Anda di halaman 1dari 16

Traktor

By. Iqbal
Traktor
Berasal dari bahasa Latin
Trahere = menarik
“suatu mesin atau kendaraan yang menarik
gerbong atau bajak”

Traktor adalah kendaraan yang di desain secara


spesifik untuk keperluan traksi tinggi pada
kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer
atau instrumen yang digunakan dalam pertanian
atau konstruksi.
Sejarah Traktor
 Tahun 1800 mesin uap digunakan untuk (James Watt)
mengendalikan instrumen mekanis pertanian.
 Tahun 1850, traktor pertama adalah mesin bajak
bermesin uap.
 Tahun 1900-1960 bahan bakar bensin, minyak tanah
dan etanol (bahan bakar alternatif)
 1960, traktor pertanian modern menggunakan mesin
diesel (Rudolf Diesel), output power 18-575 tenaga
kuda
KLASIFIKASI TRAKTOR

 Menurut besar tenaganya : a.Traktor Besar ( > 15 HP )


b.Traktor Kecil ( <=15 HP )
 Menurut bahan bakar : a.Traktor Diesel
b.Traktor Kerosine
 Menurut bentuk dan jumlah roda dan sistem traksinya serta
putaran roda: a.Traktor Roda Ban
- Traktor dengan roda satu
- Traktor dengan roda dua
- Traktor dengan roda tiga
- Traktor dengan roda empat
b.Traktor Roda Rantai
c.Traktor Beroda kombinasi roda ban dan rantai.
( Yunus, 2004 ).
KLASIFIKASI TRAKTOR
Cara penggandengan peralatannya traktor kecil :

1. Tipe unit (Integral Maunted Tractor) adalah traktor roda dua


yang peralatannya langsung dihubungkan dengan poros
(sumbu as) dengan gigi transmisi.

2. Tipe Gusur (Trailing Type), peralatannya digandengkan ke


traktor dengan pen (pasak) jadi bekerjanya berdasarkan
kekuatan tarik maju kedepan dari traktor.

3. Tipe Kombinasi (Combination Type), traktor yang dapat


dipakai secara tipe gusur dan tipe unit. Tipe kombinasi
menggunakan rantai (chain) sebagai penerus tenaga dari
transmisi ke peralatan cangkul/garu berputar (rotari tiller).
Kapasitas Kerja Pengolahan
Tanah
 Kapasitas kerja adalah kemampuan kerja suatu
alat atau mesin memperbaiki hasil (hektar, kg)
per satuan waktu.
 Kapasitas kerja pengolahan tanah adalah
berapa hektar kemampuan suatu alat dalam
mengolah tanah per satuan waktu.
 Satuannya hektar/jam, jam/hektar, atau
hektar/jam/HP traktor.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas kerja
suatu alat pengolahan :
1. Ukuran dan bentuk petakan
2. Topografi wilayah : datar, bergelombang atau
berbukit
3. Keadaan traktor : lama dan baru
4. Keadaan vegetasi (tumbuhan yang ada) di
permukaan tanah : alang-alang atau semak
belukar
5. Keadaan tanah : kering, basah, atau lembap, liat
atau berlempung, atau keras
6. Tingkat keterampilan operator : sudah
berpengalaman, terampil atau belum
berpengalaman
7. Pola pengolahan tanah : pola spiral, pola tepi,
pola tengah dan pola alfa
Pengaruh Faktor-faktor Tersebut
Terhadap Kapasitas Kerja Alat Adalah :
1. Ukuran dan bentuk petakan :
Ukuran petakan yang sempit akan mempersulit
beloknya hewan penarik atau traktor, sehingga
efisiensi kerja dan kapasitasnya rendah.

Untuk mencapai efisiensi kerja dan kapasitas


yang tinggi, maka ukuran luas petakan harus
disesuaikan dengan tenaga penarik yang
digunakan.
Pengaruh Faktor-faktor Tersebut
Terhadap Kapasitas Kerja Alat Adalah :

2. Topografi wilayah :
 Tingkat kemiringan ideal 3% (relatif datar)
 Kemiringan 3-8% mengikuti garis ketinggian
(contour farming system)
 Sistem penterasan.
3. Keadaan traktor (baru atau lama)
 Umur ekonomi traktor
Pengaruh Faktor-faktor Tersebut
Terhadap Kapasitas Kerja Alat Adalah :

4. Keadaan vegetasi :
 Tumbuhan semak atau alang-alang
memungkinkan kemacetan akibat
penggumpalan pada alat karena tertarik
atau tidak terpotong
 Efektif : bajak piringan atau garu piring
Pengaruh Faktor-faktor Tersebut
Terhadap Kapasitas Kerja Alat Adalah :

5. Keadaan tanah
- Sifat fisik tanah
- Tanah basah memberikan tahanan tanah
terhadap tenaga penarik relatif lebih rendah
dibanding dengan tanah kering.
- Memperkecil slip roda : Roda besi
tambahan
- bajak piring : tanah kering
- bajak singkal : tanah basah, liat
Pengaruh Faktor-faktor Tersebut
Terhadap Kapasitas Kerja Alat Adalah :

6. Tingkat keterampilan operator


Operator yang berpengalaman dan terampil
akan memberikan hasil kerja dan efisiensi kerja
yang lebih baik.
7. Pola pengolahan tanah
Erat hubungannya dengan waktu yang hilang
karena belokan selama pengolahan tanah
TERIMA KASIH
Ada yang tidak mau bertanya?????

Anda mungkin juga menyukai