Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MANDIRI :I

JUDUL : PENGENALAN ALAT PENGOLAH TANAH


TANGGAL :18 Februari 2024

Nama : wisnu fadhila


NIM : D1C223029
Kelas : R00-1

1.1 Pendahuluan
Pengolahan tanah (soil tillage) meliputi pembajakan (plowing) dan penggaruan
(harrowing), dapat dilaksanakan pada tanah kering/tegal (dry land) dan tanah sawah yang
terjangkau irigasi (wet land). Pengolahan tanah terbagi menjadi dua yaitu pengolahan tanah
primer dengan bajak (plow) dan pengolahan tanah sekunder dengan garu (harrow).
Disamping ternak (sapi atau kerbau) yang merupakan tenaga konvensional dalam
pengolahan tanah tradisional maka traktor merupakan sumber tenaga utama dalam
pengolahan tanah secara mekanis. Tenaga mekanis ini bersifat tenaga linier dan tenaga
perputaran, tenaga ini dapat pula bersifat mobil atau stationer. Salah satu penghasil tenaga
mekanik adalah motor bakar, yang dapat berbentuk motor bensin dan motor diesel.
Peralatan yang dipergunakan dalam pembajakan adalah berbagai jenis bajak, yaitu :
bajak tanah kering (singkal yang sempit), bajak tanah sawah singkal relatif lebar), bajak
rotary (dapat membajak dan menggaru pada saat yang bersamaan sekaligus), bajak piringan,
bajak singkal sisir (slatted moldboard plow, giant plow, cangkul, linggis, gancu dan genjlik).

1.2 Tujuan
Tugas Mandiri ini bertujuan antara lain sebagai berikut:
1. Mengetahui fungsi bagian-bagian aktif dan pasif traktor dan kegunaannya dalam
pengolahan tanah primer dan sekunder, untuk memperlancar operasi lapang.
2. Mengenai berbagai pola pengolahan tanah yang umum dilaksanakan.
3. Memperpanjang umur pakai semua implemen.

1.3 Alat dan Metode


Alat yang dipergunakan adalah sebagai berikut ini.
1. Macam-macam alat pengolahan tanah pertama (I)
2. Macam-macam alat pengolahan tanah kedua (II)

1.4 Metode
Dalam melaksanakan tugas mandiri pengenalan alat bantu pengolah tanah primer
dan tanah sekunder, praktikan mengamati semua alat pengolah tanah primer dan sekunder
secara mekanis. Selanjutnya menyebutkan kegunaannya, serta menggambarkan pada tempat
yang telah tersedia.

1.5 Data dan Sumber


Data dan sumber boleh diambil dari buku atau suber referensi lainnya terkait dengan
alat dan metode yang diterapkan dalam mengolah tanah, Hasilnya dapat disajikan sbb:
1. Bajak singkal (moldboard plow) tradisional

Keterangan
Bajak singkal adalah alat pertanian tradisional yang digunakan untuk mengolah tanah dan
mempersiapkan lahan pertanian sebelum proses penanaman benih atau bibit tanaman.Alat ini
terdiri dari sebilah besi atau logam yang runcing pada salah satu ujungnya, yang diikatkan pada
gagang kayu yang kuat. Gagang kayu berfungsi sebagai pegangan bagi petani untuk
mengendalikan dan mengarahkan alat saat digunakan.Bajak singkal biasanya digunakan untuk
menggarap lahan yang relatif kecil atau sempit, seperti kebun atau ladang yang sulit dijangkau oleh
bajak-bajak modern yang lebih besar.Proses penggunaan bajak singkal melibatkan gerakan dorong
dan tarik oleh petani, sehingga alat ini membutuhkan kekuatan fisik yang cukup untuk
mengoperasikannya.Meskipun sederhana, bajak singkal memiliki peran penting dalam
menggemburkan tanah, menghilangkan gulma, serta mempersiapkan tanah agar lebih mudah
menyerap air dan nutrisi untuk tanaman.Selain itu, bajak singkal juga dapat membantu
mengendalikan hama dan penyakit dengan membersihkan area pertanian dari sisa tanaman yang
sudah tidak produktif

2. Bajak singkal (moldboard plow) mekanis

Keterangan
Bajak singkal mekanis adalah versi modern dari alat pertanian tradisional tersebut. Biasanya
ditenagai oleh mesin traktor, bajak singkal mekanis memiliki papan bajak yang terbuat dari baja
dan dilengkapi dengan roda untuk menstabilkan alat saat digunakan. Alat ini dapat menggali tanah
dengan lebih efisien dan dalam, serta memiliki kontrol yang lebih baik atas kedalaman dan arah
bajakan. Penggunaan bajak singkal mekanis dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam
proses pertanian.

