya subjektif. Dalam
melaksanakan pendekatan dengan metode yang
mempunyai suatu peran yang sangat diperlukan untuk
merumuskan, menganalisis dan menyelesaikan
permasalahan yang diamati.18
Perihal tersebut peneliti akan memberi representasi
secara rinci mengenai strategi pemasaran fitur e-
commerce pada mobile banking di PT. BSI KC
Bengkulu S Parman 2. Bersumber pada data dan fakta
yang ada meliputi data primer yang berhubungan dengan
permasalahan yang didapatkan.

17
J. R Raco, Metode Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT Grasindo,
2010), h. 7.
18
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alabeta,
2014), h. 3.
15

3. Waktu dan Lokasi Penelitian


a. Waktu Penelitian
Penelitian ini berlangsung dalam periode 14
Januari hingga 14 Februari 2022.
b. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilangsungkan pada Bank Syariah
Indonesia Kantor Cabang Bengkulu S Parman 2.
Tempat penelitian ini ditunjuk sebab berlandaskan
dari pengamatan awal yang dilaksanakan oleh
peneliti pada Bank Syariah Indonesia.

4. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yakni seseorang sebagai tujuan
analisis permasalahan menjadi sumber informasi. Ada
juga yang dijadikan subjek data pada penelitian, ialah 1
General Affair, 1 Customer Service, 1 Marketing Officer
PT. BSI KC Bengkulu S Parman 2 dan 3 nasabah PT.
Bank Syariah Indonesia. Metode pengambilan sampel
pada penelitian ini memakai target sampling, yaitu
metode random sampling dan menetapkan tolak ukur
tertentu.19 Tolak ukur inklusi pada penelitian yaitu:

a. Kriteria Inklusi Karyawan


1. Sudah bekerja > 3 Tahun
2. Bersedia diwawancarai

19
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 45.
16

b. Kriteria Inklusi Nasabah


1. Memiliki BSI Mobile
2. Ingin diwawancarai

Tabel 1.1
Daftar Informan Karyawan Bank Syariah Indonesia
kantor cabang Bengkulu S Parman 2
Masa
No Nama Informan Jabatan
Kerja
1. Mizu Riyadh General Affair 10 Tahun
Atin Thalia Customer
2. 4 Tahun
Damilaran Service
Marketing
3. Rahmi Andriani 4 Tahun
Officer
Sumber : Wawancara dengan Mizu Riyadh, General
Affair, pada tanggal 17 Januari 2022.

Tabel 1.2
Daftar Informan Nasabah Bank Syariah Indonesia
No Nama Informan Umur
1. Amir Hamzah 47 Tahun
2. Susy Khairunnisa 38 Tahun
3. Ani Clarita 20 Tahun
Sumber : Wawancara dengan Amir Hamzah pada tanggal
20 Januari 2022, Susy Khairunnisa pada tanggal
19 Januari 2022, dan Ani Clarita pada tanggal
18 Januari 2022.
17

5. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data


a. Sumber Data
1. Data Primer
Sumber primer adalah informasi yang akan
mempersembahkan fakta terhadap
pengumpulan data.20 Data primer ialah data
yang didapatkan melalui narasumber maupun
sumber awal berbentuk data atau fakta masih
mentah berupa hasil wawancara oleh beberapa
pegawai PT. Bank Syariah Indonesia Kantor
Cabang Bengkulu S Parman 2 dan nasabah.
2. Data Sekunder
Sumber sekunder yakni informasi yang
didapatkan melalui pencarian, telaah, serta
pemahaman lewat saluran yang berasal dari
rujukan, modul dan dokumentasi perusahaan.21
Dalam data sekunder didapatkan dengan
melaksanakan penelitian library research dan
dari arsip yang tersedia. Data sekunder
berbentuk analisis secara umum pada Bank
Syariah Indonesia Kantor Cabang Bengkulu S

20
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif (Bandung:
Alfabeta, 2011), h. 139.
21
Sumardi Suryabrata, Metode Penelitian (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2003), h. 187.
18

Parman 2 dan informasi yang relevan pada


penelitian ini.
b. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah tahap yang
sangat strategis pada penelitian, sebab maksud
terpenting penelitian ialah untuk menangkap data.
Tiada pengetahuan tentang tata cara pengumpulan
data, peneliti tak bisa dapat menerima informasi
yang sesuai pada standar informasi yang sudah
ditentukan.22 Pada penelitian ini, peneliti memakai
berbagai teknik pengumpulan data, yakni:
a. Observasi
Observasi adalah sistem atau langkah
menganalisis dan mencatat secara sistematis
tentang perilaku dengan mengamati secara
langsung baik individu maupun anggota yang
dituju.
Penelitian melaksanakan observasi
diklasifikasikan menjadi observasi
berpartisipasi (participant observation),
meliputi penelitian akan langsung terjun pada
aktivitas subjek yang akan dikaji ataupun yang
dimanfaatkan sebagai sumber data penelitian.
Maksud dari pelaksanaan observasi ini
22
Soewadji Jusuf, Pengantar Metode Penelitian (Jakarta: Mitra
Wacana Media, 2012).
19

khususnya untuk memberi catatan atau


keterangan tentang Strategi Pemasaran yang
digunakan PT. Bank Syariah Indonesia Kantor
Cabang Bengkulu S Parman 2.
b. Wawancara
Wawancara merupakan komunikasi antar
individu yang berbagi berita dan gagasan lewat
pertanyaan hingga mereka bisa membangun
artikulasi pada pokok pembahasan. Wawancara
dimanfaatkan untuk teknik pengumpulan data
ketika seorang peneliti akan melaksanakan riset
latar belakang untuk mendapatkan masalah
yang harus dikaji, namun peneliti ingin
menggali terlebih dalam urusan responden.23
Dengan ini penelitian mendapat informasi
dari hasil wawancara sederhana pada pihak
Manajemen Marketing PT. Bank Syariah
Indonesia kantor cabang Bengkulu S Parman 2.
Dengan menggali informasi pemasaran fitur e-
commerce pada mobile banking Bank Syariah
Indonesia yang diterapkan oleh PT. BSI kantor
cabang Bengkulu S Parman 2.

23
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif..., h. 231.
20

c. Dokumentasi
Dokumen ialah pencatatan kejadian yang
lampau. Dokumentasi dapat berupa teks,
gambar, arsip, buku dan sebagainya. Dokumen
dalam format gambar seperti foto, gambar
langsung, dan sketsa. Survei dokumen
melengkapi pemanfaatan teknik pengamatan
24
dan interview dalam pendekatan kualitatif.
Untuk keperluan penelitian ini metode
dokumentasi dipergunakan guna memenuhi
data pada hasil wawancara serta observasi atau
observasi.
d. Triangulasi/gabungan
Sugiyono berkata “Triangulasi teknologi
pengumpulan data didefinisikan sebagai data
yang mengkolektifkan berbagai sumber data
yang sudah ada”.
Triangulasi teknis artinya penulis
memanfaatkan metode pengumpulan data yang
berbeda dalam mengambil informasi dari
literatur yang setara. Peneliti memakai
pengamatan partisipan, interview rinci, dan
dokumen literatur data secara kolektif.25

24
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif..., h. 240.
25
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif..., h. 241.
21

6. Teknik Analisis Data


Analisa data ialah prosedur menemukan, mengedit,
dan dengan mudah memahami, menemukan, dan berbagi
data dengan orang lain secara terstruktur dari
wawancara, pencatatan, dan sumber lain. Analisa data
diselenggarakan saat pasca pengumpulan data. Teknik
analisis yang dipergunakan pada penelitian adalah
analisis deskriptif kualitatif yang tujuannya untuk
memberi referensi keseluruhan tentang subyek
penelitian, bukan untuk tujuan pengujian hipotesis.
Miles dan Huberman, mengelompokkan analisis data
memiliki tiga fase kegiatan yaitu:
a. Data Reduction (Reduksi Data)
Banyaknya data yang mendukung dan
menghambat mekanisme kapabilitas e-commerce di
mobile banking Bank Syariah Indonesia, efeknya
terhadap peningkatan kualitas layanan, dan aspek-
aspek yang meningkatkan kualitas layanan dari
lapangan, dirangkum di bawah ini dan paling
penting Pilih barang, fokus pada apa yang vital, cari
pola, dan buang yang tak dibutuhkan.
b. Data Display (Penyajian Data)
Data Display digunakan sebagai gambaran
singkat dengan menyajikan data dapat membentuk
22

ide pemasaran fitur e-commerce pada mobile


banking BSI kantor cabang Bengkulu S Parman 2.
c. Coclusion Drawing/Verification (Kesimpulan)
Kesimpulan disempurnakan sifatnya masih
kondisional serta tidak stabil bila tidak menemukan
bukti yang valid pada langkah pengumpulan data
selanjutnya. Kesimpulan metode kualitatif yang
diinginkan yaitu penemuan terbaru yang
sebelumnya tidak ada dan
didasari oleh bukti yang valid dan stabil.26

26
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif..., h. 189.
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Strategi Pemasaran

1. Pengertian Strategi Pemasaran


Strategi itu termasuk sebuah planning yang
dilaksanakan oleh organisasi untuk menggapai maksud
dan arah tertentu yang diharapkan pada langkah-langkah
yang relatif sederhana.1 Secara khusus, strategi sering
disebut sebagai taktik atau teknik. Menurut Andrews,
strategi ialah acuan dalam pengambilan keputusan
internal yang dapat ditentukan dan diungkapkan tujuan,
arah, atau sasaran untuk menciptakan pedoman yang
terencana guna mencapai maksud tersebut.2
Umumnya, kebanyakan individu yang mengatakan
bahwa konsep pemasaran setara dengan konsep penjualan
maupun dalam promosi. Akibatnya, penjualan dan
promosi pada dasarnya hanya sebagian kecil dari
pemasaran. Hal ini berarti, pemasaran dipahami sebagai
proses sosial dan administrasi yang membimbing
seseorang maupun anggota guna memperoleh yang
diperlukan serta diharapkan melewati penemuan dan

1
Leonardus Saiman, Kewirausahaan, Edisi 2 (Jakarta: Salemba
Empat, 2015), h. 223.
2
Abdul Manap, Revolusi Manajemen Pemasaran (Jakarta: Mitra
Wacana Media, 2016), h. 89.
23
24

interaksi barang dan evaluasi dengan orang.3 Dalam


pandangan Islam, pemasaran adalah bidang meneliti dan
mengendalikan proses perencanaan untuk penciptaan,
pengiriman dan pengiriman produk yang berharga seperti
gagasan, barang dan jasa, dengan derajat harga yang bisa
mencukupi harapan dan kegembiraan yang memiliki
saluran. Iklan sesuai dengan kebenaran pelanggan
(individu atau organisasi), serta wahyu Allah, Alquran,
dan Sunnah Nabi Muhammad. Perbedaan antara
marketing bank dan marketing produk lain ada dalam
keunikan produk bahwa produk yang dipasarkan oleh
perbankan merupakan layanan daripada produk. Strategi
pemasaran layanan harus digunakan sebagai strategi
pemasaran untuk membuat produk yang dijual terlihat
agak abstrak atau tidak realistis, tetapi perbedaan ini tetap
menonjol bagi pelanggan.4
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia merumuskan
taktik pemasaran berencana dalam meningkatkan
dampaknya, baik periode sebentar maupun panjang.
Berdasarkan risetnya, evaluasi, perancangan produk,
perencanaan dan distribusi penjualan.5 Menurut Hasan,

