Anda di halaman 1dari 48

KEGIATAN PRA PANEN

PERSIAPAN LAHAN

Pengolahan Tanah Pembibitan,


Pemeliharaan
Penanaman

Pemupukan Penyiangan Penyiraman

Pengendalian HPT Panen Pasca Panen


Pembukaan / Persiapan lahan
(Landclearing)
1. Pembukaan lahan (Landclearing)
- adalah salah satu langkah awal untuk bercocok tanam,
pada suatu areal atau lahan hutan yang sebelumnya
banyak ditumbuhi oleh pepohonan, gulma dan
keanekaragaman hayati di dalamnya
- Untuk Pertanian : perkebunan, cetak sawah, dll
- Peraturan Pemerentah (PP) , Undang-undang (UU)
Peraturan Pemerentah dan Undang – undang
Tentang Pembukaan Lahan Untuk Pertanian

• PP Nomor 6 Tahun 2007: Tentang Tata Hutan Dan Penyusunan Rencana


Pengelolaan Hutan, Serta Pemanfaatan Hutan
• Tugas,
• PP dan UU Lainnya : Pembukaan Lahan
• Mari Belajar Tentang Pengelolaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB)
• Polemik Buka Hutan Tanpa Baka ( Zero Burning)
Pembukaan lahan (Land Clearing), Untuk pertanian

1. SID : Survey Investigasi Desaign


Informasi tentang lahan : Peta situasi, Status
lahan (Clean and Clear), letak koordinat, patok,
kesesuaian lahan, sumber air, iklim, masyarakat,
dll
2. DED : Detail Enginering Desaint
Gambar, Master plant, Peta situasi lokasi,
Desaign Pekerjaan, RAB dll
• Tumbang, Tebang, Keluar kayu, Rumpuk, Bakar hutan (dilarang)
• Roboh, potong, pengumpulan kayu, ranting, rumpuk
• Buldozer atau Exacavator, Chainsaw
Persiapan Lahan
• Cara land clearing : Manual, Mekanis, Herbisida
• Pembersihan Lahan, Perlancar arus air, dll
• Alsintan dan Bahan :
• Parang, cangkul, garu, Hand sparayer
(Herbisida)
• Tugas : Macam herbisida
No Nama Dosis/ cup Dosis/Ha dll
Praktikum Mekanisasi Pertanian : Persiapan Lahan
Tanaman : Cabai, Jagung, Semangka
PENGOLAHAN TANAH
Tujuan pengolahan tanah adalah :
❖ Awal penanaman, menciptakan struktur tanah
(aerase dan drainase) yang dibutuhkan untuk :
persemaian atau tempat tumbuh benih,
penanaman
❖ meningkatkan kecepatan infiltrasi dan
menurunkan run off serta mengurangi bahaya
erosi
❖ Iklim mikro tanah untuk fase awal pertumbuhan
❖ menghambat pertumbuhan pengganggu
❖ membenamkan tumbuhan atau gulma,sampah
yang ada diatas kedalam tanah sehingga
menambah kesuburan tanah
❖ membunuh serangga,larva beserta telurnya.
❖ Kombinasi yang tepat : Air, Unsur hara, udara
ALSINTAN : PENGOLAHAN TANAH
Macam Pengolahan Tanah

1. (Zero Tillage), Tanpa Olah Tanah ubi kayu, bibit sapuan (jengkol, dll). Tanah
dibiarkan tidak terganggu, kecuali alur kecil atau lubang untuk penempatan
benih atau bibit.
2. Minimum Tillage ( satu kali olah / pengolahan tanah pertama,) Pengolahan
tanah pertama :
• tanah dipotong dan dibalikkan (agar sisa tanaman membusuk)
• Kedalaman pemotongan, tgt ketebalan top soil 15 – 20 cm
• Lebar potongan tergantung lebar alat

3. Maximum Tillage (Pengolahan tanah sempurna,)


Pengolahan tanah kedua bertujuan :
• Menghancurkan potongan tanah dan sisa tanaman/tumbuhan menjadi lebih
halus dan rata, membusuk dan menambah hara pada tanah

