Anda di halaman 1dari 11

“CONTOH KEGIATAN PENYULUHAN DI WILAYAH DAN DAERAH

MASING - MASING”

PROGRAM STUDI USAHA BUDIDAYA IKAN (UBDI B)

Oleh :
RAFFI APRIALDI SYAPUTRA
19.3.12.142

Dosen :
Dra. Ani Leilani, M. Si

USAHA BUDIDAYA PERIKANAN


POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN PARIAMAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap rasa syukur atas kehadirat allah swt yang maha pengasih dan
maha penyayang atas rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan“contoh kegiatan penyuluhan di wilayah dan daerah masing -
masing”
“Kegiatan Penyuluhan Budidaya Pemanfaatan Kolam Ikan Untuk Budidaya
Tanaman Dengan Aquaponik di Desa Padang Birik - Birik, Pariaman Utara”

Tentang Pembahasan Aquaponik di Desa Padang Birik - Birik, Pariaman


Utara
“Aquaponik adalah sistem pertanian berkelanjutan yang sudah lama
berkembang di Indonesia, dan merupakan jenis urban farming yang sedang tren,
yang menggabungkan antara hidroponik dengan akuakultur dalam suatu
hubungan yang sifatnya simbiotik. Simbiotik berarti bahwa tanaman
memanfaatkan ekskresi dari ikan sebagai sumber nutrisi yang diproses secara
alami dari nitrit menjadi nitrat. Dalam sistem aquaponik, air tersirkulasi dengan
menggunakan pompa. Air yang mengandung kotoran ikan dari kolam dialirkan
menuju ke tanaman yang memanfaatkannya sebagai sumber nutrisi dan
selanjutnya air yang sudah tersaring akan dikembalikan menuju ke kolam. Sistem
aquaponik ini sangat beragam bentuknya, baik dari segi ukuran, maupun jenis
tanaman dan ikan yang dibudidayakan “Kombinasi antara budidaya ikan dan
budidaya tanaman di mana unsur hara tanaman diperoleh dari bahan organik yang
ada dalam kolam ikan disebut sebagai aquaponik”.
Beberapa metode hidroponik telah dikembangkan pada saat ini, salah
satunya adalah hidroponik DFT (Deep Flow Technique). Hidroponik DFT
merupakan sistem hidroponik dengan meletakkan akar tanaman pada lapisan
nutrisi. “Ketinggian lapisan nutrisi pada sistem DFT adalah 3-4 cm”.“Hidroponik
DFT model anak tangga, model meja, dan model piramida merupakan beberapa
model hidroponik yang telah dikembangkan. Model-model tersebut mempunyai
nilai estetika dan indah untuk dipandang sehingga disukai oleh masyarakat. Dari
segi bentuknya, ketiga model tersebut memiliki perbedaan. Model anak tangga
bentuknya bertingkat lima menyerupai anak tangga atau bangku, model meja
bentuknya datar menyerupai meja, dan model piramida bentuknya persegi
bertingkat tiga dengan ukuran semakin ke atas semakin kecil”.
Desa Padang birik - birik merupakan salah satu desa yang terletak di Kota
Pariaman Utara, Sumatera Barat. Beberapa warga memiliki lahan pekarangan
yang dimanfaatkan sebagai kolam ikan untuk budidaya ikan lele, nila, atau
gurami. Dengan adanya kolam ikan tersebut sudah membantu masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga, bahkan ada yang bisa menambah
pendapatan ekonomi. Pada masa pandemi covid-19 ini, pemerintah menganjurkan
agar masyarakat agar lebih meningkatkan ketahanan pangan dan gizi rumah
tangga dengan cara melakukan kegiatan dari rumah.“Pemanfaatan lahan
pekarangan rumah secara optimal dapat dilakukan dengan cara menanam tanaman
obat-obatan, tanaman hias, dan tanaman pangan yang dapat menghasilkan nilai
ekonomi tinggi sebagai upaya memenuhi kebutuhan pangan dalam kondisi lahan
pertanian yang sempit”. “Kaum perempuan diberikan kesempatan untuk berperan
