Anda di halaman 1dari 35

ALSINTAN : PENGOLAHAN TANAH

Tujuan pengolahan tanah adalah :


 Awal penanaman, menciptakan struktur tanah
(aerase dan drainase) yang dibutuhkan untuk
persemaian atau tempat tumbuh benih, siap
tanam
 meningkatkan kecepatan infiltrasi dan
menurunkan run off serta mengurangi bahaya
erosi
 menghambat pertumbuhan pengganggu
 membenamkan tumbuhan atau gulma,sampah
yang ada diatas kedalam tanah sehingga
menambah kesuburan tanah
 membunuh serangga,larva beserta telurnya.
Menurut Mandang ( 1997) konsep dasar pengolahan
tanah secara umum dapat dilihat pada persamaan
berikut :
CP = f ( S , E , P , M )
Dimana CP = Produksi tanaman
S = Kondisi tanah
E = Lingkungan
P = Jenis tanaman
M = Pengelolaan
S – perpindahan air,udara,panas, karakteristik deformasi,
kekuatan
P – jenis tanaman, absorbsi air,hara, gaya mekanis pada
tanah oleh akar.
Kombinasi yang tepat : Air, Unsur hara, udara, pengelolaan
Tahap Pengolahan Tanah
 Zero Tillage (tanpa olah tanah = TOT), ubi kayu, bibit sapuan (jengkol, dll)
 Minimum Tillage ( satu kali olah / pengolahan tanah pertama,)
 Maximum Tillage (Pengolahan tanah sempurna,)

Pengolahan tanah pertama :


• tanah dipotong dan dibalikkan (agar sisa tanaman membusuk)
• Kedalaman pemotongan, tgt ketebalan top soil 15 – 20 cm
• Lebar potongan tergantung lebar alat

Pengolahan tanah kedua bertujuan :


• Menghancurkan potongan tanah dan sisa tanaman/tumbuhan menjadi lebih
halus dan rata, membusuk dan menambah hara pada tanah

Ada 2 cara pengolahan tanah :


• Pengolahan tanah basah, tanah dalam keadaan basah (jenuh air, padi sawah)
• Pengolahan tanah kering
Macam-Macam Alat Dan Mesin (ALSINTAN)
Pengolah Tanah

Alat dan mesin pengolahan tanah dibedakan menjadi


dua macam :
1. Alat dan mesin pengolahan tanah pertama, yang
digunakan untuk melakukan kegiatan pengolahan
tanah pertama. Peralatan pengolahan tanah ini
biasanya berupa bajak (plow), dengan segala jenisnya.
2. Alat dan mesin pengolahan tanah kedua (secondary
tillage equipment), yang digunakan untuk melakukan
pengolahan tanah kedua. Peralatan pengolahan tanah
ini biasanya berupa garu (harrow) dengan segala
jenisnya.
Alat Pengolahan Tanah Pertama
(primary tillage equipment)

• Macam alat pengolahan pertama:


1. Cangkul
2. Bajak singkal (mold board plow)
3. Bajak piringan (disk plow)
4. Bajak rotari atau bajak putar (rotary plow)
5. Bajak Kura-kura (Hydrotiller)
1. Cangkul
Bisa digunakan untuk pengolahan tanah pertama dan kedua

 Sumber tenaga manusia


 Tangkai (Kayu) dan mata cangkul (Baja)
 Efisiensi / kapasitas kerja rendah (60 - 80 hr/ha)
 Melelahkan dan membosankan
Alat cangkul
Pengolahan tanah basah