3. Bajak Singkal 2 arah (reversible plow)


Keterangan

Bajak singkal dua arah adalah jenis bajak singkal dimana pada waktu mengerjakan
pengolahan tanah, arah pelemparan atau pembalikan tanahnya dapat diatur dua arah yaitu ke
kiri maupun ke arah kanan.
Jenis bajak ini mempunyai mata bajak yang kedudukannya dirancang untuk dapat diputar ke
kanan ataupun ke kiri dengan cepat, sesuai dengan arah pelemparan ataupun pembalikan
tanah yang dikehendak.

4. Bajak rotary (rotary plow)

keterangan

Bajak rotary, atau rotary plow, adalah alat pertanian yang menggunakan prinsip putar untuk
membajak tanah. Alat ini terdiri dari sejumlah pisau berputar yang dipasang secara horizontal di
sepanjang poros pusat. Saat alat ini dinyalakan, pisau-pisau tersebut berputar dengan cepat dan
mengiris tanah, memecahnya menjadi potongan-potongan kecil. Bajak rotary cocok untuk
mengolah lahan yang telah ditumbuhi rumput atau gulma, karena dapat memotong dan
menghancurkan vegetasi tersebut sambil membajak tanah. Alat ini umumnya digunakan dengan
traktor atau mesin lain yang memberikan tenaga untuk menggerakkannya. Bajak rotary efektif
dalam meningkatkan kualitas tanah dan mempersiapkannya untuk penanaman tanaman baru.
Untuk mengatasi lengketnya tanah pada pisau maka dapat dilakukan dengan mengurangi jumlah
pisau dan mempercepat putaran pada rotor dan memperlambat gerakan maju. Makin cepat
perputaran rotor akan lebih banyak daya yang digunakan, namun akan diperoleh hasil
penggemburan yang lebih halus.
5. Garu perata (leveller)

Keterangan
Garu perata, atau leveller, adalah alat pertanian yang digunakan untuk meratakan permukaan tanah
setelah proses pembajakan atau pengerukan. Alat ini terdiri dari rangka yang dilengkapi dengan
gigi atau bilah yang dipasang secara horizontal. Saat ditarik di atas lahan yang sudah dibajak atau
diproses, garu perata bekerja dengan meratakan tanah, mengisi rongga-rongga, dan memperbaiki
tekstur tanah agar lebih sesuai untuk penanaman tanaman. Garu perata membantu menciptakan
kondisi tanah yang lebih baik untuk pertumbuhan tanaman, mengurangi kemiringan atau
ketidakrataan yang dapat mengganggu irigasi atau operasi pertanian lainnya.

6. Garu paku (spike tooth harrow)

Keterangan
Garu paku, atau spike tooth harrow, adalah alat pertanian yang digunakan untuk memecah
gumpalan tanah dan meratakan permukaan lahan setelah proses pembajakan. Alat ini terdiri dari
rangka yang dilengkapi dengan gigi-gigi berbentuk paku atau duri yang dipasang secara horizontal.
Saat ditarik di atas lahan, gigi-gigi tersebut merobek dan memecah gumpalan tanah serta
menyebarkan residu tanaman yang tersisa setelah panen. Garu paku membantu meningkatkan
aerasi tanah, memperbaiki drainase, dan mempersiapkan lahan untuk penanaman selanjutnya. Alat
ini cocok untuk digunakan setelah proses pengolahan tanah yang lebih kasar, seperti menggunakan
bajak atau bajak rotary.
7. Traktor Mini (Mini Tractor), Type : Kubota B2140SN

Keterangan

Traktor mini adalah jenis traktor yang menggunakan empat roda. Sesuai dengan namanya, traktor
ini mempunyai ukuran yang kecil, berkisar antara 1,8 – 2 meter panjangnya dan lebar sekitar 1
meter. Beratnya juga relatif ringan yaitu antara 385 – 535 kg dan menggunakan mesin dua silinder
atau lebih. Kemudian untuk tenaga yang dihasilkan kurang lebih 13 – 40 HP dengan 6 percepatan
maju dan 2 percepatan mundur. Dengan lebar 91 cm, B2140SN dapat memasuki celah baris
tanaman tebu dengan lebih mudah dan efektif, sehingga menghemat biaya, waktu, dan mengatasi
kekurangan tenaga kerja. Traktor ini dilengkapi dengan 2 kecepatan PTO sebesar 540 dan 980 rpm
yang melayani kebutuhan perkebunan Anda dengan sempurna. Apa pun kebutuhan Anda, baik
mengolah tanah menjadi halus maupun menghasilkan kabut semprotan air, sistem ini memberikan
kualitas kerja tinggi yang Anda dambakan.

