NPM : 2105101050061
Jurusan : Agroteknologi
MK : Mekanisasi Pertanian
Kelas : 01
TUGAS KE - 2
Dari asal katanya, traktor berarti alat penghela. Memang fungsi utama traktor
ialah untuk menghela sesuatu. Itulah sebabnya semua traktor tentu pada bagian
belakangnya dilengkapi dengan sambungan untuk tempat menggandeng alat yang akan
dihela tersebut. Pengertian traktor ialah kendaraan bermesin yang khusus dirancang
untuk menjadi penghela. Dari sejarahnya, traktor memang dirancang awalnya untuk
mengganti hewan hela dengan mesin yang lebih kuat. Traktor adalah alat/mesin penarik
beban yang bersumberdaya mekanis. Klasifikasi traktor dibedakan menjadi dua
macam, yaitu berdasarkan kegunaan dan jenis roda penggeraknya.
Traktor pertama adalah mesin bajak bermesin uap . Pada abad ke-18, motor
uap berhasil diciptakan dan pada permulaan abad ke-19 traktor dengan motor uap
mulai diperkenalkan. Sementara itu penelitian untuk membuat motor bakar internal di
mulai sekitar tahun 1800. Antara tahun 1800 dan 1860 banyak motor bakar internal
yang dibuat, tetapi tidak ada satupun yang memuaskan.
N.A. Otto pada tahun 1876 dari Jerman berdasarkan teori Beau de Rochas
berhasil menciptakan hak paten untuk motor bakar internal bensin. Selanjutnya pada
tahun 1898, Rudolph Diesel yang juga berasal dari Jerman berhasil membuat motor
diesel.
Di indonesia sendiri penggunaan traktor kecil dan besar pada tahun 1970-an
mulai berkembang. Traktor tersebut semuanya masih diimpor. Pada periode 1980-an
ada beberapa perusahaan di Indonesia mulai memproduksi traktor tangan dengan
konstruksi sederhana dan harga yang murah dengan desain yang dicontoh dari Jepang
maupun IRRI di Philipina.
Klasifikasi traktor berdasarkan fungsinya:
1. Crawler traktor, yaitu traktor yang penggeraknya berupa roda rantai. Roda rantai
yaitu tipe penggerak yang berupa sabuk atau rantai panjang dan lebar yang kedua
ujungnya saling terhubung dan digerakkan dengan banyak roda gigi di dalamnya.
Contoh umum kendaraan dengan penggerak rantai adalah tank dan buldozer. Traktor
tipe ini bisa digunakan pada tanah yang kering dan berpasir atau tanah bersalju di
mana roda biasa memiliki risiko untuk selip. Bahan yang digunakan untuk membuat
sabuk atau rantai biasanya berupa baja atau karet. Yang saat ini umum digunakan
adalah yang terbuat dari karet, karena memiliki elastisitas yang cukup sehingga
menngurangi terjadinya pemadatan tanah.
2. Wheel tractor, yaitu traktor yang digerakkan dengan roda yang berbentuk bulat yang
umumnya terbuat dari karet. Ini adalah tipe traktor yang paling umum digunakan.
Ukuran roda dapat bervariasi tergantung keperluan dan posisi roda, namun umumnya
besar dan lebar untuk mencegah terjadinya pemadatan tanah karena besarnya tekanan
roda terhadap tanah. Untuk penggunaan di lahan basah seperti persawahan, roda yang
digunakan umumnya roda sangkar (cage wheel) untuk memungkinkan terjadinya
traksi.
3. Half track tractor, yaitu traktor yang bisa digerakkan dengan roda maupun roda rantai
sesuai keperluan.
Berikut ini adalah macam-macam dan jenis-jenis traktor yang biasa digunakan
dalam bidang pertanian dan perkebunan.
4. Plantation Tractor
Plantation Tractor adalah traktor yang digunakan pada lahan yang banyak
tanamannya, dengan traktor ini akan lebih aman dan mudah digunakan pada medan
yang banyak tanamannya. Dapat juga digunakan pada lahan yang memiliki sudut
kemiringan tinggi, karena kontruksi pusat titik beratnya rendah. Traktor ini biasanya
memiliki pelindung atap. Dari tenaga yang dapat dihasilkan juga cukup besar.
5. Garden tractor
Jenis traktor yang selanjutnya adalah garden tractor (traktor kebun) yang berguna
untuk pekerjaan-pekerjaan ringan, misal untuk pemotong rumput, pertanian kecil.
Karena itu traktor ini memiliki daya yang kecil.
Single Axle
Single axle memiliki arti bahwa traktor tersebut memiliki poros rodanya satu, artinya
hanya memiliki roda dua (satu disisi kanan, satunya disisi kiri). Traktor ini biasa
disebut dengan tangan yang umumnya memiliki daya kurang lebih 12,5 HP. Karena
traktor tangan, maka pengemudi tidak naik di atas traktor, namun berjalan di
belakang traktor.
Traktor beroda empat ini masih dapat diklasifikasikan lagi berdasarkan daya yang
dihasilkan, yait dapat dibagi menjadi dua. Mini traktor yang mampu menghasilkan
daya 12,5 – 30 HP dan Traktor besar dengan daya yang lebih besar dari 30 HP.
Pada saat beroperasi, berat traktor roda bertumpu pada roda belakang sebesar 70 –
80 % dari berat totalnya (berat dinamis traktor). Sedangkan untuk roda depan 20 –
30 % dari berat totalnya
Traktor Tangan
Seperti yang disinggung diatas, bahwa traktor tangan umumnya memiliki daya kecil
yang kurang dari 12 HP, memiliki satu axle (poros roda) dengan jumlah roda dua.
