MEKANISASI PERKEBUNAN
(PTB-136)
DISUSUN OLEH :
Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-
Nya Saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Mengenal Alat dan Mesin
Perkebunan”. Shalawat serta salam tak lupa diucapkan kepada Rasulullah SAW yang menjadi
teladan bagi kita dan menjadi pelopor terciptanya kehidupan islamiyah yang penuh dengan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah mekanisasi perkebunan,
sekaligus sebagai sarana untuk menambah wawasan mengenai mesin pertanian itu sendiri.
Saya menyadari, makalah ini belum sempurna dan masih banyak kekurangan, mulai
dari materi, penulisan, atau bahkan konsep sehingga perlu saran dan kritik yang membangun.
Akhir kata, Saya berharap makalah ini nantinya dapat diterima dengan baik dan
bermanfaat bagi yang membacanya dan juga dapat diambil hikmah didalamnya. Amin ya
Allahumma Amin.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam bidang pertanian kegiatan penanaman merupakan salah satu kegiatan yang cukup
penting dan juga menentukan hasil pertanian. Dalam praktikum sebelumnya kita dapat
mengetahui bahwa perkembangan pertanian meliputi pekembangan alat/mesin
pengolahan tanah. Namun tidaklah hanya sampai disana, dalam kegiataan penanam juga
memiliki perkembangan terutama terkait dengan alat/mesinnya. Alat/mesin pertanian
selalu berkembang sejalan dengan berkembangnya tingkat peradaban manusia.
Walaupun demikian, para petani di Indonesia belum mengetahui adanya alat/mesin
penanam. Petani Indonesia masih memakai cara-cara tradisional dalam kegiatan
penanaman, cara-cara itu selain menghabiskan tenaga dan waktu, juga menghabiskan
biaya. Dengan demikian sudahlah menjadi kewajiban kita sebagai seorang mahasiswa
teknik pertanian untuk memperkenalkan alat/mesin penanam yang modern tersebut
sehingga dengan penggunaan alat/mesin penanam diharapkan menghemat waktu dan
tenaga. Hasil yang didapat akan lebih memuaskan dibanding dengan memakai cara
tradisional. Selain meringankan dalam kegiatan penanaman juga dapat mengetahui dosis
penggunaan benih yang tepat yang telah diperhitungkan sebelum kegiatan penanaman.
Kegiatan pemanenan merupakan salah satu tahapan di dalam budidaya tanaman dan
merupakan bagian awal dari proses pasca panen. Proses penanaman padi ini tidak dapat
menaikkan produksi, melainkan hanya untuk menekan kehilangan gabah. Dengan adanya
mesin pemanen maka pemanenan akan dilaksanakan secara cepat, efisien dan efektif.
Oleh karena itu, diperlukan suatu keahlian dalam pengoperasian mesin pemanen, agar
mesin pemanen dapat digunakan secara efisien dan efektif. Untuk itu diperlukan
pelatihan yang benar dalam mengenalkan mesin pemanen.Pada praktikum kali ini akan
dikenalkan dua jenis alat dan mesin penanam, yaitu Seeder dan Rice Transplanter serta
cara pengkaliberasian alat/mesin penanam dalam hal ini adalah Seeder. Seeder yang
digunakan pada praktikum kali ini adalah untuk menanam benuh dengan jumlah yang
banyak. Penggunaan alat mesin pertanian untuk penanaman tersebut dapat memudahkan
petani dalam melakukan penyebaran benih maupun penanaman bibit.
Alat dan mesin penanam adalah suatu peralatan yang digunakan untuk menempatkan
benih, tanaman, atau bagian tanaman pada areal yang telah disiapkan baik di dalam
ataupun di atas permukaan tanah. Tujuan penanaman adalah menempatkan biji di dalam
tanah untuk memperoleh perkecambahan dan tegakan yang baik, tanpa harus melakukan
penyulaman Alat mesin penanam dibedakan menjadi dua, yaitu seeder dan rice
transplanter (Purwadi, 1990).
Fungsi mesin penanam, yaitu meletakkan benih yang akan ditanam pada kedalaman,
jumlah tertentu dan seragam, dan pada sebagian besar alat penanam akan menutup
dengan tanah kembali (Ciptohadijoyo dan Bambang P 1991, hal. 1) Alat dan Mesin
Pertanian dapat membantu petani dalam mengatasi masalah keterbatasan tenaga kerja.
Penggunaan alat dan mesin pertanian dapat membantu petani dalam memperluas garapan
dan intensitas tanam serta pelaksanaan kegiatan yang tepat waktu.( Alihamsyah 1991,
hal.108).