3
Muhammad Yusuf dan Miah Said, Konsep Dan Strategi Pemasaran
(Makassar: CV Sah Media, 2019), h. 1.
4
M. Nur Rianto Al. Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah
(Bandung: Alfabeta, 2010), h. 5.
5
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan,
Implementasi Dan Pengendalian (Jakarta: Erlangga, 1992), h. 93.
25

strategi pemasaran adalah elemen komplit dari langkah


usaha yang mendistribusikan sasaran kepada seluruh
fungsinya pada management perusahaan. Strategi
marketing memungkinkan untuk menerapkan program
perusahaan secara efektif, sadar, dan wajar untuk
mencapai tujuan perusahaan. Strategi marketing
membuat keputusan tentang biaya, marketing mix, dan
penugasan pemasaran dalam kaitannya dengan kondisi
lingkungan dan persaingan yang diharapkan.6
Allah SWT. mengingatkan melalui firman-Nya pada
Al-Qur‟an surat Asy-Syu‟araa‟ ayat 183 yang berbunyi:
َ‫س ِذيْه‬ ِ ‫شيَ ۤا َء ُه ْم َو ََل تَ ْعثَ ْىا فًِ ْاَلَ ْر‬
ِ ‫ض ُم ْف‬ َ َّ‫سىا انى‬
ْ َ‫اس ا‬ ُ ‫َو ََل تَ ْب َخ‬

Artinya: “Dan janganlah kau membuat rugi seseorang


pada kebebasannya dan janganlah kau jahat
dimuka bumi dengan merusakkan”. (QS. Asy-
Syu‟araa‟: 183) 7
Strategi marketing bisa digambarkan dalam hal yang
logis dengan bidang bisnis yang ingin mencapai tujuan
pemasarannya.8 Oleh karena itu, dapat diketahui bahwa
strategi pemasaran ialah suatu perencanaan yang dalam
keseluruhannya, logis dan sistematis pada pemasaran

6
Ferida Yulianti, dkk, Manajemen Pemasaran (Yogyakarta:
Deepublish, 2012), h. 8.
7
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur‟an Dan
Terjemahannya (Jakarta: CV. Kathodha, 1993), h. 374.
8
Philip Kotler dan G. Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran
(Jakarta: Erlangga, 1997), h. 2.
26

yang memberi pedoman bagi semua aktivitas yang


dilakukan guna menjangkau maksud pemasaran di
perusahaan.9

2. Konsep Dasar Strategi Pemasaran


Dibawah ini merupakan teori yang fundamental
sebuah suatu strategi marketing, yaitu:
a. Segmentasi Pasar
Segmentasi adalah pembagian pasar sebagai
anggota pembeli berdasarkan bentuk produk yang
membutuhkan marketing mix yang unik.10 Segmen
pasar diperlukan untuk mengetahui ada banyak
pembeli dengan keinginan dan kebutuhan yang
berbeda, dan setiap perbedaan dapat menjadi pasar
tersendiri. Ada beberapa variabel yang perlu
dipertimbangkan saat melakukan segmentasi, yaitu
variabel geografi, demografi, psikografi (gaya
hidup) serta perilaku.11
Segmentasi memberikan kemudahan
pengalokasian sumber daya secara kreatif dengan
mengelompokkan pasar dan memutuskan di mana
memberikan layanan terbaik dan di mana

9
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Raja Grafindo,
2007), h. 168-169.
10
Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah Dan Sistem Operasional
(Jakarta: Gema Insani, 2004), h. 444.
11
Basu Swastha dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern
(Yogyakarta: Liberti, 1997), h. 5.
27

perusahaan mempunyai keistimewaan daya saing


terbesar. Segmentasi termasuk pusat untuk
menentukan strategi, langkah, dan evaluasi
perusahaan secara keseluruhan. Segmentasi dan
selanjutnya memilih hal yang akan digunakan
sebagai target market perusahaan merupakan kriteria
dasar untuk menentukan posisinya di pasar.
Segmentasi bisa menjadi kuncinya untuk berhasil
pada persaingan yaitu mengamati pasar dari
pandangan yang unique dan berbeda dengan pesaing
lainnya
Segmentasi akurat ialah sesuatu yang pada
awalnya digunakan untuk riset pasar. Oleh karena
itu, kecakapan dalam melaksanakan penelitian dan
segmentasi tentunya memerlukan kecerdasan dan
keahlian mengantisipasi dan merencanakan.
Keahlian merencanakan dengan benar dan matang
merupakan elemen dari nasehat Allah sebagaimana
Firman-Nya dalam ayat 18 Al-Qur'an surah Al-
Hasyr, berbunyi:
َّ ‫س َما لَ َّذ َمتْ نِ َغ ٍذ ۖ َواتَّمُىا‬
َّ‫َّللاَ إِن‬ َّ ‫يَا أَيُّ َها انَّ ِذيهَ آ َمىُىا اتَّمُىا‬
ٌ ‫َّللاَ َو ْنتَ ْىظُ ْز وَ ْف‬
َّ
َ‫َّللاَ َخبِي ٌز بِ َما تَ ْع َمهُىن‬

Artinya: “Orang-orang beriman, bertakwalah


kepada Allah. Serta setiap jiwa
mendengarkan apa yang dilakukannya
28

buat hari esok. Lakukan kewajibanmu


pada Allah. Anda lihat, Allah mengetahui
apa yang Anda lakukan” (QS. Al-Hasyr:
18) 12

Ayat diatas menunjukan bahwasannya Allah


sudah memberikan ajaran tentang segmentasi dalam
Al-Qur‟an ialah terdapat ketidaksamaan maupun
segmen pada indikator religious ditengah hak serta
kewajiban.13
b. Penentuan Posisi
Positioning ialah proposisi tentang julukan
suatu negara yang dapat menciptakan keunggulan di
benak produk, jasa, perusahaan, institusi, organisasi,
14
bahkan manusia. Suwarman, posisi pasar ialah
reputasi barang atau servis yang berharap dilirik
pelanggan. Kuncinya, ialah pandangan konsumen
terhadap sebuah produk atau servis.15
Kemudian, Syakir Sula menyatakan
pemahaman tentang positioning. Ini adalah
pernyataan tentang produk, layanan, perusahaan,

12
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur‟an Dan
Terjemahannya…, h. 548.
13
Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah Dan Sistem
Operasional…, h. 445..
14
Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah Dan Sistem
Operasional…, h. 447.
15
Ujang Suwarman, Perilaku Konsumen Teori Dan Penerapannya
Dalam Pemasaran (Mojokerto, Ciawi-Bogor: Ghalia Indonesia, 2004), h. 43.
29

institusi, orang, dan bahkan identitas nasional yang


sangat baik di benak mereka yang telah
mencapainya. Ketika memutuskan posisi produk,
perusahaan perlu mempertimbangkan empat
pertimbangan, sebagai berikut:
1. Posisi pasar wajib sesuai dengan kekuatan kita.
2. Penentuan posisi pasar wajib jelas unik dengan
menentukan posisi.
3. Posisi pasar wajib unggul (sangat dihargai dan
dipercaya) oleh pelanggan.
4. Posisi pasar wajib menunjang dalam berbagai
waktu. 16
c. Taktik Pemasaran
Syakir Sula membedakan strategi marketing
pada dua segmen bentuk, ialah:
1. Diferensiasi
Pengusaha ingin menjadikan keunikan
industri dalam berbagai cara yang umumnya
disukai pembeli. Perusahaan menunjuk satu
atau lebih perlengkapan yang dianggap perlu
bagi pembeli dan memposisikan dengan cara
yang berbeda untuk pemenuhan kebutuhan
tersebut. Oleh karena posisinya yang unik ini,

16
Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah Dan Sistem
Operasional…, h. 448.
30

perusahaan akan pantas untuk memberi harga


yang lebih tinggi.17
Perusahaan yang memproduksi barang dan
jasa perlu mengidentifikasi produk mereka
untuk mendapatkan keunggulan bersaing.
Diferensiasi adalah proses membuat
serangkaian pembeda yang bertujuan memberi
perbedan yang ditawarkan pengusaha dari para
pesaingnya.18
2. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran adalah gabungan dari
variabel dengan aktivitas yang membentuk
dasar dari suatu strategi pemasaran. Dalam
menunjang hal pemasaran, perusahaan,
komponen bauran pemasaran perusahaan harus
saling mendukung. Singkatnya, manajemen
harus berusaha keras untuk mengintegrasikan
komponen-komponen marketing mix untuk
mendapat hasil yang telah ditentukan oleh
perusahaan. kita dapat menggunakan marketing
mix untuk menentukan keberhasilan pemasaran
dan kepuasan pelanggan selanjutnya.

17
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan,
Implementasi Dan Pengendalian…, h. 31.
18
Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah Dan Sistem
Operasional…, h. 450.
31

Dalam mengaktifkan diferensiasi ini,


perusahaan perlu meningkatkan marketing mix
yang solid. Marketing mix terbagi dalam 4
elemen ialah:
a. Produk (Product), ialah permintaan yang
dapat disediakan untuk menarik perhatian
pasar dan memberikan kebutuhan
pelanggan. Produk ialah pusat aktivitas
pemasaran. 19
b. Harga (Price), ialah elemen yang
diperlukan dalam marketing mix dan
menentukan keramahan pemasaran
perusahaan. Harga, empat penentu
marketing mix, adalah sebuah faktor yang
menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
20

c. Tempat (Place), lokasi yang bisa dijangkau


dan terlihat, memberikan kemudahan
konsumen dalam mengenali, mengamati
dan tertarik pada produk dan servis yang
ditampilkan. Penempatan produk dan
servis memiliki dampak signifikan pada

19
Zainal Abidin Moh, Pengurusan Pemasaran (Kuala Lumpur:
Dewan Bahasa, 1992), h. 240.
20
Catur E. Rismiati, Pemasaran Barang Dan Jasa (Yogyakarta:
Kanisius, 2006), h. 243.
32

tingkat harga. Semakin representatif


lokasinya, semakin tinggi nilai
produknya.21
d. Promosi (Promotion), ialah kegiatan
terakhir dalam bauran pemasaran.
Periklanan adalah cara paling manjur untuk
menarik dan mempertahankan konsumen.
Semua perusahaan berusaha untuk
mempromosikan produk atau layanan
mereka dengan langsung atau tak langsung.
Tidak usah dengan berharap konsumen
mengetahui produk dan layanan yang
disajikan tanpa iklan.22

3. Strategi Pemasaran dalam Islam


Alma mendefinisikan pemasaran Islam. Pemasaran
syariah ialah strategi usaha yang wajib mencakup semua
kegiatan dalam suatu perusahaan, termasuk semua
prosesi, termasuk menciptakan, menyampaikan, dan
berbagi nilai dari produsen, perusahaan, atau individu
menurut ajaran Islam. 23

21
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran (Yogyakarta: Andi, 2008), h.
3.
22
Catur E. Rismiati, Pemasaran Barang Dan Jasa…, h. 253.
23
H. Buchari Alma, Manajemen Bisnis Syariah (Bandung: Alfabeta,
2009), h. 258.
33

Pendapat beberapa pakar pemasaran dunia serta


Allah berfirman pada Al-Quran Surah Sad : 24,
berbunyi:

‫س َؤا ِل وَ ْع َجتِكَ اِ ٰنً وِ َعا ِج ٖۗه َواِنَّ َكثِ ْي ًزا ِّمهَ ا ْن ُخهَطَ ۤا ِء نَيَ ْب ِغ ْي‬ ُ ِ‫لَا َل نَمَ ْذ ظَهَ َم َك ب‬
َ ‫ت َو َلهِ ْي ٌم َّما ُه ٖۗ ْم َو‬
َّ‫ظه‬ ِ ‫صهِ ٰح‬ ّ ٰ ‫ط اِ ََّل انَّ ِذيْهَ ٰا َمىُ ْىا َو َع ِمهُىا ان‬ٍ ‫ض ُه ْم ع َٰهً بَ ْع‬ ُ ‫بَ ْع‬
۩ ‫اب‬ َ َ‫ستَ ْغفَ َز َربَّهٗ َو َخ َّز َرا ِك ًعا َّواَو‬ْ ‫د َٗاو ُد اَوَّ َما فَتَ ٰىّهُ فَا‬

Artinya: “Daud berkata, "Dia pasti sudah menganiaya


Anda dengan memintanya agar
menambahkan kambing Anda ke kambingnya,
dan tentu saja sebagian besar orang bersatu
percaya pada hal yang benar untuk
dilakukan. Yang lain salah, kecuali mereka
yang melakukannya. Sangat sedikit dari
mereka” (QS. Sad: 24) 24

