Anda di halaman 1dari 11

Nama : Ahmad Rafid Zuhdi

NIM : 201710201019
Kelas : TEP B

Sejarah Perkembangan Traktor dan Tipe – Tipe Traktor di Bidang Pertanian

A. Sejarah Perkembangan Traktor


Kronologis Perkembangan :
1. Tahun 1858
Traktor motor uap beroda besi oleh JW. Fawkes dg alat luku 8 singkal dan
kec. 4,5 km/jam.

2. Tahun 1868
Pada tahun 1867-1869 di Pacheo California, Philander H. Standish telah
mengembangkan sebuah alat luku (bajak) putar dan alat tanam yang disebut
dengan”Standish Steam Plow”. Dan pada tahun 1867, Standish berhasil menguji dan
bereksperimen dengan bajaknya diberbagai medan dan tanah.

3. Tahun 1873
Traktor dikembangkan menggunakan rantai pertama kali yang berbahan dari
Parvin
4. Tahun 1876
Mesin dikembangkan oleh Nikolaus August Otto, yang sekarang dipatenkan
dengan cara mengembangkan mesin yang awalnya hanya dari mesin uap (External
Combution Engine), menjadi mesin pembakaran dalam (Internal Combution Engine).

5. Tahun 1889
Telah ada sedikitnya satu perusahaan yang memproduksi traktor dengan MB
internal di USA. John Deere ialah perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak di
bidang produksi alat berat khususnya peralatan untuk keperluan pembajakan sawah,
peternakan, peekebunan, pertanian, dan agrikultural. Pada Tahun 1889 Cabang utama
perusahaan berada di Kansas City, St. Louis, Minneapolis, Council Bluffs/Omaha,
dan San Francisco
6. Pada tahun 1910 – 1919
` Telah ada 5 - 6 perusahaan yang memproduksi traktor dengan motor bakar
internal di USA. Traktor pertanian dilengkapi gigi atau gear transmisi tertutup dan
bantalan anti gesekan. Setalah itu traktor kecil dan besar diperkenalkan pada publik .
Dan traktor tanpa kerangka landasan dibuat pertama kali. Introduksi P.T.O (Power
Take Off). Undang-undang pengujian traktor di Nebraska.
7. Saat tahun 1920 – 1924.
Banyak Orang menggunakan traktor secara serbaguna yang dalam bahasa
inggrisnya disebut all purpose traktor.
8. Dan Pada Tahun 1930 – 1937
Penggunaan motor diesel pada traktor ukuran besar. Dan penggunaan ban
karet pada traktor dengan kecepatan lebih besar, yang diciptakan oleh sebuah
produksi pembuat mesin mobil, traktor, hingga truk yang bernamakan FORD.

9.
10. Gambar 2.4 Traktor 1930-an
11. Tahun 1937 - 1949
Penggunaan tiga titik gandeng (three-point-linkage atau hitch) dan kontrol
hidrolik yang automatis pada alat-alat yang ditarik. Sistem penyundutan atau
penyalaan dengan memanfaatkan sumber daya batterai mulai populer. Penggunaan
P.T.O (Power Take Off) yang hidup mulai digunakan. Penggunaan traktor tangan dan
kebun berkembang pesat.
Gambar 2.5 Three Point Linkage

12. Tahun 1950 – 1960


Traktor dengan daya lebih besar berkembang pesat. Traktor dengan motor diesel
berkembang pesat dan menggantikan traktor bermotor bakar bensin. Traktor dengan
“power steering”, “transmisi otomatis” dengan gigi-gigi (gears) lebih banyak tersedia.

Gambar 2.6 Traktor 1950-an


13. Pada tahun 1961 - 1970
Daya Traktor dengan daya lebih besar meningkat pemakaiannya. Semua
traktor berukuran besar telah menggunakan motor diesel. Penyempurnaan desain dan
peningkatan efisiensi serta usaha-usaha penyeragaman (standardization) telah
dilakukan. Perkembangan traktor terfokus ke arah kenyamanan dan keamanan.

Gambar 2.7 Traktor 1970-an


14. Dan yang terakhir tahun 1971 – 1979 Penggunaan “turbo charger” pada motor diesel
dengan pendinginan sendiri. Penggunaan “cab” pada traktor-traktor besar.
Penggunaan traktor “4 wheel drive” meningkat.
B. Perkembangan Traktor

Berdasarakna system traksi dan outaran roda


1. Traktor Roda / wheel tractor
Yaitu roda yang digerakkan dengan roda yang berbentuk bulat yang umumnya
terbuat dari karet. Traktor roda / wheel tractor terbagi menjado beberapa jenis
a. Traktor tanpa roda
Traktor ini biasa disebut cakar baja yang mana digunakan untuk membajak,
membuat parit dan penyiangan.

b. Traktor roda satu


Traktor tangan dengan satu buah roda dan praktis digunakan untuk lahan
pertanian. Operator tidak naik tetapi berjalan tepat dibelakang tractor.

c. Traktor roda dua


Traktor tangan merupakan traktor pertanian yang hanya mempunyai sebuah
poros roda (beroda dua). Traktor ini berukuran panjang 1.740 - 2.290mm, lebar
710 - 880mm dan daya berkisar 6 - 10Hp.
d. Traktor roda tiga
Traktor ini mempunyai sebuah poros roda dan tambahan satu buah roda kecil
(beroda tiga). Cocok digunakan untuk penanaman dan pemeliharaan tanaman

e. Traktor roda empat


Traktor ini mempunyai dua buah poros roda depan dan dua buah poros roda
belakang (beroda empat), mempunyai panjang berkisar 1.790-2.070mm, lebar
berkisar antara 995-1.020mm, berat 385- 535 kg dan daya 12,5 Hp - 20 Hp.

f. Traktor beroda lebih dari empat.