aktif dalam memajukan sector pertanian dalam suatu wadah yang disebut
Kelompok Wanita Tani (KWT).
Penggunaan KWT adalah sebagai sarana untuk memberdayakan petani
wanita dalam meningkatkan mutunya, dengan mengikuti kegiatan-kegiatan dalam
aktualisasinya”. KWT Sida Makmur Desa Pucang Kabupaten Banjarnegara
merupakan organisasi yang beranggotakan ibuibu lingkungan sekitar, dengan
tujuan dapat memberikan kesempatan bagi perempuan di desa tersebut untuk
menyalurkan kemampuannya dalam mengolah lahan pertanian maupun
pekarangan rumah, melalui berbagai kegiatan yang diadakan oleh KWT sehingga
dapat meningkatkan aktualisasi mereka di lingkungan sosialnya. Dari hasil
diskusi diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Desa Pucang belum
mengetahui tentang aquaponik, sehingga kolam ikan yang ada di pekarangan
rumah belum termanfaatkan untuk budidaya tanaman. Oleh karena itu, untuk
menambah pengetahuan dan manfaat kolam ikan untuk budidaya tanaman maka
perlu adanya pelatihan tentang aquaponik dengan hidroponik DFT terhadap KWT
Padang Birik - Birik. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan
bekal pengetahuan dan keterampilan kepada anggota KWT Padang Birik - Birik
tentang aquaponik, serta memberikan motivasi untuk memanfaatkan lahan
pekarangan rumah sebagai sumber pangan keluarga dan pemenuhan gizi keluarga
di masa pandemi covid-19.
Metode:
Alat dan Tempat Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini
dilaksanakan di Desa Padang Birik - Birik, Pariaman Utara. Metode yang
diberikan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan pemanfaatan kolam ikan untuk
budidaya tanaman secara aquaponik yang dilanjutkan dengan diskusi, dan
demonstrasi pembuatan dan pemindahan tanaman ke sistemaquaponik. Khalayak
sasaran kegiatan PKM ini adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Padang
Birik - Birik, Pariaman Utara yang berjumlah 20 orang.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada kegiatan ini adalah kolam ikan, Hidroponik DFT (Deep
Flow Technique), ember, soldir, gelas plastik bekas yang dilubangi pada bagian
bawah dan samping sebagai net pot, dan tray semai. Sedangkan bahan yang
digunakan adalah benih tanaman selada, rockwool, dan arang sekam.
Tahapan Kegiatan
1. Penyuluhan dan diskusi tentang pemanfaatan kolam ikan untuk budidaya
tanaman secara aquaponik dengan hidroponik DFT.
2. Dilanjutkan dengan demonstrasi, mulai dari persemaian sampai dengan
pembuatan dan pemindahan tanaman ke sistem aquaponik, dengan langkah-
langkah:
a) Rockwool dipotong-potong kecil untuk media semai benih, selanjutnya
dibasahi dan dimasukkan ke dalam tray semai.
b) Benih diletakkan satu-satu di atas rockwool dalam tray semai, dan setelah
umur semai ± 2 minggu atau tumbuh 3-4 helai daun tanaman,
c) Benih yang telah menjadi bibit siap dipindah ke gelas plastik berlubang
(sebagai net pot) yang sudah diisi arang sekam basah.
d) Hidroponik DFT diinstal sehingga siap digunakan.
e) Gelas plastik dengan tanaman diletakkan pada lubang-lubang di alat
hidroponik.
f) Pompa dihidupkan sehingga air dari kolam ikan mengalir ke alat hidroponik,
dan kembali lagi ke kolam ikan.
g) Untuk menghemat listrik maka pada sore hari pompa dimatikan dan
dihidupkan lagi pada pagi hari.
Penyuluhan dan Diskusi
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini dilaksanakan di Desa
Padang Birik - Birik, Pariaman Utara dan dihadiri oleh para anggota KWT di
