PERTANIAN
BAB 1. MENGENAL ALAT DAN MESIN PENGOLAH TANAH
Pengolahan tanah adalah :
Suatu usaha untuk mempersiapkan lahan bagi pertumbuhan tanaman dengan cara
menciptakan kondisi tanah yang siap tanam.
Usaha menciptakan kondisi fisik, kimia, dan biologic yang baik pada tanah sampai
kedalaman tertentu agar sesuai untuk pertumbuhan tanaman.
Menurut ( Bainer et al, 1972 ) : belum ada metode yang memuaskan yang tersedia untuk
menilai hasil olah tanah yang dihasilkan oleh suatu alat pengolah tanah tertentu, serta belum
dapat ditentukan suatu kebutuhan hasil olah tanah khusus untuk berbagai tanaman untuk
lahan kering.
Tujuan dari pengolahan tanah adalah :
1. Menciptakan struktur tanah yang dibutuhkan untuk persemaian atau tempat tumbuh
benih. Tanah yang padat diolah sampai menjadi gembur sehingga mempercepat
infiltrasi air sehingga tanah berkemampuan baik menahan curah hujan, memperbaiki
aerasi dan memudahkan perkembangan akar
2. Peningkatan kecepatan infiltrasi akan menurunkan run off dan mengurangi bahaya
erosi
3. Menghambat atau mematikan tumbuhan pengganggu
4. Membenamkan tumbuh tumbuhan atau sampah organic yang ada diatas tanah
sehingga menambah kesuburan tanah
5. Membunuh serangga , larva atau telur-telur serangga melalui perubahan tempat
tinggal dan terik matahari.
alat traditional
alat modern
Namun alat tradisional lebih dominant digunakan oleh petani di Indonesia untuk kegiatan
pertanian, diantaranya adalah untuk mengolah tanah.
Mengolah tanah dapat dikatakan sebagai pekerjaan awal dalam proses usaha tani.
Pengolahan tanah tersebut meliputi :
1. membajak
2. mencangkul
3. membuat petakan / membuat bedengan
4. membuat parit
5. pembetulan pematang
Dengan penggunaan alat traditional kedalaman olah tanah hanya berkisar 10 -15 cm namun
dengan berkembangnya alat olah tanah modern kedalaman olah tanah bisa mencapai 20 30
cm, yang mana dengan kedalaman olah tanah yang makin dalam menjadikan perakaran
tanaman akan tumbuh dengan baik.
Alat-alat traditional yang digunakan untuk mengolah tanah antara lain :
1.Bajak
Bajak digunakan untuk membalikkan posisi tanah pada kedalaman tertentu. Cara
kerjanya dengan menggunakan bajak lapisan tanah bagian teratas, posisinya dibalikkan
menjadi di bawah. Kedalaman tanah yang dibalik kira-kira 15-20 cm.
Bajak telah digunakan berabad-abad lalu di daerah Euphrates dan Nile Rivers sebagai
pengolah tanah untuk penanaman Barley dan Wheat. Kemudian mulai berkembang di china
yang menemukan bajak yang terbuat dari besi tepatnya didaerah Honan utara China.
Kemudian berkembang di Eropa ditemukan bajak yang lebih lengkap dengan roda, pemotong
dan pembalik tanah ( Gambar 1).
2.Cangkul / mattock
Cangkul merupakan alat pengolah tanah yang sangat penting artinya, sebab cangkul
merupakan alat yang paling banyak digunakan untuk kegiatan pengolahan tanah.
Cangkul digunakan untuk bermacam-macam pekerjaan diantaranya :
1. Membalik, membelah, memecah dan menggemburkan tanah
2. Mengerjakan pengolahan tanah pada petak-petak sempit dan sudut-sudut yang tidak
bisa dikerjakan dengan bajak.
3. Mengerjakan pengolahan tanah yang berbatu dan menyisir tanggul yang tinggi
4. Membuat parit, petakan dan pematang
Mata cangkul terbuat dari lempengan baja dengan gagang terbuat dari kayu. Mata cangkul
dibuat tajam dengan bentuk persegi ataupun bulat sehingga mudah digunakan untuk
menghancurkan tanah.
3. Sekop / shovel
Sekop digunakan untuk menyodok tanah, menggali lubang, membuat selokan, membuat
petakan-petakan kecil dengan cara menyodokkan mata sekop ke tanah , mata sekop tajam dan
kedua belah sisinya melengkung seperti sendok.
4. Tajak / hoe
Tajak digunakan untuk memotong tanah secara tegak lurus , misalnya membentuk sisir parit
atau kemalir. Tajak atau penyodok terbuat dari lempengan baja dan tajam seperti mata
cangkul.
Gagang tajak lurus pada pangkalnya diberi kayu melintang sehingga tampak seperti huruf
T.
5.Parang/ bowie knife
Parang digunakan untuk menebas tanah pada sisi rentang supaya rata. Dan untuk
menyabit jerami serta sisa limbah pertanian yang tertinggal . Parang berukuran panjang. Mata
parang terbuat dari baja dan pegangannya terbuat dari kayu. Ujung parang agak melengkung
keluar dengan bentuk lebar daripada bagian pangkalnya.
Parang adalah senjata tajam yang terbuat dari besi. Bentuknya relatif sederhana tanpa
pernak pernik. Kegunaannya adalah sebagai alat potong atau alat tebas (terutama semak
belukar) kala penggunanya keluar masuk hutan. Parang juga digunakan untuk pertanian.
Di Kalimantan parang juga disebut sebagai ambang. Parang juga merupakan senjata
khas orang Melayu di kampung-kampung pada zaman dahulu. Sedangkan masyarakat
Melayu di Jawa dan Sumatra menjadikan parang sebagai salah satu senjata pertempuran.