Maka, M Syakir Sula telah sampai pada kesimpulan


bahwa bisnis syaria mencakup area usaha strategis yang
memandu prosesi penciptaan, penyampaian, serta
pergantian value dari pemrakarsa pada pemangku
kepentingannya dan sesuai dengan kontrak sepanjang
proses prinsip muamara mewakili Islam.
Syar`I dalil-dalil tentang pemasaran yang
mengandung ruang lingkup atau unsur-unsur memiliki

24
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur‟an Dan
Terjemahannya…, h.454.
34

aturan hukum Islam yang disebut Wakalah. wakalah


ialah perlindungan (Al-Hafidz), perlengkapan (Al-
Kifayah), pertanggungan (Al-Dhaman).
Dalam kitab Wakarafik dalam pengertian
Abdullahman Aljajiri `Ala Al-Madzahib Al Alba` A
adalah perbuatan seseorang yang memperkenalkan
dirinya kepada orang lain guna melaksanakan perbuatan
yang menjadi haknya, yang kemudian perbuatan itu
dengan tindakan. Selain itu, Wakara yang dibahas
berkaitan dengan pengalihan kekuasaan dari satu
individu ke individu lain saat mengelola pemasaran satu
industri termasuk strategi marketing, teknik marketing,
dan perkembangan evaluasi marketing.
a. Landasan hukum wakalah, bersumber pada:
1. Al-Qur‟an
Surat An-Nisa‟ ayat 35 yang berbunyi:
‫ق بَ ْيىِ ِه َما فَا ْب َعثُ ْىا َح َك ًما ِّمهْ اَ ْههِه َو َح َك ًما ِّمهْ اَ ْههِ َها‬ َ ‫شمَا‬ ِ ‫َواِنْ ِخ ْفتُ ْم‬
ّ ٰ َّ‫َّللاُ بَ ْيىَ ُه َما ٖۗ اِن‬
‫َّللاَ َكانَ َعهِ ْي ًما َخبِ ْي ًزا‬ ّٰ ‫ك‬ِ ِّ‫ص ََل ًحا يُّ َىف‬ْ ِ‫اِنْ يُّ ِز ْيذَآ ا‬

Artinya: “Dan jika Anda takut akan


pertengkaran di antara keduanya,
kirimkan pembawa damai dari
keluarga laki-laki serta Hakam dari
keluarga perempuan. Jika dua
pembawa damai ingin memperbaiki,
Allah pasti akan memberikan Taufik
35

pada suami istri. Allah benar-benar


tahu” (QS. An-Nisa: 35) 25

2. Hadis Nabi
‫ﻌﺑﺚأ ﺑار اﻓﻊ َلجرو ﻣﻦ أﻧﻻﺼﺎ ﺮﻓوﺟﺎهﻤﯿﻤﻧﻮﺔ ﺑﻨﺖثراحنا‬
‫سر نأﻮهص َّللا لﻰ ﻠﻋﯿﮫ وﺳﻠﻢ‬
Artinya: “Nabi melihatnya Abu Rafi` dan
wakilnya Anshar telah dilimpahkan ke
Maimunah binti Harits, menikah.”
(Malik no.678, kitab al-Muwaththa‟,
bab Haji).26
Pada kehidupannya, Rasulullah
mendelegasikan dengan manusia lainnya pada
masalah yang berbeda. Di antara mereka,
termasuk pembayaran hutang, menetapkan
batas dan mendelegasikan pembayaran
mereka, mendelegasikan pengelolaan unta,
berbagi kandang hewan, dan banyak lagi.
Nabi sendiri disebut Rasul, dan berdagang
menukar negara Suriah dengan membawa
barang-barang dengan janda kaya, Kadilla
bangsawan dan tampan. Rasulullah mewakili

25
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur‟an Dan
Terjemahannya…, h. 84.
26
Imam Malik bin Anas, Al-Muwaththa‟ Imam Malik (Jakarta:
Pustaka Azzam, 2006), h. 499.
36

semua keuntungan dalam penjualan dan


pemasaran produk yang dibawanya.
3. Ijma‟
Wakalah dianggap sunah sebab melibatkan
semacam taawun (pertolongan) berdasarkan
kebaikan dan pengabdian, sebagaimana diatur
dalam Alquran dan hadits Nabi. Dalam ayat
kedua Surat al-Maidah ayat 2, firman Allah:

‫وﺗﻌﺎوﻧﻮا ﻋﻠﻰنا ﺒﺮ ناوﺘﻘﻮو يﻻ ﺗﻌﺎوﻮﻧا ﻋﻠﻰا ﻹﻢﺛ عناوﺪناو‬

Artinya: “Dan tolonglah kamu (melakukan)


kebijaksanaan dan ketaqwaan, serta
(tidak) melakukan dosa juga
permusuhan” ( QS.Al-Maidah: 2).27

(‫)هسم هاورﻢ‬.‫ههناوﻔ ﻌﻧﻮﻟﺎﻌﺒﺪﺎﻛﺎﻣﻧﻌﻟﺎﺒﻓﺪ ﻌﻮﻧﺧﺄﯿﮫ‬


Artinya: “Dan Allah menolong hambaNya
selama hambaNya menolong
sesama.” (HR. Muslim no. 4867, kitab
az-zikr).28
Pada tahun dibahas perkembangan hukum
Islam dan situasi wakalah. Hingga saat ini,

27
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur‟an Dan
Terjemahannya…, h. 106.
28
M. Nashiruddin Al-Albani, Ringkasan Shahih Muslim 2 (Jakarta:
Pustaka Azzam, 2006), h. 582.
37

kedua pengertian tersebut akan selalu


mengalami perkembangan.
Pendapat pertama ialah Wakalah itu dekat
atau representatif. Dalam pandangan ini, wakil
tak bisa tergantikan oleh semua fungsi wakil.
Selanjutnya pendapat lain mengarah ke sesuatu
yang lebih baik dari, karena wilayah Wakara
diperbolehkan khalifah (tukar) dan bahkan jika
kredit diperbolehkan, pembayaran tunai lebih
baik dibeli dan dijual.29

B. Pemasaran Bank Syariah


Sebagai lembaga keuangan, bank juga memerlukan
adanya pemasaran. Bagi dunia perbankan yang merupakan
badan usaha yang berorientasi pada profit, kegiatan
pemasaran sudah merupakan suatu kebutuhan utama dan
sudah merupakan suatu keharusan. Tanpa kegiatan pemasaran
jangan diharapkan kebutuhan dan keinginan pelanggannya
akan terpenuhi. Oleh karena itu, bagi dunia perbankan perlu
mengemas kegiatan pemasarannya secara terpadu dan terus
menerus melakukan riset pasar. Pemasaran harus dikelola
secara profesional, sehingga kebutuhan dan keinginan
pelanggan akan segera terpenuhi dan terpuaskan. Pengelolaan

29
Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah dan Sistem
Operasional…, h. 430.
38

pemasaran bank yang profesional inilah yang disebut dengan


manajemen pemasaran bank. 30

1. Manajemen Pemasaran Bank Syariah


Secara umum, pengertian manajemen pemasaran bank
adalah suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian dari suatu kegiatan menghimpun dana,
menyalurkan dana dan jasa keuangan lainnya dalam
rangka memenuhi kebutuhan, keinginan dan kepuasan
nasabahnya. Sebagaimana yang telah dijelaskan
sebelumnya, pemasaran bank berorientasi pada
pemenuhan kebutuhan dan pelanggannya yang dalam hal
ini adalah nasabah.
Kepercayaan nasabah terhadap bank sangat penting
artinya untuk kemajuan bank tersebut di masa yang akan
datang. Karena pada dasarnya bank hanyalah sebagai
lembaga perantara antara nasabah simpanan (tabungan)
yang memiliki kelebihan dana dengan nasabah kredit
yang memerlukan pinjaman dana. Bahkan sumber dana
yang dikelola oleh bank secara umum bersumber dari
pihak ketiga (DPK), sehingga kepercayaan nasabah
terhadap bank sangat menentukan keberhasilan bank
dalam mengumpulkan dana pihak ketiga. Apabila nasabah
memiliki tingkat kepercayaan yang rendah terhadap bank,

30
Rudy Haryanto, Manajemen Pemasaran Bank Syariah (Teori Dan
Praktik), Bank Syariah (Duta Media Publishing, 2005), h. 15-16.
39

maka mereka akan meninggalkan bank tersebut dan


berupaya mencari bank lain yang mereka anggap lebih
kredibel (dapat dipercaya). Karena itu, dalam hal
memberikan layanan jasa perbankan, setiap bank dituntut
untuk mampu meningkatkan kepercayaan (trust) setiap
nasabahnya. Baik nasabah tabungan maupun nasabah
kredit.
Trust merupakan pondasi dari bisnis. Suatu transaksi
bisnis antara dua pihak atau lebih akan terjadi apabila
masing-masing saling mempercayai. Kepercayaan ini
tidak begitu saja dapat diakui oleh pihak lain/mitra bisnis,
melainkan harus dibangun mulai dari awal dan dapat
dibuktikan. Trust telah dipertimbangkan sebagai katalis
dalam berbagai transaksi antara penjual dan pembeli agar
kepuasan konsumen dapat terwujudkan sesuai dengan
yang diharapkan. Setidaknya terdapat enam definisi
mengenai kepercayaan (trust) sebagai berikut:
a. Trust adalah keyakinan bahwa kata atau janji
seseorang dapat dipercaya dan akan memenuhi
kewajibannya dalam sebuah hubungan pertukaran.
b. Trust akan terjadi apabila seseorang memiliki
kepercayaan diri dalam sebuah pertukaran dengan
mitra yang memiliki integritas dan dapat dipercaya.
c. Trust adalah kemauan seseorang untuk peka terhadap
tindakan orang lain berdasarkan pada harapan bahwa
40

orang lain akan melakukan tindakan tertentu pada


orang yang mempercayainya, tanpa tergantung pada
kemampuannya untuk mengawasi dan
mengendalikannya.
d. Trust adalah wilayah psikologis yang merupakan
perhatian untuk menerima apa adanya berdasarkan
harapan terhadap perhatian atau perilaku yang baik
dari orang lain.
e. Trust adalah kemauan untuk membuat dirinya peka
pada tindakan yang diambil oleh orang yang
dipercayainya berdasarkan pada rasa kepercayaan dan
tanggung jawab.
f. Trust adalah penilaian hubungan seseorang dengan
orang lain yang akan melakukan transaksi tertentu
menurut harapan orang kepercayaannya dalam suatu
lingkungan yang penuh ketidakpastian.
Kepercayaan adalah keyakinan seseorang terhadap
reliabilitas dan integritas. Kepercayaan didefinisikan
sebagai dimensi hubungan bisnis yang menentukan
tingkat dimana orang merasa dapat bergantung pada
integritas janji yang ditawarkan oleh orang lain. Hal ini
secara mendasar merupakan keyakinan bahwa seseorang
akan memberikan apa yang dijanjikan.31

31
Rudy Haryanto, Manajemen Pemasaran Bank Syariah (Teori Dan
Praktik), Bank Syariah…, h. 16-18.
41

2. Tujuan Pemasaran Bank Syariah


Secara umum, tujuan pemasaran bank syariah adalah
sebagai berikut:
a. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain
memudahkan dan merangsang konsumsi, sehingga
dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang
ditawarkan secara berulang-ulang.
b. Memaksimumkan kepuasan konsumen melalui
berbagai layanan yang diinginkan nasabah.
c. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti
bank menyediakan berbagai jenis produk sehingga
nasabah memiliki beragam pilihan pula.
d. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan
berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan
iklim yang efisien.32

C. E-Commerce dalam Mobile Banking Bank Syariah


Indonesia

1. Pengertian Mobile Banking dan E-Commerce


M-banking merupakan fasilitas perbankan ala
aplikasi yang bisa digunakan lewat jaringan internet
dengan layanan data dari internet.33 Layanan Mobile