Para operator berdiri di belakang traktor untuk mengoperasikannya. Traktor inilah
yang paling umum digunakan di Indonesia untuk membajak tanah.
Alat tambahan dapat dipasangkan di depan atau di belakang traktor. Penempatan alat
maupun motor terhadap sumbu dibuat sedemikian rupa sehingga terjamin
keseimbangannya.
Mini Traktor
Mini traktor atau traktor merupakan traktor yang memiliki dua buah poros dengan
roda berjumlah empat. Traktor ini memiliki ukuran yang kecil dengan panjang
sekitar 1790 – 2070 mm, dan lebarnya 995 – 1020 mm.
Berat traktor mini ini sekitar 385 – 535 kg dengan mesin diesel dua silinder atau
lebih, mesin ini mampu menghasilkan daya sekitar 13 – 40 HP. Mesin ini memiliki 6
kecepatan (verseneling maju) dan 2 kecepatan mundur. Kecepatan kerja mesin ini
berkisar 0,94 – 4,79 km/jam dan kecepatan transport antara 7,54 – 13,3 km/jam.
Traktor jenis ini sudah dilengkapi dengan PTO (power take off), three point hitch
(tiga titik penggandengan/sistem mounted). Pada umumnya konstruksi traktor mini
tidak banyak berbeda dengan traktor besar, perbedaannya hanya terdapat pada
dayanya saja. Traktor jenis ini banyak dimiliki oleh petani.Jenis traktor ini
dipergunakan untuk membedakan suatu traktor yang beberapa waktu yang lampau
banyak dipakai untuk menarik beban saja.
Traktor Portal
Traktor portal merupakan traktor yang kedua roda gigi reduksi akhirnya ditempatkan
satu di atas lainnya, sehingga terdapat kebebasan kolong yang besar.
Traktor lereng
Traktor ini merupakan jenis traktor yang mampu bekerja di medan miring dengan
posisi kemudi dan mesin yang tetap tegak. Hal ini dikarenakan rodanya diposisikan
secara parallelogram.
Pengunci diferensial (differential lock): mengatur agar putaran roda kanan dan kiri
selalu sama, digunakan pada saat traktor mengalami slip.
Final drive: terletak setelah gigi-gigi diferensial, berfungsi untuk mereduksi lebih
lanjut putaran dari motor, sebelum keroda belakang.
Tempat pengambilan daya (power take off atau p.t.o): dari bagian p.t.o ini daya
traktor dapat diambil untuk menggerakkan peralatan lain. Umumnya dihubungkan
langsung dengan poros setelah kopling sebelum versneling.
Batang penarik (draw bar): diletakkan pada bagian terendah dari badan traktor
bagian belakang, dipergunakan untuk penarikan beban dengan sistem rangkaian satu
titik penggandengan (trailing).
Double gas (throttle): gas tangan dan pedal gas (gas yang diinjakdengan kaki)
Double pedal brake: rem roda kanan dan rem untuk roda kiri.
Tugas pokok dan fungsi traktor bila dirangkaikan dengan suatu peralatan
tambahan berupa implement/bajak dapat berperan sebagai alat untuk pengolah tanah
sebelum melakukan penanaman. Disamping itu pula traktor memiliki fungsi lain, yaitu
sebagai tenaga penggerak peralatan mesin-mesin pertanian lainnya melalui power take
off (PTO) yang disalurkan ke mesin-mesin yang akan digerakkan. Seiring dengan
perkembangan teknologi, traktor roda empat sudah banyak memiliki kemajuan baik
dari segi desain, fitur teknologi tinggi serta perluasan pemanfaatan dan fungsinya di
lapangan sesuai dengan kebutuhan manusia.
Manfaat traktor
Kelebihan Traktor
Kekurangannya tentu lebih banyak, mulai dari lamanya waktu yang diperlukan
untuk selesai, rasa lelah yang berat dan tidak efektif serta efesien. Sedangkan
menggunakan traktor penggarapan lahan sawah menjadi lebih cepat dan lelah yang
dirasakan tidak seberat saat menggunakan cara manual.
2. Mudah Digunakan
Traktor salah satu alat pengolah tanah yang mudah untuk digunakan, caranya
adalah perlu menghidupkan mesin terlebih dahulu. Setelah itu baru jalankan traktor dan
kemudian arahkan sesuai untuk menggarap tanah yang akan digemburkan.
Kelebihan traktor yang keempat adalah memberikan hasil panen yang lebih
bermutu. Sejalan dengan kelebihan dari traktor yang memberikan hasil tanah lebih baik.
Maka hasil panen juga berkaitan erat dengan hasil tanahnya saat pertama lahan akan di
garap. Semakin gembur tanah dan perawatan kepada tanaman, maka semakin baik hasil
panen yang dipetik setelahnya.
Kekurangan Traktor
1. Menimbulkan Polusi
Kekurangan dari mesin traktor yang pertama adalah menimbulkan polusi udara.
Dimana polusi udara artinya adalah adanya satu atau lebih substansi kimia, biologi dan
fisik di atmosfer yang jumlahnya dapat membahayakan seluruh makhluk hidup yang
tinggal di bumi.
Kekurangan traktor yang ketiga adalah menggunakan bahan kimia, bahan kimia
adalah zat murni berbentuk materi yang mengandung komposisi kimia dan sifat
kerakteristik konstan.Terdapat beberapa kekurangan dalam menggunakan mesin traktor
yang lebih banyak berhubungan dengan polusi udara yang ditimbulkannya.