Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PERTEMUAN 1,2 & 3

PENGERTIAN PIH & PTHI

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1

ANGGOTA :

 JANUAR ROBIANSYAH (201011500093)


 ERIYANI
 JUWITA

PRODI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAMULANG
JL.Surya kencana No.1 Pamulang Tangerang selatan
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang masih
memberikan rahmat dan karunianya berupa nikmat kesehatan dan kesempatan kepada
kami sehingga dapat menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah PIH & PTHI dengan
membuat makalah tentang materi pertemuan 1,2&3 yang telah dilakasanakan
diperkuliahaan.
Shalawat serta salam tidak lupa pula kami kirimkan kepada junjungan alam, yaitu
Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari alam kebodohan kea lam
yang berilmu pengetahuan.
Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing yang telah
memberikan saran, arahan dan bimbingannya dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dalam
penulisan maupun penyajiannya, maka kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun agar kedepannya lebih baik.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca umumnya.

Pamulang, 25 maret 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................
Daftar isi.....................................................................................................................

BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
C. Tujuan............................................................................................................

BAB 2
Pembahasan
A. Pengertian hukum dan pendapat Ahli............................................................
B. Ruang lingkup dan tujuan hukum..................................................................
C. Pengertian hukum Tata Negara dan pendapat Ahli........................................
D. Hubungan PIH & PTHI .................................................................................

BAB 3

Kesimpulan................................................................................................................
Penutup.......................................................................................................................
Daftar pustaka............................................................................................................
A. Latar Belakang
Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman, kebudayaan manusia
mengalami perkembangan pula. Termasuk perkembangan Hukum. Peradaban yang semakin
berkembang membuat kehidupan manusia sangat membutuhkan aturan yang dapat
membatasi prilaku manusia sendiri yang telah banyak menyimpang seiring dengan
perkembangan pemikiran manusia yang semakin maju.
Aturan atau hukum tersebut mengalami perubahan dan terus mengalami perubahan yang
disesuaikan dengan kemajuan zaman. Untuk itu, suatu negara hukum sangat perlu
mengadakan pembangunan terutama di bidang hukum. Mengenai pembangunan hukum ini
tidaklah mudah dilakukan. Hal ini disebabkan pembangunan hukum tersebut tidak boleh
bertentangan dengan tertib hukum yang lain.
Demikin untuk mempermudah kita dalam memahami hukum yang satu dengan hukum yang
lainnya, maka patutlah kita mempelajari Pengantar Ilmu Hukum segai pintu segalah hukum.
Yang terjadi pada masa lampau sampai sekarang dari segalah bidang Hukum itu sendiri.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Hukum dan Pendapat Ahli
2. Ruang lingkup dan tujuan hukum
3. Pengertian hukum Tata Negara dan pendapat Ahli
4. Hubungan PIH & PTHI
5. Kesimpulan

C. Tujuan
1. Agar dapat memahami Pendapat Para Ahli dan Pengertian Hukum
2. Agar dapat memahami Ruang lingkup dan tujuan hukum
3. Agar dapat memahami Pengertian hukum Tata Negara dan pendapat Ahli
4. Agar dapat membedakann PIH & PTHI
5. Memudahkan bacaan pada makalah ini
BAB 2

