Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

PROJECT BASED LEARNING DI MAN PEKALONGAN


PROJECT PENANAMAN TERONG
DI MAN PEKALONGAN

DIKERJAKAN OLEH
KELOMPOK 2

1.ANGGIA ELOK SUWASTY NISN 0075030618


2.DISTIANA RAHMADHANI NISN 0074600363
3.GADIS PIKA DUTU M NISN 0079374813
4.MARSA ZULFA HAMIDAH NISN 0073334339
5.MOCHAST ADAM MUFATIR NISN 0062334432
6.RAFI SALMAN ALFARISI NISN 0074884666
7.SELVI YULISTIYA NISN 0074486724
8.TIARA SEKAR KUMALA S NISN 0072559430
9.YUAN AURA NISN 0077073748
10.ZALFAA AZ ZAHRA NISN 0062343688
KELAS X.3 SEMESTER GASAL
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PEKALONGAN
MAN PEKALONGAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-
Nya, karena saya dapat menyelesaikan penyusunan proposal ini yang berjudul
"Proposal Penelitian Tanaman Sayur Terong"
Penulisan Proposal ini merupakan salah satu tugas Project Based Learning
(PBL) di semester gasal, kelas sepuluh tahun pelajaran 2022/2023. Penyusunan
Proposal ini dapat selesai tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Karena itu
pada kesempatan kali kami dengan segala kerendahan hati mengucapkan terima
kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Rospadi. Selaku pemberi arahan dalam melakukan kegiatan
menanam dan merwat tanaman terong.
2. Bapak Mudasir, S.Pd. M.H. Selaku guru Bahasa Indonesia kami yang
mengajarkan kami membuat Proposal ini sesuai ketentuan syarat.
3. Bapak Supriyanto, S.Pd, M.Pd serta semua pihak yang telah membantu
kami dari awal hingga akhir dalam penyusunan Proposal ini.
Dalam penulisan Proposal ini, kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami
miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan demi
penyempurnaan pembuatan Proposal ini, supaya kami dapat lebih baik dalam
menyusun Proposal. Dan kami berharap proposal ini dapat berguna bagi kami dan
juga para pembaca.

Pekalongan, 11 November 2022

Peneliti

ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................ ii
Daftar Isi..........................................................................................................iii
BAB II Bagian Utama ..................................................................................... 1
a. Latar Belakang ................................................................................... 1
b. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
c. Tujuan Penelitian ............................................................................... 2
d. Manfaat Penelitian ............................................................................. 2
e. Tinjaun Pustaka .................................................................................. 3
BAB III Bagian Akhir .................................................................................... 12
a. Lampiran ........................................................................................... 12
b. Daftar Pustaka .................................................................................... 13

iii
BAB II
BAGIAN UTAMA

a. Latar Belakang
Project based learning (PBL) adalah model pembelajaran yang
menjadikan peserta didik sebagai subjek atau pusat pembelajaran,
menitikberatkan proses belajar yang memiliki hasil akhir berupa produk.
Artinya, peserta didik diberi kebebasan untuk menentukan aktivitas belajarnya
sendiri, mengerjakan proyek pembelajaran secara kolaboratif sampai diperoleh
hasil berupa suatu produk. Itulah mengapa kesuksesan pembelajaran ini sangat
dipengaruhi oleh keaktifan peserta didik. Pengertian Project Based Learning,
menurut Grant model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk
melakukan suatu investigasi yang mendalam terhadap suatu topik.
Terong (Solanum melongena) adalah tumbuhan penghasil buah yang
dijadikan sayur. Tanaman ini berasal dari India dan Sri Langka. Dalam bahasa
arab, buah terong disebut (‫)ناَ ْج ِن ادَب‬. dalam bahasa Inggris, buah terong disebut
(eggplant). Terong berkerabat dekat dengan kentang dan leunca, dan agak jauh
dari tomat.
Karena terong merupakan anggota Solanaceae, buah terong pernah
dianggap beracun, sebagaimana buah beberapa varietas leunca dan kentang.
Sementara buah terong dapat dimakan tanpa dampak buruk apa pun bagi
kebanyakan orang, sebagian orang yang lain, memakan buah terong (serupa
dengan memakan buah terkait seperti tomat, kentang. dan merica hijau atau lada)
bisa berpengaruh pada kesehatan.
Sebagian buah terong agak pahit dan mengiritasi perut serta
mengakibatkan gastritis. Karena itulah, sebagian sumber, khususnya dari
kalangan kesehatan alami, mengatakan bahwa terong dan genus terkait dapat
mengakibatkan atau memperburuk artritis dengan kentara dan justru itu, harus
dijauhi oleh mereka yang peka terhadapnya.

