p-ISSN: 2621-3702
Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi dan Biologi
e-ISSN: 2621-7538
Volume xx, Nomor xx, 20xx
ABSTRAK
ABSTRACT
The method of growing plants that combines aquaculture and hydroponics is
called aquaponics. This method is done by combining fish and plant rearing in one
connected system. Waste in the form of fish manure can be used as a natural
fertilizer for plants through water flowing with a recirculation system from fish
rearing media. Aquaponics can be a solution in meeting people's food needs. In
addition, this method can also be used to meet the needs of family side dishes
without having to buy. This can make families below the poverty line still able to
meet the family's nutritional needs from vegetables and fish. Bagan Kuala Village
in North Sumatra Province is an area that has implemented an aquaponics system.
The application of the system is expected to be a solution to food needs for people
below the poverty line.
Keywords: Food, Economy, Aquaponics
Aldi Suhendra. Systematic Review : Pengaruh & Efektivitas Fitoremediasi...
Jurnal Biolokus: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi dan Biologi Vol.xx (xx)
METODE
Metode yang dilakukan meliputi beberapa
tahapan yang meliputi:
1. Sosialisasi
Pelaksanaan sosialisasi dilakukan dengan
penyajian meteri dengan menggunakan
media powerpoint dan video edukasi.
Materi presentasi berisi informasi tentang Gambar 1 Presentasi Powerpoint
“Memanfaatkan Ember Sebagai Media
Aquaponik” yang meliputi definisi Selain menggunakan powerpoint terdapat
aquaponic sampai sejarah aquaponik beberapa video penjelasan mengenai
bagaimana pembuatan aquaponik secara
kemudian video edukasi berisi
sederhana menggunakan bahan yang mudah
pemeragaan langkah-langkah atau cara didapatkan sehingga ibu-ibu masyarakat desa
pembuatan aquaponik secara sederhana. memahami bagaimana proses pembuatanya.
2. Edukasi
Edukasi mengenai aquaponik dilakukan
dengan memperagakan secara langsung
menggunakan alat yang telah disiapkan
seperti ember, botol air mineral, arang,
dan kawat, kemudian dilanjutkan dengan
tanaman dan ikan. Proses pemeragaan dan
pengajaran dilakukan secara langsung
kepada peserta yang mengikuti sosialisasi
mengenai cara pembuatan aquaponik
sederhana yang dapat bermanfaat bagi
masyarakan desa Bagan Kuala. Sosialisasi
Gambar 2 Video Pembuatan Aquaponik
ini dapat menjadi simbol di desa
mengenai bagaimana manfaat aquaponik
Pembuatan akuaponik ini dilakukan oleh
jika dimanfaatkan dengan baik yang
peserta pengabdi . Bahan-bahan yang
kemudian akan menciptakan pengaruh
diperlukan adalah :
yang baik bagi masyarakat.
a. Gelas plastik
HASIL DAN PEMBAHASAN
b. Ember berukuran 80 liter
c. Benih kangkung
Kegiatan pengabdian yang dilakukan memiliki
d. Gelas air mineral bekas
tema “Memanfaatkan Ember Sebagai Media
e.Arang
Aquaponik”. Dalam pelaksanaannya
f. Tang
sosialisasi dilakukan dengan memberikan
g. Kawat
materi kepada peserta yang berstatus sebagai
ibu rumah tangga di Desa Bagan Kuala.
Langkah-langkah untuk membuat:
Presentasi dipaparkan oleh mahasiswa
1. Siapkan gelas sebagai tempat bibit
pengabdi dengan contoh slide sebagai berikut:
kangkong sejumlah 10-15 buah, kemudian beri
lubang di bawah gelas dengan menggunakan
solder.
2. Potong batang kangkong untuk dimasukkan
ke dalam gelas dan dilanjutkan dengan
Aldi Suhendra. Systematic Review : Pengaruh & Efektivitas Fitoremediasi...
Jurnal Biolokus: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi dan Biologi Vol.xx (xx)
memasukan arang batok kelapa dengan saat pemanenan. Panen yang ke dua dapat
presentase 50%-80% dari ukuran gelas.. dilakukan pada 10-14 hari berikutnya setelah
3. Kawat dipotong dengan Panjang 12 cm dan pemanenen pertama. Kangkung dapat bertahan
diberikan kait yang berfungsi sebagai selama 6 bulan pada media tanam aquaponik.
pegangan gelas di dalam ember. Ikan lele dapat dipanen saat berusia dua bulan
4. Masukan air sebanyak 60 liter ke dalam jika benih dan pakan berkualitas. Ketahanan
ember kemudian diamkan selama 2 hari. hidup ikan lele bisa mecapai 40-100%
5. Masukan bibit ikan lele dengan ukuran 5-12
cm dengan jumlah 60-100 ekor dan diamkan
selama 1 hingga 2 hari..
6. Kemudian susun gelas kangkong di dalam
ember dan letakkan ember di tempat yang
memiliki pasokan cahaya yang maksimal. Ikan
diberi makan 2-3 kali dalam sehari dengan
waktu yang bersamaan. Pada hari ketiga
tanaman kangkong akan mulai tumbuh tunas.
