LATEKS
Lateks adalah suatu koloid dari partikel karet dalam air. Lateks Hevea
brasiliensis merupakan sitoplasma dari sel-sel pembuluh lateks yang mengandung
partikel karet dan non karet yang tersuspensi dalam medium cair yang
mengandung banyak bahan-bahan terlarut yang disebut serum. Serum lateks
mengandung bahan-bahan terlarut ion-ion anorganik dan ion-ion logam yang
masuk ke dalam lateks saat lateks disadap.
Komposisi kimia lateks sangat kompleks (Archer, et.al., 1963). Secara
umum komponen kimiawi lateks adalah sebagai berikut:
Karet (30 - 35%)
Resin (0,5 - 1,5%)
Protein (1,5 - 2,0%)
Abu (0,3 - 0,7%)
Gula (0,3 - 0,7%)
Air (55 - 60%)
15 |Husnah, MT
lutoid (vakuolisosom), yang dapat menghentikan aliran lateks karena
tersumbatnya pembuluh lateks (Tangpakdee, 1998).
Lateks sebagai bahan baku berbagai hasil karet, harus memiliki kualitas
yang baik. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas lateks (bina UKM,
2010), sebagai berikut :
1. Faktor dari kebun (jenis klon, sistem sadap, kebersihan pohon, dan lain-
lain).
2. Iklim (musim hujan mendorong terjadinya prakoagulasi, musim kemarau
keadaan lateks tidak stabil).
3. Alat-alat yang digunakan dalam pengumpulan dan pengangkutan (yang
baik terbuat dari aluminium atau baja tahan karat).
4. Pengangkutan (goncangan, keadaan tangki, jarak, jangka waktu).
5. Kualitas air dalam pengolahan.
6. Bahan-bahan kimia yang digunakan.
7. Komposisi lateks.
Pada saat mulai keluar dari pohon hingga beberapa jam lateks masih
berupa cairan, tetapi setelah kira kira 8 jam lateks mulai mengental dan
selanjutnya membentuk gumpalan karet atau yang lebih dikenal dengan istilah
prakoagulasi. Penyebab terjadinya prakoagulasi antara lain sebagai berikut :
1. Penambahan asam
2. Mikroorganisme
16 |Husnah, MT
3. Iklim
Air hujan akan membawa zat kotoran dan garam yang larut dari kulit batang .Zat
zat ini akan mengkatalisis terjadinya prakoagulasi. Lateks yang baru disadap juga
mudah menggumpal jika terkena sinar matahari yang terik karena kestbilan
koloidnya rusak oleh panas yang terjadi.
4. Pengangkutan
Pengangkutan yang terlambat ataupun jarak yang jauh menyebabkan lateks baru
tiba ditempat pengolahan pada siang hari dan sempat terkena matahari
sehinggamengganggu kestabilan lateks. Jalan yang buruk atau angkutan yang
terguncangguncang mengakibatkan lateks yang terangkut terkocok kocok secara
kuat sehingga merusak kestabilan koloid.
Lateks akan mengalami prakoagulasi bila dicampur dengan air kotor, terutama air
yang mengandung logam atau elektrolit. Prakoagulasi juga sering terjadi karena
tercampurnya kotoran atau bahan lain yang mengandung kapur atau asam
(Anwar, 2001).
b) Mencegah pengenceran lateks dari kebun dengan air kotor, misalnya air
sungai, air saluran atau got.
c) Memulai penyadapan pada pagi hari sebelum matahari terbit untuk
membantu agar lateks dapat sampai ke pabrik atau tempat pengolahan sebelum
udara menjadi panas.
17 |Husnah, MT
Zat antikoagulan ada beberapa macam,tetapi harus dipilih yang paling tepat.
Pilihan disesuaikan dengan kondisi lokasi, harga, kadar bahaya zat tersebut dan
yang terpenting adalah kemampuan zat tersebut dalam mencegah prakoagulasi
(binaukm, 2010).
18 |Husnah, MT