1
b. Rumusan Masalah
Untuk mempermudah pembahasan tulisan ilmiah ini, maka perlu kiranya penulis
merumuskan masalah. Adapun rumusan masalah pada Projek Based Learning
Penanmanan Terong di MAN Pekalongan sebagai berikut:
1. Asal-usul tanaman terong ?
2. Apa saja jenis-jenis tanaman terong ?
3. Apa syarat tumbuh tanaman terong ?
4. Manfaat tanaman terong bagi kesehatan ?
5. Bagaimanakah cara menanam terong ?
6. Bagaiman cara merawat tanaman terong ?

c. Tujuan Penelitian
Secara umum, penelitian ini bertuj uan untuk mengetahui bagaimana
keterlaksanaan ”PROJECT BASED LEARNING” pada kurikulum merdeka
dengan tema HIDUP BERKELANJUTAN tentang tata cara penanaman sayur
terong. Pada kesempatan kali ini kami berkesempatan meneliti tentang tanaman
terong sehingga dapat mengetahui cara menanamnya, perawatanya serta
manfaatnya lebih lanjut

d. Manfaat Penelitian
Secara khusus, penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dari
berbagai pihak termasuk kami. penelitian ini dapat mengetahui tanaman terong
lebih lanjut seperti asal-usulnya,manfaatnya. Apa yang kita dapat setelah
melakukan penelitian ini merupakan sarana kami sebagai pelajar pancasila untuk
mengetahui praktek penanaman tanaman terong yang biasanya saat belajar kita
menggunakan teori yang bersifaat mengetahui. Kami juga dapat mengetahui
bagaimana tdan mengerti faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman terong. Sehingga dalam menanam terong kita dapat
menggunakan faktor yang mempercepat dan menguntungkan untuk tanaman
tersebut.

2
e. Tinjauan Pustaka
1. Asal usul tanaman terong
Terong (Solanum melongena) adalah tumbuhan penghasil buah yang
dijadikan sayur. Tanaman ini berasal dari India dan Sri Langka. Menurut
Fuchsia Dunlop (2006) dalam Wikipedia: Asal-usul budidayanya berada di
bagian selatan dan timur Asia sejak zaman prasejarah, tetapi baru dikenal di
dunia Barat tidak lebih awal dari sekitar tahun 1500. Buahnya mempunyai
berbagai warna, terutama ungu, hijau, dan putih. Catatan tertulis yang
pertama tentang terung dijumpai dalam Qí mín yào shù, sebuah karya
pertanian Tiongkok kuno yang ditulis pada tahun 544.
Fakta lainnya adalah banyaknya nama bahasa Arab dan Afrika Utara
untuk terong serta kurangnya nama Yunani dan Romawi menunjukkan bahwa
tanaman ini dibawa oleh bangsa Arab pada awal Abad Pertengahan masuk ke
dunia Barat melewati kawasan Laut Tengah. Dikutip dari Budiman (2013:
21) bahwa diduga tanaman terung berasal dari daerah Asia, tepatnya India
dan Myanmar. Menurut penelitian, sejak ratusan tahun lalu, terung hanyalah
tumbuhan liar. Namun setelah diketahui rasa dan khasiatnya, maka terung
mulai dibudidayakan di daerah asalnya tersebut. Penelitian lain menyebutkan
bahwa di Afrika ditemukan plasma nutfah (sumber genetik) tanaman terung,
salah satunya adalah terung engkol (Solanum macrocarpon L.). Sehingga
dapat kita simpulkan bahwa terung merupakan tanaman asli daerah tropis.
Pada abad ke 5, bersamaan dengan menggeliatnya perdagangan sayur,
di daerah Tiongkok (Cina) sudah dibudidayakan tanaman terung. Lambat
laun, terung menyebar ke kawasan Asia lain, seperti Malaysia, Indonesia,
kawasan Afrika Timur, Afrika Tengah, Afrika Barat, Amerika Selatan,
Karibia, dan Spanyol. Di Indonesia sendiri, budidaya tanaman terong terpusat
di pualu Jawa dan Sumatera.
2. Jenis-jenis tanaman terong
Berdasarkan buah terong yang ada, maka jenis-jenis buah terong adalah
sebagai berikut:

3
1. terong Telunjuk
Orang menyebutnya terong telunjuk karena bentuknya memang mirip
jari telunjuk. Warnanya hijau dan tidak terlalu besar. Cocok diolah menjadi
semur, balado atau dipecak terong.
2. terong Gelatik Ungu
Sebagian orang menyebutnya terong lalap karena biasanya dimakan
mentah sebagai lalapan. Rasanya tidak pahit dan aromanya tidak terlalu
langu. Bentuknya bulat sebesar bola bekel berwarna ungu.
3. gelatik Putih
Bentuk dan besarnya sama dengan gelatik ungu. Perbedaan terletak
pada warna kulit yang hijau dengan semburat putih pada bagian ujung buah.
Cocok untuk sebagai lalapn atau diolah menjadi terancam dan karedok.
4. terong Kopek
Ada dua jenis terong kopek, warna hijau dan ungu. Terong ini paling
banyak dikonsumsi masyarakat sebagai bahan sayur lodeh, disemur atau
dibuat balado.
5. terong Jepang
Banyak digunakan masyarakat Jepang sebagai bahan membuat tempura
sayuran. Bentuknya mirip dengagn terong kopek namun dengan warna lebih
gelap (ungu tua) dan lebih kecil.
6. tekokak dan Leunca Tekokak
tekokak dan Leunca Tekokak (Solanum Torvum) dan Leunce (Solanum
Nigrum), keduanya termasuk keluarga terong namun bentuknya mini.
Masyarakat sunda mengkonsumsinya sebagai lalapan, dimasak dengan
oncom/ taoco sebagai campuran botok.
7. terong Putih
Terong pendatang baru yang belum banyak di pasaran. Bentuknya
hampir sama dengan terong Jepang namun sedikit lebih besar. Warna kulit
putih bersih, sangat lezat diolah sebagai tumisan, diisi daging atau campuran
olahan pasta.

4
8. terong Belanda
Terong Belanda (Cyphomandra betacea) lebih banyak dikonsumsi
sebagai buah, baik dimakan segar, dibuat sirup atau dijuice. Bentuknya oval
sebesar telur. Sewaktu muda warnanya kuning dan seiring dengan matangnya
buah, kulit buah berubah menjadi keunguan. Terong ini rasanya asam
menyegarkan.
3. Syarat tumbuh tanaman terong
Setiap tanaman pasti punya syarat tumbuh yang berbeda beda. Syarat
Tumbuh Tanaman Terong adalah sebagai berikut:
1. Suhu
Suhu yang baik untuk pertumbuhan tanaman terong adalah suhu
yang berkisar diantara 22 hingga 30 derajat celcius. Pertumbuhan tanaman
terong akan terhenti pada suhu dibawah 17 derajat celcius.Hal ini
dikarenakan pada suhu dibawah tersebut maka akan terjadi kemandulan
pada tepung sarinya. Waktu yang paling baik untuk menanam terong
adalah di awal musim kemarau atau pada saat musim hujan.
2. Tanah
Untuk jenis tanah, tanah yang baik untuk menanam terong adalah
tanah yang subur serta jenisnya lempung berpasir. Bila perlu lakukan
proses pembajakan agar tekstur tanahnya menjadi gembur. Pastikan juga
tanah tempat kamu menanam terong kaya akan bahan organik serta tingkat
pH nya antara 6,8 hingga 7,3.
3. Intensitas Cahaya
Terong membutuhkan penyinaran matahari yang cukup. Jika
menanam terong pada tempat yang berbayang dan sedikit matahari, maka
proses fotosintesisnya akan terhambat. Hal ini kemudian dapat
menyebabkan pertumbuhan tanaman terong terganggu atau bisa gagal
panen. Intensitas cahaya yang kurang dan air yang kurang juga bisa
menyebabkan kulit buah terong terlihat kusam atau pudar.