32
Rudy Haryanto, Manajemen Pemasaran Bank Syariah (Teori Dan
Praktik), Bank Syariah…, h. 16.
33
Sri Imelda and Hikmayanti Huwaida, Pengaruh Kualitas Layanan
M-Banking Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Bank Bri Kcp Kayu Tangi
Banjarmasin, Jurnal INTENAKA, vol. 19, no. 2 (2019), 103.
42

Banking tersedia dari semua fitur yang telah tersedia


dapat di-download oleh pelanggan. Dibanding dengan
SMS banking, mobile banking berguna sebab kita tidak
wajib mengisi template SMS yang ditujukan ke
perbankan atau nomor tujuannya.34
M-banking ialah perkembangan teknologi dalam
tiga unsur, yaitu: SMS, browser, dan aplikasi untuk
perangkat lunak pada ponsel nasabah. M-banking
memfasilitasi transaksi pembayaran, memeriksa
informasi saldo rekening, dan mentransfer dana antar
rekening dan bank lainnya. M-banking adalah tawaran
serta peluang besar bagi bank untuk mengurangi biaya,
menyediakan layanan transaksi yang mudah, menambah
pelanggan, dan menghemat uang.35
Pasar digital ataupun e- commerce adalah hasil
informasi data yang dikala ini tumbuh pesat ke arah
pertukaran benda, jasa, serta data lewat sistem elektronik
semacam internet, TV, serta jaringan PC yang lain.
Namun, definisi e-commerce tergantung pada perspektif
setiap orang yang menggunakannya. Hartman Amir pada
bukunya “Net Ready E-Commerce for Success in

34
Shinhan Bank, diakses melalui
(https://www.shinhan.co.id/internet-banking.com), pada tanggal 6 Oktober
2021 pukul 12.33 WIB.
35
Indrawati and Febrianta, Influence Of Mobile Banking Service
Quality to Customer Statistik Penggunaan Mobile Banking Di Negara-Negara
Asia (In e-Proceeding of Management, 2016), h. 2879-2885.
43

Economy” menjelaskan e-commerce sebagai salah satu


jenis e-commerce. Antara dua institusi (B-to-B), dan
antara institusi serta konsumen langsung (B-to-C).36

2. Jenis-Jenis E-Commerce

Beberapa perusahaan sekarang menjadikan tiga


kategori dasar dari sistem e-commerce ini, ialah: e-
commerce Business to Consumer (B2C), Business to
Business (B2B) dan Consumer to Consumer (C2C).37
a. Busines to Consumer (B2C)
Perusahaan perlu melebarkan market digital
yang menarik untuk penjualan barang serta layanan
mereka kepada pelanggan mereka. Sistem e-
commerce yang berpusat pada konsumen
mempunyai maksud penting yang serupa. Ini
tentang membuat pembeli tertarik dan potensial,
terlibat dalam perdagangan barang dan jasa, dan
mempertahankan loyalitas konsumen melalui
interaksi individu yang sangat baik dengan layanan
prima dan berbagai fungsi komunitas.

36
Romindo and Dkk, E-Commerce Implementasi, Strategi Dan
Inovasinya (Yayasan Kita Menulis, 2019), h. 2.
37
Humdiana dan Indriyani, Sistem Informasi Manajemen
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005).
44

b. Business to Business (B2B)


B2B e-commerce adalah sisi grocery dan
distribusi dari prosesi bisnis yang memungkinkan
pengusaha untuk melakukan transaksi atau
berdagang dengan perusahaan lain.
c. Consumer to Consumer (C2C)
Dengan kesuksesan besar lelang online seperti
ebay, di mana pelanggan dan bisnis dapat saling
membeli dan menjual melalui situs web lelang, C2C
telah menjadi strategi usaha e-commerce yang
penting.38

3. Produk E-Commerce dalam Mobile Banking Bank


Syariah Indonesia

a. E-Commerce Bukalapak
b. E-Commerce Tokopedia
c. E-Commerce Shopee
d. E-Commerce DOKU Wallet
e. E-Commerce BUMNDes
f. E-Commerce Bhinneka39

38
Abdul Halim, Barkatullah, dan Teguh Prasetyo, Bisnis E-
Commerce Studi Sistem Keamanan Dan Hukum Di Indonesia (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2005), h. 55-57.
39
BSI, Profil Bank Syariah Indonesia, diakses melalui
(https://www.bankbsi.co.id/), pada tanggal 20 Oktober 2021 pukul 12.54 WIB.
45

4. Kelebihan dan Kekurangan E-Commerce


a. Kelebihan E-Commerce
Terdapat tiga kelebihan atau manfaat saat
melaksanakan berdagang berbasis elektronik, ialah:
1. Kelebihan Untuk Perusahaan
a. Memperpendek jarak: perusahaan bisa
lebih dekat pada pelanggan.
b. Memperluas pasar: jangkauan pasar terus
meluas serta tidak dibatasi oleh zona
geografi dimana industri terletak.
c. Memperluas jaringan kemitraan: adanya
jaringan elektronik mempermudah mitra
dalam menyelenggarakan kerjasama.40
2. Kelebihan Untuk Konsumen
a. Efektif: Konsumen bisa belajar mengenai
product dan layanan yang mereka butuhkan
serta melakukan interaksi dengan
kecepatan dan biaya murah.
b. Aman dalam fisik: Konsumen tak harus
langsung ke toko. Hal ini memungkinkan
konsumen untuk melakukan transaksi yang
aman, karena area tertentu bisa sangat
berbahaya saat mengemudi atau bawa uang
tunai dengan total banyak.
40
Adi Nugroho, E-Commerce Memahami Perdagangan Modern Di
Dunia Maya (Bandung: Informatika, 2006), h. 78.
46

c. Fleksibel: Konsumen bisa berdagang


melalui bermacam lokasi, termasuk
kediaman, kantor, warnet, dan lokasi lain.41
3. Kelebihan Untuk Masyarakat Umum
a. Membangun lapangan kerja: Perihal ini,
akan dibuka kesempatan kerja baru untuk
yang melek teknologi.
b. Meminimalisir lingkungan serta polusi:
Konsumen tidak harus berbelanja dengan
mobil, mengurangi jumlah kendaraan di
jalan.
c. Peningkatan mutu produk: Dalam hal ini,
hanya mereka yang gaptek yang didorong
untuk belajar tentang teknologi.42
b. Kekurangan E-Commerce
Disamping kelebihan diatas, ada berbagai
dampak negatif dalam perniagaan elektronik, yaitu:
1. Meningkatkan Individualisme: Anda dapat
melakukan interaksi dengan Individualisme
tanpa bantuan dari luar.
2. Hal ini dapat menyebabkan kekecewaan. Apa
yang Anda saksikan di monitor komputer

41
Adi Nugroho, E-Commerce Memahami Perdagangan Modern Di
Dunia Maya…, h. 79.
42
Adi Nugroho, E-Commerce Memahami Perdagangan Modern Di
Dunia Maya…, h. 80.
47

mungkin tak sama dari apa yang kita saksikan


dengan mata telanjang..
3. Tidak manusiawi: Ketidakmampuan untuk
berbicara secara dekat dengan orang lain.43

43
Adi Nugroho, E-Commerce Memahami Perdagangan Modern Di
Dunia Maya…, h. 83.
BAB III
GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH INDONESIA
KC BENGKULU S PARMAN 2

A. Sejarah Bank Syariah Indonesia


Indonesia ialah negara dengan populasi Islam terbanyak
di dunia berpotensi menjadikan yang terdepan pada industri
bank syariah. Peningkatan penunjang masyarakat terhadap
bahan halal dan dorongan baik dari para pihak yang
berkepentingan menjadi faktor dalam mengembangkan
budaya industri halal Indonesia, termasuk perbankan syariah.
Bank Syariah memiliki peranan penting bagi perantara
semua kegiatan perekonomian dalam budaya industri halal.
Adanya industri bank syariah di Indonesia sudah tumbuh
secara signifikan selama beberapa kurun terakhir. Product
innovation, perkembangan pelayanan, dan perkembangan
networking memperlihatkan tren populer dari waktu ke
waktu. Bahkan, keinginan untuk melaksanakan akselerasi
pun dicerminkan dari total perbankan syariah yang
menunaikan action of corporation. Bahkan juga bank-bank
BUMN, yakni Bank Mandiri Syariah, BNI Syariah, serta
BRI Syariah.
Sejarah pengkombinasian Bank Mandiri Syariah, dan
BRI Syariah digabung dalam satu organisasi Bank Syariah
Indonesia (BSI), sejak 1 Februari 2021, bersamaan dengan
48
49

19 Jumadil Akhir 1442 H, tercatat meningkat. Kombinasi ini


mengintegrasikan kelebihan ketiga perbankan syariah
melayani jangkauan, dan kapasitas permodalan yang lebih
lengkap.Didorong sinergisme pada perusahaan pusat
(Mandiri, BNI, BRI) serta perjanjian pemerintah lewat
Kementerian BUMN, BSI didukung agar melakukan
persaingan secara universal.
Sinergisme tiga perbankan syariah itu ialah upaya dalam
mewujudkan perbankan syariah yang menjadi harapan
masyarakat menjadikan kebudayaan baru bagi pertumbuhan
perekonomian bangsa dan diharapkan dapat memberikan
kontribusi bagi ketenteraman semua warga. Kehadiran BSI
juga mencerminkan figur perbankan islami di Indonesia
secara kekinian, global serta cocok untuk seluruh dunia.1

B. Visi dan Misi


1. Visi
Top 10 Global Islamic Banks.2
2. Misi
a. Memfasilitasi portal jalan keluar keuangan syariah
di Indonesia

1
BSI, Profil Bank Syariah Indonesia, diakses melalui
(https://www.bankbsi.co.id/), pada tanggal 23 Oktober 2021 pukul 12.07 WIB.
2
BSI, Profil Bank Syariah Indonesia, diakses melalui
(https://www.bankbsi.co.id/), pada tanggal 23 Oktober 2021 pukul 12.07 WIB.
50

Melayani lebih dari Dua Puluh Juta pelanggan


dan menjadi top 5 perbankan berasal dari aset (lebih
dari 500 T) serta nilai buku 50 T pada 2025.
b. Membentuk perbankan besar yang memiliki value
paling baik menurut para stakeholder.
Top 5 perbankan yang sangat menguntungkan
di Indonesia (ROE 18%) serta valuasi kuat (PB>2).
c. Membentuk organisasi terbaik dan dibanggakan
para anak berbakat Indonesia
Organisasi yang bermartabat serta
mengutamakan masyarakat dan memiliki komitmen
pada pertumbuhan pegawai dengan kebudayaan
berlandaskan kinerja.3

C. Jenis Tabungan Bank Syariah Indonesia


1. Tabungan Wadiah BSI
Tabungan Wadiah BSI yaitu rekening yang
menerapkan sistem penyimpanan. Menyimpan berarti
nasabah bertindak sebagai penitip uang dan mewajibkan
bank untuk menggunakan dana tersebut. Tidak ada
kontrak bonus dengan Wadiah Sparen. Namun, bank
dapat secara sukarela memberikan insentif tanpa
menandatangani kontrak. Dalam artian, tabungan wadiah

3
BSI, Profil Bank Syariah Indonesia, diakses melalui
(https://www.bankbsi.co.id/), pada tanggal 23 Oktober 2021 pukul 12.07 WIB.
51

bukan digunakan untuk menaikkan bunga tabungan,


tetapi hanya sebagai tabungan.4
2. Tabungan Mudharabah
Tabungan Mudharabah BSI merupakan tabungan
dengan model kerjasama antara nasabah dan bank. Klien
tidak hanya terbatas pada penyetoran dana, mereka juga
dapat membiarkan bank mengelolanya untuk
mendapatkan keuntungan. Keuntungan didistribusikan
antara bank serta pelanggan sama dengan kontrak. Profit
/ keuntungan dapat diberikan dalam jangka waktu yang
disepakati, yang dapat dilakukan setiap bulan atau setiap
tahun. Namun apabila bank mengalami kerugian dalam
pengelolaan dananya, maka bank akan menanggung
kerugian tersebut secara penuh. Dari pengertian tersebut,
diketahui bahwa Mudharabah memiliki insentif untuk
menginvestasikan uang.5

D. Produk PT. Bank Syariah Indonesia


BSI banyak mengeluarkan product bagus yang
bertemakan syariat, adapun product itu akan dijelaskan
dibawah:

4
BSI, Profil Bank Syariah Indonesia, diakses melalui
(https://www.bankbsi.co.id/), pada tanggal 24 Oktober 2021 pukul 15.26 WIB.
5
BSI, Profil Bank Syariah Indonesia, diakses melalui
(https://www.bankbsi.co.id/), pada tanggal 24 Oktober 2021 pukul 15.26 WIB.
52

1. Tabungan Easy Wadiah dan Mudharabah

Easy Wadiah adalah tabungan rekomendasi BSI.