A. Pengertian Hukum dan pendapat ahli

a.Istilah hukum secara etimologi


Secara etimologis, istilah “hukum” (Indonesia) disebut law (Inggris) dan recht (Belanda dan Jerman)
atau droit (Prancis). Istilah recht berasal dari bahasa latin rectum berarti tuntunan atau bimbingan,
perintah atau pemerintahan. Rectum dalam bahasa romawi adalah rex yang berarti raja atau perintah
raja. Istilah-istilah tersebut (recht, rectum, rex) dalam bahasa inggris menjadi right (hak atau adil) juga
berarti “hukum”.
Istilah hukum dalam bahasa latin juga disebut ius dari kata iubere, artinya mengatur atau memerintah
atau hukum. Perkataan mengatur dan memerintah bersumber pada kekuasaan Negara atau pemerintah.
Istilah ius (hukum) sangat erat dengan tujuan hukum, yaitu keadilan atau iustitia atau justitia adalah
dewi “keadilan” bangsa Yunani dan Romawi kuno. Iuris atau juris (Belanda) berarti “hukum” atau
kewenangan (hak), dan jurist (Inggris dan Belanda) adalah ahli hukum atau hakim.
b.Pengertian Hukum Menurut Para Ahli
a. Utrecht
Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan (Perintah dan Larangan) yang mengurus tata tertib suatu
masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat.
b. S.M. Amin
Hukum adalah kumpulan peraturan-peraturan yang terdiri dari norma dan sanksi-sanksi itu disebut
hukum, dan tujuan hukum itu adalah mengadakan ketertiban dalam pergaulan manusia, sehingga
keamanan dan ketertiban terpelihara.
c. Ridwan Halim Hukum merupakan peraturan-peraturan, baik yang tertulis maupun yang tidak
tertulis, yang pada dasarnya berlaku dan diakui orang sebagai peraturan yang harus ditaati dalam
hidup bermasyarakat”.
d. Prof. Mr. L. J. Van Apeldoorn
Dalam bukunya Inleiding tot de studie van Het Nederlandse Recht, “Tidak mungkin memberikan
definisi kepada hukum karena begitu luas yang diaturnya. Hanya pada tujuan hukum mengatur
pergaulan hidup secara damai”. e. G. W. Paton : Definisi yang beranekaragam itu di sebabkan karena
tiaptiap Sarjana memberi definisi dari sudut pandangannya sendiri.
f. Paul Scholten
Dalam bukunya Algemeen Deel menyatakan, bahwa hukum itu suatu petunjuk tentang apa yang
layak dikerjakan apa yang tidak, jadi hukum itu bersifat suatu perintah.
B. Ruang Lingkup dan Tujuan Hukum

Ilmu Hukum mencakup dan membicarakan segala hal yang berhubungan dengan hukum.
Karena luasnya masalah yang dicakup oleh ilmu hukum, ada orang yang pendapat bahwa “batas-
batasnya tidak bisa ditentukan”. Ilmu Hukum tidak mempersoalkan suatu tatanan hukum tertentu yang
berlaku di suatu negara (ius constitutum). Tujuan Mempelajari Ilmu Hukum
a) Mempelajari asas-asas yang pokok dari hukum.
b) Mempelajari sistem formal dari hukum.
c) Mempelajari konsepsi-konsepsi hukum dan arti fungsionalnya dalam masyarakat.
d) Mempelajari kepentingan-kepentingan sosial apa saja yang dilindungi oleh hukum.

Pengantar atau introduction atau inleiding, artinya memperkenalkan secara umum, sehingga
diperoleh gambaran menyeluruh dari ruang lingkup permasalahan secara garis besar. Pengantar
bersifat meluas tetapi tidak mendalam. Istilah Pengantar Ilmu Hukum (PIH) pertama kali
dipergunakan oleh Perguruan Tinggi Gajah Mada di Yogyakarta yang didirikan pada tanggal13 Maret
1946. Istilah tersebut merupakan terjemahan dari Bahasa Belanda: “Inleiding tot de
Rechtswetenschap” yang digunakan sejak tahun 1924 oleh Rechts Hoge-School di Jakarta. PIH
merupakan pengantar untuk mempelajari hukum:

1) Tidak menunjuk pada suatu sistem hukum tertentu.


2) Mempelajari tentang tujuan hukum.
3) Mempelajari tentang pengertian hak dan kewajiban.
4) Mempelajari tentang pengertian-pengertian dalam hukum.
5) Mempelajari tentang sumber-sumber hukum.
6) Mempelajari tentang aneka sistem hukum yang ada dalam masyarakat.
C. Pengertian Hukum Tata Negara dan pendapat ahli

a)pengertian hukum tata negara


Tata Hukum berasal dari bahasa Belanda Recht Orde, adalah susunan hukum, yang artinya
memberikan tempat yang sebenarnya. Ini bermakna menyusun dengan baik dan tertib aturanaturan
hukum dalam pergaulan hidup agar dengan mudah dapat diketahui dan digunakan untuk
menyelesaikan setiap peristiwa hukum yang terjadi. Tata atau susunan itu pelaksanannya berlangsung
selama ada pergaulan hidup manusia yang terus berkembang. Oleh karena itu dalam tata hukum ada
aturan hukum yang berlaku pada saat tertentu di tempat tertentu, yang disebut hukum positif atau “ius
constitutum”.