8. Traktor Sedang (Medium Tractor), Type : yanmar EF 494 T


Keterangan

Traktor sedang adalah jenis traktor yang memiliki ukuran dan daya yang berada di
antara traktor kecil dan traktor besar.traktor sedang Traktor sedang, dengan daya 29-60
hp.Traktor sedang biasanya digunakan untuk berbagai keperluan pertanian, konstruksi,
dan transportasi. Mereka sering digunakan untuk membajak lahan pertanian,
mengangkut barang, dan melakukan berbagai tugas lainnya yang memerlukan tenaga
mekanis.

9. Tractor Besar (Big Tractor), Type : John Deere 9R310

Keterangan

Traktor besar adalah traktor yang berukuran besar dilengkapi dengan dua poros roda yang terdiri
dari empat roda atau lebih. Ukurannya biasanya memiliki panjang 2650-3910 mm dan lebar 1740-
2010 mm, serta menghasilkan daya sekitar 45 HP. Walaupun memiliki kemampuan yang tinggi,
harga traktor besar cukup mahal sehingga tidak semua orang mampu memilikinya. Selain itu,
penggunaan traktor besar menjadi tidak efektif pada petak-petak sawah dengan ukuran relatif kecil.
Namun, traktor besar dapat ditemukan di perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor
perkebunan dengan luas areal yang memadai. Dengan modal yang cukup besar, membeli traktor
besar merupakan pilihan yang lebih efisien daripada harus membeli mini traktor untuk mencakup
area yang luas.
Pembahasan
Traktor memiliki berbagai jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan pertanian, mulai
dari traktor mini yang cocok untuk pertanian skala kecil hingga traktor besar yang
digunakan dalam pertanian besar. Setiap jenis traktor memiliki kelebihan dan kegunaan
tersendiri. Di sisi lain, pembajak sawah juga hadir dalam beragam jenis, seperti bajak
singkal yang digunakan untuk membajak dan membalikkan tanah secara tradisional,
serta garu perata yang digunakan untuk meratakan dan mempersiapkan tanah setelah
proses pembajakan. Pemilihan traktor dan pembajak sawah yang tepat sangat penting
untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam pertanian. Pembahasan tentang
macam-macam traktor dan pembajak sawah meliputi: 1. Traktor: - Jenis traktor:
Traktor mini, sedang, medium, dan besar. - Kegunaan dan aplikasi masing-masing
jenis traktor. - Fitur dan spesifikasi yang membedakan setiap jenis traktor. -
Keuntungan dan kelemahan dari setiap jenis traktor. 2. Pembajak Sawah: - Jenis
pembajak sawah: Bajak singkal, bajak rotary, garu perata, dan garu paku. - Cara kerja
dan prinsip operasi masing-masing jenis pembajak sawah. - Kegunaan dan aplikasi
ideal dari setiap jenis pembajak sawah. - Kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh
masing-masing jenis pembajak sawah.

Kesimpulan

Kesimpulan dari berbagai macam traktor dan mesin bajak sawah adalah bahwa
teknologi pertanian terus berkembang untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan
keberlanjutan dalam produksi pangan. Adopsi traktor dan mesin bajak sawah modern
dapat memberikan manfaat seperti:
1. Efisiensi waktu dan tenaga: Traktor dan mesin bajak sawah modern dapat
melakukan pekerjaan yang biasanya memakan waktu dan tenaga manusia dalam waktu
yang lebih singkat dan dengan tenaga yang lebih efisien.
2. Peningkatan produktivitas: Penggunaan traktor dan mesin bajak sawah yang tepat
dapat meningkatkan produktivitas pertanian dengan memungkinkan lahan pertanian
untuk dikelola secara lebih efektif dan dalam skala yang lebih besar.
3. Presisi dan konsistensi: Teknologi modern dalam traktor dan mesin bajak sawah
memungkinkan untuk operasi yang lebih presisi dan konsisten, memastikan bahwa
tanah dikelola dengan cara yang optimal untuk pertumbuhan tanaman.
4. Pengurangan ketergantungan pada tenaga kerja manusia: Dengan menggunakan
traktor dan mesin bajak sawah, petani dapat mengurangi ketergantungan pada tenaga
kerja manusia, yang bisa sulit ditemukan dan mahal.
5. Pengurangan dampak lingkungan: Traktor dan mesin bajak sawah modern sering
dirancang untuk mengurangi dampak lingkungan seperti erosi tanah, penggunaan
bahan bakar yang lebih efisien, dan penggunaan bahan kimia pertanian yang lebih
sedikit.
Kesimpulannya, penggunaan traktor dan mesin bajak sawah modern dapat
memberikan manfaat yang signifikan bagi petani dalam meningkatkan efisiensi,
produktivitas, dan keberlanjutan pertanian. Namun, penting untuk memilih dan
menggunakan peralatan dengan bijaksana sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
pertanian lokal.

Anda mungkin juga menyukai