Pengguna tabungan ini mendapat debit card dan fasilitas
m-banking. Tabungan Easy ada dua bagian, ialah Easy
Wadiah serta Easy Mudharabah.6

Keunggulan dari Easy Wadiah:

a. Tidak ada biaya pengelolaan atau admin


perbulannya.
b. Tarik uang gratis di seluruh ATM di Bank Mandiri.
c. Tidak ada biaya administrasi untuk transaksi dengan
EDC Bank Mandiri dan EDC Networked Prima
Bank tidak dikenakan biaya admin.
d. Kartu ATM bisa dipergunakan di semua ATM BSI,
Mandiri, ATM Bersama, Prima, Link, serta ATM
berlogo VISA.

Easy Mudharabah memiliki keunggulan sebagai


berikut:

a. Penarikan tunai di ATM BSI serta Bank Mandiri


tidak dikenakan biaya.
b. Semua EDC Bank Mandiri serta Prima Network
Bank tidak dipungut biaya.

6
BSI BSI, Profil Bank Syariah Indonesia, diakses melalui
(https://www.bankbsi.co.id/), pada tanggal 24 Oktober 2021 pukul 15.26 WIB.
53

c. Kartu ATM bisa dipergunakan di semua ATM BSI,


Mandiri, ATM Bersama, Prima, Link, serta ATM
berlogo VISA.
d. Anda akan menerima bonus bagi hasil dari total
keuntungan persentase 8-13 dari pengelolaan dana
klien.
2. TabunganKu
Setara pada rekening lainnya, BSI
merekomendasikan produk Tabungan Ku. Produk ini
dikeluarkan bagi nasabah perorangan dengan kualifikasi
yang tidak rumit serta mudah. Lembaga ini wajib bisa
memberi sosialisasi kebudayaan menabung di berbagai
kelompok masyarakat. Setor pertama guna membuat
rekening ini sebesar Rp20.000 buat rekening tidak
dengan ATM serta Rp80.000 buat rekening
mendapatkan ATM. Peralatan yang tersedia untuk
pelanggan yang menggunakan produk ini adalah sebagai
berikut:7
a. Persyaratan pembuatan yang tidak rumit, hanya
menggunakan KTP ataupun NPWP.
b. Mendapat layanan e-banking yang sangat kompleks,
yaitu BSI Mobile, hingga Internet Banking.
c. Mendapat BSI debit yang bisa digunakan sebagai
kartu ATM serta debit.
7
BSI, Profil Bank Syariah Indonesia, diakses melalui
(https://www.bankbsi.co.id/), pada tanggal 24 Oktober 2021 pukul 15.26 WIB.
54

d. Dapat membayar zakat cukup gampang.


3. BSI Giro
Tabungan Giro termasuk tabungan rupiah maupun
mata uang asing untuk perorangan atau badan usaha.
Namun, hanya Rupiah yang dapat digunakan dengan
rekening giro BSI. Nasabah dapat menarik kredit
miliknya kapan saja, tetapi mereka dapat melakukannya
dalam jam kerja menggunakan cek, transfer bank,
ataupun debit. Dana BSI giro diawasi dengan BSI sesuai
pada pilar perjanjian wadiah, dan total keuntungan dari
pengelolaan dana memiliki akad bonus sebesar 3 persen.
Untuk membuat rekening ini, pelanggan perlu menyetor
pertama Rp500.000 serta saldo minimal Rp500.000.
Keunggulan BSI Giro adalah:8
a. Mempermudah transaksi dengan cek atau bilyet
giro.
b. Menerima tambahan per bulan setara dengan
perjanjian dan pedoman BSI.
c. Memperoleh pelaporan finansial tiap bulan.
4. Tabungan Pensiun
Tabungan Pensiun adalah produk BSI yang
ditujukan bagi nasabah perorangan guna menyiapkan
apabila sudah pensiun. Dana pelanggan dikirim ke

8
BSI, Profil Bank Syariah Indonesia, diakses melalui
(https://www.bankbsi.co.id/), pada tanggal 24 Oktober 2021 pukul 15.26 WIB.
55

lembaga pengelolaan dana pensiun yang bekerjasama


dengan BSI. Keunggulan produk ini adalah :9
a. Kualifikasi untuk membuat rekening mudah.
b. Memperoleh layanan BSI Mobile serta internet
banking.
c. Memperoleh layanan BSI Debit Co Branding
Taspen yang dapat dimanfaatkan sebagai kartu
ATM juga Debit.
5. Tabungan Mabrur
Tabungan yang ditawarkan dalam bentuk tabungan
rupiah dan digunakan dalam mempersiapkan nasabah
haji Mekkah dan keberangkatan Umrah. Misalnya, jika
nasabah ingin beribadah di tempat suci, nasabah dapat
membuat rekening tabungan ini supaya tak kehabisan
uang. Setoran awal dalam membuat Tabungan Mabrur
biasanya rendah, Rp 100.000 sudah cukup. Apabila
sudah terakumulasi hingga Rp. 25.100.000, maka akan
secara otomatis terdaftar ke Kementerian Agama.
Manfaat Nasabah Tabungan Mabrur: 10
a. Jika sudah mendaftar nomor porsi, pelanggan dapat
menggunakan ATM di provider VISA serta
Mastercard.

9
BSI, Profil Bank Syariah Indonesia, diakses melalui
(https://www.bankbsi.co.id/), pada tanggal 24 Oktober 2021 pukul 15.26 WIB.
10
BSI, Profil Bank Syariah Indonesia, diakses melalui
(https://www.bankbsi.co.id/), pada tanggal 24 Oktober 2021 pukul 15.26 WIB.
56

b. Memperoleh fasilitas e-banking, yaitu SMS banking,


m-banking, serta internet banking.
c. Tak diberlakukan fee admin.
d. Mempermudah dalam mendapat porsi
keberangkatan haji.
e. Pelunasan biaya haji dapat dilakukan online.

E. Struktur Organisasi PT. Bank Syariah Indonesia Kantor


Cabang Bengkulu S Parman 2
Bagi organisasi yang sangat sederhana atau sangat
lengkap, problematika pengorganisasian suatu perusahaan
menjadi vital dan esensial. Perihal ini dilaksanakan supaya
seluruh pegawai memahami kewajiban dan tanggung jawab
atas semua tugasnya.11 Struktur organisasi Bank Syariah
Indonesia Cabang S Parman 2 Cabang memakai design versi
mendatar. Versi ini digunakan dengan menggambar garis
mendatar yang menunjukkan setiap divisi fungsional dan
setiap peran.

Fungsi utama dari setiap bagian dari struktur organisasi


adalah:12

1. Unit kerja operasionalisasi. Unit kerja operasionalisasi


meliputi manager operasional, counter, customer

11
BSI, Profil Bank Syariah Indonesia, diakses melalui
(https://www.bankbsi.co.id/), pada tanggal 24 Oktober 2021 pukul 15.26 WIB.
12
BSI, Profil Bank Syariah Indonesia, diakses melalui
(https://www.bankbsi.co.id/), pada tanggal 24 Oktober 2021 pukul 15.26 WIB.
57

service, back office, general affair, manajemen cabang,


dan penjaminan mutu cabang.
2. Unit usaha yang terdiri dari Manajer Pemasaran dan
Manajer Akuntansi, Micro Collection Officer, Micro
Account Officer, Kepala Unit, Area serta Collection
Supervisor.
3. Branch Manager bertanggung jawab pada semua fungsi
sistem operasi bank di kantor pusat atau di cabang, dan
berencana untuk mengkoordinasikan dan memantau
kegiatan semua cabang.
4. SME Financing Head (SFH)
a. Tujuan aktivitas kerja di bidang keuangan produktif
menyusun sasaran volume.
b. Melakukan survei potensi perekonomian dan
aktivitas UMKM.
c. Melakukan pencarian pelanggan guna menjual
produk keuangan yang produktif.

SFH membawahi SME Account office (SAO).13

5. Sales Head (SH)


a. Merancang sasaran volum tujuan aktivitas pada
pembiayaan konsumsi serta pinjaman.
b. Melakukan survei yang berpotensi perekonomian
daerah setempat.

13
BSI, Profil Bank Syariah Indonesia, diakses melalui
(https://www.bankbsi.co.id/), pada tanggal 24 Oktober 2021 pukul 15.26 WIB.
58

c. Menyaring klien untuk menjual produk keuangan


konsumen dan produk perbankan yang lain.

SH memimpin:

a. Sales Office (SO)


b. Sales Assistant (SA)14
6. Processing Head (PH)
a. Mengonfirmasi jika pendanaan, pendanaan
tambahan, atau kliring silang disetujui oleh pejabat
yang ditunjuk secara resmi dalam batas-batas.
b. Mengonfirmasi pengelolaan dana yang diberikan
dengan benar.
c. Mengonfirmasi agunan fisik sama pada nilai juga
tempatnya.

CPH memimpin:

a. Consumer Processing Assistant (CPA)


b. Collection Assistant (CA)15
7. Customer Service Head (CSH)
a. Melaksanakan juga menyelenggarakan pengawasan
pelayanan.
b. Menentukan Tujuan Pencapaian Indeks Pelayanan
(KP)

14
BSI, Profil Bank Syariah Indonesia, diakses melalui
(https://www.bankbsi.co.id/), pada tanggal 24 Oktober 2021 pukul 15.26 WIB.
15
BSI, Profil Bank Syariah Indonesia, diakses melalui
(https://www.bankbsi.co.id/), pada tanggal 24 Oktober 2021 pukul 15.26 WIB.
59

c. Mengecek Akuntansi aplikasi serta ulasan keuangan


harian.

CSH memimpin:

a. Customer Service
b. Teller16
8. Financing Administration Head (FAH)
a. Mengontrol transaksi harian
b. Mengonfirmasi keabsahan posting
c. mempersiapkan pelaksanaan administrasi.

