1. Sekop kecil
Alat ini dipersiapkan apabila penanaman dilakukan dengan cara membuat pesemaian
terlebih dahulu. Fungsi sekop adalah untuk penyediaan sarana persemaian (campuran
tanah dan pupuk kandang haus) ke dalam polibag. Jika sekop tidak ada dapat
dilakukan dengan tangan langsung.
2. Sabit
Alat ini dipergunakan untuk pembuatan para-para; pemotogn akar-akar besar dalam
pembukaan lahan baru danbanyak lagi kegunaanya.
4. Cungkil (kored)
Alat ini bentuknya hampir seperti cangkul hanyA saja ukurannya lebih kecil. Alat ini
dipergunakan dalam penyiangan, pendaringan, dan banyak lagi kegunaanya.
5. Tang/kakatua
Alat ini dipersiapkan apabila bahan pengikat para-para menggunakan tali dari kawat.
Dengan penggunaan alat tang ini, engikat akan lebih kuat sehingga para-para akan
lebih kokoh.
6. Garpu
Alat ini digunakan untuk mengolah tanah-tanah yang keras dan banyak batunya.
7. Cangkul
Alat ini digunakan untuk melakukan pengolahan tanah jika tidak ada alat mesi traktor.
Pengolahan tanah seperti membalikan tanah (bajak), menggemburkan tanah
(rotari/garu), membuat bedeng, danmembuat saluran-saluran pengairan serta manfaat
lainnya.
8. Linggis
Alat ini diperlukan untuk menggali batu-batu yang besar. Alat ini juga dipakai untuk
membuat lubang-lubang tiang para-para.
9. Garpu Cangkul
Alat ini digunakan untuk menyirami pesemaian dan penyiraman setelah penanaman
apabila tidak turun hujan.
12. Hand Sprayer (Penyemprot)
Alat ini digunakan untuk penyemprotan hama dan penyakit atau untuk memberikan
pupuk daun dengan cara disemprotkan menggunakan alat ini. Alat iini ada yang
berukuran besar yaitu bisa berisi 14 liter air yang biasa disebut hand sprayer
knapsack, dan juga ada yang berukuran kecil.
13. Kereta Dorong
Alat inidipergunakan untuk pengangkutan bahan pupuk, hasil panen, dan bahan
lainnya.