Desa Padang Birik - Birik, Pariaman Utara yang berjumlah 20 orang. “Aquaponik
merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan sebagai solusi yang
bermanfaat dalam pengolahan limbah cair kolam ikan. Aquaponik merupakan
gabungan antara budidaya ikan dengan budidaya tanaman secara hidroponik.
Limbah cair ikan dalam kolam akan dialirkan secara sirkulasi dalam sistem
aquaponik menuju media tanam hidroponik yang akan diserap dan dimanfaatkan
sebagai nutrisi tanaman”.“Fungsi dari tanaman adalah sebagai biofilter yang akan
menyerap zatzat yang berbahaya bagi ikan, seperti fosfor, nitrit, nitrat, dan
amonia”. Sistem resirkulasi akuakultur yaitu hidroponik dengan media air dengan
bentuk khusus, dengan air tersirkulasi yang dibuat dengan budidaya ikan disebut
sebagai aquaponik.
Aquaponik bertujuan untuk memanfaatkan nutrien bagi tanaman yang
berasal dari ikan agar tidak mengganggu perkembangan ikan dengan
menggunakan biofilter dari bagian hidroponik.“Biofilter aquaponik adalah suatu
sistem di mana mutu air dipertahankan di atas ambang yang diperbolehkan
selama kurun waktu tertentu padateknik budidaya dengan perkembangan ikan
tidak terganggu yang digabungkan dengan budidaya tanaman”. Materi
penyuluhan dan diskusi yang disampaikan adalah tentang pemanfaatan kolam ikan
untuk budidaya tanaman secara aquaponik dengan hidroponik DFT. Peserta yang
hadir dalam kegiatan PKM ini sangat antusias mengikuti acara penyuluhan,
terlihat dari respon yang diberikan oleh peserta melalui banyaknya pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan oleh peserta.
Demonstrasi
Demonstrasi merupakan suatu metode penyajian penyuluhan atau
pelatihan secara langsung, dengan cara memeragakan suatu proses kegiatan
menggunakan alat-alat bantu untuk menunjang kegiatan tersebut. Dalam kegiatan
PKM ini, demonstrasi diajarkan mulai dari persemaian sampai pemindahan bibit
tanaman ke sistem aquaponik. Para anggota KWT di Desa Padang Birik - Birik,
Pariaman Utara sangat antusias mengikuti demonstrasi dengan cara
mempraktekkan secara langsung. Dengan demikian, selain ilmu pengetahuan
yang diperoleh, para anggota KWT di Desa Padang Birik - Birik, Pariaman Utara
juga memiliki keterampilan dalam memanfaatkan kolam ikan untuk budidaya
tanaman dengan sistem aquaponik.
Setelah kegiatan dilaksanakan terjadi peningkatan terhadap pengetahuan
tentang pengertian aquaponik, tentang hidroponik DFT, dan tentang pemanfaatan
kolam ikan untuk budidaya tanaman dengan aquaponik. Para anggota KWT di
Desa Padang Birik - Birik, Pariaman Utara yang sebelum kegiatan belum
memanfaatkan kolam ikan dengan aquaponik, setelah kegiatan sebagian besar
anggota menjadi termovitasi untuk memanfaatkan kolam ikan untuk budidaya
tanaman dengan aquaponik. Dengan demikian, kebutuhan gizi pangan keluarga
yang berupa ikan dan sayuran akan tercukupi.
Kesimpulan
a. Anggota KWT di Desa Padang Birik - Birik, Pariaman Utara sangat antusias
untuk mengikuti kegiatan penyuluhan tentang aquaponik.
b. Pengetahuan anggota KWT di Desa Padang Birik - Birik, Pariaman Utara
tentang aquaponik meningkat.
c. Sebagian besar anggota KWT di Desa Padang Birik - Birik, Pariaman Utara
anggota KWT termotivasi untuk memanfaatkan kolam ikan untuk budidaya
tanaman dengan aquaponik.
d. Perlu pengembangan pelatihan pembuatan hidroponik DFT agar bisa
diaplikasikan bersama sistem aquaponik.
“Kegiatan Penyuluhan Budik Damber (Budidaya Ikan Dalam Ember) Di Desa
Padang Birik - Birik, Pariaman Utara”