OH memimpin:

a. Financing Administration Assistant (FAA)


b. Operational Assistant (OA)17
9. Back Office Head (BOH)
a. Pengelolaan peralatan fisik cabang secara optimal
untuk mendukung pelayanan cabang.
b. Menyediakan dan mendukung kegiatan terkait
sarana dan pra sarana cabang.
c. Memantau dan mengatur pengelolaan aset cabang.18

16
BSI, Profil Bank Syariah Indonesia, diakses melalui
(https://www.bankbsi.co.id/), pada tanggal 24 Oktober 2021 pukul 15.26 WIB.
17
BSI, Profil Bank Syariah Indonesia, diakses melalui
(https://www.bankbsi.co.id/), pada tanggal 24 Oktober 2021 pukul 15.26 WIB.
18
BSI, Profil Bank Syariah Indonesia, diakses melalui
(https://www.bankbsi.co.id/), pada tanggal 24 Oktober 2021 pukul 15.26 WIB.
60

ADI SANTIKA
(PIMPINAN CABANG)

ARDIANSYAH
EVA HERAWATI DENNY PUTRA TRI PUTRIANA
(Manager
(Manager Marketing) (Micro Marketing) (Pincapem)
Operasional)

 CHRYSAN  MEDI  SARAH

 VERA  NADIA  AHMAD

 EEN  ADIAN  RINDU

 BAYU  HADI  ATIN

 AULIA  DEKI  RADIANTO

 FAJRIADI  ICSAN  ANSORI

 MARKO  RIDO  DECHI

 RIRIN  REHAN  RINA

 IRMA  AGUS  YULAN

 RAHMI  EDI  MIZU

Gambar 3.1
Struktur Organisasi PT. Bank Syariah Indonesia KC Kota
Bengkulu S Parman
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian yang peneliti dapatkan melalui hasil
wawancara yang dilakukan di PT. Bank Syariah Indonesia
Kantor Cabang Bengkulu S Parman 2 dengan judul Analisis
Strategi Pemasaran Fitur E-Commerce pada Mobile Banking
PT. Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Bengkulu S
Parman 2. dengan Informan penelitian 3 informan dari PT.
Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Bengkulu S Parman 2
dan 3 nasabah Bank Syariah Indonesia. Pertama, Mizu
Riyadh selaku General Affair yang terlibat langsung dalam
perencanaan pemasaran karena bertugas menjembatani pihak
manajemen pemasaran dengan pimpinan cabang. Kedua, Atin
Thalia Damilaran selaku Costumer Service yang bertugas
langsung sebagai ujung tombak tidak hanya menerima saja,
tetapi juga harus mampu memberikan pelayanan terbaik
kepada nasabah, memperkenalkan produk dan layanan yang
dimiliki Bank Syariah Indonesia. Selanjutnya yang ketiga,
Rahmi Andriani selaku Marketing Officer yang bertugas
menjadi ujung tombak dalam promosi dan pemasaran agar
produk dapat dikenal oleh nasabah Bank Syariah Indonesia.
Kemudian 3 orang nasabah yang menjadi sampel dari

61
62

penelitian ini untuk melihat apakah yang dikatakan pihak


lembaga sesuai dengan informasi yang beredar yaitu
Amir Hamzah, Susy Khairunnisa dan Ani Clarita. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui Analisis strategi pemasaran
fitur e-commerce pada mobile banking yang ada di PT. Bank
Syariah Indonesia Kantor Cabang Bengkulu S Parman 2.
Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini, dilakukan
pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Setelah melakukan pengumpulan data dari 6
informan, yaitu Mizu Riyadh, Atin Thalia Damilaran, Rahmi
Andriani, Amir Hamzah, Susy Khairunnisa dan Ani Clarita,
ditemukan sejumlah fakta dan data terkait Analisis Strategi
Pemasaran Fitur E-Commerce Pada Mobile Banking.

Pihak lembaga memudahkan nasabah dalam


mendaftarkan produk mobile banking, adapun syarat untuk
pendaftaran mobile banking tergolong sangat mudah. Hasil
dari wawancara dengan Mizu Riyadh dapat dilihat sebagai
berikut:

“Untuk pendaftaran mobile banking sangat mudah. Yang

pastinya nasabah cukup memiliki buku tabungan dan

handphone.”
63

(Hasil wawancara dengan Mizu Riyadh, General Affair)1

Pernyatan diatas selaras oleh pernyataan dari nasabah


sebagai berikut:

“Saya sudah mendaftar mobile banking, untuk syaratnya

pun tidak berbelit-belit. Sangat praktis kurang lebih hanya

5 menit saja saya mendaftar mobile banking saat itu juga

saya bisa bertransaksi langsung.”

(Hasil wawancara dengan Ani Clarita, Nasabah)2

Pernyataan diatas selaras dengan pernyataan berikut.

“Mendaftar mobile banking dengan syarat yang mudah

membuat saya tidak malas dalam menggunakannya”

(Hasil wawancara dengan Amir Hamzah, Nasabah)3

Berdasarkan hasil wawancara diatas, maka dapat


diketahui bahwa pendaftaran mobile banking itu sangat
mudah dan praktis.

1
Mizu Riyadh, General Affair, wawancara pada tanggal 17 Januari
2022.
2
Ani Clarita, Nasabah, wawancara pada tanggal 18 Januari 2022.
3
Amir Hamzah, Nasabah, wawancara pada tanggal 20 Januari 2022
64

Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengan Atin


Thalia Damilaran.

“Nasabah baru harus datang langsung ke lembaga


dikarenakan membutuhkan tanda tangan sewaktu
membuat buku rekening dan yang ingin mendaftarkan
mobile banking harus memiliki smartphone dan nomor
handphone pribadi karena untuk diaktifkan nomor id-nya”
(Hasil wawancara dengan Atin Thalia Damilaran,
Customer Service)4

Pernyataan diatas selaras atau searah dengan pernyataan


nasabah.

“Pada saat saya datang ke lembaga sewaktu pendaftaran


itu, pihak customer service telah menjelaskan bagaimana
tata cara penggunaan mobile banking dan memberikan
edukasi tentang e-commerce yang ada di aplikasi mobile
banking”
(Hasil wawancara dengan Susy Khairunnisa, Nasabah)5

Pernyataan diatas didukung oleh pernyataan berikut.

“Sewaktu saya di lembaga, customer service banyak

menjelaskan khususnya cara menggunakan mobile

banking dan terdapat edukasi terkait mengenai e-

commerce”

4
Atin Thalia Damilaran, Customer Service, wawancara pada tanggal
17 Januari 2022.
5
Susy Khairunnisa, Nasabah, wawancara pada tanggal 19 Januari
2022.
65

(Hasil wawancara dengan Ani Clarita, Nasabah)6

Dari hasil wawancara diatas, maka dapat diketahui bahwa


saat mendaftar aplikasi mobile banking nasabah harus datang
langsung ke lembaga dikarenakan akan diberikan edukasi
tentang penggunaan aplikasi mobile banking. Adapun syarat
untuk daftar mobile banking harus memiliki smartphone dan
nomor pribadi.

Pernyataan dari Customer Service.

“Cara penggunaan mobile banking mudah dipahami dan

dimengerti oleh nasabah karena bentuk dari aplikasi

mobile banking sangatlah simple”

(Hasil wawancara dengan Atin Thalia Damilaran,


Customer Service)7

Pernyataan diatas dikuatkan oleh pernyataan berikut ini:

“Menurut saya, penggunaan mobile banking sangat

mudah dipahami karena bentuk aplikasinya.”

(Hasil wawancara dengan Amir Hamzah, Nasabah)8

6
Ani Clarita, Nasabah, wawancara pada tanggal 18 Januari 2022.
7
Atin Thalia Damilaran, Customer Service, wawancara pada tanggal
17 Januari 2022.
8
Amir Hamzah, Nasabah, wawancara pada tanggal 20 Januari 2022
66

Dari hasil wawancara diatas, penggunaan mobile banking


sangat mudah dipahami dan dimengerti oleh nasabah.

Hasil wawancara dengan Rahmi Andriani.

“Dalam memasarkan dan mempromosikan produk e-

commerce melalui sosial media, iklan pada tv, website,

pamphlet, dan personal selling.”

(Hasil dari wawancara Rahmi Andriani, Marketing


Officer)9

Dari hasil wawancara diatas, maka dapat diketahui bahwa


promosi oleh lembaga sudah banyak di sebar dimanapun.
Tidak hanya di lingkungan masyarakat melainkan di media
sosial juga terdapat banyak promosi yang ditampilkan.
Periklanan adalah cara paling manjur untuk menarik dan
mempertahankan konsumen. Semua lembaga berusaha untuk
mempromosikan produk atau layanan mereka dengan
langsung atau tidak langsung. Tidak usah dengan berharap
konsumen mengetahui produk dan layanan yang disajikan
tanpa iklan.

9
Rahmi Andriani, Marketing Officer, wawancara pada tanggal 17
Januari 2022.
67

Hal ini dikuatkan dengan pernyataan berikut.

“Iya saya tau e-commerce, semenjak saya suka berbelanja


online dari situlah saya mulai menggunakan e-commerce.
Tidak perlu repot-repot datang langsung ke atm, cukup
duduk manis di rumah dan yang pastinya memiliki paket
data untuk akses internet maka belanja saya lancar
disebabkan oleh tau dan mudahnya menggunakan e-
commerce”
(Hasil wawancara dari Susy Khairunnisa, Nasabah)10

Dari hasil wawancara dengan Mizu Riyadh sebagai


berikut:

“Untuk nasabah yang menggunakan e-commerce tidak

perlu khawatir soal keamanan, karena lembaga sudah

menjamin semua data milik nasabah sudah dirahasiakan.”

(Hasil wawancara dengan Mizu Riyadh, General Affair)11

Pernyataan diatas didukung oleh pernyataan nasabah.

“Selama 4 tahun saya menjalankan bisnis dengan

menggunakan e-commerce, Alhamdulillah saya tidak

pernah merasakan khawatir soal semua data milik saya

pada pihak lembaga”

10
Susy Khairunnisa, Nasabah, wawancara pada tanggal 19 Januari
2022.
11
Mizu Riyadh, General Affair, wawancara pada tanggal 17 Januari
2022.
68

(Hasil wawancara dengan Amir Hamzah, nasabah)12

Berdasarkan hasil wawancara diatas, maka dapat


diketahui bahwa dalam keamanan pada fitur e-commerce
sangat aman dan semua data milik nasabah sudah dijamin
oleh lembaga atas kerahasiaannya.

Pernyataan tersebut didukung juga oleh pernyataan


nasabah lainnya.

“Sangat lama sekali saya memikirkan untuk berbelanja


online menggunakan e-commerce kira-kira bakalan aman
atau tidak. Tetapi setelah saya pikir-pikir pastinya dari
pihak lembaga tidak mau rugi atau kehilangan nasabah.
Mereka lebih memahami bahwa keamanan lebih penting
untuk nasabah.”
(Hasil wawancara dengan Susy Khairunnisa, Nasabah)13

Hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa


menggunakan fitur e-commerce sangat aman dan yang
pastinya dari pihak lembaga sudah lebih mengamankan dan
merahasiakan terlebih dahulu semua data milik nasabah.

“Pihak lembaga menentukan segmentasi pasar ke arah


kaum milenial yang hobi berbelanja online, sesuai dengan
reputasi yang memiliki biaya admin rendah dan pelayanan
yang full, lalu menawarkan promo dengan menggunakan
e-commerce akan mendapatkan keuntungan seperti
cashback 10% hingga 45% ”

12
Amir Hamzah, Nasabah, wawancara pada tanggal 20 Januari 2022.
13
Susy Khairunnisa, Nasabah, wawancara pada tanggal 19 Januari
2022.
69

(Hasil dari wawancara Rahmi Andriani, Marketing


Officer)14

Kemudian pernyataan dari Customer Service.

“Frontlinier selalu menawarkan pelayanan pertama dari e-


commerce, saya selaku frontlinier selalu melakukan
penjelasan lebih awal kepada nasabah tentang e-
commerce. Bagi yang menggunakan e-commerce banyak
sekali keuntungan yang nasabah dapatkan ketika
menggunakannya dan promo cashback 10% hingga 45%”
(Hasil wawancara dengan Atin Thalia Damilaran,
Customer Service)15

Pernyataan tersebut didukung juga oleh pernyataan


nasabah.

“Dari pegawai bank pada saat saya membuat tabungan

BSI”

(Hasil wawancara dengan Ani Clarita, Nasabah)16

Pernyataan diatas selaras dengan pernyataan berikut.

“Dari karyawan lembaga saat saya mendaftarkan

tabungan BSI”

14
Rahmi Andriani, Marketing Officer, wawancara pada tanggal 17
Januari 2022.
15
Atin Thalia Damilaran, Customer Service, wawancara pada tanggal
17 Januari 2022.
16
Ani Clarita, Nasabah, wawancara pada tanggal 18 Januari 2022.
70

(Hasil wawancara dengan Amir Hamzah, Nasabah)17

Berdasarkan hasil wawancara diatas, maka dapat


diketahui bahwa lembaga memberikan keuntungan dan promo
cashback 10% hingga 45% untuk pengguna e-commerce.
Dimulai dari nasabah baru, hal utama yang ditawarkan
kepada nasabah adalah fitur e-commerce.

Pernyataan Mizu Riyadh selaku General Affair.