5
4. Curah Hujan
Satu hal yang juga perlu diperhatikan yaitu curah hujan. Curah hujan
yang ideal untuk pertumbuhan tanaman terong adalah 85 hingga 200 mm/
bulan serta harus merata. Jika curah hujan sedang tinggi, maka kamu harus
memastikan tidak ada genangan air di sekitar tanaman terong. Tanaman
terong sangat tidak tahan terhadap genangan air. Maka dari itu tanaman
terong juga membutuhkan drainase yang baik.
5. Ketinggian Tempat
Tananam terong dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah
maupun dataran tinggi hingga ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas
permukaan laut. Namun dibeberapa tempat dan kejadian, tanaman terong
juga dapat ditemukan tumbuh dengan baik pada daerah yang tingginya
lebih dari 1.000 meter.
4. Manfaat tanaman terong bagi kesehatan
Berikut adalah manfaat dari terong :
1. Makanan Otak
Kandungan nutrisi phyto pada terong merupakan salah satu nutrisi
yang sangat di butuhkan oleh organ otak. Jadi, bagi anda yang bingung
untuk memilih jenis makanan yang mampu menutrisi otak, maka terong
akan menjadi salah satu solusinya.
2. Pencernaan Yang Lebih Baik
Kandungan serat yang tinggi dalam terong dapat membantu
menyehatkan saluran pencernaan serta menghindarkan kanker yang bisa
menyerang usus besar anda.
3. Pencegah Diabetes
Ini dikarenakan, terong merupakan sumber serat dan rendah
karbohidrat larut yang sangat baik untuk mencegah penyakit diabetes.
4. Makanan Untuk Jantung
Ini dikarenakan, Terong dapat membantu menurunkan kadar
kolesterol jahat yang beresiko membahayakan organ jantung tersebut.

6
5. Pengontrol Tekanan Darah Tinggi
Kandungan bioflavonoid berperan besar dalam membantu
menurunkan tekanan darah tinggi yang bisa mengancam kualitas kesehatan
tubuh anda.
6. Tulang Yang Lebih Sehat Dan Kuat
Kandungan kalsium dalam terong dapat memperkuat dan
mempertahankan kekuatan sendi dan tulang.
7. Pencegah Anemia
Kandungan zat besi dalam terong akan membantu mencegah anemia
atau kurang darah yang mungkin diderita oleh sebagian orang.
5. Cara penanaman tanaman terong
Cara menanam terong yang baik dan benar cukup mudah dilakukan.
Kamu hanya perlu menyiapkan polybag jika bibit terong sudah berhelai dan
siap ditanam. Sediakan polybag atau pot berukuran sedang (40x50 cm)
Campurkan tanah gembur dengan pupuk kandang, perbandingannya adalah
3:1. Masukkan ke dalam polybag, tapi sisakan sekitar 10 cm di atasnya.
Bawa polybag ke tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari.
Diamkan selama dua hari sebelum ditanamkan bibit terong. Tata cara
menanam terong adalah sebagai berikut:
1) Pilihlah waktu di sore hari untuk memindahkan bibit yang sudah
memiliki helai.
2) Sebelum mengangkatnya, siram dulu tanahnya dan cabut bibit
terong yang sudah berhelai dengan perlahan. Jangan sampai
merusak akarnya.
3) Selanjutnya, buat celah lubang di dalam polybag dengan jari atau
tongkat sedalam 5-10 cm.
4) Masukkan bibit ke dalam lubang tersebut. Masing-masing lubang
hanya boleh diisi satu bibit saja.
5) Terakhir, siramlah bibit terong tersebut secukupnya.