Pengo;ahan tanah kering


2. Bajak Singkal (mold board plow)
Inovasi pengembangan tradisional (cangkul)

Sumber tenaga :
Ternak (Sapi, Kerbau)
Traktor :
 Traktor tangan, 5 – 10 Hp, kapasitas kerja 18 – 20 jam/ha.
 Traktor roda 4, 12,5 – 80 Hp
Bajak Singkal Ternak
Bajak singkal : Traktor
Penggolongan Bajak Singkal
1. Bajak singkal satu arah (one way moldboard plow)
adalah jenis bajak singkal dimana pada waktu mengerjakan
pengolahan tanah akan melempar dan membalik tanah hanya
dalam satu arah. Lemparan atau pembalikan tanahnya
biasanya dilakukan ke arah
kanan.
2. Bajak singkal dua arah ( two way / reversible moldboard plow)
adalah jenis bajak singkal dimana pada waktu mengerjakan
pengolahan tanah, arah pelemparan atau pembalikan
tanahnya dapat diatur dua arah yaitu ke kiri maupun ke arah
kanan. Jenis bajak ini mempunyai mata bajak yang
kedudukannya dirancang untuk dapat diputar ke kanan
ataupun ke kiri dengan cepat, sesuai dengan arah pelemparan
ataupun pembalikan tanah yang dikehendaki.
Bagian bajak singkal
Bagian – Bagian bajak singkal :
a. Mata bajak (Point of share), ujung tombak untuk menembus tanah
b. Pisau bajak (Share), untuk memotong tanah
c. Singkal (Moldboard),
sebagai pembalik tanah yang telah dipotong, karena gerakkan maju dari bajak,
tanah yang terpotong akan terangkat keatas, karena bentuk singkal melengkung,
maka tanah tersebut akan dibalikkan, biasanya kearah kanan
d. Landside
untuk mempertahankan gerakkan maju yang lurus
Gerakkan maju akan dipengaruhi oleh gaya kekiri akibat pemotongan dan
pembalikkan tanah
e. Batang tarik atau kerangka kuat (Beam)
Tempat menempelnya bajak yang dihubungkan dengan tenaga penarik. Singkal
tradidional (ditarik dengan hewan) bagian ini terbuat dari kayu
f. Tangkai kendali
Terdapat pada singkal yang ditarik dengan hewan
g. Pengatur kedalaman bajak
h. kolter, meluruskan pemotongan bajak singkal. Terletak dimuka dan sebelah atas
mata bajak
Tipe - Tipe Bajak Singkal Traktor

• Bajak Singkal Gandengan (trailing moldboard


plows)
Bajak traktor tipe gandengan atau tipe
tarikan adalah suatu unit lengkap, didukung
oleh dua atau tiga buah roda bila dipasang
pada batang tarik traktor; bajak tipe ini ditarik
di belakang traktor.
Bajak singkal gandengan biasa (regular trailing plows)

• Bajak singkal gandengan dibangun dalam ukuran-ukuran yang


berkisar dari satu sampai lima telapak singkal. Telapak singkal
itu berukuran dari 12 sampai 18 inci ( 30,5 sampai 45,7 cm)
namun ukuran yang paling biasa adalah 14 inci (35,6 cm).
Bajak singkal bertelapak 2,3,4,5 dan 6 dapat diperoleh dengan
pengangkatan hidraulik.
Gambar Bajak singkal terpasang terpadu
3. Bajak Piringan (disk plow)

 Memotong, mengangkat dan membalikkan tanah


 Hasil potongan, melengkung setengah lingkaran, bajak
singkal, menyiku 90 derajat
• Bentuk piringan (bulat dan cekung), 2-8 piringan
• Garis tengah, 60 – 80 cm
• Ditarik hanya dengan traktor besar 4 roda, > 40 Hp
• Digunakan pada lahan :
– a. lengket dan liat
– b. Tanah yang baru dibuka
– c. Kering dan keras
– d. perlu pembajakkan yang lebih dalam
Bagian-Bagian Bajak Piringan

1. Piringan (disk), berfungsi untuk meotong, mengangkat, menghancurkan dan


membalik tanah yang dibajak.
2. Poros atau pusat piringan (bearing), berfungsi sebagai tempat bertumpu dan
berputarnya piringan, sehingga memungkinkan piringan dapat berputar dengan
baik pada waktu digunakan untuk melakukan pengolahan tanah.
3. Penggerak piringan (scraper), berfungsi untuk menjaga piringan tetap bersih,
bebas dari gumpalan tanah.
4. Roda alur penstabil (furrow wheel)
5. Roda dukung (land wheel)
4. Bajak Rotary (Rotary Plow)
Bisa untuk Pengolahan tanah pertama dan kedua