“Pernah, sosialisasi yang bekerjasama langsung sama

kantor Kementrian Agama kabupaten Lebong”

(Hasil wawancara dengan Mizu Riyadh, General Affair)18

“Tidak pernah”

(Hasil wawancara dengan Ani Clarita, Nasabah)19

“Saya belum pernah mengikuti sosialisasi produk”

(Hasil wawancara dengan Amir Hamzah, nasabah)20

17
Amir Hamzah, Nasabah, wawancara pada tanggal 20 Januari 2022.
18
Mizu Riyadh, General Affair, wawancara pada tanggal 17 Januari
2022.
19
Ani Clarita, Nasabah, wawancara pada tanggal 18 Januari 2022.
20
Amir Hamzah, Nasabah, wawancara pada tanggal 20 Januari 2022.
71

Berdasarkan hasil wawancara diatas, bahwa tidak


mencakup keseluruhan sehingga sosialisasi produk masih
kurang karena tidak semua nasabah pernah mengikuti
sosialisasi produk yang diadakan lembaga.

Pernyataan dari General Affair.

“Terdapat potongan harga untuk pengguna Tokopedia,


Shopee, Bukalapak, JD.id dengan diskon 10% hingga
Rp75.000,- minimal transaksi Rp150.000,- , ada juga
diskon 10% hingga Rp300.000,- minimal transaksi mulai
dari Rp2.500.000,-. Terkhusus karyawan lembaga diskon
10% hingga Rp250.000,- minimal transaksi Rp2.000.000,-
dan minimal transaksi Rp750.000,-”
(Hasil wawancara dengan Mizu Riyadh, General Affair)21

Pernyataan diatas selaras dengan pernyataan berikut.

“Tidak hanya nasabah saja yang menikmati, melainkan

kita sebagai karyawan lembaga pun menikmati promo

yang ada di lembaga”

(Hasil wawancara dengan Atin Thalia Damilaran,


Customer Service)22

Kedua pernyataan diatas selaras atau searah.

21
Mizu Riyadh, General Affair, wawancara pada tanggal 17 Januari
2022.
22
Atin Thalia Damilaran, Customer Service, wawancara pada tanggal
17 Januari 2022.
72

“Saya sangat menikmati sekali promo Shopee dan


Tokopedia, disana saya banyak mendapatkan promo e-
commerce yang ditawarkan lembaga di Shopee dan
Tokopedia dengan potongan harga diskon 10% hingga
Rp250.000,-”
(Hasil wawancara dengan Susy Khairunnisa, Nasabah)23

“Dengan berbelanja online inilah saya merasakan

cashback besar-besaran ketika saya menggunakan e-

commerce”

(Hasil wawancara dengan Ani Clarita, Nasabah)24

Berdasarkan hasil wawancara diatas, maka terdapat


banyak promo yang diberikan lembaga untuk nasabah dan
karyawan lembaga yang menggunakan fitur e-commerce.
Potongan harga dengan diskon 10% hingga Rp 75.000,-
minimal transaksi Rp150.000,-, ada juga diskon 10% hingga
Rp300.000,- minimal transaksi mulai dari Rp2.500.000,-.
Terkhusus karyawan lembaga diskon 10% hingga
Rp250.000,-, minimal transaksi Rp2.000.000,- dan minimal
transaksi Rp750.000,-.

23
Susy Khairunnisa, Nasabah, wawancara pada tanggal 19 Januari
2022.
24
Ani Clarita, Nasabah, wawancara pada tanggal 18 Januari 2022.
73

Pernyataan ini dari Mizu Riyadh selaku General Affair.

“Untuk penetapan biaya pengguna e-commerce pada

mobile banking sudah ditetapkan oleh kantor pusat,

sedangkan kami dari lembaga hanya menjalankannya

saja”

(Hasil wawancara dengan Mizu Riyadh, General Affair)25

Berdasarkan hasil wawancara di atas, bahwasannya untuk


penetapan biaya penggunaan e-commerce pada mobile
banking sudah ditetapkan oleh kantor pusat sedangkan
lembaga hanya menjalankannya saja.

Berdasarkan penjelasan diatas, didukung oleh pernyataan


nasabah.

“Sudah jelas ketika mau membayar menggunakan e-

commerce sudah ada ketetapan bahwasannya biaya

administrasi sebesar Rp500.000,- sekali transaksi”

(Hasil wawancara dengan Amir Hamzah, Nasabah)26

“Bagi saya itu cukup murah dengan kegunaannya untuk

mempermudah saya berbelanja”

25
Mizu Riyadh, General Affair, wawancara pada tanggal 17 Januari
2022.
26
Amir Hamzah, Nasabah, wawancara pada tanggal 20 Januari 2022.
74

(Hasil wawancara dengan Susy Khairunnisa, Nasabah)27

Berdasarkan wawancara diatas bahwasannya biaya


penggunaan e-commerce sudah murah, ternyata biaya target
lembaga sudah membuat nyaman para nasabah.

Pernyataan dari Mizu Riyadh selaku General Affair.

“Iya, dalam beberapa bulan terakhir pendapatan dapat

meningkat karena penggunaan e-commerce”

(Hasil wawancara dengan Mizu Riyadh, General Affair)28

Hasil dari wawancara, maka pendapatan beberapa bulan


terakhir dapat meningkat.

“Susahnya jaringan internet dan jaringan wifi. Ditambah

lagi jika ada nasabah yang baru mengenal internet, karena

harus dijelaskan berulang kali. Terdapat banyaknya

keluhan dari nasabah”

(Hasil wawancara dengan Atin Thalia Damilaran,


Customer Service)29

27
Susy Khairunnisa, Nasabah, wawancara pada tanggal 19 Januari
2022.
28
Mizu Riyadh, General Affair, wawancara pada tanggal 17 Januari
2022.
29
Atin Thalia Damilaran, Customer Service, wawancara pada tanggal
17 Januari 2022.
75

“Kurangnya pemahaman nasabah ketika saya

menjelaskan”

(Hasil dari wawancara Rahmi Andriani, Marketing


Officer)30

Hasil dari wawancara diatas, bahwa dalam kendala yang


dihadapi lembaga adalah gangguan jaringan internet dan
awamnya nasabah dalam menggunakan internet serta
pemahaman dan keluhan nasabah.

Pernyataan dari Mizu Riyadh selaku General Affair.

“Jaringan wifi seketika akan ada terkendala dari pusatnya,


kami dari pihak lembaga hanya bisa menaikan
kapasitasnya. Biasanya ada nasabah yang kurang
memahami dan guna customer service inilah harus
memiliki mental yang kuat diakibatkan banyaknya
keluhan dari nasabah”
Dari hasil wawancara diatas, maka untuk mengatasi
gangguan wifi dari pihak lembaga akan menaikan kapasitas.
Untuk nasabah yang kurang memahami atau awam dalam
internet harus dijelaskan lebih detail dan terperinci. Untuk
nasabah yang banyak mengeluh cukup diberi penjelasan
secara perlahan-lahan.

30
Rahmi Andriani, Marketing Officer, wawancara pada tanggal 17
Januari 2022.
76

B. Pembahasan
1. Strategi Pemasaran Fitur E-Commerce pada Mobile
Banking PT. Bank Syariah Indonesia KC Bengkulu S
Parman 2
Analisis strategi pemasaran fitur e-commerce pada
mobile banking PT. Bank Syariah Indonesia kantor
cabang Bengkulu S Parman 2 pada segmentasi pasar
dengan variabel psikografi dimana saat ini banyaknya
kaum milenial yang sering melakukan kegiatan dengan
berbelanja online dengan menggunakan fitur e-commerce.
Untuk target lembaga sudah jelas tertuju pada gaya hidup
saat ini yang serba mudah dan praktis. Lalu, keunggulan
dari penggunaan fitur e-commerce memberikan biaya
administrasi yang murah. Adapun bauran pemasaran pada
produk e-commerce yaitu memberikan atau menyediakan
kebutuhan bagi nasabah yang ingin berbelanja online,
harga administrasi yang diberikan dalam produk e-
commerce tergolong murah yaitu sebesar Rp500,- ,
memudahkan jangkauan dalam bertransaksi online dapat
melakukan pembayaran hanya menggunakan aplikasi
pada smartphone, dan ada banyak potongan harga,
cashback dan promo lainnya.
Strategi pemasaran e-commerce adalah salah satu
yang berperan penting dalam meningkatkan pendapatan
lembaga karena menjadi ujung tombak dari awal
77

dimulainya penjualan agar produk dipasarkan dengan


terarah dan menjadi keuntungan bagi lembaga. Adapun
bentuk strategi pemasaran e-commerce yang dilakukan
lembaga:
a. Segmentasi pasar, adalah suatu strategi yang
didasarkan pada falsafah manajemen pemasaran pada
pembagian pasar yang berorientasi sebagai anggota
pembeli berdasarkan bentuk produk yang
membutuhkan marketing mix yang unik.31 Segmentasi
pasar pada dasarnya merupakan konsep yang paling
penting dalam strategi pemasaran dengan cara
membedakan golongan pembelian yang berdasarkan
golongan yang tertuju pada kaum milenial,
mempermudah kebutuhan pemakai yang hobi
berbelanja online dengan menggunakan fitur e-
commerce, motif segmentasi pasar, perilaku , dan
kebiasaan pembelian. Pada segmentasi pasar terdapat
variabel psikografis yang merupakan metode kualitatif
yang berfokus mempelajari konsumen. Metode ini
menggunakan karakteristik psikografis seperti nilai,
keinginan, tujuan, ketertarikan, dan pilihan gaya hidup
dimana saat ini banyaknya kaum milenial yang sering
melakukan kegiatan dengan berbelanja online dengan

31
Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah Dan Sistem
Operasional…, h. 444.
78

menggunakan fitur e-commerce, maka target pasarnya


kaum milenial.
b. Penentuan posisi, adalah reputasi barang atau servis
yang senantiasa dilakukan oleh setiap lembaga dalam
menawarkan produk yang dihasilkannya agar
diharapkan akan dilirik pelanggan.32 Penawaran yang
diberikan lembaga dari produk e-commerce yaitu
potongan harga dan cashback. Ada banyak potongan
harga dengan diskon 10% hingga Rp75.000,- ,
minimal transaksi Rp150.000,- , diskon 10% hingga
Rp300.000,- minimal transaksi mulai dari
Rp2.500.000,-. Terkhusus karyawan lembaga diskon
10% hingga Rp250.000,- , minimal transaksi
Rp2.000.000,- dan minimal transaksi Rp750.000,- ,
dan cashback sebesar 10% hingga 45%.
c. Bauran pemasaran, adalah variabel pemasaran yang
dapat dikuasai dan digunakan oleh lembaga untuk
mencapai tujuan pasar. Lembaga harus menetapkan
strategi dan cara pelaksanaan kegiatan pemasaran
dengan menggunakan marketing mix bagian dari
strategi pemasaran yang berfungsi sebagai pedoman
dalam menggunakan variabel pemasaran yang dapat
dikendalikan pimpinan lembaga, untuk mencapai
tujuan lembaga dalam bidang pemasaran. Adapun 4
32
Ujang Suwarman, Perilaku Konsumen Teori Dan Penerapannya
Dalam Pemasaran…, h. 43.
79

variabel dari marketing mix tersebut adalah sebagai


berikut:
1. Produk (Product), adalah permintaan yang
disediakan untuk menarik perhatian pasar dan
memberikan kebutuhan bagi pelanggan.33
Memberikan atau menyediakan kebutuhan bagi
nasabah yang ingin berbelanja online agar tidak
perlu keluar rumah atau datang langsung ke
lembaga untuk melakukan pembayaran belanja
online.
2. Harga (Price), adalah faktor yang menghasilkan
keuntungan bagi lembaga dan menentukan
keramahan pemasaran lembaga.34 Harga
administrasi yang diberikan dalam produk e-
commerce tergolong murah yaitu sebesar Rp500,-
Lembaga menentukan administrasi disesuaikan
dengan perhitungan sistem yang sudah ditentukan
dari kantor pusat. Hal ini sesuai dengan penerapan
strategi penetapan harga dalam Islam, yaitu harus
adil.
3. Tempat (Place), adalah kemudahan bagi
konsumen dalam mengenali dan mengamati lalu
tertarik pada produk serta servis yang

33
Zainal Abidin Moh, Pengurusan Pemasaran…, h. 240.
34
Catur E. Rismiati, Pemasaran Barang Dan Jasa…, h. 248.
80

ditampilkan.35 Memudahkan jangkauan dalam


bertransaksi online dapat melakukan pembayaran
hanya menggunakan aplikasi pada smartphone.
4. Promosi (Promotion), adalah kegiatan lembaga
untuk memperkenalkan produknya untuk menarik
dan mempertahankan konsumen.36 Kegiatan
promosi berupa iklan, publikasi, pamphlet,
personal selling dan sosialisasi. Promosi dilakukan
melalui media sosial dan website. Sosialisasi yang
pernah dilakukan di kantor Kementerian Agama
kabupaten Lebong. Karena Islam memberikan
kebebasan bagi umatnya untuk melakukan segala
macam promosi asal sesuai dengan syariat Islam.