BUDIK DAMBER adalah cara alternatif untuk menanam sayuran


sekaligus membudidayakan ikan dalam satu wadah. Tanaman sayur membutuhkan
nutrisi untuk tumbuh yang disuplai dari kotoran ikan sebagai sumber unsur hara.
Keuntungan bagi ikan adalah memperoleh filter vegetasi alami yang akan
mengurai zat racun sekaligus menyuplai oksigen bagi ikan. Dengan hubungan
timbal balik ini akan menjadi simbiosis yang saling menguntungkan. Metode ini
memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan sistem konvensional, yang salah
satunya adalah penggunaan air sebagai pengganti media tanah dalam praktiknya,
sehingga lebih praktis untuk diterapkan. Dengan latar belakang mata pencaharian
mayoritas penduduk sebagai petani, Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan
sistem BUDIK DAMBER diharapkan dapat menjadi cara alternatif untuk
dikembangkan dengan memadukan antara sistem pertanian hidroponik dengan
sistem akuakultur guna meningkatkan sumber daya manusia sekaligus
menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat dalam
mengenali dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Di Desa Padang Birik -
Birik, Pariaman Utara untuk pemenuhan kebutuhan pangan skala rumah tangga
dan dapat dijadikan opsi untuk penambahan penghasilan.
Metode
yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu dengan metode sosialisasi secara
langsung. Di mana dalam pelaksanaannya terdapat beberapa tahapan, yaitu : tahap
persiapan, tahap sosialisai, tahap praktik lapangan dan tahap evaluasi kegiatan.
1. Tahap persiapan Pada tahap ini hal yang dilakukan yaitu pertama, melakukan
survei dan komunikasi kepada Kepala Di Desa Padang Birik - Birik,
Pariaman Utara dan menanyakan seputar kegiatan pertanian di desa Sidayu,
kedua yaitu kami mendatangi kantor penyuluhan pertanian tingkat kecamatan
untuk melakukan kerjasama, setelah itu dilakukan persiapan seperti meminta
izin pengadaan kegiatan kepada ketua kelompok wanita tani dan melakukan
persiapan rancangan kegiatan.
2. Tahap Sosialisasi Sosialisasi dilakukan dengan maksud untuk memaparkan
rincian dari kegiatan BUDIK DAMBER yang telah dirancang di depan
wargDi Desa Padang Birik - Birik, Pariaman Utara untuk mengenalkan
sekaligus menambah pengetahuan warga desa. Sosialisasi dilakukan secara
langsung dengan jumlah peserta yang dibatasi dan bertempat di rumah ketua
kelompok wanita tani Di Desa Padang Birik - Birik, Pariaman Utara. Dalam
melakukan sosialisasi tim pelaksana kegiatan pengabdian didampingi oleh
kelompok perikanan dan aparat desa setempat dengan tujuan untuk:
1) Memberikan informasi tentang tujuan dan maksud program pengabdian
kepada masyarakat tersebut dilaksanakan.
2) Melakukan pendataan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat
khususnya kelompok wanita tani Di Desa Padang Birik - Birik, Pariaman
Utara.
3) Mendiskusikan lokasi dan jadwal pelaksanaan program kegiatan pengabdian
masyarakat ini
4) Tahap Praktik Langsung Pada tahap ini masyarakat melakukan praktik
langsung BUDIK DAMBER yang didampingi oleh pihak pertanian dan
perikanan serta mahasiswa KKN. Masyarakat akan praktik untuk menyiapkan
arang sekam yang digunakan sebagai media tanam, kemudian melubangi
gelas minum plastic, dan melakukan persiapan ember untuk tempat ikan lele.
5) Tahap Evaluasi Setelah selesai melakukan praktik secara langsung,
masyarakat akan mendengarkan penjelasan materi dan dapat bertanya seputar
BUDIK DAMBER, kemudian keberhasilan dari kegiatan ini diukur melalui
angket yang diisi oleh peserta. Evaluasi awal dilakukan oleh tim pelaksana
dalam dua hal kegiatan, yaitu: 1). Kegiatan inti pada saat peserta menerima
materi pelatihan dan praktik pembuatan BUDIK DAMBER. 2). Diluar
kegiatan inti, yaitu meninjau kualitas budidaya ikan yang dilakukan di dalam
ember serta kualitas sayuran secara hidroponik yang dihasilkan setelah tim
