Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MATERI NILAI-NILAI DASAR PERJUANGAN

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM :

 Agar peserta dapat memahami konstitusi sesuia dengan hasil hasil kongres
ke XXX di Ambon.
 Agar pemahaman peserta atas nilai yang ada di dalam konstitusi dapat
diaplikasikan dalam berproses di komisariat masing-masing.
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
 Agar peserta dapat memahami konstitusi tidak hanya sebatas pengetahuan
saja.
 Agar dapat membentuk kader yang taat kepada konstitusi.
METODE PEMBELAJARAN
 Ceramah
 Tanya Jawab
 Ice breaking
MEDIA/BAHAN PEMBELAJARAN
 White Board
 Board maker (3 warna, biru, hitam dan merah)
 laptop
 infocus
 power point
ALOKASI WAKTU
10 Jam

1
AKTIVITAS/PROSES PEMBELAJARAN
AKTIVITAS METODE WAKTU

PROSES AWAL

 Pra sebelum masuk materi : Memberi salam ceramah 30 menit


dan memeriksa memeriksa kehadiran
peserta training dan memeriksa kerapian
ruangan training. Instruktur mencabut skors
forum.
ceramah dan 90 menit
 Instruktur memberikan penjelasan kepada
tanya jawab
peserta tentang pengantar ilmu hukum
 Instruktur menjelaskan kepada peserta ceramah dan 60 menit
ruang lingkup konstitusi. tanya jawab

PROSES INTI

Mukadimah

Paragraf 1 dan 2

 Instruktur memberikan pengertian makna Ceramah dan 60 menit


keislaman yang di bahas dalam paragraf 1 tanya jawab
dan 2.

Paaragraf 3 dan 4

 Instruktur memberikan pengertian makna


kebangsaan yang di bahas dalam paragraf ceramah dan 60 menit
3 dan 4. tanya jawab

Paragraf 5 dan 6

 Instruktur memberikan pengertian makna

2
kemahasiswaan yang di bahas dalam 60 menit
paragraf 5 dan 6.
15 menit
Ice breaking
Anggaran dasar
 Instruktur menjelaskan pasal 1 sampai 20
ceramah dan 60 menit
kepada peserta
tanya jawab

60 menit
ceramah dan
Anggaran rumah tangga
tanya jawab
 Instruktur menjelaskan pasal yang penting
atau penjelasaan dari anggaran dasar.

Atribut-atribut
60 menit
 Instruktur menjelaskan ketentuan- ceramah
ketentuan atribut 15 menit

Ice breaking

PROSES AKHIR

 Menyimpulkan hubungan antara konstitusi Ceramah dan 60 menit


dan pedoman pedoman lain tanya jawab

EVALUASI

3
Instruktur memberikan tugas kepada peserta untuk lebih memahami
lagi konstitusi HmI. selain itu, sesuai dengan target LK 1 yang di fokuskan pada
afektif, untuk peserta, digunakan pula penilaian berupa AT (aktif terarah), ATT
(aktif tidak terarah), DT (diam terarah) dan DTT(diam tidak terarah). peserra
dikatakan AT apabila peserta memang aktif, dan sesuai dengan kondisi materi
yang ada. Peserta dikatakan ATT apabila peserta aktif didalam forum, hanya saja
apa yang dilakukan maupun diucapkan tidak sesuai dengan konteks pada saat itu.
peserta dikatakan DT apabila peserta hanya diam, kemiduan saat ditanya, peserta
masih dalam konteks apa yang ditanya. sedangkan DTT, peserta yang diam,
kemudian ditanya, lalu menjawab tidak sesuai konteks yang ditanyakan.

Referensi:

1. hasil kongres XXX di kota Ambon


2. pengantar ilmu hukum
3. Zainal Abidin Ahmad, Piagam Muhammad, Bulan Bintang, t.t.
4. Prof. DR. Mukhtar Kusuatmadja, SH, LMM dan DR. B. Sidharta, SH,
Pengantar Ilmu Hukum; Suatu pengenalan Pertama berlakunya Ilmu
Hukum, Penerbit Alumni, Bandung, 2000.
5. Prof. Chainur Arrasjid, SH. Dasar-dasar Ilmu Hukum, Sinar Grafika,
Jakarta, 2000
6. UUD 1945 (untuk perbandingan)
7. Literatur lain yang relevan

Pengantar Hukum

4
Lahirnya  hukum muncul sejak adanya peradaban manusia (adam & hawa
= putraperadaban manusia (adam & hawa = putramereka habel dibunuh
kakaknya)mereka habel dibunuh kakaknya) m.t. cicero (106-45 sm)m.t. cicero
(106-45 sm)

Secara Umum Pengertian Filsafat adalah Ilmu pengetahuan yang ingin


mencapai hakikat kebenaran yang asli dengan ciri-ciri pemikiran yang rasional,
metodis, sistematis, koheren, integral, baik yang bersifat inderawi maupun non
inderawi.