7
6. Bagaiman cara perawatan tanaman terong
Siramlah tanah di pagi dan sore hari setiap hari. Jangan lupa juga
untuk mencabut gulma dan rumput liar. Berikan juga pupuk kandang alami
secara rutin agar terong yang panen lebih sehat. Kalau ada beberapa terong
yang terlihat busuk atau terkena hama, petiklah secara perlahan dan buang.
Hal ini dilakukan agar hama tidak menyebar ke terong lainnya.
Dalam hadis yang diriwayatkan Muslim, umat Islam dianjurkan
mencintai dan merawat bumi dengan cara melakukan penanaman pohon
atau tumbuh-tumbuhan. Hadis tersebut berbunyi sebagai berikut: Dari Anas
bin Malik ra (ia berkata): Rasulullah saw bersabda: Tak seorang pun
muslim yang menanam pohon atau menabur benih tanaman, lalu (setelah ia
tumbuh) dimakan oleh burung, manusia, atau hewan lainnya, kecuali akan
menjadi sedekah baginya [HR. Bukhari]. Kepala Pusat Tarjih Universitas
Ahmad Dahlan Niki Alma Febriana Fauzi menerangkan bahwa anjuran
menaman pohon dan tumbuhan menjadi hal penting karena ia tidak hanya
mengandung maslahat yang sifatnya duniawi tetapi juga ukhrawi. Alma
menegaskan bahwa menanam pohon sama artinya menambah
pahala.“Apabila seseorang menanam pohon atau tumbuhan, baik ia niati
atau tidak, lalu ada hewan (apapun itu) yang memakan hasil dari tanaman
tersebut meskipun satu biji saja, maka orang tersebut akan diganjar pahala
sedekah oleh Allah swt,” ungkap Alma mengutip pendapat Al-‘Utsaimin
dalam kitab Syarh Riyadh al-Shalihin pada Selasa (17/08). Bahkan menurut
al-Nawawi, kutip Alma, pahala sedekah dari pohon yang ditanam tersebut
masih bermanfaat bagi umat manusia dan makhluk Allah yang lain, maka
akan terus mengalir sampai hari kiamat. Hal ini dikuatkan oleh hadis Nabi
yang lain, yang menerangkan tujuh perkara yang pahalanya akan terus
mengalir meskipun orang yang berbuat telah meninggal dunia. Dari Anas
(ia berkata): Rasulullah saw bersabda: Tujuh perkara yang pahalanya akan
terus mengalir bagi seorang hamba sesudah ia mati dan berada dalam

8
kuburnya. (Tujuh itu adalah) orang yang mengajarkan ilmu, mengalirkan
air, menggali sumur, menanam pohon kurma, membangun masjid,
mewariskan mushaf atau meninggalkan anak yang memohonkan ampunan
untuknya sesudah ia mati [HR. Al-Baihaqi].
Dalam perawatanya juga harus teratur dan baik agar terhindar dari
hama dan penyakit. Berikut adalah beberapa hama dan penyakit yang
menyerang tanaman terong
1. Kumbang Daun (Epilachna spp.)
Gejala serangan adanya bekas gigitan pada permukaan daun
sebelah bawah. Bila serangan berat dapat merusak semua jaringan daun
dan tinggal tulang-tulang daun saja. Cara pengendalian; kumpulkan
dan musnahkan kumbang, atur waktu tanam, jika diperlukan lakukan
penyemprotan dengan Insektisida.
2. Kutu Daun (Aphis spp.)
Menyerang dengan cara mengisap cairan sel, terutama pada bagian
pucuk atau daun-daun masih muda, akibatnya daun tidak normal,
keriput atau keriting atau menggulung. Aphis spp sebagai vektor atau
perantara virus. Cara pengendalian; mengatur waktu tanam dan
pergiliran tanaman, jika populasi Aphis banyak dapat di
gunakan Insektisida dengan tipe ” Racun Contak ” , tetapi disarankan
menggunakan Insektisida dengan tipe ” Racun Sistemik. Jika ingin
lebih aman gunakan Insektisida botani misalnya menggunakan Ekstrak
Bawang putih, Aroma bawang putih tidak disukai oleh Aphis, tetapi
penyemprotan ke-2 dan seterusnya tidak terlalu berpengaruh terhadap
Aphis.
3. Tungau ( Tetranynichus spp.)
Serangan hebat musim kemarau. Menyerang dengan cara mengisap
cairan sel tanaman, sehingga menimbulkan gejala bintik-bintik merah
sampai kecoklat-coklatan atau hitam pada permukaan daun sebelah atas
ataupun bawah. Cara pengendalian sama seperti pada pengen dalian

9
kutu daun, disarankan menggunakan Insektisida dengan tipe ” Racun
Sistemik”.