pelaksana melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat serta
memberi arahan bagaimana memulai wirausaha mandiri.
Pelaksanaan Penyuluhan BUDIK DAMBER
Kegiatan pelatihan BUDIK DAMBER diawali dengan observasi yang
dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai potensi dari desa Sidayu dan
hal yang dapat dikembangkan. Proses observasi dilakukan dengan mengunjungi
Kepala desa dan melakukan wawancara sekaligus meminta izin untuk
melakukankegiatan pengabdian Di Desa Padang Birik - Birik, Pariaman Utara.
Setelah mendapatkan izin dari kepala desa kemudian melakukan penentuan waktu
dan lokasi pelaksanaan pelatihan. Sebelum kegiatan inti dilaksanakan dari Tim
KKN terlebih dahulu melakukan sosialisasi yang bertempat di rumah ketua
kelompok wanita tani.
Kegiatan ini dihadiri oleh 20 peserta, dimana pak Lurah dan perwakilan
dari dinas penyuluhan pertanian juga hadir. Kegiatan sosialisasi diawali dengan
penyampaian sambutan dari pak Lurah, yang kemudian dilanjutkan dengan
pemaparan materi dari mahasiswa KKN mengenai pengenalan sederhana
hidroponik, dan BUDIK DAMBER yang merupakan bentuk inovasi dari
hidroponik. Pada saat pemaparan dari Tim KKN menawarkan dua pilihan
pelatihan, yaitu pelatihan hidroponik biasa dan hidroponik dengan model BUDIK
DAMBER. Tim KKN menjelaskan kepada masyarakat bahwa untuk penggunaan
Hidroponik model BUDIK DAMBER dapat dilaksanakan lebih mudah dan
sederhana, karena tidak memerlukan perawatan yang begitu ekstra layaknya
hidroponik biasa. Selain itu, penggunaan BUDIK DAMBER dapat lebih
menghemat biaya dan hasil yang diperoleh saat panen tidak hanya sayur, tetapi
juga ikan lele. Dari hasil diskusi setelah pemaparan maka diputuskan bahwa
pelatihan yang akan dilakukan yaitu hidroponik model BUDIK DAMBER.
Pada saat kegiatan pelatihan dilaksanakan kami dari Tim KKN
didampingi oleh perwakilan penyuluhan pertanian dan perikanan.Kegiatan
pelatihan diawali dengan sedikit penyampaian materi dari Tim KKN, kemudian
warga dibagi dalam beberapa kelompok kecil untuk mulai mempraktekan seperti
mempersiapkan alat dan bahan, kemudian melubangi gelas plastic menggunakan
paku panas. Selanjutnya dari Tim KKN melakukan demonstrasi tentang
bagaimana tata cara untuk membuat media tanam dari arangsekam. Setiap warga
kemudian mencoba untuk mempraktekannya dan memasukkan media tanam ke
dalam gelas plastik. Dalam pelatihan ini dihasilkan 6 ember yang telah diisi
dengan ikan lele dan dari hasil tanaman yang telah disiapkan kemudian diletakkan
di atas ember dimana pada tutupnya telah dilubangi.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilanjutkan dengan kegiatan
monitoring atau pengawasan terhadap budidaya ikan dalam ember yang telah
diberikan kepada masyarakat. Terdapat beberapa kendala yang ditemukan yaitu,
beberapa kali ditemukan bahwa ikan lele yang ada di dalam ember mati dan
penemptan ember yang kurang dari penyinaran matahari, sehingga tanaman
kangkung kurang subur. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan lebih
memperhatikan pakan dari ikan lele dan memindahkan ember ke tempat dengan
pencahayaan yang lebih cukup. Sehingga pada minggu ketiga dapat dilakukan
pemanenan sayuran kangkung.
Kesimpulan
Sistem BUDIK DAMBER atau Budidaya Ikan Dalam Ember dapat
diartikan sebagai sistem aquaponik di mana sistem pertanian hidroponik
digabungkan dan dimodifikasi dengan budidaya perikanan air tawar dalam
pembudidayaan ikan air tawar. Pelatihan ini cocok dan mampu dilakukan oleh
masyarakat Di Desa Padang Birik - Birik, Pariaman Utara. Hasil dari pelatihan ini
adalah warga mampu memahami cara bertanam dengan sistem aquaponik ini serta
mampu mempraktekkan secara mandiri. Selain itu, penggunaan BUDIK
DAMBER ini dapat lebih menghemat biaya dan hasil yang diperoleh saat panen
tidak hanya sayur, tetapi juga ikan lele. Dalam tiga minggu telah dapat dilakukan
pemanenan sayuran.

Anda mungkin juga menyukai