Anda di halaman 1dari 6

TRAKTOR

FUNGSI :
Tugas pokok dan fungsi traktor bila dirangkaikan dengan suatu peralatan tambahan berupa
implement/bajak dapat berperan sebagai alat untuk pengolah tanah sebelum melakukan penanaman.
Disamping itu pula traktor memiliki fungsi lain, yaitu sebagai tenaga penggerak peralatan mesin-
mesin pertanian lainnya melalui power take off (PTO) yang disalurkan ke mesin-mesin yang akan
digerakkan. Seiring dengan perkembangan teknologi, traktor roda empat sudah banyak memiliki
kemajuan baik dari segi desain, fitur teknologi tinggi serta perluasan pemanfaatan dan fungsinya di
lapangan sesuai dengan kebutuhan manusia.
UMUR EKONOMIS :
8 Tahun
TENAGA PENGGERAK :
penggeraknya berupa roda rantai. Roda rantai yaitu tipe penggerak yang berupa sabuk atau rantai
panjang dan lebar yang kedua ujungnya saling terhubung dan digerakkan dengan banyak roda gigi di
dalamnya. Contoh umum kendaraan dengan penggerak rantai adalah tank dan buldozer. Traktor tipe
ini bisa digunakan pada tanah yang kering dan berpasir atau tanah bersalju di mana roda biasa
memiliki risiko untuk selip. Bahan yang digunakan untuk membuat sabuk atau rantai biasanya
berupa baja atau karet. Yang saat ini umum digunakan adalah yang terbuat dari karet, karena
memiliki elastisitas yang cukup sehingga menngurangi terjadinya pemadatan tanah.
KAPASITAS KEJA :
Kapasitas kerja/unit 0.08-0.12 Jam kerja per hari 8 Hari kerja per musim tanam 100-120 Luas
cakupan wilayah (ha/musim) 40-60

ROTAVATOR
FUNGSI :
digunakan untuk melakuakan pengolahan tanah pertama dan kedua. untuk pengolahan tanah
pertama yaitun digunaka untuk memotong, mencacah dan membolak-balikan tanah dan untuk
pengolahan tanah kedua alat ini digunakan untuk merapihkan tanah, menghilangkan tanaman
pengganggu dan memperbaiki tata air.
UMUR EKONOMIS :
6.5 Tahun
TENAGA PENGGERAK :
mesin bermotor yang menggunakan bilah berputar untuk mengubah tanah.
KAPASITAS KEJA :
Prinsip kerja rotavator adalah dengan memanfaatkan putaran poros PTO trakor untuk memutar
pisau rotary tiller . Pisau yang berputar tersebut akan mengahancurkan bongkahan tanah menjadi
lebih halus.

BAJAK SINGKAL
FUNGSI :
Fungsi utama dari bajak singkal adalah membolak-balikkan tanah. Di dunia pertanian, ada dua jenis
bajak singkal, yakni bajak singkal satu arah dan dua arah.
UMUR EKONOMIS :
5 Tahun
TENAGA PENGGERAK :
menggunakan traktor sebagai sumber daya penariknya bajak ini dikaitkan atau diimplementasikan
dengan traktor. Mata bajak adalah bagian yang berfungsi aktif untuk mengolah tanah dengan cara
memotong dan membalik tanah.
KAPASITAS KEJA :
bajak singkal yang terdiri dari 3 (tiga) taraf perlakuan yaitu : kedalaman bajak 10 cm (D1), 15 cm
(D2),  dan 20 cm (D3). Faktor kedua  adalah kecepatan traktor terdiri dari 3 (tiga) taraf perlakuan
yaitu: kecepatan maju traktor 0,83 m/s (V1),  1,25 m/s (V2), dan 1,67 m/s (V3).

