Disusun oleh:
1.2. Tujuan
1. PRAKTIKUM SEED TABLE
Tujuan :
1. Mengetahui kapasitas kerja dan efisiensi dari alat tanam (seed table).
2. Menguji desain alat tanam sebelum digunakan secara luas dilapang, terutama desain dari
metering device
3. Mengkalibrasi alat tanam dan jenis ukuran metering device.
4. Mengukur parameter kinerja alat tanam, antara lain:
• Jarak tanam
• Jumlah bijl perlubang
• Slip roda tanah
• Waktu
2.4. Sebutkan dan Jelaskan Jenis Alat Tanam Berdasarkan Sumber Tenaga Penggerak
Seed planter (penanam biji) adalah sebuah alat yang dirancang untuk menanam biji
pada suatu daerah tanam dengan jarak tertentu. Pada area yang berskala kecil, seed planter
dengan tenaga penggerak manusia dapat digunakan secara efektif. Seed planter bekerja
membuat lubang dengan jarak antar lubang dan kedalaman lubang sesuai penyetelan, lalu
menjatuhkan biji dari keranjang, kemudian menutup kembali lubang tersebut dengan tanah
(Suryono, 2014).
Rice transplanter adalah sebuah teknologi pembaruan dalam bidang pertanian yang
berfungsi untuk memudahkan proses penanaman padi. Teknologi ini disebut juga sebagai alat
penanam bibit modern. Rice transplanter dapat dijalankan oleh seorang operator dan satu
orang asisten saja. Teknologi ini mampu menggantikan teknologi sebelumnya, yaitu tanam
padi secara konvensional yang lebih banyak memerlukan tenaga kerja tanam pada proses
penanaman bibit padi (Hapsari, 2018).
Alat penanam tradisional yang umum digunakan adalah alat yang disebut tugal. Tugal
merupakan alat yang paling sederhana yang dapat digerakkan dengan tangan dan cocok
untuk menanam benih dengan jarak tanam lebar. Tugal bentuknya bermacam-macam sesuai
dengan modifikasi suatudaerah atau negara. Bentuk tugal di Indonesia merupakan bentuk
tugal yang paling sederhana, karena pada tugal tersebut tidak terdapat bentuk mekanisme
pengeluaran benih. Disini benih dimasukkan kedalam tanah secara terpisah, artinya
memerlukan bantuan orang lagi (Aini dan Ichwan, 2017).
1.1.
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
2.6
2.7.