Pengertian dan Ruang Lingkup Hukum

Hukum adalah himpunan petunjuk hidup (perintahperintah dan larangan-


larangan) yang mengatur tata tertib dalam masyarakat yang seharusnya ditaati
oleh seluruh anggota masyarakat. Oleh karena itu, pelanggaran petunjuk hidup
tersebut dapat menimbulkan tindakan oleh pemerintah/ penguasa. Untuk lebih
memudahkan batasan pengertian hukum, perlu kalian ketahui unsur-unsur dan
ciri-ciri hukum, yaitu:
Unsur-unsur hukum di antaranya ialah:

 Peraturan mengenai tingkah laku dalam pergaulan masyarakat;


 Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib;
 Peraturan itu pada umumnya bersifat memaksa, dan
 Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah tegas.Ciri-ciri
hukum yaitu:
 Adanya perintah dan/atau larangan
 Perintah dan/atau larangan itu harus ditaati setiap orang

unsur utama dalam hukum : ketertiban, ketertiban, keadilan, kepastian hukum


keadilan, kepastian tanpa hukum peradaban manusia telah tanpa hukum peradaban
manusia telah lama musnah lama musnah without what will happen to the law
without  juris prudence ? (mccoubrey & white) jurisprudence? (mccoubrey &
white)

5
 Konstitusi.

Konstitusi adalah bentuk peraturan perundangan yang tertinggi yang menjadi


dasar dan sumber semua peraturan perundangan yang dibawahnya dalam suatu
organisasi/negara.

Konstitusi pada umumnya bersifat kodifikasi yaitu sebuah dokumen yang berisian
aturan dasar dan ketentuan hukum untuk menjalankan suatu organisasi yang wajib
dipatuhi oleh setiap anggota organisasi.

Pentingnya Konstitusi dan Arti Pentingnya Dalam Organisasi

Konstitusi secara sederhana menurut Prof. Dr. Seotandjo Wignjosoebroto,


MPA (dalam buku Konstitusionalisme peran DPR dan Judicial Review terbitan
YLBHI dan JARIM) mennjelaskan bahwa “Sejumlah ketentuan hukum yang
disusun secara sistematik untuk menata dan mengatur pada pokok-pokoknya
struktur dan fungsi lembaga-lembaga pemerintah, termasuk dalam hal ihkwal
kewenangan dan batas kewenangan lembaga-lembaga itu” Konstitusi secara
singkat juga dapa diartikan sebagai “suatu peraturan/landasan hukum yang di
gunakan dalam perjalanan suatu aktifitas keorganisasian untuk mencapai tujuan
yang diharapkan.

Konstitusi penting artinya dalam organisasi, konstitusi dapat diibaratkan


sebagai petunjuk jalan / arah dalam perjalanan organisasi atau sebagai pegangan
organisasi dalam melangkah”.

Konstitusi : – Aturan pokok

– Hukum pokok

Qur’an & Hadist Islam

Pancasila & UUD 1945 Indonesia

AD/ART Organisasi

6
 Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang biasa disingkat
AD/ART merupakan landasan operasional dalam menjalankan suatu
organisasi/ usaha, untuk mencapai visi, misi, tujuan.Yang berfungsi untuk
menggambarkan mekanisme kerja suatu organisasi.juga sebagai DASAR
pengambilan sumber peraturan / hukum dalam konteks tertentu dalam
organisasi.
 Anggaran Rumah Tangga berfungsi menerangkan hal-hal yang belum
spesifik pada Anggaran Dasar atau yang tidak diterangkan dalam
Anggaran Dasar,Karena Anggaran Dasar hanya mengemukakan pokok-
pokok mekanisme organisasi saja. Yang merupakan perincian pelaksanaan
AD .

