Anda di halaman 1dari 5

MEKANISASI PERTANIAN

Perkembangan Zaman yang semakin canggih sejalan dengan adanya


perkembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi memiliki dampak
yang luar biasa terhadap kehidupan manusia.

Penggunaan alat dan mesin pertanian sebenarnya sudah sejak lama digunakan
oleh manusia sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu
sendiri. Penggunaan alat dan mesin pertanian bertujuan tidak lain agar petani
dapat mengembangkan usaha taninya kearah yang lebih baik sesuai dengan
tuntutan perkembangan zaman, sehingga apa yang diusahakannya menjadi
menguntungkan secara ekonomi dan memudahkan usaha taninya secara praktis.

Pada awalnya alat pertanian masih sederhana berupa bahan yang terbuat dari
batu, kayu dan kemudian berkembang ke bahan yang terbuat dari logam atau besi.
Namun masih belum menggunakan mesin.

Adapun Definisi dari Mekanisasi Pertanian adalah Penggunaan alat-alat pertanian


yang sudah dilengkapi Mesin yang digunakan petani dalam usaha taninya dari
semua tahapan baik itu pra tanam, pra panen maupun pasca panen.

Mekanisasi Pertanian juga dapat diartikan sebagai pengenalan dan penggunaan


setiap bantuan mekanis dalan budidaya pertanian. Bantuan mekanis tersebut
meliputi semua jenis alat atau perlengkapan yang digerakkan oleh tenaga mesin
yang menggunakan bahan bakar dalam pengoperasionalannya.

Adapun tujuan dari Mekanisasi Pertanian adalah :

1. Mengurangi dan meningkatkan efisiensi tenaga kerja manusia/petani


2. Mengurangi Tingkat kehilangan Hasil Pertanian
3. Menurunkan Biaya Produksi Pertanian
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Produksi Pertanian
5. Meningkatkan taraf hidup petani

Beberapa Alat mesin pertanian yang sering digunakan oleg petani dalam
melaksanakan budidayanya dapat dikategorikan dalam tiga bagian yaitu mesin pra
tanam, mesin pra panen dan mesin pasca panen.
Mesin pra tanam digunakan untuk mengolah lahan, dari lahan primer yang belum
siap tanam menjadi lahan skunder yang sudah diolah/digarap menjadi lahan yang
siap tanam.

Alat mesin pertanian yang umum digunakan untuk mengolah tanah adalah Hand
Traktor Roda 2 dan Traktor Roda 4. Kegunaan kedua alat ini mempunyai fungsi
yang sama yaitu mengolah lapisan tanah yang belum siap tanam (primer) menjadi
lahan siap tanam (skunder) dengan cara dibajak, digaru dan diglebek. Adapun
perbedaan kedua alat ini adalah pada Kemampuan jangkauan kerja dan jenis
tanah/lahan yang akan diolah/dibajak. Traktor Roda 2 biasa digunakan petani pada
lahan sawah dengan kondisi basah namun bisa digunakan juga pada lahan
lembab/setengah kering sedangkan Traktor Roda 4 biasa digunakan pada lahan
kering.

Traktor Roda 2 biasa diaplikasikan untuk pengolahan tanah untuk komoditi padi,
namun bias juga digunakan untuk pengolahan tanah untuk komoditi Jagung.
Sedangkan Traktor Roda 4 banyak digunakan pada pengolahan tanam untuk
pertanaman perkebunan, walapun bias juga digunakan untuk pengolahan tanah
pada komoditi jagung dan singkong.

Mesin Pra Panen

Traktor Roda 2.

Bagian-bagian utama dari Traktor Roda 2 yaitu :

1. Tenaga Penggerak Motor


2. Kerangka dan Transmisi
3. Tuas Kendali

1. Tenaga Penggerak Motor


Jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel (bahan
bakar solar) ada juga yang menggunakan motor bensin. Namun sebagian
besar menggunakan motor diesel karena lebih awet dan biaya operasional
lebih murah, begitu juga biaya perawatannya.

2. Kerangka dan Transmisi


Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi
dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka
dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang. Transmisi
berfungsi memindahkan tenaga/putaran dari motor penggerak ke alat lain
yang bergerak. Jenis transmisi yang digunakan ada beberapa macam,
seperti; pully, belt, kopling, gigi persneleng, rantai dan sebagainya. Tenaga
dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan v-belt ke
kopling utama. Kopling utama meneruskan tenaga tersebut ke gigi
persneleng untuk menggerakkan poros roda, selain itu gigi persneleng juga
berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran poros roda.

3. Tuas Kendali/Kontrol
Tuas kendali adalah tuas-tuas yang digunakan untuk mengendalikan
jalannya traktor. Untuk mempermudah jalannya operasional, banyak
terdapat tuas kendali pada traktor roda 2. Namun semakin banyak tuas
kendali akan membuat traktor roda 2 semakin berat dan menambah harga.
Untuk itu, sekarang ini traktor roda 2 hanya dilengkapi beberapa tuas
dengan tujuan agar Traktor Roda 2 lebih ringan dan harga lebih murah.

