Anda di halaman 1dari 8

Alat Pertanian Modern Yang Bisa Digunakan Di Indonesia

Mesin Alat Pertanian Utama Yaitu Traktor

2. Cultivator
Cultivaktor adalah sebuah alat penyiangan tanaman, sebenernya kalo kita logika, penyiangan
adalah sebuah pemeliharaan nukan pengolahan, tapi karena alat yang di gunakan juga
Traktor adalah mesin utama yang menurut saya adalah bagian paling besar untuk pertanian mengandung traktor maka saya masukkan kesini.
yang ada di indonesia. Mesin ini banyak bentuknya, mulai dari yang traktor kecil hingga traktor
yang sangat besar. fungsi traktor sendiri adalah sebagai alat bantu dalam proses pengolahan
tanah, yaitu menarik atau mendorong alat pengolah tanah sehingga mendapatkan hasil yang di
inginkan. Traktor juga mempunyai 2 jenis yaitu dengan menggunakan roda rantai dan roda dua.
Fungsinya adalah jika rantai biasanya di gunakan untuk kondisi tanah yang berlumpur dan untuk
yang roda biasanya di gunakan untuk kondisi tanah yang kering.

Pengolah Tanah
Pengolahan tanah adalah suatu hal mutlak yang harus di lakukan oleh petani sebulum
melakukan proses penanaman bibit. Karena dengan pengolahan tanah dengan baik dan benar
makan proses penanaman akan lebih mudah dan tentunya itu baik sekali untuk si buah benih
hehehe. Alat pengolahan tanah di bagi menjadi dua, yaitu alat pengolahan tanah pertama dan
pengolahan tanah kedua. Disini ada banyak sekali alat pengolahan tanah, mulai dari alat
penggembur sampai alat pembentuk parit. Dan saya jelaskan diskripsi singkatnya mengenai
fungsi alat tersebut.

1. Rotavator
3. Bajak singkal
Bajak singkal adalah alat untuk membolak mbalikkan tanah. Ada dua jenis bajak singkal yaitu
Rovaktor adalah alat yang gunakan untuk pengolahan tanah pertama dan bisa yang kedua. Awal bajak singkal satu arah dan bajak singkal dua arah. Saya memberikan contoh gambar bajak
yaitu, ketika mulai memotong, mencacah dan membolak balik tanah, dan di katakan kedua singkal yang dua arah.
ketika mulai merapikan tanah, menghancurkan tanaman pengganggu memperbaiki tata air.
4. Garu sisir
Garu sisir di gunakan setelah pengolahan bajak sangkal, proses ini di lakukan pada sawah saat
keadaan basah, agar tanah yang bongkah bongkah tadi bisa gembur. 6. Bajak Subsoil
Alat ini mampu digunakan untuk memecahkan tanah hingga kedalaman 20 sampai 36 inci.
Biasanya untuk sejenis pembuatan parit pada media tanam.

Mesin Tanam
Mesin pertanian di sini berfungsi sebagai alat bantu petani untuk mengatasi masalah
5. Garu piring keterbatasan tenaga kerja. Dalam poin ini penggunaan mesin pertanian juga dapat membantu
Garu piringan ini bisa di gunakan pada awal sebelum penanaman yaitu mebersihkan rumput para petani dalam memperluas garapan dan intensitas tanam serta pelaksanaan kegiatan yang
atau sesudah penanaman benih yang di sebar lalu untuk menutupi dengan tanah bisa dengan tepat waktu. Penanaman yaitu proses penempatan benih atau biji kedalam tanah dengan
bantuan garu piring ini. kedalam tertentu, atau menyebarluaskan biji ke permukaan tanah yang bertujuan untuk
mendapatkan perkecambahan atau pertumbuhan tanaman dengan baik. Ada beberapa contoh
mesin tanam modern yang akan saya berikan gambarnya saja. Dan dengan begitu anda akan
lebih jelas.
1. Mesin Penanam jagung (BW2BJG-4) 3. Mesin Penanam kentang (SE260 2-row Bunker Harvester)

2. Mesin Penanam padi/Rice Transplanter (NSPU-68C) Pemupukan dan pengendalian hama


Tidak hanya pada tanam dan pengolahan saja yang memiliki alat pertanian modern, tetapi pada
proses pemupukan pun pabrik sudah menyiapkan alat untuk para petani agar mudah dalam
proses perawatan tanaman.