Syarat yang harus dimiliki agar konstitusi menjadi penentu arah, tindakan dan
piagam (sebagai dasar pijakan) :

1. Bentuknya : Sebagai naskah tertulis yang merupakan perundangan


tertinggi yang berlaku dalam suatu organisasi/negara.
2. Isinya : Merupakan peraturan yang bersifat fundamental; artinya tidak
semua masalah yang penting harus dibuat, melainkan hal-hal yang bersifat
pokok, dasar atau azas-azasnya saja.
3. Sifatnya : Universal, Fleksibel,Luwes

Piagam Madinah (Untuk perbandingan)

Prinsip-prinsip umum atau pokok-pokok pikiran

1. Monotheisme Konsep tauhid terdapat dalam Mukadimmah, pasal 22, 23,


42 dan akhir pasal 47
2. Persatuan dan kesatuan Terdapat dalam pasal 1, 15, 17, 25, dan 37
3. Persamaan dan keadilan Terdapat pada pasal 13, 15, 16, 22, 24, 37, dan 40
4. Kebebasan beragama Terdapat pada pasal 25
5. Bela Negara Tersirat dalam pasal 24, 37, 38, dan 44

7
6. Pelestarian adat yang baik Terdapat dalam pasal 2 – 10. Adat yang
dipertahankan seperti gotongroyong, pembayaran diat dan tebusan
tawanan.
7. A.    Ruang Lingkup Konstitusi HMI
8. a.      Mukadimmah

RUANG LINGKUP KONSTITUSI

Makna Mukadimah AD HMI

 Ke-Islaman, Allah SWT menurunkan Islam sebagai agama yang Haq pada
manusia, yang merupakan rahmatan lil alamin. Dan sesuai dengan
fitrahnya manusia adalah “khalifah fil Ardi”. Sesuai dengan Iradah Allah
SWT, fitrah pada dasarnya adalah keseimbangan (balancing) antara dunia
dan akrerat.
 Ke-Indonesiaan, Indonesia merdeka adalah berkat rahmat Allah SWT,
maka umat Islam berkewajiban mengisi kemerdekaan itu dalam wadah
Negara Republi Indonesia, memuju masyarakat adil dan makmur yang
diridhai Allah SWT
 Ke-Mahasiswaan, Mahasiswa Islam sebagai generasi muda yang sadar
akan hak dan kewajibannya serta peranan dan tanggung jawabnya kepada
umat manusia bertekad memberikan dharma bhaktinya untuk
memperjuangkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara dalam rangka mengabdikan diri kepada Allah SWT.
Meyakini bahwa tujuan tersebut dapat tercapai melalui usaha yang teratur,
terencana, penuh kebijakan dan dengan taufiq dan hidayah Allah SWT,
maka Mahasiswa Islam menghimpun diri dalam wadah HMI.

Alinea 1 :

1)      Islam ajaran yang haq dan sempurna (Ali Imron 19)

8
2)      Fitrah manusia : Hanief/cenderung pada kebenaran (Al-Araf 172)

3)      Khalifah fil ardh (Al-Baqarah 30)

4)      Pengabdian diri (Az-Zariat 56)

Alinea 2 :

Azas keseimbangan (Al-Qashash 77) Duniawi – Ukhrawi, Individu – Sosial, Iman


– Ilmu Amal

Alinea 3 :

1)      Kemerdekaan merupakan rahmat Allah SWT (At-Taubah 41, Al-Baqarah


105, Yunus25)

2)      Umat Islam wajib mengisi kemerdekaan (fungsi umat Islam) (Al-Anfal 61,
Al-Jum’ah 10, Ar-Radu 11)

3)      Adil makmur

Alinea 4 :

1)      Fungsi generasi muda Islam

2)      Orientasi pengabdian kepada Allah SWT (Az-Zariat 56)

1. b.      Makna HMI sebagai Organisasi berasaskan Islam

HMI adalah organisasi yang menghimpun mahasiswa yang (mengaku) beragama


Islam   dimana secara individu dan organisatoris memiliki cirri-ciri keislaman, dan
menjadikan Al-Qur’an dan As-Sunah sebagai sumber norma, sumber nilai,
sumber inspirasi dan sumber aspirasi di dalam setiap aktivitas dan dinamika
organisasi.