Beberapa type Traktor Roda 2 yang dijumpai dilapangan banyak merupakan


produksi dari PT. Karya Hidup Sentosa (atau yang lebih dikenal dengan
Traktor Roda 2 Quick), yang beberapa produknya antara lain adalah ;
a. Traktor Roda 2 , G 3000 Zeva. Traktor Roda 2 ini terdiri dari tiga model;
RD 85 DI-2S, RD 85 DI-1S dan RD 110 DI-2T. Mesin Traktor Roda 2 ini
mempunyai Kapasitas kerja ± 9,78 jam/Ha pada lahan kering dan ± 10,13
jam/Ha pada lahan sawah. Sistim Startingnya Engkol Starter.
b. Traktor Roda 2 , G 1000 Boxer. Traktor Roda 2 ini terdiri dari tiga model;
RD 85 DI-2S, RD 85 DI-1S dan RD 110 DI-2T. Mesin Traktor Roda 2 ini
mempunyai Kapasitas kerja ± 11,01 jam/Ha pada lahan kering dan ±
11,40 jam/Ha pada lahan sawah. Sistim Startingnya Engkol Starter.
c. Traktor Roda 2 , G 600. Traktor Roda 2 ini hanya satu model; RD 65 T.
Mesin Traktor Roda 2 ini mempunyai Kapasitas kerja ± 13,61 jam/Ha
pada lahan kering dan ± 13,61 jam/Ha pada lahan sawah. Sistim
Startingnya Engkol .
d. Traktor Roda 2 , Impala. Traktor Roda 2 ini hanya satu model; RD 65 T.
Mesin Traktor Roda 2 ini mempunyai Kapasitas kerja ± 13,78 jam/Ha
pada lahan kering dan ± 13,77 jam/Ha pada lahan sawah. Sistim
Startingnya Manual. Kelebihan Traktor ini adalah dapat beroperasi pada
lahan terjal.
e. Traktor Roda 2 , M 1000 Alfa. Traktor Roda 2 ini terdiri dari dua model; RD
85 DI-2S dan RD 85 DI-1S . Mesin Traktor Roda 2 ini mempunyai
Kapasitas kerja ± 12,25 jam/Ha pada lahan kering dan ± 12,77 jam/Ha
pada lahan sawah. Sistim Startingnya Engkol Starter. Kelebihan Traktor ini
dapat digunakan untuk sarana transportasi.
f. Traktor Roda 2 , Zena. Traktor Roda 2 ini hanya satu model; RD 110 DI-2T.
Mesin Traktor Roda 2 ini mempunyai Kapasitas kerja ± 7,62 jam/Ha pada
lahan kering dan ± 7,11 jam/Ha pada lahan sawah. Sistim Startingnya
Engkol. Kelebihan Traktor ini adalah dapat beroperasi pada lahan terjal.
g. Traktor Roda 2 , Capung Metal. Traktor Roda 2 ini hanya satu model; GX
200. Mesin Traktor Roda 2 ini mempunyai Kapasitas kerja ± 15,49 jam/Ha
pada lahan kering dan ± 15,95 jam/Ha pada lahan sawah. Sistim
Startingnya Recoil. Kelebihan Traktor ini adalah Ringan , mudah untuk
dipindah-pindah dapat beroperasi pada terasiring dan sempit.
h. Traktor Roda 2 , Capung Rawa. Traktor Roda 2 ini hanya satu model;
GX200LHB2. Sistim Startingnya Recoil. Kelebihan Traktor ini adalah dapat
beroperasi pada lahan Rawa/Dalam.

Traktor Roda 4

Traktor Roda 4 yang banyak digunakan/dipakai dilapangan berasal dari produsen


atau distributor PT. Altrak 1978 yang berpusat di Jakarta dan kantor cabangnya di Jl
Raya Hajimena Natar.

Traktor Roda 4 yang ada terdiri dari berbagai type mulai dari kapasitas 35 sampai
dengan 150 HP. Biasanya Traktor Roda 4 ini banyak digunakan pada areal
perkebunan seperti Tebu, Sawit dll. Pada lahan pertanian, penggunaan Traktor
Roda 4 banyak digunakan untuk komoditi ubikayu atau pada lahan-lahan dengan
struktur tanah yang agak keras/lahan kering.

Mesin Pasca Panen

Adalah mesin yang digunakan dalam proses setelah panen. Adapun beberapa
mesin pasca panen yang digunakan untuk komoditi jagung antara lain ;
a. Power Tresher. Alat ini digunakan untuk merontokkan Padi, Jagung maupun
kedele. Salah satu alat yang diproduksi oleh PT. Agro Tunas Teknik adalah MERK
ATT. Dengan mesin penggerak Diesel bahan bakar solar, dapat digunakan
untuk merontok Padi, Jagung dan Kedele. Adapun kapasitas kerja dari mesin ini
adalah 700-1000 kg/jam.
b. Corn Sheller. Alat ini digunakan untuk merontokkan khusus Jagung saja. Salah
satu alat yang diproduksi oleh PT. Agrindo adalah Corn Sheller Model PJ 700.
Dengan mesin penggerak Diesel bahan bakar solar, dapat digunakan untuk
merontok Padi, Jagung dan Kedele. Adapun kapasitas kerja dari mesin ini
adalah 1500-2100 kg/jam.
c. Mesin Pengering. Alat ini digunakan untuk mengeringkan jagung setelah
dipanen, sebelum disimpan pada gudang penyimpanan. Mesin pengering
terdiri dari dua type Bed Dryer dan Vertical Dryer.

Anda mungkin juga menyukai