1. Plastic mulch layer (Rain-Flow Model #1200)


2. Mesin Penebar pupuk 1. Mesin Irigasi (Irrigation machine)

3. Semprotan (600-Gallon Sprayers) 2. Sprinkler

Irigasi
Irigasi atau pengairan pada tanaman adalah suatu hal yang pokok bukan ? Karena itu para
ilmuan menciptakan mesin yang mampu mempermudah petani dalam proses pengairan tanaman
yang di kelola. Banyak sekali jenis jenis mesin irigasi yang ada di dalam dunia pertanian, tapi
saya hanya bisa menyediakan 3 jenis saja.
3. Irigasi tetes 2. Mesin Pemanen kentang

Pemanenan dan Pasca panen 3. Mesin Pemanen Tebu


Mesin pemanenan dan pasca panen juga banyak sekali jenisnya, dengan kendala gambar yang
kurang bagus dan gambar tidak boleh di duplikat, saya hanya bisa memberikan contoh alat
pertanin di bawah

1. Pemanen kacang tanah


4. Mesin Pemanen wortel 6. Chaser bin (keranjang gandum)

7. Mesin Pengupas Kopi kering

5. Mesin pemetik kapas

Walaupun dalam artikel ini banyak gambar dari pada penjelasan, semoga anda bisa memahami,
dan dengan saya sebutkan perkata kunci di atasm anda bisa mendapatkan penjelasan detail di
google per masing masing produk.

Alat pertanian di atas belum semuanya lengkap. Masih banyak sekali alat pertanian yang bisa
membantu para petani untuk menggarap mulai dari pengolahan tanah sampai ke pengolahan
hasil panen.
25. MESIN PEMANEN PADI / COMBINE HARVESTER Model Dan Spesifikasi Alat Pemipil Jagung Rumah Mesin

Gambar Mesin Pemipil Jagung K 500


Combine Harvester merupakan mesin pemanen. Mesin ini, seperti namanya, merupakan
kombinasi dari tiga operasi yang berbeda, yaitu menuai, merontokkan, dan menampi, dijadikan
satu rangkaian operasi. Secara umum fungsi operasional dasar combine harvester adalah
sebagai berikut :
1. Memotong tanaman yang masih berdiri
2. Menyalurkan tanaman yang terpotong ke selinder
3. Merontokkan gabah dari tangkai atau batang
4. Memisahkan gabah dari jerami
5. Membersihkan gabah dengan cara membuang gabah kosong dan benda asing
Alat Pemipil Jagung

Alat Pemipil Jagung atau mesin Perontok Jagung merupakan alat atau mesin yang dapat
mempermudah proses pemipilan jagung.

Prosesnya adalah dengan memipil biji jagung dari Bonggolnya. Pemipilan Jagung akan lebih
mudah, jika jagung yang dipipil sudah kering.

Proses pengeringan Jagung bisa secara manual ataupun memakai alat atau mesin pengering
jagung. Hasil pipilan Jagung yang kering dapat digunakan berbagai macam aplikasi baik
khususnya sebagai makanan ternak.
tanah di dekat tumbuhan. Alat pengeluaran air pada sistem irigasi tetes disebut emiter atau
Mengenal Berbagai Macam Jenis Irigasi Pertanian penetes. Setelah keluar dari penetes (emiter), air menyebar ke dalam profil tanah secara
horizontal maupun vertikal akibat gaya kapilaritas dan gravitasi.
Irigasi merupakan sebuah alternatif cara pengairan lahan tadah hujan pada musim kemarau.
Saat ini, pembangunan irigasi untuk lahan pertanian sedang gencar dilakukan untuk membantu Irigasi tetes cocok untuk tanah yang tidak terlalu kering. Luas daerah yang diairi tergantung
meningkatkan produksi hasil. Dengan adanya irigasi, lahan tidak lagi mengandalkan hujan yang pada besarnya debit keluaran dan interval, struktur dan tekstur tanah, kelembaban tanah, serta
tidak menentu waktunya. Ada banyak jenis irigasi dan masing-masing akan memberikan permeabilitas tanah. Cara ini bertujuan untuk memanfaatkan air dalam jumlah terbatas dalam
kebutuhan air dengan cara yang berbeda. budidaya tanaman sayur di lahan kering.