1. c.       Anggaran Dasar dan Rumah Tangga HMI

9
Anggaran Dasar dan Rumah Tangga HMI merupakan konstitusi HMI, isinya
memuat aturan-aturan pokok organisasi yang bersifat fundamental. Secara khusus
masalah-masalah yang memerlukan penjelasan lebih lanjut diurai dalam beberapa
naskah, yaitu penjelasan dan pedoman-pedoman organisasi lainnya..Yang
termasuk di dalam Anggaran Dasar

BAB I

Nama,Waktu,dan Tempat

Pasal 1

Nama

Pasal 2

HMI didirikan di Yogyakarta pada tanggal 14 Rabiul Awal 1366 H bertepatan


dengan tanggal 5 Februari 1947 untuk waktu yang tidak ditentukan dan
berkedudukan di tempat Pengurus Besar.

BAB II

AZAS

Pasal 3

HMI berazaskan Islam.

BAB III

Tujuan, Usaha dan Sifat

Pasal 4

Tujuan

10
Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan
bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi
Allah Subhanahu wata’ala.

1. Pasal 5
Usaha

1. Membina pribadi muslim untuk mencapai akhlaqul karimah.


2. Mengembangkan potensi kreatif, keilmuan, sosial dan budaya.
3. Mempelopori pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi
kemaslahatan masa depan umat manusia.
4. Memajukan kehidupan umat dalam mengamalkan Dienul Islam dalam
kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
5. Memperkuat Ukhuwah Islamiyah sesama umat Islam sedunia.
6. Berperan aktif dalam dunia kemahasiswaan, perguruan tinggi dan
kepemudaan untuk menopang pembangunan nasional.
7. Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan huruf (1) s.d. (6) dan
sesuai dengan azas, fungsi, dan peran organisasi serta berguna untuk
mencapai tujuan organisasi.

Pasal 6
Sifat

HMI bersifat independen.


BAB IV
STATUS FUNGSI DAN PERAN

Pasal 7
Status

HMI adalah organisasi mahasiswa.

Pasal 8
Fungsi

11
HMI berfungsi sebagai organisasi kader.

Pasal 9
Peran
HMI berperan sebagai organisasi perjuangan.

BAB V
KEANGGOTAAN

Pasal 10

a. Yang dapat menjadi anggota HMI adalah Mahasiswa Islam yang terdaftar pada
perguruan tinggi dan/atau yang sederajat yang ditetapkan oleh Pengurus HMI
Cabang/Pengurus Besar HMI.

b. Anggota HMI terdiri dari :


1. Anggota Muda.
2. Anggota Biasa.
c. Setiap anggota memiliki hak dan kewajiban.

Masa keanggotaan HMI dihitung sejak kelulusan dari Latihan Kader I dan akan
berakhir maksimum 5 (lima) tahun untuk program S0, 7 (tujuh) tahun untuk
program S1, dan 9 (sembilan) tahun untuk program pasca sarjana. Perhitungan
tahun antar program bukan dibuat akumulasi.

Anggota HMI dapat dipecat karena dua hal :

1)      Bertindak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan


oleh HMI

2)     Bertindak merugikan atau mencemarkan nama baik organisasi Yang bisa


mencabut status keanggotaan HMI adalah Pengurus HMI Cabang dan
Pengurus Besar HMI, dengan prosedur yang telah diatur secara khusus.

12
BAB VI
KEDAULATAN

Pasal 11

Kedaulatan berada di tangan anggota biasa yang pelaksanaannya diatur dalam


Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan penjabarannya.

BAB VII
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 12
Kekuasaan

Kekuasaan dipegang oleh Kongres, Konferensi/Musyawarah Cabang dan Rapat


Anggota Komisariat.

Pasal 13
Kepemimpinan

a. Kepemimpinan organisasi dipegang oleh Pengurus Besar HMI,


Pengurus HMI Cabang dan Pengurus HMI Komisariat.
b. Untuk membantu tugas Pengurus Besar HMI, dibentuk Badan
Koordinasi.
c. Untuk membantu tugas Pengurus HMI Cabang, dibentuk
Koordinator Komisariat.

Pasal 14
Majelis Pengawas dan Konsultasi

a. Ditingkat Pengurus Besar HMI dibentuk Majelis Pengawas dan Konsultasi PB


HMI.
b. Ditingkat Pengurus HMI Cabang dibentuk Majelis Pengawas dan Konsultasi
Pengurus Cabang.

13
c. Ditingkat Pengurus HMI Komisariat dibentuk Majelis Pengawas dan Konsultasi
Pengurus HMI Komisariat.

