Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH DASAR DASAR AKUAKULTUR

BUDIDAYA IKAN LELE SKALA RUMAHAN BERBASIS


AKUAPONIK

Disusun:

Akhmad Rafiq Fanani (2217061077)


Indri Deslaini (2217061114)
Tomuan Harry Brosy S. (2217061123)

PROGRAM STUDI S1 BIOLOGI TERAPAN


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan kemudahan, kelancaran, dan berkat karunia-Nya sehingga makalah
ini berhasil diselesaikan dengan judul “Budidaya Ikan Lele Skala Rumahan”
guna memenuhi tugas matakuliah Dasar-Dasar Akuakultur. Adapun maksud dan
tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai laporan dari kegiatan
budidaya yang ikan lele yang dilakukan dari bulan Agustus sampai dengan bulan
Oktober 2023. Selain itu, kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi pembaca. Dalam penulisan makalah ini, tentunya kami juga mendapat
banyak bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu, pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu serta rekan-rekan yang
membantu selama proses penyelesaian makalah ini. Kami menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan karya tulis yang akan datang. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.

Bandarlampung, 31 Oktober 2023

Penulis.
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Akuakultur menjadi salah satu ilmu kelautan yang memberikan


peluang usaha budidaya perairan. Akuakultur berkembang pesat seiring
dengan peningkatan kebutuhan masyarakat akan pangan terutama protein
hewani. Pada tahun 2007, kegiatan pemasok dari produk akuatik yang
digunakan untuk konsumsi pangan secara langsunh mencapai lebih dari
50%. Secara luas akuakultur dipandang sebagai salah satu peluang besar
dimasa depan dalam pemenuhan permintaan akan protein hewani yang
berkualitas serta sebagai salah satu cara dalam mengatasi kekurangan gizi
dan kemiskinan (Rejeki dkk, 2019).

Lahan dan sumber daya air yang semakin terbatas menjadikan


teknologi budidaya ramah lingkungan dan hemat air sangat dibutuhkan.
Maka dari itu dibutuhkan sistem akuaponik yang mampu mengurangi
buangan amonia sebagai faktor pembatas pada budidaya ikan. Akuaponik
merupakan sistem resirkulasi dengan menggunakan prinsip integrasi
tanaman sayur/herbal/hias dengan budidaya ikan. Akuaponik pada dasarnya
terdiri dari budidaya ikan dan pemeliharaan tanaman sehingga kegiatan
akuakultur menjadi lebih ramah lingkungan dan hemat air. (Setijaningsih
dan Suryaningrum, 2015).

Ikan lele (Clarias gariepinus) merupakan jenis ikan air tawar yang sangat
prospektif dibudidayakan di Indonesia, hal ini terbukti dengan berkembang
pesatnya sentra produksi ikan lele baik pada segmentasi pembenihan,
pendederan dan pembesaran (Harianto dan budiard, 2021). Kegiatan
akuakultur salah satunya dengan budidaya ikan lele banyak dilakukan
masyarakat dikarenakan ikan lele mudah dipelihara, disimpan dan
dipasarkan. Ikan lele banyak digemari oleh masyarakat sebagai salah satu
dari protein hewani alternatif dengan harganya yang murah. Selain itu, ikan
lele mudah diolah, bergizi tinggi dan rasanya enak. Sehingga pada kegiatan
akuakultur ini kami menggunakan ikan lele sebagai produk yang kami
kembangkan (situo dkk, 2017).

1.2. Tujuan

Tujuan dari makalah ini yaitu untuk mengetahui hasil akuakultur


dari ikan lele yang dibudidayakan secara rumahan dengan media
akuaponik.
BAB II PEMBAHASAN

Pengembangbiakan lele dilakukan di kolam dengan sistem akuaponik,


ukuran kolam 2x1 meter, dam tanaman. Kolam berisi air dengan ketinggian
air 40cm, kolam ditutup dengan jaring untuk menghindari kucing yang dapat
mengancam keberlangsungan budidaya lele.

Gambar 2. Kolam Ikan Lele

Perkembangan panjang rata-rata ikan lele pada penelitian berkisar 6cm dari
panjang awal 7cm. pada perkembangbiakan ikan lele hanya diberi pakan secara
teratur yang dilakukan pada pagi dan sore. Pemberian pakan dilakukan dengan
menggunakan gelas cup dengan diisi ¼ dari wadah cup tersebut. Awal modal
yang digunakan pada kultur lele ini menghabiskan Rp.25.000, pada pembelian
bibit lele menghabiskan biaya RP.15.000 dan pembilan pakan Rp.10.000
dengan Rp.5.000 untuk pakan lele kecil dan Rp.5.000 untuk pakan lele yang
mulai beranjak dewasa.
Gambar 2. Clarias gariepinus sp.

Penggunaan pakan lele kecil yang digunakan berupa Rf 1000 yang biasa
dijadikan pakan ikan hias, dan penggunakan pakan ikan lele yang beranjak
dewasa merupakan pur ikan yang biasa digunakan untuk memberi makan ikan
ternakan.

Dari modal yang digunakan dengan harga Rp.25.000 dan didapat dari hasil
penjualan lele tersebut dengan 46 lele dihargai Rp.2000 dan 43 lele Rp.1.500
dengan total penghasilan Rp.156.500 dengan keuntungan Rp.131.500 dari
modal awal yang Rp.25.000. Maka dari penelitan ini diperoleh pendapatan
Rp.131.500 dengan modal Rp.25.000 dari hasil budidaya lele secara sederhana
yang dilakukan oleh skala rumahan.
BAB III SIMPULAN DAN SARAN

3.1. Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas didapat kesimpulan bahwa
perkembangan panjang lele rata-rata berkisar 6cm dari panjang awal 7 cm dan
Penggunaan pakan lele kecil yang digunakan berupa Rf 1000 yang biasa
dijadikan pakan ikan hias, dan penggunakan pakan ikan lele yang beranjak
dewasa merupakan pur ikan yang biasa digunakan untuk memberi makan ikan
ternakan.

3.2. Saran
Sekian pemaparan daripada makalah ini.harapan nya agar makalah
ini dapat menjadi referensi untuk kegiatan pembelajaran yang akan datang
serta untuk kesalahan pada makalah ini semoga dapat menjadi bahan
evaluasi untuk penyusunan makalah kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Harianto E., dan Budiard T. 2021. Kinerja Produksi Ikan Lele (Clarias gariepinus
sp) dengan Ukuran Tebar Berbeda Pada Sistem Akuaponik Rakit Apung.
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau. 6(2):50-57

Rejeki S., Aryati R. W., dan Widowati L. 2019. Pengantar Akuakultur. Undip
press. Semarang.

Setijaningsih L., dan Suryaningrum L. H. 2015. Pemanfaatan limbah budidaya ikan


lele (Clarias batrachus) untuk ikan nila (aoreochromis niloticus) dengan
sistem resirkulasi. Jurnal lipi. 14(3):287-293.

Sitio M.H.F., Jubaedah D., Syaifudin M. 2017. Kelangsungan hidup dan


pertumbuhan benih ikan lele (Clarias sp.) pada salinitas media yang
berbeda. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia. 5(1):83-96

Anda mungkin juga menyukai