Traktor besar didefinisikan sebagai suatu kenderaan yang mempunyai dua buah
poros roda dan ada tambahan roda kecil (beroda empat atau lebih), panjangnya
antara 2.650 - 3.190 mm, lebar berkisar antara 1.740 - 2.010 mm dan daya
tariknya antara 20 - 120 Hp.
2. Traktor dengan roda rantai (crawler tractor)
Roda rantai yaitu tipe penggerak yang berupa sabuk atau rantai panjang dan
lebar yang kedua ujungnya saling terhubung dan digerakkan dengan banyak roda
gigi di dalamnya. Contoh umum kendaraan dengan penggerak rantai adalah tank
dan buldoser. Traktor tipe ini bisa digunakan pada tanah yang kering dan
berpasir atau tanahbersalju di mana roda biasa memiliki risiko untuk selip. Bahan
yang digunakan untuk membuat sabuk atau rantai biasanya berupa baja atau karet.
Yang saat ini umum digunakan adalah yang terbuat dari karet, karena
memiliki elastisitas yang cukup sehingga menngurangi terjadinya pemadatan
tanah.

a. Standard Clawer Traktor


Traktor ini mempunyai ground preassure(tekanan ke tanah yang kecil), sehingga
kemungkinan traktor sering digunakan di pembukaan lahan dihutan.
b. Low Ground Traktor (LGT)
Traktor ini digunakan di tanah yang agak lembab. Digunakan untuk
menghilangkan komponen yang tidak bermanfaat.
c. Swan Crawler Traktor
Mempunyai Ground preassure sebesar 0,5 kg/cm2. Digunakan di daerah rawa
rawa.
d. Ekstra Swan Crawler Traktor
Digunakan pada tektur tanah yang sangat lembek.
e. Special Application Crawler Traktor
Digunakan untuk menarik peralatan pertanian yang berat.
3. Traktor dengan kombinasi roda ban dan rantai
Half track tractor, yaitu traktor yang bisa digerakkan dengan roda maupun roda
rantai sesuai keperluan.

Berdasarkan Penggunaan di Lapang:


Traktor standar atau Tujuan umum (general purpose)
Dibuat untuk perkerjaan umum dan untuk digunakan daya traksinya, seperti
pengelolahan tanah, pengangkut dan lain lain. Traktor standar dengan desain yang
konvensional bisa beroda ban atau rantai.

Traktor serba guna (all purpose)


Digunakan pada umumnya untuk pekerjaan penanaman, pemupukan, dan
pemeliharaan tanah. Dibuat untuk melakukan semua pekerjaan dibidang pertanian
dengan luasan sedang baik untuk pekerjaan traksi maupun untuk kegiatan stasioner.
Traktor untuk kebun buah-buahan (orchads)
Cocok untuk pekerjaan dibawah pohon buah buahan, dan desain yang rendah
dan memiliki alat pelindung untuk operator.

Traktor untuk industri (industrial)


Memiliki kecepatan yang lebih tinggi, dibandingkan dengan traktor lainnya dan alat
alat tambahan untuk transportasi, mengangkut dan membongkar muatan.

Traktor tangan untuk kebun kecil (garden)


Desain lebih kecil dan lebih praktis dalam pengelolahan tanah dan untuk digunakan di
kebun kecil atau taman. Dan untuk membantu pekerjaan-pekerjaan kecil seperti
pemotong rumput, pertanian kecil.
Berdasarkan daya yang tersedia:
1. Traktor kecil (daya < 15 kW), terdiri atas:
A. Traktor Tangan (2 roda)
Klas A: ≤3,5 kW,
Klas B: 3,5 – 5,5 kW,
Klas C: 5,5 – 9,5 kW.
B. Traktor mini (4 roda), daya 10 – 15 kW.

2. Traktor sedang (4 roda), daya 22 – 34 kW.


3. Traktor besar (4 roda), daya ≥50 kW.

Untuk budidaya pertanian, Traktor besar (4 roda) dapat digolongkan sbb.:


a. Traktor dg daya 50-60 kW;

b. Traktor dengan daya 60 - 90 kW;


c. Traktor dengan daya ≥ 90 kW.
Untuk traktor beroda rantai yg digunakan untuk pembukaan dan penyiapan lahan
dapat digolongkan sbb.:
a. Traktor dengan daya ≤ 60 kW, umumnya untuk pengolahan tanah;
b. Traktor dengan daya 90 - 150 kW, untuk pembukaan & penyiapan lahan dg
keadaan hutan sekunder;
c. Traktor dengan daya 150 – 275 kW, untuk pembukaan hutan primer
terganggu;
d. Traktor dengan daya ≥ 275 kW, untuk pembukkan hutan belantara (primer) &
proyek-proyek besar.

Anda mungkin juga menyukai