Ada 2 cara pengolahan tanah :


• Pengolahan tanah basah, tanah dalam keadaan basah (jenuh air, padi sawah)
Kegiatan Alat Dan Mesin (ALSINTAN) Pengolah
Tanah

Alat dan mesin pengolahan tanah dibedakan


menjadi dua macam :
1. Alat dan mesin pengolahan tanah pertama,
yang digunakan untuk melakukan kegiatan
pengolahan tanah pertama. Peralatan
pengolahan tanah ini biasanya berupa bajak
(plow), dengan segala jenisnya.
2. Alat dan mesin pengolahan tanah kedua
(secondary tillage equipment), yang digunakan
untuk melakukan pengolahan tanah kedua.
Peralatan pengolahan tanah ini biasanya berupa
garu (harrow) dengan segala jenisnya.
Alat Pengolahan Tanah Pertama
(primary tillage equipment)

• Macam alat pengolahan pertama :


1. Cangkul
2. Bajak singkal (mold board plow)
3. Bajak piringan (disk plow)
4. Bajak rotari atau bajak putar (rotary plow)
5. Bajak Kura-kura (Hydrotiller)
1. Cangkul
Bisa digunakan untuk pengolahan tanah pertama dan kedua

❖ Sumber tenaga manusia


❖ Tangkai (Kayu) dan mata cangkul (Baja)
❖ Efisiensi / kapasitas kerja rendah (60 - 80 hr/ha)
❖ Melelahkan dan membosankan
Alat cangkul ( 60 – 80 HK/Ha, 0,5 Ha/Musim)
Pengolahan tanah basah

Pengolahan tanah kering


2. Bajak Singkal (mold board plow)
Inovasi pengembangan tradisional (cangkul)

Sumber tenaga :
➢Ternak (Sapi, Kerbau)
➢Traktor :
❑ Traktor tangan, 5 – 10 Hp, kapasitas kerja 18 – 20 jam/ha.
❑ Traktor roda 4, 12,5 – 80 Hp
Bajak Singkal Ternak
(2-3 Ha/musim)
Bajak Singkal Hand Traktor (22 jam /Ha)

Pengolahan tanah Basah

Pengolahan Tanah Kering


Bajak singkal : Traktor
Penggolongan Bajak Singkal
1. Bajak singkal satu arah (one way moldboard plow)
adalah jenis bajak singkal dimana pada waktu
mengerjakan pengolahan tanah akan melempar dan
membalik tanah hanya dalam satu arah. Lemparan atau
pembalikan tanahnya biasanya dilakukan ke arah
kanan.
2. Bajak singkal dua arah ( two way / reversible moldboard
plow)
adalah jenis bajak singkal dimana pada waktu
mengerjakan pengolahan tanah, arah pelemparan atau
pembalikan tanahnya dapat diatur dua arah yaitu ke kiri
maupun ke arah kanan. Jenis bajak ini mempunyai mata
bajak yang kedudukannya dirancang untuk dapat diputar
ke kanan ataupun ke kiri dengan cepat, sesuai dengan
arah pelemparan ataupun pembalikan tanah yang
dikehendaki.
Bagian bajak singkal
Bagian – Bagian bajak singkal :
a. Mata bajak (Point of share), ujung tombak untuk menembus tanah
b. Pisau bajak (Share), untuk memotong tanah
c. Singkal (Moldboard),
sebagai pembalik tanah yang telah dipotong, karena gerakkan maju dari bajak,
tanah yang terpotong akan terangkat keatas, karena bentuk singkal melengkung,
maka tanah tersebut akan dibalikkan, biasanya kearah kanan
d. Landside
untuk mempertahankan gerakkan maju yang lurus
Gerakkan maju akan dipengaruhi oleh gaya kekiri akibat pemotongan dan
pembalikkan tanah
e. Batang tarik atau kerangka kuat (Beam)
Tempat menempelnya bajak yang dihubungkan dengan tenaga penarik. Singkal
tradidional (ditarik dengan hewan) bagian ini terbuat dari kayu
f. Tangkai kendali
Terdapat pada singkal yang ditarik dengan hewan
g. Pengatur kedalaman bajak
h. kolter, meluruskan pemotongan bajak singkal. Terletak dimuka dan sebelah atas
mata bajak
Tipe - Tipe Bajak Singkal Traktor
• Bajak Singkal Gandengan (trailing moldboard
plows)
Bajak traktor tipe gandengan atau tipe
tarikan adalah suatu unit lengkap, didukung
oleh dua atau tiga buah roda bila dipasang
pada batang tarik traktor; bajak tipe ini ditarik
di belakang traktor.
Bajak singkal gandengan biasa
(regular trailing plows)
• Bajak singkal gandengan dibangun dalam ukuran-ukuran yang
berkisar dari satu sampai lima telapak singkal. Telapak singkal
itu berukuran dari 12 sampai 18 inci ( 30,5 sampai 45,7 cm)
namun ukuran yang paling biasa adalah 14 inci (35,6 cm).
Bajak singkal bertelapak 2,3,4,5 dan 6 dapat diperoleh dengan
pengangkatan hidraulik.
Gambar Bajak singkal terpasang
terpadu
3. Bajak Piringan (disk plow)