Masing-masing jenis irigasi membutuhkan syarat pengelolaan yang spesifik. Kriteria kesesuaian Irigasi Bawah Permukaan (Sub-surface irrigation)
lokasi dari masing-masing jenis irigasi juga berbeda. Selain itu, jenis tanaman yang
dibudidayakan juga menentukan pemilihan teknik irigasi yang akan diterapkan. Jenis tanaman
Sistim irigasi bawah permukaan merupakan salah satu bentuk dari irigasi mikro, namun jaringan
yang diusahakan sebaiknya tanaman yang bernilai ekonomi tinggi, karena umumnya pembuatan
atau alat irigasinya diletakkan di bawah permukaan tanah. Irigasi ini bisa berupa pipa-pipa
irigasi membutuhkan biaya yang cukup tinggi.
semen dengan diameter 10 cm dan tebal dinding 1 cm yang disambung-sambung.

Irigasi Permukaan (surface irrigation) Sistim irigasi bawah permukaan lebih sesuai diterapkan pada daerah dengan tekstur tanah
sedang sampai kasar, agar tidak sering terjadi penyumbatan pada lubang-lubang tempat
Irigasi permukaan merupakan penerapan irigasi dengan cara mendistribusikan air ke lahan keluarnya air. Selain itu, kadar garam tanah yang rendah juga dibutuhkan untuk jenis irigasi ini,
pertanian dengan memanfaatkan gravitasi atau membiarkan air mengalir dengan sendirinya di Dengan demikian target pengairan untuk mengairi langsung pada sasaran akar tanaman dapat
lahan. Jenis irigasi ini adalah cara yang paling banyak digunakan petani. Pemberian air bisa dicapai dengan efektif.
dilakukan dengan mengalirkan di antara bedengan supaya lebih efektif. Pemberian air biasanya
juga dilakukan dengan menggenangi lahan dengan air sampai ketinggian tertentu.
Secara umum fungsi irigasi pada lahan pertanian menurut hansen vaughn( 1992 )adalah sebagai
Irigasi permukaan cocok digunakan pada tanah yang bertekstur halus sampai sedang. Untuk berikut
tanah bertekstur kasar akan sulit menerapkan sistem ini karena sebagian besar air akan hilang
pada saluran dan yang berupa penggenangan cocok diterapkan pada daerah dengan topografi
relatif datar agar pemberian air dapat merata pada areal pertanaman. · Sebagai simpanan suplai air apabila terjadi kekeringan pada suatu saat

Irigasi Curah (sprinkler irrigation)


· Memenuhi kebutuhan air pada tananaman budidaya
Irigasi curah merupakan cara irigasi dengan menyemprotkan air ke udara dan kemudian air
jatuh ke permukaan tanah seperti air hujan. Tujuan dari cara ini adalah agar air dapat diberikan · Mengalirkan air yang membawa lumpur yang menyuburkan tanah
secara merata dan efisien pada areal pertanaman, dengan jumlah dan kecepatan penyiraman
kurang atau sama dengan laju infiltrasi. Dengan demikian dalam proses pemberian air tidak
terjadi kehilangan air dalam bentuk limpasan. · Mencuci kandungan garam pada permukaan tanah
Sistim irigasi curah cocok pada daerah di mana kecepatan angin tidak terlalu besar, yang
menyebabkan sebagian air yang diberikan hilang melalui evaporasi. Dengan demikian efisiensi
penggunaan air irigasi yang lebih tinggi dapat dicapai. Jumlah air irigasi yang diaplikasikan pada · Menurunkan suhu pada tanah
sistem irigasi curah akan bervariasi sesuai dengan tekstur tanah dan kedalaman akar tanaman.

· Untuk mengurangi bahaya pembekuan.


Irigasi Mikro atau Irigasi Tetes

Irigasi tetes merupakan cara pemberian air pada tanaman secara langsung, baik pada · Untuk melunakan penggumpalan tanah pada saat pembajakan
permukaan tanah maupun di dalam tanah melalui tetesan secara sinambung dan perlahan pada

Anda mungkin juga menyukai