b) pendapat ahli
Tata Hukum Indonesia Menurut Para Ahli: Indonesia adalah hukum yang sekarang berlaku di
Indonesia. Berlaku berarti yang memberi akibat hukum kepada peristiwa dalam pergaulan hidup;
menunjukkan kepada pergaulan hidup yang ada ( Soediman Kartohadiprodjo )
Dalam bukunya Pengantar Tata Hukum Indonesia, “yang dimaksud dengan Tata Hukum pada saat
ini, dan tidak kepada pergaulan hidup yang telah lampau, tidak pula pada pergaulan hidup masa yang
akan dicita-citakan di kemudian hari (ius constituendum). Di Indonesia menunjukkan kepada
pergaulan hidup yang terdapat di wilayah Republik Indonesia dan tidak di negara lain”.
R. Abdul Djamali
Dalam bukunya Pengantar Hukum Indonesia, “Tata Hukum berasal dari bahasa Belanda Recht Orde,
adalah susunan hukum, yang artinya memberikan tempat yang sebenarnya. Ini bermakna menyusun
dengan baik dan tertib aturanaturan hukum dalam pergaulan hidup agar dengan mudah dapat
diketahui dan digunakan untuk menyelesaikan setiap peristiwa hukum yang terjadi.

Tata atau susunan itu pelaksanaannya berlangsung selama ada pergaulan hidup manusia yang terus
berkembang. Oleh karena itu dalam tata hukum ada aturan hukum yang berlaku pada saat tertentu di
tempat tertentu, yang disebut hukum positif atau ius constitutum”.
D.HUBUNGAN PIH DAN PTHI

PIH PTHI
Meninjau objeknya dalam keadaan yang PTHI meninjau objeknya dalam keadaan
umum, abstrak, tidak terikat oleh keadaan yang konkrit, khusus, terikat oleh keadaan
waktu dan tempat. waktu dan tempat.
PIH mempelajari Hukum pada umumnya P.T.H.I, mempelajari hukum yang terikat
yaitu mengenai Hakekat Hukum, Tujuan pada keadaan tertentu, waktu tertentu dan
dan Sumber-sumber Hukum tempat tertentu yaitu Indonesia pada waktu
dan keadaan sekarang
 PIH merupakan Pengantar dalam  Ujudnya adalah keseluruhan aturan-
mempelajari P.T.H.I. aturan hukum yang saling
 PIH ini adalah suatu ilmu (mata berhubungan dan saling menentukan
kuliah) dasar yang mengantar atau dan berlaku sekarang ini. Hukum
menunjukkan jalan ke arah yang berlaku sekarang yang
cabangcabang ilmu hukum mempunyai ujud tersebut dinamakan
Tata Hukum dan karena berlakunya
di Indonesia maka disebut Tata
Hukum Indonesia.
 PTHI tidak membicarakan hukum
yang pernah berlaku karena itu
merupakan objek dari Ilmu Sejarah
Hukum.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Dari uraian singkat materi mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum diatas,
disimpulkan bahwa pengertian hukum adalah kumpulan peraturan-peraturan
yang terdiri dari norma dan sanksi-sanksi yang bertujuan menjaga ketertiban
pergaulan manusia, sehingga keamanan dan ketertiban tetap terpelihara. Yang
dimaksud dengan sumber hukum adalah segala apa yang menimbulkan aturan-
aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa, yaitu aturan yang
kalau dilanggar akan mengakibatkan sanksi yang tegas dan nyata.
PIH adaalah ilmu yang mempelajari hukum secara universal
sedangkan PTHI adalaah ilmu yang mempelajari hukum positif Indonesia.
Mempelajari dua ilmu hukum tersebut merupakan suatu langkah untuk
membentuk manussia yang sadar hukum, keberadaan PIH dan PTHI sangat
penting terutama bagi bangsa Indonesia
DAFTAR PUSTAKA

D Bewa Ragawino, S.H., M.SI, Hukum Tata Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Padjadjaran, Bandung, 2007.
Daliyo, J.B., dkk, Pengantar Ilmu Hukum, Buku Panduan Mahasiswa, Jakarta: PT.
Gramedia. 1989.
Kansil, C.S.T., Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,
1986.
Moh. Kusnardi. SH, Harmaily Ibrahim, S.H, Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia, Pusat
Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, 1985.
Pudjosewojo, Kusumadi, Pedoman Pelajaran Tata Hukum Indonesia, Jakarta: Aksara Baru,
1984.
Purbacaraka, Purnadi dan Soerjono Soekanto, Sendi-Sendi ilmu Hukum dan Tata Hukum,
Alumni, Bandung: 1982.
Rahardjo, Satjipto, Ilmu Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung: 2012.
Soeroso, R., Sh, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Sinar Grafika,, 2013.
Syafri Syam. S.H, Hukum Tata Negara I, Fakultas Hukum Univ. Andalas, Padang, 1986.

Anda mungkin juga menyukai