❖ Memotong, mengangkat dan membalikkan tanah


❖ Hasil potongan, melengkung setengah lingkaran, bajak
singkal, menyiku 90 derajat
• Bentuk piringan (bulat dan cekung), 2-8 piringan
• Garis tengah, 60 – 80 cm
• Ditarik hanya dengan traktor besar 4 roda, > 40 Hp
• Digunakan pada lahan :
– a. lengket dan liat
– b. Tanah yang baru dibuka
– c. Kering dan keras
– d. perlu pembajakkan yang lebih dalam
Bagian-Bagian Bajak Piringan

1. Piringan (disk), berfungsi untuk memotong, mengangkat, dan membalik


tanah yang dibajak.
2. Poros atau pusat piringan (bearing), berfungsi sebagai tempat bertumpu
dan berputarnya piringan, sehingga memungkinkan piringan dapat
berputar dengan baik pada waktu digunakan untuk melakukan
pengolahan tanah.
3. Penggerak piringan (scraper), berfungsi untuk menjaga piringan tetap
bersih, bebas dari gumpalan tanah.
4. Roda alur penstabil (furrow wheel)
5. Roda dukung (land wheel)
6. Kerangka (beam)
4. Bajak Rotary (Rotary Plow)
Bisa untuk Pengolahan tanah pertama dan kedua
Konstruksi dan hasil bajakan,
berbeda dengan BS dan BP, BR Tanah olah langsung
hancur, halus dan rata, karena bajak ini terdiri dari
pisau-pisau yang berputar menghancurkan tanah
Sumber tenaga pemutar rotary :
1. Untuk traktor roda 2 ( traktor tangan) dengan
Sistem rantai penyalur tenaga
2. Traktor roda 4, diambil langsung dari putaran
poros mesin (PTO, Power take of)
Bagian Bajak Rotary
a. Pisau rotary
Untuk menghanghancurkan/mencangkul tanah sambil bergerak maju
Jumlah pisau rotary yang banyak (16 – 24) dan berputar, maka tanah hancur dan
rata
Pemasangan pisau rotary
b. Sumbu rotary
Tempat dipasangnya pisau rotary dan memutarnya
Panjang pisau rotary 50 – 150 cm, disesuaikan dengan tenaga penarik traktor
c. Roda pembantu
Untuk mengatur kedalaman bajakan
d. Penyalur tenaga pemutar
Sistem rantai penyalur tenaga untuk traktor roda 2
Sistem diambil langsung dari putaran poros mesin, PTO ( Power Take Off)
e. Tutup pelindung
Melindung lemparan tanah yang telah dibajak, sehingga hasil olahan halus dan
rata (berupa lembaran karet)
Penyalur tenaga pemutar rotary
Praktek mengoperasikan traktor roda 4 dan traktor tangan
5. Traktor Kura-kura (Hydro Tiller)
Untuk lahan basah yang dalam
Bagian :
a. Keranjang silinder (kiri kanan) yang runcing,
berputar selama pengolahan tanah
b. Pelampung (Ponton)
c. Mesin penggerak
d. Tuas rem
Traktor kura-kura (Hydrotiller)
Alsintan Pengolahan tanah kedua
Macam alat pengolahan tanah kedua :
1. Garu sisir
Ditarik hewan, umumnya terbuat dari kayu
Bagian-bagiannya : mata sisir, kerangka kuat, batang
tarik. Panjangnya 15 – 20 cm
2. Garu piring (Disk Harrow)
Bentuknya hampir sama dengan bajak piring, tapi rata
tepinya.
3. Bajak rotary
Juga bisa digunakan untuk pengolahan tanah kedua
ALAT PENGOLAHAN TANAH KEDUA
Tanah di : Cincang, Hancur (sisa tanaman tumbuhan pengganggu ) hancur dicampur
dengan lapisan tanah olah, buat guludan, alur drainase, alur penanaman

