Anda di halaman 1dari 6

KONSERVASI TANAH DAN AIR

TUGAS REVIEW JURNAL

NUR RAHMAWATI
NIM. 2106110559
AGROTEKNOLOGI - C

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2024
Judul Implementasi Kultur Teknis di Perkebunan
Kelapa Sawit Rakyat dalam Menghadapi
Dampak Perubahan Iklim.
Jurnal Agro Bali : Agricultural Journal
Volume dan Halaman Vol. 5 (3) pp: 584-591
Tahun 2022
Penulis Suprih Wijayani , Herry Wirianata, Heri
Setyawan.
Reviewer Nur Rahmawati
Tanggal 27 Maret 2024
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kultur teknis yang telah diadopsi dan
diterapkan petani plasma maupun petani
swadaya dalam mengelola kebun kelapa
sawit sebagai bagian upaya mitigasi dan
adaptasi dampak negatif perubahan iklim.
Subjek Penelitian Petani plasma terhimpun dalam kelompok
tani Sawit Harapan Jaya yang dibina oleh
PT BIM (Astra Agro Lestari) sebagai
perusahaan inti dan KUD Sumbar Sawit
Makmur. Petani swadaya terhimpun dalam
dua kelompok tani, yaitu Poktan Bayu
Ruko dan Poktan Sudi Makmur.
Metode Penelitian Menggunakan metode responden
ditentukan secara Purposive sampling pada
sekelompok tani sawit Harapan Jaya dan
Petani Swadaya.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa
petani telah menerapkan kultur teknis
kebun yang adaptif untuk menghadapi
resiko kekeringan dan banjir. Kultur teknis
tersebut berkenaan dengan manajemen
gulma dan vegetasi bawah; pemupukan
dan menajemen tajuk (pruning);
pemanfaatan pelepah yang dipruning dan
tandan kosong sebagai mulsa dan sumber
bahan organik; siklus panen tandan buah;
manajemen kebakaran; dan integrasi
tanaman selama TBM dan TM awal kelapa
sawit. Umumnya ramam kultur teknis
tersebut lebih banyak diterapkan oleh
petani plasma yang selama ini memperoleh
bimbingan dan bantuan teknis dari
perusahaan inti daripada petani swadaya
yang didampingi secara terbatas oleh
penyuluh ataupun pedagang perantara
(toke).
Kesimpulan Implementasi kultur teknis dalam
manajemen konservasi tanah dan air telah
dilaksanakan di perkebunan rakyat, baik
oleh petani plasma dan petani swadaya.
Petani plasma menerapkan paket kultur
teknis agronomi (peengelolaan vegetasi
bawah, pemeliharaan tanaman dan
teknologi konservasi) yang lebih baik dan
seragam daripada petani swadaya.
Judul Konservasi Tanah Terhadap Lahan
Terdegradasi Melalui Pengorganisasian
Masyarakat Dukuh Gumuk Desa Meriyan
Kabupaten Boyolali.
Jurnal JURNAL EMPOWER : Jurnal
Pengembangan Masyarakat Islam
Volume dan Halaman Vol. 6 (3) pp: 137-154
Tahun 2021
Penulis Muhammad Wildan Ainun Naim
Reviewer Nur Rahmawati
Tanggal 27 Maret 2024
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengorganisasian masyarakat pada progam
konservasi lahan terhadap lahan kritis di
Dukuh Gumuk Desa Mriyan Kabupaten
Boyolali
Subjek Penelitian Peneliti dan sekelompok petani di Dukuh
Gumuk dan stakeholder pengelola kegiatan
konservasi, peneliti menggunakan metode
survei pada penelitiannya di Kabupaten
Boyolali khususnya Dukuh Gumuk
Kecamatan Tamansari.
Metode Penelitian Menggunakan pendekatan kualitatif yang
menggunakan metode analisis deskriptif.
menggunakan metode survey dengan caraa
wawancara dan observasi.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa
teknik konservasi lahan terdegradasi di
Dukuh Gumuk menggunakan metode
vegetatif yaitu dengan menggunakan
tanaman keras seperti alpukat, kepel,
kesemek, mangga, dan kopi. Konservasi
tersebut dilakukan oleh masyarakat dan
pemerintah Dukuh Gumuk didampingi
oleh Lembaga Pengembangan Teknologi
Pedesaan (LPTP). Metode konservasi
vegetasi dapat menjaga kestabilan tanah
akibat erupsi Gunung Merapi, pengelolaan
lahan yang dibiarkan terbuka dan
rendahnya kesadaran masyarakat dalam
menjaga kelestarian tanah. Kegiatan
konservasi juga membantu menciptakan
sumber pendapatan baru bagi masyarakat
melalui sentra produksi pengolahan kopi
bubuk.
Kesimpulan - Penanggulangan yang dilakukan
dengan cara teknik konservasi tanah
melalui metode vegetatif yaitu
melakukan penanaman tanaman keras
berupa buah alpukat, kepel,
kesemek,mangga dan kopi.
- Keberhasilan progam konservasi lahan
di Dukuh Gumuk Desa Tamansari
Kecamatan Tamansari Kab.Boyolali
dengan proses pengorganisasian
masyarakat yang dilakukan oleh LPTP
dan para stakeholder yang saling
berkolaborasi dalam menyadarkan
masyarakat menjaga lingkungan
sumber daya alam.

Anda mungkin juga menyukai