1
Elemen Kompetensi
Mengetahui sifat fisik-kimia lateks
Mengetahui alat dan bahan dalam proses pengolahan
karet
Memahami tahap dan jenis proses pengolahan karet
Memahami jenis dan tipe produk karet
Memahami pengawasan kualitas produk karet
2
PENGOLAHAN KARET ALAM
Fraksi Unsur
Fraksi Karet Karet, protein, fosfopida, ester-ester,
(37 %) sterol, ion logam (Ca, Mg, Cu)
2. KOTORAN
Kotoran banyak mengandung ion logam elektrolit seperti
Ca, Mg, Fe yang menyebabkan penurunan
elektropotensial dan pembentukkan garam-garam di
dalam lateks serta menjadi aktivasi/katalis proses
ionisasi lateks
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN
PRAKOAGULASI LATEKS
3. FISIK-MEKANIS
Guncangan selama pengankutan dan terik panas
matahari langsung menyebabkan denaturasi protein dalam
serum lateks.
6. KEADAAN TANAMAN
Tanaman yang masih muda atau tua menghasilkan lateks
yang tidak stabil. Tanaman yang sakit sering
menghasilkan lateks yang sudah membeku di atas
bidang sadap.
KOAGULASI LATEKS
PROSES KOAGULASI LATEKS
1. Lateks adalah sistem koloid dimana partikel karet dilapisi oleh
protein yang terdispersi dalam air.
2. Protein dilapisan luar memberikan muatan pada partikel
karet. Muatan negatif pada membran protein mencegah
partikel karet saling berdekatan sehingga lateks tidak
menggumpal.
3. Asam yang mengandung ion H+ ditambahkan dalam lateks.
4. Ion H+ dari asam menetralisasi muatan negatif pada membran
protein.
5. Partikel lateks saling mendekat antara satu dengan yang lain.
6. Partikel lateks saling berbenturan sehingga membran protein
yang mengelingi partikel karet akhirnya pecah.
7. Molekul lateks bergabung dan akhirnya menggumpal.
PENCEGAHAN PRAKOAGULASI
Prinsip pencegahan prakoagulasi adalah dengan
mempertahankan pH lateks dengan menambahan
sejumlah bahan kimia.
Bahan yang umum digunakan amonia (NH3) dengan
dosis 5-10 ml NH3 2,5% per liter lateks.
Bahan lain yang dapat digunakan: soda/natrium
bikarbonat (NaHCO3), formaldehida (CH2O) dan
natrium sulfit (NH3).
Pemberian dilakukan pada mangkuk-mangkuk
penampung, ember, dan tangki pengangkut/
penimbun.
PENCEGAHAN PRAKOAGULASI
Antikoagulan yang digunakan harus bersifat:
Alkalis
H 2O CH 2 ― CH 2 CH 2 n