Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PERJALANAN DINAS

Pendampingan Kelompok Masyarakat dalam rangka Pemberdayaan


Masyarakat pada Kelompok Tani Genting Musara di Desa Serule
Kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh

OUTPUT : Laporan Perjalanan Dinas


PELAKSANA :
1. Nama/NIP : Husein, S.Pd. / -
Jabatan : PPNPN

LOKASI KEGIATAN : Aceh Tengah


DASAR PELAKSANAAN : 1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Republik Indoneisa Nomor 22 Tahun 2022 Tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor 17 Tahun 2022 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal
Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem;
2. Peraturan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya
Alam dan Ekosistem Nomor
P.4/KSDAE/SET.3/KUM.1/8/2020 tentang petunjuk teknis
penyaluran bantuan lainnya yang memiliki karakteristik
bantuan pemerintah dalam rangka fasilitasi
pemberdayaan masyarakat lingkup Direktorat Jenderal
Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem.
3. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Bagian
Anggaran 029 Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh
Tahun 2023 Nomor : SP DIPA-029.05.2.238467/2023
tanggal 30 November 2022;
1. Surat Perintah Tugas Kepala Seksi Konservasi Wilayah I
Lhokseumawe Nomor : PT.697/K.20
SKWI/PEG.3.0/09/2023 tanggal 15 September 2023.
WAKTU PELAKSANAAN : 18 s/d 19 September 2023
TUJUAN KEGIATAN : 1. Melaksanakan kegiatan pendampingan kelompok
masyarakat dalam rangka Pemberdayaan Masyarakat
pada Kelompok Tani Genting Musara di Desa Serule
Kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah Provinsi
Aceh.
2. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kelompok
tani dalam teknik-teknik pertanian yang lebih efisien dan
ramah lingkungan sehingga dapat menjaga kawasan
konservasi TBLI.
3. Penguatan organisasi dan manajemen kelompok tani agar
lebih mandiri dan mampu menghadapi berbagai
tantangan,kendala,dan permasalahan lainnya yang dapat
menghambat kegiatan kelompok.
4. Meningkatkan akses petani terhadap sumber daya
produktif, seperti lahan, modal, teknologi, dan informasi,
untuk meningkatkan produktivitas dan hasil kelompok tani
tersebut.
5. Mendorong partisipasi aktif kelompok tani dalam proses
pengambilan keputusan yang berhubungan dengan
pengelolaan sumber daya alam, perencanaan
pembangunan, dan implementasi kebijakan agar berjalan
sesuai dengan rencana dan berhasil serta dapat
berkelanjutan.
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN : Hasil dari pendampingan kelompok masyarakat,
khususnya kelompok tani desa penyangga kawasan
konservasi alam, mencakup beberapa aspek positif sebagai
berikut:

1. Pertanian berkelanjutan: Dalam jangka panjang, praktik


pertanian yang ramah lingkungan akan membantu
menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan
usaha pertanian.
2. Pemulihan kawasan konservasi: Upaya pendampingan
petani dapat berdampak pada pemulihan ekosistem dan
peningkatan keanekaragaman hayati di kawasan
konservasi alam.
3. Peningkatan kerjasama dan koordinasi: Kemitraan antara
kelompok tani desa penyangga dan pengelola kawasan
konservasi akan menghasilkan sinergi dalam melestarikan
lingkungan dan memperbaiki kehidupan petani.
4. Pemberdayaan ekonomi: Pengelolaan usaha turunan dari
hasil kegiatan konservasi alam akan menciptakan sumber
penghasilan baru, sehingga meningkatkan kesejahteraan
petani.
5. Perubahan mindset dan perilaku petani: Pendampingan
dapat meningkatkan pemahaman petani mengenai
pentingnya konservasi alam dan mendorong mereka
untuk mengadopsi perilaku yang ramah lingkungan dalam
kegiatan pertanian.
6. Peningkatan kualitas lingkungan: Akibat dari praktik
konservasi dan pertanian yang lebih berkelanjutan,
kualitas sumber daya alam, seperti air, tanah, dan udara,
di lingkungan sekitar juga akan mengalami peningkatan.

KESIMPULAN : Pendampingan kelompok masyarakat, terutama


kelompok tani Genting Musara di desa serule yang
merupakan desa penyangga kawasan konservasi alam,
memiliki dampak positif baik pada pelestarian lingkungan
maupun peningkatan kesejahteraan petani.
Melalui pendampingan, kelompok tani dapat
meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola usaha
pertanian secara berkelanjutan, memahami pentingnya
konservasi alam, dan menciptakan sumber pendapatan baru
melalui pengelolaan produk turunan dari kegiatan konservasi
alam. Selain itu, pendampingan juga mendorong kerjasama
antara kelompok tani dan pengelola kawasan konservasi
alam untuk menciptakan sinergi dalam pelestarian
lingkungan serta pengembangan sektor pertanian yang lebih
ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Demikian Laporan Perjalanan Dinas dalam rangka pendampingan kelompok masyarakat
dalam rangka Pemberdayaan Masyarakat pada Kelompok Tani Genting Musara di Desa Serule
Kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh Tahun 2023.

Mengetahui, Lhokseumawe, 22 September 2023


Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksana Kegiatan :

1. Husein, S.Pd
Kamarud Zaman, S. Hut.,M.H. PPNPN
NIP. 19711231 200003 1 034
No Dokumentasi

1.

Kegiatan pembabatan dan pembersihan


lahan kelompok tani

2.

Kelompok tani bersama kambing dan lokasi kandang


4.

Papan Nama Kelompok Tani

5.

Penandatangan berkas hasil pendampingan kelompok tani

Anda mungkin juga menyukai