Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nindhi Suryaninggiri

Kelas : Regular B

PEMANFAATAN SUMBER DAYA PANTAI

A. Pemanfaatan Ekstraktif
1. Penambangan minyak, gas, dan mineral
Pemanfaatan sumberdaya laut berupa pertambangan migas adalah kegiatan yang
menggunakan teknologi maju. Potensi sumberdaya migas dan mineral di laut memiliki
peluang dan tantangan.
2. Pengambilan batu karang
Bagi masyarakat pesisir, batu karang merupakan bahan bangunan yang ekonomis untuk
membangun rumah, jembatan dan sebagainya. Selain untuk bangunan, kapur batu karang di
sebagian masyarakat pesisir digunakan sebagai cat pemutih pada dinding rumah dan
bangunan lainnya
3. Penangkapan ikan
Penangkapan ikan merupakan aktivitas yang paling umum ditemui di pesisir. Nelayan 
menggunakan berbagai alat untuk menangkap ikan. Berbagai jenis ikan ditangkap oleh
nelayan untuk tujuan konsumsi dan dijual.
4. Pengambilan mangrove
Mangrove yang banyak tumbuh di pesisir pantai merupakan sumber utama kayu bakar
bagi masyarakat nelayan, sebelum bahan bakar minyak mudah diakses. Bahkan di beberapa
tempat saat ini mangrove masih ditebangi untuk berbagai kebutuhan selain sebagai kayu
bakar. Sebagian pembudidaya rumput laut mengambil mangrove untuk dijadikan pancang
budidaya rumput laut. Mangrove juga sering diambil untuk pembuatan jembatan, tiang rumah
dan sebagainya. Selain batang pohon mangrove, buah mangrove juga banyak dimanfaatkan
oleh masyarakat sebagai bahan pangan seperti jus mangrove, manisan mangrove, daun
mangrove jenis tertentu juga dimanfaatkan untuk obat-obatan.
5. Budidaya ikan
Ikan yang potensial dibudidayakan di laut sangat banyak jenisnya tergantung
kemampuan biaya dari pembudidaya untuk pengadaan sarana dan prasarana budidaya.
Komoditas yang banyak dibudidayakan saat ini di antaranya beberapa jenis kerapu, kuwe,
lobster, dan beberapa jenis ikan hias laut. Komoditas ikan tuna juga sudah mulai
dibudidayakan oleh masyarakat. Budidaya ikan di laut mengambil manfaat dari sumberdaya
dengan cara mengambil sumberdaya berupa ikan tersebut. Dari aktivitas budidaya ikan di laut
tersebut, masyarakat bisa memperoleh keuntungan ekonomis yang sangat besar dan
mendukung pertumbuhan ekonomi keluarga melalui penjualan ikan hasil budidaya.
6. Pengambilan teripang
Teripang merupakan salah satu komoditas perairan pantai yang banyak dimanfaatkan
oleh masyarakat. Teripang diambil sebagai bahan pangan, untuk dikonsumsi masyarakat, atau
dijual di pasar lokal sampai pasar global.
7. Budidaya rumput laut
Rumput laut terdapat dalam beberapa jenis yang umumnya dibudidayakan oleh
masyarakat pesisir seperti Gracillaria dan Euchema Cottonii. Rumput laut yang
dibudidayakan masyarakat merupakan sumber pangan yang memiliki manfaat beragam,
utamanya untuk dikonsumsi dalam bentuk makanan jadi. Rumput laut juga diolah menjadi
bahan kosmetik dan obat-obatan.

B. Pemanfaatan Non-Ekstraktif
1. Pariwisata
Pemanfaatan sumberdaya laut dalam bentuk kegiatan pariwisata mengambil manfaat dan
fungsi dari nilai-nilai keindahan yang terdapat pada lingkungan laut. Keindahan alam laut
dapat diperoleh melalui kegiatan wisata pantai, panorama pantai, selancar, game fishing, dan
selam. Pariwisata laut atau bahari juga meliputi kegiatan berjemur dan berenang di tepi
pantai, serta fotografi bawah laut atau taman laut.
2. Pendidikan non ekstraktif
Manfaat berupa ilmu pengetahuan juga bisa diperoleh dari laut melalui kegiatan
pendidikan tanpa mengambil sumberdaya yang ada. Edukasi bahari juga mulai
dikembangkan di berbagai daerah di tanah air, dimana berlangsung aktivitas belajar sambil
rekreasi di pesisir sambil mengunjungi spot-spot wisata bahari yang memberikan layanan
pengetahuan kebaharian.
3. Olah raga air
Hal menarik lainnya yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat terhadap laut adalah
olahraga air. Berbagai jenis olahraga air yang sekaligus menjadi bagian dari kegiatan wisata
bahari seperti water scooter, seabob, sausage boat, banana boat, water tricycle, wind surfing,
surfboarding, paddle board, parasiling, kayaking.
Nama : Ismatul Hafifah
Kelas : Regular B