2. Kendala Strategi Pemasaran Fitur E-Commerce pada


Mobile Banking PT. Bank Syariah Indonesia Kantor
Cabang Bengkulu S Parman 2 dan Cara
Mengatasinya
Tentunya dalam merencanakan dan menjalankan
strategi pemasaran tidak selalu berjalan dengan mulus
akan ada hambatan yang dilewati, adapun beberapa
kendala yaitu rendahnya sinyal internet yang membuat
karyawan sulit untuk bekerja dan memberikan edukasi
pada nasabah yang sedang membuka atau mengaktifkan

35
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran…, h. 3.
36
Catur E. Rismiati, Pemasaran Barang Dan Jasa…, h. 253.
81

mobile banking, terdapat banyaknya keluhan nasabah


yang kurang memahami produk e-commerce yang
membuat customer service kesulitan untuk menjelaskan
bagaimana produk e-commerce tersebut. Pihak lembaga
mencari cara untuk mengatasi kendala-kendala yang
dialami. Pada persoalan sinyal internet yang membuat
gangguan jaringan pihak lembaga menaikan kapasitas
pada wifi yang ada di kantor dan persoalan keluhan
nasabah yang tidak memahami dan mengerti tentang
produk e-commerce, dengan begitu pihak lembaga
mengatasinya dengan cara customer service harus lebih
teliti dan rinci dalam menjelaskan tentang produk e-
commerce agar nasabah mengerti bila perlu dijelaskan
berulang kali hingga nasabah benar-benar mengerti.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Segmentasi pasar, gaya hidup kaum milenial. Penentuan
posisi potongan harga dan cashback. Dan bauran
pemasaran. Pertama, produk memberikan kepraktisan.
Harga admin murah. Tempat dimana saja. Dan promosi
iklan, publikasi, pamphlet, personal selling dan sosialisasi
di Kemenag Lebong.
2. Kendala dalam memasarkan produk e-commerce, yaitu
gangguan sinyal internet dan kurangnya pemahaman yang
dialami nasabah tentang produk e-commerce. Cara
mengatasi kendala yaitu meningkatkan kapasitas mbps
dan ketelitian customer service dalam menghadapi
nasabah
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, peneliti dapat
memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi pihak Bank Syariah Indonesia kantor cabang
Bengkulu S Parman 2, mengadakan kerjasama dengan
marketplace yang lain.
2. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan penelitian ini dapat
menjadi acuan dan penelitian terdahulu bagi peneliti
selanjutnya.

82
DAFTAR PUSTAKA

Al-Albani, M. Nashiruddin, Ringkasan Shahih Muslim 2 (Jakarta:


Pustaka Azzam, 2006).
Allen, Eric, and Jerry Fjermestad, „E‐Commerce Marketing
Strategies: An Integrated Framework and Case Analysis‟,
Logistics Information Management, 14.1/2 (2001),
<https://doi.org/10.1108/09576050110360106>.
Alma, H. Buchari, Manajemen Bisnis Syariah (Bandung:
Alfabeta, 2009).
Anas, Imam Malik bin, Al-Muwaththa‟ Imam Malik (Jakarta:
Pustaka Azzam, 2006).
ANSORI, A., „Sistem Informasi Perbankan Syari‟ah, Banque
Syar‟i, 4.2 (2018), 267705
<https://doi.org/10.32678/BS.V4I2.1131>.
Apriyani, „OJK: Waspadai Dampak Teknologi Perbankan‟
<https://infobanknews.com/>.
Arif, M. Nur Rianto Al., Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah
(Bandung: Alfabeta, 2010).
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek (Jakarta: Rineka Cipta, 2006).
Assauri, Sofjan, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Raja Grafindo,
2007).
Aziz, A, M Istan, and H Hendrianto, „Analisis Strategi Pemasaran
Produk E-Commerce Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Curup‟, 2019 <http://e-theses.iaincurup.ac.id/11/>.
BSI, „Profil Bank Syariah Indonesia‟
<https://www.bankbsi.co.id/>.
Febriyani, Dian, and Ida Mursidah, „Ekonomi Dan Perbankan
Syariah Di Tengah Era Digital‟, Hukum Ekonomi Syariah,
12.2 (2020),
<http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/mua/article/view/39

83
84

69/2875>.
Halim, Abdul, Barkatullah, and Teguh Prasetyo, Bisnis E-
Commerce Studi Sistem Keamanan Dan Hukum Di
Indonesia (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005).
Haryanto, Rudy, Manajemen Pemasaran Bank Syariah (Teori
Dan Praktik), Bank Syariah (Duta Media Publishing, 2005).
Humdiana, and Indriyani, Sistem Informasi Manajemen
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005).
Iffah, Vicky, „Analisis Strategi Bisnis E-Commerce Perusahaan
Startup Digital Di Ijadfarm Surabaya‟, 2018.
Imelda, Sri, and Hikmayanti Huwaida, „Pengaruh Kualitas
Layanan M-Banking Terhadap Kepuasan Nasabah Pada
Bank Bri Kcp Kayu Tangi Banjarmasin‟,
Jurnal INTENAKA, 19.2 (2019).Indonesia, Departemen
Agama Republik, Al-Qur‟an Dan Terjemahannya (Jakarta:
CV. Kathodha, 1993).
Indrawati, and Febrianta, Influence Of Mobile Banking Service
Quality to Customer Statistik Penggunaan Mobile Banking
Di Negara-Negara Asia (In e-Proceeding of Management,
2016).
Jusuf, Soewadji, Pengantar Metode Penelitian (Jakarta: Mitra
Wacana Media, 2012).
Kholis, Nur, „Perbankan Dalam Era Baru Digital‟, Jurnal
Ekonomi, 12.1 (2018).
Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan,
Implementasi Dan Pengendalian (Jakarta: Erlangga, 1992).
Kotler, Philip, and G. Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran
(Jakarta: Erlangga, 1997).
Lupi, Fadel Retzen, and Nurdin, „Analisis Strategi Pemasaran
Dan Penjualan‟, Jurnal Elektronik Sistem Informasi Dan
Komputer, 2.1 (2016).
Manap, Abdul, Revolusi Manajemen Pemasaran (Jakarta: Mitra
Wacana Media, 2016).
85

Moh, Zainal Abidin, Pengurusan Pemasaran (Kuala Lumpur:


Dewan Bahasa, 1992).
Mutiasari, Annisa Indah, „Perkembangan Industri Perbankan Di
Era Digital‟, Ekonomi Bisnis Dan Kewirausahaan, 9.2
(2020).
Nanda, Anisa Yusrin, „Analisis Strategi Pemasaran Yang Efektif
Bagi Pengguna E- Commerce‟, Jurnal Manajemen Dan
Inovasi (MANOVA), 1.1 (2018),
<https://doi.org/10.15642/manova.v1i1.346>.
Nugroho, Adi, E-Commerce Memahami Perdagangan Modern Di
Dunia Maya (Bandung: Informatika, 2006).
Otoritas Jasa Keuangan, „Penyelenggaraan Layanan Perbankan
Digital Oleh Bank Umum‟, 8 Agustus 2018, 2018
<https://www.ojk.go.id/id/regulasi/Pages/Penyelenggaraan-
Layanan-Perbankan-Digital-oleh-Bank-Umum.aspx>
[accessed 20 January 2011]
Pratama, Aditya, „E-Commerce Dan E-Wallet Dorong
Peningkatan Transaksi BSI Mobile‟, 23/08/2021 11:50 WIB,
2021 <https://www.idxchannel.com/amp/banking/e-
commerce-dan-e-wallet-dorong-peningkatan-transaksi-bsi-
mobile>
Raco, J. R, Metode Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT Grasindo,
2010).
Rismiati, Catur E., Pemasaran Barang Dan Jasa (Yogyakarta:
Kanisius, 2006).
Rizal, Syamsul, and Munawir, „Pengaruh Kepuasan Nasabah
Terhadap Menggunakan Mobile Banking (M-Banking) Pada
Bank BCA Cabang Banda Aceh‟, Jurnal EMT KITA, 1.2
(2017), <http://journal.lembagakita.org>.
Romindo, and Dkk, E-Commerce Implementasi, Strategi Dan
Inovasinya (Yayasan Kita Menulis, 2019).
Saiman, Leonardus, Kewirausahaan, 2nd edn (Jakarta: Salemba
Empat, 2015).
86

Salmah, „E-Commerce Dan E-Wallet Dorong Peningkatan


Transaksi BSI Mobile‟, Selasa, 24 Agustus 2021 10:45,
2021
<https://banjarmasin.tribunnews.com/amp/2021/08/24/e-
commerce-dan-e-wallet-dorong-peningkatan-transaksi-bsi-
mobile>.
„Shinhan Bank‟ <https://www.shinhan.co.id/internet-
banking.com>.
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alabeta,
2014).
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif
(Bandung: Alfabeta, 2011).
Sula, Muhammad Syakir, Asuransi Syariah Dan Sistem
Operasional (Jakarta: Gema Insani, 2004).
Suryabrata, Sumardi, Metode Penelitian (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2003).
Suwarman, Ujang, Perilaku Konsumen Teori Dan Penerapannya
Dalam Pemasaran (Mojokerto, Ciawi-Bogor: Ghalia
Indonesia, 2004).
Swasta, Basu, and Irawan, Manajemen Pemasaran Modern
(Yogyakarta: Liberti, 1997).
Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran (Yogyakarta: Andi, 2008).
Wijaya, I Dewa Putu Ari, I Putu Handika Fernanda, I Kadek febi
Yudiana, and I gusti Agung Putu Anom Darma Wisesa,
„Analisis Strategi Pemasaran UMKM Di Masa Pandemi
Melalui Fitur TopAds Pada E-Commerce‟, Seminar
Nasional Desain, 1 (2021), <https://eproceeding.isi-
dps.ac.id/index.php/sandi-dkv/article/view/133>.
Yulianti, Ferida, and Dkk, Manajemen Pemasaran (Yogyakarta:
Deepublish, 2012).
Yusuf, Muhammad, and Miah Said, Konsep Dan Strategi
Pemasaran (Makassar: CV Sah Media, 2019).
87

L
A
M
P
I
R
A
N
DOKUMENTASI

Wawancara Penelitian bersama Bapak Mizu Riyadh


(General Affair PT. Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang
Bengkulu S Parman 2)

Wawancara Penelitian bersama Ibu Atin Thalia Damilaran


(Customer Service PT. Bank Syariah Indonesia Kantor
Cabang Bengkulu S Parman 2)
Wawancara Penelitian bersama Bapak Rahmi Andriani
(Marketing Officer PT. Bank Syariah Indonesia Kantor
Cabang Bengkulu S Parman 2)

Wawancara Penelitian bersama Bapak Amir Hamzah


(Nasabah PT. Bank Syariah Indonesia)
Wawancara Penelitian bersama Ibu Susy Khairunnisa
(Nasabah PT. Bank Syariah Indonesia)

Wawancara Penelitian bersama Mbak Ani Clarita


(Nasabah PT. Bank Syariah Indonesia)

Anda mungkin juga menyukai