Penanaman merupakan usaha menempatkan biji atau benih di dalam tanah pada
kedalaman tertentu atau menyebarluaskan biji di atas permukaan tanah atau menanamkan
tanaman di dalam tanah. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan perkecambahan serta
pertumbuhan biji yang baik (Irwanto 1980) Benih adalah bahan pertanaman berupa biji
yang berasal dari biji yang terpilih. Sedangkan biji yang terpilih adalah biji yang telah
mengalami seleksi atau pemiliham. Dan biji adalah hasil dari persarian suatu tanaman (
Soedianto,1982,hal.9)
BAB III
PEMBAHASAN
Spesifikasi:
1.Kapasitas Output: 100 kg/jam
2.Dimensi : 1000 x 600 x 1200 mm3 3.Bahan Body: Plat Besi Tebal 3 mm
4.Bahan Rangka Besi: L Profil
5. Motor Penggerak : Motor Diesel 7 PK
4.2 Alat Pemecah Cangkang Kopi
Dalam merancang sistem pemisahan kulit dan biji kopi yang terkupas, perkiraan awalnya
adalah 33 JTM Vol. 05, No. 2, Juni 2016 ISSN 2089 - 7235 pemisahan antara biji kopi
dengan kulit yang telah dikupas menggunakan hembusan angin yang dihembuskan oleh
blower sehingga karena berat dari kulit lebih ringan dari biji kopi, maka kulit kopi akan
terhembus sedangkan biji kopi tidak.Untuk mendukung hipotesa ini maka perlu dilakukan
pengukuran yang tepat terhadap berat jenis buah kopi kering. Dalam menjabarkan perkiraan
pemisahan kulit dan biji kopi yang telah terkupas memanfaatkan hembusan angin yang
dialirkan oleh blower, maka dirancang agar pengeluaran dari outlet mesin pengupas
mendapatkan hembusan, sehingga apabila terkena hembusan udara yang telah diatur, maka
kulit kopi yang berat jenisnya lebih ringan akan terhembus sementara biji kopi akan tetap
jatuh ke bawah. Penerapan dari perkiraan ini tidak berjalan sesuai keinginan, karena biji dan
kulit kopi yang keluar dari outlet ternyata tetap tercampur, baik yang jatuh ke bawah karena
beratnya atau yang terhempas karena hembusan angin.Hal ini mungkin diakibatkan karena
perbedaan berat jenis yang terlalu kecil antara kulit kopi yang terkupas dengan biji kopi
ditambah lagi dengan bentuk kulit kopi terkupas yang mirip separuh bola, sehingga dapat
terisi biji kopi lagi saat terjatuh.Selain itu arah hembusan angin juga memerlukan penyetelan
yang tepat baik kekuatan hembusan maupun arah hembusan.
Merupakan salah satu modifikasi baru yaitu thresher tipe drum tertutup, thresher jenis ini
hanya digunakan untuk merontokan padi. maksud dari kontruksi drum tipe tertutup ini agar
dalam pengoperasiannya apabila jerami di potong pendek, maka cara peronokannya boleh
dimasukan secara penuh. Sedangakan apabila jerami dipotong panjang perontokan dilakukan
dengan cara ditahan yaitu jerami tetap dipegang dengan tangan, sehingga jerami sisa menjadi
utuh dan dapat disusun secara rapi. Kualitas kerja nya masih sangan kotor sehingga harus
dibersihkan lebih lanjut.
Keterangan :
1.Ujung lengan pengayun (drive vane)
2.Lengan pengayun (drive arm)
3.Pemberat lengan pengayun (arm weight)
4.Nozzle
5.Tuas pemindah arah
6.Pengatur sudut putaran
BAB IV
PENUTUP
Alat dan mesin pertanian atau yang biasa disingkat dengan ALSINTAN merupakan alat-alat
yang digunakan dalam bidang pertania yang bertujuan utuk memudahkan dalam proses
budidaya dimulai dari persiapan lahan sampai dengan pemanenan maupun pasac panen. Alat
dan mesin pertanian sangatlah berperan penting dalam berbagai kegiatan pertanian
diantaranya adalah menjadikan tenaga untuk daerah yang kekurangn tenaga kerja yaitu untuk
mengantisipasi minat kerja dibidang pertanian yang terus menurun, meningkatkan kapasitas
kerja sehingga luas tanam dan intensitas tanam dapat meningkat, meningkatkan
kualitassehingga ketepatan dan keseragaman prose dan hasil dapat diandalkan serta mutu bisa
terjamin, meningkatkan keamanan dan kenyamanan sehingga menambah produktifitas kerja,
dan meminimalisir kehilangan hasil panen pada waktu proses pemanenan.
DAFTAR PUSTAKA
https://dokumen.tips/documents/makalah-alsintan-pemupukan-prasmita-trishadewiagt-c-.html
http://renaex.blogspot.com/2011/06/alat-dan-mesin-penanaman.html
http://hadyechote.blogspot.com/2014/03/praktek-lapangan-mesin-dan-peralatan.html
https://docplayer.info/47939612-Analisis-unjuk-kerja-penyiram-berputar-tekanan-tinggi-big-
gun-sprinkler-di-areal-kebun-tebu-pt-laju-perdana-indah-palembang-skripsi.html