GARU SISIR
FUNGSI :
digunakan setelah proses pengolahan bajak singkal. Penggunaan garu sisir dilakukaan saat lahan
sawah masih dalam keadaan basah. Jadi, dari yang semula masih berupa tanah bongkah, garu sisir
membuatnya lebih gembur.
UMUR EKONOMIS :
4 Tahun
TENAGA PENGGERAK :
ditarik dengan tenaga traktor gigi-giginya terbuat dari bahan logam, dipasang pada batang
penempatan (tooth bar) dengan di klem atau di las. Konstruksi garu bergigi paku yang ditarik dengan
tenaga traktor biasanya terdiri dari satu batang penempatan. Pemasangan gigi pada batang
penempatan disusun berselang-seling antara batang penempatan yang satu dengan lainnya. Bentuk
gigi paku sangat bervariasi ada yang lurus runcing dan ada yang pipih, ada pula yang berbentuk
blimbingan (diamond shape). Kadangkala batang penempatan posisinya dapat diatur atau diputar
sehingga memungkinkan untuk merubah sudut gigi pakunya, guna mengatur masuknya gigi di dalam
tanah. Batang-batang penempatan selanjutnya dipasangkan pada kerangka penguat dari garu
tersebut.
KAPASITAS KEJA :
Kapasitas kerja keseluruhan sekitar 0,25 ha/hari. Ongkos pengolahan tanah yang berlaku adalah Rp
750.000/ha. Luas lahan yang diolah per tahun sekitar 40 ha. Pola tanam yang dianut oleh petani
sekitar adalah padi-padi-padi atau padi-ladi-palawija. Jika ditanami padi maka suatu lahan bisa
ditanami 5 kali dalam 2 tahun.

GARU PIRING
FUNGSI :
berfungsi untuk membersihkan rumput pada tanah sebelum penanaman dimulai. Tidak hanya itu,
terkadang ada pula petani yang memanfaatkan garu piring untuk menutupi tanah setelah benih
disebar.
UMUR EKONOMIS :
4 Tahun
TENAGA PENGGERAK :
bagian-bagian utama dari garu piringan terdiri atas: piringan; poros piringan; penggarak
piringan; kerangka. Kadang kala dilengkapi pula dengan roda dukung, apabila sistem
penggandengan dengan daya penariknya menggunakan sistem hela (trailing). Garu piringan
biasanya tidak dilengkapi dengan roda alur penstabil. Beberapa piringan dari garu piringan
dirangkai menjadi satu rangkaian dengan menggunakan satu poros, rangkaian-rangkaian ini
biasa disebut sebagai rangkaian piringan (disk gang). Konstruksi garu piringan umumnya
terdiri atas dua rangkaian piringan atau empat rangkaian piringan. Ditinjau dari proses
penghancuran tanah, langkah penggaruan dapat dibedakan atas ; penggaruan satu aksi (single
action) dan penggaruan dua aksi (double action).
KAPASITAS KEJA :
Tujuan yang bergerigi digunakan pada lahan yang mempunyai sisa-sisa tanaman (untuk memotong-
motong). Ukuran umum diameter berkisar antara 45-60 cm (tugas ringan) sedangkan untuk tugas
berat (heard dyty) berkisar antara 65-70 cm. piringan dipasang pada suatu disk yang berbentuk persegi
dengan jarak antara 15-22 cm untuk tugas yang ringan dan 25-30 cm untuk tugas berat.. Bagian-
bagian utama garu piring: • 1. Piringan 5. bumper • 2. Poros piringan 6. Kotak pemberat • 3. Rangka
7. Pembersih tanah (scrapper) • 4. bantalan • Alat pengolahan lahan kedua Alat dan mesin pertanian
yang digunakan untuk melakukan pengolahan tanah kedua adalah alat pengolahan tanah jenis garu
(harrow).
BAJAK SUBSOIL
FUNGSI :
bajak subsoil yang mampu memecahkan tanah hingga kedalaman 20-36 inci. Umumnya, bajak
subsoil dimanfaatkan untuk pembuatan parit pada media tanam.
UMUR EKONOMIS :
5 Tahun
TENAGA PENGGERAK :
menggunakan traktor sebagai sumber daya penariknya bajak ini dikaitkan atau diimplementasikan
dengan traktor. Mata bajak adalah bagian yang berfungsi aktif untuk mengolah tanah dengan cara
memotong dan membalik tanah.
KAPASITAS KEJA :
kebutuhan bahan bakar rata-rata adalah 2,066 l/jam, pada pola berkeliling adalah 1,107 l/jam, dan
dengan interaksi faktor kecepatan dengan kedalaman pembajakan adalah 1,205 – 3,059 l/jam.
Kapasitas kerja rata-rata adalah 2,492 jam/ha, pada pola berkeliling adalah 4,651 jam/ha, dan
interaksinya adalah 0,868 – 1,787 l/jam.  Kecepatan dan kedalaman pembajakan berbanding lurus
dengan konsumsi bahan bakar dan kapasitas kerja. Pola pengolahan tanah terbaik agar konsumsi
bahan bakar efi sien dan kapasitas  kerja maksimal adalah pola berkeliling.