PEMANFAATAN SUMBER DAYA PANTAI

1. Ekosistem mangrove
Hutan mangrove merupakan ekosistem utama pendukung kehidupan penting di wilayah
pesisir dan kelautan. Hutan mangrove mempunyai fungsi ekologis sebagai penyedia nutrien
bagi biota perairan, tempat pemijahan dan asuhan (nursery ground) berbagai macam biota,
penahan abrasi pantai, amukan angin taufan, dan tsunami, penyerap limbah, pencegah
interusi air laut. Keberadaan hutan mangrove sangat menentukan dan menunjang tingkat
perkembangan sosial dan perekonomian masyarakat pantai.
2. Rumput Laut
Potensi rumput laut (alga) di perairan Indonesia mencakup areal seluas 26.700 ha
dengan potensi produksi sebesar 482.400 ton/tahun. Pemanfaatan rumput laut untuk industri
terutama pada senyawa kimia yang terkandung di dalamnya, khususnya karegenan, agar,
dan algin (Nontji, 1987).
Melihat besarnya potensi pemanfaatan alga, terutama untuk ekspor, maka saat ini telah
diupayakan untuk dibudidayakan. Misalnya budidaya Euchema spp telah di coba di
Kepulauan Seribu (Jakarta), Bali, Pulau Samaringa (Sulawesi Tengah), Pulau Telang (Riau),
dan Teluk Lampung.
3. Sumber Daya Perikanan Laut
Potensi sumber daya perikanan laut di Indonesia terdiri dari sumber daya perikanan
pelagis besar dan pelagis kecil, sumber daya perikanan demersal, udang, ikan karang dan
cumi-cumi. Pada usaha penangkapan ikan, perlu adanya peningkatan keterampilan bagi
masyarakat dengan menggunakan teknologi baru yang efisien. Hal ini untuk
mengantisipasi persaingan penangkapan oleh negara lain yang sering masuk ke perairan
Indonesia dengan teknologi lebih maju. Usaha ini melibatkan semua pihak mulai dari
masyarakat nelayan, pengusaha dan pemerintah serta pihak terkait lainnya. Hal lain yang
perlu dilakukan adalah memberi pengertian pada masyarakat nelayan tentang bahaya
penangkapan yang tidak ramah lingkungan seperti penggunaan bahan peledak atau
penggunaan racun.
4. Sumber daya yang Tidak Dapat Pulih
Sumber daya yang tidak dapat pulih terdiri dari seluruh mineral dan geologi, yang
termasuk kedalamnya antara lain minyak gas, batu bara, emas, timah, nikel, bijh besi, batu
bara, granit, tanah liat, pasir, dan lain-lain. Sumber daya geologi lainnya adalah bahan baku
industri dan bahan bangunan, antara lain kaolin, pasir kuarsa, pasir bangunan, kerikil dan
batu pondasi.
5. Pemanfaatan untuk tambak
Tambak merupakan kolam yang dibangun di daerah pasang-surut dan digunakan sebagai
tempat untuk membudidayakan ikan, udang, dan hewan air lainnya yang biasa hidup di air
payau. Air yang masuk ke dalam tambak sebagian besar berasal dari laut saat terjadi pasang.
Oleh karena itu pengelolaan air dalam tambak dilakukan dengan memanfaatkan pasang surut
air laut. Proses pemasukan air ke dalam tambak dilakukan pada saat air pasang dan
pembuangannya dilakukan pada saat air surut.
6. Pertanian Garam
Memanfaatkan air pasang dari laut sangat potensial untuk pertanian garam karena
memiliki udara yang panas. Para petani garam ini termasuk usaha musiman yang hanya di
lakukan pada musim kemarau saja.
7. Pemanfaatan di bidang jasa lingkungan
Kepariwisataan alam merupakan suatu kegiatan yang bermodalkan kondisi dan kualitas
alam. Kualitas alam yang bagus merupakan atraksi alam yang pada umunya memiliki
kerentanan tinggi terhadap perubahan, sehingga dalam penglolaannya harus dilaksanakan
dengan hati-hati.

Anda mungkin juga menyukai