Konstruksi dan hasil bajakan,


berbeda dengan BS dan BP, BR Tanah olah langsung
hancur, halus dan rata, karena bajak ini terdiri dari
pisau-pisau yang berputar menghancurkan tanah
Sumber tenaga pemutar rotary :
1. Untuk traktor roda 2 ( traktor tangan) dengan
Sistem rantai penyalur tenaga
2. Traktor roda 4, diambil langsung dari putaran
poros mesin (PTO, Power take of)
Bagian Bajak Rotary
a. Pisau rotary
Untuk menghanghancurkan/mencangkul tanah sambil bergerak maju
Jumlah pisau rotary yang banyak (16 – 24) dan berputar, maka tanah hancur dan
rata
Pemasangan pisau rotary
b. Sumbu rotary
Tempat dipasangnya pisau rotary dan memutarnya
Panjang pisau rotary 50 – 150 cm, disesuaikan dengan tenaga penarik traktor
c. Roda pembantu
Untuk mengatur kedalaman bajakan
d. Penyalur tenaga pemutar
Sistem rantai penyalur tenaga untuk traktor roda 2
Sistem diambil langsung dari putaran poros mesin, PTO ( Power Take Off)
e. Tutup pelindung
Melindung lemparan tanah yang telah dibajak, sehingga hasil olahan halus dan
rata (berupa lembaran karet)
Penyalur tenaga pemutar rotary
5. Traktor Kura-kura (Hydro Tiller)

Untuk lahan basah yang dalam


Bagian :
a. Keranjang silinder (kiri kanan) yang runcing,
berputar selama pengolahan tanah
b. Pelampung (Ponton)
c. Mesin penggerak
d. Tuas rem
Traktor kura-kura (Hydrotiller)
ALAT PENGOLAHAN TANAH KEDUA
UNTUK MENGHANCURKAN DAN MERATAKAN PERMUKAAN TANAH TEROLAH

Macam alat pengolahan tanah kedua :


1. Garu sisir
Ditarik hewan, umumnya terbuat dari kayu
Bagian-bagiannya : mata sisir, kerangka kuat, batang
tarik. Panjangnya 15 – 20 cm
2. Garu piring (Disk Harrow)
Bentuknya hampir sama dengan bajak piring, tapi rata
tepinya.
3. Bajak rotary
Juga bisa digunakan untuk pengolahan tanah kedua
Alat pengolahan tanah kedua
• Bagan 3.1. Penggolongan Alat Pengolahan Tanah dan Macamnya Menurut Tahap Pengolahan Tanah

Tahap Pengolahan Tanah Macam Alat


1. Cangkul, Garpu
2. Bajak Singkal
I. 3. Bajak Piring
Alat Pengolahan
Tanah Pertama 4. Bajak Rotary
5. Bajak Kura-kura
Alat
Pengolahan II. 1. Cangkul
Tanah
2. Garu Sisir
Alat Pengolahan 3. Garu Piring
Tanah Kedua
4. Bajak Rotary

Ada enam sumber tenaga yang digunakan untuk pertanian, yaitu: (1) manusia; (2) ternak; (3) angin; (4) air;
(5) listrik; dan (6) motor bakar (jelasnya lihat Bab II), pada Bagan 3.2. akan dijelaskan alat-alat
pengolahan tanah yang dapat dipakai untuk pengolahan tanah I dan pengolahan tanah II serta sumber
tenaga penggerak.
Bagan 3.2. Penggolongan Alat Pengolahan Tanah dan Macamnya : Menurut Tenaga Penarik (Sumber Tenaga)

Jenis Tenaga Penarik (Sumber Tenaga) Macam Alat


I & II
1. Cangkul
Manusia
2. Garu
(I) (I)
Tenaga (II)
Biologis
1. Bajak Singkal
Kerbau
Hewan Sapi
Kuda 3. Garu Sisir (I)
Tenaga Penarik
4. Garu Piring (II)
(SUMBER TENAGA)
Traktor Tangan
2 – Roda 1. Bajak Singkal
( 5 – 10 DK) 2. Bajak Rotari (I)
(II)
3. Garu sisir
2. Bajak Rotari
Tenaga Traktor Mini
4 – Roda (I)
Traktor
( 12 – 15 DK) 1. Bajak Singkal
2. Bajak Piring
3. Bajak rotari
(II)
Traktor Besar
4-Roda 4. Garu sisir
( 25 – 80 DKktor 5. Garu piring
6. Bajak Rotari

Traktor 1. Bajak Singkal


2. Bajak Piring
“Crawler”
( 60 – 150 DK)
3. Garu sisir
4. Garu Piring
Hayooo mari wirausaha jadi petani
MEKANISASI PERTANIAN
Tugas 2
Buat makalah dan power point tentang :
• Alsintan pengolahan tanah, lengkapi dengan
foto dan vidio, Daftar pustaka
• Jurnal Penelitian yang berhubungan dengan
alsintan pengolahan tanah

Anda mungkin juga menyukai