• Alat pengolah tanah kedua yang menggunakau daya traktor


antara lain: 1) garu (harrow), 2) perata dan penggembur (land
roller dan pulverizer), dan 3) alat-alat lainnya.
Alat pengolahan tanah kedua
• Bagan 3.1. Penggolongan Alat Pengolahan Tanah dan Macamnya Menurut Tahap
Pengolahan Tanah

Tahap Pengolahan Tanah Macam Alat


1. Cangkul, Garpu
2. Bajak Singkal
I. Alat Pengolahan 3. Bajak Piring
Tanah Pertama 4. Bajak Rotary
5. Bajak Kura-kura
Alat
Pengolahan
1. Cangkul
Tanah
II. 2. Garu Sisir
Alat Pengolahan
3. Garu Piring
Tanah Kedua
4. Bajak Rotary

Ada enam sumber tenaga yang digunakan untuk pertanian, yaitu: (1) manusia; (2) ternak;
(3) angin; (4) air; (5) listrik; dan (6) motor bakar (jelasnya lihat Bab II), pada Bagan 3.2.
akan dijelaskan alat-alat pengolahan tanah yang dapat dipakai untuk pengolahan tanah
I dan pengolahan tanah II serta sumber tenaga penggerak.

Bagan 3.2. Penggolongan Alat Pengolahan Tanah dan Macamnya : Menurut Tenaga Penarik
(Sumber Tenaga)
Jenis Tenaga Penarik (Sumber Tenaga) Macam Alat
I & II
1. Cangkul
Manusia
2. Garu
Tenaga (I) (I)
Biologis
1. Bajak Singkal (II)
Kerbau
Hewan Sapi
Kuda 3. Garu Sisir
4. Garu Piring
Tenaga Penarik (I)
(SUMBER TENAGA)
Traktor Tangan (II)
2 – Roda 1. Bajak Singkal
( 5 – 10 DK) 2. Bajak Rotari

3. Garu sisir
2. Bajak Rotari (I)
Tenaga Traktor Mini
Traktor 4 – Roda (II)
( 12 – 15 DK) 1. Bajak Singkal
2. Bajak Piring
Traktor Besar 3. Bajak rotari (I)
4-Roda 4. Garu sisir
( 25 – 80 DKktor 5. Garu piring
6. Bajak Rotari
(II)
Traktor 1. Bajak Singkal
2. Bajak Piring
“Crawler”
( 60 – 150 DK)
3. Garu sisir
4. Garu Piring
Hayooo mari wirausaha jadi petani
MEKANISASI PERTANIAN
Tugas 2
Buat makalah dan power point tentang :
• Alsintan pengolahan tanah, lengkapi dengan
foto dan vidio, Daftar pustaka
• Jurnal Penelitian yang berhubungan dengan
alsintan pengolahan tanah

Anda mungkin juga menyukai