Pasal 15
Badan–Badan Khusus

Dalam rangka memudahkan realisasi usaha mencapai tujuan HMI maka dibentuk
Korps-HMI-Wati, Lembaga Pengembangan Profesi, Badan Pengelola Latihan dan
Badan Penelitian Pengembangan

BAB VIII
KEUANGAN DAN HARTA BENDA
Pasal 16
Keuangan dan Harta Benda

a. Keuangan dan harta benda HMI dikelola dengan prinsip transparansi,


bertanggung jawab, efektif, efisien dan berkesinambungan.
b. Keuangan dan Harta benda HMI diperoleh dari uang pangkal anggota, iuran
dan sumbangan anggota, sumbangan alumni dan usaha-usaha lain yang halal dan
tidak bertentangan dengan sifat Independensi HMI.
BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN
Pasal 17
a. Perubahan Anggaran Dasar dan pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan
oleh Kongres.
b. Harta benda HMI sesudah dibubarkan harus diserahkan kepada Yayasan Amal
Islam.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi HMI terbagi menjadi 2 (dua), yaitu (1) Struktur Kekuasaan,
dan (2) Struktur Pimpinan. Struktur kekuasaan secara hirarki terdiri dari :

14
1)      Kongres

2)      Konferensi/Musyawarah Cabang

3)      Rapat Anggota Komisariat

Struktur pimpinan secara hirarki terdiri dari :

1)      Pengurus Besar HMI

2)      Pengurus HMI Cabang

3)      Pengurus HMI Komisariat

Pedoman atribut HMI berisi tentang lagu, lambang dan berbagai macam
penerapannya. Lagu yang dijadikan sebagai Hymne HMI adalah lagu yang
diciptakan oleh RM Akbar sebagai berikut :

HYMNE HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

Bersyukur dan Ikhlas

Himpunan Mahasiswa Islam

Yakin Usaha Sampai

Untuk Kemajuan

Hidayah dan Taufiq

Bahagia HMI

Berdoa dan Ikrar

Menjunjung Tinggi Syiar Islam

15
Turut Al-Qur’an dan Hadist

Jalan Keselamatan

Ya Allah Berkati

Bahagia HMI

Makna Lambang HMI adalah sebagai berikut :

1. Bentuk huruf alif :

 Sebagai huruf hidup, lambang optimis kehidupan HMI


 Huruf alif merupakan angka 1 (satu) lambang, dasar/semangat HMI

1. Bentuk perisai :

Lambang kepeloporan HMI

1. Bentuk jantung :

Jantung adalah pusat kehidupan manusia, lambang proses perkaderan HMI

1. Bentuk pena :

Melambangkan bahwa HMI adalah organisasi mahasiswa yang senantiasa haus


akan ilmu pengetahuan.

1. Gambar bulan bintang :

Lambang keimanan seluruh umat Islam di dunia

1. Warna hijau :

Lambang keimanan dan kemakmuran

1. Warna hitam :

16
Lambang ilmu pengetahuan

1. Keseimbangan warna hijau dan hitam

Lambang keseimbangan, esensi kepribadian HMI

1. Warna putih :

Lambang kesucian dan kemurnian perjuangan HMI

1. Puncak tiga :

 Lambang Iman, Islam dan Ikhsan


 Lambang Iman, Ilmu dan Amal

1. Tulisan HMI :

Kepanjangan dari Himpunan Mahasiswa Islam

Pengunaan lambang HMI dapat diterapkan pada :

a)      Lencana/Badge HMI

b)      Bendera

c)      Stempel

d)     Kartu Anggota

e)      Papan Nama HMI

f)       Gordon/Selempang HMI

g)      Aksesoris atau perlengkapan lain dengan tidak menyimpang dari lambing
dan penggunaannya

Atribut lain yang digunakan dalam HMI adalah :

17
2)      Baret HMI

Segala sesuatu yang berkaitan dengan atribut diatur dalam ketentuan khusus.

1.     Hubungan Konstitusi dan Pedoman lainnya

Pada dasarnya konstitusi hanya memberikan aturan yang bersifat umum, aturan
secara khusus dijelaskan dalam pedoman-pedoman lainnya. Pedoman lain
berfungsi sebagai penjelasan teknis hal-hal yang dibahas dalam konstitusi,
sehingga tidak boleh bertentangan dengan konstitusi. Secara hirarki hukum
konstitusi merupakan aturan tertinggi.

18

Anda mungkin juga menyukai