2. Polikondensasi
Polikondensasi merupakan proses penggabungan monomer-monomer membentuk suatu
polimer. Panjang rantai polimer yang terbentuk dari reaksi ini dinyatakan dalam derajat
polimerisasi yang sangat dipengaruhi oleh suhu dan lama reaksi melalui putaran pengadukan
yang dilakukan secara bertahap. Dalam proses ini dapat juga terjadi kerusakan rantai polimer
yang sudah terbentuk yang diakibatkan oleh adanya Oksigen, yang berasal dari dalam maupun
dari luar reaktor walaupun jumlahnya sangat sedikit karena terjadinya kerusakan rantai akan
menjadi besar sebab ini terjadi pada waktu proses reaksi
penggabungan monomer
Sifat Poliester atau Polietilenatereftalat yang terbentuk dari hasil reaksi polimerisasi
dipengaruhi oleh jumlah gugus penghubung pada rantai. Misalkan, adanya senyawa
dietilenaglikol (DEG) pada rantai polimer akan meningkatkan daya serap serat terhadap zat
warna tetapi jika terlalu banyak maka akan menurunkan kekuatan tarik dan menurunkan
ketahanan suhu dari serat. Disamping DEG yang dapat mempengaruhi sifat serat adalah
adanya gugus ujung asam (karboksil) yang terbentuk pada proses polimerisasi, keberadaan
gugus asam yang terlalu banyak mengindikasikan bahwa proses reaksi polimerisasi belum
sempurna atau terjadi kerusakan rantai polimer akibat fotooksidasi oleh panas atau oksigen
sehingga terjadi pemutusan rantai polietilenatereftalat (PET) sehingga kekuatan serat yang
terbentuk menurun.
Dalam kehidupan sehari – hari, dakron dimanfaatkan untuk bahan pita rekam magnetik.
Dakron dipilih karena dakron memiliki sifat yang elastis dan kuat. Dakron dapat dibuat
menjadi lapisan yang tipis dan memiliki kekuatan yang cukup baik. Untuk merekam suara ,
dakron dilapisi dengan serbuk besi oksida (Fe2O3) yang disebarkan di permukaan dakron.
Lapisan besi oksida ini yang akan menyimpan data yang direkam. Pada saat proses
perekaman dilakukan, sinyal suara yang akan direkam diubah menjadi sinyal listrik. Sinyal
listrik yang dihasilkan akan menghasilkan medan magnet yang akan mempengaruhi susunan
dari besi oksida. Sebelum dilakukan perekaman, serbuk besi yang disebarkan tidak tersusun
dengan rapi. Akan tetapi setelah dakron dilewati oleh medan magnet maka susunan serbuk
besi oksida akan tetatur. Keteraturan dari serbuk besi ini mengikuti suara yang direkam,
sehingga saat diputar kembali maka akan terdengan suara yang sama dengan suara yang
direkam.
DAKRON UNTUK PITA REKAM MAGNETIK
OLEH :