KULTIVATOR
FUNGSI :
berfungsi mengaduk dan menghancurkan gumpalan tanah yang besar, sebelum penanaman (untuk
mengaerasi tanah) maupun setelah benih atau bibit tertanam (untuk membunuh gulma). Berbeda
dengan garu mengaduk sebagian besar permukaan tanah, kultivator mengaduk tanah sebagian saja
secara hati-hati sehingga tidak mengganggu tanaman pertanian.
UMUR EKONOMIS :
7 Tahun
TENAGA PENGGERAK :
Kultivator bekerja dengan menggunakan gigi yang sedikit menancap ke dalam tanah sambil ditarik
dengan sumber tenaga penggerak, umumnya traktor.Kultivator jenis lain (rotary tiller) menggunakan
gerakan berputar cakram dan gigi untuk mencapai hasil yang sama.
KAPASITAS KEJA :
Kapasitas kerja/unit 0.08-0.12 Jam kerja per hari 8 Hari kerja per musim tanam 100-120 Luas
cakupan wilayah (ha/musim) 40-60

MESIN PENANAM JAGUNG


FUNGSI :
menanam jagung menjadi lebih mudah dan efesien. Bahkan dalam waktu sekira 5 jam, seseorang
sudah bisa menanami lahan pertanian jagung seluas 1 hektare. Bahkan, hasilnya terbilang rapi.
Lubang tanam teratur berjarak 0,75 m x 1 m.
UMUR EKONOMIS :
6 Tahun
TENAGA PENGGERAK :
tenaga penggerak traktor roda-2. dirancang mampu menanam benih 1-2 benih per lubang tanam
pada jarak tanam 20 cm dalam barisan dan 75 cm antarbaris. Penempatan benih pada kedalaman 3-
5 cm. Unit pemupuk dirancang sehingga mampu memberikan dan menjatah pupuk butiran Urea, TSP
dan KCL pada alur di sebelah alur tanam. Unit pemupuk dirancang dapat memberikan penjatahan
pupuk urea dengan takaran 100-150 kg/ha, TSP dengan takaran 100-200 kg/ha dan KCl dengan
takaran 50-100 kg/ha. Penempatan pupuk pada alur berjarak 7-10 cm sebelah alur benih pada
kedalaman 5-10 cm.
KAPASITAS KEJA :
Kapasitas kerja/unit 1500-2000 Jam kerja per hari 8 Hari kerja per musim tanam 25 Luas cakupan
wilayah (ha/musim) 33

MESIN PENANAM PADI


FUNGSI :
Mensi ini dirancang untuk bekerja di sawah yang mana lahannya berlumpur. Oleh karena itu mesin
ini dirangcang ringan dan mempunyai alat pengapung.
UMUR EKONOMIS :
6 Tahun
TENAGA PENGGERAK :
penggerak motor bensin 1,8 HP dan penyetingan link garpu serta pengaturan putaran motor, agar
kecepatan penanaman konstan. Kapasitas mesin hasil rancanganbangun mencapai 60 tancap setiap
menit pada luas lahan 8 m dengan jarak tanam yang lazim yaitu 50 mm. Gambar 1. Mesin Tanam
Bibit Padi Manual Transmisi Engkol Gambar. Tanam Bibit padi Tradisional Gambar 3. Mesin Kubota.
Tanam Bibit Padi Produksi. Metode Perencanaan Dan Pembuatan Mesin 1). Mempelajari kekurangan
mesin penanam bibit padi manual milik kelompok tani yang tidak dapat berfungsi sesuai yang
diharap. Hasil analisis mesin manual tersebut menghasilkan kesimpulan umum 65
KAPASITAS KEJA :
Kapasitas kerja/unit 600-800 Jam kerja per hari 8 Hari kerja per musim tanam 25 Luas cakupan
wilayah (ha/musim) 33
MESIN PENANAM KENTANG
FUNGSI :
alat penanam kentang yang bekerja dengan cara ditarik atau didorong oleh traktor. Pada pertanian
kentang modern, alat ini dapat menjelajah area sawah yang luas dan tentu memberikan kecepatan
yang lebih baik dibanding tenaga manusia.
UMUR EKONOMIS :
6 Tahun
TENAGA PENGGERAK :
SE260 2-row Bunker Harvester adalah alat penanam kentang yang bekerja dengan cara ditarik atau
didorong oleh traktor
KAPASITAS KEJA :
Uji unjuk kerja mesin penanam kentang menunjukkan kinerja yang cukup baik pada lahan tanaman
kentang. Dengan kecepatan penanaman 1,7 km/jam diketahui tingkat slip roda penggerak 6,3% dan
kapasitas kerja 7,35 jam/ha. Kebutuhan benih per hektar adalah 3125 kg untuk benih kentang
varietas Granola ukuran L (10 butir/kg).

Anda mungkin juga menyukai