4. UlatTanah ( Agrotis ipsilon Hufn.)


Bersifat polifag, aktif senja atau malam hari. Menyerang dengan cara
memotong titik tumbuh tanaman yang masih muda, sehingga terkulai
dan roboh, pada siang hari ulatbersembunyi, sehingga sangat sulit
menemukan ulat Agritus ipsilon pada siang hari.
Cara pengendalian; kumpulkan dan musnahkan ulat, Lakukan
penyemprotan dengan insektisida pada sore ( 17.00 ) atau pagi kurang
dari 05.00, gunakan insektisida dengan tipe ” Racun perut “, jika
menggukanan racun kontak semprot pada malam hari ketika ulat mulai
muncul, tetapi perlu di pertimbangkan penyemprotan pada malam hari
akan terkendala oleh penerangan.
5. Ulat Grayak (Spodoptera litura, F.)
Bersifat polifag. Menyerang dengan cara merusak (memakan) daun
hingga berlubang-lubang. Cara pengendalian; mengatur waktu tanam
dan pergiliran tanaman, mengumpulkan ulat, jika perlu gunakan
Insektisida
6. Ulat Buah( Helicoverpa armigera Hubn.)
Bersifat polifag, menyerang buah dengan cara menggigit dan
melubanginya, sehingga bentuk buah tidak normal,
dan mudah terserang penyakit busuk buah. Cara pengendalian;
kumpulkan dan musnahkan buah terserang, lakukan pergiliran tanaman
dan waktu tanam sanitasi kebun.
7. Layu Bakteri
Penyebab : bakteri Pseudomonas solanacearum. Bisa hidup lama
dalam tanah Serangan hebat pada temperatur cukup tinggi
Gejala serangan terjadi kelayuan seluruh tanaman secara mendadak,
Sebenarnya serangan Layu bakteri bersifat lokal, seperti pembuluh
Xylem / pembuluh angkut, tetapi karena menyerangya pada akar atau

10
leher akar sehingga pasokan air dan hara tanaman dari tanah ke daun
terhambat sehingga gejala yang muncul adalah kelayuan yang bersifat
sistemik. Pengendaliannya : Atur jarak tanam, sehingga kelembaban
tidak terlalu lembab. Lakukan pergiliran tanaman, jangan menanam
tanaman yang berjenis Solanaceae sepertitomat, tembakau dll karena
akan memperparah serangan. Gunakan Bakterisida
8. Busuk Buah Penyebab : jamurPhytophthora sp., Phomopsis vexans,
Phytium sp. Gejala serangan adanya bercak-bercak coklat kebasahan
pada buah sehingga buah busuk. Pengendalian : gunakan Fungisida
9. Bercak Daun Penyebab : jamur Cercospora sp, Alternaria solani,
Botrytis cinerea Gejala bercak-bercak kelabu-kecoklatan atau hitam
pada daun.
10. Antraknose
Penyebab : jamurGloesporium melongena Gejala bercak-bercak
melekuk dan bulat pada buah lalu membesar berwarna coklat dengan
titik-titik hitam.

11
BAB III
BAGIAN AKHIR
a. Lampiran

b. Daftar Pustaka

 Terung. (2008). Diakses pada November 13, 2022, dari


https://id.wikipedia.org/wiki/Terung

12
 Alma Erin Mentari. (2021). 7 Jenis Terong yang Tidak Hanya Terong
Ungu. Diakses November 13, 2022, dari
https://www.kompas.com/food/read/2021/08/18/221300575/7-jenis-
terong-yang-tidak-hanya-terong-ungu?page=all
 Agrotek. (2020). Diakses November 13, 2022, dari
https://agrotek.id/syarat-tumbuh-tanaman-terong/
 Ririn. (2018). 7 Manfaat Terong bagi Kesehatan dan Cara Tepat
Mengolahnya. Diakses November 13, 2022, dari
https://www.alodokter.com/ini-khasiat-terong-dan-cara-pengolahannya.
 Cara Menanam Terong Ungu bagi Pemula. (2020). Diakses November 13,
2022, dari
https://www.merdeka.com/jabar/cara-menanam-terong-ungu-bagi-pemula-
mudah-dipraktikkan-kln.html
 ilham. (2021). Mari Menambah Pahala dengan Merawat dan Menanam
Pohon. Muhammadiyah. Diakses November 14, 2022.
https://muhammadiyah.or.id/mari-menambah-pahala-dengan-merawat-dan-
menanam-pohon/
 Almaany (2022)Kamus istilah bahasa Indonesia bahasa Arab Halaman.
Published 2022. Diakses November 14, 2022.
https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/terong/

13

Anda mungkin juga menyukai