Sabit atau arit digunakan untuk menyabit rumput , jerami dan limbah pertanian yang tersisa
pada lahan pertanian. Alat ini berbentuk melengkung , mata sabit berada di lengkungan
bagian dalam, ujung runcing dan gagangnya dibuat dari kayu, mata sabit terbuat dari baja.
Sabit / Clurit ( Madura ) juga merupakan senjata khas dari suku Madura dan biasa digunakan
sebagai senjata carok. Senjata ini sudah melegenda sebagai senjata yang biasa digunakan oleh
tokoh yang bernama Sakera.
Pekerjaan pengolahan tanah dapat dibagi menjadi pengolahan tanah pertama dan pengolahan
tanah kedua.
Bajak jenis ini arah pelemparan / pembalikan tanahnya dapat diatur dua arah yaitu kekiri
ataupun kekanan.
Bagian bajak singkal yang memotong dan membalik tanah disebut bottom.
Bottom terdiri dari bagian-bagian utama yaitu :
1). Singkal ( mold board ) berguna untuk melempar tanah
2). Pisau ( share ) berguna untuk memotong tanah
3). Penahan samping ( landside) berguna untuk menyeimbangkan serta menahan bajak.
Ketiga bagian tersebut diikat pada bagian yang disebut penyatu ( frog ).
Unit ini dihubungkan dengan rangka (Frame) melalui batang penarik / balok ( beam).
Selain bagian diatas bajak singkal dilengkapi dengan alat yang disebut pisau pemotong
(coulter).
Alat ini berfungsi untuk membelah tanah atau tumbuhan, sampah-sampah yang ada di atas
tanah sebelum pisau bajak memotong tanah.dengan demikian sisa tumbuhan dapat dibalik
dengan baik dan memperingan pekerjaan pisau bajak.
Ada dua bentuk pisau pemotong
1)
2)
Bajak rotary adalah bajak yang terdiri dari pisau-pisau yang berputar, bajak ini terdiri dari
pisau pisau yang dapat mencangkul yang dipasang pada poros yang berputar karena
digerakkan oleh motor. Bajak ini banyak ditemui pada pengolahan tanah sawah untuk
pertanaman padi. Meski termasuk golongan bajak, tetapi bajak rotary berfungsi tidak untuk
membalik dan melempar tanah, tetapi hanya untuk memotong tanah saja. Bajak rotary ini
terdiri dari pisau-pisau putar yang terpasang pada poros. Semakin cepat putaran poros maka
semakin cepat putaran pisau. Dalam penggunaannya seringkali tanah lengket dan menempel
pada mata pisau. Untuk mengurangi tanah lengket yang menempel pada mata pisau saat
penggunaannya bisa dilakukan dengan mengurangi jumlah pisau atau memperlambat gerakan
saat menggunakannya.
Prinsip kerja bajak putar :
Pisau-pisau dipasang pada poros secara melingkar hingga beban terhadap mesin merata dan
dapat memotong tanah secara bertahap. Pada saat poros berputar dan alat bergerak maju,
pisau akan memotong tanah. Luas tanah yang terpotong tergantung pada kedalaman dan
kecepatan
Factor yang mempengaruhi hasil kerja dalam penggunaan bajak rotary adalah :
1. System pemasangan pisau
2. Jenis tanah
3. Kecepatan putaran pisau
4. Posisi penutup ( rear sield )
5. Kandungan air tanah
alat.
Terbuat dari campuran baja dan nikel. Ukurannya lebih panjang dan lebih ramping.
Fungsi bajak chisel adalah :
1. Untuk memecah tanah yang keras dan kering, biasa dilakukan sebelum pembajakan
untuk tanah tertentu.
2. Untuk pengerjaan praktis tanah bagian bawah.
3. Untuk mengolah tanah yang berjerami dan memotong sisa sisa perakaran yang
berada dalam tanah.
4. Untuk memecah lapisan keras tanah ( hardpan / plow sole )
5. Untuk memperbaiki infiltrasi air pada tanah.
5.Bajak subsoil/ subsoil plow
Alat ini digunakan untuk memecah lapisan keras didalam tanah (hard pan) atau untuk
memperbaiki drainase tanah, hampir sama dengan bajak chisel, namun dipergunakan untuk
pengerjaan tanah dengan kedalaman yang lebih dalam, yaitu mencapai kedalaman sekitar 50
90 cm.
Kadangkala pada bajak subsoil ini bagian belakangnya dilengkapi dengan alat lain
diantaranya :
1. Mole attachment
Alat ini digandengkan dibelakang bajak tanah, fungsinya untuk perbaikan saluran air didalam
tanah.
2. Fertilizer attachment
Alat ini digunakan untuk melakukan pemupukan dengan kedalaman tertentu pada tanah.
garu menempel pada tanah yang digaru namun ada kalanya ada jeda garu terangkat
kepermukaan tanah yang digaru
Menurut aksinya garu dibagi menjadi :
Garu dengan aksi tunggal ( single action ) yaitu : saat memotong tanah hanya melempar tanah
pada satu arah.
Garu dengan aksi ganda ( double action ) yaitu : piringan depan dan piringan belakang saling
berlawanan arah dalam melempar tanah.
Bagian- bagian garu piring adalah :
c. garu pegas
fungsinya hampir sama dengan garu paku, bahkan penyiangannya lebih baik dan dapat masuk
ke dalam tanah lebih dalam.
d. garu rotary
ada 2 macam yaitu :
garu rotary cangkul ( rotary hoe harrow )
www.wikipedia.com