Jika terdapat hama pengganggu di daun
kangkong segera petik daun atau bantang yang
sudah terserang hama. Air di dalam ember
Gambar 5 Aquaponik yang telah selesai di buat
akan menjadi hijau. Perhatikan nafsu makan
ikan setiap harinya. Jika nafsu makan ikan
Pelaksanaan sosialisai dan edukasi berjalan
mulai menurun, bau air mulai membusuk
dengan baik dan peserta mampu mengikuti dan
(H2S, NH3), Kepala ikan mulai menggantung,
mempraktekan sistem aquaponik meskipun
segera lakukan penggantian air atau lakukan
terdapat beberapa kendala saat proses diklat
sipon (penggunaan selang untuk menedot
seperti pengulangan informasi, namun peserta
kotoran di dasar air). Penggantian air dapat
sosialisasi memiliki antusias yang tinggi untuk
dilakukan setiap 10-14 hari sekali. Penyedotan
mengikuti keseluruhan prosesnya.
dapat dilakukan dengan kisaran 5-8 liter air
dan bila diperlukan gantilah air secara
keseluruhan. Jika ukuran kangkong sudah
mulai membesar maka volume air yang
dibutuhkan juga menjadi semakin banyak.
Pemenuhan nutrisi tanaman dalam metode Rahmdhani, Laela Endah, dkk. 2020. Kualitas
aquaponik didapatkan dari kotoran ikan yang Mutu Sayuran KASEPAK (Kangkung, Selada,
dibudidayakan. Ikan mendapatkan nutrisi dari Dan Pakcoy) Dengan Sistem Budidaya
makanan yang diberikan secara rutin setiap Akuaponik Dan Hidroponik. Jurnal
Agroteknologi. Vol 14 (1): 33-43.
harinya. Jika terdapat bagian tumbuhan
Zaenal Muttaqin, Deasy Silvya Sari, Ratih
budidaya yang dapat menjadi makanan bagi Purbasari. 2018. PEMANFAATAN LAHAN
ikan maka akan menjadi lebih baik karena KOSONG: MENGUPAYAKAN
akan terbetuk ekosistem di dalamnya. Kotoran KETAHANAN PANGAN GLOBAL DALAM
hewan tidak dapat langsung dimanfaatkan KESEHARIAN MASYARAKAT LOKAL DI
sebagai nutrisi untuk membantu pertumbuhan RW 12, DESA SAYANG, JATINANGOR,
tanaman. Kotoran tersebut harus diuraikan SUMEDANG. Vol 5, No: 3 Hal: 237 - 250.
terlebih dahulu oleh bakteri menjadi nitrat ISSN: 2581-1126
sehingga bisa diserap oleh tumbuhan. Ikan Susi Handayani, Lila Bismala, Lailan Safina.
akan tetap sehat karena kotoran yang terdapat 2020.Prosiding SEMADIF Vol. 1 p-ISSN:
di dalam air diserap oleh tanaman. Akuaponik 2614-4964
Nida Muna Fadhilla, Sigit Prabowo, Windy
membutuhkan perlakuan khusus sehingga
Ainunnizah, Iqbal Ramadhan, Novi. 2020.
kondisinya dapat terjaga dan sinergi antara Mewujudkan Ketahanan Pangan Keluarga Era
ikan, tanaman, dan mikroba/bakteri tetap Pandemi Covid-19 Melalui Implementasi
berlangsung dengan baik dan optimal. Kondisi Aquaponik di Desa Kalinegoro, Kecamatan
pH, suhu, kadar ammoniak, nitrit, dan nitrat Mertoyudan, Kabupaten Magelang. e-ISSN:
harus selalu diperhatikan agar tanaman dan 2621-4024. JURNAL COMMUNITY
tumbuhan dapat hidup dengan sehat. Beberapa EMPOWERMENT Vol.05 No.03. 157-163
kelebihan akuaponik adalah sebagai berikut: Gede Ari Yudasmari, Ni Nyoman Dian Martin,
1. Pemberian pakan untuk ikan dapat Jasmine Masyitha Amelia, Luh Suryatini. 2020.
menggunakan jenis pakan yang memiliki TEKNOLOGI AKUAPONIK BAGI
harga terjangkau maupupun dari bagian MASYARAKAT PERKOTAAN DI
KELURAHAN PAKET AGUNG. ISBN 978-
tanaman yang ditanam.
623-7482-47-5
2. Pengotrolan dapat dilakukan sesekali
untuk memeriksa pH, kadar ammoniak,
atau saat tanaman terlihat kurang sehat.
Namun pada bulan pertama perlu
dilakuakan pengecekan secara berkala.
3. Pada sistem akuaponik jarang sekali
ditemukan penyakit ikan.
4. Air tidak perlu terlalu sering untuk diganti
maupun dikuras, hanya perlu
menambahkan air saat air berkurang
karena proses penguapan.
REFERENSI
Rokhmah, N.A., Ammatillah, C.S., dan Sastro,
Yudi. 2014. Vertiminaponik, Mini Akuaponik
untuk Lahan Sempit di Perkotaan. Buletin
Pertanian Perkotaan Volume 4 Nomor 2.
Desember 2014.
Puspitasari, Dian, dkk. 2020. Pemanfaatan Lahan
Perkaranan Dengan Sistem Aquaponik Dalam
Menunjang Perekonomian Di Desa Sungai
Lama, Kabupaten Asahan, Sumatera
Utara.Jurnal Anadara Pengabdian Kepada
Masyarakat. Vol 2 (1): 67-71.